SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
STRATEGI PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu : Supriyadi, M.Pd
Heri Susanto (1811060491)
Karakteristik pembelajaran pada
setiap satuan pendidikan terkait erat pada
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi.
Standar Kompetensi Lulusan memberikan
kerangka konseptual tentang sasaran
pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi
memberikan kerangka konseptual tentang
kegiatan belajar dan pembelajaran yang
diturunkan dari tingkat kompetensi dan
ruang lingkup materi.
Sesuai dengan Standar
Kompetensi Lulusan,
sasaran pembelajaran
mencakup
pengembangan ranah
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang
dielaborasi untuk setiap
satuan pendidikan
Pengertian Standar Proses Pendidikan
Silabus
1 2
Rencana pelaksaanan
pembelajaran
3
Prinsip
peyusunan Rpp
Perencanan pembelajaran
Silabus merupakan acuan peyusunan kerangaka pemebelajran untuk setiap
bahan kajian mata pelajaran.silabus paling sedikit memuat :
1. Silabus
a.Identitas mata pelajaran
b.Identitas sekolah
c.Kompetensi inti
d.Kompetensi dasar
e.Tema
f.Materi pokok
g.Pembelajaran
h.Penilaian
i.Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran
j.Sumber belajar
Komponen rpp terdiri dari :
• Identitas sekolah
• Identitas mata pelajaran
• kelas/semester
• Materi pokok
• Alokasi waktu
• Tujuan pembelajaran
• Kd dan indikator pencapai kompetensi
• Materi pembelajaran
• Metode pembelajaran
• Sumber belajar
• Langakah langkah pemebelajaran
• Penilaian hasil pembelajaran
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rpp adalah rencana
kegitan pembelajaran tatap
muka untuk 1 pertemuan atau
lebih,dikembangkan dari
silabus untuk mengrahkan
kegitan pembelajaran peserta
didik dalam upaya mencapai
kompetensi dasar
Prinsip Peyusuan Rpp :
•Perbedaan individual peserta didik
•Partipasi aktif peserta didik
•Berpusat pada peseta didik
•Pengembangan budaya membaca dan menulis
•Pemberian umpan balik
•Penekanan pada ketertarikan dan keterpaduan kd
•Mengakomodasi pembelajaran tematik terpadu
•Penerapan tik secara terintegerasi
Konsep Dasar,fungsi Dan Makna Startegi Pemebelajaran
Serta Kaitannya Dengan Standar Proses Pembelajaran
Fungsi :
•Mengidentifikasikan serta menetapkan
tingkah laku.
•Mempertimbangkan dan memilih sistem
belajar mengajar yang tepat untuk
mencapai sasaran yang akurat.
• Memilih dan menetapkan prosedur,
metode dan teknik belajar mengajar yang
dianggap paling tepat dan efektif sehingga
dapat dijadikan pegangan guru dalam
menunaikan kegiatan mengajar.
• Menetapkan norma-norma dan batas
minimal keberhasilan.
Konsep Dasar
•Sebagai ramuan untuk
mengembangkan bahan ajar
•Sebagai perangkat criteria untuk
mengevaluasi bahan ajar yang telah
ada
•Sebagai seperangkat criteria dan
formula untuk merevisi bahan ajar
yang adaSebagai kerangka kerja untuk
merencanakan catatan ceramah kelas,
latihan kelompok unteraktif dan
penugasan pekerjaan rumah.
strategi pembelajaran adalah
rencana (abstrak) rangkaian
kegiatan pembelajaran yang
sistematis yang membutuhkan
metode serta berbagai sumber
daya untuk menjalankan rencana
tersebut, tujuannya untuk
membantu peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran
tertentu berupa perubahan
tingkah laku yang nyata (dapat
dipraktekkan).
Menurut Gerlach dan Ely (1990)
Strategi pembelajaran merupakan
cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan
metode pembelajaran b dalam lingkungan
pembelajaran biologi, selanjutnya mereka
menjabarkan bahwa strategi pembelajaran
dimaksud meliputi sifat, lingkup, dan urutan
kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan
pengalaman belajar kepada peserta didik.
Strategi pembelajaran meliputi sifat, lingkup
(konsep kajian) yang yang dapat memberikan
pengalaman belajar kepada peserta didik
melalui kegiatan pembelajaran yang sistematis
dalam lingkup biologi.
.
Makna Startegi Pembelajaran Serta Kaitannya Dengan
Standar Proses Belajar Biologi
SEKIAN
TERIMAKASIH 
Macam Macam Pendekatan Pembelajaran Biologi
Dosen Pengampu : Supriyadi , M. pd
Heri Susanto (1811060491)
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2020/2021
PENGERTIAN PENDEKATAN
PEMBELAJARAN BIOLOGI
Istilah pendekatan berasal dari bahasa Inggris approach yang memiliki
beberapa arti di antaranya diartikan dengan “pendekatan”. Di dalam dunia
pengajaran, kata approach lebih tepat diartikan a way of beginning
something “cara memulai sesuatu.
Menurut Akhmad Sudrajat dalam pendekatan pembelajaran dapat
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoretis tertentu.
Fungsi pendekatan bagi suatu pengajaran adalah sebagai
pedoman umum dan langsung bagi langkah-Iangkah metode
pengajaran yang akan digunakan.
Menurut Mohammad Surya ( 2004 ) fungsi pendekatan
sebagai berikut :
Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran
Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai
Mendiagnosis masalah-masalah belajar yang timbul
Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah
dilaksanakan
MACAM MACAM PENDEKATAN PEMEBELAjARAN
konsep belajar yang
membantu guru
mengaitkan antara materi
yang diajarkannya dengan
situasi dunia nyata siswa
dan mendorong siswa
membuat hubungan antara
pengetahuan yang miliknya
dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka
sehari-hari
Kontekstual
Pendekatan lingkungan
adalah strategi
pembelajaran yang
memanfaatkan
lingkungan sebagai
sasaran belajar, sumber
belajar, dan sarana
belajar. Penggunaan
pendekatan lingkungan
berarti mengaitkan
lingkungan dalam suatu
proses belajar mengajar.
Pendekatan konsep
didefinisikan sebagai
abstraksi dari ciri-ciri
mempermudah komunikasi
antar manusia dan yang
memungkinkan manusia
berfikir. Pembelajaran
dengan menggunakan
pendekatan konsep berarti
siswa dibimbing memahami
suatu bahasan melalui
pemahaman konsep yang
terkandung di dalamnya.
Lingkungan Konsep
Sains-Teknologi dan Masyarakat (STM)
STM adalah sebuah pendekatan yang dimaksudkan untuk
mengetahui bagaimana sains dan teknologi masuk dan merubah proses-
proses sosial di masyarakat, dan bagaimana situasi sosial mempengaruhi
perkembangan sains dan teknologi. Pendekatan STM ini maka Sains,
Teknologi dan Masyarakat adalah merupakan kecenderungan baru dalam
pendidikan Sains
Tujuan Pendekatan STM
secara umum adalah agar para peserta didik mempunyai
bekal pengetahuan yang cukup sehingga ia mampu mengambil
keputusan penting tentang masalah-masalah dalam masyarakat dan
sekaligus dapat mengambil tindakan sehubungan dengan keputusan
yang diambilnya.
Pendekatan konstruktivisme
Merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang lebih
menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide
baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang
didasarkan pada pengetahuan.Pada dasarnya pendekatan
konstruktivisme sangat penting dalam peningkatan dan pengembangan
pengetahuan yang dimiliki oleh siswa berupa keterampilan dasar yang
dapat diperlukan dalam pengembangan diri siswa baik dalam
lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat.
Pendekatan saintifik (scientific approach)
adalah model pembelajaran yang menggunakan kaidah-kaidah
keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui
observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian
mengkomunikasikan
Tujuan pendekatan saintifik dalam pembelajaran antara lain untuk
meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik, membentuk kemampuan
dalam menyelesaikan masalah secara sistematik, menciptakan kondisi
pembelajaran supaya peserta didik merasa bahwa belajar merupakan suatu
kebutuhan, melatih peserta didik dalam mengemukakan ide-ide, meningkatkan
hasil belajar peserta didik, dan mengembangkan karakter peserta didik.
Adalah pembelajaran yang menekankan pada pada proses belajar mengajar yang
menuntut aktifitas peserta didik dalam memperoleh pengatahuan,keterampilan nilai dan
sikap serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari hari.
dimyati 2002 mengatakan bahwa pendekatan ketemapilan proses dimaksudkan
untuk mengebangkan kemampuan yang dimiliki siswa adalah ;
1. Mengajar dengan keterampilan proses berarti memberikan kesempatan kepada siswaa
bekerja dengan ilmu pengetahuan tidak sekedar menceritakan atau mendengarkan
tentang ilmu pengetahuan
2. Menggunakan keterampilan proses untuk mengajar ilmu pengetahuan membuat siswa
belajar proses dan produk ilmu pengetahuan sekaligus
Pendekatan proses
Macam Macam Model Pemebelajaran Biologi
Dosen Pengampu : Supriyadi , M. pd
Heri Susanto (1811060491)
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2020/2021
PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN
BIOLOGI
Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran
sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa dalam
tujuan tertentu yang ingin dicapai. Artinya, model pembelajaran merupakan
gambaran umum namun tetap mengerucut pada tujuan khusus.
Definisi di atas senada dengan pendapat Suprihatiningrum yang
menyatakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur pembelajaran dengan sistematis untuk mengelola
pengalaman belajar siswa agar tujuan belajar tertentu yang diinginkan bisa
tercapai.
Fungsi model pembelajaran adalah pedoman dalam
perancangan hingga pelaksanaan pembelajaran. Pernyataan
tersebut sejalan dengan pendapat Trianto,yang mengemukakan
bahwa fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi
perancang pengajar dan para guru dalam melaksanakan
pembelajaran.Oleh karena itu pemilihan model sangat dipengaruhi
sifat dari materi yang akan dibelajarkan, tujuan (kompetensi) yang
akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat
kemampuan peserta didik.
MACAM MACAM MODEL PEMEBELAjARAN
Model Pembelajaran
Search, Solve, Create, and
Share (SSCS) adalah
suatu model pembelajaran
dengan menggunakan pola
tertentu, yakni terdapat
empat tahapan dalam
proses pembelajaran,
antara lain tahap Search,
tahap Solve, tahap Create,
dan tahap Share.
Sscs
Merupakan
strategi studi yang
meminta siswa melihat
sekilas (preview),
menanyakan (question),
membaca (read),
merenungkan (reflect),
mengungkapkan kembali
(recite) dan mengkaji
ulang (review) bahan.
Menurut Kamdi
(2007: 77), “Problem Based
Learning (PBL) merupakan
model kurikulum yang
berhubugan dengan masalah
dunia nyata siswa. Masalah
yang diseleksi mempunyai dua
karakteristik penting, pertama
masalah harus autentik yang
berhubungan dengan kontek
sosial siswa, kedua masalah
harus berakar pada materi
subjek dari kurikulum
PQ4R Pbl
Project Based Learning(PjBL)
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah
metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta
didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Project based learning atau pembelajaran
berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk
melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Siswa secara
konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset
terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan.
Model pembelajaran ercore
Merupakan keterampilan yang dimiliki oleh siswa untuk
mengontrol kemampuan berpikirnya. Hasil-hasil penelitian menunjukkan
bahwa siswa kurang memiliki keterampilan metakognitif dan guru masih
belum paham tentang pemberdayaan metakognitif. Pemberdayaan
keterampilan metakognitif dapat dilakukan melalui penerapan model
pembelajaran konstruktivistik.Model pembelajaran ERCoRe
dikembangkan dengan prosedur pengembangan model.
Mengacu pada Plomp (1997) terdiri dari 5 fase yaitu (1) fase
investigasi awal,(2)fase desain,(3)fase realisasi/konstruksi,
(4) fase tes, evaluasi, revisi, dan (5) fase implementasi.
Model Pembelajaran Stad
Menurut John Hopkin STAD merupakan pembelajaran kooperatif
yang paling sederhana, dan merupakan pembelajaran kooperatif yang cocok
digunakan oleh guru yang baru mulai menggunakan pembelajaran kooperatif.
Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim
belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut
tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran
kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota
tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis
tentang materi itu dengan catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling
membantu.
Model pembelajaran inquiry merupakan salah satu model
pembelajaran yang berperan penting dalam membangun paradigma
pembalajaran yang menekankan pada keaktifan belajar siswa.
Menurut Jauhar (2011), “inquiry berasal dari kata to inquiry yang
berarti ikut serta atau terlibat, dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan,
mencari informasi dan melakukan penyelidikan”. Dimana inquiry juga dapat
diartikan sebagai suatu proses bertanya dan mencari tahu jawaban yang
dipertanyakan. Pembelajaran inquiry bertujuan memberikan cara bagi siswa
untuk membangun kecakapan-kecakapan intelektual dan keterampilan
proses sains siswa.
Inquiry
Model pembelajaran TGT
Model pembelajaran Teams Games Tournament
(TGT) adalah salah satu tipe atau model pembelajaran
kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas
seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan
peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur
permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan
permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif
model Teams Games Tournament (TGT) memungkinkan
siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan
tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan sehat dan
keterlibatan belajar.
Model Pembelajaran Make A Match
Model pembelajaran make a match (mencari pasangan) dikembangkan
oleh Lorn Curran pada tahun 1994 pada model ini siswa diminta mencari
pasangan dari kartu.
Menurut Tarmizi dalam Novia menyatakan bahwa model
pembelajaran make a match artinya siswa mencari pasangan setiap siswa
mendapat sebuah kartu ( bisa soal atau jawaban) lalu secepatnya mencari
pasangan yang sesuai dengan kartu yang ia pegang.
Penerapan model ini dimulai dengan teknik, yaitu siswa disuruh
mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban atau soal sebelum batas
waktunya, siswa yang dapat mencocokan kartunya diberi poin.
Metode pembelajaran discovery (penemuan)
adalah metode mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian
rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum
diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya
ditemukan sendiri.
Dalam pembelajaran discovery(penemuan) kegiatan atau
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat
menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip melalui proses mentalnya
sendiri. Dalam menemukan konsep, siswa melakukan pengamatan,
menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, menarik kesimpulan dan
sebagainya untuk menemukan beberapa konsep atau prinsip.
Macam Macam Metode Pemebelajaran Biologi
Dosen Pengampu : Supriyadi , M. pd
Heri Susanto (1811060491)
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2020/2021
PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN BIOLOGI
 Metodologi pembelajaran merupakan cara cara dalam melakukan
aktivitas antara pendidik dan peserta didik ketika berinteraksi dalam
proses belajar.
Menurut hasby ashydiqih,metode pembelajaran adalah seperangkat
cara yang dilakukanan guna mencapai tujuan tertentu dalam proses
pembelajaran.pendidik perlu mengetahui dan mempelajari metode
pengajaran agar dapat menyampaian materi dan dimengerti dengan baik
oleh peserta didik.
Fungsi metode pembelajaran adalah untuk menciptakan
kondisi pembelajaran yang memungkinkan peserta dididk (siswa)
memperoleh kemudahan dalam belajar
Menurut syaiful bahri djamarah dan aswan zain fungsi
metode pembelajaran memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai strategi pembelajaran
2. Alat motivasi ekstrinsik
3. Sebagai alat untuk mencapai tujuan
MACAM MACAM METODE PEMEBELAjARAN
Metode pengajaran
dengan cara berceramah
atau menyampaikan
informasi secara lisan
kepada siswa. Metode ini
merupakan metode yang
paling praktis dan
ekonomis, tidak
membutuhkan banyak alat
bantu.
Ceramah
Muhibbin Syah ,
mendefinisikan bahwa
metode diskusi adalah
metode mengajar yang
sangat erat hubungannya
dengan memecahkan
masalah (problem
solving). Metode ini lazim
juga disebut sebagai
diskusi kelompok (group
discussion) dan resitasi
bersama ( socialized
recitation ).
Metode demonstrasi
adalah metode mengajar
dengan cara memperagakan
barang, kejadian, aturan,
dan urutan melakukan suatu
kegiatan, baik secara
langsung maupun melalui
penggunaan media
pengajaran yang relevan
dengan pokok bahasan atau
materi yang sedang
disajikan.
Diskusi
Demonstrasi
Metode pembelajran
yang menekankan pada
pembacaa,pengulangan
pengujian dan
pemeriksaan atas diri
sendiri melalui sejumlah
tugas yang diberikan guru
kepada siswa diluar jam
sekolah dalam rentang
waktu tertentu.
Resitasi
Menurut Djamarah
adalah cara penyajian
pelajaran, di mana siswa
melakukan percobaan
dengan mengalami sendiri
sesuatu yang dipelajari.
Dalam proses belajar
mengajar, dengan metode
eksperimen, siswa diberi
kesempatan untuk
mengalami sendiri atau
melakukan sendiri,
mengikuti suatu proses,
mengamati suatu obyek,
keadaan atau proses
sesuatu.
merupakan metode
pembelajaran dengan
mengadu argumentadi
antara dua pihak atau lebih
baik perorangan maupun
kelompok. Argumentasi
yang dilakukan membahas
tentang penyelesaian suatu
permasalahan dan memberi
keputusan terhadap
masalah.
Eksperimen
Debat
Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah metode yang dimana guru
memberikan suatu persoalan atau masalah kepada peserta didik, dan
peserta didik di beri kesempatan untuk berkelompok dan menyelesaikan
masalah yang diberikan oleh guru. Dalam kegiatan diskusi, peserta didik
diberikan kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya. Baik itu
mengusulkan, menyanggah dan memberikan saran.
Menurut Suryosubroto
Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pengajaran
dengan guru memberikan kesempatan kepada siswa atau kelompok-
kelompok untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna
mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun ke
berbagai alternatif pemecahan suatu masalah.
Metode tanya jawab
adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang
harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari
siswa kepada guru.
Lebih lanjut dijelaskan pula oleh Sudirman menyatakan bahwa
metode tanya jawab ini dapat dijadikan sebagai pendorong dan
pembuka jalan bagi siswa untuk mengadakan penelusuran lebih lanjut
(dalam rangka belajar) kepada berbagai sumber belajar seperti buku,
majalah, surat kabar, kamus, ensiklopedia, laboratorium, video,
masyarakat, alam, dan sebagainya.
Metode mengajar
dengan mengkondisikan
peserta didik dalam suatu
group atau kelompok
sebagai satu kesatuan dan
diberikan tugas untuk
dibahas dalam kelompok
tersebut. Karena itu guru
dituntut untuk mampu
menyediakan bahan-
bahan pelajaran yang
secara manipulasi mampu
melibatkan anak
bekerjasama dan
berkolaborasi dalam
kelompok.
Kerja
kelompok
suatu perencanaan atau
suatu pada yang
digunakan sebagai
pedoman dalam
merencanakan
pembelajaran di kelas atau
pembelajaran yang akan
digunakan, termasuk di
dalamnya tujuan-tujuan
pengajaran, tahap-tahap
dalam kegiatan
pembelajaran, lingkungan
pembelajaran, dan
pengelolaan kelas.
Pembelajaran
teman/tutor sebaya adalah
pembelajaran yang terpusat
pada siswa, dalam hal ini
siswa belajar dari siswa lain
yang memiliki status umur,
kematangan/harga diri yang
tidak jauh berbeda dari
dirinya sendiri. Sehingga
anak tidak merasa begitu
terpaksa untuk menerima
ide-ide dan sikap dari
“gurunya” yang tidak lain
adalah teman sebayanya
itu sendiri.
Pratikum
Tutor sebaya
Bermain peran adalah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui
pegembangan imajinasi dan penghayatan. Penghayatan dan pengembangan
imajinasi yang di lakukan siswa dengan memerankan diri sebagai tokoh hidup atau
benda mati.
Bermain pada anak merupakan salah satu sarana untuk belajar. melalui
kegiatan bermain yang menyenangkan, anak berusaha untuk menyelidiki dan
mendapatkan pengalaman yang kaya, baik pengalaman dengan dirinya sendiri,
teman sekelasnya, maupun dengan lingkungan di sekitarnya. Bermain peran
merupakan sesuatu yang menyenangkan dan memiliki nilai yang positif bagi anak.
Bermain peran
Pembelajaran Jelajah Alam
Pendekatan pembelajaran Jelajah Alam Sekitar adalah salah
satu inovasi pendekatan pembelajaran yang bercirikan memanfaatkan
lingkungan sekitar dan simulasinya sebagai sumber belajar melalui kerja
ilmiah, sertadiikuti pelaksanaan belajar yang berpusat pada pesertadidik.
Belajar adalah kegiatan aktif peserta didik dalam membangun pemahaman
atau makna.
Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran
Jelajah Alam Sekitar memberi keleluasaan kepada peserta
didik untuk membangun gagasan yangmuncul dan
berkembang setelah pembelajaran berakhir.

More Related Content

Similar to STRATEGI PEMBELAJARAN BIOLOGI

Makalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahMakalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahDhiah Febri
 
Makalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranMakalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranDhiah Febri
 
Pemilihan media dr int
Pemilihan media dr intPemilihan media dr int
Pemilihan media dr intmardyansofian
 
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapPengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapAjrina Pia
 
Model pembelajaran sosial & personal
Model pembelajaran sosial & personalModel pembelajaran sosial & personal
Model pembelajaran sosial & personalfiro HAR
 
Kegiatan pembelajaran (7)
Kegiatan pembelajaran (7)Kegiatan pembelajaran (7)
Kegiatan pembelajaran (7)Fadhli Khan
 
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematikatugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematikadea nindria imansari
 
Tugas kurikulum & pembelajaran.fifit 2a
Tugas kurikulum & pembelajaran.fifit 2aTugas kurikulum & pembelajaran.fifit 2a
Tugas kurikulum & pembelajaran.fifit 2aFifit Fitriyani
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaNIKAPUTRIMUSTIKADEVI
 
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfMetode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfZukét Printing
 
Pendekatan dan model pembelajaran
Pendekatan dan model pembelajaranPendekatan dan model pembelajaran
Pendekatan dan model pembelajaranlutfiana nauzia
 
Metode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docxMetode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docxZukét Printing
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRirin Romayanti
 
PPT perencanaan pembelajaran UAS.pptx
PPT perencanaan pembelajaran UAS.pptxPPT perencanaan pembelajaran UAS.pptx
PPT perencanaan pembelajaran UAS.pptxLelyRamadhanti
 

Similar to STRATEGI PEMBELAJARAN BIOLOGI (20)

Makalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahMakalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolah
 
Makalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranMakalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaran
 
Pemilihan media dr int
Pemilihan media dr intPemilihan media dr int
Pemilihan media dr int
 
Makalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaranMakalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaran
 
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapPengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
 
Model pembelajaran sosial & personal
Model pembelajaran sosial & personalModel pembelajaran sosial & personal
Model pembelajaran sosial & personal
 
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
 
Utama 1
Utama 1Utama 1
Utama 1
 
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
 
Kegiatan pembelajaran (7)
Kegiatan pembelajaran (7)Kegiatan pembelajaran (7)
Kegiatan pembelajaran (7)
 
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematikatugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
 
Tugas kurikulum & pembelajaran.fifit 2a
Tugas kurikulum & pembelajaran.fifit 2aTugas kurikulum & pembelajaran.fifit 2a
Tugas kurikulum & pembelajaran.fifit 2a
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
 
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfMetode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
 
Pendekatan dan model pembelajaran
Pendekatan dan model pembelajaranPendekatan dan model pembelajaran
Pendekatan dan model pembelajaran
 
Metode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docxMetode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docx
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
PPT perencanaan pembelajaran UAS.pptx
PPT perencanaan pembelajaran UAS.pptxPPT perencanaan pembelajaran UAS.pptx
PPT perencanaan pembelajaran UAS.pptx
 
Makalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbmMakalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbm
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

STRATEGI PEMBELAJARAN BIOLOGI

  • 1. STRATEGI PEMBELAJARAN Dosen Pengampu : Supriyadi, M.Pd Heri Susanto (1811060491)
  • 2. Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan Pengertian Standar Proses Pendidikan
  • 4. Silabus merupakan acuan peyusunan kerangaka pemebelajran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran.silabus paling sedikit memuat : 1. Silabus a.Identitas mata pelajaran b.Identitas sekolah c.Kompetensi inti d.Kompetensi dasar e.Tema f.Materi pokok g.Pembelajaran h.Penilaian i.Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran j.Sumber belajar
  • 5. Komponen rpp terdiri dari : • Identitas sekolah • Identitas mata pelajaran • kelas/semester • Materi pokok • Alokasi waktu • Tujuan pembelajaran • Kd dan indikator pencapai kompetensi • Materi pembelajaran • Metode pembelajaran • Sumber belajar • Langakah langkah pemebelajaran • Penilaian hasil pembelajaran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rpp adalah rencana kegitan pembelajaran tatap muka untuk 1 pertemuan atau lebih,dikembangkan dari silabus untuk mengrahkan kegitan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar
  • 6. Prinsip Peyusuan Rpp : •Perbedaan individual peserta didik •Partipasi aktif peserta didik •Berpusat pada peseta didik •Pengembangan budaya membaca dan menulis •Pemberian umpan balik •Penekanan pada ketertarikan dan keterpaduan kd •Mengakomodasi pembelajaran tematik terpadu •Penerapan tik secara terintegerasi
  • 7. Konsep Dasar,fungsi Dan Makna Startegi Pemebelajaran Serta Kaitannya Dengan Standar Proses Pembelajaran Fungsi : •Mengidentifikasikan serta menetapkan tingkah laku. •Mempertimbangkan dan memilih sistem belajar mengajar yang tepat untuk mencapai sasaran yang akurat. • Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan guru dalam menunaikan kegiatan mengajar. • Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan. Konsep Dasar •Sebagai ramuan untuk mengembangkan bahan ajar •Sebagai perangkat criteria untuk mengevaluasi bahan ajar yang telah ada •Sebagai seperangkat criteria dan formula untuk merevisi bahan ajar yang adaSebagai kerangka kerja untuk merencanakan catatan ceramah kelas, latihan kelompok unteraktif dan penugasan pekerjaan rumah.
  • 8. strategi pembelajaran adalah rencana (abstrak) rangkaian kegiatan pembelajaran yang sistematis yang membutuhkan metode serta berbagai sumber daya untuk menjalankan rencana tersebut, tujuannya untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu berupa perubahan tingkah laku yang nyata (dapat dipraktekkan). Menurut Gerlach dan Ely (1990) Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran b dalam lingkungan pembelajaran biologi, selanjutnya mereka menjabarkan bahwa strategi pembelajaran dimaksud meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik. Strategi pembelajaran meliputi sifat, lingkup (konsep kajian) yang yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik melalui kegiatan pembelajaran yang sistematis dalam lingkup biologi. . Makna Startegi Pembelajaran Serta Kaitannya Dengan Standar Proses Belajar Biologi
  • 10. Macam Macam Pendekatan Pembelajaran Biologi Dosen Pengampu : Supriyadi , M. pd Heri Susanto (1811060491) PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2020/2021
  • 11. PENGERTIAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BIOLOGI Istilah pendekatan berasal dari bahasa Inggris approach yang memiliki beberapa arti di antaranya diartikan dengan “pendekatan”. Di dalam dunia pengajaran, kata approach lebih tepat diartikan a way of beginning something “cara memulai sesuatu. Menurut Akhmad Sudrajat dalam pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
  • 12. Fungsi pendekatan bagi suatu pengajaran adalah sebagai pedoman umum dan langsung bagi langkah-Iangkah metode pengajaran yang akan digunakan. Menurut Mohammad Surya ( 2004 ) fungsi pendekatan sebagai berikut : Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai Mendiagnosis masalah-masalah belajar yang timbul Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan
  • 13. MACAM MACAM PENDEKATAN PEMEBELAjARAN konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang miliknya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari Kontekstual Pendekatan lingkungan adalah strategi pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai sasaran belajar, sumber belajar, dan sarana belajar. Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar. Pendekatan konsep didefinisikan sebagai abstraksi dari ciri-ciri mempermudah komunikasi antar manusia dan yang memungkinkan manusia berfikir. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konsep berarti siswa dibimbing memahami suatu bahasan melalui pemahaman konsep yang terkandung di dalamnya. Lingkungan Konsep
  • 14. Sains-Teknologi dan Masyarakat (STM) STM adalah sebuah pendekatan yang dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana sains dan teknologi masuk dan merubah proses- proses sosial di masyarakat, dan bagaimana situasi sosial mempengaruhi perkembangan sains dan teknologi. Pendekatan STM ini maka Sains, Teknologi dan Masyarakat adalah merupakan kecenderungan baru dalam pendidikan Sains Tujuan Pendekatan STM secara umum adalah agar para peserta didik mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sehingga ia mampu mengambil keputusan penting tentang masalah-masalah dalam masyarakat dan sekaligus dapat mengambil tindakan sehubungan dengan keputusan yang diambilnya.
  • 15. Pendekatan konstruktivisme Merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang didasarkan pada pengetahuan.Pada dasarnya pendekatan konstruktivisme sangat penting dalam peningkatan dan pengembangan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa berupa keterampilan dasar yang dapat diperlukan dalam pengembangan diri siswa baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat.
  • 16. Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah model pembelajaran yang menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian mengkomunikasikan Tujuan pendekatan saintifik dalam pembelajaran antara lain untuk meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik, membentuk kemampuan dalam menyelesaikan masalah secara sistematik, menciptakan kondisi pembelajaran supaya peserta didik merasa bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan, melatih peserta didik dalam mengemukakan ide-ide, meningkatkan hasil belajar peserta didik, dan mengembangkan karakter peserta didik.
  • 17. Adalah pembelajaran yang menekankan pada pada proses belajar mengajar yang menuntut aktifitas peserta didik dalam memperoleh pengatahuan,keterampilan nilai dan sikap serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari hari. dimyati 2002 mengatakan bahwa pendekatan ketemapilan proses dimaksudkan untuk mengebangkan kemampuan yang dimiliki siswa adalah ; 1. Mengajar dengan keterampilan proses berarti memberikan kesempatan kepada siswaa bekerja dengan ilmu pengetahuan tidak sekedar menceritakan atau mendengarkan tentang ilmu pengetahuan 2. Menggunakan keterampilan proses untuk mengajar ilmu pengetahuan membuat siswa belajar proses dan produk ilmu pengetahuan sekaligus Pendekatan proses
  • 18. Macam Macam Model Pemebelajaran Biologi Dosen Pengampu : Supriyadi , M. pd Heri Susanto (1811060491) PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2020/2021
  • 19. PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN BIOLOGI Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai. Artinya, model pembelajaran merupakan gambaran umum namun tetap mengerucut pada tujuan khusus. Definisi di atas senada dengan pendapat Suprihatiningrum yang menyatakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur pembelajaran dengan sistematis untuk mengelola pengalaman belajar siswa agar tujuan belajar tertentu yang diinginkan bisa tercapai.
  • 20. Fungsi model pembelajaran adalah pedoman dalam perancangan hingga pelaksanaan pembelajaran. Pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat Trianto,yang mengemukakan bahwa fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi perancang pengajar dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran.Oleh karena itu pemilihan model sangat dipengaruhi sifat dari materi yang akan dibelajarkan, tujuan (kompetensi) yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat kemampuan peserta didik.
  • 21. MACAM MACAM MODEL PEMEBELAjARAN Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) adalah suatu model pembelajaran dengan menggunakan pola tertentu, yakni terdapat empat tahapan dalam proses pembelajaran, antara lain tahap Search, tahap Solve, tahap Create, dan tahap Share. Sscs Merupakan strategi studi yang meminta siswa melihat sekilas (preview), menanyakan (question), membaca (read), merenungkan (reflect), mengungkapkan kembali (recite) dan mengkaji ulang (review) bahan. Menurut Kamdi (2007: 77), “Problem Based Learning (PBL) merupakan model kurikulum yang berhubugan dengan masalah dunia nyata siswa. Masalah yang diseleksi mempunyai dua karakteristik penting, pertama masalah harus autentik yang berhubungan dengan kontek sosial siswa, kedua masalah harus berakar pada materi subjek dari kurikulum PQ4R Pbl
  • 22. Project Based Learning(PjBL) Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Project based learning atau pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Siswa secara konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan.
  • 23. Model pembelajaran ercore Merupakan keterampilan yang dimiliki oleh siswa untuk mengontrol kemampuan berpikirnya. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kurang memiliki keterampilan metakognitif dan guru masih belum paham tentang pemberdayaan metakognitif. Pemberdayaan keterampilan metakognitif dapat dilakukan melalui penerapan model pembelajaran konstruktivistik.Model pembelajaran ERCoRe dikembangkan dengan prosedur pengembangan model. Mengacu pada Plomp (1997) terdiri dari 5 fase yaitu (1) fase investigasi awal,(2)fase desain,(3)fase realisasi/konstruksi, (4) fase tes, evaluasi, revisi, dan (5) fase implementasi.
  • 24. Model Pembelajaran Stad Menurut John Hopkin STAD merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan pembelajaran kooperatif yang cocok digunakan oleh guru yang baru mulai menggunakan pembelajaran kooperatif. Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang materi itu dengan catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu.
  • 25. Model pembelajaran inquiry merupakan salah satu model pembelajaran yang berperan penting dalam membangun paradigma pembalajaran yang menekankan pada keaktifan belajar siswa. Menurut Jauhar (2011), “inquiry berasal dari kata to inquiry yang berarti ikut serta atau terlibat, dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi dan melakukan penyelidikan”. Dimana inquiry juga dapat diartikan sebagai suatu proses bertanya dan mencari tahu jawaban yang dipertanyakan. Pembelajaran inquiry bertujuan memberikan cara bagi siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan intelektual dan keterampilan proses sains siswa. Inquiry
  • 26. Model pembelajaran TGT Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
  • 27. Model Pembelajaran Make A Match Model pembelajaran make a match (mencari pasangan) dikembangkan oleh Lorn Curran pada tahun 1994 pada model ini siswa diminta mencari pasangan dari kartu. Menurut Tarmizi dalam Novia menyatakan bahwa model pembelajaran make a match artinya siswa mencari pasangan setiap siswa mendapat sebuah kartu ( bisa soal atau jawaban) lalu secepatnya mencari pasangan yang sesuai dengan kartu yang ia pegang. Penerapan model ini dimulai dengan teknik, yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban atau soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokan kartunya diberi poin.
  • 28. Metode pembelajaran discovery (penemuan) adalah metode mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri. Dalam pembelajaran discovery(penemuan) kegiatan atau pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip melalui proses mentalnya sendiri. Dalam menemukan konsep, siswa melakukan pengamatan, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, menarik kesimpulan dan sebagainya untuk menemukan beberapa konsep atau prinsip.
  • 29. Macam Macam Metode Pemebelajaran Biologi Dosen Pengampu : Supriyadi , M. pd Heri Susanto (1811060491) PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2020/2021
  • 30. PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN BIOLOGI  Metodologi pembelajaran merupakan cara cara dalam melakukan aktivitas antara pendidik dan peserta didik ketika berinteraksi dalam proses belajar. Menurut hasby ashydiqih,metode pembelajaran adalah seperangkat cara yang dilakukanan guna mencapai tujuan tertentu dalam proses pembelajaran.pendidik perlu mengetahui dan mempelajari metode pengajaran agar dapat menyampaian materi dan dimengerti dengan baik oleh peserta didik.
  • 31. Fungsi metode pembelajaran adalah untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan peserta dididk (siswa) memperoleh kemudahan dalam belajar Menurut syaiful bahri djamarah dan aswan zain fungsi metode pembelajaran memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Sebagai strategi pembelajaran 2. Alat motivasi ekstrinsik 3. Sebagai alat untuk mencapai tujuan
  • 32. MACAM MACAM METODE PEMEBELAjARAN Metode pengajaran dengan cara berceramah atau menyampaikan informasi secara lisan kepada siswa. Metode ini merupakan metode yang paling praktis dan ekonomis, tidak membutuhkan banyak alat bantu. Ceramah Muhibbin Syah , mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama ( socialized recitation ). Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Diskusi Demonstrasi
  • 33. Metode pembelajran yang menekankan pada pembacaa,pengulangan pengujian dan pemeriksaan atas diri sendiri melalui sejumlah tugas yang diberikan guru kepada siswa diluar jam sekolah dalam rentang waktu tertentu. Resitasi Menurut Djamarah adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar, dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. merupakan metode pembelajaran dengan mengadu argumentadi antara dua pihak atau lebih baik perorangan maupun kelompok. Argumentasi yang dilakukan membahas tentang penyelesaian suatu permasalahan dan memberi keputusan terhadap masalah. Eksperimen Debat
  • 34. Diskusi Metode pembelajaran diskusi adalah metode yang dimana guru memberikan suatu persoalan atau masalah kepada peserta didik, dan peserta didik di beri kesempatan untuk berkelompok dan menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru. Dalam kegiatan diskusi, peserta didik diberikan kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya. Baik itu mengusulkan, menyanggah dan memberikan saran. Menurut Suryosubroto Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pengajaran dengan guru memberikan kesempatan kepada siswa atau kelompok- kelompok untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun ke berbagai alternatif pemecahan suatu masalah.
  • 35. Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Lebih lanjut dijelaskan pula oleh Sudirman menyatakan bahwa metode tanya jawab ini dapat dijadikan sebagai pendorong dan pembuka jalan bagi siswa untuk mengadakan penelusuran lebih lanjut (dalam rangka belajar) kepada berbagai sumber belajar seperti buku, majalah, surat kabar, kamus, ensiklopedia, laboratorium, video, masyarakat, alam, dan sebagainya.
  • 36. Metode mengajar dengan mengkondisikan peserta didik dalam suatu group atau kelompok sebagai satu kesatuan dan diberikan tugas untuk dibahas dalam kelompok tersebut. Karena itu guru dituntut untuk mampu menyediakan bahan- bahan pelajaran yang secara manipulasi mampu melibatkan anak bekerjasama dan berkolaborasi dalam kelompok. Kerja kelompok suatu perencanaan atau suatu pada yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Pembelajaran teman/tutor sebaya adalah pembelajaran yang terpusat pada siswa, dalam hal ini siswa belajar dari siswa lain yang memiliki status umur, kematangan/harga diri yang tidak jauh berbeda dari dirinya sendiri. Sehingga anak tidak merasa begitu terpaksa untuk menerima ide-ide dan sikap dari “gurunya” yang tidak lain adalah teman sebayanya itu sendiri. Pratikum Tutor sebaya
  • 37. Bermain peran adalah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui pegembangan imajinasi dan penghayatan. Penghayatan dan pengembangan imajinasi yang di lakukan siswa dengan memerankan diri sebagai tokoh hidup atau benda mati. Bermain pada anak merupakan salah satu sarana untuk belajar. melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, anak berusaha untuk menyelidiki dan mendapatkan pengalaman yang kaya, baik pengalaman dengan dirinya sendiri, teman sekelasnya, maupun dengan lingkungan di sekitarnya. Bermain peran merupakan sesuatu yang menyenangkan dan memiliki nilai yang positif bagi anak. Bermain peran
  • 38. Pembelajaran Jelajah Alam Pendekatan pembelajaran Jelajah Alam Sekitar adalah salah satu inovasi pendekatan pembelajaran yang bercirikan memanfaatkan lingkungan sekitar dan simulasinya sebagai sumber belajar melalui kerja ilmiah, sertadiikuti pelaksanaan belajar yang berpusat pada pesertadidik. Belajar adalah kegiatan aktif peserta didik dalam membangun pemahaman atau makna. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran Jelajah Alam Sekitar memberi keleluasaan kepada peserta didik untuk membangun gagasan yangmuncul dan berkembang setelah pembelajaran berakhir.