Model pembelajaran biologi mencakup berbagai pendekatan dan model yang dapat digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran, di antaranya pendekatan kontekstual, saintifik, dan proses serta model pembelajaran seperti PBL, STAD, dan Project Based Learning. Pendekatan dan model tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa sesuai dengan karakteristik materi biologi.
2. Karakteristik pembelajaran pada
setiap satuan pendidikan terkait erat pada
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi.
Standar Kompetensi Lulusan memberikan
kerangka konseptual tentang sasaran
pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi
memberikan kerangka konseptual tentang
kegiatan belajar dan pembelajaran yang
diturunkan dari tingkat kompetensi dan
ruang lingkup materi.
Sesuai dengan Standar
Kompetensi Lulusan,
sasaran pembelajaran
mencakup
pengembangan ranah
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang
dielaborasi untuk setiap
satuan pendidikan
Pengertian Standar Proses Pendidikan
4. Silabus merupakan acuan peyusunan kerangaka pemebelajran untuk setiap
bahan kajian mata pelajaran.silabus paling sedikit memuat :
1. Silabus
a.Identitas mata pelajaran
b.Identitas sekolah
c.Kompetensi inti
d.Kompetensi dasar
e.Tema
f.Materi pokok
g.Pembelajaran
h.Penilaian
i.Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran
j.Sumber belajar
5. Komponen rpp terdiri dari :
• Identitas sekolah
• Identitas mata pelajaran
• kelas/semester
• Materi pokok
• Alokasi waktu
• Tujuan pembelajaran
• Kd dan indikator pencapai kompetensi
• Materi pembelajaran
• Metode pembelajaran
• Sumber belajar
• Langakah langkah pemebelajaran
• Penilaian hasil pembelajaran
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rpp adalah rencana
kegitan pembelajaran tatap
muka untuk 1 pertemuan atau
lebih,dikembangkan dari
silabus untuk mengrahkan
kegitan pembelajaran peserta
didik dalam upaya mencapai
kompetensi dasar
6. Prinsip Peyusuan Rpp :
•Perbedaan individual peserta didik
•Partipasi aktif peserta didik
•Berpusat pada peseta didik
•Pengembangan budaya membaca dan menulis
•Pemberian umpan balik
•Penekanan pada ketertarikan dan keterpaduan kd
•Mengakomodasi pembelajaran tematik terpadu
•Penerapan tik secara terintegerasi
7. Konsep Dasar,fungsi Dan Makna Startegi Pemebelajaran
Serta Kaitannya Dengan Standar Proses Pembelajaran
Fungsi :
•Mengidentifikasikan serta menetapkan
tingkah laku.
•Mempertimbangkan dan memilih sistem
belajar mengajar yang tepat untuk
mencapai sasaran yang akurat.
• Memilih dan menetapkan prosedur,
metode dan teknik belajar mengajar yang
dianggap paling tepat dan efektif sehingga
dapat dijadikan pegangan guru dalam
menunaikan kegiatan mengajar.
• Menetapkan norma-norma dan batas
minimal keberhasilan.
Konsep Dasar
•Sebagai ramuan untuk
mengembangkan bahan ajar
•Sebagai perangkat criteria untuk
mengevaluasi bahan ajar yang telah
ada
•Sebagai seperangkat criteria dan
formula untuk merevisi bahan ajar
yang adaSebagai kerangka kerja untuk
merencanakan catatan ceramah kelas,
latihan kelompok unteraktif dan
penugasan pekerjaan rumah.
8. strategi pembelajaran adalah
rencana (abstrak) rangkaian
kegiatan pembelajaran yang
sistematis yang membutuhkan
metode serta berbagai sumber
daya untuk menjalankan rencana
tersebut, tujuannya untuk
membantu peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran
tertentu berupa perubahan
tingkah laku yang nyata (dapat
dipraktekkan).
Menurut Gerlach dan Ely (1990)
Strategi pembelajaran merupakan
cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan
metode pembelajaran b dalam lingkungan
pembelajaran biologi, selanjutnya mereka
menjabarkan bahwa strategi pembelajaran
dimaksud meliputi sifat, lingkup, dan urutan
kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan
pengalaman belajar kepada peserta didik.
Strategi pembelajaran meliputi sifat, lingkup
(konsep kajian) yang yang dapat memberikan
pengalaman belajar kepada peserta didik
melalui kegiatan pembelajaran yang sistematis
dalam lingkup biologi.
.
Makna Startegi Pembelajaran Serta Kaitannya Dengan
Standar Proses Belajar Biologi
10. Macam Macam Pendekatan Pembelajaran Biologi
Dosen Pengampu : Supriyadi , M. pd
Heri Susanto (1811060491)
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2020/2021
11. PENGERTIAN PENDEKATAN
PEMBELAJARAN BIOLOGI
Istilah pendekatan berasal dari bahasa Inggris approach yang memiliki
beberapa arti di antaranya diartikan dengan “pendekatan”. Di dalam dunia
pengajaran, kata approach lebih tepat diartikan a way of beginning
something “cara memulai sesuatu.
Menurut Akhmad Sudrajat dalam pendekatan pembelajaran dapat
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoretis tertentu.
12. Fungsi pendekatan bagi suatu pengajaran adalah sebagai
pedoman umum dan langsung bagi langkah-Iangkah metode
pengajaran yang akan digunakan.
Menurut Mohammad Surya ( 2004 ) fungsi pendekatan
sebagai berikut :
Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran
Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai
Mendiagnosis masalah-masalah belajar yang timbul
Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah
dilaksanakan
13. MACAM MACAM PENDEKATAN PEMEBELAjARAN
konsep belajar yang
membantu guru
mengaitkan antara materi
yang diajarkannya dengan
situasi dunia nyata siswa
dan mendorong siswa
membuat hubungan antara
pengetahuan yang miliknya
dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka
sehari-hari
Kontekstual
Pendekatan lingkungan
adalah strategi
pembelajaran yang
memanfaatkan
lingkungan sebagai
sasaran belajar, sumber
belajar, dan sarana
belajar. Penggunaan
pendekatan lingkungan
berarti mengaitkan
lingkungan dalam suatu
proses belajar mengajar.
Pendekatan konsep
didefinisikan sebagai
abstraksi dari ciri-ciri
mempermudah komunikasi
antar manusia dan yang
memungkinkan manusia
berfikir. Pembelajaran
dengan menggunakan
pendekatan konsep berarti
siswa dibimbing memahami
suatu bahasan melalui
pemahaman konsep yang
terkandung di dalamnya.
Lingkungan Konsep
14. Sains-Teknologi dan Masyarakat (STM)
STM adalah sebuah pendekatan yang dimaksudkan untuk
mengetahui bagaimana sains dan teknologi masuk dan merubah proses-
proses sosial di masyarakat, dan bagaimana situasi sosial mempengaruhi
perkembangan sains dan teknologi. Pendekatan STM ini maka Sains,
Teknologi dan Masyarakat adalah merupakan kecenderungan baru dalam
pendidikan Sains
Tujuan Pendekatan STM
secara umum adalah agar para peserta didik mempunyai
bekal pengetahuan yang cukup sehingga ia mampu mengambil
keputusan penting tentang masalah-masalah dalam masyarakat dan
sekaligus dapat mengambil tindakan sehubungan dengan keputusan
yang diambilnya.
15. Pendekatan konstruktivisme
Merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang lebih
menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide
baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang
didasarkan pada pengetahuan.Pada dasarnya pendekatan
konstruktivisme sangat penting dalam peningkatan dan pengembangan
pengetahuan yang dimiliki oleh siswa berupa keterampilan dasar yang
dapat diperlukan dalam pengembangan diri siswa baik dalam
lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat.
16. Pendekatan saintifik (scientific approach)
adalah model pembelajaran yang menggunakan kaidah-kaidah
keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui
observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian
mengkomunikasikan
Tujuan pendekatan saintifik dalam pembelajaran antara lain untuk
meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik, membentuk kemampuan
dalam menyelesaikan masalah secara sistematik, menciptakan kondisi
pembelajaran supaya peserta didik merasa bahwa belajar merupakan suatu
kebutuhan, melatih peserta didik dalam mengemukakan ide-ide, meningkatkan
hasil belajar peserta didik, dan mengembangkan karakter peserta didik.
17. Adalah pembelajaran yang menekankan pada pada proses belajar mengajar yang
menuntut aktifitas peserta didik dalam memperoleh pengatahuan,keterampilan nilai dan
sikap serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari hari.
dimyati 2002 mengatakan bahwa pendekatan ketemapilan proses dimaksudkan
untuk mengebangkan kemampuan yang dimiliki siswa adalah ;
1. Mengajar dengan keterampilan proses berarti memberikan kesempatan kepada siswaa
bekerja dengan ilmu pengetahuan tidak sekedar menceritakan atau mendengarkan
tentang ilmu pengetahuan
2. Menggunakan keterampilan proses untuk mengajar ilmu pengetahuan membuat siswa
belajar proses dan produk ilmu pengetahuan sekaligus
Pendekatan proses
18. Macam Macam Model Pemebelajaran Biologi
Dosen Pengampu : Supriyadi , M. pd
Heri Susanto (1811060491)
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2020/2021
19. PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN
BIOLOGI
Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran
sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa dalam
tujuan tertentu yang ingin dicapai. Artinya, model pembelajaran merupakan
gambaran umum namun tetap mengerucut pada tujuan khusus.
Definisi di atas senada dengan pendapat Suprihatiningrum yang
menyatakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur pembelajaran dengan sistematis untuk mengelola
pengalaman belajar siswa agar tujuan belajar tertentu yang diinginkan bisa
tercapai.
20. Fungsi model pembelajaran adalah pedoman dalam
perancangan hingga pelaksanaan pembelajaran. Pernyataan
tersebut sejalan dengan pendapat Trianto,yang mengemukakan
bahwa fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi
perancang pengajar dan para guru dalam melaksanakan
pembelajaran.Oleh karena itu pemilihan model sangat dipengaruhi
sifat dari materi yang akan dibelajarkan, tujuan (kompetensi) yang
akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat
kemampuan peserta didik.
21. MACAM MACAM MODEL PEMEBELAjARAN
Model Pembelajaran
Search, Solve, Create, and
Share (SSCS) adalah
suatu model pembelajaran
dengan menggunakan pola
tertentu, yakni terdapat
empat tahapan dalam
proses pembelajaran,
antara lain tahap Search,
tahap Solve, tahap Create,
dan tahap Share.
Sscs
Merupakan
strategi studi yang
meminta siswa melihat
sekilas (preview),
menanyakan (question),
membaca (read),
merenungkan (reflect),
mengungkapkan kembali
(recite) dan mengkaji
ulang (review) bahan.
Menurut Kamdi
(2007: 77), “Problem Based
Learning (PBL) merupakan
model kurikulum yang
berhubugan dengan masalah
dunia nyata siswa. Masalah
yang diseleksi mempunyai dua
karakteristik penting, pertama
masalah harus autentik yang
berhubungan dengan kontek
sosial siswa, kedua masalah
harus berakar pada materi
subjek dari kurikulum
PQ4R Pbl
22. Project Based Learning(PjBL)
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah
metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta
didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Project based learning atau pembelajaran
berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk
melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Siswa secara
konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset
terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan.
23. Model pembelajaran ercore
Merupakan keterampilan yang dimiliki oleh siswa untuk
mengontrol kemampuan berpikirnya. Hasil-hasil penelitian menunjukkan
bahwa siswa kurang memiliki keterampilan metakognitif dan guru masih
belum paham tentang pemberdayaan metakognitif. Pemberdayaan
keterampilan metakognitif dapat dilakukan melalui penerapan model
pembelajaran konstruktivistik.Model pembelajaran ERCoRe
dikembangkan dengan prosedur pengembangan model.
Mengacu pada Plomp (1997) terdiri dari 5 fase yaitu (1) fase
investigasi awal,(2)fase desain,(3)fase realisasi/konstruksi,
(4) fase tes, evaluasi, revisi, dan (5) fase implementasi.
24. Model Pembelajaran Stad
Menurut John Hopkin STAD merupakan pembelajaran kooperatif
yang paling sederhana, dan merupakan pembelajaran kooperatif yang cocok
digunakan oleh guru yang baru mulai menggunakan pembelajaran kooperatif.
Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim
belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut
tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran
kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota
tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis
tentang materi itu dengan catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling
membantu.
25. Model pembelajaran inquiry merupakan salah satu model
pembelajaran yang berperan penting dalam membangun paradigma
pembalajaran yang menekankan pada keaktifan belajar siswa.
Menurut Jauhar (2011), “inquiry berasal dari kata to inquiry yang
berarti ikut serta atau terlibat, dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan,
mencari informasi dan melakukan penyelidikan”. Dimana inquiry juga dapat
diartikan sebagai suatu proses bertanya dan mencari tahu jawaban yang
dipertanyakan. Pembelajaran inquiry bertujuan memberikan cara bagi siswa
untuk membangun kecakapan-kecakapan intelektual dan keterampilan
proses sains siswa.
Inquiry
26. Model pembelajaran TGT
Model pembelajaran Teams Games Tournament
(TGT) adalah salah satu tipe atau model pembelajaran
kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas
seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan
peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur
permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan
permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif
model Teams Games Tournament (TGT) memungkinkan
siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan
tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan sehat dan
keterlibatan belajar.
27. Model Pembelajaran Make A Match
Model pembelajaran make a match (mencari pasangan) dikembangkan
oleh Lorn Curran pada tahun 1994 pada model ini siswa diminta mencari
pasangan dari kartu.
Menurut Tarmizi dalam Novia menyatakan bahwa model
pembelajaran make a match artinya siswa mencari pasangan setiap siswa
mendapat sebuah kartu ( bisa soal atau jawaban) lalu secepatnya mencari
pasangan yang sesuai dengan kartu yang ia pegang.
Penerapan model ini dimulai dengan teknik, yaitu siswa disuruh
mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban atau soal sebelum batas
waktunya, siswa yang dapat mencocokan kartunya diberi poin.
28. Metode pembelajaran discovery (penemuan)
adalah metode mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian
rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum
diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya
ditemukan sendiri.
Dalam pembelajaran discovery(penemuan) kegiatan atau
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat
menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip melalui proses mentalnya
sendiri. Dalam menemukan konsep, siswa melakukan pengamatan,
menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, menarik kesimpulan dan
sebagainya untuk menemukan beberapa konsep atau prinsip.
29. Macam Macam Metode Pemebelajaran Biologi
Dosen Pengampu : Supriyadi , M. pd
Heri Susanto (1811060491)
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2020/2021
30. PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN BIOLOGI
Metodologi pembelajaran merupakan cara cara dalam melakukan
aktivitas antara pendidik dan peserta didik ketika berinteraksi dalam
proses belajar.
Menurut hasby ashydiqih,metode pembelajaran adalah seperangkat
cara yang dilakukanan guna mencapai tujuan tertentu dalam proses
pembelajaran.pendidik perlu mengetahui dan mempelajari metode
pengajaran agar dapat menyampaian materi dan dimengerti dengan baik
oleh peserta didik.
31. Fungsi metode pembelajaran adalah untuk menciptakan
kondisi pembelajaran yang memungkinkan peserta dididk (siswa)
memperoleh kemudahan dalam belajar
Menurut syaiful bahri djamarah dan aswan zain fungsi
metode pembelajaran memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai strategi pembelajaran
2. Alat motivasi ekstrinsik
3. Sebagai alat untuk mencapai tujuan
32. MACAM MACAM METODE PEMEBELAjARAN
Metode pengajaran
dengan cara berceramah
atau menyampaikan
informasi secara lisan
kepada siswa. Metode ini
merupakan metode yang
paling praktis dan
ekonomis, tidak
membutuhkan banyak alat
bantu.
Ceramah
Muhibbin Syah ,
mendefinisikan bahwa
metode diskusi adalah
metode mengajar yang
sangat erat hubungannya
dengan memecahkan
masalah (problem
solving). Metode ini lazim
juga disebut sebagai
diskusi kelompok (group
discussion) dan resitasi
bersama ( socialized
recitation ).
Metode demonstrasi
adalah metode mengajar
dengan cara memperagakan
barang, kejadian, aturan,
dan urutan melakukan suatu
kegiatan, baik secara
langsung maupun melalui
penggunaan media
pengajaran yang relevan
dengan pokok bahasan atau
materi yang sedang
disajikan.
Diskusi
Demonstrasi
33. Metode pembelajran
yang menekankan pada
pembacaa,pengulangan
pengujian dan
pemeriksaan atas diri
sendiri melalui sejumlah
tugas yang diberikan guru
kepada siswa diluar jam
sekolah dalam rentang
waktu tertentu.
Resitasi
Menurut Djamarah
adalah cara penyajian
pelajaran, di mana siswa
melakukan percobaan
dengan mengalami sendiri
sesuatu yang dipelajari.
Dalam proses belajar
mengajar, dengan metode
eksperimen, siswa diberi
kesempatan untuk
mengalami sendiri atau
melakukan sendiri,
mengikuti suatu proses,
mengamati suatu obyek,
keadaan atau proses
sesuatu.
merupakan metode
pembelajaran dengan
mengadu argumentadi
antara dua pihak atau lebih
baik perorangan maupun
kelompok. Argumentasi
yang dilakukan membahas
tentang penyelesaian suatu
permasalahan dan memberi
keputusan terhadap
masalah.
Eksperimen
Debat
34. Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah metode yang dimana guru
memberikan suatu persoalan atau masalah kepada peserta didik, dan
peserta didik di beri kesempatan untuk berkelompok dan menyelesaikan
masalah yang diberikan oleh guru. Dalam kegiatan diskusi, peserta didik
diberikan kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya. Baik itu
mengusulkan, menyanggah dan memberikan saran.
Menurut Suryosubroto
Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pengajaran
dengan guru memberikan kesempatan kepada siswa atau kelompok-
kelompok untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna
mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun ke
berbagai alternatif pemecahan suatu masalah.
35. Metode tanya jawab
adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang
harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari
siswa kepada guru.
Lebih lanjut dijelaskan pula oleh Sudirman menyatakan bahwa
metode tanya jawab ini dapat dijadikan sebagai pendorong dan
pembuka jalan bagi siswa untuk mengadakan penelusuran lebih lanjut
(dalam rangka belajar) kepada berbagai sumber belajar seperti buku,
majalah, surat kabar, kamus, ensiklopedia, laboratorium, video,
masyarakat, alam, dan sebagainya.
36. Metode mengajar
dengan mengkondisikan
peserta didik dalam suatu
group atau kelompok
sebagai satu kesatuan dan
diberikan tugas untuk
dibahas dalam kelompok
tersebut. Karena itu guru
dituntut untuk mampu
menyediakan bahan-
bahan pelajaran yang
secara manipulasi mampu
melibatkan anak
bekerjasama dan
berkolaborasi dalam
kelompok.
Kerja
kelompok
suatu perencanaan atau
suatu pada yang
digunakan sebagai
pedoman dalam
merencanakan
pembelajaran di kelas atau
pembelajaran yang akan
digunakan, termasuk di
dalamnya tujuan-tujuan
pengajaran, tahap-tahap
dalam kegiatan
pembelajaran, lingkungan
pembelajaran, dan
pengelolaan kelas.
Pembelajaran
teman/tutor sebaya adalah
pembelajaran yang terpusat
pada siswa, dalam hal ini
siswa belajar dari siswa lain
yang memiliki status umur,
kematangan/harga diri yang
tidak jauh berbeda dari
dirinya sendiri. Sehingga
anak tidak merasa begitu
terpaksa untuk menerima
ide-ide dan sikap dari
“gurunya” yang tidak lain
adalah teman sebayanya
itu sendiri.
Pratikum
Tutor sebaya
37. Bermain peran adalah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui
pegembangan imajinasi dan penghayatan. Penghayatan dan pengembangan
imajinasi yang di lakukan siswa dengan memerankan diri sebagai tokoh hidup atau
benda mati.
Bermain pada anak merupakan salah satu sarana untuk belajar. melalui
kegiatan bermain yang menyenangkan, anak berusaha untuk menyelidiki dan
mendapatkan pengalaman yang kaya, baik pengalaman dengan dirinya sendiri,
teman sekelasnya, maupun dengan lingkungan di sekitarnya. Bermain peran
merupakan sesuatu yang menyenangkan dan memiliki nilai yang positif bagi anak.
Bermain peran
38. Pembelajaran Jelajah Alam
Pendekatan pembelajaran Jelajah Alam Sekitar adalah salah
satu inovasi pendekatan pembelajaran yang bercirikan memanfaatkan
lingkungan sekitar dan simulasinya sebagai sumber belajar melalui kerja
ilmiah, sertadiikuti pelaksanaan belajar yang berpusat pada pesertadidik.
Belajar adalah kegiatan aktif peserta didik dalam membangun pemahaman
atau makna.
Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran
Jelajah Alam Sekitar memberi keleluasaan kepada peserta
didik untuk membangun gagasan yangmuncul dan
berkembang setelah pembelajaran berakhir.