SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
STRATEGI PEMBELAJARAN
DAN MOTIVASI BELAJAR
Disampaikan dalam Workshop Pelatihan
Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
(PEKERTI) Bagi Dosen PT
Peserta Workshop PEKERTI, diharapkan mampu :
1. Memahami dan Mengembangkan Strategi
Pembelajaran
2. Memotivasi Diri dan Mahasiswa untuk terus
Belajar
Tujuan Umum
TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN
1. MENJELASKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
DI PERGURUAN TINGGI
2. MENJELASKAN MOTIVASI BELAJAR
DI PERGURUAN TINGGI
3. MENJELASKAN TUNTUTAN BELAJAR
DI PERGURUAN TINGGI
DEFINISI
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang
berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan
eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu.
Pembelajaran adalah proses interaksi antar mahasiswa
dengan dosen, antara peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.(Psl 1 ayat
12 UU No.12 Tahun 2012)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat (Psl 1 ayat 14 UU No.12 Tahun 2012)
Kualifikasi Dosen ?
Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang
Pendidikan Tinggi (Psl 1 ayat 15 UU No.12 Tahun 2012)
Dalam kitab taklim ilmu taklim : 1. Dakaun : Cerdas.
2. Hirsun : Rajin. 3. Istibarun : Sabar. 4. Bulghoh :
Biaya. 5. Irsadul Ustad : Petunjuk Guru/Dosen.
6. Tuluzaman : Panjang Waktunya.
Standar seleksi MHS ?
Pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang
sistematis yang bersifat interaktif dan komunikatif antara
dosen/pendidik dengan mahasiswa/peserta didik dikelas,
dihadiri secara fisik oleh dosen/pendidik atau tidak untuk
menguasai kompetensi yang telah ditentukan.(Zaenal
Arifin, 2009: 10).
Pembelajaran adalah suatu sistem instruksional yang
terdiri atas beberapa komponen yang meliputi
tujuan, bahan ajar, mahasiswa/peserta didik,
dosen/pendidik, metode ,media dan evaluasi yang
dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif,
dan psikomotorik, agar mahasiswa/peserta didik
menjadi lebih baik dalam komunikasi dan interaksi
kepada dosen/pendidik.
Pembelajaran adalah suatu kegiatan dosen/pendidik
secara terprogram dalam desain instruksional, untuk
membuat mahasiswa/peserta didik belajar secara
aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber
belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2009: 297).
Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari
beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan
materi pelajaran mahasiswa/peserta didik, bahan,
peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses
pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan
pembelajaran yang telah ditentukan. Suparman
Strategi Pembelajaran adalah komponen umum dari
suatu rangkaian materi dan prosedur pembelajaran yang
akan digunakan secara bersama–sama oleh
dosen/pendidik dan mahasiswa/peserta didik selama
proses pembelajaran berlangsung (Dick dan Carey, 2012:
3)
Strategi pembelajaran adalah urutan atau pola perilaku
dosen/pendidik untuk dapat mengakomodasi semua
variabel pembelajaran secara sadar dan sistematis. Hilda
Strategi Pembelajaran adalah pendekatan secara
menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran, yang
berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk
mencapai tujuan umum pembelajaran, yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam membantu
usaha belajar mahasiswa/peserta didik,
mengorganisasikan pengalaman belajar, mengatur dan
merencanakan bahan ajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Etin Solihatin (2012 : 4)
Strategi Pembelajaran merupakan pengorganisasian isi
pelajaran, penyampaian pelajaran dan pengelolaan
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan berbagai
sumber belajar yang digunakan oleh dosen/pendidik
guna menunjang terciptanya proses pembelajaran
yang efektif dan efisien. Darmayah (2010: 17)
Strategi Pembelajaran merupakan suatu prosedur
pembelajaran dalam membantu usaha belajar
mahasiswa/peserta didik, mengorganisasikan
pengalaman belajar, mengatur dan merencanakan
bahan ajar, agar tercipta proses pembelajaran yang lebih
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran
Pentingnya Strategi Pembelajaran
Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan
kualitas suatu bangsa. kegagalan pendidikan
berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa, keberhasilan
pendidikan juga secara otomatis membawa
keberhasilan sebuah bangsa. Pada dunia pendidikan,
hendaknya memperhatikan unsur pendidikan, yang
diantaranya: peserta didik, pendidik, software,
manajemen, sarana dan prasarana. Aset yang
diperlukan dalam pendidikan adalah sumber daya
manusia yang bekualitas. Sumber daya yang berkualitas
dapat berupa dari mahasiswa/peserta didik,
masyarakat, maupun dari pendidik/dosen.
PENTINGNYA STRATEGI PEMBELAJARAN
4. memotivasi, mendorong, menggerakan,membimbing,
dan mengarahkan peserta didik
1. Memberikan rumusan acuan kegiatan pembelajaran
2. Mencapai tujuan pembelajaran
3. Menarik minat belajar peserta didik
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berfikir secara kritis
dan analitis untuk mencari dan menemukan
sendiri jawabannya dari suatu masalah yang
ditanyakan. Proses berpikir ini biasa dilakukan
melalui tanya jawab antara dosen dan
mahasiswa.
1. Strategi Pembelajaran inkuiri (SPI)
Strategi pembelajaran yang menekankan pada proses pemberian
pengetahuan atau materi yang diberikan secara lisan/verbal oleh dosen
kepada mahasiswa yang ingin membantu mahasiswa agar menguasai materi
pelajaran secara optimal dan efektif. Karena dalam sistem ini dosen
menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematik
dan lengkap sehingga mahasiswa tinggal menyimak dan mencerna saja
secara tertib dan teratur.
2. Strategi Pembelajaran Ekspositoris (SPE)
Strategi pembelajaran yang memadukan beberapa
kegiatan pembelajaran yang menonjolkan pada proses
pemecahan masalah ilmiah. SPBM didasarkan pada
psikologi kognitif, yang dapat dibebaskan dari asumsi
bahwa belajar adalah proses mengubah perilaku melalui
pengalaman.
3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)
• Metode pembelajaran jenis ini termasuk dalam rangkaian
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa dalam
kelompok tertentu untuk mencapai rumusan tujuan
pembelajaran. Strategi sistem pembelajaran kooperatif
menggunakan kelompok kecil atau tim yang terdiri dari empat
sampai enam orang yang memiliki latar belakang yang berbeda
baik secara akademis, ras, agama, atau gender. Atau Model
pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang
dilakukan oleh mahasiswa dalam kelompok-kelompok tertentu
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
• Sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok akan
memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok tersebut
menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan.
4. Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)
Strategi ini diterapkan untuk mengutamakan
kemampuan berpikir mahasiswa. Materi yang disajikan
dapat berupa ; membimbing mahasiswa melalui proses
menemukan konsep sendiri yang harus dikuasai oleh
mahasiswa dengan cara terus menerus melalui proses
dialog dan menggunakan pengalaman mahasiswa.
Agar strategi pembelajaran yang diterapkan oleh para
dosen dapat berjalan maksimal, pentingnya pihak
lembaga pendidikan meningkatkan sarana dan prasarana
yang ada di sekolah seperti mengembangkan
perpustakaan, renovasi kelas hingga memberikan
pelatihan kepada dosen/pendidik.
5. Strategi Pembelajaran Meningkatkan Keterampilan
Berpikir (SPPKB)
Karakteristik Proses Pembelajaran
Interaktif
Inspiratif
Menyenangkan
Menantang
Memotivasi peserta didik untuk aktif
Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik
Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta
didik, antara peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
Pendekatan pembelajaran adalah orientasi, arah
pandang atau cara pandang pendidik dan peserta didik
terhadap pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran
Contoh: Pendidik memandang bahwa dalam
pembelajaran, peserta didik harus kooperatif maka
munculah pendekatan kooperatif
Model pembelajaran adalah proses belajar atau
gambaran pembelajaran peserta didik dari awal sampai
akhir pembelajaran yang ditandai dengan langkah-
langkah spesifik (sintaks)
Contoh: Model pembelajaran kooperatif.
Strategi pembelajaran adalah rencana kegiatan yang
disusun agar tujuan tercapai secara efektif dan
efisien
 Metode pembelajaran adalah cara pendidik
menyampaikan atau memfasilitasi peserta didik untuk
memperoleh pengetahuan dan atau keterampilan
tertentu atau cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana dalam bentuk kegiatan
nyata. Contoh: pengamatan, eksperimen, ceramah, dll.
Taktik pembelajaran adalah gaya mengajar pendidik
yang khas dalam melaksanakan metode atau teknik
tertentu
Contoh: Siang hari guru mengajar dengan ceramah yang
penuh humor
Teknik pembelajaran adalah cara pendidik
menyampaikan atau memfasilitasi peserta didik untuk
memperoleh pengetahuan dan atau keterampilan
tertentu melalui metode pembelajaran tertentu/ cara
yang digunakan untuk mengimplementasikan suatu
metode
Contoh: Teknik presentasi pada kelompok dalam metode
presentasi
BEDAKAN
BEDAKAN
BLOOM DAN KRATHWOHL
1. Pengetahuan (mengingat,menghafal)
2. Pemahaman (menginterpretasikan)
3. Aplikasi (menggunakan konsep untuk memecahkan
suatu masalah)
4. Analisis (menjabarkan suatu konsep)
5. Sintesis (menggabungkan bagian2 konsep menjadi suatu
konsep utuh)
6. Evaluasi (membandingkan nilai2, ide-ide dan methode)
Dalam belajar mahasiswa harus menguasai 3 ranah
(Kognitif, Psikomotorik, dan Afektif)
A. Kognitif : ada 6 tingkatan :
BLOOM DAN KRATHWOHL
1. Peniruan (menirukan gerak)
2. Penggunaan (menggunakan konsep untuk
melakukan gerak)
3. Ketepatan (melakukan gerak dengan benar)
4. Perangkaian (melakukan beberapa gerakan
sekaligus dengan benar)
5. Naturalisasi (melakukan gerak secara wajar)
B. Psikomotor : 5 Tingakatan
BLOOM DAN KRATHWOHL
1. Pengenalan (ingin menerima, sadar adanya
sesuatu)
2. Merespon (aktif berpartisipasi)
3. Penghargaan (menerima nilai2, stia)
4. Pengorganisasian (menghubungkan2 nilai yang
dipercayai)
5. Pengamalan (menjdikan nilai2 sebagai bagian
pola hidup)
C. Afektif : 5 Tingkatan
Motivasi Belajar di Perguruan Tinggi
• Pengertian : “Movere” = menggerakkan
Kondisi yang :
- menimbulkan perilaku
- mengarahkan perilaku
- mempertahankan intensitas
perilaku
 Motivasi : kekuatan (energi) seseorang yang
dapat menimbulkan tingkat persistensi dan
entusiasmenya dalam melaksanakan suatu
kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri
individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun
dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
 Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu
akan banyak menentukan terhadap kualitas
perilaku yang ditampilkannya, baik dalam
konteks belajar, bekerja maupun dalam
kehidupan lainnya
• motivasi merupakan modal yang sangat penting
untuk belajar. Tanpa ada motivasi, proses
belajar akan kurang berhasil. Meskipun
seseorang memiliki kecakapan yang tinggi,
mahasiswa/siswa akan kurang berhasil dalam
belajarnya jika motivasinya lemah. Dedi Supriadi
(2005: 86)
• motivasi dipandang sebagai dorongan mental
yang menyebut kekuatan mental yang
mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai
motivasi belajar. Dimyati (2009: 80)
• Motivasi Belajar adalah seorang siswa belajar
karena didorong oleh kekuatan mentalnya.
Artinya kekuatan mental itu berupa keinginan,
perhatian, kemauan, atau cita-cita. Mudjiono
(2009: 80)
• Motivasi Belajar adalah dorongan internal dan
eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar
untuk mengadakan perubahan tingkah laku,
pada umumnya dengan beberapa indicator atau
unsur yang mendukung. Hamzah B.Uno (2008:
23)
Motivasi belajar merupakan suatu dorongan
internal dan eksternal pada siswa-siswi yang
memberikan semangat, perhatian, kemauan,
Keinginan dan cita-cita untuk belajar guna untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu,
motivasi belajar untuk siswa sangatlah penting
karena sebagai pendorong siswa untuk lebih giat
dalam belajar agar memperoleh tujuan yang ingin
dicapainya dalam belajar yaitu memperoleh
prestasi yang bagus.
Ciri – ciri Motivasi Belajar
Sardiman (2010: 83) antara lain :
a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu
yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selelsai).
b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan
dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas
dengan prestasi yang telah dicapainya).
c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk
orang dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik,
ekonomi, keadilan, pemberantas korupsi, penentangan terhadap setiap
tindakan criminal, amoral, dan sebagainya).
d. Lebih senang bekerja mandiri.
e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
f. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalu sudah yakin akan sesuatu).
g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
ANALISIS HASIL KERJA YANG RENDAH
Prestasi Belajar Rendah :
1. Belum menguasai pengetahuan/ketrampilan
2. Sifat atau struktur tugas yg sulit atau tidak
menyenangkan
3. Konsekwensi negatif pelaksanaan suatu tugas
4. Jarang berlatih menggunakan keterampilan
tersebut
32
FUNGSI MOTIVASI DALAM
BELAJAR
A. Fungsi Motivasi dalam Belajar
1. Motivasi adalah sesuatu yang paling
mendasar yang harus ada dalam proses
belajar karena hasil belajar akan optimal
bila ada motivasi.
2. Motivasi selalu bertalian dengan suatu
tujuan.
Fungsi Motivasi :
1. Sebagai Pendorong untuk berbuat sesuatu dari setiap
aktifitas yang dilakukan
2. Penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan yang ingin
dicapai.
3. Menyeleksi perbuatan
4. Pendorong usaha untuk mencapai prestasi
B. Bentuk Motivasi di Sekolah
Motivasi anak berbeda2, motivasi tidak timbul tiba2, tapi
motivasi harus ditumbuhkan oleh dosen/Guru.
1.Memberi Angka
Guru dalam hal ini memerlukan unsur objektivitas dalam
memberi nilai, yang hendaknya angka tersebut
mencerminkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
2. Memberi hadiah
Hadiah akan sangat menarik mahasiswa sebagai
motivasi dalam melakukan sesuatu pekerjaan.
Hadiah sebagai penguat terhadap motivasi belajar
mahasiswa
Cara untuk menumbuhkan motivasi belajar
mahasiswa antara lain :
4. Ego Invoivement
Menumbuhkan kesadaran dalam diri mahasiswa agar
merasakan pentingnya tugas disekolah dan menerimanya
sebagai suatu tentangnya sehingga mahasiswa berusaha
bekerja keras mengerjakan tgs dengan harga dirinya sbg.
Jaminan.
3. Kompetisi
Baik kompetensi individu maupun kelompok digunakan
untuk merangsang dan menguatkan motivasi belajar.
Individu = Juara kelas, Kelompok = lomba2.
5. Memberi Pujian
Secara psikologi seseorang pasti akan lbh. Senang dipuji dari
pada di lecehkan. Yang perlu diperhatikan kualitas pujian
hendaknya layak sesuai dengan prestasi bila berlebihan
dapat membuat mahasiswa besar hati dan tidak termotivasi
belajar.
C. TEORI MOTIVASI
1.Motivasi dan Penguat
Skiner dan ahli teori tingkah laku mengungkapkan tidak
perlu memisahkan antara teori belajar dan motivasi
mahasiswa yang tlh. Diberi penguatan untuk belajar
(nilai, pujian) akan termotivasi untuk belajar demikian
juga mahasiswa yang tlh. “dihukum” dlm belajarnya,
maka tdk lg termotivasi belajar.
2. Hadiah dan Penguatan
Tidak ada jaminan apakah hadiah akan menjadi penguat
yg efektif krn sbg penguat ditentukan oleh pribadi dan
situasi. Nilai penguat dr hadiah tergantung pada banyak
faktor.
3. Cognitive Dissonance
teori yang menerangkan tentang tingkah laku seseorang
dengan memberi alasan untuk menunjukkan bahwa
dirinya positif.
Teori ini berpegang bahwa orang akan marah/tdk
senang jika nilai kepercayaannya ditentang oleh tingkah
laku yang secara psikologi tidak konsisten untuk
mengatasi untuk mengatasi ketidak senangan ini mrk.
Mengubah tingkah lakunya dengan memberikan alasan
yang kira2 masuk akal.
4. Teori Atribusi
Mencari penjelasan dan mencoba untuk mengerti
mengapa seseorang memberikan alasan terutama jika
seseorang mengalami kegagalan/kesuksesan.
Orang mencoba untuk menyatakan bahwa dirinya
positif/ mempunyai kesan positif dan akan mencari
alasan untuk menghindari kesan negatif.
Teori ini berfungsi bagaimana mahasiswa/siswa
menginterprestasikan dan menggunakan umpan balik
atas prestasi akademik mereka dan menyarankan
kepada dosen/guru bagaimana mrk hrs. memberikan
umpan balik yang dapat menimbulkan motivasi yang
sangat besar bg mahasiswa/siswa.
5. Self Worth (menghargai dirinya sendiri)
Teori ini menggabungkan komponen motivasi dengan
persepsi yang menyebabkan sukses dan gagal.
Seorang individu belajar dari persepsi masyarakat bahwa
seseorang dinilai karena prestasinya.
seseorang mempertahankan persepsi bahwa dia
mempunyai kemampuan yang positif. Jika seseorang
gagal dalam menjalankan tgs persepsi orang bahwa dia
tidak mampu.
kegagalan menciptakan perasaan diri yang tidak berharga
dan menolak dirinya sendiri.
Menurut Carl Ransom Rogers, yang terpenting dalam
proses pembelajaran adalah pentingnya pendidik
memperhatikan prinsip pendidikan dan pembelajaran,
yaitu:
1.Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang
wajar untuk belajar. Peserta didik tidak harus belajar
tentang hal-hal yang tidak ada artinya.
2.Peserta didik akan mempelajari hal-hal yang
bermakna bagi dirinya.
3.Pengorganisasian bahan pembelajaran berarti
mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian
yang bermakna bagi peserta didik.
4.Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern
berarti belajar tentang proses.
Menurut Teori Maslow, Orang dimotivasi oleh kebutuhan
atau ketegangan diciptakan oleh kebutuhan, untuk
bergerak menuju tujuan dimana mereka percaya akan
membantu memenuhi kebutuhan.
Motivasi Berprestasi
ada beberapa orang yang berambisi dan berkerja keras
untuk mencapai sukses.
KOMPETENSI DOSEN YANG PERLU
DIKEMBANGKAN
1. Kemampuan menguasai struktur dan konten mata
kuliah
2. Bagaimana membelajarkan mahasiswa tentang
konten mata kuliah yang disesuaikan dengan
karakteristik konten itu sendiri dan karakteristik
mahasiswanya.
3. Dosen mengenali pengetahuan tertentu untuk
mengajar. Pengetahuan tersebut merupakan integrasi
antara isi/ konten mata pelajaran dan pedagogi-nya
yang menjadi suatu konsep tentang bagaimana topik,
masalah, atau isu-isu tertentu disusun atau diwakili,
dan diadaptasi sesuai kemampuan, dan minat
mahasiswa yang beragam karakteristiknya.
4. Seorang dosen dapat mensintesis dua pengetahuan
(materi dan pedagogik) dengan cara analogi, ilustrasi,
contoh, penjelasan, demonstrasi, strategi dan
memprediksi kemampuan serta kesulitan yang mungkin
dialami oleh mahasiswanya
MEMBANGUN LINGKUNGAN BELAJAR POSOTIF
Agar motivasi belajar meningkat
1. Mengatur iklim belajar: Buat perbedaan dari sejak
pertemuan awal
2. Mempersiapkan lingkungan fisik (sarana prasarana)
3. Lingkungan sosial sekitar tempat belajar
4. Mengajar dengan menghubungkan dunia (IT)
5. Mengembangkan strategiu belajar yang menarik
6. Menyiapkan Kelas kecil dan kelas besar (Perbedaan)
ARCS MODEL
• PERHATIAN (ATTENTION)
• RELEVANSI (RELEVANCE)
• KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE)
• KEPUASAN ( SATISFACTION)
ATTENTION
Perhatian ditimbulkan
oleh elemen yang :
 Baru
 Aneh
 Kontradiktif
 Kompleks
STRATEGI UNTUK MERANGSANG MINAT DAN
PERHATIAN MAHASISWA
• Gunakan metode penyampaian perkuliahan yang bervariasi
(bikin kelompok diskusi, bermain-peran, simulasi, curah
pendapat, demontrasi, studi kasus,dll)
• Gunakan variasi media (transparansi, videotape, film,dll)
untuk melengkapi penyampaian perkuliahan.
• Bila tepat, gunakan humor dalam presentasi
perkuliahan.misal pelajaran.matematika.
• Gunakan peristiwa nyata sebagai contoh untuk memperjelas
konsep yg di utarakan.
• Gunakan teknik bertanya untuk melibatkan mahasiswa
RELEVANCY (RELEVANSI)
Hubungan antara materi kuliah dengan
kebutuhan dan kondisi mahasiswa
• Motif pribadi (McClelland)
Kebutuhan untuk berprestasi (needs for achievement)
Kebutuhan untuk memiliki kuasa (needs for power)
Kebutuhan untuk berafiliasi (needs for affiliation)
• Motif instrumental , bahwa keberhasilan dalam suatu
tugas adalah langkah untuk mencapai keberhasilan
lebih lanjut
• Nilai kultural, apabila tujuan yang ingin dicapai sesuai
dengan nilai yang dianut oleh mahasiswa dan
kelompok
STRATEGI UNTUK MENUNJUKKAN
RELEVANSI PERKULIAHAN
• Sampaikan apa kemampuan mahasiswa
setelah mempelajari kuliah tersebut, berarti
perlu menjelaskan tujuan instruksional
• Menjelaskan manfaat pengetahuan/
keterampilan yang akan dipelajari yang
bekaitan dengan pekerjaan lulusan nanti
• Berikan contoh, latihan atau tes yang langsung
berhubungan dengan profesi tertentu
KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE)
51
STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI
(CONFIDENCE)
• Memperbanyak pengalaman berhasil mahasiswa
(urutan materi dari mudah ke sukar)
• Perkuliahan disusun dalam bagian yang lebih kecil
• Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan
menyatakan persyaratannya ( tujuan instruksional dan
kriteria tes pada awal kuliah)
• Memungkinkan kontrol keberhasilan di tangan
mahasiswa (adanya Kontrak Perkuliahan)
• Tumbuh kembangkan kepercayaan diri mahasiswa
• Berikan umpan balik yang konstruktif
52
SATISFACTION
STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN
KEPUASAN
• Gunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang
informatif, bukan ancaman atau sejenisnya
• Berikan kesempatan mahasiswa segera
mempraktekkan pengetahuan yang dipelajarinya
• Minta mahasiswa membantu teman yang belum
berhasil menguasai suatu keterampilan atau
pengetahuan
• Bandingkan prestasi mahasiswa dengan prestasinya
sendiri di masa lalu atau standar lain, bukan dengan
mahasiswa lain
Pendekatan Lain Dalam Membangun
Motivasi
• Expertise (Keahlian)
• Empathy
• Enthusiasme
• Clarity (Kejelasan)
• Cultural Responsiveness (budaya
tanggungjawab)
Simpulan
INTERNAL :
• Kemampuan
• Motivasi
• Perhatian
• Ingatan
• Lupa
• Retensi
• Transfer
EKSTERNAL
• Kondisi Belajar
• Tujuan Belajar
• Pemberian Umpan
Balik
56
Penutup
Simpulan
Motivasi disesuaikan dengan kondisi, bidang
dan tingkat kesulitan yang dihadapi peserta
didik, kemampuan yang dimilikinya, dan tujuan
yang ingin dicapai.
57
TUNTUTAN BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI
 Prinsip Belajar: sepanjang hayat
 Berpendidikan setinggi-tingginya untuk memaksimalkan
pengembangan potensi diri guna kualitas pengabdiannya
kepada Tuhan
 Pendidikan di perguruan tinggi melibatkan suatu
perpindahan menuju struktur sekolah yang lebih besar,
lebih impersonal, lebih heterogen, srta bertambahnya
tekanan untuk mencapai prestasi, untuk kerja dan nilai-
nilai ujian yang baik. (Santrock :2003, 262)
 Perguruan tinggi adalah pendidikan untk orang dewasa
 Dewasa: kemandirian pribadi dan ekonomi, masa
perkembangan karier, masa pemilihan pasangan
Zaman menuntut setiap
individu melakukan perubahan
(yang baik) sesuai zaman yang
dihadapinya
1. Menuntut kemampuan berpikir bebas, kreatif dan
inovatif.
2. Menuntut kemampuan berkarya dan mengabdi
3. Menuntut karakter individu yang unggul secara
intelektualitas, emosional dan spiritualitas.
Tiga kegiatan utama di Perguruan Tinggi, yakni:
Pendidikan/ Pengajaran, Penelitian, dan
Pengabdian.
Mahasiswa dituntut:
1. Memiliki kekuatan kehendak (the power of will),
2. Memiliki Persistence (ketekunan)
3. Memiliki keinginan (desire) utk menjadi suatu
kenyataan (Peterson & Seligman, 2004).
SUKSES DALAM BELAJAR?
Sukses dalam belajar bila tujuan belajar
tercapai, yaitu:
1) learning to know (mengetahui)
2) Learning to be (menjadi diri sendiri)
3) Learning to do (melakukan)
4) Learning to live together
(kooperatif : hidup bersama)
KIAT-KIAT SUKSES
1. Tujuan atau cita-cita.
2. Kedisiplinan
3. Konsistensi
4. Pengetahuan
5. Keyakinan
6. Tindakan
7. Sehat jasmani dan rohani.
PENUTUP
A. Simpulan
Pendidikan sepanjang hayat untuk terus
mengembangkan kematangan diri dan
memaksimalkan pengabdian kepada Tuhan
B. Evaluasi
Sebagai dosen pembimbing akademik,
buatlah contoh rencana akademik bersama
mahasiswa agar mahasiswa lulus dalam
waktu cepat, berprestasi, dan mandiri!
Moto, Prinsip dan Filosofi
MOTTO : KERJA : IBADAH, RAMAH, CERDAS, KERAS, TUNTAS, IKHLAS
PRINSIP : Bersyukur Bersenang-senang dan menyenangkan orang lain (BBM)
FILOSOFI : Sebaik baiknya manusia adalah bermanfaat kepada orang lain
Dr. Syihabudin Said, M.Si
Lektor Kepala
Keahlian (Ekonomi Islam)
Dosen FEB Untirta
Email :
syihabudin@untirta.ac.id

More Related Content

Similar to STRATEGI PEMBELAJARAN

PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptx
PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptxPPT ZEIN_Presentation1 (2).pptx
PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptxMuhamadhendro
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaranNana Citra
 
PPT 6B HERI SUSANTO 1811060491.pptx
PPT 6B HERI SUSANTO 1811060491.pptxPPT 6B HERI SUSANTO 1811060491.pptx
PPT 6B HERI SUSANTO 1811060491.pptxHeriS25
 
PERMASALAHAN DALAM MENERAPKAN STRATEGI METODE TEKNIK PEMBELAJARAN DI.pptx
PERMASALAHAN DALAM MENERAPKAN STRATEGI METODE TEKNIK PEMBELAJARAN DI.pptxPERMASALAHAN DALAM MENERAPKAN STRATEGI METODE TEKNIK PEMBELAJARAN DI.pptx
PERMASALAHAN DALAM MENERAPKAN STRATEGI METODE TEKNIK PEMBELAJARAN DI.pptxekopujianto21
 
PERMASALAHAN DALAM MENERAPKAN STRATEGI METODE TEKNIK PEMBELAJARAN DI.pptx
PERMASALAHAN DALAM MENERAPKAN STRATEGI METODE TEKNIK PEMBELAJARAN DI.pptxPERMASALAHAN DALAM MENERAPKAN STRATEGI METODE TEKNIK PEMBELAJARAN DI.pptx
PERMASALAHAN DALAM MENERAPKAN STRATEGI METODE TEKNIK PEMBELAJARAN DI.pptxekopujianto21
 
01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikandiesie
 
01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikansri ramadani
 
01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikanMis Wanto
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikansuryo1
 
ptt kompetensin pedagogi yang harus dimiliki oleh pendidik
ptt kompetensin pedagogi yang harus dimiliki oleh pendidikptt kompetensin pedagogi yang harus dimiliki oleh pendidik
ptt kompetensin pedagogi yang harus dimiliki oleh pendidikMariaFriska4
 
Strategi Belajar Mengajar (SBM)
Strategi Belajar Mengajar (SBM)Strategi Belajar Mengajar (SBM)
Strategi Belajar Mengajar (SBM)wiki_tuwi23
 
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.ppt
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.pptPendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.ppt
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.pptanyar4
 
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematikatugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematikadea nindria imansari
 
Pendekatan, Model, strategi pendidikan, .ppt
Pendekatan, Model, strategi pendidikan, .pptPendekatan, Model, strategi pendidikan, .ppt
Pendekatan, Model, strategi pendidikan, .pptRafiAlwaliyyu2
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranHilda Pujianti
 
Teknik2 mengajar
Teknik2 mengajarTeknik2 mengajar
Teknik2 mengajarbaharnizam
 
Teknik-teknik mengajar
Teknik-teknik mengajarTeknik-teknik mengajar
Teknik-teknik mengajarcikgufoo
 
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDani Novita Rahma
 
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaranKegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaranFKIP UHO
 
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaranKegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaranFKIP UHO
 

Similar to STRATEGI PEMBELAJARAN (20)

PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptx
PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptxPPT ZEIN_Presentation1 (2).pptx
PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptx
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
PPT 6B HERI SUSANTO 1811060491.pptx
PPT 6B HERI SUSANTO 1811060491.pptxPPT 6B HERI SUSANTO 1811060491.pptx
PPT 6B HERI SUSANTO 1811060491.pptx
 
PERMASALAHAN DALAM MENERAPKAN STRATEGI METODE TEKNIK PEMBELAJARAN DI.pptx
PERMASALAHAN DALAM MENERAPKAN STRATEGI METODE TEKNIK PEMBELAJARAN DI.pptxPERMASALAHAN DALAM MENERAPKAN STRATEGI METODE TEKNIK PEMBELAJARAN DI.pptx
PERMASALAHAN DALAM MENERAPKAN STRATEGI METODE TEKNIK PEMBELAJARAN DI.pptx
 
PERMASALAHAN DALAM MENERAPKAN STRATEGI METODE TEKNIK PEMBELAJARAN DI.pptx
PERMASALAHAN DALAM MENERAPKAN STRATEGI METODE TEKNIK PEMBELAJARAN DI.pptxPERMASALAHAN DALAM MENERAPKAN STRATEGI METODE TEKNIK PEMBELAJARAN DI.pptx
PERMASALAHAN DALAM MENERAPKAN STRATEGI METODE TEKNIK PEMBELAJARAN DI.pptx
 
01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan
 
01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan
 
01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan01 strategi pendidikan
01 strategi pendidikan
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
ptt kompetensin pedagogi yang harus dimiliki oleh pendidik
ptt kompetensin pedagogi yang harus dimiliki oleh pendidikptt kompetensin pedagogi yang harus dimiliki oleh pendidik
ptt kompetensin pedagogi yang harus dimiliki oleh pendidik
 
Strategi Belajar Mengajar (SBM)
Strategi Belajar Mengajar (SBM)Strategi Belajar Mengajar (SBM)
Strategi Belajar Mengajar (SBM)
 
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.ppt
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.pptPendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.ppt
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.ppt
 
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematikatugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
 
Pendekatan, Model, strategi pendidikan, .ppt
Pendekatan, Model, strategi pendidikan, .pptPendekatan, Model, strategi pendidikan, .ppt
Pendekatan, Model, strategi pendidikan, .ppt
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
Teknik2 mengajar
Teknik2 mengajarTeknik2 mengajar
Teknik2 mengajar
 
Teknik-teknik mengajar
Teknik-teknik mengajarTeknik-teknik mengajar
Teknik-teknik mengajar
 
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
 
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaranKegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
 
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaranKegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

STRATEGI PEMBELAJARAN

  • 1. STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR Disampaikan dalam Workshop Pelatihan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) Bagi Dosen PT
  • 2. Peserta Workshop PEKERTI, diharapkan mampu : 1. Memahami dan Mengembangkan Strategi Pembelajaran 2. Memotivasi Diri dan Mahasiswa untuk terus Belajar Tujuan Umum
  • 3. TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN 1. MENJELASKAN STRATEGI PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI 2. MENJELASKAN MOTIVASI BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI 3. MENJELASKAN TUNTUTAN BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI
  • 4. DEFINISI Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu. Pembelajaran adalah proses interaksi antar mahasiswa dengan dosen, antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.(Psl 1 ayat 12 UU No.12 Tahun 2012)
  • 5. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (Psl 1 ayat 14 UU No.12 Tahun 2012) Kualifikasi Dosen ? Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Pendidikan Tinggi (Psl 1 ayat 15 UU No.12 Tahun 2012)
  • 6. Dalam kitab taklim ilmu taklim : 1. Dakaun : Cerdas. 2. Hirsun : Rajin. 3. Istibarun : Sabar. 4. Bulghoh : Biaya. 5. Irsadul Ustad : Petunjuk Guru/Dosen. 6. Tuluzaman : Panjang Waktunya. Standar seleksi MHS ? Pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis yang bersifat interaktif dan komunikatif antara dosen/pendidik dengan mahasiswa/peserta didik dikelas, dihadiri secara fisik oleh dosen/pendidik atau tidak untuk menguasai kompetensi yang telah ditentukan.(Zaenal Arifin, 2009: 10).
  • 7. Pembelajaran adalah suatu sistem instruksional yang terdiri atas beberapa komponen yang meliputi tujuan, bahan ajar, mahasiswa/peserta didik, dosen/pendidik, metode ,media dan evaluasi yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik, agar mahasiswa/peserta didik menjadi lebih baik dalam komunikasi dan interaksi kepada dosen/pendidik. Pembelajaran adalah suatu kegiatan dosen/pendidik secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat mahasiswa/peserta didik belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2009: 297).
  • 8. Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran mahasiswa/peserta didik, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan. Suparman Strategi Pembelajaran adalah komponen umum dari suatu rangkaian materi dan prosedur pembelajaran yang akan digunakan secara bersama–sama oleh dosen/pendidik dan mahasiswa/peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung (Dick dan Carey, 2012: 3) Strategi pembelajaran adalah urutan atau pola perilaku dosen/pendidik untuk dapat mengakomodasi semua variabel pembelajaran secara sadar dan sistematis. Hilda
  • 9. Strategi Pembelajaran adalah pendekatan secara menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran, yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran, yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam membantu usaha belajar mahasiswa/peserta didik, mengorganisasikan pengalaman belajar, mengatur dan merencanakan bahan ajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Etin Solihatin (2012 : 4) Strategi Pembelajaran merupakan pengorganisasian isi pelajaran, penyampaian pelajaran dan pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang digunakan oleh dosen/pendidik guna menunjang terciptanya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Darmayah (2010: 17)
  • 10. Strategi Pembelajaran merupakan suatu prosedur pembelajaran dalam membantu usaha belajar mahasiswa/peserta didik, mengorganisasikan pengalaman belajar, mengatur dan merencanakan bahan ajar, agar tercipta proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran
  • 11. Pentingnya Strategi Pembelajaran Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa, keberhasilan pendidikan juga secara otomatis membawa keberhasilan sebuah bangsa. Pada dunia pendidikan, hendaknya memperhatikan unsur pendidikan, yang diantaranya: peserta didik, pendidik, software, manajemen, sarana dan prasarana. Aset yang diperlukan dalam pendidikan adalah sumber daya manusia yang bekualitas. Sumber daya yang berkualitas dapat berupa dari mahasiswa/peserta didik, masyarakat, maupun dari pendidik/dosen.
  • 12. PENTINGNYA STRATEGI PEMBELAJARAN 4. memotivasi, mendorong, menggerakan,membimbing, dan mengarahkan peserta didik 1. Memberikan rumusan acuan kegiatan pembelajaran 2. Mencapai tujuan pembelajaran 3. Menarik minat belajar peserta didik
  • 13. Macam-macam Strategi Pembelajaran Rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan. Proses berpikir ini biasa dilakukan melalui tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. 1. Strategi Pembelajaran inkuiri (SPI)
  • 14. Strategi pembelajaran yang menekankan pada proses pemberian pengetahuan atau materi yang diberikan secara lisan/verbal oleh dosen kepada mahasiswa yang ingin membantu mahasiswa agar menguasai materi pelajaran secara optimal dan efektif. Karena dalam sistem ini dosen menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematik dan lengkap sehingga mahasiswa tinggal menyimak dan mencerna saja secara tertib dan teratur. 2. Strategi Pembelajaran Ekspositoris (SPE) Strategi pembelajaran yang memadukan beberapa kegiatan pembelajaran yang menonjolkan pada proses pemecahan masalah ilmiah. SPBM didasarkan pada psikologi kognitif, yang dapat dibebaskan dari asumsi bahwa belajar adalah proses mengubah perilaku melalui pengalaman. 3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)
  • 15. • Metode pembelajaran jenis ini termasuk dalam rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai rumusan tujuan pembelajaran. Strategi sistem pembelajaran kooperatif menggunakan kelompok kecil atau tim yang terdiri dari empat sampai enam orang yang memiliki latar belakang yang berbeda baik secara akademis, ras, agama, atau gender. Atau Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. • Sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok akan memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok tersebut menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan. 4. Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)
  • 16. Strategi ini diterapkan untuk mengutamakan kemampuan berpikir mahasiswa. Materi yang disajikan dapat berupa ; membimbing mahasiswa melalui proses menemukan konsep sendiri yang harus dikuasai oleh mahasiswa dengan cara terus menerus melalui proses dialog dan menggunakan pengalaman mahasiswa. Agar strategi pembelajaran yang diterapkan oleh para dosen dapat berjalan maksimal, pentingnya pihak lembaga pendidikan meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah seperti mengembangkan perpustakaan, renovasi kelas hingga memberikan pelatihan kepada dosen/pendidik. 5. Strategi Pembelajaran Meningkatkan Keterampilan Berpikir (SPPKB)
  • 17. Karakteristik Proses Pembelajaran Interaktif Inspiratif Menyenangkan Menantang Memotivasi peserta didik untuk aktif Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik
  • 18. Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar Pendekatan pembelajaran adalah orientasi, arah pandang atau cara pandang pendidik dan peserta didik terhadap pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Contoh: Pendidik memandang bahwa dalam pembelajaran, peserta didik harus kooperatif maka munculah pendekatan kooperatif
  • 19. Model pembelajaran adalah proses belajar atau gambaran pembelajaran peserta didik dari awal sampai akhir pembelajaran yang ditandai dengan langkah- langkah spesifik (sintaks) Contoh: Model pembelajaran kooperatif. Strategi pembelajaran adalah rencana kegiatan yang disusun agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien  Metode pembelajaran adalah cara pendidik menyampaikan atau memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan atau keterampilan tertentu atau cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana dalam bentuk kegiatan nyata. Contoh: pengamatan, eksperimen, ceramah, dll.
  • 20. Taktik pembelajaran adalah gaya mengajar pendidik yang khas dalam melaksanakan metode atau teknik tertentu Contoh: Siang hari guru mengajar dengan ceramah yang penuh humor Teknik pembelajaran adalah cara pendidik menyampaikan atau memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan atau keterampilan tertentu melalui metode pembelajaran tertentu/ cara yang digunakan untuk mengimplementasikan suatu metode Contoh: Teknik presentasi pada kelompok dalam metode presentasi
  • 23. BLOOM DAN KRATHWOHL 1. Pengetahuan (mengingat,menghafal) 2. Pemahaman (menginterpretasikan) 3. Aplikasi (menggunakan konsep untuk memecahkan suatu masalah) 4. Analisis (menjabarkan suatu konsep) 5. Sintesis (menggabungkan bagian2 konsep menjadi suatu konsep utuh) 6. Evaluasi (membandingkan nilai2, ide-ide dan methode) Dalam belajar mahasiswa harus menguasai 3 ranah (Kognitif, Psikomotorik, dan Afektif) A. Kognitif : ada 6 tingkatan :
  • 24. BLOOM DAN KRATHWOHL 1. Peniruan (menirukan gerak) 2. Penggunaan (menggunakan konsep untuk melakukan gerak) 3. Ketepatan (melakukan gerak dengan benar) 4. Perangkaian (melakukan beberapa gerakan sekaligus dengan benar) 5. Naturalisasi (melakukan gerak secara wajar) B. Psikomotor : 5 Tingakatan
  • 25. BLOOM DAN KRATHWOHL 1. Pengenalan (ingin menerima, sadar adanya sesuatu) 2. Merespon (aktif berpartisipasi) 3. Penghargaan (menerima nilai2, stia) 4. Pengorganisasian (menghubungkan2 nilai yang dipercayai) 5. Pengamalan (menjdikan nilai2 sebagai bagian pola hidup) C. Afektif : 5 Tingkatan
  • 26. Motivasi Belajar di Perguruan Tinggi • Pengertian : “Movere” = menggerakkan Kondisi yang : - menimbulkan perilaku - mengarahkan perilaku - mempertahankan intensitas perilaku
  • 27.  Motivasi : kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).  Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya
  • 28. • motivasi merupakan modal yang sangat penting untuk belajar. Tanpa ada motivasi, proses belajar akan kurang berhasil. Meskipun seseorang memiliki kecakapan yang tinggi, mahasiswa/siswa akan kurang berhasil dalam belajarnya jika motivasinya lemah. Dedi Supriadi (2005: 86) • motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menyebut kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi belajar. Dimyati (2009: 80)
  • 29. • Motivasi Belajar adalah seorang siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya. Artinya kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan, atau cita-cita. Mudjiono (2009: 80) • Motivasi Belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indicator atau unsur yang mendukung. Hamzah B.Uno (2008: 23)
  • 30. Motivasi belajar merupakan suatu dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang memberikan semangat, perhatian, kemauan, Keinginan dan cita-cita untuk belajar guna untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, motivasi belajar untuk siswa sangatlah penting karena sebagai pendorong siswa untuk lebih giat dalam belajar agar memperoleh tujuan yang ingin dicapainya dalam belajar yaitu memperoleh prestasi yang bagus.
  • 31. Ciri – ciri Motivasi Belajar Sardiman (2010: 83) antara lain : a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selelsai). b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya). c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk orang dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan, pemberantas korupsi, penentangan terhadap setiap tindakan criminal, amoral, dan sebagainya). d. Lebih senang bekerja mandiri. e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif). f. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalu sudah yakin akan sesuatu). g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
  • 32. ANALISIS HASIL KERJA YANG RENDAH Prestasi Belajar Rendah : 1. Belum menguasai pengetahuan/ketrampilan 2. Sifat atau struktur tugas yg sulit atau tidak menyenangkan 3. Konsekwensi negatif pelaksanaan suatu tugas 4. Jarang berlatih menggunakan keterampilan tersebut 32
  • 33. FUNGSI MOTIVASI DALAM BELAJAR A. Fungsi Motivasi dalam Belajar 1. Motivasi adalah sesuatu yang paling mendasar yang harus ada dalam proses belajar karena hasil belajar akan optimal bila ada motivasi. 2. Motivasi selalu bertalian dengan suatu tujuan.
  • 34. Fungsi Motivasi : 1. Sebagai Pendorong untuk berbuat sesuatu dari setiap aktifitas yang dilakukan 2. Penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan yang ingin dicapai. 3. Menyeleksi perbuatan 4. Pendorong usaha untuk mencapai prestasi B. Bentuk Motivasi di Sekolah Motivasi anak berbeda2, motivasi tidak timbul tiba2, tapi motivasi harus ditumbuhkan oleh dosen/Guru.
  • 35. 1.Memberi Angka Guru dalam hal ini memerlukan unsur objektivitas dalam memberi nilai, yang hendaknya angka tersebut mencerminkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. 2. Memberi hadiah Hadiah akan sangat menarik mahasiswa sebagai motivasi dalam melakukan sesuatu pekerjaan. Hadiah sebagai penguat terhadap motivasi belajar mahasiswa Cara untuk menumbuhkan motivasi belajar mahasiswa antara lain :
  • 36. 4. Ego Invoivement Menumbuhkan kesadaran dalam diri mahasiswa agar merasakan pentingnya tugas disekolah dan menerimanya sebagai suatu tentangnya sehingga mahasiswa berusaha bekerja keras mengerjakan tgs dengan harga dirinya sbg. Jaminan. 3. Kompetisi Baik kompetensi individu maupun kelompok digunakan untuk merangsang dan menguatkan motivasi belajar. Individu = Juara kelas, Kelompok = lomba2. 5. Memberi Pujian Secara psikologi seseorang pasti akan lbh. Senang dipuji dari pada di lecehkan. Yang perlu diperhatikan kualitas pujian hendaknya layak sesuai dengan prestasi bila berlebihan dapat membuat mahasiswa besar hati dan tidak termotivasi belajar.
  • 37. C. TEORI MOTIVASI 1.Motivasi dan Penguat Skiner dan ahli teori tingkah laku mengungkapkan tidak perlu memisahkan antara teori belajar dan motivasi mahasiswa yang tlh. Diberi penguatan untuk belajar (nilai, pujian) akan termotivasi untuk belajar demikian juga mahasiswa yang tlh. “dihukum” dlm belajarnya, maka tdk lg termotivasi belajar. 2. Hadiah dan Penguatan Tidak ada jaminan apakah hadiah akan menjadi penguat yg efektif krn sbg penguat ditentukan oleh pribadi dan situasi. Nilai penguat dr hadiah tergantung pada banyak faktor.
  • 38. 3. Cognitive Dissonance teori yang menerangkan tentang tingkah laku seseorang dengan memberi alasan untuk menunjukkan bahwa dirinya positif. Teori ini berpegang bahwa orang akan marah/tdk senang jika nilai kepercayaannya ditentang oleh tingkah laku yang secara psikologi tidak konsisten untuk mengatasi untuk mengatasi ketidak senangan ini mrk. Mengubah tingkah lakunya dengan memberikan alasan yang kira2 masuk akal.
  • 39. 4. Teori Atribusi Mencari penjelasan dan mencoba untuk mengerti mengapa seseorang memberikan alasan terutama jika seseorang mengalami kegagalan/kesuksesan. Orang mencoba untuk menyatakan bahwa dirinya positif/ mempunyai kesan positif dan akan mencari alasan untuk menghindari kesan negatif. Teori ini berfungsi bagaimana mahasiswa/siswa menginterprestasikan dan menggunakan umpan balik atas prestasi akademik mereka dan menyarankan kepada dosen/guru bagaimana mrk hrs. memberikan umpan balik yang dapat menimbulkan motivasi yang sangat besar bg mahasiswa/siswa.
  • 40. 5. Self Worth (menghargai dirinya sendiri) Teori ini menggabungkan komponen motivasi dengan persepsi yang menyebabkan sukses dan gagal. Seorang individu belajar dari persepsi masyarakat bahwa seseorang dinilai karena prestasinya. seseorang mempertahankan persepsi bahwa dia mempunyai kemampuan yang positif. Jika seseorang gagal dalam menjalankan tgs persepsi orang bahwa dia tidak mampu. kegagalan menciptakan perasaan diri yang tidak berharga dan menolak dirinya sendiri.
  • 41. Menurut Carl Ransom Rogers, yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya pendidik memperhatikan prinsip pendidikan dan pembelajaran, yaitu: 1.Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Peserta didik tidak harus belajar tentang hal-hal yang tidak ada artinya. 2.Peserta didik akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya. 3.Pengorganisasian bahan pembelajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi peserta didik. 4.Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses.
  • 42. Menurut Teori Maslow, Orang dimotivasi oleh kebutuhan atau ketegangan diciptakan oleh kebutuhan, untuk bergerak menuju tujuan dimana mereka percaya akan membantu memenuhi kebutuhan. Motivasi Berprestasi ada beberapa orang yang berambisi dan berkerja keras untuk mencapai sukses.
  • 43. KOMPETENSI DOSEN YANG PERLU DIKEMBANGKAN 1. Kemampuan menguasai struktur dan konten mata kuliah 2. Bagaimana membelajarkan mahasiswa tentang konten mata kuliah yang disesuaikan dengan karakteristik konten itu sendiri dan karakteristik mahasiswanya.
  • 44. 3. Dosen mengenali pengetahuan tertentu untuk mengajar. Pengetahuan tersebut merupakan integrasi antara isi/ konten mata pelajaran dan pedagogi-nya yang menjadi suatu konsep tentang bagaimana topik, masalah, atau isu-isu tertentu disusun atau diwakili, dan diadaptasi sesuai kemampuan, dan minat mahasiswa yang beragam karakteristiknya. 4. Seorang dosen dapat mensintesis dua pengetahuan (materi dan pedagogik) dengan cara analogi, ilustrasi, contoh, penjelasan, demonstrasi, strategi dan memprediksi kemampuan serta kesulitan yang mungkin dialami oleh mahasiswanya
  • 45. MEMBANGUN LINGKUNGAN BELAJAR POSOTIF Agar motivasi belajar meningkat 1. Mengatur iklim belajar: Buat perbedaan dari sejak pertemuan awal 2. Mempersiapkan lingkungan fisik (sarana prasarana) 3. Lingkungan sosial sekitar tempat belajar 4. Mengajar dengan menghubungkan dunia (IT) 5. Mengembangkan strategiu belajar yang menarik 6. Menyiapkan Kelas kecil dan kelas besar (Perbedaan)
  • 46. ARCS MODEL • PERHATIAN (ATTENTION) • RELEVANSI (RELEVANCE) • KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE) • KEPUASAN ( SATISFACTION)
  • 47. ATTENTION Perhatian ditimbulkan oleh elemen yang :  Baru  Aneh  Kontradiktif  Kompleks
  • 48. STRATEGI UNTUK MERANGSANG MINAT DAN PERHATIAN MAHASISWA • Gunakan metode penyampaian perkuliahan yang bervariasi (bikin kelompok diskusi, bermain-peran, simulasi, curah pendapat, demontrasi, studi kasus,dll) • Gunakan variasi media (transparansi, videotape, film,dll) untuk melengkapi penyampaian perkuliahan. • Bila tepat, gunakan humor dalam presentasi perkuliahan.misal pelajaran.matematika. • Gunakan peristiwa nyata sebagai contoh untuk memperjelas konsep yg di utarakan. • Gunakan teknik bertanya untuk melibatkan mahasiswa
  • 49. RELEVANCY (RELEVANSI) Hubungan antara materi kuliah dengan kebutuhan dan kondisi mahasiswa • Motif pribadi (McClelland) Kebutuhan untuk berprestasi (needs for achievement) Kebutuhan untuk memiliki kuasa (needs for power) Kebutuhan untuk berafiliasi (needs for affiliation) • Motif instrumental , bahwa keberhasilan dalam suatu tugas adalah langkah untuk mencapai keberhasilan lebih lanjut • Nilai kultural, apabila tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan nilai yang dianut oleh mahasiswa dan kelompok
  • 50. STRATEGI UNTUK MENUNJUKKAN RELEVANSI PERKULIAHAN • Sampaikan apa kemampuan mahasiswa setelah mempelajari kuliah tersebut, berarti perlu menjelaskan tujuan instruksional • Menjelaskan manfaat pengetahuan/ keterampilan yang akan dipelajari yang bekaitan dengan pekerjaan lulusan nanti • Berikan contoh, latihan atau tes yang langsung berhubungan dengan profesi tertentu
  • 52. STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE) • Memperbanyak pengalaman berhasil mahasiswa (urutan materi dari mudah ke sukar) • Perkuliahan disusun dalam bagian yang lebih kecil • Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan menyatakan persyaratannya ( tujuan instruksional dan kriteria tes pada awal kuliah) • Memungkinkan kontrol keberhasilan di tangan mahasiswa (adanya Kontrak Perkuliahan) • Tumbuh kembangkan kepercayaan diri mahasiswa • Berikan umpan balik yang konstruktif 52
  • 54. STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN • Gunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang informatif, bukan ancaman atau sejenisnya • Berikan kesempatan mahasiswa segera mempraktekkan pengetahuan yang dipelajarinya • Minta mahasiswa membantu teman yang belum berhasil menguasai suatu keterampilan atau pengetahuan • Bandingkan prestasi mahasiswa dengan prestasinya sendiri di masa lalu atau standar lain, bukan dengan mahasiswa lain
  • 55. Pendekatan Lain Dalam Membangun Motivasi • Expertise (Keahlian) • Empathy • Enthusiasme • Clarity (Kejelasan) • Cultural Responsiveness (budaya tanggungjawab)
  • 56. Simpulan INTERNAL : • Kemampuan • Motivasi • Perhatian • Ingatan • Lupa • Retensi • Transfer EKSTERNAL • Kondisi Belajar • Tujuan Belajar • Pemberian Umpan Balik 56 Penutup
  • 57. Simpulan Motivasi disesuaikan dengan kondisi, bidang dan tingkat kesulitan yang dihadapi peserta didik, kemampuan yang dimilikinya, dan tujuan yang ingin dicapai. 57
  • 58. TUNTUTAN BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI  Prinsip Belajar: sepanjang hayat  Berpendidikan setinggi-tingginya untuk memaksimalkan pengembangan potensi diri guna kualitas pengabdiannya kepada Tuhan  Pendidikan di perguruan tinggi melibatkan suatu perpindahan menuju struktur sekolah yang lebih besar, lebih impersonal, lebih heterogen, srta bertambahnya tekanan untuk mencapai prestasi, untuk kerja dan nilai- nilai ujian yang baik. (Santrock :2003, 262)  Perguruan tinggi adalah pendidikan untk orang dewasa  Dewasa: kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karier, masa pemilihan pasangan
  • 59. Zaman menuntut setiap individu melakukan perubahan (yang baik) sesuai zaman yang dihadapinya
  • 60. 1. Menuntut kemampuan berpikir bebas, kreatif dan inovatif. 2. Menuntut kemampuan berkarya dan mengabdi 3. Menuntut karakter individu yang unggul secara intelektualitas, emosional dan spiritualitas. Tiga kegiatan utama di Perguruan Tinggi, yakni: Pendidikan/ Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian.
  • 61. Mahasiswa dituntut: 1. Memiliki kekuatan kehendak (the power of will), 2. Memiliki Persistence (ketekunan) 3. Memiliki keinginan (desire) utk menjadi suatu kenyataan (Peterson & Seligman, 2004).
  • 62. SUKSES DALAM BELAJAR? Sukses dalam belajar bila tujuan belajar tercapai, yaitu: 1) learning to know (mengetahui) 2) Learning to be (menjadi diri sendiri) 3) Learning to do (melakukan) 4) Learning to live together (kooperatif : hidup bersama)
  • 63. KIAT-KIAT SUKSES 1. Tujuan atau cita-cita. 2. Kedisiplinan 3. Konsistensi 4. Pengetahuan 5. Keyakinan 6. Tindakan 7. Sehat jasmani dan rohani.
  • 64. PENUTUP A. Simpulan Pendidikan sepanjang hayat untuk terus mengembangkan kematangan diri dan memaksimalkan pengabdian kepada Tuhan B. Evaluasi Sebagai dosen pembimbing akademik, buatlah contoh rencana akademik bersama mahasiswa agar mahasiswa lulus dalam waktu cepat, berprestasi, dan mandiri!
  • 65. Moto, Prinsip dan Filosofi MOTTO : KERJA : IBADAH, RAMAH, CERDAS, KERAS, TUNTAS, IKHLAS PRINSIP : Bersyukur Bersenang-senang dan menyenangkan orang lain (BBM) FILOSOFI : Sebaik baiknya manusia adalah bermanfaat kepada orang lain
  • 66. Dr. Syihabudin Said, M.Si Lektor Kepala Keahlian (Ekonomi Islam) Dosen FEB Untirta Email : syihabudin@untirta.ac.id

Editor's Notes

  1. P3AI-UNHAS