SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
INFEKSI VIRUS
VLORENT ANGGI DE KAROS, S.FARM, APT.
APA ITU VIRUS???
VIRUS parasit intrasel yang tidak bisa bereplikasi
sendiri, tetapi harus menggunakan sel inang.
ANTIVIRUS
Sebuah agen yang membunuh virus
dengan menekan kemampuan untuk
replikasi, menghambat kemampuan
untuk menggandakan dan memperbanyak diri
 Ukuran : sangat kecil (20-300 nm)
 50 x lebih kecil dari bakteri
 Tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa mikroskop
elektron
 Virus hanya mempunyai DNA dan RNA
 Mampu memperbanyak diri, tetapi hanya dalam sel hidup
(host)
 Dalam host, dapat bersifat mematikan atau inaktif
 Tidak mampu mensintesis protein dan membentuk ATP
PENGGOLONGAN VIRUS
• •VIRUS DNA :
• Herpes Simplex, Herpes Zoster & Varicella Zoster cytomegalo-virus
(CMV) Humanpapiloma-virus (HPV) cytomegalo-virus (CMV)
• •VIRUS RNA:
• HIV, Hepatitis, Rhinovirus, Polio-virus, virus Influenza, rotavirus, virus
rubella
INFEKSI VIRUS
•Pelekatan virus dan dinding sel
(dihidrolisa oleh enzim virus)
•DNA/RNA masuk ke dlm sel sedang capsid tidak •DNA/RNA masuk ke dlm sel sedang capsid tidak
•Virus sebagai parasit, menggunakan proses asimilasi sel virion baru
•( Perbanyakan virion sampai puncak gejala penyakit)
Pengembangan obat anti virus untuk pencegahan atau
pengobatan belum mencapai hasil seperti yang diinginkan ,
karena obat anti virus yang dapat menghambat atau
membunuh virus juga akan merusak sel hospes dimana virus
itu berada.
Siklus replikasi virus yang di anggap sangat mirip dengan
metabolisme normal manusia menyebabkan setiap usaha untuk
menekan reproduksi virus juga dapat membahayakan sel yang
terinfeksi.
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup
karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara
bebas jika tidak berada dalam sel inang. Karena karakteristik
khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu,
baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan
(misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus
mosaik tembakau/TMV).
. Antinonretrovirus
1. Obat antivirus untuk herpes
a. ASIKLOVIR
Mekanisme Kerja
dimetabolisme menjadi asiklovir trifosfat
melalui 3 tahap fosforilase, yang akan
menghambat DNA polimerase virus.
Resistensi
Disebabkan oleh mutasi pada gen timidin
kinase virus atau pada gen DNA
polimerase.
Dosis
5 x 200 mg untuk 10 hari -------- untuk HSV
3 x 200 mg untuk 1 bulan-------untuk herpes
genital
Salep Asiklovir 5% 6 x sehari utk 7 hr ----…..-
--------
Indikasi
Infeksi HSV (herpes simplex) baik lokal maupun
sistemik ( termasuk keratitis herpetik ,
herpetik ensefalitis, herpes genitalia,herpes
neonatal dan herpes labialis ) dan infeksi VZV (
varisela dan herpes zoster ).
Efek samping
Mual, muntah dan pusing , namun Asiklovir
pada umumnya dapat ditoleransi dengan baik.
Thromboflebitis pada pemberian parenteral.
Pemberian selama kehamilan tidak dianjurkan
b. Valasikovir
• Mekanisme Kerja
sama dengan asiklovir
Resistensi
sama dengan asiklovir
Indikasi
Efekif utk terapi infeksi yang
disebabkan oleh HSV, VZV dan sebagai
profilaksis terhadap penyakit yang
disebabkan CMV.
Efek samping
sama dengan asiklovir
• Beberapa derivat dari Asiklovir : Valasiklovir,
Gansiklovir, Valgansiklovir, Pensiklovir,
Famsiklovir
c. GANSIKLOVIR
• Metabolisme dan dan mekanisme kerjanya sama
denga asiklovir.
• Bioavailabilitas oral sangat rendah sehingga
gansiklovir diberikan melalui infus intravena. Obat ini
tersebar luas keberbagai jaringan termasuk otak
• Mekanisme kerja
• Gansiklovir diubah menjadi gansiklovir monofosfat
oleh enzim fosfotransferase yang dihasilkan sel yang
terinfeksi sitomegalovirus. Waktu paruh eliminasi
gansiklovir trifosfat sedikitnya 12 jam, sedangkan
asiklovir hanya 1-2 jam. Perbedaan inilah yang
menjelaskan mengapa gansiklovir lebih superior
dibandingkan dengan asiklovir untuk terapi penyakit
yang disebabkan oleh sitomegalovirus.
• Indikasi
• Infeksi CMV (cytomegalovirus)
2. Antivirus Untuk Influenza
Contoh: Amantadin dan Rimantadin
Indikasi
Pencegahan dan terapi awal infeksi virus influenza A .
Dosis: 2 x 100 mg
Efek samping
Yang tersering adalah gangguan GI ringan yang tergantung dosis .
Efek samping pada SSP seperti kegelisahan , kesulitan berkonsentrasi, insomnia, hilang nafsu
makan, kejang bahkan koma.
3. Anti Virus untuk HBV(hepatitis B) dan HCV(hepatitis C)
• LAMIVUDIN Merupakan isomer analog dari
deoksitidin. Bekerja dengan menghentikan sintesis
DNA dan menghambat polimerase virus.
• Indikasi : Infeksi HBV
• Dosis : per oral 100mg/hari, anak-anak 1 mg/kgBB,
maksimum100 mg/hari. Efek samping :fatigue, sakit
kepala, mual.
• ENTEKAVIR
• Bekerja dengan menghambat polimerase virus HBV.
• Indikasi : infeksi HBV Dosis : per oral 0,5 mg/hari
dalam keadaan perut kosong. Pd pasien gagal terapi
dg lamivudin, dosis Entekavir ditingkatkan menjadi 1
mg/hari Efek Samping : sakit kepala,infeksi saluran
nafas atas, batuk, nasofaringitis, fatigue, pusing, nyeri
abdomen atas dan mual
INTERFERON
• Terdiri dari interferon α,β dan
gamma
• Merupakan sitokin yang dihasilkan
mamalia yang terpapar virus
• Menghambat proses
uncoating,RNA transcription,sintesa
protein
• Indikasi : Hepatitis virus, Infeksi
papilomavirus
Methisoprinol (Isprinol)
• adalah obat pelengkap yang diberikan pada infeksi virus herpes
simpleks. Obat ini bekerja dengan meningkatkan sistem imun sekaligus
menghambat pertumbuhan virus di dalam tubuh.
Indikasi:
• Cacar air
• Gondongan (mumps)
• Rhinovirus penyebab common cold
• Influenza A
• Campak
• Ensefalitis akibat virus
• Herpes zoster
• Herpes simplex labialis
• Herpes simplex genitalis
• Hepatitis akut (A dan B akut)
• Efek Samping Isprinol
• Peningkatan kadar asam urat serum.
• Efek samping yang terkadang muncul berupa ruam atau gatal-gatal
pada kulit, gangguan pencernaan seperti nyeri perut, mual, dan diare.
Serta berpotensi menimbulkan kelelahan atau malaise.
• Efek samping yang jarang muncul meliputi: sakit kepala, vertigo,
arthralgia (nyeri sendi), sembelit dan poliuria (sering buang air kecil).
Anti Retrovirus
• 1.NRTI (Nucleoside Reverse Transcriptase Inibitor)
• ZIDOVUDIN Bekerja menghambat enzim reverse transcriptase (RT) HIV.
• Indikasi : Infeksi HIV, dg dikombinasi dengan anti-HIV lainnya
• Dosis : Kapsul 100mg, tablet 300mg dan sirup 5mg/mL.
• Dosis per oral 600mg/hari.
• Efek samping : anemia, neutropenia, sakit kepala, mual
• 2. NtRTI (Nucleotide Reverse Transcriptase Inhibitor)
• TENOFOVIR DISOPROKSIL Bekerja dengan menghentikan pembentukan
rantai DNA virus. Indikasi : Infeksi HIV, dikombinasi dengan efavirenz.
• Dosis : peroral sekali sehari 300mg
• Efek samping : mual, muntah, fletulens, diare
• 3. NNRTI (Non Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor)
• NEVIRAPIN Bekerja menghambat enzin RT pada virus HIV-1 Indikasi :
infeksi HIV-1 dengan dikombinasi dengan anti virus lain terutama NRTI
Dosis : peroral 200mg/hari selama 14 hari pertama kemudian 400 mg/hari
• Efek samping : ruam, demam, fatigue, sakit kepala
• 4. PI (Protease Inhibitor)
• SAKUINAVIR Bekerja pada tahap transisi virus Indikasi : infeksi HIV,
dikombinasi dengan anti HIV lainnya Dosis : per oral 3600 mg/hari (6 x
200 mg soft capsule 3 kali sehari) atau 1800 mg perhari (3 hard gel
capsule 3 kali sehari) Efek samping : diare, mual, nyeri abdomen
• 5. Viral entry inhibitor (Viral Entry Inhibitor)
• ENFUVIRTID Menghambat masuknya HIV-1 kedalam sel Indikasi : terapi
infeksi HIV-1, dikombinasi dengan anti HIV lainnya Dosis : injeksi
subkutan 90 mg /mL
• Efek samping : nyeri, eritema,pruritis, iritasi dan nodul/kista
PENGGUNAAN KLINIS OBAT ANTI VIRUS
• Tujuan utama terapi antivirus
• pada pasien immunokompeten adalah untuk menurunkan tingkat keparahan
penyakit atau komplikasinya dan menurunkan kecepatan transmisi virus.
• Pada pasien dengan infeksi kronik, adalah untuk mencegah kerusakan oleh
virus ke organ viseral terutama hati, paru, saluran cerna dan SSP
• Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam terapi antivirus antara lain :
• 1.Lamanya terapi
• 2.Pemberian terapi tunggal atau kombinasi
• 3.Interaksi obat
• 4.Resistensi
Beberapa penggunaan antivirus dalam berbagai
kondisi klinis :
• 1.Infeksi HSV (herpes simpleks virus)
• Herpes Genitalia Obat-obat yang biasa digunakan yaitu Asiklovir, Valasiklovir dan Famsiklovir
• 2.Cacar Air (Chicken pox)
• terapi denga asiklovir 24 jam setelah ruam timbul
• 3.Infeksi Saluran Nafas oleh Virus
• Amantadin dan Rimantadin diberikan dalam 48 jam setelah gejala muncul oseltamivir dan
zanamivir efektif untuk mengatasi infeksi virus influenza A dan B
• 4.Avian influenza (flu burung)
• untuk terapi maupun profilaksin infeksi oleh viru H5N1, digunakan Oseltamivir atau
Zanamivir 6.
• 5. HBV dan HCV
• antivirus yang sudah disetujui untuk Hepatitis B adalah Lamivudin, Adefovir dan Interferon-α.
• Tujuan terapi adalah untuk mencegah terjadinya sirosis hepatoseluler.
• HIV-AIDS
• HIV kepanjangan dari human immunodeficiency virus. Penyakit akibat HIV lebih tepat kita sebut
sebagai “infeksi HIV”. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS adalah kondisi
dimana perjalanan penyakit HIV sudah lanjut di mana kekebalan tubuh pasien sudah sangat turun
sehingga pasien rentan mengalami berbagai macam penyakit lainnya.
• AIDS kepanjangan dari aquaired immunodeficiency syndrome atau sindrom penurunan kekebalan
tubuh. AIDS merupakan satu-kesatuan dengan infeksi HIV sehingga istilah yang umum dipakai ialah
“HIV/AIDS”. Penderita HIV/AIDS sering disebut sebagai “Odha”, yakni kepanjangan dari Orang
Dengan HIV/AIDS.
• terapi HIV-AIDS saat ini adalah dengan mengkombinasi beberapa anti-retrovirus dengan tujuan
mengurangi viral load (jumlah virus dlaam darah) agar menjadi sangat rendah.
• Terapi kombinasi untuk HIV-AIDS lebih baik daripada monoterapi, karena :
• menghindari/menunda resistensi obat atau memperluas cakupan terhadap virus dan memperlama
efek
• Meningkatkan efikasi karena adanya efek aditif sinergistik
• Meningkatkan efek reservoir jaringan /seluler virus
• Gangguan diharapkan terjadi pada beberapafase hidup virus
• Menurunkan toksisitas, karen dg kembinasi dosis masing-masing obat jadi lebih rendah
• Rejimen ARV
• •AZT : zidovudin
• •3TC : lamivudin
• •NVP : navirapin
• •d4T : Stavudine
• •EFV : Efavirens
• Rejimen ARV
• •AZT + 3TC + NVP
• •d4T + 3TC + NVP
• •AZT + 3TC + EFV
• •d4T + 3TC + EFV
Regimen kombinasi obat anti-retrovirus yang diusulkan untuk
terapi HIV-AIDS di Indonesia (Depkes RI 2003) :
396830221- Konsep dasar Infeksi-Virus .ppt

More Related Content

Similar to 396830221- Konsep dasar Infeksi-Virus .ppt

virus penyebab penyakit tropis.pptx
virus penyebab penyakit tropis.pptxvirus penyebab penyakit tropis.pptx
virus penyebab penyakit tropis.pptxYaniSodiqah2
 
Update Vaksinasi Covid-19 dr sandra (1) pdf-dikonversi.docx
Update Vaksinasi Covid-19 dr sandra (1) pdf-dikonversi.docxUpdate Vaksinasi Covid-19 dr sandra (1) pdf-dikonversi.docx
Update Vaksinasi Covid-19 dr sandra (1) pdf-dikonversi.docxssuserc8776e
 
apa itu HIV AIDS? dan bagaimana penyebarannya.pptx
apa itu HIV AIDS? dan bagaimana penyebarannya.pptxapa itu HIV AIDS? dan bagaimana penyebarannya.pptx
apa itu HIV AIDS? dan bagaimana penyebarannya.pptxIPutuDarmayana1
 
askephivkl1 (4).pptx
askephivkl1 (4).pptxaskephivkl1 (4).pptx
askephivkl1 (4).pptxRuthHanna1
 
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)Nata Dev
 
Keamanan vaksin MR Final Akhir Rev.ppt
Keamanan vaksin MR Final Akhir   Rev.pptKeamanan vaksin MR Final Akhir   Rev.ppt
Keamanan vaksin MR Final Akhir Rev.pptPijarBeynaFatamorgan
 
Arif Beni Asdi - Eris Nurul Rahmadhini - Farmakologi .pptx
Arif Beni Asdi - Eris Nurul Rahmadhini - Farmakologi .pptxArif Beni Asdi - Eris Nurul Rahmadhini - Farmakologi .pptx
Arif Beni Asdi - Eris Nurul Rahmadhini - Farmakologi .pptxerisnurul
 
Cara kerja Anti Retro Viral
Cara kerja Anti Retro ViralCara kerja Anti Retro Viral
Cara kerja Anti Retro ViralBrenda Panjaitan
 
analisis virus 1.pptx
analisis virus 1.pptxanalisis virus 1.pptx
analisis virus 1.pptxcitraandini9
 
FARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPT
FARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPTFARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPT
FARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPTkayah910
 

Similar to 396830221- Konsep dasar Infeksi-Virus .ppt (20)

29 materi (PTT) virus.pdf
29 materi (PTT) virus.pdf29 materi (PTT) virus.pdf
29 materi (PTT) virus.pdf
 
virus penyebab penyakit tropis.pptx
virus penyebab penyakit tropis.pptxvirus penyebab penyakit tropis.pptx
virus penyebab penyakit tropis.pptx
 
Presentasi virus 1
Presentasi virus 1Presentasi virus 1
Presentasi virus 1
 
Basic virus
Basic virusBasic virus
Basic virus
 
Update Vaksinasi Covid-19 dr sandra (1) pdf-dikonversi.docx
Update Vaksinasi Covid-19 dr sandra (1) pdf-dikonversi.docxUpdate Vaksinasi Covid-19 dr sandra (1) pdf-dikonversi.docx
Update Vaksinasi Covid-19 dr sandra (1) pdf-dikonversi.docx
 
apa itu HIV AIDS? dan bagaimana penyebarannya.pptx
apa itu HIV AIDS? dan bagaimana penyebarannya.pptxapa itu HIV AIDS? dan bagaimana penyebarannya.pptx
apa itu HIV AIDS? dan bagaimana penyebarannya.pptx
 
askephivkl1 (4).pptx
askephivkl1 (4).pptxaskephivkl1 (4).pptx
askephivkl1 (4).pptx
 
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
 
Keamanan vaksin MR Final Akhir Rev.ppt
Keamanan vaksin MR Final Akhir   Rev.pptKeamanan vaksin MR Final Akhir   Rev.ppt
Keamanan vaksin MR Final Akhir Rev.ppt
 
TERAPI_ARV_Konsep_4S.pptx
TERAPI_ARV_Konsep_4S.pptxTERAPI_ARV_Konsep_4S.pptx
TERAPI_ARV_Konsep_4S.pptx
 
Hepatitiss.pptx
Hepatitiss.pptxHepatitiss.pptx
Hepatitiss.pptx
 
VIROLOGI AIDS - VIRUS HIV
VIROLOGI AIDS - VIRUS HIVVIROLOGI AIDS - VIRUS HIV
VIROLOGI AIDS - VIRUS HIV
 
Farmakologi arv
Farmakologi arvFarmakologi arv
Farmakologi arv
 
RABIES MAT UGM 2021.pptx
RABIES MAT UGM 2021.pptxRABIES MAT UGM 2021.pptx
RABIES MAT UGM 2021.pptx
 
Arif Beni Asdi - Eris Nurul Rahmadhini - Farmakologi .pptx
Arif Beni Asdi - Eris Nurul Rahmadhini - Farmakologi .pptxArif Beni Asdi - Eris Nurul Rahmadhini - Farmakologi .pptx
Arif Beni Asdi - Eris Nurul Rahmadhini - Farmakologi .pptx
 
Cara kerja Anti Retro Viral
Cara kerja Anti Retro ViralCara kerja Anti Retro Viral
Cara kerja Anti Retro Viral
 
analisis virus 1.pptx
analisis virus 1.pptxanalisis virus 1.pptx
analisis virus 1.pptx
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
FARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPT
FARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPTFARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPT
FARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPT
 
VIRUS
VIRUSVIRUS
VIRUS
 

Recently uploaded

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 

Recently uploaded (20)

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 

396830221- Konsep dasar Infeksi-Virus .ppt

  • 1. INFEKSI VIRUS VLORENT ANGGI DE KAROS, S.FARM, APT.
  • 2. APA ITU VIRUS??? VIRUS parasit intrasel yang tidak bisa bereplikasi sendiri, tetapi harus menggunakan sel inang. ANTIVIRUS Sebuah agen yang membunuh virus dengan menekan kemampuan untuk replikasi, menghambat kemampuan untuk menggandakan dan memperbanyak diri
  • 3.  Ukuran : sangat kecil (20-300 nm)  50 x lebih kecil dari bakteri  Tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa mikroskop elektron  Virus hanya mempunyai DNA dan RNA  Mampu memperbanyak diri, tetapi hanya dalam sel hidup (host)  Dalam host, dapat bersifat mematikan atau inaktif  Tidak mampu mensintesis protein dan membentuk ATP
  • 4.
  • 5. PENGGOLONGAN VIRUS • •VIRUS DNA : • Herpes Simplex, Herpes Zoster & Varicella Zoster cytomegalo-virus (CMV) Humanpapiloma-virus (HPV) cytomegalo-virus (CMV) • •VIRUS RNA: • HIV, Hepatitis, Rhinovirus, Polio-virus, virus Influenza, rotavirus, virus rubella
  • 6. INFEKSI VIRUS •Pelekatan virus dan dinding sel (dihidrolisa oleh enzim virus) •DNA/RNA masuk ke dlm sel sedang capsid tidak •DNA/RNA masuk ke dlm sel sedang capsid tidak •Virus sebagai parasit, menggunakan proses asimilasi sel virion baru •( Perbanyakan virion sampai puncak gejala penyakit)
  • 7. Pengembangan obat anti virus untuk pencegahan atau pengobatan belum mencapai hasil seperti yang diinginkan , karena obat anti virus yang dapat menghambat atau membunuh virus juga akan merusak sel hospes dimana virus itu berada. Siklus replikasi virus yang di anggap sangat mirip dengan metabolisme normal manusia menyebabkan setiap usaha untuk menekan reproduksi virus juga dapat membahayakan sel yang terinfeksi. Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).
  • 8.
  • 9. . Antinonretrovirus 1. Obat antivirus untuk herpes
  • 10. a. ASIKLOVIR Mekanisme Kerja dimetabolisme menjadi asiklovir trifosfat melalui 3 tahap fosforilase, yang akan menghambat DNA polimerase virus. Resistensi Disebabkan oleh mutasi pada gen timidin kinase virus atau pada gen DNA polimerase. Dosis 5 x 200 mg untuk 10 hari -------- untuk HSV 3 x 200 mg untuk 1 bulan-------untuk herpes genital Salep Asiklovir 5% 6 x sehari utk 7 hr ----…..- --------
  • 11. Indikasi Infeksi HSV (herpes simplex) baik lokal maupun sistemik ( termasuk keratitis herpetik , herpetik ensefalitis, herpes genitalia,herpes neonatal dan herpes labialis ) dan infeksi VZV ( varisela dan herpes zoster ). Efek samping Mual, muntah dan pusing , namun Asiklovir pada umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Thromboflebitis pada pemberian parenteral. Pemberian selama kehamilan tidak dianjurkan
  • 12. b. Valasikovir • Mekanisme Kerja sama dengan asiklovir Resistensi sama dengan asiklovir Indikasi Efekif utk terapi infeksi yang disebabkan oleh HSV, VZV dan sebagai profilaksis terhadap penyakit yang disebabkan CMV. Efek samping sama dengan asiklovir • Beberapa derivat dari Asiklovir : Valasiklovir, Gansiklovir, Valgansiklovir, Pensiklovir, Famsiklovir
  • 13. c. GANSIKLOVIR • Metabolisme dan dan mekanisme kerjanya sama denga asiklovir. • Bioavailabilitas oral sangat rendah sehingga gansiklovir diberikan melalui infus intravena. Obat ini tersebar luas keberbagai jaringan termasuk otak • Mekanisme kerja • Gansiklovir diubah menjadi gansiklovir monofosfat oleh enzim fosfotransferase yang dihasilkan sel yang terinfeksi sitomegalovirus. Waktu paruh eliminasi gansiklovir trifosfat sedikitnya 12 jam, sedangkan asiklovir hanya 1-2 jam. Perbedaan inilah yang menjelaskan mengapa gansiklovir lebih superior dibandingkan dengan asiklovir untuk terapi penyakit yang disebabkan oleh sitomegalovirus. • Indikasi • Infeksi CMV (cytomegalovirus)
  • 14. 2. Antivirus Untuk Influenza Contoh: Amantadin dan Rimantadin Indikasi Pencegahan dan terapi awal infeksi virus influenza A . Dosis: 2 x 100 mg Efek samping Yang tersering adalah gangguan GI ringan yang tergantung dosis . Efek samping pada SSP seperti kegelisahan , kesulitan berkonsentrasi, insomnia, hilang nafsu makan, kejang bahkan koma.
  • 15. 3. Anti Virus untuk HBV(hepatitis B) dan HCV(hepatitis C) • LAMIVUDIN Merupakan isomer analog dari deoksitidin. Bekerja dengan menghentikan sintesis DNA dan menghambat polimerase virus. • Indikasi : Infeksi HBV • Dosis : per oral 100mg/hari, anak-anak 1 mg/kgBB, maksimum100 mg/hari. Efek samping :fatigue, sakit kepala, mual. • ENTEKAVIR • Bekerja dengan menghambat polimerase virus HBV. • Indikasi : infeksi HBV Dosis : per oral 0,5 mg/hari dalam keadaan perut kosong. Pd pasien gagal terapi dg lamivudin, dosis Entekavir ditingkatkan menjadi 1 mg/hari Efek Samping : sakit kepala,infeksi saluran nafas atas, batuk, nasofaringitis, fatigue, pusing, nyeri abdomen atas dan mual
  • 16. INTERFERON • Terdiri dari interferon α,β dan gamma • Merupakan sitokin yang dihasilkan mamalia yang terpapar virus • Menghambat proses uncoating,RNA transcription,sintesa protein • Indikasi : Hepatitis virus, Infeksi papilomavirus
  • 17. Methisoprinol (Isprinol) • adalah obat pelengkap yang diberikan pada infeksi virus herpes simpleks. Obat ini bekerja dengan meningkatkan sistem imun sekaligus menghambat pertumbuhan virus di dalam tubuh. Indikasi: • Cacar air • Gondongan (mumps) • Rhinovirus penyebab common cold • Influenza A • Campak • Ensefalitis akibat virus • Herpes zoster • Herpes simplex labialis • Herpes simplex genitalis • Hepatitis akut (A dan B akut) • Efek Samping Isprinol • Peningkatan kadar asam urat serum. • Efek samping yang terkadang muncul berupa ruam atau gatal-gatal pada kulit, gangguan pencernaan seperti nyeri perut, mual, dan diare. Serta berpotensi menimbulkan kelelahan atau malaise. • Efek samping yang jarang muncul meliputi: sakit kepala, vertigo, arthralgia (nyeri sendi), sembelit dan poliuria (sering buang air kecil).
  • 18. Anti Retrovirus • 1.NRTI (Nucleoside Reverse Transcriptase Inibitor) • ZIDOVUDIN Bekerja menghambat enzim reverse transcriptase (RT) HIV. • Indikasi : Infeksi HIV, dg dikombinasi dengan anti-HIV lainnya • Dosis : Kapsul 100mg, tablet 300mg dan sirup 5mg/mL. • Dosis per oral 600mg/hari. • Efek samping : anemia, neutropenia, sakit kepala, mual • 2. NtRTI (Nucleotide Reverse Transcriptase Inhibitor) • TENOFOVIR DISOPROKSIL Bekerja dengan menghentikan pembentukan rantai DNA virus. Indikasi : Infeksi HIV, dikombinasi dengan efavirenz. • Dosis : peroral sekali sehari 300mg • Efek samping : mual, muntah, fletulens, diare
  • 19. • 3. NNRTI (Non Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor) • NEVIRAPIN Bekerja menghambat enzin RT pada virus HIV-1 Indikasi : infeksi HIV-1 dengan dikombinasi dengan anti virus lain terutama NRTI Dosis : peroral 200mg/hari selama 14 hari pertama kemudian 400 mg/hari • Efek samping : ruam, demam, fatigue, sakit kepala • 4. PI (Protease Inhibitor) • SAKUINAVIR Bekerja pada tahap transisi virus Indikasi : infeksi HIV, dikombinasi dengan anti HIV lainnya Dosis : per oral 3600 mg/hari (6 x 200 mg soft capsule 3 kali sehari) atau 1800 mg perhari (3 hard gel capsule 3 kali sehari) Efek samping : diare, mual, nyeri abdomen • 5. Viral entry inhibitor (Viral Entry Inhibitor) • ENFUVIRTID Menghambat masuknya HIV-1 kedalam sel Indikasi : terapi infeksi HIV-1, dikombinasi dengan anti HIV lainnya Dosis : injeksi subkutan 90 mg /mL • Efek samping : nyeri, eritema,pruritis, iritasi dan nodul/kista
  • 20. PENGGUNAAN KLINIS OBAT ANTI VIRUS • Tujuan utama terapi antivirus • pada pasien immunokompeten adalah untuk menurunkan tingkat keparahan penyakit atau komplikasinya dan menurunkan kecepatan transmisi virus. • Pada pasien dengan infeksi kronik, adalah untuk mencegah kerusakan oleh virus ke organ viseral terutama hati, paru, saluran cerna dan SSP • Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam terapi antivirus antara lain : • 1.Lamanya terapi • 2.Pemberian terapi tunggal atau kombinasi • 3.Interaksi obat • 4.Resistensi
  • 21. Beberapa penggunaan antivirus dalam berbagai kondisi klinis : • 1.Infeksi HSV (herpes simpleks virus) • Herpes Genitalia Obat-obat yang biasa digunakan yaitu Asiklovir, Valasiklovir dan Famsiklovir • 2.Cacar Air (Chicken pox) • terapi denga asiklovir 24 jam setelah ruam timbul • 3.Infeksi Saluran Nafas oleh Virus • Amantadin dan Rimantadin diberikan dalam 48 jam setelah gejala muncul oseltamivir dan zanamivir efektif untuk mengatasi infeksi virus influenza A dan B • 4.Avian influenza (flu burung) • untuk terapi maupun profilaksin infeksi oleh viru H5N1, digunakan Oseltamivir atau Zanamivir 6. • 5. HBV dan HCV • antivirus yang sudah disetujui untuk Hepatitis B adalah Lamivudin, Adefovir dan Interferon-α. • Tujuan terapi adalah untuk mencegah terjadinya sirosis hepatoseluler.
  • 22. • HIV-AIDS • HIV kepanjangan dari human immunodeficiency virus. Penyakit akibat HIV lebih tepat kita sebut sebagai “infeksi HIV”. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS adalah kondisi dimana perjalanan penyakit HIV sudah lanjut di mana kekebalan tubuh pasien sudah sangat turun sehingga pasien rentan mengalami berbagai macam penyakit lainnya. • AIDS kepanjangan dari aquaired immunodeficiency syndrome atau sindrom penurunan kekebalan tubuh. AIDS merupakan satu-kesatuan dengan infeksi HIV sehingga istilah yang umum dipakai ialah “HIV/AIDS”. Penderita HIV/AIDS sering disebut sebagai “Odha”, yakni kepanjangan dari Orang Dengan HIV/AIDS. • terapi HIV-AIDS saat ini adalah dengan mengkombinasi beberapa anti-retrovirus dengan tujuan mengurangi viral load (jumlah virus dlaam darah) agar menjadi sangat rendah. • Terapi kombinasi untuk HIV-AIDS lebih baik daripada monoterapi, karena : • menghindari/menunda resistensi obat atau memperluas cakupan terhadap virus dan memperlama efek • Meningkatkan efikasi karena adanya efek aditif sinergistik • Meningkatkan efek reservoir jaringan /seluler virus • Gangguan diharapkan terjadi pada beberapafase hidup virus • Menurunkan toksisitas, karen dg kembinasi dosis masing-masing obat jadi lebih rendah
  • 23. • Rejimen ARV • •AZT : zidovudin • •3TC : lamivudin • •NVP : navirapin • •d4T : Stavudine • •EFV : Efavirens • Rejimen ARV • •AZT + 3TC + NVP • •d4T + 3TC + NVP • •AZT + 3TC + EFV • •d4T + 3TC + EFV Regimen kombinasi obat anti-retrovirus yang diusulkan untuk terapi HIV-AIDS di Indonesia (Depkes RI 2003) :