SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
HIV/AIDS
HIV
•Virus yang merusak sistem
kekebalan tubuh dari waktu ke
waktu, dan menyebabkan AIDS
AIDS
•Kondisi ni merupakan tahap
akhir dari infeksi HIV, ketika
sistem kekebalan tubuh
rusak dan terlalu lemah
untuk melawan infeksi biasa.
1 3 5
2 4
PATOFISIOLOGI
DNA Virus
tereplikasi
Virus masuk ke
inti sel
Virus
berdifusi
HIV-Sel Host
HIV
GP120 dari HIV
berikatan dengan
reseptor CD4
pada sel host
RNA virus diubah
oleh enzim
reverse
transcriptase
menjadi dsDNA
Pematangan sel
virus
menggunakan
enzim protease
Proses ikatan
tersebut dibantu
oleh koreseptor
CCR5 dan CXCR4
Enzim integrase
memotong DNA
sel host
KLASIFIKASI ARV
PENCEGAHAN REKOMENDASI
Pemberian terapi ARV bagi ODHA hamil Seluruh ibu hamil dengan infeksi HIV harus diberi
terapi ARV, tanpa melihat jumlah CD4. Kehamilan
sendiri merupakan indikasi pemberian ARV yang
dilanjutkan seumur hidup. Pemeriksaan CD4 dapat
dilakukan untuk memantau hasil pengobatan, namun
bukan sebagai acuan untuk memulai terapi.
Prosedur persalinan yang aman Bedah sesar elektif pada usia gestasi 38 minggu
untuk mengurangi risiko transmisi vertikal infeksi
HIV dilakukan pada ODHA hamil dengan viral load
≥1000 kopi/mL atau yang viral load tidak diketahui
pada trimester ketiga kehamilan
Bedah sesar elektif untuk mengurangi risiko
transmisi vertikal tidak dilakukan secara rutin pada
ODHA hamil dengan viral load <1000 kopi/mL,
kecuali atas indikasi obstetri
PENCEGAHAN REKOMENDASI
Pemberian profilaksis ARV untuk bayi lahir dari ibu
HIV
Bayi lahir dari ibu terinfeksi HIV yang
mendapatkan pengganti ASI (PASI) diberikan
profilaksis zidovudin dengan dosis sesuai usia
gestasi selama 6 minggu.
Apabila bayi lahir dari ibu terinfeksi HIV mendapatkan
ASI, maka profilaksis yang diberikan adalah zidovudin
dan nevirapin dengan dosis sesuai usia gestasi selama 6
minggu dengan syarat ibu harus dalam terapi ARV
kombinasi
Profilaksis kotrimoksazol untuk bayi lahir dari ibu
terinfeksi HIV
Profilaksis kotrimoksazol diberikan kepada
seluruh bayi lahir dari ibu terinfeksi HIV sejak usia
6 minggu sampai terbukti tidak terinfeksi HIV
dengan uji diagnostik yang sesuai dengan usia
Pencegahan transmisi HIV pasca-pajanan
 Diberikan pada semua kejadian pajanan
yang berisiko penularan HIV sesegera
mungkin, idealnya dalam waktu 72 jam
setelah pajanan. Namun, jika orang yang
terpapar baru bisa mengakses layanan
sesudah 72 jam, pemberian PPP tetap dapat
dipertimbangkan
KAPAN TERAPI
ARV DIMULAI?
Pasien ODHA tanpa gejala
infeksi oportunistik, ARV
dimulai segera dalam 7 hari
setelah diagnosis
01
ODHA dengan TB yang dalam
keadaan imunosupresi berat (CD4
<50 sel/μL) harus mendapat terapi
ARV dalam 2 minggu pertama
pengobatan TB
03
Pada ODHA dengan TB,
pengobatan ARV sesegera
mungkin dalam 8 minggu
pertama pengobatan TB
02
Pada orang dewasa, terapi ARV
harus diberikan kepada semua
ODHA tanpa melihat stadium
klinis dan nilai CD4
04
KAPAN TERAPI
ARV DIMULAI?
Pada remaja 10-18 th, terapi
ARV harus diberikan pada
seluruh remaja terinfeksi HIV
tanpa melihat stadium klinis
dan status imunosupresi
05
Terapi ARV harus diberikan
pada seluruh anak terinfeksi
HIV tanpa melihat stadium
klinis dan status imunosupresi
06
TERAPI
Panduan Terapi ARV Lini Pertama Pada Orang Dewasa
Panduan Terapi ARV Lini Pertama Pada Remaja 10-18 th
TERAPI
Panduan Terapi ARV Lini Pertama Pada Anak 3-10 th
Panduan Terapi ARV Lini Pertama Pada Anak kurang dari 3 th
KEGAGALAN TERAPI
GAGAL
SECARA
KLINIS
Pasien rutin minum obat, tapi dilihat secara klinis
semakin sakit. Biasanya ditandai dengan adanya infeksi
oportunisktik
GAGAL SECARA
IMUNOLOGI Nilai CD4 ≤ 250 atau nilai CD4 persisten < 100
GAGAL
SECARA
VIROLOGI
Jumlah virus > 1000 kopi/ml
Nama obat Golongan Mekanisme ESO Interaksi KI Keamanan
Kehamilan
Tenofovir (TDF) NRTIS Menghambat enzim reserve transcriptase sehingga
menghambat perubahan RNA virus menjadi dsDNA
Fanconis syndrome
dengan disertai renal
toksisitas.
- - Dimonitor pada
kehamilan
Diekskresikan
dalam ASI
Zidovudine (AZT) NRTIS Menghambat enzim reserve transcriptase sehingga
menghambat perubahan RNA virus menjadi dsDNA
mual/muntah, sakit
kepala, kembung,
anemia, neutropenia,
mialgia,
miopati, artralgia,
peningkatan
transaminase.
- Hipersensitivit
as
-
Diekskresikan
dalam ASI (tidak
ada efek yang
diketahui)
Lamivudine (3TC) NRTIS Menghambat enzim reserve transcriptase sehingga
menghambat perubahan RNA virus menjadi dsDNA
Batuk, diare, lemas,
demam, pankreatitis
- Hipersensitivit
as
Dimonitor pada
kehamilan
Diekskresikan
dalam ASI (tidak
ada efek yang
diketahui)
Emtricitabine (FTC) NRTIS Menghambat enzim reserve transcriptase sehingga
menghambat perubahan RNA virus menjadi dsDNA
Diare, sakit kepala,
insomnia, rash, mual
- Hipersensitivit
as
Dimonitor pada
kehamilan
Diekskresikan
dalam ASI (tidak
ada efek yang
diketahui)
Nama obat Golongan Mekanisme ESO Interaksi KI Keamanan
Kehamilan
Abacavir (ABC) NRTIS Menghambat enzim reserve transcriptase
sehingga menghambat perubahan RNA
virus menjadi dsDNA
mual, muntah,
diare, nyeri perut,
dan reaksi
hipersensitivitas
- Hipersensitif pada ABC
Memiliki HLA-B*5701
allele
Moderate or severe
hepatic impairment
-
Diekskresikan
dalam ASI
(tidak ada efek
yang diketahui
Efavirenz (EFV) NNRTIS Menghambat enzim reserve transcriptase
sehingga menghambat perubahan RNA
virus menjadi dsDNA
susunan saraf pusat
(SSP): mimpi buruk
, susah konsentrasi,
pusing,
insomnia, ruam.
induktor
metabolisme
obat
Hipersensitivitas
(Stevens-Johnson
syndrome, erythema
multiforme, or toxic
skin eruptions)
Coadministration of
efavirenz with elbasvir
and grazoprevir
Kategori D
Tidak diketahui
jika terdistribusi
dalam ASI
Nevirapine (NVP) NNRTIS Menghambat enzim reserve transcriptase
sehingga menghambat perubahan RNA
virus menjadi dsDNA
ruam yang berat,
demam, gangguan
saluran cerna,
peningkatan
transaminase
induktor
metabolisme
obat
Hypersensitivity
Moderate or severe
hepatic impairment
(Child-Pugh class B or
C)
Metabolism inducer
Ritonavir-boosted
lopinavir (LVP/r)
Protease
Inhibitor
berikatan secara reversible dengan enzim
protease yang mengkatalisa pembentukan
protein yang dibutuhkan untuk proses akhir
pematangan virus. Akibatnya virus yang
terbentuk tidak masuk dan tidak mampu
menginfeksi sel lain.
Diare,
hyperlipidemia,
mual, rash
penghambat
metabolisme
obat
Hypersensitivity to
ritonavir, lopinavir
Metabolism inducer
-

More Related Content

Similar to apa itu HIV AIDS? dan bagaimana penyebarannya.pptx

HIV (1).pptx
HIV (1).pptxHIV (1).pptx
HIV (1).pptxHandoko87
 
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatan
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatanPengurusan kes hiv di klinik kesihatan
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatanDaniel Ds Farhan
 
MI 1 - Farmakologi ARV_new_final.pptx
MI 1 - Farmakologi ARV_new_final.pptxMI 1 - Farmakologi ARV_new_final.pptx
MI 1 - Farmakologi ARV_new_final.pptxssuserd53bac
 
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptx
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptxMI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptx
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptxAhmadSofyan99
 
Penatalaksanaan Pasien Dengan HIV AIDS D
Penatalaksanaan Pasien Dengan HIV AIDS DPenatalaksanaan Pasien Dengan HIV AIDS D
Penatalaksanaan Pasien Dengan HIV AIDS Driananderson2
 
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadipenularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadiNsYuliaFebrianitaMKe
 
ab - Pencegahan transmisi vertikal HIV,.pptx
ab - Pencegahan transmisi vertikal HIV,.pptxab - Pencegahan transmisi vertikal HIV,.pptx
ab - Pencegahan transmisi vertikal HIV,.pptxAbarhamMartadiansyah1
 
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxIPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxadinugraha772035
 
ppt Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simple...
ppt Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simple...ppt Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simple...
ppt Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simple...EndangFitriaNingsih2
 
Jadwal Imunisasi Dewasa PAPDI 2017
Jadwal Imunisasi Dewasa PAPDI 2017Jadwal Imunisasi Dewasa PAPDI 2017
Jadwal Imunisasi Dewasa PAPDI 2017BerlianMaya2
 
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptxPeran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptxIRFANPERMANA7
 
Penyuluhan hiv,aids di smkn 1 daha selatan
Penyuluhan hiv,aids di smkn 1 daha selatanPenyuluhan hiv,aids di smkn 1 daha selatan
Penyuluhan hiv,aids di smkn 1 daha selatanDynReNagha
 
dr Alvina Widhani - Profilaksis pasca paparan HIV.pdf
dr Alvina Widhani - Profilaksis pasca paparan HIV.pdfdr Alvina Widhani - Profilaksis pasca paparan HIV.pdf
dr Alvina Widhani - Profilaksis pasca paparan HIV.pdfAlifAdhani3
 
PERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI KASUS IBU DENGAN HIVAIDS (1).ppt
PERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI KASUS IBU DENGAN HIVAIDS (1).pptPERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI KASUS IBU DENGAN HIVAIDS (1).ppt
PERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI KASUS IBU DENGAN HIVAIDS (1).pptNurKasih48
 
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)Indah Triayu
 
PPT KEL.3 fix-1.pptx
PPT KEL.3 fix-1.pptxPPT KEL.3 fix-1.pptx
PPT KEL.3 fix-1.pptxArwanDiana
 
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIVdiagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIVcendyandestria
 
HIV pada Anak.pptx
HIV pada Anak.pptxHIV pada Anak.pptx
HIV pada Anak.pptxkurnia537765
 

Similar to apa itu HIV AIDS? dan bagaimana penyebarannya.pptx (20)

HIV (1).pptx
HIV (1).pptxHIV (1).pptx
HIV (1).pptx
 
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatan
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatanPengurusan kes hiv di klinik kesihatan
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatan
 
MI 1 - Farmakologi ARV_new_final.pptx
MI 1 - Farmakologi ARV_new_final.pptxMI 1 - Farmakologi ARV_new_final.pptx
MI 1 - Farmakologi ARV_new_final.pptx
 
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptx
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptxMI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptx
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptx
 
Penatalaksanaan Pasien Dengan HIV AIDS D
Penatalaksanaan Pasien Dengan HIV AIDS DPenatalaksanaan Pasien Dengan HIV AIDS D
Penatalaksanaan Pasien Dengan HIV AIDS D
 
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadipenularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
 
ab - Pencegahan transmisi vertikal HIV,.pptx
ab - Pencegahan transmisi vertikal HIV,.pptxab - Pencegahan transmisi vertikal HIV,.pptx
ab - Pencegahan transmisi vertikal HIV,.pptx
 
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxIPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
 
ppt Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simple...
ppt Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simple...ppt Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simple...
ppt Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simple...
 
Jadwal Imunisasi Dewasa PAPDI 2017
Jadwal Imunisasi Dewasa PAPDI 2017Jadwal Imunisasi Dewasa PAPDI 2017
Jadwal Imunisasi Dewasa PAPDI 2017
 
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptxPeran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
 
Hiv dr.joni
Hiv dr.joniHiv dr.joni
Hiv dr.joni
 
Penyuluhan hiv,aids di smkn 1 daha selatan
Penyuluhan hiv,aids di smkn 1 daha selatanPenyuluhan hiv,aids di smkn 1 daha selatan
Penyuluhan hiv,aids di smkn 1 daha selatan
 
dr Alvina Widhani - Profilaksis pasca paparan HIV.pdf
dr Alvina Widhani - Profilaksis pasca paparan HIV.pdfdr Alvina Widhani - Profilaksis pasca paparan HIV.pdf
dr Alvina Widhani - Profilaksis pasca paparan HIV.pdf
 
PERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI KASUS IBU DENGAN HIVAIDS (1).ppt
PERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI KASUS IBU DENGAN HIVAIDS (1).pptPERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI KASUS IBU DENGAN HIVAIDS (1).ppt
PERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI KASUS IBU DENGAN HIVAIDS (1).ppt
 
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
 
PPT KEL.3 fix-1.pptx
PPT KEL.3 fix-1.pptxPPT KEL.3 fix-1.pptx
PPT KEL.3 fix-1.pptx
 
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIVdiagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
 
HIV pada Anak.pptx
HIV pada Anak.pptxHIV pada Anak.pptx
HIV pada Anak.pptx
 
Rim3
Rim3Rim3
Rim3
 

Recently uploaded

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 

Recently uploaded (20)

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

apa itu HIV AIDS? dan bagaimana penyebarannya.pptx

  • 2. HIV •Virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dari waktu ke waktu, dan menyebabkan AIDS AIDS •Kondisi ni merupakan tahap akhir dari infeksi HIV, ketika sistem kekebalan tubuh rusak dan terlalu lemah untuk melawan infeksi biasa.
  • 3. 1 3 5 2 4 PATOFISIOLOGI DNA Virus tereplikasi Virus masuk ke inti sel Virus berdifusi HIV-Sel Host HIV GP120 dari HIV berikatan dengan reseptor CD4 pada sel host RNA virus diubah oleh enzim reverse transcriptase menjadi dsDNA Pematangan sel virus menggunakan enzim protease Proses ikatan tersebut dibantu oleh koreseptor CCR5 dan CXCR4 Enzim integrase memotong DNA sel host
  • 4.
  • 6. PENCEGAHAN REKOMENDASI Pemberian terapi ARV bagi ODHA hamil Seluruh ibu hamil dengan infeksi HIV harus diberi terapi ARV, tanpa melihat jumlah CD4. Kehamilan sendiri merupakan indikasi pemberian ARV yang dilanjutkan seumur hidup. Pemeriksaan CD4 dapat dilakukan untuk memantau hasil pengobatan, namun bukan sebagai acuan untuk memulai terapi. Prosedur persalinan yang aman Bedah sesar elektif pada usia gestasi 38 minggu untuk mengurangi risiko transmisi vertikal infeksi HIV dilakukan pada ODHA hamil dengan viral load ≥1000 kopi/mL atau yang viral load tidak diketahui pada trimester ketiga kehamilan Bedah sesar elektif untuk mengurangi risiko transmisi vertikal tidak dilakukan secara rutin pada ODHA hamil dengan viral load <1000 kopi/mL, kecuali atas indikasi obstetri
  • 7. PENCEGAHAN REKOMENDASI Pemberian profilaksis ARV untuk bayi lahir dari ibu HIV Bayi lahir dari ibu terinfeksi HIV yang mendapatkan pengganti ASI (PASI) diberikan profilaksis zidovudin dengan dosis sesuai usia gestasi selama 6 minggu. Apabila bayi lahir dari ibu terinfeksi HIV mendapatkan ASI, maka profilaksis yang diberikan adalah zidovudin dan nevirapin dengan dosis sesuai usia gestasi selama 6 minggu dengan syarat ibu harus dalam terapi ARV kombinasi Profilaksis kotrimoksazol untuk bayi lahir dari ibu terinfeksi HIV Profilaksis kotrimoksazol diberikan kepada seluruh bayi lahir dari ibu terinfeksi HIV sejak usia 6 minggu sampai terbukti tidak terinfeksi HIV dengan uji diagnostik yang sesuai dengan usia
  • 8. Pencegahan transmisi HIV pasca-pajanan  Diberikan pada semua kejadian pajanan yang berisiko penularan HIV sesegera mungkin, idealnya dalam waktu 72 jam setelah pajanan. Namun, jika orang yang terpapar baru bisa mengakses layanan sesudah 72 jam, pemberian PPP tetap dapat dipertimbangkan
  • 9. KAPAN TERAPI ARV DIMULAI? Pasien ODHA tanpa gejala infeksi oportunistik, ARV dimulai segera dalam 7 hari setelah diagnosis 01 ODHA dengan TB yang dalam keadaan imunosupresi berat (CD4 <50 sel/μL) harus mendapat terapi ARV dalam 2 minggu pertama pengobatan TB 03 Pada ODHA dengan TB, pengobatan ARV sesegera mungkin dalam 8 minggu pertama pengobatan TB 02 Pada orang dewasa, terapi ARV harus diberikan kepada semua ODHA tanpa melihat stadium klinis dan nilai CD4 04
  • 10. KAPAN TERAPI ARV DIMULAI? Pada remaja 10-18 th, terapi ARV harus diberikan pada seluruh remaja terinfeksi HIV tanpa melihat stadium klinis dan status imunosupresi 05 Terapi ARV harus diberikan pada seluruh anak terinfeksi HIV tanpa melihat stadium klinis dan status imunosupresi 06
  • 11. TERAPI Panduan Terapi ARV Lini Pertama Pada Orang Dewasa Panduan Terapi ARV Lini Pertama Pada Remaja 10-18 th
  • 12. TERAPI Panduan Terapi ARV Lini Pertama Pada Anak 3-10 th Panduan Terapi ARV Lini Pertama Pada Anak kurang dari 3 th
  • 13. KEGAGALAN TERAPI GAGAL SECARA KLINIS Pasien rutin minum obat, tapi dilihat secara klinis semakin sakit. Biasanya ditandai dengan adanya infeksi oportunisktik GAGAL SECARA IMUNOLOGI Nilai CD4 ≤ 250 atau nilai CD4 persisten < 100 GAGAL SECARA VIROLOGI Jumlah virus > 1000 kopi/ml
  • 14. Nama obat Golongan Mekanisme ESO Interaksi KI Keamanan Kehamilan Tenofovir (TDF) NRTIS Menghambat enzim reserve transcriptase sehingga menghambat perubahan RNA virus menjadi dsDNA Fanconis syndrome dengan disertai renal toksisitas. - - Dimonitor pada kehamilan Diekskresikan dalam ASI Zidovudine (AZT) NRTIS Menghambat enzim reserve transcriptase sehingga menghambat perubahan RNA virus menjadi dsDNA mual/muntah, sakit kepala, kembung, anemia, neutropenia, mialgia, miopati, artralgia, peningkatan transaminase. - Hipersensitivit as - Diekskresikan dalam ASI (tidak ada efek yang diketahui) Lamivudine (3TC) NRTIS Menghambat enzim reserve transcriptase sehingga menghambat perubahan RNA virus menjadi dsDNA Batuk, diare, lemas, demam, pankreatitis - Hipersensitivit as Dimonitor pada kehamilan Diekskresikan dalam ASI (tidak ada efek yang diketahui) Emtricitabine (FTC) NRTIS Menghambat enzim reserve transcriptase sehingga menghambat perubahan RNA virus menjadi dsDNA Diare, sakit kepala, insomnia, rash, mual - Hipersensitivit as Dimonitor pada kehamilan Diekskresikan dalam ASI (tidak ada efek yang diketahui)
  • 15. Nama obat Golongan Mekanisme ESO Interaksi KI Keamanan Kehamilan Abacavir (ABC) NRTIS Menghambat enzim reserve transcriptase sehingga menghambat perubahan RNA virus menjadi dsDNA mual, muntah, diare, nyeri perut, dan reaksi hipersensitivitas - Hipersensitif pada ABC Memiliki HLA-B*5701 allele Moderate or severe hepatic impairment - Diekskresikan dalam ASI (tidak ada efek yang diketahui Efavirenz (EFV) NNRTIS Menghambat enzim reserve transcriptase sehingga menghambat perubahan RNA virus menjadi dsDNA susunan saraf pusat (SSP): mimpi buruk , susah konsentrasi, pusing, insomnia, ruam. induktor metabolisme obat Hipersensitivitas (Stevens-Johnson syndrome, erythema multiforme, or toxic skin eruptions) Coadministration of efavirenz with elbasvir and grazoprevir Kategori D Tidak diketahui jika terdistribusi dalam ASI Nevirapine (NVP) NNRTIS Menghambat enzim reserve transcriptase sehingga menghambat perubahan RNA virus menjadi dsDNA ruam yang berat, demam, gangguan saluran cerna, peningkatan transaminase induktor metabolisme obat Hypersensitivity Moderate or severe hepatic impairment (Child-Pugh class B or C) Metabolism inducer Ritonavir-boosted lopinavir (LVP/r) Protease Inhibitor berikatan secara reversible dengan enzim protease yang mengkatalisa pembentukan protein yang dibutuhkan untuk proses akhir pematangan virus. Akibatnya virus yang terbentuk tidak masuk dan tidak mampu menginfeksi sel lain. Diare, hyperlipidemia, mual, rash penghambat metabolisme obat Hypersensitivity to ritonavir, lopinavir Metabolism inducer -