SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
1
Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A
ANALISIS BUTIR SOAL
Data hasil tes dengan jumlah soal 20 butir dan jumlah responden 25 siswa, analisisnya
meliputi :
A. Daya Pembeda Butir Soal
Daya beda butir soal adalah kemampuan butir soal untuk membedakan antara murid yang
berkemampuan tinggi dengan murid yang memiliki kemampuan rendah. Indeks daya beda
dikategorikan menjadi 3, yaitu :
a. < 0,10 = ditolak
b. 0,10 – 0,29 = direvisi
c. > 0,30 = diterima
Menurut Suharsimi Arikunto, indeks daya beda dikategorikan sebagai berikut:
a. 0,00 – 0,20 = jelek
b. 0,21 – 0,40 = cukup
c. 0,41 – 0,70 = baik
d. 0,71 – 1,00 = baik sekali
Untuk butir soal yang ideal, daya bedanya berkisar antara 0,2 hingga 1,00. Sehingga
apabila ditemukan daya beda butir yang negatif, sebaiknya guru mengganti butir tersebut apabila
hendak dimunculkan dalam tes berikutnya. Karena daya beda negatif memberi pengertian bahwa
kelompok lower (kurang mampu) lebih baik dari pada kelompok upper (paling baik) sebesar
angka negatif yang diperoleh.
TABEL DAYA PEMBEDA
NOMOR
SOAL
Indeks daya beda 3 kategori Indeks daya beda 4 kategori
DAYA
PEMBEDA
KATEGORI
DAYA BEDA
DAYA
PEMBEDA
KATEGORI
DAYA BEDA
1 0,391 DITERIMA 0,391 CUKUP
2 0,251 DIREVISI 0,251 CUKUP
3 0,417 DITERIMA 0,417 BAIK
4 0,269 DIREVISI 0,269 CUKUP
5 0,301 DITERIMA 0,301 CUKUP
2
Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A
6 0,417 DITERIMA 0,417 BAIK
7 0,251 DIREVISI 0,251 CUKUP
8 0,279 DIREVISI 0,279 CUKUP
9 0,532 DITERIMA 0,532 BAIK
10 0,494 DITERIMA 0,494 BAIK
11 0,348 DITERIMA 0,348 CUKUP
12 0,495 DITERIMA 0,495 BAIK
13 0,448 DITERIMA 0,448 BAIK
14 0,677 DITERIMA 0,677 BAIK
15 0,373 DITERIMA 0,373 CUKUP
16 0,421 DITERIMA 0,421 BAIK
17 0,532 DITERIMA 0,532 BAIK
18 0,306 DITERIMA 0,306 CUKUP
19 0,475 DITERIMA 0,475 BAIK
20 0,339 DITERIMA 0,339 CUKUP
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa :
a. Soal yang dikategorikan dapat diterima yaitu soal nomor 1, 3, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 14,
15, 16, 17, 18, 19 dan 20. Dan soal yang dikategorikan baik yaitu soal nomor 3, 6, 9, 10,
12, 13, 14, 16, 17 dan 19.
b. Soal yang dikategorikan perlu direvisi yaitu soal nomor 2, 4, 7 dan 8. Dan soal yang
dikategorikan cukup yaitu soal nomor 1, 2, 4, 5, 7, 8, 11, 15, 18 dan 20.
c. Sedangkan untuk soal yang dikategorikan ditolak dan jelek tidak ditemukan pada hasil
analisis tabel diatas, begitu juga dengan soal yang dikategorikan sangat baik.
B. Tingkat Kesukaran Butir Soal
Dari Prop. Correct juga dapat diketahui indeks tingkat kesukaran soal secara klasikal.
Indeks kesukaran butir soal atau p dinyatakan dengan angka yang yang berada antara 0,00
sampai dengan 1,00. Klasifikasi indeks/ tingkat kesukaran butir soal adalah:
a. Soal Sangat Sukar : p < 0,210  tidak dapat digunakan
b. Soal Sukar : p = 0,210 – 0,400  dapat digunakan
3
Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A
c. Soal Sedang : p = 0,410 – 0,700  dapat digunakan
d. Soal Mudah : p = 0,710 – 0,900  dapat digunakan
e. Soal Sangat Mudah : p > 0,900  tidak dapat digunakan
Berikut ini data yang menunjukkan hasil indeks/tingkat kesukaran tiap soal pada analisis
iteman yang sudah dilakukan :
TABEL TINGKAT KESUKARAN
No. Soal Prop. Correct Tingkat
Kesukaran
Dapat Digunakan Tidak Dapat
Digunakan
1 0,720 Mudah √
2 0,760 Mudah √
3 0,720 Mudah √
4 0,840 Mudah √
5 0,800 Mudah √
6 0,720 Mudah √
7 0,760 Mudah √
8 0,760 Mudah √
9 0,800 Mudah √
10 0,720 Mudah √
11 0,680 Sedang √
12 0,720 Mudah √
13 0,680 Sedang √
14 0,800 Mudah √
15 0,680 Sedang √
16 0,600 Sedang √
17 0,800 Mudah √
18 0,760 Mudah √
19 0,800 Mudah √
20 0,720 Mudah √
Berdasarkan table tersebut dapat diketahui bahwa soal-soal tersebut dapat digunakan. Jika
dilihat dari rata-rata tingkat kesukaran semua butir soal dalam tes secara klasikal (Mean P), soal-
soal tersebut mempunyai Mean P sebesar 0,744 yang artinya bahwa soal-soal tersebut termasuk
soal yang mudah.
C. Distraktor (Jawaban Pengecoh)
4
Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A
Setiap tes pilihan ganda memiliki satu pertanyaan serta beberapa pilihan jawaban. Diantara
pilihan jawaban yang ada, hanya satu benar. Selain jawaban yang benar tersebut, adalah jawaban
yang salah. Jawaban yang salah itulah yang dikenal dengan distraktor. Dengan demikian
efektifitas distraktor adalah seberapa baik pilihan yang salah tersebut dapat mengecoh peserta tes
yang memang tidak mengetahui kunci jawaban yang tersedia. Semakin banyak peserta tes yang
memilih distraktor tersebut, maka distraktor itu dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Apabila proporsi siswa yang memilih pengecoh kurang dari 0,05 maka pengecoh tersebut
harus direvisi dan apabila proporsinya 0,00 ditolak. Untuk mengetahui proporsi siswa yang
memilih pengecoh pada program ITEMAN dapat dilihat pada Prop. Endorsing.
TABEL FUNGSI JAWABAN PENGECOH
NO.
SOAL
KUNCI
JAWABAN
PROPORSI
JAWABAN BENAR
JAWABAN
SALAH
PROPORSI
JAWABAN SALAH
FUNGSI
PENGECOH
1 A 0,72 B 0,12 Berfungsi
C 0,04 Tidak Berfungsi
D 0,04 Tidak Berfungsi
E 0,08 Berfungsi
2 C 0,76 A 0,04 Tidak Berfungsi
B 0,08 Berfungsi
D 0,08 Berfungsi
E 0,04 Tidak Berfungsi
3 B 0,72 A 0,04 Tidak Berfungsi
C 0,08 Berfungsi
D 0,12 Berfungsi
E 0,04 Tidak Berfungsi
4 D 0,84 A 0,04 Tidak Berfungsi
B 0,04 Tidak Berfungsi
C 0,04 Tidak Berfungsi
E 0,04 Tidak Berfungsi
5 E 0,80 A 0,04 Tidak Berfungsi
5
Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A
B 0,04 Tidak Berfungsi
C 0,04 Tidak Berfungsi
D 0,08 Berfungsi
6 E 0,72 A 0,12 Berfungsi
B 0,04 Tidak Berfungsi
C 0,08 Berfungsi
D 0,04 Tidak Berfungsi
7 D 0,76 A 0,04 Tidak Berfungsi
B 0,08 Berfungsi
C 0,04 Tidak Berfungsi
E 0,08 Berfungsi
8 A 0,76 B 0,08 Berfungsi
C 0,04 Tidak Berfungsi
D 0,08 Berfungsi
E 0,04 Tidak Berfungsi
9 C 0,80 A 0,08 Berfungsi
B 0,04 Tidak Berfungsi
D 0,04 Tidak Berfungsi
E 0,04 Tidak Berfungsi
10 C 0,72 A 0,08 Berfungsi
B 0,12 Berfungsi
D 0,04 Tidak Berfungsi
E 0,04 Tidak Berfungsi
11 B 0,68 A 0,04 Tidak Berfungsi
C 0,12 Berfungsi
D 0,08 Berfungsi
E 0,08 Berfungsi
12 D 0,76 A 0,12 Berfungsi
B 0,04 Tidak Berfungsi
6
Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A
C 0,04 Tidak Berfungsi
E 0,04 Tidak Berfungsi
13 A 0,68 B 0,16 Berfungsi
C 0,04 Tidak Berfungsi
D 0,08 Berfungsi
E 0,04 Tidak Berfungsi
14 E 0,80 A 0,04 Tidak Berfungsi
B 0,04 Tidak Berfungsi
C 0,04 Tidak Berfungsi
D 0,08 Berfungsi
15 D 0,68 A 0,12 Berfungsi
B 0,04 Tidak Berfungsi
C 0,08 Berfungsi
E 0,08 Berfungsi
16 C 0,60 A 0,08 Berfungsi
B 0,12 Berfungsi
D 0,08 Berfungsi
E 0,12 Berfungsi
17 C 0,80 A 0,04 Tidak Berfungsi
B 0,12 Berfungsi
D 0,04 Tidak Berfungsi
E 0,00 Ditolak
18 B 0,76 A 0,04 Tidak Berfungsi
C 0,08 Berfungsi
D 0,08 Berfungsi
E 0,04 Tidak Berfungsi
19 A 0,80 B 0,00 Ditolak
C 0,12 Berfungsi
D 0,04 Tidak Berfungsi
7
Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A
E 0,04 Tidak Berfungsi
20 E 0,72 A 0,04 Tidak Berfungsi
B 0,08 Berfungsi
C 0,08 Berfungsi
D 0,08 Berfungsi
Jadi, kesimpulan dari tabel diatas adalah :
a. Kunci Jawaban dan Pengecoh Layak Untuk Digunakan
Artinya daya beda kunci jawaban lebih besar daripada daya beda pengecoh. Dan semua
pengecoh ada yang memilih dan proporsinya lebih dari 0,05. Yang termasuk dalam
kategori ini adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18 dan
20.
b. Pengecoh Ditolak
Artinya pengecoh tidak ada yang memilih atau proporsinya 0,00. Yang termasuk dalam
kategori ini adalah pengecoh pada soal nomor 17 (poin E) dan soal nomor 19 (poin B).
c. Kunci Jawaban Digugurkan
Artinya kunci jawaban memiliki daya beda yang lebih rendah dari salah satu daya beda
pengecoh, artinya kunci jawaban perlu direvisi. Tidak ada yang termasuk dalam kategori
ini.
D. Deskripsi Reliabilitas
Sebenarnya tidak terdapat suatu ukuran yang pasti mengenai berapa tinggi koefisien
reliabilitas. Reliabilitas yang baik tergantung pada tujuan atau kegunaan tes. Menurut Remmers
et al. (1960) menyatakan bahwa kebanyakan tes-tes di bidang pendidikan pada umumnya
memiliki koefisien reliabilitas minimal 0,8 untuk populasi yang sesuai. Sedangkan menurut
Nunally (1972) dan Kaplan & Saccuzo, koefisien reliabilitas 0,7 s.d. 0,8 sudah termasuk cukup
tinggi untuk penelitian dasar. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh :
Scale Statistics
----------------
Scale: 0
-------
N of Items 20
8
Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A
N of Examinees 25
Mean 14.880
Variance 11.946
Std. Dev. 3.456
Skew -0.451
Kurtosis -0.137
Minimum 6.000
Maximum 20.000
Median 15.000
Alpha 0.722
SEM 1.821
Mean P 0.744
Mean Item-Tot. 0.401
Mean Biserial 0.549
Tampak bahwa koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0.722.
a. < 0.60 = tidak baik
b. 0.61 sampai dengan 0.70 = kurang baik
c. 0.71 sampai dengan 0.80 = baik
d. 0.81 = sangat baik
Jadi, koefisisen reliabilitasnya BAIK.
E. Deskripsi Nilai-nilai Statistik
Di bawah ini adalah data-data hasil
analisis program iteman dari statistik
tes, yaitu :
a. N of Items adalah jumlah butir
soal dalam tes/skala yang ikut
dianalisis.
Dalam hal ini, jumlah soal yang
dianalisis ada 20 butir soal.
b. N of Examinees adalah jumlah
peserta tes (jumlah responden).
Jumlah peserta tes ada sebanyak
25 orang
c. Mean adalah skor rata-rata
peserta tes. Skor rata-rata dari
responden yaitu 14.880
9
Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A
d. Variance adalah varians dari
distribusi skor peserta tes. Varians
distribusi peserta tes yaitu 11.946
e. Std. Dev. adalah deviasi standar
dari distribusi skor peserta tes.
Standar deviasinya yaitu 3.456
f. Skew adalah kemiringan
distribusi skor peserta tes.
Kemiringan distribusi skor peserta
tes yaitu -0,451
g. Kurtosis adalah puncak distribusi
skor atau keruncingan kurva.
Keruncingan kurvanya yaitu -
0.137
h. Minimum adalah skor terendah
peserta tes. Skor terendah dari
peserta tes yaitu 6.000
i. Maximum adalah skor tertinggi
peserta tes. Skor tertinggi peserta
tes yaitu 20.000
j. Median adalah skor tengah
peserta tes. Nilai tengah dari
pesera tes yaitu 15.000
k. Alpha adalah koefisien reliabilitas
alpha untuk tes/skala tersebut.
Homogenitas tes tersebut adalah
0.722
a. < 0.60 = tidak baik
b. 0.61 sampai dengan 0.70
= kurang baik
c. 0.71 sampai dengan 0.80
= baik
d. > 0.81 = sangat baik
l. SEM adalah kesalahan
pengukuran standar. Kesalahan
pengukuran standar yaitu 1.821
m. Mean P adalah rata-rata tingkat
kesukaran semua butir soal dalam
tessecara klasikal. Rata-rata
tingkat kesukaran semua butir
soal dalam tes yaitu 0.744
n. Mean Item Tot adalah nilai rata-
rata indeks daya pembeda dari
semua soal dalam tes, yang
dihitung dari rata-rata koefisien
point-biserial. Nilai rata-rata
indeks daya pembeda dari
koefisien point biserial yaitu
0.401
o. Mean Beserial adalah juga nilai
rata-rata indeks daya pembeda
dari semua soal dalam tes, yang
dihitung dari rata-rata koefisien
biserial.
Nilai rata-rata indeks pembeda dari
semua soal dari koefisien biserial
yaitu 0.549
10
Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A
F. Perolehan Skor Setiap Responden
TABEL PEROLEHAN SKOR RESPONDEN
NO. NAMA
RESPONDEN
TOTAL
JAWABAN
BENAR
NO. NAMA
RESPONDEN
TOTAL
JAWABAN
BENAR
1 Aliya 15.00 14 Ninis 20.00
2 Aulia 12.00 15 Fazri 18.00
3 Intan 13.00 16 Rozak 15.00
4 Harry 20.00 17 Ratih 17.00
5 Ahmad 13.00 18 Santi 19.00
6 Ilham 10.00 19 Riyan 13.00
7 Iklas 12.00 20 Mugio 16.00
8 Malia 12.00 21 Mario 17.00
9 Rosia 14.00 22 Yanti 17.00
10 Rijal 20.00 23 Nurul 16.00
11 Fenny 10.00 24 Laila 18.00
12 Ambar 6.00 25 Linda 16.00
13 Annis 13.00 - - -
G. Rangkuman Butir Soal yang Layak Sebagai Bank Soal
Butir soal yang layak sebagai bank soal harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Daya pembeda ≥ 0.3
2. Pengecoh berfungsi dengan baik, Prop. Endorsing harus memenuhi ≥ 0.050
3. Daya pembedanya rbis dan rpbis (Biser dan Point Biser) pada kolom Item Statistics bernilai
positif
4. rbis dan rpbis (Biser dan Point Biser) pada alternatif jawaban pengecoh bernilai negatif dengan
daya pembeda tidak lebih besar dari alternatif kunci jawaban.
5. Koefisien reliabilitas alpha > 0.71
Pada soal nomor 1 Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,720 (mudah), yakni sebanyak 72%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0,521 dan rpbis=0,391
11
Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A
menunjukkan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang pintar (skor
totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang kurang pintar cenderung
menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban A merupakan kunci, maka tanda positif ini
menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Ditinjau dari
distribusi jawaban yaitu persentase peserta tes merespons alternatif jawaban, tidak semua
pengecoh berfungsi dengan baik. Dapat dilihat pada kolom Prop Endorsing (Pengecoh yang
berfungsi dengan baik jika proporsi jawaban siswa lebih dari 5%), pengecoh yang berfungsi
dengan baik tampak bahwa peserta tes merespons alternatif jawaban B dan E sebanyak 12% dan
8%; sedangkan pengecoh tidak berfungsi dengan baik tampak pada peserta tes yang merespons
alternative jawaban C dan D keduanya 4%. Ditinjau dari daya pembeda masing-masing
pengecoh juga dapat dikatakan berfungsi baik karena rbis atau rpbis untuk alternatif jawaban B,
C, D, dan E seluruhnya bernilai negatif artinya peserta tes yang pintar cenderung tidak memilih
alternatif jawaban itu dan siswa yang kurang pintar cenderung memilih aternatif jawaban
tersebut. Dengan kata lain, peserta tes yang skornya rendah lebih memilih pengecoh sebagai
jawaban yang benar.
Kesimpulan : butir soal nomor 1 sudah cukup baik dan dapat digunakan. Sama halnya dengan
butir soal nomor 3, 4, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 17, 18 dan 20 sudah cukup baik dan dapat digunakan
karena memiliki analisis butir soal yang sama dengan butir soal nomor 1. Akan tetapi tingkat
kesukaran pada butir soal tersebut ada yang berbeda, yaitu butir soal nomor 13 termasuk dalam
kategori soal yang sedang (0,30 sampai dengan 0,70).
Sedangkan pada soal nomor 2, tingkat kesukarannya adalah 0,760 (mudah), sebanyak
76% peserta tes dapat menjawab soal tersebut dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0,345 dan
rpbis=0,251 menunjukkan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang
pintar cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang kurang pintar cenderung
menjawab salah. Karena alternatif jawaban C merupakan kunci, maka tanda positif ini
menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan demikian
soal ini termasuk kategori soal yang cukup baik dan dapat digunakan walaupun ditinjau dari
pengecohnya tampak bahwa alternatif jawaban B, daya pembedanya juga bernilai positif dengan
sebanyak 8% peserta tes merespons alternatif jawaban B. Pada soal ini tidak ada peringatan
untuk mengecek kembali, karena besarnya nilai daya pembeda pada kunci jawaban C tetap lebih
12
Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A
besar dari alternative jawaban B, sehingga butir soal ini tetap bisa diterima dan baik untuk
digunakan.
Kesimpulan : butir soal nomor 2 sudah cukup baik dan dapat digunakan. Sama halnya dengan
butir soal nomor 5, 6, 9, 11, 15, 16 dan 19 sudah cukup baik dan dapat digunakan karena
memiliki analisis butir soal yang sama dengan butir soal nomor 2. Akan tetapi tingkat kesukaran
pada butir soal tersebut berbeda, yaitu butir soal nomor 11, 15, dan 16 termasuk soal sedang
(0,30 sampai dengan 0,70)

More Related Content

What's hot

Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
NASuprawoto Sunardjo
 
RPP GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN
RPP GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARANRPP GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN
RPP GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN
Putri Viona
 
Tugas Proyek Matematika
Tugas Proyek MatematikaTugas Proyek Matematika
Tugas Proyek Matematika
anggundiantriana
 
Batas lulus aktual ideal dan purposif
Batas lulus aktual  ideal  dan purposifBatas lulus aktual  ideal  dan purposif
Batas lulus aktual ideal dan purposif
M Agphin Ramadhan
 
Kelompok iii keterdiferensialan
Kelompok iii   keterdiferensialanKelompok iii   keterdiferensialan
Kelompok iii keterdiferensialan
FarizK
 

What's hot (20)

Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Lembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektifLembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektif
 
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
 
Analisis butir soal pilihan ganda dan uraian
Analisis butir soal pilihan ganda dan uraianAnalisis butir soal pilihan ganda dan uraian
Analisis butir soal pilihan ganda dan uraian
 
LAS/LKS Statistik Kelas X Kurikulum 2013 (Matematika)
LAS/LKS Statistik Kelas X Kurikulum 2013 (Matematika)LAS/LKS Statistik Kelas X Kurikulum 2013 (Matematika)
LAS/LKS Statistik Kelas X Kurikulum 2013 (Matematika)
 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
 
Pengolahan Skor
Pengolahan SkorPengolahan Skor
Pengolahan Skor
 
Operasi pada vektor
Operasi pada vektorOperasi pada vektor
Operasi pada vektor
 
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesLinear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
 
RPP GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN
RPP GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARANRPP GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN
RPP GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN
 
Tugas Proyek Matematika
Tugas Proyek MatematikaTugas Proyek Matematika
Tugas Proyek Matematika
 
Analisis Butir Soal
Analisis Butir SoalAnalisis Butir Soal
Analisis Butir Soal
 
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSSUJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
 
Batas lulus aktual ideal dan purposif
Batas lulus aktual  ideal  dan purposifBatas lulus aktual  ideal  dan purposif
Batas lulus aktual ideal dan purposif
 
Analisis vektor
Analisis vektorAnalisis vektor
Analisis vektor
 
Pertemuan 8 bentuk koordinat
Pertemuan 8   bentuk koordinatPertemuan 8   bentuk koordinat
Pertemuan 8 bentuk koordinat
 
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanRangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
 
Kelompok iii keterdiferensialan
Kelompok iii   keterdiferensialanKelompok iii   keterdiferensialan
Kelompok iii keterdiferensialan
 

Similar to Analisis Butir Soal

Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranAnalisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Nur Qomar
 
Evaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajarEvaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajar
smpn binsus
 

Similar to Analisis Butir Soal (20)

program iteman
program itemanprogram iteman
program iteman
 
PPT KELOMPOK 9 FIX.pptx
PPT KELOMPOK 9 FIX.pptxPPT KELOMPOK 9 FIX.pptx
PPT KELOMPOK 9 FIX.pptx
 
Aplikasi spss dan anates
Aplikasi spss dan anatesAplikasi spss dan anates
Aplikasi spss dan anates
 
Analisis Item Tes
Analisis Item TesAnalisis Item Tes
Analisis Item Tes
 
Ev.pend3 hp-df
Ev.pend3 hp-dfEv.pend3 hp-df
Ev.pend3 hp-df
 
Daya pembeda evaluasi pembelajaran matematika
Daya pembeda evaluasi pembelajaran matematikaDaya pembeda evaluasi pembelajaran matematika
Daya pembeda evaluasi pembelajaran matematika
 
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktorAnalisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
 
Analisis Butir Soal Dalam Sebuah Tes
Analisis Butir Soal Dalam Sebuah TesAnalisis Butir Soal Dalam Sebuah Tes
Analisis Butir Soal Dalam Sebuah Tes
 
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranAnalisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
 
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranAnalisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
 
Analisis soal secara manual
Analisis soal secara manualAnalisis soal secara manual
Analisis soal secara manual
 
PPT SIDANGACU.pptx
PPT SIDANGACU.pptxPPT SIDANGACU.pptx
PPT SIDANGACU.pptx
 
Analisis item ik
Analisis item ikAnalisis item ik
Analisis item ik
 
TUGAS STATISTIK BISNIS II
TUGAS STATISTIK BISNIS IITUGAS STATISTIK BISNIS II
TUGAS STATISTIK BISNIS II
 
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxPPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
 
DAYA BEDA DAN TINGKAT KESUKARAN.pptx
DAYA BEDA DAN TINGKAT KESUKARAN.pptxDAYA BEDA DAN TINGKAT KESUKARAN.pptx
DAYA BEDA DAN TINGKAT KESUKARAN.pptx
 
Penjelasan iteman
Penjelasan itemanPenjelasan iteman
Penjelasan iteman
 
Aev.pend6
Aev.pend6Aev.pend6
Aev.pend6
 
Evaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajarEvaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajar
 
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptxPTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
 

More from Hariyatunnisa Ahmad

More from Hariyatunnisa Ahmad (20)

Model Lesson Study di Jepang
Model Lesson Study di JepangModel Lesson Study di Jepang
Model Lesson Study di Jepang
 
Media Ajar 3 Dimensi
Media Ajar 3 DimensiMedia Ajar 3 Dimensi
Media Ajar 3 Dimensi
 
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen PendidikanMini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
 
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
 
Analisis Wacana
Analisis WacanaAnalisis Wacana
Analisis Wacana
 
Sastra Anak
Sastra AnakSastra Anak
Sastra Anak
 
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstemPerangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
 
Pembuktian Fonem
Pembuktian FonemPembuktian Fonem
Pembuktian Fonem
 
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
 
Filsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan PancasilaFilsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan Pancasila
 
Filsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeFilsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan Esensialisme
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Membaca
MembacaMembaca
Membaca
 
Duga Daya Simak Diri
Duga Daya Simak DiriDuga Daya Simak Diri
Duga Daya Simak Diri
 
Menyimak
MenyimakMenyimak
Menyimak
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
 
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
 
Konsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen KelasKonsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen Kelas
 
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKnAnalisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Analisis Butir Soal

  • 1. 1 Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A ANALISIS BUTIR SOAL Data hasil tes dengan jumlah soal 20 butir dan jumlah responden 25 siswa, analisisnya meliputi : A. Daya Pembeda Butir Soal Daya beda butir soal adalah kemampuan butir soal untuk membedakan antara murid yang berkemampuan tinggi dengan murid yang memiliki kemampuan rendah. Indeks daya beda dikategorikan menjadi 3, yaitu : a. < 0,10 = ditolak b. 0,10 – 0,29 = direvisi c. > 0,30 = diterima Menurut Suharsimi Arikunto, indeks daya beda dikategorikan sebagai berikut: a. 0,00 – 0,20 = jelek b. 0,21 – 0,40 = cukup c. 0,41 – 0,70 = baik d. 0,71 – 1,00 = baik sekali Untuk butir soal yang ideal, daya bedanya berkisar antara 0,2 hingga 1,00. Sehingga apabila ditemukan daya beda butir yang negatif, sebaiknya guru mengganti butir tersebut apabila hendak dimunculkan dalam tes berikutnya. Karena daya beda negatif memberi pengertian bahwa kelompok lower (kurang mampu) lebih baik dari pada kelompok upper (paling baik) sebesar angka negatif yang diperoleh. TABEL DAYA PEMBEDA NOMOR SOAL Indeks daya beda 3 kategori Indeks daya beda 4 kategori DAYA PEMBEDA KATEGORI DAYA BEDA DAYA PEMBEDA KATEGORI DAYA BEDA 1 0,391 DITERIMA 0,391 CUKUP 2 0,251 DIREVISI 0,251 CUKUP 3 0,417 DITERIMA 0,417 BAIK 4 0,269 DIREVISI 0,269 CUKUP 5 0,301 DITERIMA 0,301 CUKUP
  • 2. 2 Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A 6 0,417 DITERIMA 0,417 BAIK 7 0,251 DIREVISI 0,251 CUKUP 8 0,279 DIREVISI 0,279 CUKUP 9 0,532 DITERIMA 0,532 BAIK 10 0,494 DITERIMA 0,494 BAIK 11 0,348 DITERIMA 0,348 CUKUP 12 0,495 DITERIMA 0,495 BAIK 13 0,448 DITERIMA 0,448 BAIK 14 0,677 DITERIMA 0,677 BAIK 15 0,373 DITERIMA 0,373 CUKUP 16 0,421 DITERIMA 0,421 BAIK 17 0,532 DITERIMA 0,532 BAIK 18 0,306 DITERIMA 0,306 CUKUP 19 0,475 DITERIMA 0,475 BAIK 20 0,339 DITERIMA 0,339 CUKUP Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa : a. Soal yang dikategorikan dapat diterima yaitu soal nomor 1, 3, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 dan 20. Dan soal yang dikategorikan baik yaitu soal nomor 3, 6, 9, 10, 12, 13, 14, 16, 17 dan 19. b. Soal yang dikategorikan perlu direvisi yaitu soal nomor 2, 4, 7 dan 8. Dan soal yang dikategorikan cukup yaitu soal nomor 1, 2, 4, 5, 7, 8, 11, 15, 18 dan 20. c. Sedangkan untuk soal yang dikategorikan ditolak dan jelek tidak ditemukan pada hasil analisis tabel diatas, begitu juga dengan soal yang dikategorikan sangat baik. B. Tingkat Kesukaran Butir Soal Dari Prop. Correct juga dapat diketahui indeks tingkat kesukaran soal secara klasikal. Indeks kesukaran butir soal atau p dinyatakan dengan angka yang yang berada antara 0,00 sampai dengan 1,00. Klasifikasi indeks/ tingkat kesukaran butir soal adalah: a. Soal Sangat Sukar : p < 0,210  tidak dapat digunakan b. Soal Sukar : p = 0,210 – 0,400  dapat digunakan
  • 3. 3 Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A c. Soal Sedang : p = 0,410 – 0,700  dapat digunakan d. Soal Mudah : p = 0,710 – 0,900  dapat digunakan e. Soal Sangat Mudah : p > 0,900  tidak dapat digunakan Berikut ini data yang menunjukkan hasil indeks/tingkat kesukaran tiap soal pada analisis iteman yang sudah dilakukan : TABEL TINGKAT KESUKARAN No. Soal Prop. Correct Tingkat Kesukaran Dapat Digunakan Tidak Dapat Digunakan 1 0,720 Mudah √ 2 0,760 Mudah √ 3 0,720 Mudah √ 4 0,840 Mudah √ 5 0,800 Mudah √ 6 0,720 Mudah √ 7 0,760 Mudah √ 8 0,760 Mudah √ 9 0,800 Mudah √ 10 0,720 Mudah √ 11 0,680 Sedang √ 12 0,720 Mudah √ 13 0,680 Sedang √ 14 0,800 Mudah √ 15 0,680 Sedang √ 16 0,600 Sedang √ 17 0,800 Mudah √ 18 0,760 Mudah √ 19 0,800 Mudah √ 20 0,720 Mudah √ Berdasarkan table tersebut dapat diketahui bahwa soal-soal tersebut dapat digunakan. Jika dilihat dari rata-rata tingkat kesukaran semua butir soal dalam tes secara klasikal (Mean P), soal- soal tersebut mempunyai Mean P sebesar 0,744 yang artinya bahwa soal-soal tersebut termasuk soal yang mudah. C. Distraktor (Jawaban Pengecoh)
  • 4. 4 Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A Setiap tes pilihan ganda memiliki satu pertanyaan serta beberapa pilihan jawaban. Diantara pilihan jawaban yang ada, hanya satu benar. Selain jawaban yang benar tersebut, adalah jawaban yang salah. Jawaban yang salah itulah yang dikenal dengan distraktor. Dengan demikian efektifitas distraktor adalah seberapa baik pilihan yang salah tersebut dapat mengecoh peserta tes yang memang tidak mengetahui kunci jawaban yang tersedia. Semakin banyak peserta tes yang memilih distraktor tersebut, maka distraktor itu dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Apabila proporsi siswa yang memilih pengecoh kurang dari 0,05 maka pengecoh tersebut harus direvisi dan apabila proporsinya 0,00 ditolak. Untuk mengetahui proporsi siswa yang memilih pengecoh pada program ITEMAN dapat dilihat pada Prop. Endorsing. TABEL FUNGSI JAWABAN PENGECOH NO. SOAL KUNCI JAWABAN PROPORSI JAWABAN BENAR JAWABAN SALAH PROPORSI JAWABAN SALAH FUNGSI PENGECOH 1 A 0,72 B 0,12 Berfungsi C 0,04 Tidak Berfungsi D 0,04 Tidak Berfungsi E 0,08 Berfungsi 2 C 0,76 A 0,04 Tidak Berfungsi B 0,08 Berfungsi D 0,08 Berfungsi E 0,04 Tidak Berfungsi 3 B 0,72 A 0,04 Tidak Berfungsi C 0,08 Berfungsi D 0,12 Berfungsi E 0,04 Tidak Berfungsi 4 D 0,84 A 0,04 Tidak Berfungsi B 0,04 Tidak Berfungsi C 0,04 Tidak Berfungsi E 0,04 Tidak Berfungsi 5 E 0,80 A 0,04 Tidak Berfungsi
  • 5. 5 Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A B 0,04 Tidak Berfungsi C 0,04 Tidak Berfungsi D 0,08 Berfungsi 6 E 0,72 A 0,12 Berfungsi B 0,04 Tidak Berfungsi C 0,08 Berfungsi D 0,04 Tidak Berfungsi 7 D 0,76 A 0,04 Tidak Berfungsi B 0,08 Berfungsi C 0,04 Tidak Berfungsi E 0,08 Berfungsi 8 A 0,76 B 0,08 Berfungsi C 0,04 Tidak Berfungsi D 0,08 Berfungsi E 0,04 Tidak Berfungsi 9 C 0,80 A 0,08 Berfungsi B 0,04 Tidak Berfungsi D 0,04 Tidak Berfungsi E 0,04 Tidak Berfungsi 10 C 0,72 A 0,08 Berfungsi B 0,12 Berfungsi D 0,04 Tidak Berfungsi E 0,04 Tidak Berfungsi 11 B 0,68 A 0,04 Tidak Berfungsi C 0,12 Berfungsi D 0,08 Berfungsi E 0,08 Berfungsi 12 D 0,76 A 0,12 Berfungsi B 0,04 Tidak Berfungsi
  • 6. 6 Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A C 0,04 Tidak Berfungsi E 0,04 Tidak Berfungsi 13 A 0,68 B 0,16 Berfungsi C 0,04 Tidak Berfungsi D 0,08 Berfungsi E 0,04 Tidak Berfungsi 14 E 0,80 A 0,04 Tidak Berfungsi B 0,04 Tidak Berfungsi C 0,04 Tidak Berfungsi D 0,08 Berfungsi 15 D 0,68 A 0,12 Berfungsi B 0,04 Tidak Berfungsi C 0,08 Berfungsi E 0,08 Berfungsi 16 C 0,60 A 0,08 Berfungsi B 0,12 Berfungsi D 0,08 Berfungsi E 0,12 Berfungsi 17 C 0,80 A 0,04 Tidak Berfungsi B 0,12 Berfungsi D 0,04 Tidak Berfungsi E 0,00 Ditolak 18 B 0,76 A 0,04 Tidak Berfungsi C 0,08 Berfungsi D 0,08 Berfungsi E 0,04 Tidak Berfungsi 19 A 0,80 B 0,00 Ditolak C 0,12 Berfungsi D 0,04 Tidak Berfungsi
  • 7. 7 Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A E 0,04 Tidak Berfungsi 20 E 0,72 A 0,04 Tidak Berfungsi B 0,08 Berfungsi C 0,08 Berfungsi D 0,08 Berfungsi Jadi, kesimpulan dari tabel diatas adalah : a. Kunci Jawaban dan Pengecoh Layak Untuk Digunakan Artinya daya beda kunci jawaban lebih besar daripada daya beda pengecoh. Dan semua pengecoh ada yang memilih dan proporsinya lebih dari 0,05. Yang termasuk dalam kategori ini adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18 dan 20. b. Pengecoh Ditolak Artinya pengecoh tidak ada yang memilih atau proporsinya 0,00. Yang termasuk dalam kategori ini adalah pengecoh pada soal nomor 17 (poin E) dan soal nomor 19 (poin B). c. Kunci Jawaban Digugurkan Artinya kunci jawaban memiliki daya beda yang lebih rendah dari salah satu daya beda pengecoh, artinya kunci jawaban perlu direvisi. Tidak ada yang termasuk dalam kategori ini. D. Deskripsi Reliabilitas Sebenarnya tidak terdapat suatu ukuran yang pasti mengenai berapa tinggi koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang baik tergantung pada tujuan atau kegunaan tes. Menurut Remmers et al. (1960) menyatakan bahwa kebanyakan tes-tes di bidang pendidikan pada umumnya memiliki koefisien reliabilitas minimal 0,8 untuk populasi yang sesuai. Sedangkan menurut Nunally (1972) dan Kaplan & Saccuzo, koefisien reliabilitas 0,7 s.d. 0,8 sudah termasuk cukup tinggi untuk penelitian dasar. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh : Scale Statistics ---------------- Scale: 0 ------- N of Items 20
  • 8. 8 Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A N of Examinees 25 Mean 14.880 Variance 11.946 Std. Dev. 3.456 Skew -0.451 Kurtosis -0.137 Minimum 6.000 Maximum 20.000 Median 15.000 Alpha 0.722 SEM 1.821 Mean P 0.744 Mean Item-Tot. 0.401 Mean Biserial 0.549 Tampak bahwa koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0.722. a. < 0.60 = tidak baik b. 0.61 sampai dengan 0.70 = kurang baik c. 0.71 sampai dengan 0.80 = baik d. 0.81 = sangat baik Jadi, koefisisen reliabilitasnya BAIK. E. Deskripsi Nilai-nilai Statistik Di bawah ini adalah data-data hasil analisis program iteman dari statistik tes, yaitu : a. N of Items adalah jumlah butir soal dalam tes/skala yang ikut dianalisis. Dalam hal ini, jumlah soal yang dianalisis ada 20 butir soal. b. N of Examinees adalah jumlah peserta tes (jumlah responden). Jumlah peserta tes ada sebanyak 25 orang c. Mean adalah skor rata-rata peserta tes. Skor rata-rata dari responden yaitu 14.880
  • 9. 9 Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A d. Variance adalah varians dari distribusi skor peserta tes. Varians distribusi peserta tes yaitu 11.946 e. Std. Dev. adalah deviasi standar dari distribusi skor peserta tes. Standar deviasinya yaitu 3.456 f. Skew adalah kemiringan distribusi skor peserta tes. Kemiringan distribusi skor peserta tes yaitu -0,451 g. Kurtosis adalah puncak distribusi skor atau keruncingan kurva. Keruncingan kurvanya yaitu - 0.137 h. Minimum adalah skor terendah peserta tes. Skor terendah dari peserta tes yaitu 6.000 i. Maximum adalah skor tertinggi peserta tes. Skor tertinggi peserta tes yaitu 20.000 j. Median adalah skor tengah peserta tes. Nilai tengah dari pesera tes yaitu 15.000 k. Alpha adalah koefisien reliabilitas alpha untuk tes/skala tersebut. Homogenitas tes tersebut adalah 0.722 a. < 0.60 = tidak baik b. 0.61 sampai dengan 0.70 = kurang baik c. 0.71 sampai dengan 0.80 = baik d. > 0.81 = sangat baik l. SEM adalah kesalahan pengukuran standar. Kesalahan pengukuran standar yaitu 1.821 m. Mean P adalah rata-rata tingkat kesukaran semua butir soal dalam tessecara klasikal. Rata-rata tingkat kesukaran semua butir soal dalam tes yaitu 0.744 n. Mean Item Tot adalah nilai rata- rata indeks daya pembeda dari semua soal dalam tes, yang dihitung dari rata-rata koefisien point-biserial. Nilai rata-rata indeks daya pembeda dari koefisien point biserial yaitu 0.401 o. Mean Beserial adalah juga nilai rata-rata indeks daya pembeda dari semua soal dalam tes, yang dihitung dari rata-rata koefisien biserial. Nilai rata-rata indeks pembeda dari semua soal dari koefisien biserial yaitu 0.549
  • 10. 10 Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A F. Perolehan Skor Setiap Responden TABEL PEROLEHAN SKOR RESPONDEN NO. NAMA RESPONDEN TOTAL JAWABAN BENAR NO. NAMA RESPONDEN TOTAL JAWABAN BENAR 1 Aliya 15.00 14 Ninis 20.00 2 Aulia 12.00 15 Fazri 18.00 3 Intan 13.00 16 Rozak 15.00 4 Harry 20.00 17 Ratih 17.00 5 Ahmad 13.00 18 Santi 19.00 6 Ilham 10.00 19 Riyan 13.00 7 Iklas 12.00 20 Mugio 16.00 8 Malia 12.00 21 Mario 17.00 9 Rosia 14.00 22 Yanti 17.00 10 Rijal 20.00 23 Nurul 16.00 11 Fenny 10.00 24 Laila 18.00 12 Ambar 6.00 25 Linda 16.00 13 Annis 13.00 - - - G. Rangkuman Butir Soal yang Layak Sebagai Bank Soal Butir soal yang layak sebagai bank soal harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Daya pembeda ≥ 0.3 2. Pengecoh berfungsi dengan baik, Prop. Endorsing harus memenuhi ≥ 0.050 3. Daya pembedanya rbis dan rpbis (Biser dan Point Biser) pada kolom Item Statistics bernilai positif 4. rbis dan rpbis (Biser dan Point Biser) pada alternatif jawaban pengecoh bernilai negatif dengan daya pembeda tidak lebih besar dari alternatif kunci jawaban. 5. Koefisien reliabilitas alpha > 0.71 Pada soal nomor 1 Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,720 (mudah), yakni sebanyak 72% peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0,521 dan rpbis=0,391
  • 11. 11 Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A menunjukkan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang pintar (skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang kurang pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban A merupakan kunci, maka tanda positif ini menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Ditinjau dari distribusi jawaban yaitu persentase peserta tes merespons alternatif jawaban, tidak semua pengecoh berfungsi dengan baik. Dapat dilihat pada kolom Prop Endorsing (Pengecoh yang berfungsi dengan baik jika proporsi jawaban siswa lebih dari 5%), pengecoh yang berfungsi dengan baik tampak bahwa peserta tes merespons alternatif jawaban B dan E sebanyak 12% dan 8%; sedangkan pengecoh tidak berfungsi dengan baik tampak pada peserta tes yang merespons alternative jawaban C dan D keduanya 4%. Ditinjau dari daya pembeda masing-masing pengecoh juga dapat dikatakan berfungsi baik karena rbis atau rpbis untuk alternatif jawaban B, C, D, dan E seluruhnya bernilai negatif artinya peserta tes yang pintar cenderung tidak memilih alternatif jawaban itu dan siswa yang kurang pintar cenderung memilih aternatif jawaban tersebut. Dengan kata lain, peserta tes yang skornya rendah lebih memilih pengecoh sebagai jawaban yang benar. Kesimpulan : butir soal nomor 1 sudah cukup baik dan dapat digunakan. Sama halnya dengan butir soal nomor 3, 4, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 17, 18 dan 20 sudah cukup baik dan dapat digunakan karena memiliki analisis butir soal yang sama dengan butir soal nomor 1. Akan tetapi tingkat kesukaran pada butir soal tersebut ada yang berbeda, yaitu butir soal nomor 13 termasuk dalam kategori soal yang sedang (0,30 sampai dengan 0,70). Sedangkan pada soal nomor 2, tingkat kesukarannya adalah 0,760 (mudah), sebanyak 76% peserta tes dapat menjawab soal tersebut dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0,345 dan rpbis=0,251 menunjukkan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang pintar cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang kurang pintar cenderung menjawab salah. Karena alternatif jawaban C merupakan kunci, maka tanda positif ini menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan demikian soal ini termasuk kategori soal yang cukup baik dan dapat digunakan walaupun ditinjau dari pengecohnya tampak bahwa alternatif jawaban B, daya pembedanya juga bernilai positif dengan sebanyak 8% peserta tes merespons alternatif jawaban B. Pada soal ini tidak ada peringatan untuk mengecek kembali, karena besarnya nilai daya pembeda pada kunci jawaban C tetap lebih
  • 12. 12 Komputer dan Teknologi Informasi – Hariyatunnisa Ahmad/K7113093/24/3A besar dari alternative jawaban B, sehingga butir soal ini tetap bisa diterima dan baik untuk digunakan. Kesimpulan : butir soal nomor 2 sudah cukup baik dan dapat digunakan. Sama halnya dengan butir soal nomor 5, 6, 9, 11, 15, 16 dan 19 sudah cukup baik dan dapat digunakan karena memiliki analisis butir soal yang sama dengan butir soal nomor 2. Akan tetapi tingkat kesukaran pada butir soal tersebut berbeda, yaitu butir soal nomor 11, 15, dan 16 termasuk soal sedang (0,30 sampai dengan 0,70)