SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
TUGAS MAKALAH
Strategi PAK Dalam Pelayanan Dewasa Menengah
Bahasa Indonesia II
Dosen Pengampu: Ermawati Girsang, M.Pd.
Disusun oleh
Herius N Yaas
S1.TEO.16.041
Jakarta
2017
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
ABNSTRAK
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan
Penulisan
BAB II ISI
A. Hakikat Pendidikan Agama Kristen
B. Pengertian PAK Dewasa
C. Tujuan PAK Dewasa
D. Dasar Alkitabiah PAK Dewasa
E. Strategi PAK Pada Dewasa Menengah
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Abstrak
Pada mata kuliah semester 2 ini saya sangat tertarik dengan pendidikan Dewasa dengan kata lain
yaitu pendidikan orang dewasa (Andragogi) saya akan menjelaskan mengenai peserta didik orang
dewasa. Pengertian pendidikan orang dewasa itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari suatu
proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang
hidup bagi orang dewasa. Didalam makalah ini saya akan membahas mengenai factor-factor yang
mengenai didikan anak yang Orang Tuan inginkan dan juga mempengaruhi proses pembelajaran
dan hasil belajar orang dewasa.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam dunia Dewasa ini, dengan banyaknya perkembangan pendidikan, misalnya dalam
adanya pendidikan formal, maka sanghat di butuhkan peran orang tua dalam dewasa menengah
berkurang dalam mengatur spiritual anak dilingkungan maupunj disosial.1
Sebagian besar orang
tua lebih berharap sekolah dan gereja yang mengembangkan kerohanian anak. Sebab hal ini
kurangnya pengetahuan orang tua mengenai kerohanian yang diterapkan. Sehingga orang tua lebih
mengharapkan guru-guru untuk mengasuh anak mereka disekolah. Tidak terlepas dari hal itu,
kebanyakan juga orang tua masih belum memahami dasar-dasar nilai Pendidikan Agama Kristen
secara Alkitabiah, namun mereka tidak dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita
teliti sebenarnya Alkitab banyak mengungkapkan nilai-nilai Kristiani, namun karena kemalasan,
kebosanan akan pendidikan agama Kristen maka mereka lebih memilih melakukan hal-hal duniawi
yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan.2
Setiap orang yang masuk dalam usia dewasa diharapkan bisa berperan aktif dengan cara
mengembangkan diri melalui perilaku yang dewasa dalam kehidupan sehari-hari dan
bermasyarakat. Setiap orang dituntut untuk menggunakan waktu dan kesempatan secara baik dan
efektif dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada.
Orang dewasa seharusnya dapat menjadi teladan bagi orang yang muda, namun banyak
orang dewasa yang belum memperhatikan peran mereka dalam kehidupannya. Untuk itu, dalam
mengajarkan PAK bagi orang dewasa menengah, diperlukan strategi atau metode khusus agar
pengajaran itu dapat berjalan dengan baik, menarik, efektif dan efesien.3
1
Bolandcapzlock 2011. “Pengaruh Pendidikan Formal, Non Formal Dan Informal Terhadap Prestasi
Pendidikan” http://bolandcapzlock.wordpress.com/
2
Dikaitkan dengan pendidikan Agama Kristen dalam Lingkup Alkitabiah http://imadiklus.com/pendidikan-formal-
pendidikan-non-formal-2/
3
Diskusi sering dalam liputan Pendidikan serta UUD pendidikan http://imadiklus.com/beberapa-pendapat-
mengenai-dasar-dasar-pendidikan/
B. TUJUAN PENULISAN
Makalah ini ditulis dengan maksud dan tujuan agar setiap orang dewasa menengah menyadari
betapa pentingnya mereka dalam pembentukan kerohanian. Dengan adanya pengenalan akan
Firman Tuhan, diharapkan orang dewasa menengah dapat menjalani kehidupan dengan nilai dan
norma baik dalam Alkitab maupun dalam masyarakat, sehingga menjadi orang yang berguna bagi
Kristus dan sesama dengan mencerminkan karakter Allah dan memuliakan Allah.
BAB II
ISI
A. HAKIKAT PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Jadi arti dasar dari pendidikan adalah suatu tindakan untuk membimbing keluar. Menurut
Lawrence cremin pendidikan adalah usaha yang sadar, sistematis, dan berkesinambungan untuk
mewariskan, membangkitkan atau memperoleh baik pengetahuan, sikap-sikap, nilai-nilai,
keterampilan-keterampilan, atau kepekaan-kepekaan, maupun hasil apa pun dari usaha tersebut.
Menurut A. N. Whitehead defenisi pendidikan adalah sebagai bimbingan kepada individu
menuju pemahaman dari seni kehidupan. Seni kehidupan diartikan sebagai pencapaian yang
paling lengkap dari berbagai aktivitas yang menyatakan potensi-potensi dari mahluk hidup
berhadapan dengan lingkungan yang aktual.
Apabila pendidikan agamawi dilakukan oleh dan dari tradisi tertentu, maka tradisi agamawi
itulah yang menamai dan mencirikan pendidikan agamawi tersebut. Dengan demikian, jika
pendidikan agamawi tersebut dilakukan oleh persekutuan agamawi Kristen (persekutuan iman
Kristen) dan dari perspektif agama Kristen, maka istilah yang tepat untuk menamai usaha
pendidikan agamawi tersebut adalah: pendidikan Agamawi Kristen. Jadi makna Kristen dalam
istilah Pendidikan Agama Kristen di sini adalah bahwa pendidikan agama tersebut dilakukan oleh
persekutuan iman Kristen dan perspektif agama Kristen.
Pendidikan Agama Kristen (PAK) merupakan suatu usaha pendidikan. Oleh karena itu, ia
merupakan usaha yang sadar, sistematis berkesinambungan apa pun bentuknya. Ini berarti
Pendidikan Agama Kristen (PAK) tidak hanya dilakukan di gereja dan sekolah saja, melainkan
juga dilakukan dengan pendekatan sosialisasi. Pendidikan Agama Kristen (PAK) juga merupakan
pendidikan yang khusus. Ini berarti usaha yang dikhususkan pada pemberian ekspresi dari
seseorang terhadap yang transenden jadi dikembangkan, serta dimungkinkan terjadi pada manusia
masa kini. Artinya segala pendidikan yang dikhususkan pada dimensi manusia, apakah pencarian
yang transenden, kehendakNya dalam kehidupan nyata, Pendidikan Agama Kristen (PAK) secara
khusus menunjuk kepada persekutuan iman yang melakukan tugas pendidikan agama, yakni
persekutuan iman Kristen. Oleh karena itu pencarian manusia terhadap yang transenden serta
ekspresi dari hubungan itu diwarnai oleh ajaran Kristen sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab,
tidak hanya untuk transmisi warisan Kristen tetapi bagaimana membentuk masa depan sesuai
dengan visi Allah berdasarkan warisan masa lampau dan tindakan kreatif masa kini. PAK juga
sebagai usaha pendidikan bagaimana pun juga mempunyai hakikat politis. Karena itu PAK juga
turut berpartisipasi dalam hakikat politisi pendidikan secara umum. Artinya, dalam PAK tidak
hanya ada intervensi dalam kehidupan individual seseorang di bidang kerohanian saja, tetapi juga
mempengaruhi cara dan sikap mereka ketika menjalani kehidupan dalam konteks masyarakat.4
PAK adalah pendidikan yang melibatkan warga jemaat untuk belajar teratur dan tertib agar
semakin menyadari dosa serta bersukacita dalam firman Tuhan Yesus Kristus yang memerdekakan
Marthin Luther (1483-1548), Disamping itu PAK memperlengkapi mereka dengan sumber iman,
khususnya yang berkaitan dengan pengalaman berdoa, dan rupa-rupa kebudayaan sehingga
mampu melayani sesamanya termasuk masyarakat dan Negara serta mengambil bagian dengan
bertanggungjawab dalam persekutuan Kristen.
B. PENGERTIAN PAK DEWASA
Pendidikan dewasa dirumuskan sebagai suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk
bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup. Belajar bagi orang dewasa
berhubungan dengan bagaimana mengarahkan diri sendiri untuk bertanya dan mencari jawabannya
(Pannen, 1997).
Pendidikan orang dewasa (andragogy) berbeda dengan pendidikan anak-anak (paedagogy).
Pendidikan anak-anak berlangsung dalam bentuk identifikasi dan peniruan, sedangkan pendidikan
orang dewasa berlangsung dalam bentuk pengarahan diri sendiri untuk memecahkan masalah.
4
Pendidikan jenjang Tahun 2016-2017 https://tirto.id/bisnis-industri-pendidikan-yang-makin-diminati-cnRh
Ada perbedaan antara anak-anak dan orang dewasa jika ditinjau berdasarkan umur, cirri
psikologis, dan cirri biologis. Ditinjau dari segi umur, seseorang yang mulai berumur 17 tahun
keatas dapat dikatakan dewasa berbeda dengan yang berumur 16 tahun kebawah masih dikatakan
remaja dan anak-anak. Ditinjau dari sisi psikologis, seseorang dapat mengarahkan diri sendiri,
tidak selalu bergantung pada orang lain, bertanggung jawab, mandiri, berani mengambil resiko
dan mengambil keputusan. Sedangkan ditinjau dari cirri-ciri biologis, tanda-tanda kelamin
sekunder pada laki-laki seperti bulu kumis, bulu jambang dll, sedangkan pada wanita mulai
menstruasi dan tumbuhnya payudara.
Pendidikan orang dewasa adalah semua aktivitas pendidikan yang dilakukan oleh orang
dewasa dalam kehidupan sehari-hari yang hanya menggunakan sebagian waktunya dan tenaga
untuk memeperoleh atau menambahkan intelektualnya “Bryson”. Sedangkan menurut Reeves dkk
mendefenisikan pendidikan dewasa adalah suatu usaha yang ditujukan untuk pengembangan diri
yang dilakukan individu tanpa paksaan legal, tanpa usaha menjadikan bidang utama kegiatannya,
artinya penekanannya diberikan pada usaha yang tidak dipaksa, dan tidak menjadikan usaha
utamanya. Selain itu pendidikan orang dewasa adalah pendidikan bekal bekerja, pendidikan jiwa
baru dan kerohanian, pendidikan kader, dan pendidikan yang bersifat rekreatif-apresiatif dan
kesegaran jasmani (Faisal, 1981).
Jadi PAK Dewasa didasarkan pada tinjauan Alkitabiah secara teologis, dan kerohanian, dalam
hal kerohanian orang dewasa yang mengarahkan orang dewasa agar dapat menjalani kehidupan
spiritual dengan baik dan benar sehingga menjadi berdampak positif bagi orang lain, baik dalam
gereja, masyarakat maupun dilingkungan.
C. TUJUAN PAK DEWASA
Tujuan pendidikan nasional yang ditanam melalui Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003
tentang SISDIKNAS merupakan pekembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan
bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggungjawab.
Tujuan dapat menjadi tiga dimensi yaitu: Pertama, Aims adalah tujuan yang diusahakan untuk
dicapai pada akhirnya secara mutlak. Misalnya tujuan usaha PAK di dalam gereja adalah untuk
menolong anggota-anggota gereja bertumbuh menjadi dewasa. Kedua, Goals, artinya tujuan yang
hendak dicapai dalam jangka waktu tertentu, misalnya tiga bulan dsb. Misalnya kurus. Ketiga,
Objectives artinya tujuan yang hendak dicapai dalam suatu proses belajar mengajar dalam satu
kali tatap muka.
Tujuan pendidikan orang dewasa dapat kita lihat melalui tujuh prinsip utama dalam pendidikan
yaitu: Kesehatan (fisik, mental, keamanan dll), anggota keluarga yang berguna, pekerjaan
(bimbingan, latihan, efesiensi ekonomi), pendidikan kewarganegaraan (prinsip demokrasi yang
benar), pemanfaatan waktu luang (rekreasi jasmani, pikiran, spiritual, pengembangan
kepribadian), etika (nilai moral, jiwa pelayanan, tanggungjawab pribadi), dan penguasaan
pengetahuan dasar.5
Pendidikan Agama Kristen pada orang dewasa merupakan suatu usaha yang dilakukan
untuk membimbing dan mengarahkan setiap orang untuk memiliki kesadaran dalam tingkat
kedewasaan dan kematangan yang dia miliki yang ditujukan dalam berbagai hal baik dalam
moralitas, maupun mental spiritualnya.
Werner C, mengungkapkan bahwa PAK adalah untuk membimbing individu pada semua
tingkat perkembangannya, dengan cara pendidikan kontemporer, menuju pengenalan serta
pengalaman akan rencana Allah dalam Kristus melalui setiap aspek kehidupan dan juga untuk
memperlengkapi untuk pelayanan yang efektif.
Menurut dari Komisi PAK dan Dewan Gereja-gereja di Indonesia merumuskan tujuan
PAK sebagai: mengajak, membantu menghantar seseorang, untuk mengenal kasih Allah yang
nyata dalam Yesus Kristus, sehingga dengan pimpinan Roh Kudus ia dating ke dalam suatu
persekutuan yang hidup dengan Tuhan, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut pemahaman dari Robert Boehlke PAK adalah menolong orang dari semua
golongan umum yang direncanakan kepada gereja untuk pemeliharaan akan pernyataan Allah
dalam Yesus Kristus supaya mereka berada dibawah pimpinan Roh Kudus dalam melayani sesama
atas nama Tuhan dan berpegang teguh pada kebenaran dalam kasih Kristus.
Menurut para-para reformator: Pertama, Jhon kalvin mengutarakan bahwa PAK adalah
mendidik semua putra-putri agar dilibatkan dalam pengajaran Alkitab secara benar. Kedua, dan
pemahaman dari Marthin Luther mengutarakan PAK adalah melibatkan semua warga jemaat
dalam rangka belajar teratur dan tertib agar semakin sadar akan dosanya dan bergembira dalam
5
Kumpulan Jurnal Pendidikan Agama Kristen http://jurnalguruindonesia.8m.net/favorite_links_1.html
firman Tuhan Yesus Kristus, yang memerdekakan setiap orang. Dalam kitab Efesus 4:11-16
tujuannya adalah untuk memperlengkapi orang kudus, untuk pekerjaan pelayanan, mengajar orang
dewasa di dalam kasih Kristus, berpegang teguh pada kebenaran, dll.
Jadi, arti dari tujuan PAK Dewasa adalah membimbing orang dewasa dalam hal spiritual
dengan landasan Firman Allah dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
perbuatan maupun perkataan, berpegang teguh pada kebenaran, kuat di dalam iman, dan
mecerminkan karakter ilahi dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara.
D. DASAR ALKITABIAH PAK DEWASA
Dasar dari Alkitab untuk menunjang PAK Dewasa adalah Ul 6:7; Mzm 78:72; Ef 5: 22-23; 6:4
dll. Perlu diperhatikan bahwa berbagai keputusan ada ditangan orang dewasa. Ini bisa menjadi
gaya hidupnya kelak. Keputusan-keputusan diantaranya merupakan keputusan tentang iman,
keputusan tentang pernikahan, keputusan tentang pendidikan, keputusan tentang pekerjaan dan
karir, dan keputusan tentang hubungan sosial.
Orang dewasa suatu kelak akan menjadi pengajar dan pemimpin dalam bidang tertentu. Oleh hal
itu mereka perlu belajar PAK dan Firman Tuhan. Beberapa alasan penting untuk PAK Dewasa
antara lain yaitu:
1. Karena perintah Tuhan.
2. Untuk mengatasi atau untuk mencegah kenakalan orang tua.
3. Karena merupakan pemimpin dan memegang jabatan dalam gereja.
4. Karena orang tua menjadi guru yang utama bagi anak.
5. Karena orang tua adalah bapa adalah imam dalam keluarga.
6. Keluarga Kristen pemberian Tuhan yang tidak ternilai harganya.
Keluarga kristen merupakan peranan penting dalam keluarga bahkan lebih penting dari
pendidikan di gereja. Jikalau keluarga kokoh dan sehat, masyarakatpun akan kokoh dan sehat.
Keluarga merupakan suatu persekutuan yang terdiri dari orang-orang yang terkait ikatan darah dan
hubunngan sosial yang paling kuat karena:
a. Keluarga merupakan bagian yang integral dari kehidupan gereja berhasil atau tidak berasilnya
gereja lokal bergantung pada individu yang terdapat dalam keluarga.
b. Rencana keselamatan Allah menyatu dengan keluarga, Allah memakai keluarga sebagai kaki
tangannya untuk menyatukan rencana Misi-Nya bagi dunia ini.
Sedangkan pemahaman dari Sudirman Lase, dasar yang paling utama untuk PAK Dewasa yaitu:
1). Kasih (Matius 5:44; Luk 6:27-35, Yoh 13:34, Efesus 5:22.
2). Pembenaran oleh iman (Rom 1:17b).
3). Kedaulatan Allah (Yes 6:8).
4). Alkitab sebagai firman Allah (Yoh 1:1-9).
E. STRATEGI PAK PADA DEWASA MENENGAH
Strategi adalah sala satu cara, metode, atau trik yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu dan
mencapai kesuksesan yang dicapai. Dalam melakukan pengajaran PAK untuk orang dewasa
menengah ada beberapa strategi atau metode yang dipakai agar pengajaran yang dilakukan dapat
tercapai secara maksimal, efesien dan efektif. Metode adalah suatu hal yang perlu mempunyai dua
sisi adalah teori dan praktik. Kita bisa mempelajari berbagai dalam metode dengan cara teoritis,
namun itu tidak menjamin keberhasilan tanpa keterampilan untuk melakukannya. Oleh sebab itu
diperlukan praktik yang efesien dan efektif sehingga tercapai tujuan yang diinginkan.6
Beberapa strategi atau metode yang dipakai untuk menyampaikan PAK pada orang dewasa
menengah:
1. Metode ceramah: melalui metode ini Tuhan Yesus berusaha menyampaikan pengetahuan kepada
murid-muridNya atau menafsirkan pengetahuan tersebut. Melalui ceramah, Yesus juga
mengajarkan bimbingan kepada murid-murid-Nya.(Matius 5-7).
2. Metode menghafalkan: biasanya metode ini sangat dikecam para pendidik, tetapi secara
proporsional, ia juga mempunyai andil bagi siapa saja yang belajar. Memang Tuhan Yesus tidak
secara khusus memerintahkan untuk menghafalkan ayat-ayat tertentu namun kepentingannya jelas
untuk mempertegas setiap perkataannya seperti (Mat 12:1-8).
3. Metode dialog: metode ini sering digunakan Yesus dalam keempat injil. Dalam dialog seperti yang
dipakai Tuhan Yesus, orang diajak untuk menggali lebih dalam lagi mengenai persoalan yang lebih
mendasar, seperti pada Yoh 4.
4. Metode studi kasus: perumpamaan-perumpamaan yang diceritakan oleh Tuhan Yesus
sesungguhnya merupakan studi kasus. Dengan pendekatan ini Yesus menggariskan seluk-beluk
6
Profesi Keguruan Dalam Pendidikan Agama Kristen., Program Pasca Sarjana PAK FKIP-UKI Jakarta, 2004
salah satu kasus, sebagian dari pengalaman seseorang dan mengundang para pelajar memanfaatkan
akal dan imannya. Dengan studi kasus orang didorong untuk memikirkan inti persoalannya dan
mencari jalan pemecahan. Jadi pengajar tidak menjawab sendiri semua persoalan, melainkan
jawaban harus diberikan oleh masing-masing peserta didik.
5. Metode perjumpaan: dengan metode perjumpaan, orang ditantang secara langsung untuk
mengambil keputusan.
6. Metode perbuatan symbol: seperti makna pembabtisan. Yohanes melakukan pembabtisan untuk
pengampunan dosa bagi orang yang bersalah. Namun untuk Yesus babtisan merupakan lambang
atau simbol sebagai bentuk ketaatan.
Selain hal-hal diatas ada hal praktis yang dilakukan dalam strategi PAK yaitu:
a. Sebagai bagian dari pendidikan orang dewasa dalam gereja, maka perlu diadakan kegiatan
yang melengkapi pembinaan yang melengkapi dewasa menengah atau orang tua dengan
pemahaman tentang iman Kristen dalam berbagai dimensi.
b. Dari segi materi yang diberikan, perlu mencakup tentang pengetahuan, perlu mencakup
pengetahuan tentang perkembangan anak sehingga iman Kristen dapat disampaikan orang dewasa
dengan cara yang sesuai dengan perkembangan anak.
c. Gereja seharusnya membentuk kelompok pendukung yang terdiri dari iman Kristen dengan
benar dan juga memahami perkembangan jemaat dengan baik, untuk menjadi fasilitator dalam
rangka para orang tua mendidik anak, dan jemaat lainnya.
d. Jika dimungkinkan gereja secara lokal maupun secara bersama-sama dapat menghasilkan
bahan pendidikan untuk anak-anak dirumah. Sebab pendidikan Agama Kristen tidak hanya
berlangsung di gereja dan sekolah saja, namun dilakukan di rumah dengan berbagai metode yang
ada.
Menurut Yusuf B. Sijabat berkaitan dengan strategi mengajar dalam PAK, ada dua pendekatan
yang dilakukan agar pendidikan dapat diterima dengan baik yaitu pendekatan secara individu
(individual approach) dan pendekatan kelompok (group approach).
a. Pendekatan secara individu (individual approach): pendekatan ini dilakukan pada kegiatan
bimbingan pribadi, tutorial, studi mandiri. Dalam kegiatan itu terjadi interaksi pribadi anatara guru
dan peserta didiknya. Contohnya adalah dalam kitab Yoh 3:1-21 Peristiwa saat Nikodemus
bertanya kepada Yesus. Selain itu juga dengan perempuan yang berjumpa dengan Yesus di sumur
(Yoh 4:1-42).7
b. Pendekatan kelompok (group approach) pada pendekatan ini belajar dilakukan sekelompok
peserta didik. Ada yang melihat pendekatan ini dari dua sisi yaitu peserta didik yang aktif (learner
oriented) dan guru yang aktif (teacher oriented).
Menurut Wina Sanjaya (2006), ada beberapa strategi dalam pembelajaran yaitu:
1. Strategi Pembelajaran Ekspositori
Dalam strategi ini guru bercerita, berceramah, menyampaikan ide, konsep, gagasan. Dalam PAK
Dewasa pengajar mempelajari Alkitab bersama dengan peserta didiknya untuk memahami firman
Tuhan.
2. Strategi Pembelajaran Inkuiri
Disini guru sebagai fasilitator, guru memotivasi peserta didik untuk mencari dan menemukan
gagasan yang terkandung dalam sebuah pembelajaran.
3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Guru mengajak peserta didik agar menemukan masalah, perumusan masalah, pengujian informasi
dan penyimpulan atau jawaban.
4. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
Strategi ini menekankan pembentukan kemampuan berpikir peserta didik, guru menuntun peserta
didik untuk merumuskan konsep, ide, gagasan dan memahami metode belajar.
5. Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi ini banyak dilakukan oleh gereja dewasa ini, melalui kelompok kecil atau kelompok sel
dengan berkaitan dengan lainnya, untuk berdiskusi, memecahkan masalah, menyelidiki,
memahami dll.
6. Strategi Pembelajaran Kontekstual
Strategi pembelajaran ini mengasumsikan bahwa konteks kehidupan sosial dan budaya merupakan
sumber serta media belajar yang penuh makna, orang tidak hanya belajar melalui literature dan
membaca buku. Dengan demikian, masalah kehidupan nyata di tengah keluarga, gereja, dan di
dalam masyarakat dapat di hadirkan ke dalam proses pembelajaran itu untuk diperbincangkan dan
dikemukakan penyelesaiannya sebelum melakukan aksi konkret.
7. Strategi Pembelajaran Afektif
7
Jesus Guru Agung
Pendidikan agama, moral, atau etika digolongkan bersifat afektif karena bersinggungan dengan
sikap, perasaan dan batin. Kegiatan pembelajaran dengan strategi ini dapat juga menekankan
metode pemecahan masalah dan penjelasan klarifikasi nilai.
Jadi, strategi PAK untuk Dewasa menengah sangatlah penting diterapkan, karena dengan
adanya berbagai macam variasi mengajar memungkinkan orang dewasa tidak lekas jenuh dan
malas untuk belajar. Memang metode perlu namun yang lebih penting adalah bagaimana
menerapkan atau melakukan praktik dengan baik, sehingga pengajaran bagi orang dewasa
menengah dapat diserap dan dewasa menengah memiliki kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor yang baik8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Orang yang dewasa telah dianggap matang bila dapat memahami segala sesuatu dan mampu
mengaplikasikan atau menerapkan dengan baik norma-norma dan mengendalikan dirinya di
tengah-tengah keluarga, masyarakat, gereja dan bangsa. Orang dewasa harus memiliki kesadaran
yang tinggi dan memahami visi serta kebijakannya ke depan dalam membangun kehidupan yang
lebih sejahtera. Pendidikan Agama Kristen bukanlah sekedar memahami, mengetahui, dan
melakukan tetapi PAK kepada orang dewasa juga meliputi keterlibatan orang dewasa dalam
membangun PAK khususnya dalam dirinya dan orang-lain.
Seiring dengan tugas dan tanggungjawab orang dewasa dalam hidupnya, orang dewasa tidak
hanya bertanggungjawab dalam hal-hal duniawi tetapi juga untuk kehidupan rohani anak-anak
mereka, dan berdampak bagi masyarakat, gereja dan sekitar. Pendidikan orang dewasa hadir dalam
konteks misi dan pembinaan secara khusus yang meliputi katekisasi, kegiatan khusus dewasa, dll.
Dengan adanya pendidikan orang dewasa dalam gereja diharapkan dapat berbuah, dan menjadi
berkat bagi oranglain.
Dengan adanya berbagai metode dalam mengajar yang telah ditulis, setiap pengajar atau guru
dapat melakukan pengajaran dengan variasi sehingga peserta didik atau orang dewasa menengah
8
Belajarlah dari Guru Agung _ Learn From the Great Teacher from Jepang (Guru Agung Mengajar orang Lain) Hal
37
yang belajar dapat menerima pelajaran dengan menarik, bervariasi, namun tidak terlepas dari inti
Pendidikan Agama Kristen itu sendiri. Memang tidak cukup hanya mengetahui secara teori
mengenai strategi btersebut, oleh sebab itu pengajar harus memiliki kemampuan dalam mengajar
dengan cara berlatih terus-menerus, dan mengembangkan pengetahuan dengan hal-hal baru.
B. SARAN
Saya berharap, dengan adanya makalah ini setiap pendidik atau pengajar dapat membenahi diri
mereka dengan pengetahuan pengajaran Pendidikan Agama khususnya bagi orang dewasa,
sehingga dapat mengajar secara professional dengan cara yang tepat, sehingga menghasilkan
tujuan maksimal yang sesuai dengan Karakter Kristus yang menjadi patokan kita, Jesus Guru
Agung.
DAFTAR PUSTAKA
Anggota IKAPI. 2010. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.
Boehlke Robert R. 2002. Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktik PAK. Jakarta:
BPK Gunung Mulya.
Lase Sudirman. 2011. Pendidikan Agama Kristen Kepada Orang Dewasa. Medan: Mitra Medan.
Mariany Katji. 2012. Diktat Pembimbing PAK. Jakarta: STT IKSM Santosa Asih.
Nuhamara Daniel. 2007. Pembimbing Pendidikan Agama Kristen. Bandung: jurnal Info Media.
Sidjabat B. S. 2009. Mengajar Secara Profesional. Bandung: Yayasan Kalam Hidup.
Suprijanto H. 2009. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Bumi Aksara.
Pullias, Earl V dan James D. Young., Guru Adalah Segala-galanya., Bandung: Tarate, 1983
Save M Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Jakarta: LPKN, 1997
Ten Napel, Henk. 1991, Jalan Yang Lebih Utama Lagi, Jakarta: BPK-GM
Usman, M Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung; Remaja Rosda Karya, 1995
Van Niftrik, G.C dan B.J. Boland., Dogmatika Masa Kini, Jakarta: BPK-GM., 1977
NB: Salinan Mata Kulia Dosen Pengajar PAK Dewasa - Bpk Pdt. Liban M.Th.

More Related Content

What's hot

DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAM
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAMDASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAM
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAMMuhammad Wisnu D R
 
Dasar-dasar Kependidikan
Dasar-dasar KependidikanDasar-dasar Kependidikan
Dasar-dasar KependidikanSheila Ramadani
 
Falsafah pendidikan islam dan timur
Falsafah pendidikan islam dan timurFalsafah pendidikan islam dan timur
Falsafah pendidikan islam dan timurAmir Ibrahim
 
Falsafah pendidikan kebangsaan dan falsafah pendidikan guru
Falsafah pendidikan kebangsaan dan falsafah pendidikan guruFalsafah pendidikan kebangsaan dan falsafah pendidikan guru
Falsafah pendidikan kebangsaan dan falsafah pendidikan guruShuk Ri
 
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsa
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsaRevitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsa
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsaDrs. HM. Yunus
 
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanPengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanAdhi Panjie Gumilang
 
Falsafah pendidikan negara
Falsafah pendidikan negaraFalsafah pendidikan negara
Falsafah pendidikan negaraismail lambung
 
004 pembentukan dan unsur fpk
004 pembentukan dan unsur fpk004 pembentukan dan unsur fpk
004 pembentukan dan unsur fpkRose Roja
 
Afi parnawi. makalah. lingkungan sekolah.stai ibnu sina
Afi parnawi.  makalah. lingkungan sekolah.stai ibnu sinaAfi parnawi.  makalah. lingkungan sekolah.stai ibnu sina
Afi parnawi. makalah. lingkungan sekolah.stai ibnu sinaDr. Afi Parnawi, M.Pd
 
Elemen elemen fpk
Elemen elemen fpkElemen elemen fpk
Elemen elemen fpkgurucahaya
 
15905601 falsafah-pendidikan-kebangsaan-falsafah-pendidikan-negara
15905601 falsafah-pendidikan-kebangsaan-falsafah-pendidikan-negara15905601 falsafah-pendidikan-kebangsaan-falsafah-pendidikan-negara
15905601 falsafah-pendidikan-kebangsaan-falsafah-pendidikan-negaraNelaveni Arjunan
 
Tajuk 3 Falsafah Pendidikan Timur
Tajuk 3 Falsafah Pendidikan TimurTajuk 3 Falsafah Pendidikan Timur
Tajuk 3 Falsafah Pendidikan TimurAzizi Ahmad
 
Bab 9 pemuafakatan komuniti dan sekolah dr zan
Bab 9 pemuafakatan komuniti dan sekolah dr zanBab 9 pemuafakatan komuniti dan sekolah dr zan
Bab 9 pemuafakatan komuniti dan sekolah dr zanWan Azmanan Wan Yusoff
 
Manajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikanManajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikanEdwarn Abazel
 
Falsafah pendidikan
Falsafah pendidikanFalsafah pendidikan
Falsafah pendidikanJasmine Loo
 

What's hot (20)

DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAM
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAMDASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAM
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAM
 
Dasar-dasar Kependidikan
Dasar-dasar KependidikanDasar-dasar Kependidikan
Dasar-dasar Kependidikan
 
Resensi artikel jurnal
Resensi artikel jurnalResensi artikel jurnal
Resensi artikel jurnal
 
Falsafah pendidikan islam dan timur
Falsafah pendidikan islam dan timurFalsafah pendidikan islam dan timur
Falsafah pendidikan islam dan timur
 
Falsafah pendidikan kebangsaan dan falsafah pendidikan guru
Falsafah pendidikan kebangsaan dan falsafah pendidikan guruFalsafah pendidikan kebangsaan dan falsafah pendidikan guru
Falsafah pendidikan kebangsaan dan falsafah pendidikan guru
 
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsa
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsaRevitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsa
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsa
 
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanPengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
 
Jurnal stai. AFI PARNAWI, M.Pd
Jurnal stai. AFI PARNAWI, M.PdJurnal stai. AFI PARNAWI, M.Pd
Jurnal stai. AFI PARNAWI, M.Pd
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Falsafah pendidikan negara
Falsafah pendidikan negaraFalsafah pendidikan negara
Falsafah pendidikan negara
 
004 pembentukan dan unsur fpk
004 pembentukan dan unsur fpk004 pembentukan dan unsur fpk
004 pembentukan dan unsur fpk
 
Afi parnawi. makalah. lingkungan sekolah.stai ibnu sina
Afi parnawi.  makalah. lingkungan sekolah.stai ibnu sinaAfi parnawi.  makalah. lingkungan sekolah.stai ibnu sina
Afi parnawi. makalah. lingkungan sekolah.stai ibnu sina
 
Elemen elemen fpk
Elemen elemen fpkElemen elemen fpk
Elemen elemen fpk
 
15905601 falsafah-pendidikan-kebangsaan-falsafah-pendidikan-negara
15905601 falsafah-pendidikan-kebangsaan-falsafah-pendidikan-negara15905601 falsafah-pendidikan-kebangsaan-falsafah-pendidikan-negara
15905601 falsafah-pendidikan-kebangsaan-falsafah-pendidikan-negara
 
Fpn
FpnFpn
Fpn
 
Tajuk 3 Falsafah Pendidikan Timur
Tajuk 3 Falsafah Pendidikan TimurTajuk 3 Falsafah Pendidikan Timur
Tajuk 3 Falsafah Pendidikan Timur
 
Bab 9 pemuafakatan komuniti dan sekolah dr zan
Bab 9 pemuafakatan komuniti dan sekolah dr zanBab 9 pemuafakatan komuniti dan sekolah dr zan
Bab 9 pemuafakatan komuniti dan sekolah dr zan
 
Manajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikanManajemen lembaga pendidikan
Manajemen lembaga pendidikan
 
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BKLANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
 
Falsafah pendidikan
Falsafah pendidikanFalsafah pendidikan
Falsafah pendidikan
 

Similar to STRATEGI PAK

resensi jurnal Feby
resensi jurnal Febyresensi jurnal Feby
resensi jurnal Febyregas12
 
Regi resensi jurnal
Regi resensi jurnalRegi resensi jurnal
Regi resensi jurnalregas12
 
Mila resensi jurnal
Mila resensi jurnalMila resensi jurnal
Mila resensi jurnalregas12
 
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMakalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMara Sutan Siregar
 
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupan
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupanpendidikan agama kristen dalam aspek kehidupan
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupanDesmonAdu
 
Resensi jurnal sri rahayu
Resensi jurnal sri rahayuResensi jurnal sri rahayu
Resensi jurnal sri rahayurosesani1
 
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdfnyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdfNyokap Toto
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaiwan Alit
 
Makn pendidikan salin
Makn pendidikan   salinMakn pendidikan   salin
Makn pendidikan salinIntan Resti
 
Resensi artikel jurnal pendidikan agama islam safitri ulandari 1
Resensi artikel jurnal pendidikan agama islam safitri ulandari 1Resensi artikel jurnal pendidikan agama islam safitri ulandari 1
Resensi artikel jurnal pendidikan agama islam safitri ulandari 1rosesani1
 
Resensi Artikel Jurnal Pendidikan Agama islam
Resensi Artikel Jurnal Pendidikan Agama islamResensi Artikel Jurnal Pendidikan Agama islam
Resensi Artikel Jurnal Pendidikan Agama islamSafitri
 
Peranan kokurikulum dalam mencapai hasrat falsafah pendidikan negara dan kesa...
Peranan kokurikulum dalam mencapai hasrat falsafah pendidikan negara dan kesa...Peranan kokurikulum dalam mencapai hasrat falsafah pendidikan negara dan kesa...
Peranan kokurikulum dalam mencapai hasrat falsafah pendidikan negara dan kesa...Siti Nadzirah
 
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Totok Priyo Husodo
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganAsrurMualif1
 
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniMakalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniSoga Biliyan Jaya
 
PAK Majemuk_Bukuku_Bab2_compressed.pdf
PAK Majemuk_Bukuku_Bab2_compressed.pdfPAK Majemuk_Bukuku_Bab2_compressed.pdf
PAK Majemuk_Bukuku_Bab2_compressed.pdfstanleyArdityabrata
 
Arti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikanArti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikanIBNU UBAIDILAH
 
Buku Siswa Kelas 10 Agama Katolik
Buku Siswa Kelas 10 Agama KatolikBuku Siswa Kelas 10 Agama Katolik
Buku Siswa Kelas 10 Agama KatolikKornelis Ruben
 

Similar to STRATEGI PAK (20)

resensi jurnal Feby
resensi jurnal Febyresensi jurnal Feby
resensi jurnal Feby
 
Regi resensi jurnal
Regi resensi jurnalRegi resensi jurnal
Regi resensi jurnal
 
Mila resensi jurnal
Mila resensi jurnalMila resensi jurnal
Mila resensi jurnal
 
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMakalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
 
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupan
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupanpendidikan agama kristen dalam aspek kehidupan
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupan
 
Resensi jurnal sri rahayu
Resensi jurnal sri rahayuResensi jurnal sri rahayu
Resensi jurnal sri rahayu
 
Makalah konsep dasar paud 1
Makalah konsep dasar paud 1Makalah konsep dasar paud 1
Makalah konsep dasar paud 1
 
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdfnyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agama
 
Makn pendidikan salin
Makn pendidikan   salinMakn pendidikan   salin
Makn pendidikan salin
 
Resensi artikel jurnal pendidikan agama islam safitri ulandari 1
Resensi artikel jurnal pendidikan agama islam safitri ulandari 1Resensi artikel jurnal pendidikan agama islam safitri ulandari 1
Resensi artikel jurnal pendidikan agama islam safitri ulandari 1
 
Resensi Artikel Jurnal Pendidikan Agama islam
Resensi Artikel Jurnal Pendidikan Agama islamResensi Artikel Jurnal Pendidikan Agama islam
Resensi Artikel Jurnal Pendidikan Agama islam
 
Peranan kokurikulum dalam mencapai hasrat falsafah pendidikan negara dan kesa...
Peranan kokurikulum dalam mencapai hasrat falsafah pendidikan negara dan kesa...Peranan kokurikulum dalam mencapai hasrat falsafah pendidikan negara dan kesa...
Peranan kokurikulum dalam mencapai hasrat falsafah pendidikan negara dan kesa...
 
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembangan
 
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniMakalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
 
PAK Majemuk_Bukuku_Bab2_compressed.pdf
PAK Majemuk_Bukuku_Bab2_compressed.pdfPAK Majemuk_Bukuku_Bab2_compressed.pdf
PAK Majemuk_Bukuku_Bab2_compressed.pdf
 
20150217220202 unit 1
20150217220202 unit 120150217220202 unit 1
20150217220202 unit 1
 
Arti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikanArti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikan
 
Buku Siswa Kelas 10 Agama Katolik
Buku Siswa Kelas 10 Agama KatolikBuku Siswa Kelas 10 Agama Katolik
Buku Siswa Kelas 10 Agama Katolik
 

More from HARIUS YAAS

Jadi frasa dalam urutan berturut.
Jadi frasa dalam urutan berturut.Jadi frasa dalam urutan berturut.
Jadi frasa dalam urutan berturut.HARIUS YAAS
 
MAKALAH apa yang disebut anak anak dalam buku kitab amsal 1
MAKALAH apa yang disebut anak anak dalam buku kitab amsal 1MAKALAH apa yang disebut anak anak dalam buku kitab amsal 1
MAKALAH apa yang disebut anak anak dalam buku kitab amsal 1HARIUS YAAS
 
untuk menjadi seorang penulis yang baik, contoh-contohnya
untuk menjadi seorang penulis yang baik, contoh-contohnyauntuk menjadi seorang penulis yang baik, contoh-contohnya
untuk menjadi seorang penulis yang baik, contoh-contohnyaHARIUS YAAS
 
Pengantar ilmu-sejarah
Pengantar ilmu-sejarahPengantar ilmu-sejarah
Pengantar ilmu-sejarahHARIUS YAAS
 
Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)
Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)
Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)HARIUS YAAS
 
Proactive visionary leader
Proactive visionary leaderProactive visionary leader
Proactive visionary leaderHARIUS YAAS
 

More from HARIUS YAAS (6)

Jadi frasa dalam urutan berturut.
Jadi frasa dalam urutan berturut.Jadi frasa dalam urutan berturut.
Jadi frasa dalam urutan berturut.
 
MAKALAH apa yang disebut anak anak dalam buku kitab amsal 1
MAKALAH apa yang disebut anak anak dalam buku kitab amsal 1MAKALAH apa yang disebut anak anak dalam buku kitab amsal 1
MAKALAH apa yang disebut anak anak dalam buku kitab amsal 1
 
untuk menjadi seorang penulis yang baik, contoh-contohnya
untuk menjadi seorang penulis yang baik, contoh-contohnyauntuk menjadi seorang penulis yang baik, contoh-contohnya
untuk menjadi seorang penulis yang baik, contoh-contohnya
 
Pengantar ilmu-sejarah
Pengantar ilmu-sejarahPengantar ilmu-sejarah
Pengantar ilmu-sejarah
 
Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)
Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)
Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)
 
Proactive visionary leader
Proactive visionary leaderProactive visionary leader
Proactive visionary leader
 

Recently uploaded

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

STRATEGI PAK

  • 1. TUGAS MAKALAH Strategi PAK Dalam Pelayanan Dewasa Menengah Bahasa Indonesia II Dosen Pengampu: Ermawati Girsang, M.Pd. Disusun oleh Herius N Yaas S1.TEO.16.041 Jakarta 2017
  • 2. DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ABNSTRAK A. Latar Belakang Masalah B. Tujuan Penulisan BAB II ISI A. Hakikat Pendidikan Agama Kristen B. Pengertian PAK Dewasa C. Tujuan PAK Dewasa D. Dasar Alkitabiah PAK Dewasa E. Strategi PAK Pada Dewasa Menengah BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
  • 3. Abstrak Pada mata kuliah semester 2 ini saya sangat tertarik dengan pendidikan Dewasa dengan kata lain yaitu pendidikan orang dewasa (Andragogi) saya akan menjelaskan mengenai peserta didik orang dewasa. Pengertian pendidikan orang dewasa itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup bagi orang dewasa. Didalam makalah ini saya akan membahas mengenai factor-factor yang mengenai didikan anak yang Orang Tuan inginkan dan juga mempengaruhi proses pembelajaran dan hasil belajar orang dewasa.
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam dunia Dewasa ini, dengan banyaknya perkembangan pendidikan, misalnya dalam adanya pendidikan formal, maka sanghat di butuhkan peran orang tua dalam dewasa menengah berkurang dalam mengatur spiritual anak dilingkungan maupunj disosial.1 Sebagian besar orang tua lebih berharap sekolah dan gereja yang mengembangkan kerohanian anak. Sebab hal ini kurangnya pengetahuan orang tua mengenai kerohanian yang diterapkan. Sehingga orang tua lebih mengharapkan guru-guru untuk mengasuh anak mereka disekolah. Tidak terlepas dari hal itu, kebanyakan juga orang tua masih belum memahami dasar-dasar nilai Pendidikan Agama Kristen secara Alkitabiah, namun mereka tidak dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita teliti sebenarnya Alkitab banyak mengungkapkan nilai-nilai Kristiani, namun karena kemalasan, kebosanan akan pendidikan agama Kristen maka mereka lebih memilih melakukan hal-hal duniawi yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan.2 Setiap orang yang masuk dalam usia dewasa diharapkan bisa berperan aktif dengan cara mengembangkan diri melalui perilaku yang dewasa dalam kehidupan sehari-hari dan bermasyarakat. Setiap orang dituntut untuk menggunakan waktu dan kesempatan secara baik dan efektif dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada. Orang dewasa seharusnya dapat menjadi teladan bagi orang yang muda, namun banyak orang dewasa yang belum memperhatikan peran mereka dalam kehidupannya. Untuk itu, dalam mengajarkan PAK bagi orang dewasa menengah, diperlukan strategi atau metode khusus agar pengajaran itu dapat berjalan dengan baik, menarik, efektif dan efesien.3 1 Bolandcapzlock 2011. “Pengaruh Pendidikan Formal, Non Formal Dan Informal Terhadap Prestasi Pendidikan” http://bolandcapzlock.wordpress.com/ 2 Dikaitkan dengan pendidikan Agama Kristen dalam Lingkup Alkitabiah http://imadiklus.com/pendidikan-formal- pendidikan-non-formal-2/ 3 Diskusi sering dalam liputan Pendidikan serta UUD pendidikan http://imadiklus.com/beberapa-pendapat- mengenai-dasar-dasar-pendidikan/
  • 5. B. TUJUAN PENULISAN Makalah ini ditulis dengan maksud dan tujuan agar setiap orang dewasa menengah menyadari betapa pentingnya mereka dalam pembentukan kerohanian. Dengan adanya pengenalan akan Firman Tuhan, diharapkan orang dewasa menengah dapat menjalani kehidupan dengan nilai dan norma baik dalam Alkitab maupun dalam masyarakat, sehingga menjadi orang yang berguna bagi Kristus dan sesama dengan mencerminkan karakter Allah dan memuliakan Allah. BAB II ISI A. HAKIKAT PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Jadi arti dasar dari pendidikan adalah suatu tindakan untuk membimbing keluar. Menurut Lawrence cremin pendidikan adalah usaha yang sadar, sistematis, dan berkesinambungan untuk mewariskan, membangkitkan atau memperoleh baik pengetahuan, sikap-sikap, nilai-nilai, keterampilan-keterampilan, atau kepekaan-kepekaan, maupun hasil apa pun dari usaha tersebut. Menurut A. N. Whitehead defenisi pendidikan adalah sebagai bimbingan kepada individu menuju pemahaman dari seni kehidupan. Seni kehidupan diartikan sebagai pencapaian yang paling lengkap dari berbagai aktivitas yang menyatakan potensi-potensi dari mahluk hidup berhadapan dengan lingkungan yang aktual. Apabila pendidikan agamawi dilakukan oleh dan dari tradisi tertentu, maka tradisi agamawi itulah yang menamai dan mencirikan pendidikan agamawi tersebut. Dengan demikian, jika pendidikan agamawi tersebut dilakukan oleh persekutuan agamawi Kristen (persekutuan iman Kristen) dan dari perspektif agama Kristen, maka istilah yang tepat untuk menamai usaha pendidikan agamawi tersebut adalah: pendidikan Agamawi Kristen. Jadi makna Kristen dalam istilah Pendidikan Agama Kristen di sini adalah bahwa pendidikan agama tersebut dilakukan oleh persekutuan iman Kristen dan perspektif agama Kristen. Pendidikan Agama Kristen (PAK) merupakan suatu usaha pendidikan. Oleh karena itu, ia merupakan usaha yang sadar, sistematis berkesinambungan apa pun bentuknya. Ini berarti
  • 6. Pendidikan Agama Kristen (PAK) tidak hanya dilakukan di gereja dan sekolah saja, melainkan juga dilakukan dengan pendekatan sosialisasi. Pendidikan Agama Kristen (PAK) juga merupakan pendidikan yang khusus. Ini berarti usaha yang dikhususkan pada pemberian ekspresi dari seseorang terhadap yang transenden jadi dikembangkan, serta dimungkinkan terjadi pada manusia masa kini. Artinya segala pendidikan yang dikhususkan pada dimensi manusia, apakah pencarian yang transenden, kehendakNya dalam kehidupan nyata, Pendidikan Agama Kristen (PAK) secara khusus menunjuk kepada persekutuan iman yang melakukan tugas pendidikan agama, yakni persekutuan iman Kristen. Oleh karena itu pencarian manusia terhadap yang transenden serta ekspresi dari hubungan itu diwarnai oleh ajaran Kristen sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab, tidak hanya untuk transmisi warisan Kristen tetapi bagaimana membentuk masa depan sesuai dengan visi Allah berdasarkan warisan masa lampau dan tindakan kreatif masa kini. PAK juga sebagai usaha pendidikan bagaimana pun juga mempunyai hakikat politis. Karena itu PAK juga turut berpartisipasi dalam hakikat politisi pendidikan secara umum. Artinya, dalam PAK tidak hanya ada intervensi dalam kehidupan individual seseorang di bidang kerohanian saja, tetapi juga mempengaruhi cara dan sikap mereka ketika menjalani kehidupan dalam konteks masyarakat.4 PAK adalah pendidikan yang melibatkan warga jemaat untuk belajar teratur dan tertib agar semakin menyadari dosa serta bersukacita dalam firman Tuhan Yesus Kristus yang memerdekakan Marthin Luther (1483-1548), Disamping itu PAK memperlengkapi mereka dengan sumber iman, khususnya yang berkaitan dengan pengalaman berdoa, dan rupa-rupa kebudayaan sehingga mampu melayani sesamanya termasuk masyarakat dan Negara serta mengambil bagian dengan bertanggungjawab dalam persekutuan Kristen. B. PENGERTIAN PAK DEWASA Pendidikan dewasa dirumuskan sebagai suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup. Belajar bagi orang dewasa berhubungan dengan bagaimana mengarahkan diri sendiri untuk bertanya dan mencari jawabannya (Pannen, 1997). Pendidikan orang dewasa (andragogy) berbeda dengan pendidikan anak-anak (paedagogy). Pendidikan anak-anak berlangsung dalam bentuk identifikasi dan peniruan, sedangkan pendidikan orang dewasa berlangsung dalam bentuk pengarahan diri sendiri untuk memecahkan masalah. 4 Pendidikan jenjang Tahun 2016-2017 https://tirto.id/bisnis-industri-pendidikan-yang-makin-diminati-cnRh
  • 7. Ada perbedaan antara anak-anak dan orang dewasa jika ditinjau berdasarkan umur, cirri psikologis, dan cirri biologis. Ditinjau dari segi umur, seseorang yang mulai berumur 17 tahun keatas dapat dikatakan dewasa berbeda dengan yang berumur 16 tahun kebawah masih dikatakan remaja dan anak-anak. Ditinjau dari sisi psikologis, seseorang dapat mengarahkan diri sendiri, tidak selalu bergantung pada orang lain, bertanggung jawab, mandiri, berani mengambil resiko dan mengambil keputusan. Sedangkan ditinjau dari cirri-ciri biologis, tanda-tanda kelamin sekunder pada laki-laki seperti bulu kumis, bulu jambang dll, sedangkan pada wanita mulai menstruasi dan tumbuhnya payudara. Pendidikan orang dewasa adalah semua aktivitas pendidikan yang dilakukan oleh orang dewasa dalam kehidupan sehari-hari yang hanya menggunakan sebagian waktunya dan tenaga untuk memeperoleh atau menambahkan intelektualnya “Bryson”. Sedangkan menurut Reeves dkk mendefenisikan pendidikan dewasa adalah suatu usaha yang ditujukan untuk pengembangan diri yang dilakukan individu tanpa paksaan legal, tanpa usaha menjadikan bidang utama kegiatannya, artinya penekanannya diberikan pada usaha yang tidak dipaksa, dan tidak menjadikan usaha utamanya. Selain itu pendidikan orang dewasa adalah pendidikan bekal bekerja, pendidikan jiwa baru dan kerohanian, pendidikan kader, dan pendidikan yang bersifat rekreatif-apresiatif dan kesegaran jasmani (Faisal, 1981). Jadi PAK Dewasa didasarkan pada tinjauan Alkitabiah secara teologis, dan kerohanian, dalam hal kerohanian orang dewasa yang mengarahkan orang dewasa agar dapat menjalani kehidupan spiritual dengan baik dan benar sehingga menjadi berdampak positif bagi orang lain, baik dalam gereja, masyarakat maupun dilingkungan. C. TUJUAN PAK DEWASA Tujuan pendidikan nasional yang ditanam melalui Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS merupakan pekembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Tujuan dapat menjadi tiga dimensi yaitu: Pertama, Aims adalah tujuan yang diusahakan untuk dicapai pada akhirnya secara mutlak. Misalnya tujuan usaha PAK di dalam gereja adalah untuk
  • 8. menolong anggota-anggota gereja bertumbuh menjadi dewasa. Kedua, Goals, artinya tujuan yang hendak dicapai dalam jangka waktu tertentu, misalnya tiga bulan dsb. Misalnya kurus. Ketiga, Objectives artinya tujuan yang hendak dicapai dalam suatu proses belajar mengajar dalam satu kali tatap muka. Tujuan pendidikan orang dewasa dapat kita lihat melalui tujuh prinsip utama dalam pendidikan yaitu: Kesehatan (fisik, mental, keamanan dll), anggota keluarga yang berguna, pekerjaan (bimbingan, latihan, efesiensi ekonomi), pendidikan kewarganegaraan (prinsip demokrasi yang benar), pemanfaatan waktu luang (rekreasi jasmani, pikiran, spiritual, pengembangan kepribadian), etika (nilai moral, jiwa pelayanan, tanggungjawab pribadi), dan penguasaan pengetahuan dasar.5 Pendidikan Agama Kristen pada orang dewasa merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk membimbing dan mengarahkan setiap orang untuk memiliki kesadaran dalam tingkat kedewasaan dan kematangan yang dia miliki yang ditujukan dalam berbagai hal baik dalam moralitas, maupun mental spiritualnya. Werner C, mengungkapkan bahwa PAK adalah untuk membimbing individu pada semua tingkat perkembangannya, dengan cara pendidikan kontemporer, menuju pengenalan serta pengalaman akan rencana Allah dalam Kristus melalui setiap aspek kehidupan dan juga untuk memperlengkapi untuk pelayanan yang efektif. Menurut dari Komisi PAK dan Dewan Gereja-gereja di Indonesia merumuskan tujuan PAK sebagai: mengajak, membantu menghantar seseorang, untuk mengenal kasih Allah yang nyata dalam Yesus Kristus, sehingga dengan pimpinan Roh Kudus ia dating ke dalam suatu persekutuan yang hidup dengan Tuhan, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut pemahaman dari Robert Boehlke PAK adalah menolong orang dari semua golongan umum yang direncanakan kepada gereja untuk pemeliharaan akan pernyataan Allah dalam Yesus Kristus supaya mereka berada dibawah pimpinan Roh Kudus dalam melayani sesama atas nama Tuhan dan berpegang teguh pada kebenaran dalam kasih Kristus. Menurut para-para reformator: Pertama, Jhon kalvin mengutarakan bahwa PAK adalah mendidik semua putra-putri agar dilibatkan dalam pengajaran Alkitab secara benar. Kedua, dan pemahaman dari Marthin Luther mengutarakan PAK adalah melibatkan semua warga jemaat dalam rangka belajar teratur dan tertib agar semakin sadar akan dosanya dan bergembira dalam 5 Kumpulan Jurnal Pendidikan Agama Kristen http://jurnalguruindonesia.8m.net/favorite_links_1.html
  • 9. firman Tuhan Yesus Kristus, yang memerdekakan setiap orang. Dalam kitab Efesus 4:11-16 tujuannya adalah untuk memperlengkapi orang kudus, untuk pekerjaan pelayanan, mengajar orang dewasa di dalam kasih Kristus, berpegang teguh pada kebenaran, dll. Jadi, arti dari tujuan PAK Dewasa adalah membimbing orang dewasa dalam hal spiritual dengan landasan Firman Allah dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam perbuatan maupun perkataan, berpegang teguh pada kebenaran, kuat di dalam iman, dan mecerminkan karakter ilahi dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. D. DASAR ALKITABIAH PAK DEWASA Dasar dari Alkitab untuk menunjang PAK Dewasa adalah Ul 6:7; Mzm 78:72; Ef 5: 22-23; 6:4 dll. Perlu diperhatikan bahwa berbagai keputusan ada ditangan orang dewasa. Ini bisa menjadi gaya hidupnya kelak. Keputusan-keputusan diantaranya merupakan keputusan tentang iman, keputusan tentang pernikahan, keputusan tentang pendidikan, keputusan tentang pekerjaan dan karir, dan keputusan tentang hubungan sosial. Orang dewasa suatu kelak akan menjadi pengajar dan pemimpin dalam bidang tertentu. Oleh hal itu mereka perlu belajar PAK dan Firman Tuhan. Beberapa alasan penting untuk PAK Dewasa antara lain yaitu: 1. Karena perintah Tuhan. 2. Untuk mengatasi atau untuk mencegah kenakalan orang tua. 3. Karena merupakan pemimpin dan memegang jabatan dalam gereja. 4. Karena orang tua menjadi guru yang utama bagi anak. 5. Karena orang tua adalah bapa adalah imam dalam keluarga. 6. Keluarga Kristen pemberian Tuhan yang tidak ternilai harganya. Keluarga kristen merupakan peranan penting dalam keluarga bahkan lebih penting dari pendidikan di gereja. Jikalau keluarga kokoh dan sehat, masyarakatpun akan kokoh dan sehat. Keluarga merupakan suatu persekutuan yang terdiri dari orang-orang yang terkait ikatan darah dan hubunngan sosial yang paling kuat karena: a. Keluarga merupakan bagian yang integral dari kehidupan gereja berhasil atau tidak berasilnya gereja lokal bergantung pada individu yang terdapat dalam keluarga. b. Rencana keselamatan Allah menyatu dengan keluarga, Allah memakai keluarga sebagai kaki tangannya untuk menyatukan rencana Misi-Nya bagi dunia ini.
  • 10. Sedangkan pemahaman dari Sudirman Lase, dasar yang paling utama untuk PAK Dewasa yaitu: 1). Kasih (Matius 5:44; Luk 6:27-35, Yoh 13:34, Efesus 5:22. 2). Pembenaran oleh iman (Rom 1:17b). 3). Kedaulatan Allah (Yes 6:8). 4). Alkitab sebagai firman Allah (Yoh 1:1-9). E. STRATEGI PAK PADA DEWASA MENENGAH Strategi adalah sala satu cara, metode, atau trik yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu dan mencapai kesuksesan yang dicapai. Dalam melakukan pengajaran PAK untuk orang dewasa menengah ada beberapa strategi atau metode yang dipakai agar pengajaran yang dilakukan dapat tercapai secara maksimal, efesien dan efektif. Metode adalah suatu hal yang perlu mempunyai dua sisi adalah teori dan praktik. Kita bisa mempelajari berbagai dalam metode dengan cara teoritis, namun itu tidak menjamin keberhasilan tanpa keterampilan untuk melakukannya. Oleh sebab itu diperlukan praktik yang efesien dan efektif sehingga tercapai tujuan yang diinginkan.6 Beberapa strategi atau metode yang dipakai untuk menyampaikan PAK pada orang dewasa menengah: 1. Metode ceramah: melalui metode ini Tuhan Yesus berusaha menyampaikan pengetahuan kepada murid-muridNya atau menafsirkan pengetahuan tersebut. Melalui ceramah, Yesus juga mengajarkan bimbingan kepada murid-murid-Nya.(Matius 5-7). 2. Metode menghafalkan: biasanya metode ini sangat dikecam para pendidik, tetapi secara proporsional, ia juga mempunyai andil bagi siapa saja yang belajar. Memang Tuhan Yesus tidak secara khusus memerintahkan untuk menghafalkan ayat-ayat tertentu namun kepentingannya jelas untuk mempertegas setiap perkataannya seperti (Mat 12:1-8). 3. Metode dialog: metode ini sering digunakan Yesus dalam keempat injil. Dalam dialog seperti yang dipakai Tuhan Yesus, orang diajak untuk menggali lebih dalam lagi mengenai persoalan yang lebih mendasar, seperti pada Yoh 4. 4. Metode studi kasus: perumpamaan-perumpamaan yang diceritakan oleh Tuhan Yesus sesungguhnya merupakan studi kasus. Dengan pendekatan ini Yesus menggariskan seluk-beluk 6 Profesi Keguruan Dalam Pendidikan Agama Kristen., Program Pasca Sarjana PAK FKIP-UKI Jakarta, 2004
  • 11. salah satu kasus, sebagian dari pengalaman seseorang dan mengundang para pelajar memanfaatkan akal dan imannya. Dengan studi kasus orang didorong untuk memikirkan inti persoalannya dan mencari jalan pemecahan. Jadi pengajar tidak menjawab sendiri semua persoalan, melainkan jawaban harus diberikan oleh masing-masing peserta didik. 5. Metode perjumpaan: dengan metode perjumpaan, orang ditantang secara langsung untuk mengambil keputusan. 6. Metode perbuatan symbol: seperti makna pembabtisan. Yohanes melakukan pembabtisan untuk pengampunan dosa bagi orang yang bersalah. Namun untuk Yesus babtisan merupakan lambang atau simbol sebagai bentuk ketaatan. Selain hal-hal diatas ada hal praktis yang dilakukan dalam strategi PAK yaitu: a. Sebagai bagian dari pendidikan orang dewasa dalam gereja, maka perlu diadakan kegiatan yang melengkapi pembinaan yang melengkapi dewasa menengah atau orang tua dengan pemahaman tentang iman Kristen dalam berbagai dimensi. b. Dari segi materi yang diberikan, perlu mencakup tentang pengetahuan, perlu mencakup pengetahuan tentang perkembangan anak sehingga iman Kristen dapat disampaikan orang dewasa dengan cara yang sesuai dengan perkembangan anak. c. Gereja seharusnya membentuk kelompok pendukung yang terdiri dari iman Kristen dengan benar dan juga memahami perkembangan jemaat dengan baik, untuk menjadi fasilitator dalam rangka para orang tua mendidik anak, dan jemaat lainnya. d. Jika dimungkinkan gereja secara lokal maupun secara bersama-sama dapat menghasilkan bahan pendidikan untuk anak-anak dirumah. Sebab pendidikan Agama Kristen tidak hanya berlangsung di gereja dan sekolah saja, namun dilakukan di rumah dengan berbagai metode yang ada. Menurut Yusuf B. Sijabat berkaitan dengan strategi mengajar dalam PAK, ada dua pendekatan yang dilakukan agar pendidikan dapat diterima dengan baik yaitu pendekatan secara individu (individual approach) dan pendekatan kelompok (group approach). a. Pendekatan secara individu (individual approach): pendekatan ini dilakukan pada kegiatan bimbingan pribadi, tutorial, studi mandiri. Dalam kegiatan itu terjadi interaksi pribadi anatara guru dan peserta didiknya. Contohnya adalah dalam kitab Yoh 3:1-21 Peristiwa saat Nikodemus
  • 12. bertanya kepada Yesus. Selain itu juga dengan perempuan yang berjumpa dengan Yesus di sumur (Yoh 4:1-42).7 b. Pendekatan kelompok (group approach) pada pendekatan ini belajar dilakukan sekelompok peserta didik. Ada yang melihat pendekatan ini dari dua sisi yaitu peserta didik yang aktif (learner oriented) dan guru yang aktif (teacher oriented). Menurut Wina Sanjaya (2006), ada beberapa strategi dalam pembelajaran yaitu: 1. Strategi Pembelajaran Ekspositori Dalam strategi ini guru bercerita, berceramah, menyampaikan ide, konsep, gagasan. Dalam PAK Dewasa pengajar mempelajari Alkitab bersama dengan peserta didiknya untuk memahami firman Tuhan. 2. Strategi Pembelajaran Inkuiri Disini guru sebagai fasilitator, guru memotivasi peserta didik untuk mencari dan menemukan gagasan yang terkandung dalam sebuah pembelajaran. 3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Guru mengajak peserta didik agar menemukan masalah, perumusan masalah, pengujian informasi dan penyimpulan atau jawaban. 4. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir Strategi ini menekankan pembentukan kemampuan berpikir peserta didik, guru menuntun peserta didik untuk merumuskan konsep, ide, gagasan dan memahami metode belajar. 5. Strategi Pembelajaran Kooperatif Strategi ini banyak dilakukan oleh gereja dewasa ini, melalui kelompok kecil atau kelompok sel dengan berkaitan dengan lainnya, untuk berdiskusi, memecahkan masalah, menyelidiki, memahami dll. 6. Strategi Pembelajaran Kontekstual Strategi pembelajaran ini mengasumsikan bahwa konteks kehidupan sosial dan budaya merupakan sumber serta media belajar yang penuh makna, orang tidak hanya belajar melalui literature dan membaca buku. Dengan demikian, masalah kehidupan nyata di tengah keluarga, gereja, dan di dalam masyarakat dapat di hadirkan ke dalam proses pembelajaran itu untuk diperbincangkan dan dikemukakan penyelesaiannya sebelum melakukan aksi konkret. 7. Strategi Pembelajaran Afektif 7 Jesus Guru Agung
  • 13. Pendidikan agama, moral, atau etika digolongkan bersifat afektif karena bersinggungan dengan sikap, perasaan dan batin. Kegiatan pembelajaran dengan strategi ini dapat juga menekankan metode pemecahan masalah dan penjelasan klarifikasi nilai. Jadi, strategi PAK untuk Dewasa menengah sangatlah penting diterapkan, karena dengan adanya berbagai macam variasi mengajar memungkinkan orang dewasa tidak lekas jenuh dan malas untuk belajar. Memang metode perlu namun yang lebih penting adalah bagaimana menerapkan atau melakukan praktik dengan baik, sehingga pengajaran bagi orang dewasa menengah dapat diserap dan dewasa menengah memiliki kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang baik8 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Orang yang dewasa telah dianggap matang bila dapat memahami segala sesuatu dan mampu mengaplikasikan atau menerapkan dengan baik norma-norma dan mengendalikan dirinya di tengah-tengah keluarga, masyarakat, gereja dan bangsa. Orang dewasa harus memiliki kesadaran yang tinggi dan memahami visi serta kebijakannya ke depan dalam membangun kehidupan yang lebih sejahtera. Pendidikan Agama Kristen bukanlah sekedar memahami, mengetahui, dan melakukan tetapi PAK kepada orang dewasa juga meliputi keterlibatan orang dewasa dalam membangun PAK khususnya dalam dirinya dan orang-lain. Seiring dengan tugas dan tanggungjawab orang dewasa dalam hidupnya, orang dewasa tidak hanya bertanggungjawab dalam hal-hal duniawi tetapi juga untuk kehidupan rohani anak-anak mereka, dan berdampak bagi masyarakat, gereja dan sekitar. Pendidikan orang dewasa hadir dalam konteks misi dan pembinaan secara khusus yang meliputi katekisasi, kegiatan khusus dewasa, dll. Dengan adanya pendidikan orang dewasa dalam gereja diharapkan dapat berbuah, dan menjadi berkat bagi oranglain. Dengan adanya berbagai metode dalam mengajar yang telah ditulis, setiap pengajar atau guru dapat melakukan pengajaran dengan variasi sehingga peserta didik atau orang dewasa menengah 8 Belajarlah dari Guru Agung _ Learn From the Great Teacher from Jepang (Guru Agung Mengajar orang Lain) Hal 37
  • 14. yang belajar dapat menerima pelajaran dengan menarik, bervariasi, namun tidak terlepas dari inti Pendidikan Agama Kristen itu sendiri. Memang tidak cukup hanya mengetahui secara teori mengenai strategi btersebut, oleh sebab itu pengajar harus memiliki kemampuan dalam mengajar dengan cara berlatih terus-menerus, dan mengembangkan pengetahuan dengan hal-hal baru. B. SARAN Saya berharap, dengan adanya makalah ini setiap pendidik atau pengajar dapat membenahi diri mereka dengan pengetahuan pengajaran Pendidikan Agama khususnya bagi orang dewasa, sehingga dapat mengajar secara professional dengan cara yang tepat, sehingga menghasilkan tujuan maksimal yang sesuai dengan Karakter Kristus yang menjadi patokan kita, Jesus Guru Agung. DAFTAR PUSTAKA Anggota IKAPI. 2010. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. Boehlke Robert R. 2002. Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktik PAK. Jakarta: BPK Gunung Mulya. Lase Sudirman. 2011. Pendidikan Agama Kristen Kepada Orang Dewasa. Medan: Mitra Medan. Mariany Katji. 2012. Diktat Pembimbing PAK. Jakarta: STT IKSM Santosa Asih. Nuhamara Daniel. 2007. Pembimbing Pendidikan Agama Kristen. Bandung: jurnal Info Media. Sidjabat B. S. 2009. Mengajar Secara Profesional. Bandung: Yayasan Kalam Hidup. Suprijanto H. 2009. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Bumi Aksara. Pullias, Earl V dan James D. Young., Guru Adalah Segala-galanya., Bandung: Tarate, 1983
  • 15. Save M Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Jakarta: LPKN, 1997 Ten Napel, Henk. 1991, Jalan Yang Lebih Utama Lagi, Jakarta: BPK-GM Usman, M Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung; Remaja Rosda Karya, 1995 Van Niftrik, G.C dan B.J. Boland., Dogmatika Masa Kini, Jakarta: BPK-GM., 1977 NB: Salinan Mata Kulia Dosen Pengajar PAK Dewasa - Bpk Pdt. Liban M.Th.