Dokumen tersebut merangkum tentang kelompok hewan Arthropoda, yang memiliki tubuh bersegmen dan kaki berbuku-buku. Arthropoda diklasifikasi ke dalam beberapa kelas utama seperti Chelicerata, Myriapoda, Crustacea, dan Hexapoda.
3. Arthropoda berasal dari bahasa latin: Arthra
artinya ruas, buku, segmen, dan Podos artinya kaki
yang berarti merupakan hewan yang memiliki kaki
beruas, berbuku, atau bersegmen. Tubuh
Arthropoda merupakan simetri bilateral dan
tripoblastik selomata.
Artropoda adalah avertebrata dengan tubuh
bersegmen dan kaki berbuku-buku. Anggota-
anggota tubuh membentuk suatu eksooskeleton,
yang utamanya terdiri atas kitin α, salah satu
turunan dari glukosa. Suatu kelompok hewan
lain,tetrapoda, memiliki anggota tubuh berbuku-
buku, tapi tetrapoda adalah vertebrata dan
karenanya memiliki endoskeleton.
5. • Cara hidup Arthropoda berbeda-beda, ada yang
hidup bebas sebagai herbivora atau karnivora,
parasit pada organisme lain, dan ada pula yang
bersimbiosis. Arthropoda ada yang hidup di darat,
perairan tawar, maupun laut.
• Arthropoda bereproduksi secara seksual.
Reproduksi Arthropoda dapat terjadi melalui
perkawinan dan partenogenesis. Partenogenesis
adalah pembentukan individu baru tanpa melalui
pembuahan
7. 1. Memiliki 3 bagian tubuh
utama yaitu
tubuh bersegmen (ruas),
rangka luar (eksoskeleton)
yang keras, dan ekor.
2. Tubuh dibungkus oleh
kutikula sebagai rangka luar
yang terbuat dari protein
dan kitin.
3. Esoskleten bersifat kaku
dan keras dan dapat
mengalami pergantian
pada kurun waktu tertentu
yang disebut eksidisis.
4. Ukuran tubuh bervariasi.
5. Bentuk tubuh simetris
bilateral.
6. Sifat hidup: parasit,
heterotropik, dan hidup
secara bebas.
7. Alat pernapasan: Trakea,
insang, dan paru-paru(berbuku)
8. Alat pencernaan
lengkap (mulut, kerongkongan,
usus, dan anus)
9. Bereproduksi secara seksual da
n aseksual.
10. Sistem saraf berupa tangga tali
dan alat peraba berupa antena
11. Hidup di darat, air tawar dan
laut.
12. Sistem peredaran darah
terbuka, darah tidak memiliki
hemoglobin
9. Chelicerata
Ciri-Ciri:
• Banyak jenis Chelicerata yang
mempunyai kelenjar
racun yang terdapat dirahang
atau taring
• Tubuh biasanya terdiri atas
cephalothorax dan abdomen
yang tampak jelas
• Terdapat enam pasang
apendik bersendi
• Organ pernafasan berupa
paru–paru buku yang
terletak di daerah perut
depan.
• Sistem Peredaran darahnya
terbuka
• Reproduksi terjadi secara
seksual
Chelicerata berasal
dari bahasa Yunani
chele berarti capit dan
keros yang artinya
tanduk. Chelicerata
meliputi berbagai jenis
laba-laba, kalajengking,
tungau, dan mimi.
Kebanyakan anggotanya
berukuran kecil dan
terdapat di daerah yang
kering dan hangat,
namun beberapa hidup
di perairan
10.
11. Berdasarkan klasifikasinya chelicerata terdiri atas kelas Arachnida,
Pycnogonida, dan Xiphosura.
Arachnida terdiri dari 3 ordo:
1. Araneae
Ordo ini mencakup berbagai jenis laba-laba. Laba-laba bersifat
predator. Tubuhnya terdiri dari dua segmen, delapan kaki, dan tidak
memiliki sayap serta bagian mulut untuk mengunyah. Semua laba-
laba menghasilkan sutra, biasanya terdapat di bagian abdomen.
2. Scorpiones
Spesies yang termasuk Scorpiones mencakup segala macam kala,
antara lain kalajengking, kala kuku, dan kala laba-laba. Tubuh
Scorpiones dibagi menjadi dua , yaitu sefalotoraks (disebut juga
prosoma) dan bagian perut (opisthosoma). Perut dibagi lagi menjadi
nesosoma dan metasoma. Pedipalpusnya berbentuk seperti capit
besar, sedangkan kelisera – keliseranya kecil.
3. Acarina
Acarina mencakup caplak dan tungau. Cirri khas acarina ialah
tubuhnya tidak berbuku – buku. Larva Acarina mempunyai tiga
pasang kaki. Daur hidupnya mengalami empat fase, yaitu telur-larva-
nimfa-dewasa.
12. Peranan Chelicerata
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi
serangga, terutama serangga dan hama.
Akan tetapi hewan hewan Arachnida lebih banyak
merugikan manusia, terutama dari kelompok Acarina ,
sebagai berikut:
1. Sarcoptes Sabei yang menyebabkan kadal atau kudi yang
menyerang manusia
2. Poroptes equi menyebaban kudis pada ternak domba,
kelinci dan kuda
3. Otodectes cynotis (tungau kudis telinga) yang menyerang
anjing dan kucing.
4. Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky
Mountain
13. Myriapoda (Hewan Berkaki Banyak)
Myriapoda (dalam bahasa
yunani, myria = banyak, podos
= kaki) merupakan hewan
berkaki banyak. Myriapoda
adalah gabungan dari kelas
Chilopoda dan Diplopoda
dengan tubuh beruas-ruas dan
setiap ruas mempunyai satu
pasang atau dua pasang kaki.
Tubuh dapat dibagi menjadi
dua bagian yaitu kepala dan
abdomen (perut). Hewan ini
banyak dijumpai di daerah
tropis dengan habitat di darat
terutama tempat yang banyak
mengandung sampah, misal
kebun dan di bawah batu-
batuan.
Ciri-Ciri:
1. Tubuh terdiri atas ruas-ruas
kepala dan abdomen
2. Pada tiap abdomen
memiliki setiap kaki
3. Sistem pernapasannya
adalah sistem trakea
4. Susunan syaraf tangga tali
5. Habitatnya di darat
6. Terbagi menjadi 2 ordo
yaitu Chillopoda dan
Diplopoda
14.
15. • Chilopoda
1. Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas
(15 –173 ruas).
2. Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut
sampai anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
3. Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang
dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas.
4. Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan
yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipede.
• Diplopoda
1. Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen)
terdiri atas kepala dan badan.
2. Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok
mata tunggal.
3. Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung
tumbuhan yang telah membusuk.
4. Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
5. Alat respirasi dua buah saluran Malpighi
16. Peranan Myriapoda dalam Kehidupan
Manusia
Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi
keuntungan bagi manusia, bahkan ada beberapa yang
dianggap mengganggu meski tidak membahayakan.
Namun Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam
memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk
membentuk humus. Serasah ialah lapisan daun dan
ranting-ranting di dasar hutan atau kebun. Proses
penghancuran serasah tidak langsung ditangani
mikroorganisme, karena mikroorganisme justru
menguraikan kotoran hewan-hewan.
17. Crustacea (Udang-Udangan)
Dalam bahasa latin
crusta berarti cangkang
sehingga crustacea disebut
juga hewan bercangkang.
Crustacea (baca: krustasea)
adalah suatu kelompok
besar dari artropoda.
Kelompok ini mencakup
hewan-hewan yang cukup
dikenal seperti lobster,
kepiting, udang, udang
karang.
Ciri-ciri:
1. Memiliki dua pasang antena.
2. Kepala menyatu dengan dada
(sefalotoraks)
3. Tubuh terdiri dari
Cephalothorax dan abdomen.
4. Memiliki eksoskeleton dari zat
tanduk/kitin.
5. Dapat mengalamai pelepasan
kulit dari tubuhnya
6. Tidak memiliki pembuluh
darah kapiler.
7. Sebagian respirasinya
menggunakan insang.
8. Pertukaran udara terjadi
secara difusi.
18.
19. Crustacea dibagi menjadi 6 kelas, yaitu:
1. Remipedia
• Merupakan udang purba
• Hidup di perairan yang gelap
• Memiliki alat sengat yang beracun
• Berukuran 30 mm
• Memiliki 32 ruas
• Contoh: Speleonectes atlantida
2. Branchiopoda
• Hidup di air tawar
• Contoh: Lepidocaris rhyniensis
3. Ostracoda
• Memiliki tubuh yang kecil (0,2-30 mm)
• Berbentuk bulat atau lonjong
• Ruas-ruas tubuh tampak tidak jelas dan memiliki antena yang
berguna sebagai alat gerak untuk berenang
• Contoh: Cypridina mediterranea
20. 4. Cephalocarida
• Merupakan kelompok udang-udangan kecil paling primitif
• Panjang 2-4 mm
• Pemakan detritus (sisa hewan/tumbuhan)
• Hermafrodit
• Contoh: Lightiella monniotae
5. Maxillopoda
• Memiliki tubuh yang kecil
• Terdiri dari kepala (5 ruas), dada (6 ruas) dan perut (4 ruas)
• Contoh: Austromegabalanus psittacus
6. Malacostraca
• Memiliki tubuh yang terdiri atas lima ruas kepala, delapan ruas
dada, enam ruas perut dan sebuah telson
• Malacostraca dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain:
– Isopoda (berkaki seragam), contohnya Asellus sp
– Amphipoda, contohnya Alicella gigantea
– Stomatopoda, contohnya Odontodactylus latirostris
– Decapoda (jumlah kaki sepuluh), contohnya udang windu
(Penaeus monodon), kelomang (Pagurus bernhardus), rajungan
(Portunus), dan kepiting bakau (Scylla serrata).
21. Peranan Crustacea dalam Kehidupan
Manusia
Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia antara lain:
1. Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal
udang, lobster dan kepiting.
2. Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong
zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal
anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
Jenis Crustacea yang merugikan antara lain:
1. Merusak galangan kapal (perahu) oleh
anggota Isopoda.
2. Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh
anggota Cirripedia dan Copepoda.
3. Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya
ketam.
22. Hexapoda
Ciri-ciri:
1. Hewan kaki 6 atau 3 pasang kaki
2. Kepala terdiri dari 6 ruas yang
menyatu
3. Tubuh terbagi atas : kepala – dada –
perut
4. Memiliki antena 1 pasang ( untuk
alat peraba )
5. Bernapas dengan trachea
6. Memiliki mata majemuk utuk
mengintai keadaan sekitar ( aman
atau tidak )
7. Hidup diberbagai tempat ( darat /
air / parasit )
8. Tubuh beruas-ruas dapat sebagai
paru-paru buku
9. Tipe mulut ada 4 macam
• Pengisap : kupu-kupu, kumbang
madu, lebah madu
• penusuk dan pengisap : Nyamuk
• penggigit : belalang, jengkerik,
capung, kumbang tanduk
• penjilat ; lalat
10. Reproduksi dengan kawin
11. Bertelur
12. Pencernaan masih sangat sederhana
berupa lambung dan usus
mengalami metamorfosis : yaitu ada
perubahan bentuk dari telor sampai
dewasa dengan tahap-tahap tertentu
( kecuali kutu buku )
Serangga (disebut pula Insecta, dibaca "insekta") adalah
kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam
(tiga pasang); karena itulah mereka disebut pula Hexapoda (dari bahasa
Yunani yang berarti "berkaki enam")
23.
24. Hexapoda diklasifikasikan menjadi:
1. Entognatha
Memiliki alat mulut yang tidak tampak jelas dari luar dan tidak
memiliki sayap. Hexapoda Entognatha terbagi menjadi 3 ordo
(Protura, Collembola, dan Diplura)
2. Insecta
Berukuran panjang 2-40 mm. Tubuhnya terdiri dari bagian kepala,
dada dan perut. Bereproduksi secara seksual, diesis, dan
pembuahan terjadi di dalam tubuh.
Insecta dibagi menjadi:
a. Apterygota, serangga yang tidak memiliki sayap
b. Pterygota, serangga yang memiliki sayap dan mengalami
metamorfosis. Pterygota dibagi menjadi:
• Exopterygopta, memiliki sayap yang berkembang di luar.
Contoh: jangkrik, rayap, capung kuning,
• Endopterygota, meiliki sayap yang berkembang di bawah
kutikula dalam bentuk lipatan. Contoh: semut rangrang,
kumbang kelapa, lalat rumah
25. Peranan Hexapoda dalam Kehidupan
Manusia
Peranan positif:
1. Sebagai bahan konsumsi
2. Sebagai bagian penting dalam ekosistem
3. Penentu waktu kematian mayat
Peranan negatif:
1. Sebagai hama pertanian
2. Sebagai penyebar penyakit
3. Sebagai perusak bangunan