1. SMA Negeri 78
ZINA
Menggantikan nilai Ulangan Harian Tertulis Yang dibawah KKM
Nama : Fauzan Ardana
Kelas : X MIPA A
Judul : ZINA
SMA NEGERI 78
JAKARTA BARAT
Jl. Bhakti IV/1 Komplek Pajak Kebon Jeruk
Kemanggisan, Jakarta Barat
Tahun Ajaran 2014/2015
Semester Genap
2. A. Pengertian Zina
Zina memiliki berbagai pengertian. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Zina Adalah, 1. perbuatan bersanggama antara laki-laki
dan perempuan yg tidak terikat oleh hubungan pernikahan
(perkawinan); 2. perbuatan bersanggama seorang laki-laki yg terikat
perkawinan dng seorang perempuan yg bukan istrinya, atau seorang
perempuan yg terikat perkawinan dng seorang laki-laki yg bukan
suaminya
Sedangkan menurut Agama islam Zina (Bahasa Arab : ا زن ال,) adalah
perbuatan bersanggama antara laki-laki dan perempuan yang tidak
terikat oleh hubungan pernikahan (perkawinan).
Zina merupakan perbuatan amoral, munkar dan berakibat sangat
buruk bagi pelaku dan masyarakat, sehingga Allah mengingatkan agar
hambanya terhindar dari perzinahan :
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”
(QS. 17:32)
Allah juga memberikan jalan untuk menghindari perzinahan yaitu
dengan berpuasa, menjaga pandangan dan memakai Jilbab bagi
perempuan, dan Allah juga memberikan ancaman yang luar biasa bagi
pelaku zina agar hambanya takut untuk melakukan zina :
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka
deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera.” (QS.
24:2)
B. Hukum Zina Dalam Islam
Zina adalah haram hukumnya, dan ia termasuk dosa besar yang
paling besar.
Allah swt berfirman:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”
(QS al-Israa’: 32)
Dari Abdullah bin Mas’ud r.a, ia berkata: Saya pernah bertanya
kepada Rasulullah saw, “(Ya Rasulullah), dosa apa yang paling besar?”
Jawab Beliau, “Yaitu engkau mengangkat tuhan tandingan bagi Allah,
padahal Dialah yang telah menciptakanmu.” Lalu saya bertanya
(lagi), “Kemudian apa lagi?” Jawab Beliau, “Engkau membunuh
anakmu karena khawatir ia makan denganmu.” Kemudian saya
bertanya (lagi). “Lalu apa lagi?” Jawab Beliau, “Engkau berzina
dengan isteri tetanggamu.” (Muttafaqun ’alaih: Fathul Bari XII: 114
No. 6811, Muslim I: 90 No. 86, ‘Aunul Ma’bud VI: 422 No. 2293 No.
Tirmidzi V: 17 No. 3232)
Allah swt berfirman:
3. “Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta
Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak
berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya
dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat
gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal
dalam azab itu, dalam keadaan terhina. Kecuali orang-orang
yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Furqaan:
68-70).
Dalam hadist Sumarah bin Jundab yang panjang tentang mimpi Nabi
saw, Beliau saw bersabda:
“Kemudian kami berjalan dan sampai kepada suatu bangunan
serupa tungku api dan di situ kedengaran suara hiruk-pikuk. Lalu
kami tengok ke dalam, ternyata di situ ada beberapa laki-laki
dan perempuan yang telanjang bulat. Dari bawah mereka datang
kobaran api dan apabila kena nyala api itu, mereka memekik.
Aku bertanya, “Siapakah orang itu” Jawabnya, “Adapun sejumlah
laki-laki dan perempuan yang telanjang bulat yang berada di
dalam bangunan serupa tungku api itu adalah para pezina laki-
laki dan perempuan.” (Shahih: Shahihul Jami’us Shaghir no: 3462
dan Fathul Bari XII: 438 no: 7047).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah
seorang hamba berzina tatkala ia sebagai seorang mu’min; dan
tidaklah ia mencuri, manakala tatkala ia mencuri sebagai seorang
beriman; dan tidaklah ia meneguk arak ketikaia meneguknya sebagai
seorang beriman; dan tidaklah ia membunuh (orang tak berdosa),
manakala ia membunuh sebagai seorang beriman.”
Dalam lanjutan riwayat di atas disebutkan:
Ikrimah berkata, “Saya bertanya kepada Ibnu Abbas, ‘Bagaimana
cara tercabutnya iman darinya?’ Jawab Ibnu Abbas: ‘Begini –ia
mencengkeram tangan kanan pada tangan kirinya dan sebaliknya,
kemudian ia melepas lagi–, lalu manakala dia bertaubat, maka iman
kembali (lagi) kepadanya begini –ia mencengkeramkan tangan kanan
pada tangan kirinya (lagi) dan sebaliknya-.’” (Shahih: Shahihul
Jami’us Shaghir no: 7708, Fathul Bari XII: 114 no: 6809 dan Nasa’i VIII:
63).
4. C. Hukuman Bagi Pezina
Di dalam Islam, pelaku perzinaan dibedakan menjadi dua, yaitu
pezina muhshan dan ghayru muhshan. Pezina muhshan adalah pezina
yang sudah memiliki pasangan sah (menikah), sedangkan pezina
ghayru muhshan adalah pelaku yang belum pernah menikah dan tidak
memiliki pasangan sah.
Berdasarkan hukum Islam, perzinaan termasuk salah satu dosa
besar. Dalam agama Islam, aktivitas-aktivitas seksual oleh
lelaki/perempuan yang telah menikah dengan lelaki/perempuan yang
bukan suami/istri sahnya, termasuk perzinaan. Dalam Al-Quran,
dikatakan bahwa semua orang Muslim percaya bahwa berzina adalah
dosa besar dan dilarang oleh Allah.
Tentang perzinaan di dalam Al-Quran disebutkan di dalam ayat-
ayat berikut; Al Israa' 17:32, Al A'raaf 7:33, An Nuur 24:26. Dalam
hukum Islam, zina akan dikenakan hukum rajam.
Hukumnya menurut agama Islam untuk para penzina adalah
sebagai berikut:
1) Jika pelakunya muhshan, mukallaf (sudah baligh dan berakal),
sukarela (tidak dipaksa, tidak diperkosa), maka dicambuk 100
kali, kemudian dirajam, berdasarkan perbuatan Ali bin Abi
Thalib atau cukup dirajam, tanpa didera dan ini lebih baik,
sebagaimana dilakukan oleh Muhammad, Abu Bakar ash-Shiddiq,
dan Umar bin Khatthab.
2) Jika pelakunya belum menikah, maka dia didera (dicambuk) 100
kali. Kemudian diasingkan selama setahun.
D. Macam Macam Zina
Zina Al-Lamam
Zina ain (zina mata) yaitu memandang lawan jenis dengan
perasaan senang.
Zina qolbi (zina hati) yaitu memikirkan atau menghayalkan lawan
jenis dengan perasaan senag kepadanya.
Zina lisan (zina ucapan) yaitu membincangkan lawan jenis dengan
perasaan senang kepadanya
Zina yadin (zina tangan) yaitu memegang tuuh lawan jenis dengan
perasaan senag kepadanya
Zina Yang Sebenarnya
Zina muhsan yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang telah
bersuami istri, hukumannya adalah dirajam sampai mati.
Zina gairu muhsan yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang belum
bersuami istri, hukumannya adalah didera sebanyak 100X dengan
menggunakan rotan.
Perbuatan zina adalah perbuatan dosa besar yang berakibat akan
mendapatkan sangsi yang berat bagi pelaku, oleh karena itu untuk
menentukan bahwa seseorang telah berbuat zina dapat dilakukan
5. dengan 4 cara sbagaimana telah digariskan oleh rasulullah saw, yaitu
: ada 4 orang saksi yang adil, laki-laki, memberikan yang sama
mengenai: tempat, waktu, pelaku, dan cara melakukannya.
Pengakuan dari pelaku dengan syarat pelaku sudah baligh dan
berakal. Menurut imam syafi’i dan imam malik pengakuan cukup
diucapkan oleh pelaku satu kali, namun menurut imam abu hanifah
dan imam ahmad pengakuan harus diulang-ulang sampai empat kali,
setelah itu baru dijatuhi hukuman.
“Takutlah pada zina, karena sesungguhnya dalam zina ada enam
perkara (azab), tiga di dunia dan tiga di alhirat. tiga perkara di
dunia: hilangnya wibawa,pendeknya umur, dan menjadi miskin
selamanya. tiga perkara di akhirat, adalah, murka Allah’
jeleknya hisaban dan siksa neraka,” (HR Baihaqi). [sub safan].
E. Dampak Negatif Zina
1. Zina mengurangi agama seseorang
2. Zina menghilangkan sifat wara’
3. Zina merusak kehormatan dan harga diri
4. Zina mengurangi sifat cemburu
5. Pezina mendapatkan murka Allah Azza wa jalla.
6. Zina menghitamkan wajah dan menjadikannya gelap
7. Zina menggelapkan hati dan menghilang cahayanya
8. Zina mengakibatkan kefakiran yang terus menerus.
9. Zina menghilangkan kesucian pelakunya dan menjatuh nilainya
dihadapan Rabbnya dan dihadapan manusia.
10. Zina mencopot sifat dan julukan terpuji seperti ‘iffah, baik, adil,
amanah dari pelakunya serta menyematkan sifat cela seperti fajir,
pengkhianat, fasiq dan pezina.
11. Pezina menyeburkan diri pada adzab di sebuah tungku api neraka
yang bagian atasnya sempit dan bawahnya luas. Sebuah tempat yang
pernah disaksikan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menyiksa
para pezina. [HR al-Bukhâri dalam shahihnya dari sahabat Samurah
bin Jundab Radhiyallahu anhu].
12. Zina menghilangkan nama baik dan menggantinya dengan al
khabîts, sebuah gelar yang sematkan buat para pezina
6. 13. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kegelisahan hati buat
para pezina
14. Zina menghilangkan kewibawaan. Wibawanya akan di cabut dari
hati keluarga, teman-temannya dan yang lain
15. Manusia memandangnya sebagai pengkhianat. Tidak ada
seorangpun yang bisa mempercayainya mengurusi anak dan istrinya
16. Allah Azza wa jallamemberikan rasa sumpek dan susah dihati
pezina
17. Pezina telah menghilangkan kesempatan dirinya untuk
mendapatkan kenikmatan bersama bidadari di tempat tinggal indah
di syurga
18. Perbuatan zina mendorong pelakunya berani durhaka kepada
kedua orang tua, memutus kekerabatan, bisnis haram, menzhalimi
orang lain dan menelantarkan istri dan keluarga
19. Perbuatan zina dikelilingi oleh perbuatan maksiat lainnya. Jadi
perbuatan nista ini tidak akan terealisasi kecuali dengan didahului,
dibarengi dan diiringi beragam maksiat lainnya. Perbuatan keji
menyebabkan keburukan dunia dan akherat
20. Pelaku zina wajib diberi sanksi; pezina yang belum menikah
didera seratus kali dan diasingkan selama setahun dari daerahnya
sedangkan pelaku yang pernah menikah atau masih berkeluarga
dirajam (dilempari) batu sampai mati
F. Cara Menghindari Perbuatan Zina
Hindari melihat seorang cewek secara berlebihan atau melihat
dengan nafsu, di salah satu hadis disebutkan memandanglah
perempuan hak kita adalah pandangan pertama selebihnya ada
bukan hak Anda kecuali istri dia.
Hindari bersentuhan, misal jabat tangan, bergurau yang
memungkinkan untuk memegang anggota badan lawan jenis.
Hindari Mengkonsumsi materi yang berbau pornografi.
Jangan berkayal tentang hubungan sex.
Hindari Pacaran yang terlalu intim, jika berpacaran pacaranlah
secara islami.
Hindari berbicara hanya berdua, karena jika hanya berdua
ketikanya adalah motivator hubungan zina (syetan) akan beraksi.
7. Hindari membonceng perempuan yang bukan mukhrim Anda.
Hindari sms atau telpon yang berisikan rayuan-rayuan gombal.
Hindari menggendong bayi dari seorang ibu yang bukan mukhrim
Anda.
Hindari melihat orang pacaran karena biasanya membuat Anda
ingin menirunya.
Jangan cuci mata melihat body cewek di Mall, di tempat umum,
dikeramaian.
Jika Anda menaiki Bus umum atau angkutan umum hindari duduk
bersebelahan dengan perempuan yang bukan mukhrim, karena
ketika si cewek tertidur dan tidak sadar, tubuhnya menempel ke
Anda dan anda bereaksi. Carilah tempat duduk yang sama laki-
lakinya.
Jika Anda seorang pelajar atau mahasiswa hindarilah bekerja
kelompok dengan hanya berdua, artinya Anda sendiri laki-laki dan
teman perempuan hal ini sangat berbahaya.
Hindari nonton tv hanya berdua laki-perempuan yang bukan
mukhrim.
Bagi Anda para bujangan banyaklah berpuasa maka dengan puasa
akan terhindar dari perbuatan zina (kalau puasanya serius).