SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
Sindrom Batang otak
■ Mesensefalon
– Weber (basis)
– Bennedict (tegmentum)
■ Pons
– basis tengah
– Tegmentum tengah
– basis caudal (Millard-
Gubler)
– basis caudal
■ Medula obolongata
– medial basal (Dejerine)
– Lateral dorsal
(Walenberg)
Sindroma Basis Pons (Rostral)
Tractus kortikospinalis
inti-inti pons
medial cerebellar peduncle
n V
Basis Pons rostral
spastic
hemiparesis
Ipsilateral
distaxia
Gangguan n V
sensoris
motoris
Locked in syndrome
■ tetraplegia UMN
■ Supranuklear
palsy IX,X, XII
(aphonia)
■ normal
sensibility
■ good level of
conciousness
Tegmentum pons rostral (Raymond Cestan)
Tractus
kortikobulbar
n V nuclear
lateral
spinothalamic tract
Medial lemniscus
Tegmentum Pons rostral
Gg eksteroseptif
Gg propioseptif
parese n V
ipsilateral lesi
parese VII, IX, X, XII
kontralateral
VERTIGO
Vertigo is an illusion of movement
of an individual or his surroundings.
7
8
9
PATOFISIOLOGI VERTIGO
1. Teori Konflik sensoris
2. Teori Neural Mismatch
3. Teori Neurohumoral
10
11
12
Teori Konflik Sensoris
13
Dalam keadaan normal, impuls yang diterima akan dibandingkan antara sisi kiri
dan kanan, antara impuls dari penglihatan dengan proprioseptik dan vestibuler
secara timbal balik
Pengolahan impuls
Penyesuaian otot penggerak/penyangga tubuh, dan otot penggerak bola mata
Sindroma vertigo muncul bila ada ketidaksesuaian antara masukan sensoris
kanan-kiri dan atau masukan dari ketiga jenis (vestibulum, visus, proprioseptik)
reseptor
Proses yang tidak normal
Output yang tidak sesuai
Refleks antisipatif yang salah dari otot ekstremitas (deviasi jalan, sempoyongan), penyanga
tubuh (deviasi saat posisi tegak) otot, dan otot penggerak mata (nystagmus)
Teori Neural Mismatch
14
Ketidaksesuaian antara pengalaman gerakan yang sudah disimpan di otak dengan gerakan
yang sedang berlangsung/dihadapi
Rangsang gerakan dirasakan asing
Merangsang kegiatan berlebihan di sistem saraf pusat (otonom dan gejala vertigo)
Bila gerakan berlangsung terus, maka pola gerakan yang baru akan mengoreksi pola gerakan
yang sudah ada di memori
Gejala hilang, orang tsb beradaptasi
Besar ketidaksesuaian pola gerakan lama dengan gerakan baru ~ parahnya gejala
Lamanya waktu untuk membentuk pola gerakan baru ~ lamanya waktu untuk beradaptasi
Kekurangan: tidak dapat menjelaskan latar belakang fisiologi timbulnya sindroma dan
khasiat obat
Teori Neurohumoral
15
Rangsang fisik, kelainan organik, dan atau stress
Peningkatan pelepasan CRF/ CRH (corticotropin releasing factor/hormone)
dari hipotalamus
dimana fungsi CRF adalah sebagai neuromessenger yang mengintegrasikan
semua respon tingkah laku
Rangsang optokinetic kecepatan 5 anguler/ detik – selama 6 jam – meningkatkan sekresi CRF
Rangsang optokinetic selama 48 jam – sekresi CRF meningkat 4-7 kali
Rangsang optokinetic selama 140 jam – sekresi CRF meningkat 10 kali
Peningkatan CRF akan merangsang saraf simpatik di Locus Coeruleus,
hipokampus, korteks serebri, hipofisa, dan sel limfosit
Dominasi saraf simpatis : pucat, kulit dingin, keringat dingin, vertigo
Dominasi saraf parasimpatis : gejala mual, muntah, hipersalivasi
+ Gejala panik
Latihan berulang
Siklus perubahan dominasi saraf simpatis dan parasimpatis bergantian juga
terjadi berulang
Perubahan sensitivitas (hyposensitive),
penurunan jumlah reseptor (down-regulation),
penurunan bertahap influx kalsium (Ca2+)
Sindroma vertigo akan menghilang
Kondisi adaptasi
Vertigo-Characteristics
Peripheral Central
Onset Sudden Usually slow
Severity of Vertigo Intense Usually mild
Pattern Paroxysmal Constant
Exac. by movement Yes Variable
Autonomic Frequent Variable
Laterality Unilateral Uni or bilat
Nystagmus Horizontorotary Any
Fatigable/Fixation Yes No
Auditory symptoms Yes No
TM May be abnormal Normal
CNS symptoms Absent Present
17
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by Stories
18
DISTINGUISHING CLINICAL CHARACTERISTIC VESTIBULAR VERTIGO VS NON
VESTIBULAR VERTIGO
SYMPTOM VESTIBULAR, V NON VESTIBULER, V
Characteristic
of vertigo
Attack
Vomiting
Hearing disorder
trigger by
Trigger of situation
Spinning
(true vertigo)
Episodic
(+)
(+)/(-)
Head movement
(-)
Lightheadedness, ataxia
blackoutspeels
continue
(-)
(-)
Visual object movement
Traffic trouble,
Supermarket.
19
Distinguishing characteristic of peripheral vs central causes of vertigo.
Peripheral Central
Onset of vertigo
Severity of vertigo
Triggered by headmovement
Autonomic symptomp
Hearing disturbance
Nistagmus
acut
severe
(+)
(++)
(+)
Peripheral
gradual
mild
(-)
(-)
(-)
Central
Distinguishing characteristic of peripheral vs central nystagmus
Perifer Sentral
Latent periode (2-20 detik)
Duration
Vertigo sign
fatique
(+)
< 2 menit
(+)
(+)
(-)
>2 menit
(+) / (-)
(-)
20
Lokasi lesi Head Impulse
Test
Nystagmus Test of Skew
Perifer Sakadik (+) Unidireksional Refiksasi (-)
Sentral Sakadik (-) Bidireksional Refiksasi (+)
HINTS TEST
21
Terapi kausatif
Kausa Terapi
Kausa perifer
BPPV Epley manouvre
Trauma labirin Rehabilitasi vestibuler
Penyakit meniere Diet rendah garam, diuretic, pembedahan,
gentamycin transtimpani
Labirinitis Antibiotika, pengambilan jaringan yang terinfeksi,
rehabilitasi vestibuler
Fistula perilimfe Bed rest, hindari ‘straining’
Neuritis vestibularis Steroid dosis tinggi, rehabilitasi vestibuler
Kausa Sentral
Migrain Beta-blockers, calcium channel blockers,
tricyclic amines
Penyakit vaskuler Control factor risiko (antiplatelet)
Tumor serebellopontine angle Operatif
22
23
BPPV CPV
Latensi 1-15 detik Tidak ada latensi atau latensi <5
detik
Vertigo Tipikal Tipikal
Durasi serangan 5-40 detik (lebih kama pada BPPV
horizontal)
5-60 detik
Arah nystagmus Upbeat rotational Vertikal atau torsional murni, atau
kombinasi torsional-linear (arah
nystagmus tidak sesuai dengan
kanal yang distimulasi dengan
maneuver)
Fatigue Ya Tidak
Mual dan Muntah Jarang, lebih sering jika dilakukan
maneuver berulang
Sering muncul hanya pada satu kali
manuver
Terapi
Medikamentosa
I. ANTIVERTIGO
Vestibular Suppressant
1. Antihistamin : Diphenhydramin, dimenhidrinat
2. Ca entry blocker : Flunarizin
3. Monoaminergik : Amfetamin, efedrin
4. Histaminik : Betahistin mesilate
II. ANTIEMETIK
1. Anticholinergic : atropine, scopolamine
2. Antidopaminergic : Prochlorperazine, metoclopramide.
III. Psikoaffektif
Clonazepam, diazepam untuk cemas dan serangan panik
25
Efek Samping
26
GOLONGAN Dosis Oral Antiemetik Sedasi Mukosa
kering
GEJALA EP
Ca entry
blocker
Flunarizine
5-10mmg 1x1
+ + - +
Anti-histamin Cinarizine 25mg:3x1
Dimenhydrinate
50mg:3x1
+
+
+
+
-
+
+
-
Mono-
aminergik
Amfetamin 5-
10mg:3x1
Efedrin 25mg:3x1
+
+
-
-
+
+
+
-
Histaminik Betahistine 12
mg:3x1
+  - +
NISTAGMUS
D e f i n i s i
Gerakan ritmis, involunter, osilasi bolak
balik dari bola mata
Jerk
Fase lambat yang diikuti oleh
fase cepat
Pendular
Bentuk gelombang
Osilasi sinusoidal
Tiap fase memiliki kecepatan
yang seimbang
Kecepatan meningkat eksponensial
Kecepatan berkurang eksponensial
Kecepatan konstan atau linier
Jalur
Horizontal, vertikal, torsional, / kombinasi
Arah
Ditentukan berdasarkan fase cepatnya
Konjugasi
Gerakan kedua mata bersamaan ke arah yang
sama
Nistagmus
Kombinasi  diagonal / elips
Nistagmus gergaji
Disosiasi
Gerakan kedua mata ke arah yang sama namun
memiliki tingkat yang berbeda
Hukum alexander
Nistagmus jerk biasanya memiliki intensitas
yang meningkat apabila melirik ke arah fase
cepat
Zona null
Daerah tatapan dimana intensitas nistagmus
minimal
Nistagmus
N i s t a g m u s F i s i o l o g i s
01
End-position nystagmus; gerakan nistagmus horizontal ketika
mata pertama kali digerakkan ke posisi horizontal ekstrim
02 Nistagmus vestibular; kalorik dan rotasional
03 Nistagmus optokinetik
33
■ Nistagmus kongenital
■ 1
■ Nistagmus laten
■ 2
■ Nistagmus laten bermanifestasi
■ 3
■ Spasmus nutans
■ 4
N i s t a g m u s
P a t o l o g i s
34
■ Nistagmus seesaw
■ 5
■ Nistagmus konvergen restraksi
■ 6
■ Nistagmus downbeat
■ 7
■ Nistagmus upbeat
■ 8
N i s t a g m u s
P a t o l o g i s
35
■ Nistagmus gaze-evoked dan
rebound
■ 9
■ Nistagmus pendular
■ 10
■ Nistagmus periodik alternan
■ 11
■ Nistagmus perifer vestibular
■ 12
N i s t a g m u s
P a t o l o g i s
I n t r u s i d a n O s i l a s i S a k a d i k
36
Intrusi sakadik tidak disadari yang mengganggu fiksasi visual
Intrusi sakadik berulang menyebabkan osilasi sakadik
Osilasi sakadik berbeda dari nistagmus
Osilasi sakadik ditentukan berdasarkan amplitudo, frekuensi, arah, dan adanya interval normal intersakadik
Square-wave jerk dan square-wave osilasi
Flutter okuli dan opsoklonus
Osilasi mikrosakadik
Flutter volunter
V a r i a s i O c u l a r B o b b i n g d a n
P i n g - p o n g G a z e
37
Bobbing okuli merupakan gerakan nistagmoid vertikal yang
muncul pada pasien koma
Bobbing okuli sering muncul pada lesi pada pons
Varian bobbing okuli dibedakan berdasarkan gerakan mata
lambat dan cepat
Ping-pong gaze merupakan alternating horizontal gaze
deviation
KLASIFIKASI
ICVD
KLASIFIKASI GEJALA VESTIBULAR
SUB KLASIFIKASI
VERTIGO
SUB KLASIFIKASI
DIZZINESS
SUB KLASIFIKASI
VESTIBULO-VISUAL
SYMPTOMS
SUB KLASIFIKASI
POSTURAL SYMPTOMS
PRINSIP
IMPLEMENTASI
GEJALA VESTIBULAR DAN ETIOLOGI
FOUR-LAYER FRAMEWORK
ICVD
Cerebellopontine angel (CPA)
Cerebellopontine agel adalah suatu daerah yang berbentuk
segitiga di fossa posterior
Batas CPA
 Medial : batang otak (pons)
 Lateral : Os. temporal pars petrosa
 Superior : Pendunculus cerebelar media
 Inferior : Jaringan arachnoid
 Posterior : Tonsil cerebelar
 Anterior : Clivus
Meningioma merupakan massa CPA primer yang sering muncul
dari Os. petrosa sekitar 7% dari semua lesi CPA
Nyeri kepala yang tidak spesifik disertai mual dan muntah
dapat terjadi dan bisa meningkat sesuai dengan
pertambahan ukuran tumor.
Slide tambahan CPA dan Vertigo central.pptx
Slide tambahan CPA dan Vertigo central.pptx

More Related Content

Similar to Slide tambahan CPA dan Vertigo central.pptx

Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2
Ekky Rahmawan
 
GANGGUAN KESEIMBANGAGKHGIOHUVJBHGHBNJN.pptx
GANGGUAN KESEIMBANGAGKHGIOHUVJBHGHBNJN.pptxGANGGUAN KESEIMBANGAGKHGIOHUVJBHGHBNJN.pptx
GANGGUAN KESEIMBANGAGKHGIOHUVJBHGHBNJN.pptx
RochnaldPigai1
 
Diagnosis and Differential diagnosis of Parkinson’s disease new.pdf
Diagnosis and Differential diagnosis of Parkinson’s disease new.pdfDiagnosis and Differential diagnosis of Parkinson’s disease new.pdf
Diagnosis and Differential diagnosis of Parkinson’s disease new.pdf
suciptosucipto26
 

Similar to Slide tambahan CPA dan Vertigo central.pptx (20)

Nyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawahNyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawah
 
Kasus - BPPV.pptx
Kasus - BPPV.pptxKasus - BPPV.pptx
Kasus - BPPV.pptx
 
Eeg normal power point
Eeg normal power pointEeg normal power point
Eeg normal power point
 
PTT_VERTIGO_PERIFER.pptx
PTT_VERTIGO_PERIFER.pptxPTT_VERTIGO_PERIFER.pptx
PTT_VERTIGO_PERIFER.pptx
 
PTT_VERTIGO_PERIFER.pptx
PTT_VERTIGO_PERIFER.pptxPTT_VERTIGO_PERIFER.pptx
PTT_VERTIGO_PERIFER.pptx
 
KEJANG.pdf
KEJANG.pdfKEJANG.pdf
KEJANG.pdf
 
Hie referat
Hie referatHie referat
Hie referat
 
Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2
 
Pemeriksaan Pupil, Gerak Bola Mata, Saraf.pptx
Pemeriksaan Pupil, Gerak Bola Mata, Saraf.pptxPemeriksaan Pupil, Gerak Bola Mata, Saraf.pptx
Pemeriksaan Pupil, Gerak Bola Mata, Saraf.pptx
 
241124484 209414970-case-vertigo
241124484 209414970-case-vertigo241124484 209414970-case-vertigo
241124484 209414970-case-vertigo
 
Neurologi.pptx
Neurologi.pptxNeurologi.pptx
Neurologi.pptx
 
Low back pain
Low back pain Low back pain
Low back pain
 
GANGGUAN KESEIMBANGAGKHGIOHUVJBHGHBNJN.pptx
GANGGUAN KESEIMBANGAGKHGIOHUVJBHGHBNJN.pptxGANGGUAN KESEIMBANGAGKHGIOHUVJBHGHBNJN.pptx
GANGGUAN KESEIMBANGAGKHGIOHUVJBHGHBNJN.pptx
 
Visual pathway.pptx
Visual pathway.pptxVisual pathway.pptx
Visual pathway.pptx
 
CBD BPPV (Gerasimos Hasiholan)
CBD BPPV  (Gerasimos Hasiholan)CBD BPPV  (Gerasimos Hasiholan)
CBD BPPV (Gerasimos Hasiholan)
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-klTht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
 
Meningitis pwr poin AKPER PEMDA MUNA
Meningitis pwr poin AKPER PEMDA MUNA Meningitis pwr poin AKPER PEMDA MUNA
Meningitis pwr poin AKPER PEMDA MUNA
 
Diagnosis and Differential diagnosis of Parkinson’s disease new.pdf
Diagnosis and Differential diagnosis of Parkinson’s disease new.pdfDiagnosis and Differential diagnosis of Parkinson’s disease new.pdf
Diagnosis and Differential diagnosis of Parkinson’s disease new.pdf
 
212533945-Vertigo-ppt.ppt
212533945-Vertigo-ppt.ppt212533945-Vertigo-ppt.ppt
212533945-Vertigo-ppt.ppt
 

Recently uploaded

materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
ZulAzhri
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandunganKimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
njwahidah
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
Jual Cytotec Asli Di RIAU 081399993834
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
moratmaret503
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
PeniMSaptoargo2
 
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandunganKimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
YesicaAprilliaPutriA
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptxSosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
 
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandunganKimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandunganKimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
 

Slide tambahan CPA dan Vertigo central.pptx

  • 1. Sindrom Batang otak ■ Mesensefalon – Weber (basis) – Bennedict (tegmentum) ■ Pons – basis tengah – Tegmentum tengah – basis caudal (Millard- Gubler) – basis caudal ■ Medula obolongata – medial basal (Dejerine) – Lateral dorsal (Walenberg)
  • 2. Sindroma Basis Pons (Rostral) Tractus kortikospinalis inti-inti pons medial cerebellar peduncle n V
  • 4. Locked in syndrome ■ tetraplegia UMN ■ Supranuklear palsy IX,X, XII (aphonia) ■ normal sensibility ■ good level of conciousness
  • 5. Tegmentum pons rostral (Raymond Cestan) Tractus kortikobulbar n V nuclear lateral spinothalamic tract Medial lemniscus
  • 6. Tegmentum Pons rostral Gg eksteroseptif Gg propioseptif parese n V ipsilateral lesi parese VII, IX, X, XII kontralateral
  • 7. VERTIGO Vertigo is an illusion of movement of an individual or his surroundings. 7
  • 8. 8
  • 9. 9
  • 10. PATOFISIOLOGI VERTIGO 1. Teori Konflik sensoris 2. Teori Neural Mismatch 3. Teori Neurohumoral 10
  • 11. 11
  • 12. 12
  • 13. Teori Konflik Sensoris 13 Dalam keadaan normal, impuls yang diterima akan dibandingkan antara sisi kiri dan kanan, antara impuls dari penglihatan dengan proprioseptik dan vestibuler secara timbal balik Pengolahan impuls Penyesuaian otot penggerak/penyangga tubuh, dan otot penggerak bola mata Sindroma vertigo muncul bila ada ketidaksesuaian antara masukan sensoris kanan-kiri dan atau masukan dari ketiga jenis (vestibulum, visus, proprioseptik) reseptor Proses yang tidak normal Output yang tidak sesuai Refleks antisipatif yang salah dari otot ekstremitas (deviasi jalan, sempoyongan), penyanga tubuh (deviasi saat posisi tegak) otot, dan otot penggerak mata (nystagmus)
  • 14. Teori Neural Mismatch 14 Ketidaksesuaian antara pengalaman gerakan yang sudah disimpan di otak dengan gerakan yang sedang berlangsung/dihadapi Rangsang gerakan dirasakan asing Merangsang kegiatan berlebihan di sistem saraf pusat (otonom dan gejala vertigo) Bila gerakan berlangsung terus, maka pola gerakan yang baru akan mengoreksi pola gerakan yang sudah ada di memori Gejala hilang, orang tsb beradaptasi Besar ketidaksesuaian pola gerakan lama dengan gerakan baru ~ parahnya gejala Lamanya waktu untuk membentuk pola gerakan baru ~ lamanya waktu untuk beradaptasi Kekurangan: tidak dapat menjelaskan latar belakang fisiologi timbulnya sindroma dan khasiat obat
  • 15. Teori Neurohumoral 15 Rangsang fisik, kelainan organik, dan atau stress Peningkatan pelepasan CRF/ CRH (corticotropin releasing factor/hormone) dari hipotalamus dimana fungsi CRF adalah sebagai neuromessenger yang mengintegrasikan semua respon tingkah laku Rangsang optokinetic kecepatan 5 anguler/ detik – selama 6 jam – meningkatkan sekresi CRF Rangsang optokinetic selama 48 jam – sekresi CRF meningkat 4-7 kali Rangsang optokinetic selama 140 jam – sekresi CRF meningkat 10 kali Peningkatan CRF akan merangsang saraf simpatik di Locus Coeruleus, hipokampus, korteks serebri, hipofisa, dan sel limfosit Dominasi saraf simpatis : pucat, kulit dingin, keringat dingin, vertigo Dominasi saraf parasimpatis : gejala mual, muntah, hipersalivasi + Gejala panik
  • 16. Latihan berulang Siklus perubahan dominasi saraf simpatis dan parasimpatis bergantian juga terjadi berulang Perubahan sensitivitas (hyposensitive), penurunan jumlah reseptor (down-regulation), penurunan bertahap influx kalsium (Ca2+) Sindroma vertigo akan menghilang Kondisi adaptasi
  • 17. Vertigo-Characteristics Peripheral Central Onset Sudden Usually slow Severity of Vertigo Intense Usually mild Pattern Paroxysmal Constant Exac. by movement Yes Variable Autonomic Frequent Variable Laterality Unilateral Uni or bilat Nystagmus Horizontorotary Any Fatigable/Fixation Yes No Auditory symptoms Yes No TM May be abnormal Normal CNS symptoms Absent Present 17
  • 18. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by Stories 18 DISTINGUISHING CLINICAL CHARACTERISTIC VESTIBULAR VERTIGO VS NON VESTIBULAR VERTIGO SYMPTOM VESTIBULAR, V NON VESTIBULER, V Characteristic of vertigo Attack Vomiting Hearing disorder trigger by Trigger of situation Spinning (true vertigo) Episodic (+) (+)/(-) Head movement (-) Lightheadedness, ataxia blackoutspeels continue (-) (-) Visual object movement Traffic trouble, Supermarket.
  • 19. 19 Distinguishing characteristic of peripheral vs central causes of vertigo. Peripheral Central Onset of vertigo Severity of vertigo Triggered by headmovement Autonomic symptomp Hearing disturbance Nistagmus acut severe (+) (++) (+) Peripheral gradual mild (-) (-) (-) Central Distinguishing characteristic of peripheral vs central nystagmus Perifer Sentral Latent periode (2-20 detik) Duration Vertigo sign fatique (+) < 2 menit (+) (+) (-) >2 menit (+) / (-) (-)
  • 20. 20 Lokasi lesi Head Impulse Test Nystagmus Test of Skew Perifer Sakadik (+) Unidireksional Refiksasi (-) Sentral Sakadik (-) Bidireksional Refiksasi (+) HINTS TEST
  • 21. 21 Terapi kausatif Kausa Terapi Kausa perifer BPPV Epley manouvre Trauma labirin Rehabilitasi vestibuler Penyakit meniere Diet rendah garam, diuretic, pembedahan, gentamycin transtimpani Labirinitis Antibiotika, pengambilan jaringan yang terinfeksi, rehabilitasi vestibuler Fistula perilimfe Bed rest, hindari ‘straining’ Neuritis vestibularis Steroid dosis tinggi, rehabilitasi vestibuler Kausa Sentral Migrain Beta-blockers, calcium channel blockers, tricyclic amines Penyakit vaskuler Control factor risiko (antiplatelet) Tumor serebellopontine angle Operatif
  • 22. 22
  • 23. 23 BPPV CPV Latensi 1-15 detik Tidak ada latensi atau latensi <5 detik Vertigo Tipikal Tipikal Durasi serangan 5-40 detik (lebih kama pada BPPV horizontal) 5-60 detik Arah nystagmus Upbeat rotational Vertikal atau torsional murni, atau kombinasi torsional-linear (arah nystagmus tidak sesuai dengan kanal yang distimulasi dengan maneuver) Fatigue Ya Tidak Mual dan Muntah Jarang, lebih sering jika dilakukan maneuver berulang Sering muncul hanya pada satu kali manuver
  • 25. Medikamentosa I. ANTIVERTIGO Vestibular Suppressant 1. Antihistamin : Diphenhydramin, dimenhidrinat 2. Ca entry blocker : Flunarizin 3. Monoaminergik : Amfetamin, efedrin 4. Histaminik : Betahistin mesilate II. ANTIEMETIK 1. Anticholinergic : atropine, scopolamine 2. Antidopaminergic : Prochlorperazine, metoclopramide. III. Psikoaffektif Clonazepam, diazepam untuk cemas dan serangan panik 25
  • 26. Efek Samping 26 GOLONGAN Dosis Oral Antiemetik Sedasi Mukosa kering GEJALA EP Ca entry blocker Flunarizine 5-10mmg 1x1 + + - + Anti-histamin Cinarizine 25mg:3x1 Dimenhydrinate 50mg:3x1 + + + + - + + - Mono- aminergik Amfetamin 5- 10mg:3x1 Efedrin 25mg:3x1 + + - - + + + - Histaminik Betahistine 12 mg:3x1 +  - +
  • 28. D e f i n i s i Gerakan ritmis, involunter, osilasi bolak balik dari bola mata
  • 29. Jerk Fase lambat yang diikuti oleh fase cepat Pendular Bentuk gelombang Osilasi sinusoidal Tiap fase memiliki kecepatan yang seimbang Kecepatan meningkat eksponensial Kecepatan berkurang eksponensial Kecepatan konstan atau linier
  • 30. Jalur Horizontal, vertikal, torsional, / kombinasi Arah Ditentukan berdasarkan fase cepatnya Konjugasi Gerakan kedua mata bersamaan ke arah yang sama Nistagmus Kombinasi  diagonal / elips Nistagmus gergaji
  • 31. Disosiasi Gerakan kedua mata ke arah yang sama namun memiliki tingkat yang berbeda Hukum alexander Nistagmus jerk biasanya memiliki intensitas yang meningkat apabila melirik ke arah fase cepat Zona null Daerah tatapan dimana intensitas nistagmus minimal Nistagmus
  • 32. N i s t a g m u s F i s i o l o g i s 01 End-position nystagmus; gerakan nistagmus horizontal ketika mata pertama kali digerakkan ke posisi horizontal ekstrim 02 Nistagmus vestibular; kalorik dan rotasional 03 Nistagmus optokinetik
  • 33. 33 ■ Nistagmus kongenital ■ 1 ■ Nistagmus laten ■ 2 ■ Nistagmus laten bermanifestasi ■ 3 ■ Spasmus nutans ■ 4 N i s t a g m u s P a t o l o g i s
  • 34. 34 ■ Nistagmus seesaw ■ 5 ■ Nistagmus konvergen restraksi ■ 6 ■ Nistagmus downbeat ■ 7 ■ Nistagmus upbeat ■ 8 N i s t a g m u s P a t o l o g i s
  • 35. 35 ■ Nistagmus gaze-evoked dan rebound ■ 9 ■ Nistagmus pendular ■ 10 ■ Nistagmus periodik alternan ■ 11 ■ Nistagmus perifer vestibular ■ 12 N i s t a g m u s P a t o l o g i s
  • 36. I n t r u s i d a n O s i l a s i S a k a d i k 36 Intrusi sakadik tidak disadari yang mengganggu fiksasi visual Intrusi sakadik berulang menyebabkan osilasi sakadik Osilasi sakadik berbeda dari nistagmus Osilasi sakadik ditentukan berdasarkan amplitudo, frekuensi, arah, dan adanya interval normal intersakadik Square-wave jerk dan square-wave osilasi Flutter okuli dan opsoklonus Osilasi mikrosakadik Flutter volunter
  • 37. V a r i a s i O c u l a r B o b b i n g d a n P i n g - p o n g G a z e 37 Bobbing okuli merupakan gerakan nistagmoid vertikal yang muncul pada pasien koma Bobbing okuli sering muncul pada lesi pada pons Varian bobbing okuli dibedakan berdasarkan gerakan mata lambat dan cepat Ping-pong gaze merupakan alternating horizontal gaze deviation
  • 45. GEJALA VESTIBULAR DAN ETIOLOGI FOUR-LAYER FRAMEWORK ICVD
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54. Cerebellopontine angel (CPA) Cerebellopontine agel adalah suatu daerah yang berbentuk segitiga di fossa posterior Batas CPA  Medial : batang otak (pons)  Lateral : Os. temporal pars petrosa  Superior : Pendunculus cerebelar media  Inferior : Jaringan arachnoid  Posterior : Tonsil cerebelar  Anterior : Clivus Meningioma merupakan massa CPA primer yang sering muncul dari Os. petrosa sekitar 7% dari semua lesi CPA Nyeri kepala yang tidak spesifik disertai mual dan muntah dapat terjadi dan bisa meningkat sesuai dengan pertambahan ukuran tumor.