SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » KH Musthafa Ali Murtadho: Ulama Ahlus Sunnah Mewajibkan Khilafah
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/kh-musthafa-ali-murtadho-ulama-ahlus-sunnah-mewajibkan-khilafah/ 1/6
KH Musthafa Ali Murtadho: Ulama Ahlus Sunnah
Mewajibkan Khilafah
April 3rd, 2014 by solihan
Pengantar Redaksi:
Islam dan politik sesungguhnya tak bisa dipisahkan. Karena itu ulama dan politik pun sejatinya
tak bisa dijauhkan. Hanya saja, politik Islam berbeda bahkan bertolak belakang dengan politik
sekular demokrasi saat ini. Dalam Islam, politik tidak lain adalah bagaimana mengurus rakyat
dengan syariah Islam, dan ini tak mungkin terwujud kecuali dalam institusi pemerintahan Islam
(Khilafah).
Jika demikian, bagaimana posisi ulama sesungguhnya dalam politik Islam? Bagaimana pula
peran ulama di hadapan para penguasa sebagai pengurus rakyat, khususnya saat ini? Jika
pengurusan umat dengan syariah Islam hanya mungkin dapat diwujudkan dalam isntitusi
Khilafah, bagaimana pula peran ulama dalam perjuangan menegakkan Khilafah?
Itulah beberapa pertanyaan di antara sejumlah pertanyaan Redaksi yang dijawab oleh KH
Mustafa Ali Murtadha, Ketua Lajnah Khash li al-Ulama(LKU) DPP HTI. Berikut petikannya.
Salah satu ide yang dipakai menjauhkan ulama dari politik adalah ide bahwa agama tidak
mengatur masalah politik. Bagaimana menurut Kiai?
Prof. Rawas Qal’ah Ji di dalam Mu’jamu Lughah al-Fuqaha’ (I/253) menjelaskan, politik dalam
Islam adalah: ri’âyah syu‘ûn al-ummah bi ad-dakhil wa al-khârij wifqa asy-syarî’ati al-
islâmiyyah; artinya pemeliharaan urusan umat di dalam dan luar negeri sesuai dengan syariah
Islam. Makna inilah yang ada dalam hadis Nabi saw. riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah
ra: “Bani Israil itu diurus oleh para nabi (tasûsuhum al-anbiyâ’).Ketika seorang nabi wafat
maka akan diganti nabi (yang baru). Namun tidak ada nabi setelahku dan akan ada para
khalifah dan jumlahnya banyak.”
Imam an-Nawawi dalam Shahih Muslim bi Syarh an-Nawawi (VI/316), menjelaskan
pengertian tasusuhum al-anbiyâ’, yaitu mengatur urusan mereka sebagaimana yang dilakukan
oleh para pemimpin dan wali terhadap rakyat-(nya).
Ringkasnya, politik dalam Islam adalah permeliharaan (ri’ayah) urusan umat di dalam dan luar
negeri, yang subyeknya adalah negara dan umat. Negara secara real melaksanakan
pemeliharaan itu. Umat melakukan kontrol terhadap ri’ayah oleh negara.
Dari situ, kita mafhum mengapa para fuqaha’ saat mengkaji masalah politik, selalu mengaitkan
3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » KH Musthafa Ali Murtadho: Ulama Ahlus Sunnah Mewajibkan Khilafah
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/kh-musthafa-ali-murtadho-ulama-ahlus-sunnah-mewajibkan-khilafah/ 2/6
dengan Imamah, atau Khilafah. Sebab, tanpa Khilafah dan Imamah, aktivitas politik dalam Islam
tidak akan sempurna. Imam al-Ghazali, di dalam Ihya’ Ulumuddin (I/17) menyatakan, “Agama
itu pokok. Kekuasaan itu layaknya pelindung. Sesuatu yang tidak ada pokok atau fondasinya
maka akan hancur. Sesuatu yang tidak ada pelindungnya maka akan hilang.”
Jadi, dalam Islam, politik itu perkara ma’lumun minad din bidh-dharurah. Memisahkan politik
dari Islam serta menjadikan Islam sebatas ritus dan moral adalah pendiskreditan Islam. Ide
pemisahan Islam dengan politik itu merupakan ide ‘nyleneh’ yang sebelumnya tidak dikenal di
dalam Islam.
Sering dikatakan, agama itu bersih, sementara politik itu kotor. Apakah karena itu ulama
jangan terjun berpolitik sebab nanti akan ikut kotor?
Dr. Samih Athif az-Zain menjelaskan, bahwa politik adalah pemeliharaan serta perbaikan,
penegakan, petunjuk dan bimbingan. Artinya, politik itu identik dengan kebaikan dan perbaikan.
Namun, saat ini memang politik identik dengan perilaku menyimpang dari yang haq; identik
dengan kebohongan, kecurangan dan penyesatan. Hal itu akibat perilaku politisi dan penguasa
yang banyak menyimpang dari yang haq, bertindak zalim dan merampas kepentingan rakyat.
Semua itu akhirnya mengaburkan dan mengacaukan pengertian politik yang bersih. Ini adalah
fakta politik dalam demokrasi. Siapa yang melibatkan diri penuh di dalamnya memang bisa
tercemar, termasuk ulama. Jadi ulama menjadi hina bukan karena aktivitas politiknya semata,
tetapi karena terlibat dalam aktivitas politik dalam sistem demokrasi. Dalam Islam, keterlibatan
dalam aktivitas politik justru akan menjadikan para ulama mulia, akan menjadikan para ulama
sebagai sayyidusy-syuhada’.
Bagaimana sebetulnya posisi ulama di tengah umat menurut Islam?
Di dalam Islam, makanah atau posisi ulama sangat istimewa. Hujjatul Islam Imam al-Ghazali
al-Asy’ari asy-Syafi’i, di dalam Ihya’ Ulumuddin (I/5) menjelaskan, “Nabi saw
bersabda, “Ulama adalah pewaris nabi.” (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibn
Hibban). Yang pasti, tidak ada posisi melebihi posisi kenabian, dan tidak ada kemuliaan
melebihi kemuliaan pewaris kedudukan tersebut.”
Inilah kedudukan ulama dalam pandangan Islam. Maka dari itu, ma’qulkalau ulama adalah
panutan, menjadi rujukan dan uswah bagi umat.
Sekarang tentang ulil amri. Sejauh mana umat wajib taat kepada ulil amri?
Allah SWT memang memerintahkan untuk taat kepada ullil amri, yakni dalam QS an-Nisa’ ayat
59. Al-Allamah al-Hafidz asy-Syaukani dalam tafsirFathul Qadir (II/166) menjelaskan, “Ulil
3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » KH Musthafa Ali Murtadho: Ulama Ahlus Sunnah Mewajibkan Khilafah
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/kh-musthafa-ali-murtadho-ulama-ahlus-sunnah-mewajibkan-khilafah/ 3/6
Amri adalah para imam, para sultan, para qadhi dan setiap orang yang ada padanya
kekuasaan syar’i: bukan kekuasaan thaghut”. Karena itu para ulama ketika membahas tentang
ulil amri selalu terkait dengan khalifah, amirul mukminin dan Khilafah Islam. Mengapa?
Karena muqtadha hal-nya memang begitu.
Maka dari itu, pembahasan ulil amri itu al-ashlu konteksnya adalah di dalam sistem Islam, di
dalam kehidupan Islam, di dalam Khilafah Islam. Syariah menetapkan batasan mendengar dan
taat adalah selama tidak diperintahkan maksiat pada Allah SWT. Perintah taat pada ulil amri
di atas kurang pas kalau diimplementasikan dalam sistem demokrasi. Bahkan penguasa
dalam sistem demokrasi (yang menerapkan hukum selain hukum Allah), penguasa yang zalim,
penguasa yang membuka pintu lebar-lebar hegemoni, eksploitasi, imperialisme asing-kafir di
negeri Islam, sebutannya bukan ulil amri; tetapi menurut Al-Allamah az-Zamakhsari adalah al-
lushush al-muthaghallibah (pencuri yang kebetulan menang).
Ada pandangan nasihat dan kritik terhadap penguasa memang penting, tapi tidak boleh
dilakukan di depan umum. Betulkah begitu?
Pendapat bahwa menasihati penguasa harus disampaikan secara tertutup atau sembunyi-
sembunyi otomatis tertolak kalau kita kembali pada al-Quran, as-Sunnah serta apa
yang muqarrar ‘inda ahli al-ilm, sepanjang sejarah keemasan Islam. Banyak kisah dan riwayat
tentang amar makruf nahi mungkar oleh para sahabat dan para ulama terhadap penguasa yang
dilakukan secara terbuka. Kisah seperti itu banyak sekali, termasuk yang dikisahkan oleh Ibn
Khalikan dalam Wafiyyat al-A’yan (II/511), tentangmuhasabah lil hukkam oleh Imam Ibn
Thawwus, imam ahlus sunnah wal jama’ah, kepada Abu Ja’far al-Manshur. Muhasabah lil
hukkam itu disampaikan secara terbuka dan disaksikan langsung oleh Amirul Mukminin fil
Hadits, Imam Darul Hijrah, Imam Malik ibn Anas.
Alhasil. bagi ahlu al-ilm, berbagai kisah dan riwayat itu lebih dari cukup untuk mendudukkan
kekeliruan pendapat bahwa koreksi pada penguasa itu tidak boleh secara terbuka, dan harus
dilakukan secara tertutup, alias dengan sembunyi-sembunyi.
Jadi, bagaimana seharusnya ulama berpolitik?
Kongkretnya, dengan menjadikan para ulama terdahulu radhiyallahu anhum sebagai panutan.
Realnya? Berada di garda terdepan dalam menunaikan kewajiban syar’i sebagaimana
tercantum dalam surah Ali Imran ayat 104, yakni menyerukan Islam dan melakukan amar makruf
nahi mungkar.
Aktivitas amar makruf nahi mungkar adalah bagian penting dari aktivitas politik. Mengapa?
Pasalnya, aktivitas ini mencakup amar makruf nahi mungkar terhadap penguasa. Bahkan ini
merupakan aktivitas yang terpenting sehingga merupakan bagian dari aktivitas politik paling
3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » KH Musthafa Ali Murtadho: Ulama Ahlus Sunnah Mewajibkan Khilafah
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/kh-musthafa-ali-murtadho-ulama-ahlus-sunnah-mewajibkan-khilafah/ 4/6
penting. Ulama tentu lebih wajib dibandingkan dengan umat pada umumnya.
Dalam konteks saat ini, apakah berarti para ulama harus terlibat aktif memperjuangkan
Khilafah?
Ya, itu sahih. Mengapa? Banyak nash-nash syariah yang menyatakan tentang ri’ayah asy-
syu’un, amar makruf nahi mungkar, muhasabah li al-hukkam, dll. Dalalah al-iltizam nash-nash
itu mewajibkan kita, umat Islam, untuk mewujudkan Khilafah Islam, sebagai satu-satunya
institusi politik untuk melaksanakan fungsi ri’ayah asy-syu’un, untuk melaksanakan fungsi
menerapkan hukum Allah. Karena itu terlibat langsung, aktif berada di garda terdepan dalam
perjuangan menegakkan Khilafah, bukan hanya partisipasi politik, tetapi kewajiban syar’i kita
sebagai umat Islam, terutama para ulamanya. Al-Hafizh asy-Syaukani ketika menjelaskan
firman Allah surah Ali Imran ayat 104, beliau menegaskan, bahwa kewajiban untuk
melaksanakan firman Allah SWT ini adalah fardhu kifayah, dan kewajiban tersebut dikhususkan
untuk ahlu al-ilm (ulama).
Namun, ada yang ingin menjauhkan ulama dari perjuangan ini dengan mengatakan khilafah
itu bukan kewajiban syar’i, itu hanya politik. Bagaimana sikap kita?
Itu hanya opini tanpa dasar. Istilahnya opini “qâla wa qîla”, atau konon kabarnya. Opini seperti
itu untuk para ulama malah akan jadi guyonan atau tertawaan. Para ulama tahu persis bahwa
menegakkan Khilafah, mengangkat imam, mengangkat khalifah adalah kewajiban syar’i kolektif
kita sebagai umat Islam. Jika kita merujuk kitab-kitab fikih, kita akan menemukan para ulama
berbagai mazhab muttafaq bahwa menegakkan Khilafah itu wajib. Kewajiban ini adalah
kewajiban yang bersifat syar’i, bukan bersifat ‘aqli.
Imam Alauddin al-Kassani, ulama besar mazhab Hanafi, dalam kitabBada’iush-Shana’i fi Tartib
asy-Syara’i (XIV/406), menegaskan: “Mengangkat imam yang agung (khalifah) adalah fardhu,
tanpa ada perbedaaan di antara ahlul haq.” Hal senada ditegaskan oleh Al-Imam al-Hafidz
Abu Zakaria an-Nawawi al-Asy’ari asy-Syafi’i dalam kitab Syarh Shahih Muslim (VI/291). Al-
Allamah asy-Syaikh Ibn Hajar al-Haitsami asy-Syafi’, dalam kitab Ash-Shawâ’iq al-
Muhriqah (1/25), bahkan menegaskan, “Ketahuilah bahwa sahabat ra. telah sepakat bahwa
mengangkat imam setelah lewatnya zaman kenabian adalah wajib; bahkan mereka ra.
menjadikan mengangkat imam tersebut sebagai kewajiban paling penting. Mereka (lebih)
menyibukkan diri mereka untuk mengangkat imam tersebut daripada memakamkan (jenazah
suci) Rasulullah. Perbedaan mereka dalam penentuan (siapa yang menjadi imam) tidak
menodai ijmak (shahabat) yang disebutkan.”
Bagaimana jika ada yang menyatakan bahwa Khilafah bukanlah tujuan dari perjuangan
ulama ahlul sunnah wal jamaah?
3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » KH Musthafa Ali Murtadho: Ulama Ahlus Sunnah Mewajibkan Khilafah
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/kh-musthafa-ali-murtadho-ulama-ahlus-sunnah-mewajibkan-khilafah/ 5/6
Khilafah memang bukan tujuan perjuangan ahlus sunnah wal jamaah. Kalau kita
perhatikan aqwal para ulama ahlus sunnah wal jamaah, mengangkat khalifah memang bukan
tujuan. Namun, Khilafah adalah satu-satunya institusi untuk menerapkan hukum Allah, untuk
menjaga kesucian Islam, dll. Syaikh Manshur al-Buhuthi al-Hanbali, ulama besar mazhab
Hanbali, dalam kitab Kasysyaf al-Qina’ ‘an-Matn al-Iqna’ (XXI/61), menyatakan, “(Mengangkat
imam/khalifah) atas kaum Muslim (adalah fardhu kifayah) karena masyarakat membutuhkan hal
tersebut untuk menjaga kesucian, mempertahankan wilayah, menegakkan hudud dan
menunaikan hak; juga untuk memerintahkan yang makruf serta melarang yang mungkar.”
Jadi, menegakkan Khilafah Islamiyah memang bukan tujuan. Namun, kita wajib menegakkan
Khilafah sebagai thariqah satu-satunya untuk menerapkan hukum Allah SWT.
Terakhir, khusus untuk Indonesia, apa yang seharusnya dilakukan oleh para ulama?
Dalam konteks Indonesia, kita sadar betul bahwa biang krisis multidimensional adalah sistem
demokrasi yang diterapkan di negeri kita. Maka dari itu, pertama, harus ada kesadaran
masyarakat atas realitas yang rusak, atas rusaknya sistem demokrasi. Sistem inilah yang
menjadikan negeri kita tenggelam dalam krisis multidimensional. Inilah sistem yang zalim, yang
membuka pintu lebar-lebar hegemoni, dominasi serta penjajahan asing-kafir atas negeri kita.
Sistem ini pula yang menerapkan hukum selain hukum Allah. Sistem ini jelas bertentangan
dengan Islam.
Kedua, harus ada kesadaraan masyarakat tentang realitas sistem penggantinya, yakni harus
ada pemahaman tentang Khilafah Islam, Umat harus sadar bahwa hanya Khilafah Islam yang
merupakan sistem yangshahih dan shalih. Lebih dari itu, Khilafah Islamiyah itu identik dengan
janji Allah dan bisyarah Nabi-Nya saw.
Di sinilah pentingnya peran para ulama. Para ulama sebagai guru, rujukan dan panutan
masyarakat, sangat menentukan cepat-lambatnya terbentuknya kesadaran di tengah-tengah
masyarakat tentang tiga hal di atas. Para ulama sangat mempengaruhi cepat atau lambatnya
pembentukan opini umum.
Peran ulama sebagai sebagai ashab al-fa’aliyyah sangat menentukan. Seperti yang dilakukan
oleh Saad bin Muadz ra. dengan kaumnya Bani Abdul Asyhal, sebagaimana diriwayatkan oleh
al-Hafizh as-Suhaili dalamRawdh al-Unuf fi Syarh Gharib as-Siyar (II/258). Saad bin Muadz,
setelah masuk Islam, menyeru kaumnya Bani Abdul Asyhal untuk masuk Islam. Sore harinya
sebagian besar kaumnya pun telah masuk Islam. Pola rekrutmen seperti itu, yang mampu
melakukan di antaranya adalah ulama.
Alhasil, dalam konteks Indonesia peran ulama dalam dakwah difokuskan pada dua hal:
mempercepat akselarasi perwujudan opini umum (tentang kewajiban menerapkan syariah
dalam institusi Khilafah, red.) dan melejitkan laju rekrutmen. []
3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » KH Musthafa Ali Murtadho: Ulama Ahlus Sunnah Mewajibkan Khilafah
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/kh-musthafa-ali-murtadho-ulama-ahlus-sunnah-mewajibkan-khilafah/ 6/6
Baca juga :
1. Ust H. Musthafa A Murtadho: Menegakkan Khilafah: Kewajiban Ulama
2. Khilafah Menurut Ahlus Sunnah Wal Jamaah
3. Ulama Empat Mazhab Mewajibkan Khilafah
4. Siapakah Ahlus Sunnah?
5. Ulama Sunni Mewajibkan Pengangkatan Khalifah

More Related Content

What's hot

Pengantar Fiqih Siyasah
Pengantar Fiqih SiyasahPengantar Fiqih Siyasah
Pengantar Fiqih Siyasahatiyu
 
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSalim Anshori
 
Sistem Politik Islam
Sistem Politik IslamSistem Politik Islam
Sistem Politik IslamDNA25
 
Makalah Reformulasi Pemikiran Hukum Islam
Makalah Reformulasi Pemikiran Hukum IslamMakalah Reformulasi Pemikiran Hukum Islam
Makalah Reformulasi Pemikiran Hukum IslamIvan Putra
 
Perubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemiluPerubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemiluRizky Faisal
 
Sistem Politik Islam dan Demokrasii
Sistem Politik Islam dan DemokrasiiSistem Politik Islam dan Demokrasii
Sistem Politik Islam dan Demokrasiiatuulll
 
Hukum islam di indonesia
Hukum islam di indonesiaHukum islam di indonesia
Hukum islam di indonesiaDian Bulee
 
Kritik Islam Terhadap UUD 1945
Kritik Islam Terhadap UUD 1945Kritik Islam Terhadap UUD 1945
Kritik Islam Terhadap UUD 1945Anas Wibowo
 
Presentasi Fiqh Siyasah 5
Presentasi Fiqh Siyasah 5Presentasi Fiqh Siyasah 5
Presentasi Fiqh Siyasah 5Marhamah Saleh
 
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...Rizky Faisal
 
Kedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islamKedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islamHaan Herdiantara
 
Sistem politik islam
Sistem politik islamSistem politik islam
Sistem politik islamIzal Faizal
 
Pemikiran muhammad iqbal
Pemikiran muhammad iqbalPemikiran muhammad iqbal
Pemikiran muhammad iqbalMaman Med
 
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)DanBo Store
 
Filsafat hukum islam di masa ulama klasik dan
Filsafat hukum islam di masa ulama klasik danFilsafat hukum islam di masa ulama klasik dan
Filsafat hukum islam di masa ulama klasik danratnasuraiya
 
i) Konsep Siyasah Syar'iyyah
i) Konsep Siyasah Syar'iyyahi) Konsep Siyasah Syar'iyyah
i) Konsep Siyasah Syar'iyyahDr22s
 

What's hot (20)

Pengantar Fiqih Siyasah
Pengantar Fiqih SiyasahPengantar Fiqih Siyasah
Pengantar Fiqih Siyasah
 
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
 
Sistem Politik Islam
Sistem Politik IslamSistem Politik Islam
Sistem Politik Islam
 
Islam & politik
Islam & politikIslam & politik
Islam & politik
 
Makalah Reformulasi Pemikiran Hukum Islam
Makalah Reformulasi Pemikiran Hukum IslamMakalah Reformulasi Pemikiran Hukum Islam
Makalah Reformulasi Pemikiran Hukum Islam
 
Perubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemiluPerubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemilu
 
Sistem Politik Islam dan Demokrasii
Sistem Politik Islam dan DemokrasiiSistem Politik Islam dan Demokrasii
Sistem Politik Islam dan Demokrasii
 
Hukum islam di indonesia
Hukum islam di indonesiaHukum islam di indonesia
Hukum islam di indonesia
 
Makalah Sistem politik Islam
Makalah Sistem politik IslamMakalah Sistem politik Islam
Makalah Sistem politik Islam
 
Kritik Islam Terhadap UUD 1945
Kritik Islam Terhadap UUD 1945Kritik Islam Terhadap UUD 1945
Kritik Islam Terhadap UUD 1945
 
Pengertian muhsan
Pengertian muhsanPengertian muhsan
Pengertian muhsan
 
Definisi Fiqh Siyasah
Definisi Fiqh SiyasahDefinisi Fiqh Siyasah
Definisi Fiqh Siyasah
 
Presentasi Fiqh Siyasah 5
Presentasi Fiqh Siyasah 5Presentasi Fiqh Siyasah 5
Presentasi Fiqh Siyasah 5
 
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...
 
Kedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islamKedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islam
 
Sistem politik islam
Sistem politik islamSistem politik islam
Sistem politik islam
 
Pemikiran muhammad iqbal
Pemikiran muhammad iqbalPemikiran muhammad iqbal
Pemikiran muhammad iqbal
 
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
 
Filsafat hukum islam di masa ulama klasik dan
Filsafat hukum islam di masa ulama klasik danFilsafat hukum islam di masa ulama klasik dan
Filsafat hukum islam di masa ulama klasik dan
 
i) Konsep Siyasah Syar'iyyah
i) Konsep Siyasah Syar'iyyahi) Konsep Siyasah Syar'iyyah
i) Konsep Siyasah Syar'iyyah
 

Viewers also liked

Hadiah pahala al qur’an
Hadiah pahala al qur’anHadiah pahala al qur’an
Hadiah pahala al qur’anVisnu Candra
 
Tawasul dan istighatsah
Tawasul dan istighatsahTawasul dan istighatsah
Tawasul dan istighatsahVisnu Candra
 
Hakekat Syiah - Gerakan Dan Pemikirannya
Hakekat Syiah - Gerakan Dan PemikirannyaHakekat Syiah - Gerakan Dan Pemikirannya
Hakekat Syiah - Gerakan Dan PemikirannyaRidlo Abelian
 
Imam Syafie dan Imam Hanbali
Imam Syafie dan Imam HanbaliImam Syafie dan Imam Hanbali
Imam Syafie dan Imam HanbaliNATASHYA AYUNIE
 
Bukti Kesesatan Syiah Dari Kitab-kitab Mereka
Bukti Kesesatan Syiah Dari Kitab-kitab Mereka Bukti Kesesatan Syiah Dari Kitab-kitab Mereka
Bukti Kesesatan Syiah Dari Kitab-kitab Mereka Abu Muhammad
 
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)Visnu Candra
 

Viewers also liked (7)

Hadiah pahala al qur’an
Hadiah pahala al qur’anHadiah pahala al qur’an
Hadiah pahala al qur’an
 
Tawasul dan istighatsah
Tawasul dan istighatsahTawasul dan istighatsah
Tawasul dan istighatsah
 
Hakekat Syiah - Gerakan Dan Pemikirannya
Hakekat Syiah - Gerakan Dan PemikirannyaHakekat Syiah - Gerakan Dan Pemikirannya
Hakekat Syiah - Gerakan Dan Pemikirannya
 
Imam Syafie dan Imam Hanbali
Imam Syafie dan Imam HanbaliImam Syafie dan Imam Hanbali
Imam Syafie dan Imam Hanbali
 
Bukti Kesesatan Syiah Dari Kitab-kitab Mereka
Bukti Kesesatan Syiah Dari Kitab-kitab Mereka Bukti Kesesatan Syiah Dari Kitab-kitab Mereka
Bukti Kesesatan Syiah Dari Kitab-kitab Mereka
 
Syiah Imamiyah, Ideologi dan Ajarannya
Syiah Imamiyah, Ideologi dan AjarannyaSyiah Imamiyah, Ideologi dan Ajarannya
Syiah Imamiyah, Ideologi dan Ajarannya
 
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)
 

Similar to KHILAFAH

Khilafah bukan sekadar romantisme sejarah
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarahKhilafah bukan sekadar romantisme sejarah
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarahRizky Faisal
 
Wajibkah mengangkat penguasa di negara sekular
Wajibkah mengangkat penguasa di negara sekular Wajibkah mengangkat penguasa di negara sekular
Wajibkah mengangkat penguasa di negara sekular FlamencoRizky
 
Tidak ada metode baku meraih mandat kekuasaan dalam islam?
Tidak ada metode baku meraih mandat kekuasaan dalam islam?Tidak ada metode baku meraih mandat kekuasaan dalam islam?
Tidak ada metode baku meraih mandat kekuasaan dalam islam?Rizky Faisal
 
Paper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnyaPaper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnyaYusuf Darismah
 
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 HPentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 HAlat_Survey_Pemetaan
 
Mata kuliyah aliran teologi modern
Mata kuliyah aliran teologi modernMata kuliyah aliran teologi modern
Mata kuliyah aliran teologi modernHusain Rahim
 
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islam
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islamKepemimpinan, politik dalam perpekstif islam
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islamPEMPROP JABAR
 
Syura vs demokrasi
Syura vs demokrasiSyura vs demokrasi
Syura vs demokrasiHariz Jaafar
 
Islamia-idealisme politik islam
Islamia-idealisme politik islamIslamia-idealisme politik islam
Islamia-idealisme politik islamEdi Awaludin
 
pemikiran asing, islam liberal dan sekularisme
pemikiran asing, islam liberal dan sekularismepemikiran asing, islam liberal dan sekularisme
pemikiran asing, islam liberal dan sekularismeSalam Salleh
 
Perpektif islam ttg organisasi
Perpektif islam ttg organisasiPerpektif islam ttg organisasi
Perpektif islam ttg organisasiTito Ruliarsa
 
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiUstadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiRizky Faisal
 
Peran partai politik dalam negara khilafah
Peran partai politik dalam negara khilafahPeran partai politik dalam negara khilafah
Peran partai politik dalam negara khilafahFlamencoRizky
 
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docx
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docxBAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docx
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docxMAshariBasri1
 
Kerangka Kitab Mafahim Hizbut Tahrir
Kerangka Kitab Mafahim Hizbut TahrirKerangka Kitab Mafahim Hizbut Tahrir
Kerangka Kitab Mafahim Hizbut TahrirUmi Sa'adah
 
Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...
Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...
Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...Ra Hardianto
 

Similar to KHILAFAH (20)

Khilafah bukan sekadar romantisme sejarah
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarahKhilafah bukan sekadar romantisme sejarah
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarah
 
Wajibkah mengangkat penguasa di negara sekular
Wajibkah mengangkat penguasa di negara sekular Wajibkah mengangkat penguasa di negara sekular
Wajibkah mengangkat penguasa di negara sekular
 
Tidak ada metode baku meraih mandat kekuasaan dalam islam?
Tidak ada metode baku meraih mandat kekuasaan dalam islam?Tidak ada metode baku meraih mandat kekuasaan dalam islam?
Tidak ada metode baku meraih mandat kekuasaan dalam islam?
 
Paper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnyaPaper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnya
 
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 HPentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
 
Mata kuliyah aliran teologi modern
Mata kuliyah aliran teologi modernMata kuliyah aliran teologi modern
Mata kuliyah aliran teologi modern
 
Tarbiyah siyasiyah
Tarbiyah siyasiyahTarbiyah siyasiyah
Tarbiyah siyasiyah
 
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islam
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islamKepemimpinan, politik dalam perpekstif islam
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islam
 
POLITIK DALAM ISLAM.docx
POLITIK DALAM ISLAM.docxPOLITIK DALAM ISLAM.docx
POLITIK DALAM ISLAM.docx
 
Syura vs demokrasi
Syura vs demokrasiSyura vs demokrasi
Syura vs demokrasi
 
Islamia-idealisme politik islam
Islamia-idealisme politik islamIslamia-idealisme politik islam
Islamia-idealisme politik islam
 
pemikiran asing, islam liberal dan sekularisme
pemikiran asing, islam liberal dan sekularismepemikiran asing, islam liberal dan sekularisme
pemikiran asing, islam liberal dan sekularisme
 
Politik dan dakwah
Politik dan dakwahPolitik dan dakwah
Politik dan dakwah
 
Perpektif islam ttg organisasi
Perpektif islam ttg organisasiPerpektif islam ttg organisasi
Perpektif islam ttg organisasi
 
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiUstadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
 
Peran partai politik dalam negara khilafah
Peran partai politik dalam negara khilafahPeran partai politik dalam negara khilafah
Peran partai politik dalam negara khilafah
 
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docx
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docxBAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docx
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docx
 
Ulama
UlamaUlama
Ulama
 
Kerangka Kitab Mafahim Hizbut Tahrir
Kerangka Kitab Mafahim Hizbut TahrirKerangka Kitab Mafahim Hizbut Tahrir
Kerangka Kitab Mafahim Hizbut Tahrir
 
Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...
Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...
Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...
 

More from FlamencoRizky

Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’
Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’
Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’FlamencoRizky
 
Penegakan hukum makin suram
Penegakan hukum makin suramPenegakan hukum makin suram
Penegakan hukum makin suramFlamencoRizky
 
Kejahatan dipicu kebencian tiga pemuda muslim ditembak mati di as
Kejahatan dipicu kebencian  tiga pemuda muslim ditembak mati di asKejahatan dipicu kebencian  tiga pemuda muslim ditembak mati di as
Kejahatan dipicu kebencian tiga pemuda muslim ditembak mati di asFlamencoRizky
 
Menggunakan Automatic Level
Menggunakan Automatic LevelMenggunakan Automatic Level
Menggunakan Automatic LevelFlamencoRizky
 
Perubahan harus menyentuh sistem
Perubahan harus menyentuh sistemPerubahan harus menyentuh sistem
Perubahan harus menyentuh sistemFlamencoRizky
 
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]FlamencoRizky
 
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikan
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikanPt freeport dimanjakan, rakyat dirugikan
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikanFlamencoRizky
 
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...FlamencoRizky
 
Indonesia negeri muslim yang terjual
Indonesia negeri muslim yang terjualIndonesia negeri muslim yang terjual
Indonesia negeri muslim yang terjualFlamencoRizky
 
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaranSikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaranFlamencoRizky
 
Kaum manula di barat kesepian saat natal
Kaum manula di barat  kesepian saat natalKaum manula di barat  kesepian saat natal
Kaum manula di barat kesepian saat natalFlamencoRizky
 
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendari
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendariRefleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendari
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendariFlamencoRizky
 
Kala penguasa menabrak fatwa
Kala penguasa menabrak fatwaKala penguasa menabrak fatwa
Kala penguasa menabrak fatwaFlamencoRizky
 
Kristen sendiri anggap natal tak sah
Kristen sendiri anggap natal tak sahKristen sendiri anggap natal tak sah
Kristen sendiri anggap natal tak sahFlamencoRizky
 
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...FlamencoRizky
 
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gaza
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gazaPasukan khilafah utsmani berperang untuk gaza
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gazaFlamencoRizky
 
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utang
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utangKekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utang
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utangFlamencoRizky
 
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!FlamencoRizky
 
Refleksi akhir tahun 2014
Refleksi akhir tahun 2014Refleksi akhir tahun 2014
Refleksi akhir tahun 2014FlamencoRizky
 
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...FlamencoRizky
 

More from FlamencoRizky (20)

Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’
Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’
Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’
 
Penegakan hukum makin suram
Penegakan hukum makin suramPenegakan hukum makin suram
Penegakan hukum makin suram
 
Kejahatan dipicu kebencian tiga pemuda muslim ditembak mati di as
Kejahatan dipicu kebencian  tiga pemuda muslim ditembak mati di asKejahatan dipicu kebencian  tiga pemuda muslim ditembak mati di as
Kejahatan dipicu kebencian tiga pemuda muslim ditembak mati di as
 
Menggunakan Automatic Level
Menggunakan Automatic LevelMenggunakan Automatic Level
Menggunakan Automatic Level
 
Perubahan harus menyentuh sistem
Perubahan harus menyentuh sistemPerubahan harus menyentuh sistem
Perubahan harus menyentuh sistem
 
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]
 
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikan
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikanPt freeport dimanjakan, rakyat dirugikan
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikan
 
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...
 
Indonesia negeri muslim yang terjual
Indonesia negeri muslim yang terjualIndonesia negeri muslim yang terjual
Indonesia negeri muslim yang terjual
 
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaranSikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
 
Kaum manula di barat kesepian saat natal
Kaum manula di barat  kesepian saat natalKaum manula di barat  kesepian saat natal
Kaum manula di barat kesepian saat natal
 
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendari
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendariRefleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendari
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendari
 
Kala penguasa menabrak fatwa
Kala penguasa menabrak fatwaKala penguasa menabrak fatwa
Kala penguasa menabrak fatwa
 
Kristen sendiri anggap natal tak sah
Kristen sendiri anggap natal tak sahKristen sendiri anggap natal tak sah
Kristen sendiri anggap natal tak sah
 
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...
 
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gaza
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gazaPasukan khilafah utsmani berperang untuk gaza
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gaza
 
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utang
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utangKekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utang
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utang
 
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!
 
Refleksi akhir tahun 2014
Refleksi akhir tahun 2014Refleksi akhir tahun 2014
Refleksi akhir tahun 2014
 
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
 

KHILAFAH

  • 1. 3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » KH Musthafa Ali Murtadho: Ulama Ahlus Sunnah Mewajibkan Khilafah http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/kh-musthafa-ali-murtadho-ulama-ahlus-sunnah-mewajibkan-khilafah/ 1/6 KH Musthafa Ali Murtadho: Ulama Ahlus Sunnah Mewajibkan Khilafah April 3rd, 2014 by solihan Pengantar Redaksi: Islam dan politik sesungguhnya tak bisa dipisahkan. Karena itu ulama dan politik pun sejatinya tak bisa dijauhkan. Hanya saja, politik Islam berbeda bahkan bertolak belakang dengan politik sekular demokrasi saat ini. Dalam Islam, politik tidak lain adalah bagaimana mengurus rakyat dengan syariah Islam, dan ini tak mungkin terwujud kecuali dalam institusi pemerintahan Islam (Khilafah). Jika demikian, bagaimana posisi ulama sesungguhnya dalam politik Islam? Bagaimana pula peran ulama di hadapan para penguasa sebagai pengurus rakyat, khususnya saat ini? Jika pengurusan umat dengan syariah Islam hanya mungkin dapat diwujudkan dalam isntitusi Khilafah, bagaimana pula peran ulama dalam perjuangan menegakkan Khilafah? Itulah beberapa pertanyaan di antara sejumlah pertanyaan Redaksi yang dijawab oleh KH Mustafa Ali Murtadha, Ketua Lajnah Khash li al-Ulama(LKU) DPP HTI. Berikut petikannya. Salah satu ide yang dipakai menjauhkan ulama dari politik adalah ide bahwa agama tidak mengatur masalah politik. Bagaimana menurut Kiai? Prof. Rawas Qal’ah Ji di dalam Mu’jamu Lughah al-Fuqaha’ (I/253) menjelaskan, politik dalam Islam adalah: ri’âyah syu‘ûn al-ummah bi ad-dakhil wa al-khârij wifqa asy-syarî’ati al- islâmiyyah; artinya pemeliharaan urusan umat di dalam dan luar negeri sesuai dengan syariah Islam. Makna inilah yang ada dalam hadis Nabi saw. riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah ra: “Bani Israil itu diurus oleh para nabi (tasûsuhum al-anbiyâ’).Ketika seorang nabi wafat maka akan diganti nabi (yang baru). Namun tidak ada nabi setelahku dan akan ada para khalifah dan jumlahnya banyak.” Imam an-Nawawi dalam Shahih Muslim bi Syarh an-Nawawi (VI/316), menjelaskan pengertian tasusuhum al-anbiyâ’, yaitu mengatur urusan mereka sebagaimana yang dilakukan oleh para pemimpin dan wali terhadap rakyat-(nya). Ringkasnya, politik dalam Islam adalah permeliharaan (ri’ayah) urusan umat di dalam dan luar negeri, yang subyeknya adalah negara dan umat. Negara secara real melaksanakan pemeliharaan itu. Umat melakukan kontrol terhadap ri’ayah oleh negara. Dari situ, kita mafhum mengapa para fuqaha’ saat mengkaji masalah politik, selalu mengaitkan
  • 2. 3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » KH Musthafa Ali Murtadho: Ulama Ahlus Sunnah Mewajibkan Khilafah http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/kh-musthafa-ali-murtadho-ulama-ahlus-sunnah-mewajibkan-khilafah/ 2/6 dengan Imamah, atau Khilafah. Sebab, tanpa Khilafah dan Imamah, aktivitas politik dalam Islam tidak akan sempurna. Imam al-Ghazali, di dalam Ihya’ Ulumuddin (I/17) menyatakan, “Agama itu pokok. Kekuasaan itu layaknya pelindung. Sesuatu yang tidak ada pokok atau fondasinya maka akan hancur. Sesuatu yang tidak ada pelindungnya maka akan hilang.” Jadi, dalam Islam, politik itu perkara ma’lumun minad din bidh-dharurah. Memisahkan politik dari Islam serta menjadikan Islam sebatas ritus dan moral adalah pendiskreditan Islam. Ide pemisahan Islam dengan politik itu merupakan ide ‘nyleneh’ yang sebelumnya tidak dikenal di dalam Islam. Sering dikatakan, agama itu bersih, sementara politik itu kotor. Apakah karena itu ulama jangan terjun berpolitik sebab nanti akan ikut kotor? Dr. Samih Athif az-Zain menjelaskan, bahwa politik adalah pemeliharaan serta perbaikan, penegakan, petunjuk dan bimbingan. Artinya, politik itu identik dengan kebaikan dan perbaikan. Namun, saat ini memang politik identik dengan perilaku menyimpang dari yang haq; identik dengan kebohongan, kecurangan dan penyesatan. Hal itu akibat perilaku politisi dan penguasa yang banyak menyimpang dari yang haq, bertindak zalim dan merampas kepentingan rakyat. Semua itu akhirnya mengaburkan dan mengacaukan pengertian politik yang bersih. Ini adalah fakta politik dalam demokrasi. Siapa yang melibatkan diri penuh di dalamnya memang bisa tercemar, termasuk ulama. Jadi ulama menjadi hina bukan karena aktivitas politiknya semata, tetapi karena terlibat dalam aktivitas politik dalam sistem demokrasi. Dalam Islam, keterlibatan dalam aktivitas politik justru akan menjadikan para ulama mulia, akan menjadikan para ulama sebagai sayyidusy-syuhada’. Bagaimana sebetulnya posisi ulama di tengah umat menurut Islam? Di dalam Islam, makanah atau posisi ulama sangat istimewa. Hujjatul Islam Imam al-Ghazali al-Asy’ari asy-Syafi’i, di dalam Ihya’ Ulumuddin (I/5) menjelaskan, “Nabi saw bersabda, “Ulama adalah pewaris nabi.” (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibn Hibban). Yang pasti, tidak ada posisi melebihi posisi kenabian, dan tidak ada kemuliaan melebihi kemuliaan pewaris kedudukan tersebut.” Inilah kedudukan ulama dalam pandangan Islam. Maka dari itu, ma’qulkalau ulama adalah panutan, menjadi rujukan dan uswah bagi umat. Sekarang tentang ulil amri. Sejauh mana umat wajib taat kepada ulil amri? Allah SWT memang memerintahkan untuk taat kepada ullil amri, yakni dalam QS an-Nisa’ ayat 59. Al-Allamah al-Hafidz asy-Syaukani dalam tafsirFathul Qadir (II/166) menjelaskan, “Ulil
  • 3. 3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » KH Musthafa Ali Murtadho: Ulama Ahlus Sunnah Mewajibkan Khilafah http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/kh-musthafa-ali-murtadho-ulama-ahlus-sunnah-mewajibkan-khilafah/ 3/6 Amri adalah para imam, para sultan, para qadhi dan setiap orang yang ada padanya kekuasaan syar’i: bukan kekuasaan thaghut”. Karena itu para ulama ketika membahas tentang ulil amri selalu terkait dengan khalifah, amirul mukminin dan Khilafah Islam. Mengapa? Karena muqtadha hal-nya memang begitu. Maka dari itu, pembahasan ulil amri itu al-ashlu konteksnya adalah di dalam sistem Islam, di dalam kehidupan Islam, di dalam Khilafah Islam. Syariah menetapkan batasan mendengar dan taat adalah selama tidak diperintahkan maksiat pada Allah SWT. Perintah taat pada ulil amri di atas kurang pas kalau diimplementasikan dalam sistem demokrasi. Bahkan penguasa dalam sistem demokrasi (yang menerapkan hukum selain hukum Allah), penguasa yang zalim, penguasa yang membuka pintu lebar-lebar hegemoni, eksploitasi, imperialisme asing-kafir di negeri Islam, sebutannya bukan ulil amri; tetapi menurut Al-Allamah az-Zamakhsari adalah al- lushush al-muthaghallibah (pencuri yang kebetulan menang). Ada pandangan nasihat dan kritik terhadap penguasa memang penting, tapi tidak boleh dilakukan di depan umum. Betulkah begitu? Pendapat bahwa menasihati penguasa harus disampaikan secara tertutup atau sembunyi- sembunyi otomatis tertolak kalau kita kembali pada al-Quran, as-Sunnah serta apa yang muqarrar ‘inda ahli al-ilm, sepanjang sejarah keemasan Islam. Banyak kisah dan riwayat tentang amar makruf nahi mungkar oleh para sahabat dan para ulama terhadap penguasa yang dilakukan secara terbuka. Kisah seperti itu banyak sekali, termasuk yang dikisahkan oleh Ibn Khalikan dalam Wafiyyat al-A’yan (II/511), tentangmuhasabah lil hukkam oleh Imam Ibn Thawwus, imam ahlus sunnah wal jama’ah, kepada Abu Ja’far al-Manshur. Muhasabah lil hukkam itu disampaikan secara terbuka dan disaksikan langsung oleh Amirul Mukminin fil Hadits, Imam Darul Hijrah, Imam Malik ibn Anas. Alhasil. bagi ahlu al-ilm, berbagai kisah dan riwayat itu lebih dari cukup untuk mendudukkan kekeliruan pendapat bahwa koreksi pada penguasa itu tidak boleh secara terbuka, dan harus dilakukan secara tertutup, alias dengan sembunyi-sembunyi. Jadi, bagaimana seharusnya ulama berpolitik? Kongkretnya, dengan menjadikan para ulama terdahulu radhiyallahu anhum sebagai panutan. Realnya? Berada di garda terdepan dalam menunaikan kewajiban syar’i sebagaimana tercantum dalam surah Ali Imran ayat 104, yakni menyerukan Islam dan melakukan amar makruf nahi mungkar. Aktivitas amar makruf nahi mungkar adalah bagian penting dari aktivitas politik. Mengapa? Pasalnya, aktivitas ini mencakup amar makruf nahi mungkar terhadap penguasa. Bahkan ini merupakan aktivitas yang terpenting sehingga merupakan bagian dari aktivitas politik paling
  • 4. 3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » KH Musthafa Ali Murtadho: Ulama Ahlus Sunnah Mewajibkan Khilafah http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/kh-musthafa-ali-murtadho-ulama-ahlus-sunnah-mewajibkan-khilafah/ 4/6 penting. Ulama tentu lebih wajib dibandingkan dengan umat pada umumnya. Dalam konteks saat ini, apakah berarti para ulama harus terlibat aktif memperjuangkan Khilafah? Ya, itu sahih. Mengapa? Banyak nash-nash syariah yang menyatakan tentang ri’ayah asy- syu’un, amar makruf nahi mungkar, muhasabah li al-hukkam, dll. Dalalah al-iltizam nash-nash itu mewajibkan kita, umat Islam, untuk mewujudkan Khilafah Islam, sebagai satu-satunya institusi politik untuk melaksanakan fungsi ri’ayah asy-syu’un, untuk melaksanakan fungsi menerapkan hukum Allah. Karena itu terlibat langsung, aktif berada di garda terdepan dalam perjuangan menegakkan Khilafah, bukan hanya partisipasi politik, tetapi kewajiban syar’i kita sebagai umat Islam, terutama para ulamanya. Al-Hafizh asy-Syaukani ketika menjelaskan firman Allah surah Ali Imran ayat 104, beliau menegaskan, bahwa kewajiban untuk melaksanakan firman Allah SWT ini adalah fardhu kifayah, dan kewajiban tersebut dikhususkan untuk ahlu al-ilm (ulama). Namun, ada yang ingin menjauhkan ulama dari perjuangan ini dengan mengatakan khilafah itu bukan kewajiban syar’i, itu hanya politik. Bagaimana sikap kita? Itu hanya opini tanpa dasar. Istilahnya opini “qâla wa qîla”, atau konon kabarnya. Opini seperti itu untuk para ulama malah akan jadi guyonan atau tertawaan. Para ulama tahu persis bahwa menegakkan Khilafah, mengangkat imam, mengangkat khalifah adalah kewajiban syar’i kolektif kita sebagai umat Islam. Jika kita merujuk kitab-kitab fikih, kita akan menemukan para ulama berbagai mazhab muttafaq bahwa menegakkan Khilafah itu wajib. Kewajiban ini adalah kewajiban yang bersifat syar’i, bukan bersifat ‘aqli. Imam Alauddin al-Kassani, ulama besar mazhab Hanafi, dalam kitabBada’iush-Shana’i fi Tartib asy-Syara’i (XIV/406), menegaskan: “Mengangkat imam yang agung (khalifah) adalah fardhu, tanpa ada perbedaaan di antara ahlul haq.” Hal senada ditegaskan oleh Al-Imam al-Hafidz Abu Zakaria an-Nawawi al-Asy’ari asy-Syafi’i dalam kitab Syarh Shahih Muslim (VI/291). Al- Allamah asy-Syaikh Ibn Hajar al-Haitsami asy-Syafi’, dalam kitab Ash-Shawâ’iq al- Muhriqah (1/25), bahkan menegaskan, “Ketahuilah bahwa sahabat ra. telah sepakat bahwa mengangkat imam setelah lewatnya zaman kenabian adalah wajib; bahkan mereka ra. menjadikan mengangkat imam tersebut sebagai kewajiban paling penting. Mereka (lebih) menyibukkan diri mereka untuk mengangkat imam tersebut daripada memakamkan (jenazah suci) Rasulullah. Perbedaan mereka dalam penentuan (siapa yang menjadi imam) tidak menodai ijmak (shahabat) yang disebutkan.” Bagaimana jika ada yang menyatakan bahwa Khilafah bukanlah tujuan dari perjuangan ulama ahlul sunnah wal jamaah?
  • 5. 3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » KH Musthafa Ali Murtadho: Ulama Ahlus Sunnah Mewajibkan Khilafah http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/kh-musthafa-ali-murtadho-ulama-ahlus-sunnah-mewajibkan-khilafah/ 5/6 Khilafah memang bukan tujuan perjuangan ahlus sunnah wal jamaah. Kalau kita perhatikan aqwal para ulama ahlus sunnah wal jamaah, mengangkat khalifah memang bukan tujuan. Namun, Khilafah adalah satu-satunya institusi untuk menerapkan hukum Allah, untuk menjaga kesucian Islam, dll. Syaikh Manshur al-Buhuthi al-Hanbali, ulama besar mazhab Hanbali, dalam kitab Kasysyaf al-Qina’ ‘an-Matn al-Iqna’ (XXI/61), menyatakan, “(Mengangkat imam/khalifah) atas kaum Muslim (adalah fardhu kifayah) karena masyarakat membutuhkan hal tersebut untuk menjaga kesucian, mempertahankan wilayah, menegakkan hudud dan menunaikan hak; juga untuk memerintahkan yang makruf serta melarang yang mungkar.” Jadi, menegakkan Khilafah Islamiyah memang bukan tujuan. Namun, kita wajib menegakkan Khilafah sebagai thariqah satu-satunya untuk menerapkan hukum Allah SWT. Terakhir, khusus untuk Indonesia, apa yang seharusnya dilakukan oleh para ulama? Dalam konteks Indonesia, kita sadar betul bahwa biang krisis multidimensional adalah sistem demokrasi yang diterapkan di negeri kita. Maka dari itu, pertama, harus ada kesadaran masyarakat atas realitas yang rusak, atas rusaknya sistem demokrasi. Sistem inilah yang menjadikan negeri kita tenggelam dalam krisis multidimensional. Inilah sistem yang zalim, yang membuka pintu lebar-lebar hegemoni, dominasi serta penjajahan asing-kafir atas negeri kita. Sistem ini pula yang menerapkan hukum selain hukum Allah. Sistem ini jelas bertentangan dengan Islam. Kedua, harus ada kesadaraan masyarakat tentang realitas sistem penggantinya, yakni harus ada pemahaman tentang Khilafah Islam, Umat harus sadar bahwa hanya Khilafah Islam yang merupakan sistem yangshahih dan shalih. Lebih dari itu, Khilafah Islamiyah itu identik dengan janji Allah dan bisyarah Nabi-Nya saw. Di sinilah pentingnya peran para ulama. Para ulama sebagai guru, rujukan dan panutan masyarakat, sangat menentukan cepat-lambatnya terbentuknya kesadaran di tengah-tengah masyarakat tentang tiga hal di atas. Para ulama sangat mempengaruhi cepat atau lambatnya pembentukan opini umum. Peran ulama sebagai sebagai ashab al-fa’aliyyah sangat menentukan. Seperti yang dilakukan oleh Saad bin Muadz ra. dengan kaumnya Bani Abdul Asyhal, sebagaimana diriwayatkan oleh al-Hafizh as-Suhaili dalamRawdh al-Unuf fi Syarh Gharib as-Siyar (II/258). Saad bin Muadz, setelah masuk Islam, menyeru kaumnya Bani Abdul Asyhal untuk masuk Islam. Sore harinya sebagian besar kaumnya pun telah masuk Islam. Pola rekrutmen seperti itu, yang mampu melakukan di antaranya adalah ulama. Alhasil, dalam konteks Indonesia peran ulama dalam dakwah difokuskan pada dua hal: mempercepat akselarasi perwujudan opini umum (tentang kewajiban menerapkan syariah dalam institusi Khilafah, red.) dan melejitkan laju rekrutmen. []
  • 6. 3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » KH Musthafa Ali Murtadho: Ulama Ahlus Sunnah Mewajibkan Khilafah http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/kh-musthafa-ali-murtadho-ulama-ahlus-sunnah-mewajibkan-khilafah/ 6/6 Baca juga : 1. Ust H. Musthafa A Murtadho: Menegakkan Khilafah: Kewajiban Ulama 2. Khilafah Menurut Ahlus Sunnah Wal Jamaah 3. Ulama Empat Mazhab Mewajibkan Khilafah 4. Siapakah Ahlus Sunnah? 5. Ulama Sunni Mewajibkan Pengangkatan Khalifah