SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Etika Islam dalam Aspek Politik

         Oleh kelompok 3
          • Umi     Leni
         •Firda     Heru
             •Chandra
A. Landasan Etik Politik Islam
• Islam sebagai agama samawi yang komponen
  dasarnya Aqidah, Syariah dan akhlaq
  mempunyai korelasi yang erat dengan politik
  dalam arti luas.
• Maksudnya adalah sebagai sumber motivasi
  masyarakat, Islam berperan penting
  menumbuhkan sikap dan Prilaku sosial politik.
• Pemikiran Islam sebagai hasil sistematisasi
  ajaran2 Islam dan Tradisi2 kaum muslimin di
  bidang politik itu muncul sejalan dengan
  kepesatan ekspansi Islam keluar jazirah arab.
• Perhatian utama Al-Qur’an adalah memberikan
  landasan etik bagi terbangunya sistem politik
  yang didasarkan pada prinsip tegaknya
  masyarakat yang berkeadilan dan bermoral.
• Selain itu dalam mengkaji pemikiran politik dan
  sistem ketatanegaraan, dalam Islam harus
  berorientsi pada upaya menerjemahkan cita-cita
  politik Islam dengan cara membuat format dan
  sistem politik yang sesuai dengan etika Islam.
• Pertanyaanya kemudian mengapa Al-Qur’an
  ataupun Al-Sunnah tidak memberikan suatu teori
  atau sistem politik yang baku sebagai pedoman?
B. Konsep dasar Politik Sunni
• Paradigma pemikiran Sunni secara umum
   didasarkan pada 4 prinsip:
1. Kualifikasi dari seorang khalifah haruslah berasal
    dari suku quraisy. Dengan demikian rekruitmen
    pemimpin politik menurut sunni masih
    mendasarkan pada pertimbangan2 etnis.
2. seorang khalifah dianggap sah apabila telah
    mendapat persetujuan umum melalui bai’at
    (kontrak sosial), yang dipilih sebelumnya oleh
    sebuah dewan pemilih, yaitu Ahlu al-Hal wa al-
    ’aqd.
• Ketiga, kepala negara (Khalifah) dipilih melalui
  permusyawaratan dan konsultasi yaitu prinsip
  syura.
• Keempat, prinsip keadilan dan ini merupakan
  esensi yang menyinari semua persyaratan
  yang ada.
C. khalifah, Imammah dan Imarah
      sebagai Institusi Politik islam
• Pada masa awal Islam baik periode Nabi
  ataupun sahabat, Islam belum mengenal
  institusi politik yg bernama Daulah dalam
  pengertian negara.
• Kaum Muslimin saat itu, tidak memandang
  Islam sebagai daulah yaitu sebagai kekuasaan
  yang berpindah-pindah dari satu tangan ke
  tangan lain.
• Namun, kaum muslimin lebih memandang
  bahwa Islam itu sebagai agama pamungkas
  yang mengakhiri semua agama.
• Istilah daulah sebagai institusi politik kemudian
  dimulai ketika orang2 Abbasiyah dan para
  pendukungnya meraih tampuk kekuasaan pada
  pertengahan abad ke-8 dari tangan dinasti
  Ummayah.
• Istilah lain dari Daulah inilah yang kemudian
  memunculkan kata Khalifah, Imamah dan Imarah
  dalam bahasa Arab.
• Ketiga istilah ini dalam prakteknya kemudian
  mempunyai karakteristik dan aksentuasi makna
  yang berbeda-beda sesuai dg kepentingan org yg
  menggunakan istilah tersebut dalam praktek
  pemerintahan.
1. khalifah
  kata ini mengandung makna ganda, yaitu
  khalifah dipandang sebagai kepala negara dan
  khalifah dimaknai sebagai wakil Tuhan dimuka
  bumi.
• Yang dimaksud wakil tuhan dimuka bumi yaitu
  pengertian khalifah yang diwujudkan dalam
  jabatan kepala negara dan fungsi manusia
  sebagai ciptaan tuhan yang paling sempurna.
• Didasarkan pada Surat Al-Baqoroh ayat 30 dan
  surat Shad ayat 56.
2. Imamah
• Imamah berarti kekuasaan atau kekuatan yang
  ditaati atau diikuti.
• Sedangkan kata Imam berarti pemimpin, atau
  setiap orang yang diikuti dan dijadikan teladan
  dalam urusan Agama.
• Dasarnya adalah Surat Al-Baqoroh ayat 124,
  Al-Anbiya 73, At-taubah ayat 12, dan Al-
  Qashas ayat 41.
3. Imarah
• Istilah Amir berarti yang memerintah, bisa
   seorang komandan militer dan seorang gubernur
   propinsi.
• Biasanya sebutan Amir ini digunakan oleh
   beberapa penguasa yang lebih rendah
   tingkatanya, yang tampil sebagai gubernur
   propinsi dan bahkan walikota yang menguasai
   wilayah tertentu di suatu kota sambil
   memberikan pengakuan simbolik kedaulatan
   khalifah sebagai penguasa tertinggi.
• Kekuasaan yang dimiliki Amir inilah yang disebut
   Imarah
D. Islam dan wawasan Politik
• Salah satu karakteristik syariah Islam adalah
  cakupanya tidak ada satupun dalam kehidupan
  yang tidak ada hukumnya dalam Al-Qur’an.
• Dalam Al-Qur’an dapat ditemukan hukum2
  ibadah, aqidah (teologi), akhlaq, dan mu’amalah
  yang mengatur hubungan timbal balik antar
  manusia.
• Dari kajian tentang Al-Qur’an dan karier Nabi
  Muhammad selama kerasulanya inilah dapat
  disimpulkan bahwa Islam dan wawasan politik
  (kekuasaan) harus disinari oleh wawasan moral
  sebagai salah satu indikator imam/pemimpin
  (konteks sosial dan realitas sejarah).
• Dalam Islam, mendirikan institusi politik
  (imamah) adalah bagian tugas keagamaan.
  Yakni Dalam rangka membumikan ajaran islam
  dalam kerangka kehidupan sosial.
• Sebab, negara dipandang sebagai instrumen
  bagi tegaknya syariah dan ia bukan ekstansi
  dari agama.
• Teori Islam tentang tatanan sosial politik
  kemudian menyebut bahwa Tuhanlah
  penguasa tertinggi dan pemberi hukum
E. Fondasi Sistem Politik Islam
• menurut Munawwir Sadzali, prinsip
  ketatanegaraan Islam dalam Al-Qur’an
  meliputi.
1. Prinsip Syura (Musyawarah)
• Prinsip musyawarah dalam islam tidak hanya
   dinilai sebagai prosedur pengambilan
   keputusan yang direkomendasikan, tetapi
   juga merupakan tugas keagamaan.
• Praktek ini sudah dilakukan pada masa nabi
  yang kemudian diteruskan oleh para pengganti
  Rasulullah yaitu Khulafah Al-Rasyidin.
• Musyawarah termasuk perkara yang sistem dan
  batasanya tidak dibuat, sebagai rahmat manusia
  bukan karena lupa. Tetapi memberikan
  keleluasaan kpd mereka dan memberikan hak
  penuh kepada mereka untuk memilih apa yg
  bisa diterima oleh akal dan dipahami oleh
  manusia.
• Dasarnya adalah Q.S Ali Imran ayat 58 dan 159.
2. prinsip persamaan (musawah)
• Islam tidak mengenal adanya perlakuan
  diskriminatif atas dasar perbedaan suku
  bangsa, harta kekayaan, status sosial dan
  atribut2 keduniaan lainya.
• Yang menjadikanya beda di mata Allah adalah
  kualitas ketaqwaan seseorang kepada-Nya.

• Dasar prinsip ini adalah Q.S Al-Hujurat ayat:
  13.
3. Prinsip Keadilan (‘adalah)
• Menegakan merupakan suatu keharusan dalam
   Islam, terutama bagi para penguasa dan para
   pemimpin pemerintahan.
• Hal ini didasarkan Q.S An-Nisa ayat : 58.
• Selain itu, Islam juga memerintahkan kita untuk
   menjadi manusia yang lurus, bertanggung jawab,
   dan berlaku ataupun bertindak sesuai dg kontrak
   sosialnya, sehingga terwujud keharmonisan dan
   keadilan hidup.
• Dasarnya adalah Q.S Al-Maidah ayat :8.
4. prinsip kebebasan (al-Hurriyah)
• Dalam islam, prinsip kebebasan pada dasarnya
  berarti sebagai tanggung jawab terakhir
  manusia.
• Konsep kebebasan dalam Islam harus
  dipandang sebagai tahapan pertama tindakan
  kearah prilaku sikap yang diatur secara
  rasional berdasarkan kebutuhan nyata umat
  manusia, baik secara material maupun secara
  spiritual.
• Gagasan kebebasan berpikir ini dinyatakan
  dalam Q.S Al-An’am ayat 164.
F. Syarat Laki-laki dan Hak Politik
              perempuan
• mayoritas ulama mensyaratkan ‘laki-laki”
  dalam kepemimpinan besar berdasarkan nash
  hadist yang berbunyi : tidak akan beruntung
  suatu kaum, jika yang mengurusi perkara
  mereka itu perempuan (HR. Al-Bukhari dari
  Abi bakrah).
• Sebab, Ketika pembahasan kita tentang
  “majelis permusyawarahan” secara khusus,
  maka ruang lingkup pembahasanya berkisar
  pada problem persamaan hak politik.
• Ada dua masalah mengenai problem Hak
  perempuan dalam pemilu dan Hak perempuan
  dalam mencalonkan diri untuk menjadi dewan
  legislatif.
• Pendapat 1 yang menyatakan Islam tidak
  mengakui prinsip persamaan antara perempuan
  dan laki-laki dalam hak-hak politik. Dasarnya
  adalah: Q.S An-Nisa ayat 34, Sabda Nabi dalam
  sebuah Hadits Shahih : tidak akan beruntung
  suatu kaum, jika yang mengatur urusan mereka
  adalah perempuan. (H.R Al-Bukhari Ahmad bin
  hanbal, An-Nasa’I, dan At-Tirmidzi, dari Abi
  Bakrah) dan Ijma yg menyebutkan bahwa di
  Zaman Rasul tidak ada Wanita yang masuk ke
  dalam anggota Dewan perwakilan Rakyat.
• Pendapat ke 2 yang mnyebutkan Islam tidak
  mengahalangi         perempuan           untuk
  mendapatkan hak-hak politiknya. Karena
  banyak yang berpendapat bahwa masyarakat
  kita belum memiliki kesiapan jika perempuan
  di masa sekarang menggunakan hak-hak
  politik itu.
• Oleh karena itu, masalah ini hanya menjadi
  masalah sosial yang ditentukan oleh tuntutan-
  tuntutan situasi dan kondisi        lingkungan
  sosial, ekonomi, dan politik serta pandangan-
  pandangan etika dan politik
G. hak-hak politik non Muslim dalam
                 Islam
• seorang non muslim mempunyai hak politik yang
  sama dengan muslim.
• Berhak mengeluarkan pendapat, berhak untuk
  dipilih maupun memilih, dan juga berhak
  memikirkan masa depan Negara yang lebih baik.
• Sedangkan hak partisipasi politik nonmuslim
  didalam daulah Islamiyah, tersimbol dalam dua
  hak, yaitu hak memilih-prsiden atau anggota
  parlemen dan dipilih menjadi anggota dewan
  parlementer juga menjadi Ahlul Hilli wal aqdi
  (dewan perwakilan rakyat),
Trimakasih
           dan
Wassalamualaikum Wr.Wb

More Related Content

What's hot

Sejarah perkembangan ips
Sejarah perkembangan ipsSejarah perkembangan ips
Sejarah perkembangan ipsEnmoiya
 
legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIlegitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIAde Ayu Saputri
 
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainyaHubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainyaRifai Ahmad
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Tri Widodo W. UTOMO
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraFenti Anita Sari
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikSiti Sahati
 
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraSuci Agustina
 
Laporan Praktikum Sosiologi Pertanian
Laporan Praktikum Sosiologi PertanianLaporan Praktikum Sosiologi Pertanian
Laporan Praktikum Sosiologi PertanianAgus Wahyuda
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Ahsanul Minan
 
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI  EMPAT PILAR KEBANGSAANIMPLEMENTASI  EMPAT PILAR KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR KEBANGSAANIWAN SUKMA NURICHT
 

What's hot (20)

Sejarah perkembangan ips
Sejarah perkembangan ipsSejarah perkembangan ips
Sejarah perkembangan ips
 
legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIlegitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab II
 
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainyaHubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
Materi Analisis sosial
Materi Analisis sosialMateri Analisis sosial
Materi Analisis sosial
 
Implementasi politik
Implementasi politikImplementasi politik
Implementasi politik
 
Kelembagaan
KelembagaanKelembagaan
Kelembagaan
 
Sistem torrens
Sistem torrensSistem torrens
Sistem torrens
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Etika politik
Etika politikEtika politik
Etika politik
 
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
 
Laporan Praktikum Sosiologi Pertanian
Laporan Praktikum Sosiologi PertanianLaporan Praktikum Sosiologi Pertanian
Laporan Praktikum Sosiologi Pertanian
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
 
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI  EMPAT PILAR KEBANGSAANIMPLEMENTASI  EMPAT PILAR KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN
 
Masyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani pptMasyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani ppt
 
Metodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahanMetodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahan
 
Kewenangan dan legitimasi
Kewenangan dan legitimasiKewenangan dan legitimasi
Kewenangan dan legitimasi
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 

Viewers also liked

Bab 2A Teori dan Konsep Politik Islam
Bab 2A Teori dan Konsep Politik IslamBab 2A Teori dan Konsep Politik Islam
Bab 2A Teori dan Konsep Politik IslamEzad Azraai Jamsari
 
Konsep politik islam
Konsep politik islamKonsep politik islam
Konsep politik islamujang77
 
Rangkuman Modul Aswaja
Rangkuman Modul AswajaRangkuman Modul Aswaja
Rangkuman Modul Aswajaikmalabas
 
Akhlak kepada alam semesta
Akhlak kepada alam semestaAkhlak kepada alam semesta
Akhlak kepada alam semestaMetaSofia
 
Sistem politik islam
Sistem politik islamSistem politik islam
Sistem politik islamIzal Faizal
 
9 pemerintahan & politik islam
9  pemerintahan & politik islam9  pemerintahan & politik islam
9 pemerintahan & politik islamNur Az
 
Pemerintahan dan Pentadbiran Dalam Islam
Pemerintahan dan Pentadbiran Dalam IslamPemerintahan dan Pentadbiran Dalam Islam
Pemerintahan dan Pentadbiran Dalam IslamHana Shahida
 
HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.
HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.
HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.salwaasfy
 
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)DanBo Store
 

Viewers also liked (13)

Politik islam
Politik islamPolitik islam
Politik islam
 
Bab 2A Teori dan Konsep Politik Islam
Bab 2A Teori dan Konsep Politik IslamBab 2A Teori dan Konsep Politik Islam
Bab 2A Teori dan Konsep Politik Islam
 
Konsep politik islam
Konsep politik islamKonsep politik islam
Konsep politik islam
 
Qonaah dan tasamuh
Qonaah dan tasamuhQonaah dan tasamuh
Qonaah dan tasamuh
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Rangkuman Modul Aswaja
Rangkuman Modul AswajaRangkuman Modul Aswaja
Rangkuman Modul Aswaja
 
Akhlak kepada alam semesta
Akhlak kepada alam semestaAkhlak kepada alam semesta
Akhlak kepada alam semesta
 
Sistem politik islam
Sistem politik islamSistem politik islam
Sistem politik islam
 
9 pemerintahan & politik islam
9  pemerintahan & politik islam9  pemerintahan & politik islam
9 pemerintahan & politik islam
 
Pemerintahan dan Pentadbiran Dalam Islam
Pemerintahan dan Pentadbiran Dalam IslamPemerintahan dan Pentadbiran Dalam Islam
Pemerintahan dan Pentadbiran Dalam Islam
 
HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.
HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.
HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.
 
BMP MKDU4221
BMP MKDU4221BMP MKDU4221
BMP MKDU4221
 
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
 

Similar to ETIKA ISLAM DALAM ASPEK POLITIK

04. Kepemimpinan Dalam Alquran.pptx
04. Kepemimpinan Dalam Alquran.pptx04. Kepemimpinan Dalam Alquran.pptx
04. Kepemimpinan Dalam Alquran.pptxMHasibuddinHasibuddi
 
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSalim Anshori
 
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah Kuliah 1 Show
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah   Kuliah 1 ShowPresentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah   Kuliah 1 Show
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah Kuliah 1 ShowMarhamah Saleh
 
INSTITUSI POLITIK DALAM ISLAM.pptx
INSTITUSI POLITIK DALAM ISLAM.pptxINSTITUSI POLITIK DALAM ISLAM.pptx
INSTITUSI POLITIK DALAM ISLAM.pptxNaffwanNaffwan
 
Paper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnyaPaper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnyaYusuf Darismah
 
Syura vs demokrasi
Syura vs demokrasiSyura vs demokrasi
Syura vs demokrasiHariz Jaafar
 
Politik (siyasah)
Politik (siyasah)Politik (siyasah)
Politik (siyasah)aresha97
 
Kedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islamKedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islamHaan Herdiantara
 
KB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdf
KB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdfKB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdf
KB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdfmuhamadizlis
 
Demorasi dalam islam
Demorasi dalam islamDemorasi dalam islam
Demorasi dalam islamHibar Carlos
 
Sistempemerintahandemokrasidalamperspektiffikihsiyasah 130324080124-phpapp01
Sistempemerintahandemokrasidalamperspektiffikihsiyasah 130324080124-phpapp01Sistempemerintahandemokrasidalamperspektiffikihsiyasah 130324080124-phpapp01
Sistempemerintahandemokrasidalamperspektiffikihsiyasah 130324080124-phpapp01Dancha GazeRockz
 
190036587 makalah-demokrasi-dalam-islam
190036587 makalah-demokrasi-dalam-islam190036587 makalah-demokrasi-dalam-islam
190036587 makalah-demokrasi-dalam-islamcaturprasetyo11tgb1
 
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docx
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docxBAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docx
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docxMAshariBasri1
 
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiUstadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiRizky Faisal
 
Sistem politik islam dan demokrasi
Sistem politik islam dan demokrasi Sistem politik islam dan demokrasi
Sistem politik islam dan demokrasi atuulll
 

Similar to ETIKA ISLAM DALAM ASPEK POLITIK (20)

Tarbiyah siyasiyah
Tarbiyah siyasiyahTarbiyah siyasiyah
Tarbiyah siyasiyah
 
04. Kepemimpinan Dalam Alquran.pptx
04. Kepemimpinan Dalam Alquran.pptx04. Kepemimpinan Dalam Alquran.pptx
04. Kepemimpinan Dalam Alquran.pptx
 
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
 
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah Kuliah 1 Show
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah   Kuliah 1 ShowPresentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah   Kuliah 1 Show
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah Kuliah 1 Show
 
INSTITUSI POLITIK DALAM ISLAM.pptx
INSTITUSI POLITIK DALAM ISLAM.pptxINSTITUSI POLITIK DALAM ISLAM.pptx
INSTITUSI POLITIK DALAM ISLAM.pptx
 
Paper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnyaPaper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnya
 
LK4- RESUME .docx
LK4- RESUME .docxLK4- RESUME .docx
LK4- RESUME .docx
 
Syura vs demokrasi
Syura vs demokrasiSyura vs demokrasi
Syura vs demokrasi
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Politik (siyasah)
Politik (siyasah)Politik (siyasah)
Politik (siyasah)
 
Kel 5
Kel 5Kel 5
Kel 5
 
Kedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islamKedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islam
 
KB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdf
KB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdfKB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdf
KB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdf
 
Demorasi dalam islam
Demorasi dalam islamDemorasi dalam islam
Demorasi dalam islam
 
Demorasi dalam islam
Demorasi dalam islamDemorasi dalam islam
Demorasi dalam islam
 
Sistempemerintahandemokrasidalamperspektiffikihsiyasah 130324080124-phpapp01
Sistempemerintahandemokrasidalamperspektiffikihsiyasah 130324080124-phpapp01Sistempemerintahandemokrasidalamperspektiffikihsiyasah 130324080124-phpapp01
Sistempemerintahandemokrasidalamperspektiffikihsiyasah 130324080124-phpapp01
 
190036587 makalah-demokrasi-dalam-islam
190036587 makalah-demokrasi-dalam-islam190036587 makalah-demokrasi-dalam-islam
190036587 makalah-demokrasi-dalam-islam
 
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docx
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docxBAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docx
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docx
 
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiUstadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
 
Sistem politik islam dan demokrasi
Sistem politik islam dan demokrasi Sistem politik islam dan demokrasi
Sistem politik islam dan demokrasi
 

ETIKA ISLAM DALAM ASPEK POLITIK

  • 1. Etika Islam dalam Aspek Politik Oleh kelompok 3 • Umi Leni •Firda Heru •Chandra
  • 2. A. Landasan Etik Politik Islam • Islam sebagai agama samawi yang komponen dasarnya Aqidah, Syariah dan akhlaq mempunyai korelasi yang erat dengan politik dalam arti luas. • Maksudnya adalah sebagai sumber motivasi masyarakat, Islam berperan penting menumbuhkan sikap dan Prilaku sosial politik. • Pemikiran Islam sebagai hasil sistematisasi ajaran2 Islam dan Tradisi2 kaum muslimin di bidang politik itu muncul sejalan dengan kepesatan ekspansi Islam keluar jazirah arab.
  • 3. • Perhatian utama Al-Qur’an adalah memberikan landasan etik bagi terbangunya sistem politik yang didasarkan pada prinsip tegaknya masyarakat yang berkeadilan dan bermoral. • Selain itu dalam mengkaji pemikiran politik dan sistem ketatanegaraan, dalam Islam harus berorientsi pada upaya menerjemahkan cita-cita politik Islam dengan cara membuat format dan sistem politik yang sesuai dengan etika Islam. • Pertanyaanya kemudian mengapa Al-Qur’an ataupun Al-Sunnah tidak memberikan suatu teori atau sistem politik yang baku sebagai pedoman?
  • 4. B. Konsep dasar Politik Sunni • Paradigma pemikiran Sunni secara umum didasarkan pada 4 prinsip: 1. Kualifikasi dari seorang khalifah haruslah berasal dari suku quraisy. Dengan demikian rekruitmen pemimpin politik menurut sunni masih mendasarkan pada pertimbangan2 etnis. 2. seorang khalifah dianggap sah apabila telah mendapat persetujuan umum melalui bai’at (kontrak sosial), yang dipilih sebelumnya oleh sebuah dewan pemilih, yaitu Ahlu al-Hal wa al- ’aqd.
  • 5. • Ketiga, kepala negara (Khalifah) dipilih melalui permusyawaratan dan konsultasi yaitu prinsip syura. • Keempat, prinsip keadilan dan ini merupakan esensi yang menyinari semua persyaratan yang ada.
  • 6. C. khalifah, Imammah dan Imarah sebagai Institusi Politik islam • Pada masa awal Islam baik periode Nabi ataupun sahabat, Islam belum mengenal institusi politik yg bernama Daulah dalam pengertian negara. • Kaum Muslimin saat itu, tidak memandang Islam sebagai daulah yaitu sebagai kekuasaan yang berpindah-pindah dari satu tangan ke tangan lain. • Namun, kaum muslimin lebih memandang bahwa Islam itu sebagai agama pamungkas yang mengakhiri semua agama.
  • 7. • Istilah daulah sebagai institusi politik kemudian dimulai ketika orang2 Abbasiyah dan para pendukungnya meraih tampuk kekuasaan pada pertengahan abad ke-8 dari tangan dinasti Ummayah. • Istilah lain dari Daulah inilah yang kemudian memunculkan kata Khalifah, Imamah dan Imarah dalam bahasa Arab. • Ketiga istilah ini dalam prakteknya kemudian mempunyai karakteristik dan aksentuasi makna yang berbeda-beda sesuai dg kepentingan org yg menggunakan istilah tersebut dalam praktek pemerintahan.
  • 8. 1. khalifah kata ini mengandung makna ganda, yaitu khalifah dipandang sebagai kepala negara dan khalifah dimaknai sebagai wakil Tuhan dimuka bumi. • Yang dimaksud wakil tuhan dimuka bumi yaitu pengertian khalifah yang diwujudkan dalam jabatan kepala negara dan fungsi manusia sebagai ciptaan tuhan yang paling sempurna. • Didasarkan pada Surat Al-Baqoroh ayat 30 dan surat Shad ayat 56.
  • 9. 2. Imamah • Imamah berarti kekuasaan atau kekuatan yang ditaati atau diikuti. • Sedangkan kata Imam berarti pemimpin, atau setiap orang yang diikuti dan dijadikan teladan dalam urusan Agama. • Dasarnya adalah Surat Al-Baqoroh ayat 124, Al-Anbiya 73, At-taubah ayat 12, dan Al- Qashas ayat 41.
  • 10. 3. Imarah • Istilah Amir berarti yang memerintah, bisa seorang komandan militer dan seorang gubernur propinsi. • Biasanya sebutan Amir ini digunakan oleh beberapa penguasa yang lebih rendah tingkatanya, yang tampil sebagai gubernur propinsi dan bahkan walikota yang menguasai wilayah tertentu di suatu kota sambil memberikan pengakuan simbolik kedaulatan khalifah sebagai penguasa tertinggi. • Kekuasaan yang dimiliki Amir inilah yang disebut Imarah
  • 11. D. Islam dan wawasan Politik • Salah satu karakteristik syariah Islam adalah cakupanya tidak ada satupun dalam kehidupan yang tidak ada hukumnya dalam Al-Qur’an. • Dalam Al-Qur’an dapat ditemukan hukum2 ibadah, aqidah (teologi), akhlaq, dan mu’amalah yang mengatur hubungan timbal balik antar manusia. • Dari kajian tentang Al-Qur’an dan karier Nabi Muhammad selama kerasulanya inilah dapat disimpulkan bahwa Islam dan wawasan politik (kekuasaan) harus disinari oleh wawasan moral sebagai salah satu indikator imam/pemimpin (konteks sosial dan realitas sejarah).
  • 12. • Dalam Islam, mendirikan institusi politik (imamah) adalah bagian tugas keagamaan. Yakni Dalam rangka membumikan ajaran islam dalam kerangka kehidupan sosial. • Sebab, negara dipandang sebagai instrumen bagi tegaknya syariah dan ia bukan ekstansi dari agama. • Teori Islam tentang tatanan sosial politik kemudian menyebut bahwa Tuhanlah penguasa tertinggi dan pemberi hukum
  • 13. E. Fondasi Sistem Politik Islam • menurut Munawwir Sadzali, prinsip ketatanegaraan Islam dalam Al-Qur’an meliputi. 1. Prinsip Syura (Musyawarah) • Prinsip musyawarah dalam islam tidak hanya dinilai sebagai prosedur pengambilan keputusan yang direkomendasikan, tetapi juga merupakan tugas keagamaan.
  • 14. • Praktek ini sudah dilakukan pada masa nabi yang kemudian diteruskan oleh para pengganti Rasulullah yaitu Khulafah Al-Rasyidin. • Musyawarah termasuk perkara yang sistem dan batasanya tidak dibuat, sebagai rahmat manusia bukan karena lupa. Tetapi memberikan keleluasaan kpd mereka dan memberikan hak penuh kepada mereka untuk memilih apa yg bisa diterima oleh akal dan dipahami oleh manusia. • Dasarnya adalah Q.S Ali Imran ayat 58 dan 159.
  • 15. 2. prinsip persamaan (musawah) • Islam tidak mengenal adanya perlakuan diskriminatif atas dasar perbedaan suku bangsa, harta kekayaan, status sosial dan atribut2 keduniaan lainya. • Yang menjadikanya beda di mata Allah adalah kualitas ketaqwaan seseorang kepada-Nya. • Dasar prinsip ini adalah Q.S Al-Hujurat ayat: 13.
  • 16. 3. Prinsip Keadilan (‘adalah) • Menegakan merupakan suatu keharusan dalam Islam, terutama bagi para penguasa dan para pemimpin pemerintahan. • Hal ini didasarkan Q.S An-Nisa ayat : 58. • Selain itu, Islam juga memerintahkan kita untuk menjadi manusia yang lurus, bertanggung jawab, dan berlaku ataupun bertindak sesuai dg kontrak sosialnya, sehingga terwujud keharmonisan dan keadilan hidup. • Dasarnya adalah Q.S Al-Maidah ayat :8.
  • 17. 4. prinsip kebebasan (al-Hurriyah) • Dalam islam, prinsip kebebasan pada dasarnya berarti sebagai tanggung jawab terakhir manusia. • Konsep kebebasan dalam Islam harus dipandang sebagai tahapan pertama tindakan kearah prilaku sikap yang diatur secara rasional berdasarkan kebutuhan nyata umat manusia, baik secara material maupun secara spiritual. • Gagasan kebebasan berpikir ini dinyatakan dalam Q.S Al-An’am ayat 164.
  • 18. F. Syarat Laki-laki dan Hak Politik perempuan • mayoritas ulama mensyaratkan ‘laki-laki” dalam kepemimpinan besar berdasarkan nash hadist yang berbunyi : tidak akan beruntung suatu kaum, jika yang mengurusi perkara mereka itu perempuan (HR. Al-Bukhari dari Abi bakrah). • Sebab, Ketika pembahasan kita tentang “majelis permusyawarahan” secara khusus, maka ruang lingkup pembahasanya berkisar pada problem persamaan hak politik.
  • 19. • Ada dua masalah mengenai problem Hak perempuan dalam pemilu dan Hak perempuan dalam mencalonkan diri untuk menjadi dewan legislatif. • Pendapat 1 yang menyatakan Islam tidak mengakui prinsip persamaan antara perempuan dan laki-laki dalam hak-hak politik. Dasarnya adalah: Q.S An-Nisa ayat 34, Sabda Nabi dalam sebuah Hadits Shahih : tidak akan beruntung suatu kaum, jika yang mengatur urusan mereka adalah perempuan. (H.R Al-Bukhari Ahmad bin hanbal, An-Nasa’I, dan At-Tirmidzi, dari Abi Bakrah) dan Ijma yg menyebutkan bahwa di Zaman Rasul tidak ada Wanita yang masuk ke dalam anggota Dewan perwakilan Rakyat.
  • 20. • Pendapat ke 2 yang mnyebutkan Islam tidak mengahalangi perempuan untuk mendapatkan hak-hak politiknya. Karena banyak yang berpendapat bahwa masyarakat kita belum memiliki kesiapan jika perempuan di masa sekarang menggunakan hak-hak politik itu. • Oleh karena itu, masalah ini hanya menjadi masalah sosial yang ditentukan oleh tuntutan- tuntutan situasi dan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan politik serta pandangan- pandangan etika dan politik
  • 21. G. hak-hak politik non Muslim dalam Islam • seorang non muslim mempunyai hak politik yang sama dengan muslim. • Berhak mengeluarkan pendapat, berhak untuk dipilih maupun memilih, dan juga berhak memikirkan masa depan Negara yang lebih baik. • Sedangkan hak partisipasi politik nonmuslim didalam daulah Islamiyah, tersimbol dalam dua hak, yaitu hak memilih-prsiden atau anggota parlemen dan dipilih menjadi anggota dewan parlementer juga menjadi Ahlul Hilli wal aqdi (dewan perwakilan rakyat),
  • 22. Trimakasih dan Wassalamualaikum Wr.Wb