4. Organisme eukariotik mikroskopik
Memiliki habitat air tawar dan
melimpah di daerah ini
Sering memberikan warna hijau pada air
kolam.
Memiliki ciri hewan maupun tumbuhan.
Memiliki kloroplas yang mengandung
klorofil
Memiliki alat gerak berupa flagel (bulu
cambuk)
Memiliki bintik mata sebagai
fotoreseptor.
Euglena viridis
6. Pelikel disebut juga periplas. Pelikel
merupakan daerah sel kompleks yang
terdiri atas membran plasma, strip
protein pendukung, subtending
mikrotubulus, dan tubular cisternae
dari retikulum endoplasma (RE) yang
membentuk membran plasma dan
membentang di sepanjang sel.
Strip protein pada pelikel ini
dikaitkan dengan plastisitas sel
(metabolisme).
Euglena viridis memiliki banyak strip
(lebih dari 14) yang tersusun secara
heliks (spiral).
Pelikel pada Euglena viridis berfungsi
untuk memungkinkan sel dalam
mendistorsi bentuk tubuh sehingga
menghasilkan gerakan mengeliat
yang disebut gerakan euglenoid.
Sitosom
7. Sitostom (celah mulut) disebut tubuh
mukus atau pori pelikel merupakan
struktur berongga/berlubang yang
berada di bagian anterior dekat dengan
pangkal flagel.
Celah mulut ini berbentuk bola atau
spindel dengan bukaan yang terletak di
antara lipatan periplas (pelikel). Fungsi
dari sitostom mengeluarkan lendir dari
dalam sel.
Sitosom
8. Stigma disebut juga eyespot (bintik
mata) bewarna merah yang menonjol
di dekat dasar flagela pada kutub
anterior.
Kandungan:
Stigma terdiri dari 30-50 butir
karotenoid yang disisipkan dalam
matriks tak bewarna.
Stigma berperan dalam fototaksis
(gerakan yang terjadi pada organisme
ketika menanggapi rangsangan
cahaya).
Sitosom
9. Fotoreseptor berbentuk seperti
pembengkakan pada bagian dasar
flagela.
Bersama dengan stigma, fotoreseptor
berfungsi dalam sensitivitas cahaya
(membedakan daerah terang dan
gelap).
Kandungan:
Fotoreseptor terdiri dari bahan
paracrystalline yang mengandung
flavin, pterins, dan rhodopsin.
Diyakini bahwa fotoreseptor
sebenarnya bertanggung jawab atas
deteksi cahaya dan stigma tersebut
berfungsi sebagai perisai.
Sitosom
10. Vakuola kontraktil adalah sebuah
vakuola tunggal dan terlihat mencolok
ketika berkontraksi.
Vakuola kontraktil selalu berada di
area dekat stigma dan bermuara ke
reservoir.
Fungsi dari vakuola kontraktil
pada Euglena viridis adalah untuk
mengeluarkan kelebihan air dalam sel
yang dilakukan secara osmosis.
Sitosom
11. Flagella pada Euglena viridis memiliki
dua susunan rambut/bulu cambuk
heliks di permukaan tubuhnya.
Flagel ini muncul tiga sampai empat
bulu halus dengan panjang 2-3
mikrometer.
Rambut halus ini lebih banyak dan
lebih pendek daripada flagel.
Bulu halus ini membentuk barisan
kontinu lain di sampingnya, dan
diperkirakan jumlahnya mencapai
30.000.
Flagella berfungsi sebagai alat gerak
bagi Euglena.
Sitosom
12. Nukleus juga merupakan organel yang
tertutup membran sel (eukariotik)
disebut juga inti sel.
Nukleus berfungsi untuk membentuk
kromosom.
Kandungan:
Nukleus berisi sebagian besar materi
genetik sel berupa molekul DNA linear
panjang yang kompleks dengan
berbagai macam protein seperti histon.
Nukleus pada Euglena mengandung
endosom yang terletak di pusat inti
(nukleolus).
Nukleoulus disebut juga pusat inti
atau endosom. Nukleolus berfungsi
untuk menstranskrip dan merakit RNA
ribosom (rRNA) dan ikut membelah
ketika terjadi pembelahan secara
mitosis namun tidak ikut berperan
dalam pembentukan kromosom.
Sitosom
13. Fotosintesis
Endositosis
Euglena dapat hidup secara autotrof maupun secara heterotrof. Pada saat
sinar matahari mencukupi. Euglena melakukan fotosintesis, tetapi bila
tidak terdapat sinar matahari, Euglena mengambil zat organik yang terlarut
di sekitarnya.
16. Reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya
matahari. Reaksi gelap terjadi pada bagaian
klroplas yang di sebut stroma . bahan reaksi gelap
adalah ATP dan ADP dari reaksi terang dan CO2
yang berasal dari udara bebas
UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2018
17. Pengambilan zat organik dilakukan dengan cara absorbsi
melalui membran sel. Selanjutnya, zat makanan itu dicernakan
secara enzimatis di dalam sitoplasma.