2. Eukariota berada dalam takson Eukarya atau
Eukaryota. Fitur yang mendefinisikan yang
menetapkan sel eukariotik terpisah dari sel
prokariotik (Bacteria dan Archaea) adalah
bahwa mereka memiliki organel bermembran,
terutama inti, yang berisi materi genetik, dan
tertutup oleh selubung nukleus.
3. Sel eukariotik juga mengandung organel
bermembran lainnya seperti mitokondria dan
badan Golgi. Selain itu, tumbuhan dan alga
mengandung kloroplas. Organisme eukariotik
mungkin uniseluler atau multiseluler. Hanya
eukariota yang memiliki banyak jenis jaringan
yang terdiri dari jenis sel yang berbeda.
4. Eukariota dapat bereproduksi baik melalui
reproduksi aseksual melalui mitosis dan
reproduksi seksual melalui meiosis. Dalam
mitosis, satu sel membelah untuk
menghasilkan dua sel yang identik secara
genetik.
5. Dalam meiosis, replikasi DNA diikuti oleh
dua putaran pembelahan sel untuk
menghasilkan empat sel anak masing-
masing dengan setengah jumlah kromosom
dari sel induknya (sel haploid). Sel-sel ini
bertindak sebagai sel kelamin (gamet –
masing-masing gamet hanya memiliki satu
pelengkap kromosom, masing-masing
campuran unik dari pasangan kromosom
orangtua yang sesuai) yang dihasilkan dari
rekombinasi genetik selama meiosis.
6. Domain Eukaryota tampaknya monofiletik,
dan membuat salah satu dari tiga domain
kehidupan. Dua domain lainnya, Bacteria dan
Archaea, adalah prokariota[6] dan tidak
memiliki ciri-ciri di atas. Eukariota
merupakan minoritas kecil dari semua
makhluk hidup.
8. Pada umumnya, sel eukariota memiliki
ukuran yang lebih besar dari prokariota dan
memiliki bagian-bagian sub-selular yang
disebut dengan organel dan sitoskeleton
yang terdiri atas mikrotubulus, mikrofilamen
dan filamen antara. Berbeda dengan
prokariota, DNA eukariota disimpan dalam
kumpulan kromosom yang tersimpan di
dalam nuklei yang terbungkus membran
nuklei.
9. Sel eukariotik memiliki bermacam-macam
struktur yang dibatasi membran, yang
secara kolektif disebut sistem
endomembran.
10. Ruang sederhana, yang disebut vesikel atau
vakuola, dapat terbentuk dengan pemisahan
dari membran lain. Banyak sel menelan
makanan dan bahan lain melalui proses yang
disebut endositosis, dimana membran luar
melekuk ke dalam kemudian putus
membentuk vesikel.
11. Inti sel dilapisi oleh membran ganda, yang
memiliki pori-pori yang memungkinkan
bahan-bahan keluar-masuk. Bermacam
peluasan membran nukleus yang berbentuk
tabung atau lembaran membentuk retikulum
endoplasma (atau RE), yang terlibat dalam
transpor dan pematangan protein.
12. Mitokondria adalah organel yang ditemukan
pada hampir semua eukariota. Mitokondria
diselubungi membran ganda, yang membran
dalamnya berlekuk-lekuk ke dalam
membentuk krista, tempat berlangsungnya
respirasi aerobik.
13. Sel eukariotik mempunyai dua buah isoenzim
malate dehydrogenase yang berupa
mitokondria (m-MDH) dan plastida (bahasa
Inggris: cytoplasmic) (s-MDH). Enzim ini
berfungsi untuk konfigurasi isomer L pada
asam malik (bahasa Inggris: malate). Inhibitor
enzim ini adalah ATP, ADP, AMP, tiroksin,
yodium sianida, and molekul yodium.
14. Banyak eukariota memiliki tonjolan
sitoplasma motil yang panjang, yang
disebut flagela, atau struktur yang mirip
yang disebut silia.
15. Flagela dan silia kadang-kadang disebut
sebagai undulipodia, dan terlibat dalam
pergerakan, makan, dan sensasi. Flagela dan
silia tersusun terutama dari tubulin. Mereka
sangat berbeda dari flagela prokariotik.
Mereka didukung oleh mikrotubulus yang
muncul dari badan basal, disebut juga
kinetosom atau sentriol, secara karakteristik
tersusun sebagai sembilan doblet di
sekeliling dua singlet.
16. Reproduksi eukariota dilakukan melalui
pembelahan sel, yang umumnya terjadi
secara mitosis, yaitu proses pembelahan
inti sel yang menyebabkan sebuah sel anak
menerima duplikat setiap kromosom yang
dimiliki sel induk.
17. Pada kebanyakan eukariota terdapat juga
reproduksi seksual, di antara sel haploid,
yaitu sel yang hanya memiliki satu buah
kromosom dari masing-masing pasang
kromosom yang dimiliki sel induk yang
melibatkan proses fusi inti sel (singami)
dan pembelahan secara meiosis yang
menghasilkan sel diploid, yaitu sel yang
memiliki pasangan kromosom yang
lengkap.