SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Gmp. Biologi
SMA N
Created by:
Andre hasibuan
 Galileo Galileio(Awal Abad 17) dengan alat dua
lensa menggambarkan struktur tipis dari mata
serangga. Galleio sebenarnya bukan seorang
biologiwan pertama yang mencatat hasil
pengamatan biologi melalui mikroskop.
 Robert Hook (1635-1703) melihat gambaran
satu sayatan tipis gabus suatu kompertemen
atau ruang-ruang disebut dengan nama Latin
cellulae (ruangan kecil), asal mula nama sel.
 Anton van Leeuwenhoek (24 Oktober 1632 – 26
Agustus 1723), menggunakan lensa-lensa untuk
melihat beragam spermatozoa, bakteri dan
protista.
Robert Brown (1733-1858) pada tahun 1820
merancang lensa yang dapat lebih fokus untuk
mengamati sel. Titik buram yang selalu ada pada
sel telur, sel polen, sel dari jaringan anggrek yang
sedang tumbuh. Titik buram disebut sebagai
nukleus.
Matias Jacob Schleiden pada tahun 1838
berpendapat bahwa ada hubungan yang erat
antara nukleus dan perkembangan sel.
Teodor Schwan (1810-18830): Sel adalah bagian
dari organism
 Makhluk hidup prokayotik :bakteri dan
ganggang hijau-biru (Cyanobacteria).
 Pada bakteri bagian dalam membran plasma
terdapat sitoplasma, ribosom dan nukleoid.
 Sitoplasma dapat mengandung vakuola,
vesikel (vakuola kecil) dan menyimpa
cadangan gula komplek atau bahan-bahan
organik
 Ribosom terdapat bebas di dalam sitoplasma
dan tempat terjadinya sintesis protein.
Sel-sel eukariotik memiliki struktur yang
lebh maju dari pada sel-sel prokariotik.
Sel pada umumnya terlihat sebagai massa
yang jenih dengan bentuk yang tidak
teratur, dibatasi oleh suatu selaput dan
ditengah-tengahnya tedapat bangunan
yang lebih pucat yang bentuknya bulat,
disebut nukleus atau inti sel.
 Plasmalemma Yaitu selaput atau membran sel yang
terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia
Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan
senyawa Protein).
 Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau
dari luar ke dalam urutannya adalah: Protein – Lipid –
Protein - Trilaminer Layer
 Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air)
sedangkan protein bersifat Hidrofilik (larut dalam air); oleh
karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau
Semi Permeabel (teori dari Overton).
 Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan /di
lewati molekul tertentu saja.
 Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan
Transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain.
 Khusus pada sel tumbahan, selain
mempunyai selaput plasma masih ada satu
struktur lagi yang letaknya di luar selaput
plasma yang disebut Dinding Sel (Cell Wall).
 Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa
Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa
tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel
Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi oleh
zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine,
Pektin, Suberine dan lain-lain
 pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang
terdapat celah yang disebut Noktah. Pada
Noktah/Pit sering terdapat penjuluran
Sitoplasma yang disebut Plasmodesma.
 Bagian yang cair dalam sel dinamakan
Sitoplasma khusus untuk cairan yang
berada dalam inti sel dinamakan
Nukleoplasma, sedang bagian yang padat
dan memiliki fungsi tertentu digunakan
Organel Sel.
 Penyusun utama dari sitoplasma adalah air
(90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat
kimia serta sebagai media terjadinya reaksi
kirnia sel.
 Organel sel adalah benda-benda solid yang
terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat
hidup(menjalankan fungsi-fungsi
kehidupan).
 Sel tumbuhan dipisahkan oleh dinding sel yang
transparan.Dinding sel adalah struktur di luar
membran plasma yang membatasi ruang bagi sel
untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas
yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan
alga, meskipun struktur penyusun dan
kelengkapannya berbeda.
 Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak
dan berkembang bebas, layaknya sel hewan.
Namun demikian, hal ini berakibat positif karena
dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan,
perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur
dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah
kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
 Dinding sel terbuat dari berbagai macam
komponen, tergantung golongan organisme.
Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian
besar terbentuk oleh polimer karbohidrat
(pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin
sebagai penyusun penting).
 Pada bakteri, peptidoglikan (suatu
glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi
memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin.
Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari
glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana
(gula).
 Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap
dalam bahasa Inggris).
 Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya.
Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai
pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat
rendah.
 Pada sel daun dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang
sel sehingga seringkali sel terlihat sebagai ruang kosong karena
sitosol terdesak ke bagian tepi dari sel.
 Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan
karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada
kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di
dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola
kehilangan tekanan turgor pada dinding sel.
 Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan
berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel karena tumbuhan
tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan.
Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena
terjadi kekacauan reaksi biokimi
 Plastida adalah organel pada sel tumbuhan (dalam arti luas,
Viridoplantae). Organel ini paling dikenal dalam bentuknya yang paling
umum, kloroplas, sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Pada
kenyataannya, plastida dikenal dalam berbagai bentuk:
 proplastida, bentuk belum “dewasa”
 leukoplas, bentuk dewasa tanpa mengandung pigmen, ditemukan
terutama di akar
 kloroplas, bentuk aktif yang mengandung pigmen klorofil, ditemukan pada
daun, bunga, dan bagian-bagian berwarna hijau lainnya
 kromoplas, bentuk aktif yang mengandung pigmen karotena, ditemukan
terutama pada bunga dan bagian lain berwarna jingga
 amiloplas, bentuk semi-aktif yang mengandung butir-butir tepung,
ditemukan pada bagian tumbuhan yang menyimpan cadangan energi
dalam bentuk tepung, seperti akar, rimpang, dan batang (umbi) serta biji.
 elaioplas, bentuk semi-aktif yang mengandung tetes-tetes minyak/lemak
pada beberapa jaringan penyimpan minyak, seperti endospermium (pada
biji)
 etioplas, bentuk semi-aktif yang merupakan bentuk adaptasi kloroplas
terhadap lingkungan kurang cahaya; etioplas dapat segera aktif dengan
membentuk klorofil hanya dalam beberapa jam, begitu mendapat cukup
pencahayaan.
Kloroplas atau Chloroplast adalah plastid
yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas
berlangsung fase terang dan fase gelap dari
fotosintesis tumbuhan. Kloroplas terdapat
pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak
umum dalam semua sel. Bila ada, maka tiap
sel dapat memiliki satu sampai banyak
plastid. Pada tumbuhan tingkat tinggi
umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5
mm, kadang-kadang lebih besar), tersusun
dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma
tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah
sesuai dengan intensitas cahaya.
 Nukleolus (anak inti)
 berfungsi mensintesis berbagai macam molekul RNA (asam
ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom.
Molekul RNA yang disintesis dilewatkan melalui pori nukleus
ke sitoplasma, kemudian semuanya bergabung membentuk
ribosom.
 Nukleoplasma (cairan inti) merupakan zat yang tersusun dari
protein.Butiran kromatin, yang terdapat di dalam
nukleoplasma. Tampak jelas pada saat sel tidak membelah.
Pada saat sel membelah butiran kromatin menebal menjadi
struktur seperti benang yang disebut kromosom. Kromosom
mengandung DNA (asam dioksiribonukleat) yang berfungsi
menyampaikan informasi genetik melalui sintesis
protein.Secara umum, Nukleus bertugas mengontrol kegiatan
yang terjadi di sitoplasma. DNA yang terdapat di dalam
kromosom merupakan cetak biru bagi pembentukan berbagai
protein (terutama enzim). Enzim diperlukan dalam
menjalankan berbagai fungsi di sitoplasma.
 Retikulum Endoplasma (RE, atau endoplasmic reticula) adalah
organel yang dapat ditemukan pada semua sel
eukariotik.Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang
terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma
adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol atau cytosol.
Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan
kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm
(nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung
dengan selimut nukleus atau nuclear envelope.Pada bagian-
bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom
atau ribosome. Ribosom merupakan tempat dimana proses
pembentukan protein terjadi di dalam sel. Bagian ini disebut
dengan Retikulum Endoplasma Kasar atau Rough Endoplasmic
Reticulum. Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar
adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke
bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak
diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan
dikeluarkan dari sel. Contoh protein tersebut adalah enzim dan
hormon.
 Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel
berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan
dari RE dan menuju ke sitosol
 Memodifikasi protein yang disintesis oleh
ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi
dan akhirnya dikeluarkan dari sel.(RE kasar)
 Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di
hati(RE kasar dan RE halus)
 Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya
RE yang ada di dalam sel-sel hati.
 Transportasi molekul-molekul dan bagian sel
yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar
dan RE halus)
 Ribosom ialah organel kecil dan padat dalam
selyang berfungsi sebagai tempat sintesis
protein. Ribosom berdiameter sekitar 20 nm
serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA)
dan 35% protein ribosom (disebut
Ribonukleoprotein atau RNP).
 Organel ini menerjemahkan mRNA untuk
membentuk rantai polipeptida (yaitu protein)
menggunakan asam amino yang dibawa oleh
tRNA pada proses translasi.
 Di dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam
sitosol atau terikat pada retikulum
endoplasma kasar, atau pada membran inti
sel.
 Sentriol merupakan organel tak bermembran yang hanya ditemukan
pada sel hewan. Organel ini berukuran kecil , jumlahnya sepasang dan
letaknya dekat membrane inti dalam posisi tegak lurus antar keduanya.
Organel ini akan memisah satu sama lain untuk membentuk gelendong
pembelahan pada saat terjadi pembelahan sel. Sentorom merupakan
wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi
ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke
bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di
tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi
kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom.
 Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai
dengan G1 dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa
mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan
mulai terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol. Fase
G2 merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk tadi
telah memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke
kutub-kutub pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang
tersusun atas benang-benang spindel.
Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi,
kompleks Golgi atau diktiosom) adalah
organel yang dikaitkan dengan fungsi
ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop cahaya
biasa. Organel ini terdapat hampir di semua
sel eukariotik dan banyak dijumpai pada
organ tubuh yang melaksanakan fungsi
ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan
memiliki 10 hingga 20 badan Golgi,
sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga
ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada
tumbuhan biasanya disebut diktiosom
 Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan
patologi berkebangsaan Italia Membentuk kantung
(vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel
kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan
bahan-bahan lain.
 Membentuk membran plasma. Kantung atau membran
golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang
dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran
plasma.
 Membentuk dinding sel tumbuhan
 Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada
spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah
dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
 Tempat untuk memodifikasi protein
 Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk
sekresi sel
 Untuk membentuk lisosom
 Lisosom adalah organel sel berupa kantong
terikat membran yang berisi enzim hidrolitik
yang berguna untuk mengontrol pencernaan
intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom
ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de
Duve dan ditemukan pada semua sel
eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki
40 jenis enzim hidrolitik asam seperti
protease, nuklease, glikosidase, lipase,
fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase.
 Semua enzim tersebut aktif pada pH 5.
 Fungsi utama lisosom adalah endositosis,
fagositosis, dan autofagi
 Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui
mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke
vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal.
 Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke
sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi
tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal,
pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi
pematangan dan membentuk lisosom.
 AutofagiProses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian
sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari
retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk
autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari
trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini
berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.
 Fagositosis
Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan
mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan
membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom.
Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan
berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).
 Mitokondria (mitochondrion’, plural: mitochondria’) atau
kondriosom (chondriosome) adalah organel tempat
berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup. Respirasi
merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk
menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses
hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah “pembangkit
tenaga” bagi sel.
 Mitokondria merupakan salah satu bagian sel yang paling
penting karena di sinilah energi dalam bentuk ATP [Adenosine
Tri-Phosphate] dihasilkan.
 Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu lapisan
membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran
dalam ada dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering disebut
dengan cristae. Di dalam Mitokondria terdapat ‘ruangan’ yang
disebut matriks, dimana beberapa mineral dapat ditemukan.
Sel yang mempunyai banyak Mitokondria dapat dijumpai di
jantung, hati, dan otot.
 Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal.
Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah
enzim katalase. Katalase berfungsi mengkatalisis perombakan
hydrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida merupakan
produk metabolism sel yang berpotensi membahayakan sel.
Peroksisom juga berperan dalam perubahan lemak menjadi
karbohidrat. Peroksisom terdapat pada sel tumbuhan dan sel
hewan. Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan
ginjal, sedang pada tumbuhan peroksisom terdapat dalam
berbagai tipe sel.
 Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada
lapisan aleuron biji padi-padian. Aleuron merupakan bentuk
dari protein atau kristal yang terdapat dalam vakuola.
Glioksisom sering ditemukan di jaringan penyimpan lemak
dari biji yang berkecambah. Glioksisom mengandung enzim
pengubah lemak menjadi gula. Proses perubahan tersebut
menghasilkan energi yang diperlukan bagi perkecambahan.
SEL HEWAN SEL TUMBUHAN
 tidak memiliki dinding sel
 tidak memiliki plastid
 memiliki lisosom
 memiliki sentrosom
 timbunan zat berupa lemak
dan glikogen
 bentuk tidak tetap
 pada hewan tertentu
memiliki vakuola, ukuran
kecil, sedikit
 memiliki dinding sel dan
membran sel
 umumnya memiliki plastid
 tidak memiliki lisosom
 tidak memiliki sentrosom
 timbunan zat berupa pati
 bentuk tetap
 memiliki vakuola ukuran
besar, banyak
 Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas
dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapat
berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple
difusion),d ifusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran
(simple difusion by chanel formed), dan difusi difasilitasi (fasiliated difusion).
 Difusi sederhana melalui membrane berlangsung karena molekul -molekul
yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak
(lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara
langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti
hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut
dalam lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap
molekul anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil
khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran
melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran,
semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan
diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara
itu, molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan
beberapa garam – garam mineral , tidak dapat menembus membrane secara
langsung, tetapi memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat
menembus membrane.
 Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat
pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan
yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran
selektif permeabel atau semi permeabel. Jika di dalam suatu bejana yang
dipisahkan oleh selaput semipermiabel, jika dalam suatu bejana yang
dipisahkan oleh selaput semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa
yang terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut
dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan oleh selaput selektif
permeabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi rendah akan
bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa yang konsentrainya
tinggi melalui selaput permeabel. jadi, pergerakan air berlangsung dari
larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan yang konsentrasi
airnya rendah melalui selaput selektif permiabel. Larutan vang
konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di
dalam sel dikatakan .
 Sebagai larutan hipertonis. sedangkan larutan yang konsentrasinya sama
dengan larutan di dalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang
terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di
dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.
 Pada transpor aktif diperlukan adanya protein pembawa atau
pengemban dan memerlukan energi metabolik yang tersimpan
dalam bentuk ATP. selama transpor aktif, molekul diangkut melalui
gradien konsentrasi. Transpor aktif dibedakan menjadi dua, yaitu
transpor aktif primer dan sekunder.
 Transpor aktif primer secara langsung berkaitan dengan hidrolisis
ATP yang akan menghasilkan energi untuk transpor ini. contoh
transpor aktif primer adalah pompa ion Na- dan ion K+. Konsentrasi
ion K+ di dalam sel lebih besar dari pada di luar sel, sebaliknya
konsentrasi ion Na+ diluar sel lebih besar daripada di dalam sel.
 Untuk mempertahankan kondisi tersebut, ion-ion Na- dan K+ harus
selalu dipompa melawan gradien konsentrasi dengan energi dari
hasil hidrolisis ATP. Tiga ion Na+ dipompa keluar dan dua ion K+
dipompa ke dalam sel. Untuk hidrolis ATP diperlukan ATP-ase yang
merupakan suatu protein transmembran yang berperan sebagai
enzim.
 Tranpor aktif sekunder merupakan transpor pengangkutan gabungan
yaitu pengangkutan ion-ion bersama dengan pengangkutan molekul
lain

More Related Content

What's hot (20)

Stuktur dan fungsi bagian sel
Stuktur dan fungsi bagian selStuktur dan fungsi bagian sel
Stuktur dan fungsi bagian sel
 
Struktur sel
Struktur selStruktur sel
Struktur sel
 
Struktur dan fungsi organel sel
Struktur dan fungsi organel selStruktur dan fungsi organel sel
Struktur dan fungsi organel sel
 
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SELSTRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL
 
Biologi Sel kelas XI kurikulum 2013 ppt
Biologi Sel kelas XI kurikulum 2013 pptBiologi Sel kelas XI kurikulum 2013 ppt
Biologi Sel kelas XI kurikulum 2013 ppt
 
Struktur & fungsi organel sel
Struktur & fungsi organel selStruktur & fungsi organel sel
Struktur & fungsi organel sel
 
SKL 6.3
SKL 6.3SKL 6.3
SKL 6.3
 
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
 
Struktur dan fungsi retikulum endoplasma AKPER PEMKAB MUNA
Struktur dan fungsi retikulum endoplasma AKPER PEMKAB MUNA Struktur dan fungsi retikulum endoplasma AKPER PEMKAB MUNA
Struktur dan fungsi retikulum endoplasma AKPER PEMKAB MUNA
 
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan
Perbedaan sel hewan dan tumbuhanPerbedaan sel hewan dan tumbuhan
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan
 
Sel tumbuhan-dan-hewan
Sel tumbuhan-dan-hewanSel tumbuhan-dan-hewan
Sel tumbuhan-dan-hewan
 
Sel
SelSel
Sel
 
Bab 1 sel oke
Bab 1 sel okeBab 1 sel oke
Bab 1 sel oke
 
Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
Bab 1 sel
Bab 1 selBab 1 sel
Bab 1 sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Struktur dan fungsi sel christian 1
Struktur dan fungsi sel christian 1Struktur dan fungsi sel christian 1
Struktur dan fungsi sel christian 1
 
Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
Biologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XIBiologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XI
 
PPT ORGANEL SEL
PPT ORGANEL SEL PPT ORGANEL SEL
PPT ORGANEL SEL
 

Viewers also liked

Transport Membran
Transport MembranTransport Membran
Transport MembranUmu Sulaim
 
Struktur sel
Struktur  selStruktur  sel
Struktur selhecomes
 
Dasar - Dasar Anatomi
Dasar - Dasar AnatomiDasar - Dasar Anatomi
Dasar - Dasar Anatomipjj_kemenkes
 
Makalah anatomi sistem respirasi.
Makalah anatomi sistem respirasi.Makalah anatomi sistem respirasi.
Makalah anatomi sistem respirasi.Putri Maniezstz
 
Biologi XI Organela SEL (Lisosom,Peroksisom, Glioksisom)
Biologi XI Organela SEL (Lisosom,Peroksisom, Glioksisom)Biologi XI Organela SEL (Lisosom,Peroksisom, Glioksisom)
Biologi XI Organela SEL (Lisosom,Peroksisom, Glioksisom)Evi Yuniar
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4LAZY MAGICIAN
 
1. dasar anatomi fisiologi
1. dasar anatomi fisiologi1. dasar anatomi fisiologi
1. dasar anatomi fisiologiAnton Gituu
 
Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044
Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044
Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044Dian Rahmawati
 
Bab 2 Struktur sel dan organisasi sel
Bab 2 Struktur sel dan organisasi selBab 2 Struktur sel dan organisasi sel
Bab 2 Struktur sel dan organisasi sellina jahari
 

Viewers also liked (12)

Transport Membran
Transport MembranTransport Membran
Transport Membran
 
Badan Golgi dan Ribosom
Badan Golgi dan RibosomBadan Golgi dan Ribosom
Badan Golgi dan Ribosom
 
Struktur sel
Struktur  selStruktur  sel
Struktur sel
 
Struktur Sel
Struktur SelStruktur Sel
Struktur Sel
 
Dasar - Dasar Anatomi
Dasar - Dasar AnatomiDasar - Dasar Anatomi
Dasar - Dasar Anatomi
 
Makalah anatomi sistem respirasi.
Makalah anatomi sistem respirasi.Makalah anatomi sistem respirasi.
Makalah anatomi sistem respirasi.
 
Makalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasanMakalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasan
 
Biologi XI Organela SEL (Lisosom,Peroksisom, Glioksisom)
Biologi XI Organela SEL (Lisosom,Peroksisom, Glioksisom)Biologi XI Organela SEL (Lisosom,Peroksisom, Glioksisom)
Biologi XI Organela SEL (Lisosom,Peroksisom, Glioksisom)
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4
 
1. dasar anatomi fisiologi
1. dasar anatomi fisiologi1. dasar anatomi fisiologi
1. dasar anatomi fisiologi
 
Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044
Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044
Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044
 
Bab 2 Struktur sel dan organisasi sel
Bab 2 Struktur sel dan organisasi selBab 2 Struktur sel dan organisasi sel
Bab 2 Struktur sel dan organisasi sel
 

Similar to struktur sel (20)

Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)
 
22
2222
22
 
Ppt sel
Ppt selPpt sel
Ppt sel
 
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidup
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidupModul sistem organisasi kehidupan makhluk hidup
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidup
 
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docx
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docxPerbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docx
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docx
 
Biokimia 1 gita aryanti_q1a119075
Biokimia 1  gita aryanti_q1a119075Biokimia 1  gita aryanti_q1a119075
Biokimia 1 gita aryanti_q1a119075
 
sel hewan
sel hewansel hewan
sel hewan
 
Unit 1 sel
Unit 1 selUnit 1 sel
Unit 1 sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Kelompok 7 biologi
Kelompok 7 biologiKelompok 7 biologi
Kelompok 7 biologi
 
Sel
SelSel
Sel
 
27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel
 
Sel hewan
Sel hewanSel hewan
Sel hewan
 
Sel hewan
Sel hewanSel hewan
Sel hewan
 
Ii
IiIi
Ii
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati Sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Sel Biomolekul (Fahry & Triska) Kimia 2016 UNJ
Sel Biomolekul (Fahry & Triska) Kimia 2016 UNJSel Biomolekul (Fahry & Triska) Kimia 2016 UNJ
Sel Biomolekul (Fahry & Triska) Kimia 2016 UNJ
 
SEL
SELSEL
SEL
 
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptxKennisRozana3
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf2021515943
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 

Recently uploaded (12)

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 

struktur sel

  • 1. Gmp. Biologi SMA N Created by: Andre hasibuan
  • 2.  Galileo Galileio(Awal Abad 17) dengan alat dua lensa menggambarkan struktur tipis dari mata serangga. Galleio sebenarnya bukan seorang biologiwan pertama yang mencatat hasil pengamatan biologi melalui mikroskop.  Robert Hook (1635-1703) melihat gambaran satu sayatan tipis gabus suatu kompertemen atau ruang-ruang disebut dengan nama Latin cellulae (ruangan kecil), asal mula nama sel.  Anton van Leeuwenhoek (24 Oktober 1632 – 26 Agustus 1723), menggunakan lensa-lensa untuk melihat beragam spermatozoa, bakteri dan protista.
  • 3. Robert Brown (1733-1858) pada tahun 1820 merancang lensa yang dapat lebih fokus untuk mengamati sel. Titik buram yang selalu ada pada sel telur, sel polen, sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Titik buram disebut sebagai nukleus. Matias Jacob Schleiden pada tahun 1838 berpendapat bahwa ada hubungan yang erat antara nukleus dan perkembangan sel. Teodor Schwan (1810-18830): Sel adalah bagian dari organism
  • 4.  Makhluk hidup prokayotik :bakteri dan ganggang hijau-biru (Cyanobacteria).  Pada bakteri bagian dalam membran plasma terdapat sitoplasma, ribosom dan nukleoid.  Sitoplasma dapat mengandung vakuola, vesikel (vakuola kecil) dan menyimpa cadangan gula komplek atau bahan-bahan organik  Ribosom terdapat bebas di dalam sitoplasma dan tempat terjadinya sintesis protein.
  • 5.
  • 6. Sel-sel eukariotik memiliki struktur yang lebh maju dari pada sel-sel prokariotik. Sel pada umumnya terlihat sebagai massa yang jenih dengan bentuk yang tidak teratur, dibatasi oleh suatu selaput dan ditengah-tengahnya tedapat bangunan yang lebih pucat yang bentuknya bulat, disebut nukleus atau inti sel.
  • 7.
  • 8.  Plasmalemma Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein).  Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah: Protein – Lipid – Protein - Trilaminer Layer  Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik (larut dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau Semi Permeabel (teori dari Overton).  Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan /di lewati molekul tertentu saja.  Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan Transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain.
  • 9.  Khusus pada sel tumbahan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel (Cell Wall).  Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan lain-lain  pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut Noktah. Pada Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma yang disebut Plasmodesma.
  • 10.
  • 11.  Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma, sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.  Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.  Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
  • 12.  Sel tumbuhan dipisahkan oleh dinding sel yang transparan.Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.  Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel hewan. Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
  • 13.  Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting).  Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).
  • 14.
  • 15.  Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris).  Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.  Pada sel daun dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang sel sehingga seringkali sel terlihat sebagai ruang kosong karena sitosol terdesak ke bagian tepi dari sel.  Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel.  Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimi
  • 16.  Plastida adalah organel pada sel tumbuhan (dalam arti luas, Viridoplantae). Organel ini paling dikenal dalam bentuknya yang paling umum, kloroplas, sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Pada kenyataannya, plastida dikenal dalam berbagai bentuk:  proplastida, bentuk belum “dewasa”  leukoplas, bentuk dewasa tanpa mengandung pigmen, ditemukan terutama di akar  kloroplas, bentuk aktif yang mengandung pigmen klorofil, ditemukan pada daun, bunga, dan bagian-bagian berwarna hijau lainnya  kromoplas, bentuk aktif yang mengandung pigmen karotena, ditemukan terutama pada bunga dan bagian lain berwarna jingga  amiloplas, bentuk semi-aktif yang mengandung butir-butir tepung, ditemukan pada bagian tumbuhan yang menyimpan cadangan energi dalam bentuk tepung, seperti akar, rimpang, dan batang (umbi) serta biji.  elaioplas, bentuk semi-aktif yang mengandung tetes-tetes minyak/lemak pada beberapa jaringan penyimpan minyak, seperti endospermium (pada biji)  etioplas, bentuk semi-aktif yang merupakan bentuk adaptasi kloroplas terhadap lingkungan kurang cahaya; etioplas dapat segera aktif dengan membentuk klorofil hanya dalam beberapa jam, begitu mendapat cukup pencahayaan.
  • 17. Kloroplas atau Chloroplast adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel. Bila ada, maka tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastid. Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya.
  • 18.  Nukleolus (anak inti)  berfungsi mensintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom. Molekul RNA yang disintesis dilewatkan melalui pori nukleus ke sitoplasma, kemudian semuanya bergabung membentuk ribosom.  Nukleoplasma (cairan inti) merupakan zat yang tersusun dari protein.Butiran kromatin, yang terdapat di dalam nukleoplasma. Tampak jelas pada saat sel tidak membelah. Pada saat sel membelah butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benang yang disebut kromosom. Kromosom mengandung DNA (asam dioksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui sintesis protein.Secara umum, Nukleus bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. DNA yang terdapat di dalam kromosom merupakan cetak biru bagi pembentukan berbagai protein (terutama enzim). Enzim diperlukan dalam menjalankan berbagai fungsi di sitoplasma.
  • 19.  Retikulum Endoplasma (RE, atau endoplasmic reticula) adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik.Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol atau cytosol. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope.Pada bagian- bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom atau ribosome. Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi di dalam sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum Endoplasma Kasar atau Rough Endoplasmic Reticulum. Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein tersebut adalah enzim dan hormon.
  • 20.  Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol  Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel.(RE kasar)  Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati(RE kasar dan RE halus)  Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.  Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus)
  • 21.  Ribosom ialah organel kecil dan padat dalam selyang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau RNP).  Organel ini menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi.  Di dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau terikat pada retikulum endoplasma kasar, atau pada membran inti sel.
  • 22.  Sentriol merupakan organel tak bermembran yang hanya ditemukan pada sel hewan. Organel ini berukuran kecil , jumlahnya sepasang dan letaknya dekat membrane inti dalam posisi tegak lurus antar keduanya. Organel ini akan memisah satu sama lain untuk membentuk gelendong pembelahan pada saat terjadi pembelahan sel. Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom.  Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1 dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2 merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk tadi telah memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-benang spindel.
  • 23. Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom
  • 24.  Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.  Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.  Membentuk dinding sel tumbuhan  Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.  Tempat untuk memodifikasi protein  Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel  Untuk membentuk lisosom
  • 25.  Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase.  Semua enzim tersebut aktif pada pH 5.  Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi
  • 26.  Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal.  Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk lisosom.  AutofagiProses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.  Fagositosis Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).
  • 27.  Mitokondria (mitochondrion’, plural: mitochondria’) atau kondriosom (chondriosome) adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah “pembangkit tenaga” bagi sel.  Mitokondria merupakan salah satu bagian sel yang paling penting karena di sinilah energi dalam bentuk ATP [Adenosine Tri-Phosphate] dihasilkan.  Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam ada dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering disebut dengan cristae. Di dalam Mitokondria terdapat ‘ruangan’ yang disebut matriks, dimana beberapa mineral dapat ditemukan. Sel yang mempunyai banyak Mitokondria dapat dijumpai di jantung, hati, dan otot.
  • 28.  Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal. Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah enzim katalase. Katalase berfungsi mengkatalisis perombakan hydrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida merupakan produk metabolism sel yang berpotensi membahayakan sel. Peroksisom juga berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat. Peroksisom terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan. Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal, sedang pada tumbuhan peroksisom terdapat dalam berbagai tipe sel.  Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian. Aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dalam vakuola. Glioksisom sering ditemukan di jaringan penyimpan lemak dari biji yang berkecambah. Glioksisom mengandung enzim pengubah lemak menjadi gula. Proses perubahan tersebut menghasilkan energi yang diperlukan bagi perkecambahan.
  • 29. SEL HEWAN SEL TUMBUHAN  tidak memiliki dinding sel  tidak memiliki plastid  memiliki lisosom  memiliki sentrosom  timbunan zat berupa lemak dan glikogen  bentuk tidak tetap  pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit  memiliki dinding sel dan membran sel  umumnya memiliki plastid  tidak memiliki lisosom  tidak memiliki sentrosom  timbunan zat berupa pati  bentuk tetap  memiliki vakuola ukuran besar, banyak
  • 30.
  • 31.  Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),d ifusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), dan difusi difasilitasi (fasiliated difusion).  Difusi sederhana melalui membrane berlangsung karena molekul -molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu, molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam – garam mineral , tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membrane.
  • 32.  Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel. Jika di dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel, jika dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa yang terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa yang konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. jadi, pergerakan air berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan yang konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif permiabel. Larutan vang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel dikatakan .  Sebagai larutan hipertonis. sedangkan larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.
  • 33.  Pada transpor aktif diperlukan adanya protein pembawa atau pengemban dan memerlukan energi metabolik yang tersimpan dalam bentuk ATP. selama transpor aktif, molekul diangkut melalui gradien konsentrasi. Transpor aktif dibedakan menjadi dua, yaitu transpor aktif primer dan sekunder.  Transpor aktif primer secara langsung berkaitan dengan hidrolisis ATP yang akan menghasilkan energi untuk transpor ini. contoh transpor aktif primer adalah pompa ion Na- dan ion K+. Konsentrasi ion K+ di dalam sel lebih besar dari pada di luar sel, sebaliknya konsentrasi ion Na+ diluar sel lebih besar daripada di dalam sel.  Untuk mempertahankan kondisi tersebut, ion-ion Na- dan K+ harus selalu dipompa melawan gradien konsentrasi dengan energi dari hasil hidrolisis ATP. Tiga ion Na+ dipompa keluar dan dua ion K+ dipompa ke dalam sel. Untuk hidrolis ATP diperlukan ATP-ase yang merupakan suatu protein transmembran yang berperan sebagai enzim.  Tranpor aktif sekunder merupakan transpor pengangkutan gabungan yaitu pengangkutan ion-ion bersama dengan pengangkutan molekul lain