2. Hello!
I am Herliana
I am here to work with you all to find
the best approaches of teacher
supervision; to mentor and to guide
our fellow teachers to do their best
for a better learning environment.
2
3. Let’s make it work; we can do it.
+ Nama : Herliana, M.Pd
+ NIP : 19771010 200212 2 001
+ Jabatan : Widyaiswara Madya
+ Instansi : LPMP Provinsi Aceh
+ Alamat : Mibo Banda Aceh
+ Mobile : +6281269978951
+ Email : anagenabubddin@gmail.com
herliana@kemdikbud.go.id
3
4. Hasil yang diharapkan
Saudara memiliki kemampuan untuk:
1. Mendeskripsikan konsep supervisi akademik
2. Menyusun perencanaan program supervisi
akademik
3. Melaksanakan supervisi akademik
4. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik
4
5. 1. Konsep dan Perencanaan Program
Supervisi Akademik
2. Pendekatan dan Teknik-teknik Supervisi
Akademik
3. Tindak Lanjut Hasil Supervisi Akademik
5
6. Kegiatan Penutup (1 x 45’)
Konfimasi Refleksi
Kegiatan Inti II (5x45’)
Mengamati Video Diskusi dan Simulai Analisis Kasus-Modul
Kegiatan Inti 1 (80’)
Diskusi kelompok dan studi kasus (3) Diskusi Instrumen Supervisi Konfirmasi
Pendahuluan (10’)
Perkenalan Apersepsi Tagihan dan Ruang lingkup
6
8. Tugas Kelompok (30’)
1. Apakah yang dimaksudkan dengan supervisi akademik dan
supervisi klinis?
2. Apakah tujuan supervisi akademik?
3. Sebut dan jelaskan prinsip supervisi akademik?
4. Jelaskan pendekatan dalam supervisi akademik?
5. Jelaskan teknik-teknik dan langkah-langkah dalam
pelaksanaan supervisi?
6. Jelaskan bentuk pembinaan hasil supervisi akademik?
7. Mengapa Perencanaan itu penting dalam ‘Supervisi Akademik’?
8. Sebutkan komponen yang perlu dimasukkan dalam
perencanaan program supervisi?
8
9. Apa itu Supervisi?
+ Depdiknas (1994): Pembinaan yang diberikan
kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat
meningkatkan kemampuan utk mengembangkan
situasi belajar mengajar yang lebih baik
Kimball Wiles (1987): “Supervision is
assistance in the development of a better
teaching learning situation”.
9
10. Supervisi Akademik?
+ Supervisi akademik merupakan serangkaian
kegiatan membantu guru mengembangkan
kemampuannya mengelola proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran. (Glickman,
2007).
+ Supervisi akademik merupakan upaya
membantu guru-guru mengembangkan
kemampuannya mencapai tujuan pengajaran
(Daresh, 2001).
10
11. Supervisi Klinis
+ Supervisi klinis adalah pembinaan performansi
guru mengelola proses pembelajaran dengan
tujuan untuk pengembangan profesional dan
motivasi kerja guru. (Sergiovanni, 1987).
+ Klinis berarti: Hubungan tatap muka (temu muka)
antara guru dan supervisor, berfokus pada tingkah
laku aktual guru di dalam kelas. (Achenson, 1987).
11
14. Perencanaan Program Supervisi
Perencanaan merupakan langkah pertama dari
keseluruhan proses manajemen (POAC).
Draft (1988:100) ..‘when planning is done well, the
other management functions can be done well’
(Bila perencanaan sudah baik...maka fungsi
manajemen lainnya dapat dikerjakan)
14
15. Aspek penting dalam
Perencanaan Program Supervisi:
1. Konsep, tujuan, prinsip dan teknik supervisi
2. Ruang lingkup
3. Sasaran
4. Target kompetensi hasil supervisi (KKM)
5. Instrumen supervisi
6. Jadwal supervisi
7. Petugas supervisi/guru senior yang di-SK-kan
8. Tindak lanjut
9. Program tahunan dan semester
10.Silabus dan RPP
15
16. Tugas 1
1. Mencermati contoh instrumen supervisi dan
perangkat pembelajaran.
2. Latihan mengisi instrumen perangkat
pembelajaran/RPP dan dilanjutkan dengan
mengisi instrumen pengamatan pelaksanaan
pembelajaran melalui contoh tayang video
pembelajaran.
16
17. Curah Pendapat (10 menit)
1. Sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum,
bagaimana kontribusi saudara dalam membina
profesionalisme guru?
2. Bagaimanakah langkah-langkah supervisi dan
teknik supervisi yang benar?
17
18. Mengamati tayangan Video Supervisi Akademik...
Petunjuk Khusus:
1. Peserta dibagikan fotocopy silabus, RPP dan contoh instrumen
supervisi
2. Gunakan instrumen untuk mengidentifikasi kelengkapan dan
kebenaran silabus dan RPP
3. Hasil identifikasi no.2 diatas menjadi bahan /substansi dalam
mengkritisi ‘tayangan video ‘model’, serta dilanjutkan pada diskusi
pra-observasi dalam pasangan berdua;
4. Gunakan instrumen mengecek penampilan ‘guru model’, melalui
tayangan video.
5. Analisislah hasil observasi kelas sebelum memberikan umpan balik
6. Lengkapilah format-3 untuk memberi umpan balik.
18
20. Dilanjutkan dengan kegiatan simulasi
(30 menit)
1. Peserta diminta melakukan simulasikan (berpasangan),
dilanjutkan dengan simulasi klp/kelas. bagaimana teknik
yang efektif pada saat petemuan awal/pre observasi dan
pemberian umpan balik pada post-observasi?
2. Masing-masing kelompok mendemostrasikan
bagaimana melakukan ‘coaching/pembinaan guru saat
pra-observasi dan post-observasi.
3. Saat salah satu kelompok melakukan demonstrasi,
kelompok lainnya mengamati dan memberikan saran
perbaikan.
20
21. Simulasi Tahap: Pra-Observasi
Tugas Individu
1. Amati dengan seksama kelompok yang
melakukan simulasi!
2. Bagaimana komentar saudara? kritisi hal yang
positif dan negatif yang menjadi perhatian
saudara dari simulasi tersebut?
21
22. KONFIRMASI 2 (Oleh FAS.)
1. Mengapa hasil penilaian silabus/RPP dan pembelajaran di
kelas yang sama dan instrumen (F1 dan F2) yang sama
hasilnya berbeda? Pesannya: observer / supervisor harus....?
2. Bagaimanakah kesan saudara (baik yang menyupervisi
maupun yang disupervisi), saat simulasi?
3. Bagaimana menjadi Waka Kurikulum yang kompetensi
supervisinya memadai: konseptual, teknikal dan
keterampilan interpersonal?
22
23. Diskusi kelompok-2 (30’)
1. Jelaskan langkah-langkah dalam pelaksanaan
supervisi akademik?
2. Jelaskan pendekatan supervisi akademik?
3. Jelaskan teknik-teknik supervisi akademik?
4. Mengapa hasil supervisi perlu ditindakllanjuti?
5. Bagaimana bentuk tindak lanjut hasil supervisi
akademik?
23
25. Pendekatan Supervisi Akademik
+ Pendekatan Langsung (Direct Service to Teachers):
Supervisor memberi bantuan melalui komunikasi langsung
kepada guru untuk memecahkan masalah-masalah
pembelajaran;
+ Pendekatan Tak Langsung (Indirect Service to Teachers):
Supervisor memberi bantuan kepada guru untuk
memecahkan masalah-masalah pembelajaran melalui
pihak lain:
+ MGMP
+ Pelatihan dalam jabatan (in-service training)
+ Konsultan/pakar
+ Pengawas sekolah
25
26. Pendekatan Langsung
+ Direktif: Tanggung jawab lebih banyak
pada supervisor
+ Kolaboratif: Tanggung Jawab terbagi
relatif sama antara supervisor dan guru
+ Non-direktif: Tanggung jawab lebih
banyak pada guru
26
27. Hubungan Pendekatan Supervisi Dengan Karakteristik
Guru
Direktif Kolaboratif Non-direktif
Guru
Dropout
Guru Analytical
Observer
Guru Unfocused
Worker
Guru Professional
Abstraksi Rendah
Komitmen Rendah
Abstraksi Tinggi
Komitmen Rendah
Abstraksi Rendah
Komitmen Tinggi
Abstraksi Tinggi
Komitmen Tinggi
Tanggung Jawab:
Supervisor Tinggi
Guru Rendah
Tanggung Jawab:
Supervisor Rendah
Guru Tinggi
27
28. Teknik Supervisi Akademik
Pelaksanaan supervisi
ditujukan pada dua orang
atau lebih dengan masalah
yang sama
Pelaksanan supervisi
perseorangan terhadap guru.
28
29. SKEMATIK TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI
No Teknik Supervisi Pelaksanaan Tujuan
1
2
3
4
5
Observasi Kelas
Pertemuan/percaka
panPribadi
Rapat rutin
Kunjungan Kelas
Kunjungan antar
Kelas
Mengobservasi Pelaksanaan
PBM di kelas
Berdialog langsung dengan guru
Pertemuan antara kepala
sekolah dengan guru
Tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu
-Dengan pemberitahuan
terlebih dahulu
-Tanpa memberitahu
-Diundang oleh guru
Guru saling mengunjungi antar
kelas dlm satu sekolah maupun
antar sekolah
- Mengetahui cara guru
melaksanakan KBM
- Memberi bantuan/layanan khusus
untuk masalah yang
bersifat khusus
- Memberi bantuan secara umum
- Untuk mengetahui keadaan
sebenarnya.
- Agar guru mengetahui maksud dan
tujuan kunjungan terlebih dahulu.
- Guru menunjukkan hasil kerjanya.
- Saling melihat dan memberi saran
- Saling mengetahui kelemahan dan
kelebihan masing-masing.
29
29
30. NO TEKNIK SUPERVISI PELAKSANAAN TUJUAN
6
7
8
9
10
11
Pertemuan
KKG/KKKS/KKPS
Sistem magang
Kunjungan antar
KKG/KKKS/KKPS
Penataran tingkat lokal
Karya wisata
Melalui pengumuman,
brosur, majalah, koran,
TV, Radio dll.
-Simulasi praktik mengajar
-Diskusi pemecahan masalah
-Guru/KS belajar dari guru/
KS lain selama
beberapa hari.
-Pengurus/anggota saling
mengunjungi dengan
kelompok kerja yang lain.
-Pemandu mapel
Penataran min 1-3 hari tingkat
sekolah/MGMP dengan materi
sesuai yg diperlukan guru
Mengunjungi sumber-sumber
belajar seperti
museum
Membaca, melihat, dan
mendengarkan tayangan.
-Menyepakati cara mengajar yang baik
-Memecahkan masalah
yang ada di kelas/sekolah dalam
pelaksanaan KBM
- Belajar melaksanakan dan
mengelola KBM beserta
penunjangnya
-Saling tukar menukar
pengalaman.
-Tukar menukar tutor.
-Memenuhi kebutuhan guru
secara perorangan.
-Untuk menambah wawasan
tentang sumber belajar.
-Untuk mengetahui perkembangan atau
kebijakan pendidikan.
30
30
31. TAHAPAN OBSERVASI KELAS
Persiapan :
merencanakan waktu,
sasaran, dan cara
mengobservasi
Pengamatan selama
kunjungan
Akhir kunjungan :
perjanjian untuk
membicarakan hasil
observasi
Tindak lanjut
Hasil supervisi
31
32. Pra-observasi
(Pertemuan awal)
1. Menciptakan suasana akrab dengan guru
2. Membahas persiapan yang dibuat oleh guru dan
membuat kesepakatan mengenai aspek yang
menjadi fokus pengamatan
3. Menyepakati instrumen observasi yang akan
digunakan
32
33. Observasi
(Pengamatan Pembelajaran)
1. Pengamatan difokuskan pada aspek yang telah disepakati
2. Menggunakan instrumen observasi
3. Di samping instrumen perlu dibuat catatan (fieldnotes)
4. Catatan observasi meliputi perilaku guru dan siswa
5. Tidak mengganggu proses pembelajaran
33
34. Post-observasi
(Pertemuan balikan)
1. Dilaksanakan segera setelah observasi
2. Tanyakan bagaimana pendapat guru mengenai
proses pembelajaran yang baru berlangsung
3. Tunjukkan data hasil observasi (instrumen dan
catatan), beri kesempatan guru mencermati dan
menganalisisnya
34
35. 4. Diskusikan secara terbuka hasil observasi, terutama pada
aspek yang telah disepakati, berikan penguatan terhadap
penampilan guru.
5. Berikan dorongan moral bahwa guru mampu memperbaiki
kekurangannya
6. Tentukan bersama rencana pembelajaran dan supervisi
berikutnya (tindak lanjutnya).
35
36. C. Tindak Lanjut Supervisi Kelas.
1. Mengumpulkan hasil supervisi.
2. Merekapitulasi nilai komponen-komponen supervisi
seluruh guru.
3. Menginventaris rekap nilai komponen yang paling
rendah
4. Membuat program perbaikan proses pembelajaran
5. Membuat daftar kebutuhan sarana prasarana untuk
perbaikan proses pembelajaran
36
37. 6. Pembinaan umum tentang perbaikan proses pembelajaran
7. Melaksanakan program perbaikan proses pembelajaran
diantaranya :
a. In House Training
b. Konsultasi antara guru dengan supervisor
c. Modelling (kunjungan kelas pada guru yang
melaksanakan pembelajaran dengan baik)
d. Memberi penghargaan (rewards) kepada guru-guru yang
melaksanakan proses pembelajaran sesuai standar.
37
39. PEMBINAAN LANGSUNG
Pembinaan yang dilakukan terhadap hal-hal yang
sifatnya khusus, yang perlu perbaikan dengan segera
dari hasil analisis supervisi.
PEMBINAAN TIDAK LANGSUNG
Pembinaan yang dilakukan terhadap hal-hal yang
sifatnya umum, yang perlu perbaikan dan perhatian
setelah memperoleh hasil analisis supervisi.
41. Refleksi
1. Apakah yang dimaksudkan dengan supervisi akademik ?
2. Apakah tujuan supervisi?
3. Bagaimana prinsip supervisi?
4. Bagaimana teknik dan langkah-langkah supervisi
akademik?
5. Mengapa perencanaan diperlukan dalam program
supervisi?
6. Bagaimana calon KS menindaklanjuti hasil supervisi?
41