SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supervisi adalah proses pembimbingan guru dalam meningkatkan kemampuan profesionalnya
agar dapat meningkatkan mutu proses dan hasil belajar siswa. Melalui supervisi kepala sekolah dapat
membantu guru dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi terkait dengan pembelajaran.
Dengan demikian supervisi akademik amatlah penting dilaksanakan sebagi suatu upaya penjaminan
mutu pembelajaran di tingkat satuan pembelajaran.
Dalam permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang pengelolaan pendidikan dinyatakan bahwa
kepalasekolah sebagaipemimpin lembagawajib melaksanakan supervisi pembelajaran. Dalamstandar
pelayanan minimal pendidikan dasar dinyatakan bahwa supervisi pembelajaran dilaksanakan minimal
dua kali dalam satu semester terhadap masing-masing guru.
Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan perlu menyusun program supervisi di awal tahun
ajaran. Program tersebut dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan supervisi akademik
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 !ahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Kepala Sekolah
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 !ahun 2007 Tentang Standar Proses
C. Tujuan Supervisi
1. Meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran di
kelas
2. Meningkatkan manajemen dan administrasi guru kelas maupun guru mata pelajaran
3. Meningkatkan layanan profesionalisme guru kepada peserta didik
4. Mengevaluasi kinerja guru dalam rangka pembinaan guru.
D. Manfaat Supervisi
1. Pelaksanaan program di sekolah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan
2. Peningkatan mutu guru semakin lama semakin baik
3. Lingkungan belajar di sekolah menjadi semakin baik yang pada akhirnya kualitas sekolah menjadi
semakin baik pula
4. Sebagai umpan balik bagi guru untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
BAB II
METODE SUPERVISI
A. Objek Supervisi
Yang menjadi objek supervisi klinis adalah guru-guru SMK PGRI SUMEDANG diantaranya :
NO. NAMA GURU MATA PELAJARAN
1 Dina Rindumas, S.Pd Matematika
2 Mumuh Muksin Riyadi, S.Pd b. Indonesia
3 Lia Suliasih, S.Pd b. Sunda
4 Ragen Gunawan, M.Pd Seni
5 Andre Achmad Prakasa, S.H, M.MPd Ppkn
6 Deni Hermawan, S.Pdi agama islam
7 Sandy Febrilianto, S.Pd olahraga
8 Dewi Sartika, S.S b. inggris
9 Novi Veronica Agustina, S.Kom kkpi
10 Sri dewi andiani, S.Pd kwu
11 Dessy Nur Rahmawati, S.S b. Sunda
12 Opik Muhhidin, S.Kom mpbd
13 Andi Hendiyanto, S.Pd audio video
14 Trianny Aprillia, S.Pd matematika
15 Nanan Firmansyah, S.Kom isod
16 Eka Karyati, S.Si kima
17 Tita Daniyati Haeriyah, S.Pd matematika
18 Erna Sbastiana, S.Kom algoritma
19 Azis Mutaqin, S.Pd fisika
20 Energi Wiguna, S.Pd seni
21 Lisna Lisnawati, S.E manajemen keuangan
22 Rina Marlina, S.E ekonomi islam
23 Lilis Supyati, S.Pd Ipa
24 Ruhendar, S.S b. Inggris
25 enung Nurlina, S.Pd Pspj
26 Irlan Sugih Pranoto, S.Kom mhwd
27 Reni Tresnawati, S.Pd KWu
28 Dikdik Hermansyah, S.Pd olahraga
29 Ricky Nazmudin, S.Pd matematika
30 R. Mohamad Aminulloh, S.Ag agama islam
31 Sri Yari Prestiani, S.Pd Ipa
32 Dedeh Kurniyasih, S.Pd. M.Mpd ips
33 Asa Sujana, S.Kom Mpawd
34 Dwi Undayasari, S.Pd b. Inggris
35 Neni Mulyani, S.Hut ipa
36 Kusmana Sidik P, S.Kom mbpbo
37 Drs. Itang Sapa’at, M.Si pkn
B. Pendekatan Supervisi
Pendekatan berasal dari kata approach adalah cara mendekatkan diri kepada objek atau
langkah-langkah menuju objek. Dalam hal ini pendekatan supervisi akademik adalah strategi untuk
melakukan kegiatan supervisi akademik. Sudjana (2004) membagi pendekatan supervisi menjadi dua,
yaitu pendekatan langsung (direct contact) dan pendekatan tidak langsung (indirect contact).
Pendekatan pertama dapat disebut dengan pendekatan tatap muka dan kedua pendekatan
menggunakan perantara, seperti melalui surat menyurat, media massa, media elekronik, radio, kaset,
internet dan yang sejenis. Sementara dikenal juga pendekatan kolaboratif, yaitu pendekatan yang
menggabungkan kedua pendekatan itu. (Aqib, Zainal dan Rohmanto, Elham: 2007). Pendekatan yang
digunakan dalam menerapkan supervisi modern didasarkan pada prinsip-prinsip psikologis. Suatu
pendekatan atau teknik pemberian supervisi, sebenarnya juga sangat bergantung kepada prototipe
orang yang disupervisi.
Menurut Piet A. Sahertian (2000:44-52), ada tiga pendekatan yang digunakan dalam
melaksanakan supervisi akademik, yaitu:
1. Pendekatan langsung (direktif), yaitu cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat
langsung. Kepala sekolah memberikan arahan langsung kepada pendidik. Sudah tentu
pengaruh perilaku kepala sekolah lebih dominan.
2. Pendekatan tidak langsung (non-direktif), yaitu cara pendekatan terhadap permasalahan yang
sifatnya tidak langsung. Perilaku kepala sekolah dalam pendekatan non-direktif adalah:
mendengarkan, memberi penguatan, menjelaskan, menyajikan, dan memecahkan masalah.
3. Pendekatan kolaboratif, yaitu cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan direktif dan
non-direktif menjadi pendekatan baru. Pada pendekatan ini, baik kepala sekolah maupun guru
sepakat untuk menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan proses
percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru. Perilaku kepala sekolah adalah menyajikan,
menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah, dan bernegosiasi.
Selain 3 pendekatan supervisi akademik tersebut, terdapat 3 pendekatan lain dalam supervisi
akademik (Achecon, Keith A, at al, 1997 dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014: 78)
adalah:
1. Scientific,didasarkan atas data (hasil pengamatan dan pencatatan yang teliti, objektif dan valid)
untuk selanjutnya diambil langkah perbaikan yang diperlukan.
2. Artistic, dilakukan secara tidak langsung pada persoalan (to the point) tetapi kepala sekolah
menggunakan seni tertentu. Pendekatan artistik merekomendasikan agar kepala sekolah turut
mengamati, merasakan, dan mengapresiasikan pengajaran yang dilakukan oleh guru. Langkah-
langkah pendekatan artistik, yaitu:
a) Ketika hendak berangkat ke lapangan, kepala sekolah tidak boleh mempunyai pretensi apa
pun tentang pengajaran yang akan diamati.
b) Melakukan pengamatan terhadap guru dengan cermat, teliti, utuh, menyeluruh serta
berulang-ulang.
c) Memberikan interpretasi atas hasil pengamatan secara formal, setelah pengajaran selesai.
d) Menyusun hasil interpretasi dalam bentuk narasi.
e) Menyampaikan hasil interpretasi yang sudah dinarasikan kepada guru.
f) Menerima umpan balik dari guru terhadap pengamatan yang telah dilakukan.
3. Clinic, didasarkan atas diagnosis kekurangan (kelemahan/penyakit) untuk langkah perbaikan
selanjutnya.
Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan supervisi ini adalah pendekatan tatap muka.
Kepala sekolah mengunjungi kelas yang sedang belajar dengan guru yang akan disupervisi
sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.
C. Teknik Supervisi
Teknik supervisi adalah alat yang digunakan oleh supervisor untuk mencapai tujuan supervisi
itu sendiri yang pada akhirnya dapat melakukan perbaikan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan
kondisi. Menurut Gwyn (Kementerian Pendidikan Nasional,2010: 23), teknik-teknik supervisiakademik
meliputi dua macam, yaitu: individual dan kelompok. Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan
supervisi perseorangan terhadap guru. Supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang guru
sehingga dari hasil supervisi ini akan diketahui kualitas pembelajarannya.
Teknik supervisi individual ada lima macam yaitu kunjungan kelas, observasi kelas, pertemuan
individual, kunjungan antar kelas, dan menilai diri sendiri. Berikut uraian ke-5 macam teknik supervisi
individual.
1. Kunjungan kelas
Kunjungan kelas adalah teknik pembinaan guru oleh kepala sekolah untuk mengamati proses
pembelajaran di kelas. Tujuannya adalah untuk menolong guru dalam mengatasi masalah di
dalam kelas. Cara melaksanakan kunjungan kelas:
a. Dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu tergantung sifattujuan dan masalahnya,
b. atas permintaan guru bersangkutan,
c. sudah memiliki instrumen atau catatan-catatan, dan
d. tujuan kunjungan harus jelas.
Ada empat tahap dalam melaksanakan kunjungan kelas.
a. Tahap persiapan. Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu, sasaran, dan cara
mengobservasi selama kunjungan kelas.
b. Tahap pengamatan selama kunjungan. Pada tahap ini, supervisor mengamati jalannya
proses pembelajaran berlangsung.
c. Tahap akhir kunjungan. Pada tahap ini, supervisor bersama guru mengadakan perjanjian
untuk membicarakan hasil-hasil observasi.
d. Tahap terakhir adalah tahap tindak lanjut.
Dalam melaksanakan kunjungan kelas, digunakan enam kriteria yaitu:
a. memiliki tujuan-tujuan tertentu;
b. mengungkapkan aspek-aspek yang dapat memperbaiki kemampuan guru;
c. menggunakan instrumen observasi untuk mendapatkan data yang obyektif;
d. terjadi interaksi antara pembina dan yang dibina sehingga menimbulkan sikap saling
pengertian;
e. pelaksanaan kunjungan kelas tidak menganggu proses pembelajaran;
f. pelaksanaannya diikuti dengan program tindak lanjut.
2. Observasi kelas
Observasi kelas adalah mengamati proses pembelajaran secara teliti di kelas. Tujuannya adalah
untuk memperoleh data objektif aspek-aspek situasi pembelajaran, kesulitankesulitan guru
dalam usaha memperbaiki proses pembelajaran. Secara umum, aspek-aspek yang diobservasi
adalah:
a. usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam proses pembelajaran,
b. cara menggunakan media pengajaran,
c. variasi metode,
d. ketepatan penggunaan media dengan materi.
e. ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan
f. freaksi mental para siswa dalam proses belajar mengajar.
Pelaksanaan observasi kelas ini melalui tahap:
a. persiapan,
b. pelaksanaan,
c. penutupan,
d. penilaian hasil observasi; dan
e. tindak lanjut.
Supervisor dalam observasi kelas sudah siap dengan instrumen observasi, menguasai masalah
dan tujuan supervisi, serta observasi tidak mengganggu proses pembelajaran.
3. Pertemuan Individual
Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran antara
supervisor guru. Tujuannya adalah:
a. memberikan kemungkinan pertumbuhan jabatan guru melalui pemecahan kesulitan yang
dihadapi;
b. mengembangkan hal mengajar yang lebih baik;
c. memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada diri guru; dan
d. menghilangkan atau menghindari segala prasangka.
Swearingen (1961) mengklasifikasi empat jenis pertemuan (percakapan) individual sebagai
berikut:
a. classroom-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di dalamkelas ketika
murid-murid sedang meninggalkan kelas (istirahat);
b. office-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di ruang kepala sekolah
atau ruang guru, di mana sudah dilengkapi dengan alat-alat bantu yang dapat digunakan
untuk memberikan penjelasan pada guru;
c. causal-conference, yaitu percakapan individual yang bersifat informal, yang dilaksanakan
secara kebetulan bertemu dengan guru;
d. observational visitation, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan setelah supervisor
melakukan kunjungan kelas atau observasi kelas.
Pada pelaksanaan pertemuan individual, supervisor harus berusaha mengembangkan segi-segi
positif guru, mendorong guru mengatasi kesulitan-kesulitannya, memberikan pengarahan, dan
melakukan kesepakatan terhadap hal-hal yang masih meragukan.
4. Kunjungan antar kelas
Kunjungan antar kelas adalahguru yang satuberkunjung ke kelas yang laindi sekolah itu sendiri.
Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman dalam pembelajaran. Cara-cara melaksanakan
kunjungan antar kelas:
a. harus direncanakan;
b. guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi;
c. tentukan guru-guru yang akan mengunjungi;
d. sediakan segala fasilitas yang diperlukan;
e. supervisor hendaknya mengikuti acara ini dengan pengamatan yang cermat;
f. adakah tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai, misalnya dalam bentuk
percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu;
g. segera aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru bersangkutan, dengan menyesuaikan pada
situasi dan kondisi yang dihadapi;
h. adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas berikutnya.
5. Menilai diri sendiri
Menilai diri adalah penilaian diri yang dilakukan oleh diri sendiri secara objektif. Untuk maksud
itu diperlukan kejujuran diri sendiri. Cara-cara menilai diri sendiri diuraikan sebagai berikut.
a. Suatu daftar pandangan atau pendapat yang disampaikan kepada murid-murid untuk
menilai pekerjaan atau suatu aktivitas. Biasanya disusun dalam bentuk pertanyaan baik
secara tertutup maupun terbuka, dengan tidak perlu menyebut nama.
b. Menganalisa tes-tes terhadap unit kerja.
c. Mencatat aktivitas murid-murid dalam suatu catatan, baik mereka bekerja secara individu
maupun secara kelompok.
Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang ditujukan pada dua
orang atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah atau
kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi
satu/bersama-sama. Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan
permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi, ada tiga belas teknik supervisi kelompok yaitu:
kepanitiaan-kepanitiaan, kerja kelompok, laboratorium dan kurikulum, membaca terpimpin,
demonstrasi pembelajaran, darmawisata, kuliah/studi, diskusi panel, perpustakaan, organisasi
profesional, buletin supervisi, pertemuan guru, lokakarya atau konferensi kelompok.
Untuk menetapkan teknik-teknik supervisi akademik yang tepat, seorang kepala sekolah harus
mengetahui aspek atau bidang keterampilan yang akan dibina dan karakteristik setiap teknik di atas
serta sifat atau kepribadian guru, sehingga teknik yang digunakan betul-betul sesuai dengan guru yang
sedang dibina melalui supervisi akademik. Sehubungan dengan kepribadian guru, Lucio dan McNeil
(Kementerian Pendidikan Nasional, 2007:43) menyarankan agar kepala sekolah mempertimbangkan
enam faktor kepribadian guru, yaitu kebutuhan guru, minat guru, bakat guru, temperamen guru,
sikap guru, dan sifat-sifat somatik guru (aktivitas fisik).
Berdasarkan uraian tersebut maka teknik yang digunakan adalah teknik supervise observasi kelas.
Observasi ke kelas dilakukan sesuai jadwal.
D. Jadwal Supervisi
Kegiatan supervisi akademik oleh kepala sekolah dilaksanakan sesuai dengan jadwal penilaian
kinerja guru (PKG) tahun ajaran 2015/2016. Kegiatan supervisi akademik didahului oleh analisis
kegiatan PKG guru yang telah dilaksanakan tahun sebelumnya. Kegiatan supervisi dilakukan sesuai
dengan jadwal pelajaran yang dimiliki guru mata pelajaran pada tiap-tiap kelas tertentu. Sebelum
melakukan pengamatan di dalam kelas, terlebih dahulu dilakukan supervisi terhadap perangkat
pembelajaran guru, kemudian menentukan hari, tanggal dan kelas dimana supervisi kelas akan
dilaksanakan diuraikan pada tabel berikut ini.
NO NAMA GURU
MATA
PELAJARAN
KELAS hari/tanggal/jam ke ket
1 Dina Rindumas, S.Pd matematika XII RPL 1 Senin,13 juli/ke 5/6
2 Mumuh Muksin Riyadi, S.Pd b. Indonesia X RPL 1 Senin,13 juli/ke 9/10
3 Lia Suliasih, S.Pd b. Sunda X E Selasa, 14 juli/ke 1/2
4 Ragen Gunawan, M.Pd Seni X RPL 1 Selasa, 14 juli/ke 6/7
5 Andre AchmadPrakasa,S.H, M.MPd Ppkn XI PS Rabu, 15 juli/ke 3/4
6 Deni Hermawan, S.Pdi agama islam E E Rabu, 15 juli/ke 1/2
7 Sandy Febrilianto, S.Pd Olahraga X RPL 1 Rabu, 15 juli/ke 5/6
8 Dewi Sartika, S.S b. inggris X RPL 1 Rabu, 15 juli/ke 7/8
9 Novi Veronica Agustina, S.Kom kkpi X RPL 1 Kamis, 16 juli /ke 1/2
10 Sri dewi andiani, S.Pd kwu XII RPL 3 Kamis, 16 juli /ke 3/4
11 Dessy Nur Rahmawati, S.S b. Sunda XII RPL 2 Kamis, 16 juli /ke 5/6
12 Opik Muhhidin, S.Kom mpbd XII RPL 2 Kamis, 16 juli /ke 7/8
13 Andi Hendiyanto, S.Pd audio video X E Kamis,16 juli /ke 9/10
14 Trianny Aprillia, S.Pd matematika xi rpl 1 jumat, 17 juli ke 1/2
15 Nanan Firmansyah, S.Kom isod XI RPL 2 Jumat, 17 juli ke 3/4
16 Eka Karyati, S.Si kima XI RPL 1 Jumat, 17 juli ke 5/6
17 Tita Daniyati Haeriyah, S.Pd matematika X RPL 1 Sabtu, 18 juli ke 1/2
18 Erna Sbastiana, S.Kom algoritma X RPL 3 Sabtu, 18 juli ke 3/4
19 Azis Mutaqin, S.Pd fisika XI RPL 1 Sabtu, 18 juli ke 5/6
20 Energi Wiguna, S.Pd seni E 1 Sabtu, 18 juli ke 7/8
21 Lisna Lisnawati, S.E Man. keuangan X PS Senin, 20 juli ke 1/2
22 Rina Marlina, S.E ekonomi islam X ps Senin, 20 juli ke 3/4
23 Lilis Supyati, S.Pd Ipa XI RPL 1 Senin, 20 juli ke 5/6
NO NAMA GURU
MATA
PELAJARAN
KELAS hari/tanggal/jam ke ket
24 Ruhendar, S.S b. Inggris Xi E Senin, 20 juli ke 7/8
25 enung Nurlina, S.Pd Pspj Xii RPL 1 Senin, 20 juli ke 9/10
26 Irlan Sugih Pranoto, S.Kom mhwd XII PS Selasa, 21 juli ke 1/2
27 Reni Tresnawati, S.Pd KWu XI RPL 2 selasa, 21 juli ke 3/4
28 Dikdik Hermansyah, S.Pd olahraga XI RPL 1 selasa, 21 juli ke 5/6
29 Ricky Nazmudin, S.Pd matematika XII RPL 1 selasa, 21 juli ke 7/8
30 R. Mohamad Aminulloh, S.Ag agama islam XII RPL 1 Rabu, 22 juli ke 1/2
31 Sri Yari Prestiani, S.Pd Ipa XII E jumat, 24 juli 1/2
32 Dedeh Kurniyasih, S.Pd. M.Mpd ips XI E sabtu, 25 juli 3/4
33 Asa Sujana, S.Kom Mpawd XII RPL 2 sabtu, 25 juli 5/6
34 Dwi Undayasari, S.Pd b. Inggris XI RPL 2 selasa 28 juli ke 1/2
35 Neni Mulyani, S.Hut ipa XII RPL 1 selasa 28 juli ke 1/3
36 Kusmana Sidik P, S.Kom mbpbo XI RPL 2 selasa 28 juli ke 4/5
37 Drs. Itang Sapa’at, M.Si pkn X E selasa 28 juli ke 6/7
E. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen yang digunakan pada proses
Penilaian Kinerja Guru (PKG). Hal ini dilakukan karena proses PKG juga bertujuan untuk melakukan
suvervisikepada guru. Proses PKG jugamelalui tahapan persiapan pembelajaran, proses pembelajaran.
Pada tahapan persiapan pembelajaran aspek yang dinilai meliputi aspek administrasi dan aspek
rencana pelaksanaan pembelajaran, sedangkan tahapan proses pembelajaran yang dinilai meliputi
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Langkah-langkah penilaian RPP
1. Cermati format penilaian RPP dan RPP yang akan dinilai!
2. Berikan nilai pada setiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada kolom
pilihan (skor = 1), (skor = 2), atau (skor = 3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap RPP yang
ditelaah atau dinilai!
3. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan perencanaan pembelajaran!
4. Setelah selesai penilaian, hitung jumlah skor yang diperoleh!
5. Tentukan nilai menggunakan rumus berikut!
Nilai = jumlah skor x 100%90
Peringkat Nilai Amat Baik
( A) 90 < A ≤ 100 Baik
(B) 80 < B ≤ 90 Cukup
(C) 70 < C ≤ 80 Kurang
(K) ≤ 70
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN HASIL PENGAMATAN
A. Persiapan Pembelajaran
1. Aspek Administrasi
No Aspek yang dinilai
Nilai
Catatan
0 1 2 3 4
1 Program Tahunan
2 Program Semester
3 Analisis SKBM
4 Silabus dan Sistem Penilaian
5 Rencana Program Pembelajaran (RPP)
6 Program Penilaian Hasil Belajar
7 Analisis Hasil Belajar
8 Program Tindak Lanjut
9 Daftar Hadir Siswa
10 Agenda Mengajar
Jumlah
Rata-Rata
2. Komponen Rencana Persiapan Pembelajaran
No Komponen Catatan
1 Standar Kompetensi
2 Kompetensi Dasar
3 Materi Pokok
4 Indikator
5 Metode yang akan digunakan
B. Proses Pembelajaran
No Aspek yang dinilai
Nilai
Catatan
0 1 2 3 4
I Kegiatan Awal
1.1. Pengkondisian Kelas
1.2. Apersepsi
1.3. Motivasi
1.4. Menyampaikan Kompetensi
II Kegiatan Inti
2.1. Penyampaian Konsep Bahan Ajar,
Menggunakan :
a. Metode
b. Media
c. Teknik Bertanya
d. Penggunaan Papan Tulis
2.2. Penerapan Konsep
a. Latihan
b. Life Skills
2.3. Pengelolaan Kelas
2.4. Penilaian Proses
2.5. Kepribadian
a. Menyenangkan
b. Memotivasi
c. Memfasilitasi
d. Demokratis
e. Sabar
f. Hangat
g. Teladan
2.6. Materi Bahan Ajar
a. Penguasaan Materi
b. Pengembangan Materi
III Kegiatan Akhir
3.1. Membuat Rangkuman dan
Kesimpulan
3.2. Memberi Tugas
3.3. Pelaksanaan Sesuai dengan Waktu
3.4. Mengakhiri Pembelajaran dengan
Baik
Jumlah Nilai
Nilai Akhir
KETERANGAN :
86 – 100 : AMAT BAIK (A)
71 – 85 : BAIK (B)
56 – 70 : CUKUP (C)
< 56 : KURANG (D)
F. Teknik Analisis Data
Analisis hasil supervisi akademik meliputi analisis hasil pemeriksaan perencanaan
pembelajaran, hasil pelaksanaan pembelajaran, dan hasil penilaian pembelajaran. Kepala sekolah
dapat memanfaatkan hasil analisis supervisi akademik sebagai bahan untuk memberikan umpan balik
(feedback) dan rencana tindak lanjut. Pemberian umpan balik sangat penting bagi guru agar mampu
memperbaiki kompetensi akademik dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didik.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif
digunakan dengan cara melihat langsung kegiatan belajar mengajar guru dikelas. Sedangkan teknik
analisis kuantitatif digunakan untuk mengolah hasil instrument supervisi guru.
G. Prosedur Supervisi
Prosedur supervisiklinis berlangsung dalamsuatu proses berbentuk siklus terdiri dari tigatahap
yaitu: tahap pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap evaluasi. Pada tahap pendahuluan, kepala
sekolah dan guru bersama-sama membicarakan rencana tentang materi observasi yang akan
dilaksanakan. Pada tahap berikutnya guru melatih kemampuan mengajar berdasarkan komponen
keterampilan yang telah disepakati dalam pertemuan pendahuluan. Kepala sekolah mengamati dan
mencatat atau merekam tingkah laku guru ketika mengajar berdasarkan komponen keterampilan yang
diminta oleh guru untuk direkam. Kepala sekolah dapat juga mengadakan observasi dan mencatat
tingkah laku siswa di kelas serta interaksi antara guru dan siswa. Sebelum tahap pertemuan balikan
dilaksanakan, kepala sekolah mengadakan analisis pendahuluan terhadap rekaman observasi yang
dibuat. Kepala Sekolah harus mengusahakan data yang obyektif, menganalisis dan
menginterpretasikan secara kooperatif dengan guru tentang apa yang telah berlangsung dalam
mengajar. Hal ini perlu sebagai rujukan dan pedoman terhadap proses pembinaan dan peningkatan
kemampuan profesionalisme guru selanjutnya dalambidang tersebut. Dalamproses evaluasi terhadap
berbagai cara pemecahan yang mungkin dilakukan, setiap alternatif pemecahan dipelajari
kemungkinan keterlaksanaannya dengan cara mempertimbangkan faktor-faktor peluang yang dimiliki
seperti fasilitas dan kendala yang mungkin dihadapi. Alternatif pemecahan masalah yang terbaik
adalah alternatif yang paling mungkin dilakukan, dalam arti lebih banyak faktor-faktor pendukungnya
dibandingkan dengan kendala yang dihadapi selain memiliki nilai tambah yang paling besar bagi
peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa.
BAB III
HASIL SUPERVISI
A. Keterlaksanaan Supervisi
Berdasarkan jadwal yang telah disusun atau diprogramkan sebelumnya bahwa dalam
pelaksanaan yang sesuai dengan jadwal mencapai 100% (artinya sumua guru yang berjumlah 37 orang
telah mengikuti kegiatan supervisi yang direncanakan oleh kepada sekolah). Adapun pelaksanaan
supervisi akademik oleh kepala sekolah yang telah berjalan adalah sebagai berikut.
Hasil Kegiatan Supervisi Administrasi
Pengumpulan administrasi dilakukan serempak pada awal tahun pembelajaran 2015/2016 kemudian
dilakukan pengecekkan ke
Hasil Kegiatan Pemantauan Proses Pembelajaran Supervisi Kelas
No. Tanggal Pemantauan Nama Guru yang dipantau Keterlaksanaan
1 Senin,13 juli/ke 5/6 Dina Rindumas, S.Pd Dilaksanakan
2 Senin,13 juli/ke 9/10 Mumuh Muksin Riyadi, S.Pd Dilaksanakan
3 Selasa, 14 juli/ke 1/2 Lia Suliasih, S.Pd Dilaksanakan
4 Selasa, 14 juli/ke 6/7 Ragen Gunawan, M.Pd Dilaksanakan
5 Rabu, 15 juli/ke 3/4 Andre Achmad P, S.H, M.MPd Dilaksanakan
6 Rabu, 15 juli/ke 1/2 Deni Hermawan, S.Pdi Dilaksanakan
7 Rabu, 15 juli/ke 5/6 Sandy Febrilianto, S.Pd Dilaksanakan
8 Rabu, 15 juli/ke 7/8 Dewi Sartika, S.S Dilaksanakan
9 Kamis, 16 juli /ke 1/2 Novi Veronica Agustina, S.Kom Dilaksanakan
10 Kamis, 16 juli /ke 3/4 Sri dewi andiani, S.Pd Dilaksanakan
11 Kamis, 16 juli /ke 5/6 Dessy Nur Rahmawati, S.S Dilaksanakan
12 Kamis, 16 juli /ke 7/8 Opik Muhhidin, S.Kom Dilaksanakan
13 Kamis, 16 juli /ke 9/10 Andi Hendiyanto, S.Pd Dilaksanakan
14 Jumat, 17 juli ke 1/2 Trianny Aprillia, S.Pd Dilaksanakan
15 Jumat, 17 juli ke 3/4 Nanan Firmansyah, S.Kom Dilaksanakan
16 Jumat, 17 juli ke 5/6 Eka Karyati, S.Si Dilaksanakan
17 Sabtu, 18 juli ke 1/2 Tita Daniyati Haeriyah, S.Pd Dilaksanakan
18 Sabtu, 18 juli ke 3/4 Erna Sbastiana, S.Kom Dilaksanakan
19 Sabtu, 18 juli ke 5/6 Azis Mutaqin, S.Pd Dilaksanakan
20 Sabtu, 18 juli ke 7/8 Energi Wiguna, S.Pd Dilaksanakan
21 Senin, 20 juli ke 1/2 Lisna Lisnawati, S.E Dilaksanakan
22 Senin, 20 juli ke 3/4 Rina Marlina, S.E Dilaksanakan
23 Senin, 20 juli ke 5/6 Lilis Supyati, S.Pd Dilaksanakan
24 Senin, 20 juli ke 7/8 Ruhendar, S.S Dilaksanakan
25 Senin, 20 juli ke 9/10 enung Nurlina, S.Pd Dilaksanakan
26 Selasa, 21 juli ke 1/2 Irlan Sugih Pranoto, S.Kom Dilaksanakan
27 Selasa, 21 juli ke 3/4 Reni Tresnawati, S.Pd Dilaksanakan
28 Selasa, 21 juli ke 5/6 Dikdik Hermansyah, S.Pd Dilaksanakan
29 Selasa, 21 juli ke 7/8 Ricky Nazmudin, S.Pd Dilaksanakan
30 Rabu, 22 juli ke 1/2 R. Mohamad Aminulloh, S.Ag Dilaksanakan
31 Jumat, 24 juli 1/2 Sri Yari Prestiani, S.Pd Dilaksanakan
32 Sabtu, 25 juli 3/4 Dedeh Kurniyasih, S.Pd. M.Mpd Dilaksanakan
33 Sabtu, 25 juli 5/6 Asa Sujana, S.Kom Dilaksanakan
34 Selasa 28 juli ke 1/2 Dwi Undayasari, S.Pd Dilaksanakan
35 Selasa 28 juli ke 1/3 Neni Mulyani, S.Hut Dilaksanakan
36 Selasa 28 juli ke 4/5 Kusmana Sidik P, S.Kom Dilaksanakan
37 Selasa 28 juli ke 6/7 Drs. Itang Sapa’at, M.Si Dilaksanakan
B. Penyampaian Materi
Secara kualitatif dapat dilihat bahwa penyampaian materi yang dilakukan oleh guru telah
berlangsung dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran
yang dilaksanakan oleh guru. Hampir semua guru menyampaikan materi dengan sangat baik. Sebagian
guru menyampaikan materi dengan menggunakan tampilan power point.
C. Penggunaan Metode Mengajar Dan Media Pembelajaran
Dari 37 guru yang mengikuti kegiatan supervisi, semuanya telah menggunakan metode
mengajar yang bagus. Meskipun masih banyak yang menggunakan metode pembelajaran langsung
yang diselingi dengan diskusi kelas. Diskusi kelas yang dilakukan membuat proses belajar mengajar
menjadi hidup dan menyenangkan. Selain diskusi, terdapat beberapa guru yang proses
pembelajarannya menggunakan media power point.
D. Pemanfaatan Perpustakaan dan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Dari pemanfaatan perpustakaan dan lingkungan sebagai sumber belajar belumoptimal' artinya
guru terfokus kepada pembelajaran didalam kelas sehingga belum optimaldan menggunakan sarana
lain sebagai sumber belajar. %emanfaatan perpustakaan sebagaisumber belajar hanya dilakukan
dengan cara meminta siswa menggunakan buku paket yangdisediakan oleh perpustakaan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan jadwal yang telah disusun atau diprogramkan sebelumnya semua guru telah
mengikuti kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah. Semua guru telah mengikuti
kegiatan supervisi dengan nilai atau kategori minial baik. Semua guru telah menyampaikan materi
pembelajaran dengan baik. Kegiatan supervisi proses pembelajaran juga telah ditindaklanjuti dengan
empat cara yaitu dengan pemberian contoh, diskusi dan pelatihan. Aspek evaluasi terhadap guru juga
telah dilakukan dengan empat cara yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran, dan rencana
tindak lanjut. Khusus untuk rencana tindak lanjut disesuaikan dengan Program Pengembangan
Kompetensi Berkelanjutan (PKB) guru yang juga akan dilakukan evaluasi PKG nya pada tahuan
2015/2016.
B. Rekomendasi
Untuk perbaikan supervisi dan menghasilkan kualitas yang lebih baik, ada beberapa
rekomendasi, antara lain :
1. Supervisi yang dilakukan seharusnya oleh Kepala Sekolah yang didampingi oleh Guru Senior atau
guru yang sama dengan guru yang akan disupervisi.
2. Supervisi dilaksanakan untuk semua guru tanpa terkecuali
3. Untuk guru mempersiapkan sebaik mungkin administrasi pembelajaran
4. Guru bisa menggunakan sarana lingkungan, perpustakaan, labolatorium sebagai sumber belajar
dan tidak terfokus kepada belajar didalam kelas saja.

More Related Content

What's hot

Bab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNPBab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNP
BePee NaiNs
 
Contoh lembar fakta
Contoh lembar faktaContoh lembar fakta
Contoh lembar fakta
Yatik Priya
 
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenAssesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Hosyatul Aliyah
 

What's hot (20)

Laporan pts
Laporan ptsLaporan pts
Laporan pts
 
www.operatorsekolah.com - Instrumen pk guru kelas atau mata pelajaran.doc 2014
www.operatorsekolah.com - Instrumen pk guru kelas atau mata pelajaran.doc 2014www.operatorsekolah.com - Instrumen pk guru kelas atau mata pelajaran.doc 2014
www.operatorsekolah.com - Instrumen pk guru kelas atau mata pelajaran.doc 2014
 
Bab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNPBab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNP
 
Power poin PTK Model Pembelajar NHT deangan Metode ARJUNA
Power poin PTK  Model Pembelajar NHT deangan Metode  ARJUNAPower poin PTK  Model Pembelajar NHT deangan Metode  ARJUNA
Power poin PTK Model Pembelajar NHT deangan Metode ARJUNA
 
30. lampiran ii, iii dan iv (word) teu kedah
30. lampiran ii, iii dan iv (word) teu kedah30. lampiran ii, iii dan iv (word) teu kedah
30. lampiran ii, iii dan iv (word) teu kedah
 
instrumen penilaian kinerja guru
instrumen penilaian kinerja guruinstrumen penilaian kinerja guru
instrumen penilaian kinerja guru
 
Hasil penelitian dan pembahasan
Hasil penelitian dan pembahasanHasil penelitian dan pembahasan
Hasil penelitian dan pembahasan
 
PKG dan PKKS 2018
PKG dan PKKS 2018PKG dan PKKS 2018
PKG dan PKKS 2018
 
Contoh lembar fakta
Contoh lembar faktaContoh lembar fakta
Contoh lembar fakta
 
Penilai pkg
Penilai pkgPenilai pkg
Penilai pkg
 
Lampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru junior
Lampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru juniorLampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru junior
Lampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru junior
 
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
 
Instrumen supervisi-akademik
Instrumen supervisi-akademikInstrumen supervisi-akademik
Instrumen supervisi-akademik
 
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenAssesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Pkg penjasorkes golongan 3 a
Pkg penjasorkes golongan 3 aPkg penjasorkes golongan 3 a
Pkg penjasorkes golongan 3 a
 
Panduan penilaian untuk sekolah dasar (sd)
Panduan penilaian untuk sekolah dasar (sd)Panduan penilaian untuk sekolah dasar (sd)
Panduan penilaian untuk sekolah dasar (sd)
 
PTK model NHT
PTK model NHTPTK model NHT
PTK model NHT
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
penelitian tindakan kelas
penelitian tindakan kelaspenelitian tindakan kelas
penelitian tindakan kelas
 

Similar to Laporan supervisi kepala utk akred ps 2015 2016 (1)

12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
Angelll3
 
LAPORAN SUPERVISI SMA NEGERI 1 PURI 2021 (SafefilekU.com).docx
LAPORAN SUPERVISI SMA NEGERI 1 PURI 2021 (SafefilekU.com).docxLAPORAN SUPERVISI SMA NEGERI 1 PURI 2021 (SafefilekU.com).docx
LAPORAN SUPERVISI SMA NEGERI 1 PURI 2021 (SafefilekU.com).docx
MERISUPRIYADI1
 
Penelitian tindakan sekolah
Penelitian tindakan sekolahPenelitian tindakan sekolah
Penelitian tindakan sekolah
malayadewi
 
Laporan pts bakar
Laporan pts bakarLaporan pts bakar
Laporan pts bakar
Anwar Sari
 
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
noviaayu27
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Laporan supervisi kepala utk akred ps 2015 2016 (1) (20)

12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
 
LAPORAN SUPERVISI SMA NEGERI 1 PURI 2021 (SafefilekU.com).docx
LAPORAN SUPERVISI SMA NEGERI 1 PURI 2021 (SafefilekU.com).docxLAPORAN SUPERVISI SMA NEGERI 1 PURI 2021 (SafefilekU.com).docx
LAPORAN SUPERVISI SMA NEGERI 1 PURI 2021 (SafefilekU.com).docx
 
Penelitian tindakan sekolah
Penelitian tindakan sekolahPenelitian tindakan sekolah
Penelitian tindakan sekolah
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
LAPORAN SUPERVISI. Pdf.docx..........................
LAPORAN SUPERVISI. Pdf.docx..........................LAPORAN SUPERVISI. Pdf.docx..........................
LAPORAN SUPERVISI. Pdf.docx..........................
 
Spervisi Akademik-Rev2611.pptx
Spervisi Akademik-Rev2611.pptxSpervisi Akademik-Rev2611.pptx
Spervisi Akademik-Rev2611.pptx
 
Supervisi akademik.pptx
Supervisi akademik.pptxSupervisi akademik.pptx
Supervisi akademik.pptx
 
Download Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawatDownload Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawat
 
Uts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikanUts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikan
 
Teknik Pengembangan Bahan Ajar
Teknik Pengembangan Bahan AjarTeknik Pengembangan Bahan Ajar
Teknik Pengembangan Bahan Ajar
 
Laporan pts bakar
Laporan pts bakarLaporan pts bakar
Laporan pts bakar
 
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
 
LK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdf
LK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdfLK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdf
LK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdf
 
Karil Muhamad Syahril
Karil Muhamad SyahrilKaril Muhamad Syahril
Karil Muhamad Syahril
 
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
 
Bab iii tps
Bab iii tpsBab iii tps
Bab iii tps
 
LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Laporan supervisi kepala utk akred ps 2015 2016 (1)

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Supervisi adalah proses pembimbingan guru dalam meningkatkan kemampuan profesionalnya agar dapat meningkatkan mutu proses dan hasil belajar siswa. Melalui supervisi kepala sekolah dapat membantu guru dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi terkait dengan pembelajaran. Dengan demikian supervisi akademik amatlah penting dilaksanakan sebagi suatu upaya penjaminan mutu pembelajaran di tingkat satuan pembelajaran. Dalam permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang pengelolaan pendidikan dinyatakan bahwa kepalasekolah sebagaipemimpin lembagawajib melaksanakan supervisi pembelajaran. Dalamstandar pelayanan minimal pendidikan dasar dinyatakan bahwa supervisi pembelajaran dilaksanakan minimal dua kali dalam satu semester terhadap masing-masing guru. Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan perlu menyusun program supervisi di awal tahun ajaran. Program tersebut dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan supervisi akademik B. Dasar Hukum 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi 2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 !ahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 !ahun 2007 Tentang Standar Proses C. Tujuan Supervisi 1. Meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran di kelas 2. Meningkatkan manajemen dan administrasi guru kelas maupun guru mata pelajaran 3. Meningkatkan layanan profesionalisme guru kepada peserta didik 4. Mengevaluasi kinerja guru dalam rangka pembinaan guru. D. Manfaat Supervisi 1. Pelaksanaan program di sekolah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan 2. Peningkatan mutu guru semakin lama semakin baik 3. Lingkungan belajar di sekolah menjadi semakin baik yang pada akhirnya kualitas sekolah menjadi semakin baik pula 4. Sebagai umpan balik bagi guru untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
  • 2. BAB II METODE SUPERVISI A. Objek Supervisi Yang menjadi objek supervisi klinis adalah guru-guru SMK PGRI SUMEDANG diantaranya : NO. NAMA GURU MATA PELAJARAN 1 Dina Rindumas, S.Pd Matematika 2 Mumuh Muksin Riyadi, S.Pd b. Indonesia 3 Lia Suliasih, S.Pd b. Sunda 4 Ragen Gunawan, M.Pd Seni 5 Andre Achmad Prakasa, S.H, M.MPd Ppkn 6 Deni Hermawan, S.Pdi agama islam 7 Sandy Febrilianto, S.Pd olahraga 8 Dewi Sartika, S.S b. inggris 9 Novi Veronica Agustina, S.Kom kkpi 10 Sri dewi andiani, S.Pd kwu 11 Dessy Nur Rahmawati, S.S b. Sunda 12 Opik Muhhidin, S.Kom mpbd 13 Andi Hendiyanto, S.Pd audio video 14 Trianny Aprillia, S.Pd matematika 15 Nanan Firmansyah, S.Kom isod 16 Eka Karyati, S.Si kima 17 Tita Daniyati Haeriyah, S.Pd matematika 18 Erna Sbastiana, S.Kom algoritma 19 Azis Mutaqin, S.Pd fisika 20 Energi Wiguna, S.Pd seni 21 Lisna Lisnawati, S.E manajemen keuangan 22 Rina Marlina, S.E ekonomi islam 23 Lilis Supyati, S.Pd Ipa 24 Ruhendar, S.S b. Inggris 25 enung Nurlina, S.Pd Pspj 26 Irlan Sugih Pranoto, S.Kom mhwd 27 Reni Tresnawati, S.Pd KWu 28 Dikdik Hermansyah, S.Pd olahraga 29 Ricky Nazmudin, S.Pd matematika 30 R. Mohamad Aminulloh, S.Ag agama islam 31 Sri Yari Prestiani, S.Pd Ipa 32 Dedeh Kurniyasih, S.Pd. M.Mpd ips 33 Asa Sujana, S.Kom Mpawd 34 Dwi Undayasari, S.Pd b. Inggris 35 Neni Mulyani, S.Hut ipa 36 Kusmana Sidik P, S.Kom mbpbo 37 Drs. Itang Sapa’at, M.Si pkn B. Pendekatan Supervisi Pendekatan berasal dari kata approach adalah cara mendekatkan diri kepada objek atau langkah-langkah menuju objek. Dalam hal ini pendekatan supervisi akademik adalah strategi untuk melakukan kegiatan supervisi akademik. Sudjana (2004) membagi pendekatan supervisi menjadi dua, yaitu pendekatan langsung (direct contact) dan pendekatan tidak langsung (indirect contact).
  • 3. Pendekatan pertama dapat disebut dengan pendekatan tatap muka dan kedua pendekatan menggunakan perantara, seperti melalui surat menyurat, media massa, media elekronik, radio, kaset, internet dan yang sejenis. Sementara dikenal juga pendekatan kolaboratif, yaitu pendekatan yang menggabungkan kedua pendekatan itu. (Aqib, Zainal dan Rohmanto, Elham: 2007). Pendekatan yang digunakan dalam menerapkan supervisi modern didasarkan pada prinsip-prinsip psikologis. Suatu pendekatan atau teknik pemberian supervisi, sebenarnya juga sangat bergantung kepada prototipe orang yang disupervisi. Menurut Piet A. Sahertian (2000:44-52), ada tiga pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan supervisi akademik, yaitu: 1. Pendekatan langsung (direktif), yaitu cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat langsung. Kepala sekolah memberikan arahan langsung kepada pendidik. Sudah tentu pengaruh perilaku kepala sekolah lebih dominan. 2. Pendekatan tidak langsung (non-direktif), yaitu cara pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung. Perilaku kepala sekolah dalam pendekatan non-direktif adalah: mendengarkan, memberi penguatan, menjelaskan, menyajikan, dan memecahkan masalah. 3. Pendekatan kolaboratif, yaitu cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan direktif dan non-direktif menjadi pendekatan baru. Pada pendekatan ini, baik kepala sekolah maupun guru sepakat untuk menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru. Perilaku kepala sekolah adalah menyajikan, menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah, dan bernegosiasi. Selain 3 pendekatan supervisi akademik tersebut, terdapat 3 pendekatan lain dalam supervisi akademik (Achecon, Keith A, at al, 1997 dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014: 78) adalah: 1. Scientific,didasarkan atas data (hasil pengamatan dan pencatatan yang teliti, objektif dan valid) untuk selanjutnya diambil langkah perbaikan yang diperlukan. 2. Artistic, dilakukan secara tidak langsung pada persoalan (to the point) tetapi kepala sekolah menggunakan seni tertentu. Pendekatan artistik merekomendasikan agar kepala sekolah turut mengamati, merasakan, dan mengapresiasikan pengajaran yang dilakukan oleh guru. Langkah- langkah pendekatan artistik, yaitu: a) Ketika hendak berangkat ke lapangan, kepala sekolah tidak boleh mempunyai pretensi apa pun tentang pengajaran yang akan diamati. b) Melakukan pengamatan terhadap guru dengan cermat, teliti, utuh, menyeluruh serta berulang-ulang. c) Memberikan interpretasi atas hasil pengamatan secara formal, setelah pengajaran selesai. d) Menyusun hasil interpretasi dalam bentuk narasi. e) Menyampaikan hasil interpretasi yang sudah dinarasikan kepada guru. f) Menerima umpan balik dari guru terhadap pengamatan yang telah dilakukan. 3. Clinic, didasarkan atas diagnosis kekurangan (kelemahan/penyakit) untuk langkah perbaikan selanjutnya. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan supervisi ini adalah pendekatan tatap muka. Kepala sekolah mengunjungi kelas yang sedang belajar dengan guru yang akan disupervisi sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan. C. Teknik Supervisi Teknik supervisi adalah alat yang digunakan oleh supervisor untuk mencapai tujuan supervisi itu sendiri yang pada akhirnya dapat melakukan perbaikan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Menurut Gwyn (Kementerian Pendidikan Nasional,2010: 23), teknik-teknik supervisiakademik meliputi dua macam, yaitu: individual dan kelompok. Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan
  • 4. supervisi perseorangan terhadap guru. Supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang guru sehingga dari hasil supervisi ini akan diketahui kualitas pembelajarannya. Teknik supervisi individual ada lima macam yaitu kunjungan kelas, observasi kelas, pertemuan individual, kunjungan antar kelas, dan menilai diri sendiri. Berikut uraian ke-5 macam teknik supervisi individual. 1. Kunjungan kelas Kunjungan kelas adalah teknik pembinaan guru oleh kepala sekolah untuk mengamati proses pembelajaran di kelas. Tujuannya adalah untuk menolong guru dalam mengatasi masalah di dalam kelas. Cara melaksanakan kunjungan kelas: a. Dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu tergantung sifattujuan dan masalahnya, b. atas permintaan guru bersangkutan, c. sudah memiliki instrumen atau catatan-catatan, dan d. tujuan kunjungan harus jelas. Ada empat tahap dalam melaksanakan kunjungan kelas. a. Tahap persiapan. Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu, sasaran, dan cara mengobservasi selama kunjungan kelas. b. Tahap pengamatan selama kunjungan. Pada tahap ini, supervisor mengamati jalannya proses pembelajaran berlangsung. c. Tahap akhir kunjungan. Pada tahap ini, supervisor bersama guru mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi. d. Tahap terakhir adalah tahap tindak lanjut. Dalam melaksanakan kunjungan kelas, digunakan enam kriteria yaitu: a. memiliki tujuan-tujuan tertentu; b. mengungkapkan aspek-aspek yang dapat memperbaiki kemampuan guru; c. menggunakan instrumen observasi untuk mendapatkan data yang obyektif; d. terjadi interaksi antara pembina dan yang dibina sehingga menimbulkan sikap saling pengertian; e. pelaksanaan kunjungan kelas tidak menganggu proses pembelajaran; f. pelaksanaannya diikuti dengan program tindak lanjut. 2. Observasi kelas Observasi kelas adalah mengamati proses pembelajaran secara teliti di kelas. Tujuannya adalah untuk memperoleh data objektif aspek-aspek situasi pembelajaran, kesulitankesulitan guru dalam usaha memperbaiki proses pembelajaran. Secara umum, aspek-aspek yang diobservasi adalah: a. usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam proses pembelajaran, b. cara menggunakan media pengajaran, c. variasi metode, d. ketepatan penggunaan media dengan materi. e. ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan f. freaksi mental para siswa dalam proses belajar mengajar. Pelaksanaan observasi kelas ini melalui tahap: a. persiapan, b. pelaksanaan, c. penutupan, d. penilaian hasil observasi; dan e. tindak lanjut.
  • 5. Supervisor dalam observasi kelas sudah siap dengan instrumen observasi, menguasai masalah dan tujuan supervisi, serta observasi tidak mengganggu proses pembelajaran. 3. Pertemuan Individual Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran antara supervisor guru. Tujuannya adalah: a. memberikan kemungkinan pertumbuhan jabatan guru melalui pemecahan kesulitan yang dihadapi; b. mengembangkan hal mengajar yang lebih baik; c. memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada diri guru; dan d. menghilangkan atau menghindari segala prasangka. Swearingen (1961) mengklasifikasi empat jenis pertemuan (percakapan) individual sebagai berikut: a. classroom-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di dalamkelas ketika murid-murid sedang meninggalkan kelas (istirahat); b. office-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di ruang kepala sekolah atau ruang guru, di mana sudah dilengkapi dengan alat-alat bantu yang dapat digunakan untuk memberikan penjelasan pada guru; c. causal-conference, yaitu percakapan individual yang bersifat informal, yang dilaksanakan secara kebetulan bertemu dengan guru; d. observational visitation, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan setelah supervisor melakukan kunjungan kelas atau observasi kelas. Pada pelaksanaan pertemuan individual, supervisor harus berusaha mengembangkan segi-segi positif guru, mendorong guru mengatasi kesulitan-kesulitannya, memberikan pengarahan, dan melakukan kesepakatan terhadap hal-hal yang masih meragukan. 4. Kunjungan antar kelas Kunjungan antar kelas adalahguru yang satuberkunjung ke kelas yang laindi sekolah itu sendiri. Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman dalam pembelajaran. Cara-cara melaksanakan kunjungan antar kelas: a. harus direncanakan; b. guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi; c. tentukan guru-guru yang akan mengunjungi; d. sediakan segala fasilitas yang diperlukan; e. supervisor hendaknya mengikuti acara ini dengan pengamatan yang cermat; f. adakah tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai, misalnya dalam bentuk percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu; g. segera aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru bersangkutan, dengan menyesuaikan pada situasi dan kondisi yang dihadapi; h. adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas berikutnya. 5. Menilai diri sendiri Menilai diri adalah penilaian diri yang dilakukan oleh diri sendiri secara objektif. Untuk maksud itu diperlukan kejujuran diri sendiri. Cara-cara menilai diri sendiri diuraikan sebagai berikut. a. Suatu daftar pandangan atau pendapat yang disampaikan kepada murid-murid untuk menilai pekerjaan atau suatu aktivitas. Biasanya disusun dalam bentuk pertanyaan baik secara tertutup maupun terbuka, dengan tidak perlu menyebut nama. b. Menganalisa tes-tes terhadap unit kerja. c. Mencatat aktivitas murid-murid dalam suatu catatan, baik mereka bekerja secara individu maupun secara kelompok.
  • 6. Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama. Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi, ada tiga belas teknik supervisi kelompok yaitu: kepanitiaan-kepanitiaan, kerja kelompok, laboratorium dan kurikulum, membaca terpimpin, demonstrasi pembelajaran, darmawisata, kuliah/studi, diskusi panel, perpustakaan, organisasi profesional, buletin supervisi, pertemuan guru, lokakarya atau konferensi kelompok. Untuk menetapkan teknik-teknik supervisi akademik yang tepat, seorang kepala sekolah harus mengetahui aspek atau bidang keterampilan yang akan dibina dan karakteristik setiap teknik di atas serta sifat atau kepribadian guru, sehingga teknik yang digunakan betul-betul sesuai dengan guru yang sedang dibina melalui supervisi akademik. Sehubungan dengan kepribadian guru, Lucio dan McNeil (Kementerian Pendidikan Nasional, 2007:43) menyarankan agar kepala sekolah mempertimbangkan enam faktor kepribadian guru, yaitu kebutuhan guru, minat guru, bakat guru, temperamen guru, sikap guru, dan sifat-sifat somatik guru (aktivitas fisik). Berdasarkan uraian tersebut maka teknik yang digunakan adalah teknik supervise observasi kelas. Observasi ke kelas dilakukan sesuai jadwal. D. Jadwal Supervisi Kegiatan supervisi akademik oleh kepala sekolah dilaksanakan sesuai dengan jadwal penilaian kinerja guru (PKG) tahun ajaran 2015/2016. Kegiatan supervisi akademik didahului oleh analisis kegiatan PKG guru yang telah dilaksanakan tahun sebelumnya. Kegiatan supervisi dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran yang dimiliki guru mata pelajaran pada tiap-tiap kelas tertentu. Sebelum melakukan pengamatan di dalam kelas, terlebih dahulu dilakukan supervisi terhadap perangkat pembelajaran guru, kemudian menentukan hari, tanggal dan kelas dimana supervisi kelas akan dilaksanakan diuraikan pada tabel berikut ini. NO NAMA GURU MATA PELAJARAN KELAS hari/tanggal/jam ke ket 1 Dina Rindumas, S.Pd matematika XII RPL 1 Senin,13 juli/ke 5/6 2 Mumuh Muksin Riyadi, S.Pd b. Indonesia X RPL 1 Senin,13 juli/ke 9/10 3 Lia Suliasih, S.Pd b. Sunda X E Selasa, 14 juli/ke 1/2 4 Ragen Gunawan, M.Pd Seni X RPL 1 Selasa, 14 juli/ke 6/7 5 Andre AchmadPrakasa,S.H, M.MPd Ppkn XI PS Rabu, 15 juli/ke 3/4 6 Deni Hermawan, S.Pdi agama islam E E Rabu, 15 juli/ke 1/2 7 Sandy Febrilianto, S.Pd Olahraga X RPL 1 Rabu, 15 juli/ke 5/6 8 Dewi Sartika, S.S b. inggris X RPL 1 Rabu, 15 juli/ke 7/8 9 Novi Veronica Agustina, S.Kom kkpi X RPL 1 Kamis, 16 juli /ke 1/2 10 Sri dewi andiani, S.Pd kwu XII RPL 3 Kamis, 16 juli /ke 3/4 11 Dessy Nur Rahmawati, S.S b. Sunda XII RPL 2 Kamis, 16 juli /ke 5/6 12 Opik Muhhidin, S.Kom mpbd XII RPL 2 Kamis, 16 juli /ke 7/8 13 Andi Hendiyanto, S.Pd audio video X E Kamis,16 juli /ke 9/10 14 Trianny Aprillia, S.Pd matematika xi rpl 1 jumat, 17 juli ke 1/2 15 Nanan Firmansyah, S.Kom isod XI RPL 2 Jumat, 17 juli ke 3/4 16 Eka Karyati, S.Si kima XI RPL 1 Jumat, 17 juli ke 5/6 17 Tita Daniyati Haeriyah, S.Pd matematika X RPL 1 Sabtu, 18 juli ke 1/2 18 Erna Sbastiana, S.Kom algoritma X RPL 3 Sabtu, 18 juli ke 3/4 19 Azis Mutaqin, S.Pd fisika XI RPL 1 Sabtu, 18 juli ke 5/6 20 Energi Wiguna, S.Pd seni E 1 Sabtu, 18 juli ke 7/8 21 Lisna Lisnawati, S.E Man. keuangan X PS Senin, 20 juli ke 1/2 22 Rina Marlina, S.E ekonomi islam X ps Senin, 20 juli ke 3/4 23 Lilis Supyati, S.Pd Ipa XI RPL 1 Senin, 20 juli ke 5/6
  • 7. NO NAMA GURU MATA PELAJARAN KELAS hari/tanggal/jam ke ket 24 Ruhendar, S.S b. Inggris Xi E Senin, 20 juli ke 7/8 25 enung Nurlina, S.Pd Pspj Xii RPL 1 Senin, 20 juli ke 9/10 26 Irlan Sugih Pranoto, S.Kom mhwd XII PS Selasa, 21 juli ke 1/2 27 Reni Tresnawati, S.Pd KWu XI RPL 2 selasa, 21 juli ke 3/4 28 Dikdik Hermansyah, S.Pd olahraga XI RPL 1 selasa, 21 juli ke 5/6 29 Ricky Nazmudin, S.Pd matematika XII RPL 1 selasa, 21 juli ke 7/8 30 R. Mohamad Aminulloh, S.Ag agama islam XII RPL 1 Rabu, 22 juli ke 1/2 31 Sri Yari Prestiani, S.Pd Ipa XII E jumat, 24 juli 1/2 32 Dedeh Kurniyasih, S.Pd. M.Mpd ips XI E sabtu, 25 juli 3/4 33 Asa Sujana, S.Kom Mpawd XII RPL 2 sabtu, 25 juli 5/6 34 Dwi Undayasari, S.Pd b. Inggris XI RPL 2 selasa 28 juli ke 1/2 35 Neni Mulyani, S.Hut ipa XII RPL 1 selasa 28 juli ke 1/3 36 Kusmana Sidik P, S.Kom mbpbo XI RPL 2 selasa 28 juli ke 4/5 37 Drs. Itang Sapa’at, M.Si pkn X E selasa 28 juli ke 6/7 E. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen yang digunakan pada proses Penilaian Kinerja Guru (PKG). Hal ini dilakukan karena proses PKG juga bertujuan untuk melakukan suvervisikepada guru. Proses PKG jugamelalui tahapan persiapan pembelajaran, proses pembelajaran. Pada tahapan persiapan pembelajaran aspek yang dinilai meliputi aspek administrasi dan aspek rencana pelaksanaan pembelajaran, sedangkan tahapan proses pembelajaran yang dinilai meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Langkah-langkah penilaian RPP 1. Cermati format penilaian RPP dan RPP yang akan dinilai! 2. Berikan nilai pada setiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada kolom pilihan (skor = 1), (skor = 2), atau (skor = 3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap RPP yang ditelaah atau dinilai! 3. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan perencanaan pembelajaran! 4. Setelah selesai penilaian, hitung jumlah skor yang diperoleh! 5. Tentukan nilai menggunakan rumus berikut! Nilai = jumlah skor x 100%90 Peringkat Nilai Amat Baik ( A) 90 < A ≤ 100 Baik (B) 80 < B ≤ 90 Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Kurang (K) ≤ 70
  • 8. LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN HASIL PENGAMATAN A. Persiapan Pembelajaran 1. Aspek Administrasi No Aspek yang dinilai Nilai Catatan 0 1 2 3 4 1 Program Tahunan 2 Program Semester 3 Analisis SKBM 4 Silabus dan Sistem Penilaian 5 Rencana Program Pembelajaran (RPP) 6 Program Penilaian Hasil Belajar 7 Analisis Hasil Belajar 8 Program Tindak Lanjut 9 Daftar Hadir Siswa 10 Agenda Mengajar Jumlah Rata-Rata 2. Komponen Rencana Persiapan Pembelajaran No Komponen Catatan 1 Standar Kompetensi 2 Kompetensi Dasar 3 Materi Pokok 4 Indikator 5 Metode yang akan digunakan B. Proses Pembelajaran No Aspek yang dinilai Nilai Catatan 0 1 2 3 4 I Kegiatan Awal 1.1. Pengkondisian Kelas
  • 9. 1.2. Apersepsi 1.3. Motivasi 1.4. Menyampaikan Kompetensi II Kegiatan Inti 2.1. Penyampaian Konsep Bahan Ajar, Menggunakan : a. Metode b. Media c. Teknik Bertanya d. Penggunaan Papan Tulis 2.2. Penerapan Konsep a. Latihan b. Life Skills 2.3. Pengelolaan Kelas 2.4. Penilaian Proses 2.5. Kepribadian a. Menyenangkan b. Memotivasi c. Memfasilitasi d. Demokratis e. Sabar f. Hangat g. Teladan 2.6. Materi Bahan Ajar a. Penguasaan Materi b. Pengembangan Materi III Kegiatan Akhir 3.1. Membuat Rangkuman dan
  • 10. Kesimpulan 3.2. Memberi Tugas 3.3. Pelaksanaan Sesuai dengan Waktu 3.4. Mengakhiri Pembelajaran dengan Baik Jumlah Nilai Nilai Akhir KETERANGAN : 86 – 100 : AMAT BAIK (A) 71 – 85 : BAIK (B) 56 – 70 : CUKUP (C) < 56 : KURANG (D) F. Teknik Analisis Data Analisis hasil supervisi akademik meliputi analisis hasil pemeriksaan perencanaan pembelajaran, hasil pelaksanaan pembelajaran, dan hasil penilaian pembelajaran. Kepala sekolah dapat memanfaatkan hasil analisis supervisi akademik sebagai bahan untuk memberikan umpan balik (feedback) dan rencana tindak lanjut. Pemberian umpan balik sangat penting bagi guru agar mampu memperbaiki kompetensi akademik dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan dengan cara melihat langsung kegiatan belajar mengajar guru dikelas. Sedangkan teknik analisis kuantitatif digunakan untuk mengolah hasil instrument supervisi guru. G. Prosedur Supervisi Prosedur supervisiklinis berlangsung dalamsuatu proses berbentuk siklus terdiri dari tigatahap yaitu: tahap pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap evaluasi. Pada tahap pendahuluan, kepala sekolah dan guru bersama-sama membicarakan rencana tentang materi observasi yang akan dilaksanakan. Pada tahap berikutnya guru melatih kemampuan mengajar berdasarkan komponen keterampilan yang telah disepakati dalam pertemuan pendahuluan. Kepala sekolah mengamati dan mencatat atau merekam tingkah laku guru ketika mengajar berdasarkan komponen keterampilan yang diminta oleh guru untuk direkam. Kepala sekolah dapat juga mengadakan observasi dan mencatat tingkah laku siswa di kelas serta interaksi antara guru dan siswa. Sebelum tahap pertemuan balikan dilaksanakan, kepala sekolah mengadakan analisis pendahuluan terhadap rekaman observasi yang dibuat. Kepala Sekolah harus mengusahakan data yang obyektif, menganalisis dan menginterpretasikan secara kooperatif dengan guru tentang apa yang telah berlangsung dalam mengajar. Hal ini perlu sebagai rujukan dan pedoman terhadap proses pembinaan dan peningkatan kemampuan profesionalisme guru selanjutnya dalambidang tersebut. Dalamproses evaluasi terhadap berbagai cara pemecahan yang mungkin dilakukan, setiap alternatif pemecahan dipelajari kemungkinan keterlaksanaannya dengan cara mempertimbangkan faktor-faktor peluang yang dimiliki seperti fasilitas dan kendala yang mungkin dihadapi. Alternatif pemecahan masalah yang terbaik adalah alternatif yang paling mungkin dilakukan, dalam arti lebih banyak faktor-faktor pendukungnya dibandingkan dengan kendala yang dihadapi selain memiliki nilai tambah yang paling besar bagi peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa.
  • 11. BAB III HASIL SUPERVISI A. Keterlaksanaan Supervisi Berdasarkan jadwal yang telah disusun atau diprogramkan sebelumnya bahwa dalam pelaksanaan yang sesuai dengan jadwal mencapai 100% (artinya sumua guru yang berjumlah 37 orang telah mengikuti kegiatan supervisi yang direncanakan oleh kepada sekolah). Adapun pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah yang telah berjalan adalah sebagai berikut. Hasil Kegiatan Supervisi Administrasi Pengumpulan administrasi dilakukan serempak pada awal tahun pembelajaran 2015/2016 kemudian dilakukan pengecekkan ke Hasil Kegiatan Pemantauan Proses Pembelajaran Supervisi Kelas No. Tanggal Pemantauan Nama Guru yang dipantau Keterlaksanaan 1 Senin,13 juli/ke 5/6 Dina Rindumas, S.Pd Dilaksanakan 2 Senin,13 juli/ke 9/10 Mumuh Muksin Riyadi, S.Pd Dilaksanakan 3 Selasa, 14 juli/ke 1/2 Lia Suliasih, S.Pd Dilaksanakan 4 Selasa, 14 juli/ke 6/7 Ragen Gunawan, M.Pd Dilaksanakan 5 Rabu, 15 juli/ke 3/4 Andre Achmad P, S.H, M.MPd Dilaksanakan 6 Rabu, 15 juli/ke 1/2 Deni Hermawan, S.Pdi Dilaksanakan 7 Rabu, 15 juli/ke 5/6 Sandy Febrilianto, S.Pd Dilaksanakan 8 Rabu, 15 juli/ke 7/8 Dewi Sartika, S.S Dilaksanakan 9 Kamis, 16 juli /ke 1/2 Novi Veronica Agustina, S.Kom Dilaksanakan 10 Kamis, 16 juli /ke 3/4 Sri dewi andiani, S.Pd Dilaksanakan 11 Kamis, 16 juli /ke 5/6 Dessy Nur Rahmawati, S.S Dilaksanakan 12 Kamis, 16 juli /ke 7/8 Opik Muhhidin, S.Kom Dilaksanakan 13 Kamis, 16 juli /ke 9/10 Andi Hendiyanto, S.Pd Dilaksanakan 14 Jumat, 17 juli ke 1/2 Trianny Aprillia, S.Pd Dilaksanakan 15 Jumat, 17 juli ke 3/4 Nanan Firmansyah, S.Kom Dilaksanakan 16 Jumat, 17 juli ke 5/6 Eka Karyati, S.Si Dilaksanakan 17 Sabtu, 18 juli ke 1/2 Tita Daniyati Haeriyah, S.Pd Dilaksanakan 18 Sabtu, 18 juli ke 3/4 Erna Sbastiana, S.Kom Dilaksanakan 19 Sabtu, 18 juli ke 5/6 Azis Mutaqin, S.Pd Dilaksanakan 20 Sabtu, 18 juli ke 7/8 Energi Wiguna, S.Pd Dilaksanakan 21 Senin, 20 juli ke 1/2 Lisna Lisnawati, S.E Dilaksanakan 22 Senin, 20 juli ke 3/4 Rina Marlina, S.E Dilaksanakan 23 Senin, 20 juli ke 5/6 Lilis Supyati, S.Pd Dilaksanakan 24 Senin, 20 juli ke 7/8 Ruhendar, S.S Dilaksanakan 25 Senin, 20 juli ke 9/10 enung Nurlina, S.Pd Dilaksanakan 26 Selasa, 21 juli ke 1/2 Irlan Sugih Pranoto, S.Kom Dilaksanakan 27 Selasa, 21 juli ke 3/4 Reni Tresnawati, S.Pd Dilaksanakan 28 Selasa, 21 juli ke 5/6 Dikdik Hermansyah, S.Pd Dilaksanakan 29 Selasa, 21 juli ke 7/8 Ricky Nazmudin, S.Pd Dilaksanakan 30 Rabu, 22 juli ke 1/2 R. Mohamad Aminulloh, S.Ag Dilaksanakan 31 Jumat, 24 juli 1/2 Sri Yari Prestiani, S.Pd Dilaksanakan 32 Sabtu, 25 juli 3/4 Dedeh Kurniyasih, S.Pd. M.Mpd Dilaksanakan 33 Sabtu, 25 juli 5/6 Asa Sujana, S.Kom Dilaksanakan 34 Selasa 28 juli ke 1/2 Dwi Undayasari, S.Pd Dilaksanakan 35 Selasa 28 juli ke 1/3 Neni Mulyani, S.Hut Dilaksanakan
  • 12. 36 Selasa 28 juli ke 4/5 Kusmana Sidik P, S.Kom Dilaksanakan 37 Selasa 28 juli ke 6/7 Drs. Itang Sapa’at, M.Si Dilaksanakan B. Penyampaian Materi Secara kualitatif dapat dilihat bahwa penyampaian materi yang dilakukan oleh guru telah berlangsung dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Hampir semua guru menyampaikan materi dengan sangat baik. Sebagian guru menyampaikan materi dengan menggunakan tampilan power point. C. Penggunaan Metode Mengajar Dan Media Pembelajaran Dari 37 guru yang mengikuti kegiatan supervisi, semuanya telah menggunakan metode mengajar yang bagus. Meskipun masih banyak yang menggunakan metode pembelajaran langsung yang diselingi dengan diskusi kelas. Diskusi kelas yang dilakukan membuat proses belajar mengajar menjadi hidup dan menyenangkan. Selain diskusi, terdapat beberapa guru yang proses pembelajarannya menggunakan media power point. D. Pemanfaatan Perpustakaan dan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Dari pemanfaatan perpustakaan dan lingkungan sebagai sumber belajar belumoptimal' artinya guru terfokus kepada pembelajaran didalam kelas sehingga belum optimaldan menggunakan sarana lain sebagai sumber belajar. %emanfaatan perpustakaan sebagaisumber belajar hanya dilakukan dengan cara meminta siswa menggunakan buku paket yangdisediakan oleh perpustakaan.
  • 13. BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan jadwal yang telah disusun atau diprogramkan sebelumnya semua guru telah mengikuti kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah. Semua guru telah mengikuti kegiatan supervisi dengan nilai atau kategori minial baik. Semua guru telah menyampaikan materi pembelajaran dengan baik. Kegiatan supervisi proses pembelajaran juga telah ditindaklanjuti dengan empat cara yaitu dengan pemberian contoh, diskusi dan pelatihan. Aspek evaluasi terhadap guru juga telah dilakukan dengan empat cara yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran, dan rencana tindak lanjut. Khusus untuk rencana tindak lanjut disesuaikan dengan Program Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan (PKB) guru yang juga akan dilakukan evaluasi PKG nya pada tahuan 2015/2016. B. Rekomendasi Untuk perbaikan supervisi dan menghasilkan kualitas yang lebih baik, ada beberapa rekomendasi, antara lain : 1. Supervisi yang dilakukan seharusnya oleh Kepala Sekolah yang didampingi oleh Guru Senior atau guru yang sama dengan guru yang akan disupervisi. 2. Supervisi dilaksanakan untuk semua guru tanpa terkecuali 3. Untuk guru mempersiapkan sebaik mungkin administrasi pembelajaran 4. Guru bisa menggunakan sarana lingkungan, perpustakaan, labolatorium sebagai sumber belajar dan tidak terfokus kepada belajar didalam kelas saja.