Dokumen tersebut merupakan pedoman organisasi instalasi farmasi rumah sakit RSU Kuningan Medical Center. Dokumen ini membahas tentang struktur organisasi dan tugas pokok instalasi farmasi serta jabatan-jabatan yang ada di dalamnya seperti kepala instalasi farmasi, penanggung jawab pelayanan farmasi, penanggung jawab gudang farmasi, dan administrasi farmasi.
1. PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT (IFRS)
RSU KUNINGAN MEDICAL CENTER
Jl. R.E. Martadinata No. 1 Kertawangunan, Sindangagung-Kuningan Telp. (0232)
8890300 Fax. (0232) 8890200 E-mail : rsukuninganmedicalcenter@yahoo.co.id
2. BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang
menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Hal tersebut diperjelas dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit, yang
menyebutkan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan
dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien,
penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik, yang terjangkau bagi
semua lapisan masyarakat.
Instalasi Farmasi adalah unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh
kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit. Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan
salah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Hal
tersebut diperjelas dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit, yang menyebutkan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit
adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang
berorintasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan
farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Agar penyelenggaraan di Instalasi Farmasi dapat dilaksanakan dengan baik maka
harus dilengkapi dengan pedoman organisasi maupun pedoman pelayanan instalasi farmasi
rumah sakit.
3. BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM KUNINGAN MEDICAL CENTER
II.1. Sejarah Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center
PT. Pilar Mandiri Kuningan bergerak dalam bidang Jasa Pelayanan Kesehatan dan
Apotek serta Pelayanan yang berhubungan dengan Bidang Kesehatan lainnya. Salah satunya
adalah Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center (RSU-KMC) yang merupakan Rumah
Sakit Umum Swasta Type “C” bernaung di bawah PT. Pilar Mandiri Kuningan yang
didirikan pada tanggal 13 Mei 2010 berdasarkan Izin Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan
dengan No. 503/11/051/Jamsarkes. Opersional Rumah Sakit Umum Kuningan Medical
Center merujuk berdasarkan Izin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan tanggal 24
Nopember 2010 No. 503/11/123/Jamsarkes tentang Izin Operasional Sementara Rumah Sakit
Umum Kuningan Medical Center.
Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center ( RSU-KMC ) didirikan atas dasar
beberapa faktor antara lain : Perbandingan jumlah ratio antara jumlah penduduk dan jumlah
tempat tidur yang masih jauh dari ideal; Pelayanan kesehatan yang belum terjangkau secara
keseluruhan oleh masyarakat; Teknologi Rumah Sakit di Kabupaten Kuningan yang masih di
anggap tertinggal dari Kabupaten dan Kota lain di Jawa Barat. Rumah Sakit ini juga didirikan
untuk meningkatkan kualitas derajat kesehatan masyarakat serta turut serta menciptakan
lapangan pekerjaan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuningan.
II.2. Tugas Pokok Dan Fungsi Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center
RSU Kuningan Medical Center merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas 189
tempat tidur, merupakan milik PT Pilar Mandiri.
RSU Kuningan Medical Center mempunyai fungsi memberikan pelayanan kesehatan
paripurna dengan motto “Pelayanan yang terbaik paling utama bagi kami”. Dalam
mengemban fungsi tersebut diatas, RSU Kuningan Medical Center mempunyai tugas pokok
berupa:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi.
2. Senantiasa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia RSU Kuningan Medical
Center agar selalu memberikan pelayanan secara profesional, etis dan bermartabat.
3. Menyediakan wahana bagi pendidikan tenaga kesehatan, dalam turut serta
menyumbang upaya mencerdaskan bangsa.
4. BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
Pasal 2
Nama Badan Hukum
PT. Pilar Mandiri Kuningan adalah Badan Hukum dalam bentuk Perseroan Terbatas yang
memiliki RSU. Kuningan Medical Center, sesuai dengan Akte Pendirian nomor 49 Tahun
2010, dibuat di Kuningan pada tanggal 11 Maret 2010 oleh Notaris Zaenul Rochman, SH.
Pasal 3
Tujuan Didirikan RSU. Kuningan Medical Center
1) Membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dalam menyehatkan masyarakat
melalui pelayanan kesehatan secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
2) Menjadi rumah sakit percontohan dalam memberikan pelayan kesehatan terbaik se
wilayah III Cirebon.
Pasal 4
Filosofi RSU. Kuningan Medical Center
1) RSU. Kuningan Medical Center didirikan oleh PT. Pilar Mandiri Kuningan atas
kemufakatan bersama dari para pemegang saham yang bersifat independent dan
menjaga keseimbangan antara fungsi sosial, fungsi pelayanan dan profit oriented.
2) Visi, Misi dan Motto RSU. Kuningan Medical Center :
a) Visi :
Memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan berkualitas kepada masyarakat.
b) Misi :
5. (1) Mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berkesinambungan.
(2) Turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi mitra
pemerintah dalam pembangunan daerah.
(3) Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sosial kemasyarakatan.
3) Motto : “ Pelayanan Terbaik, Paling Utama Bagi Kami “
7. BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI FARMASI RSU KUNINGAN MEDICAL CENTER
Tenaga Teknis Kefarmasian
Rita Fitriani, Amd., Farm.
Rosma Nur Fitri, Amd.,
Farm.
Reny Widya, Amd., Farm.
Ulfa Hermayanti, Amd.,
Farm.
Puji Dwi R, Amd., Farm.
Oki Surya D, Amd.,
Farm.
Arifani Sofwanah
Lia Pebrianingsih
Yunia Raudouljanah
Laila N F, Amd., Farm
DIREKTUR
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Ka. BIDANG PELAYANAN
dr. Ode Aman Suhati
Ka. SIE PELAYANAN PENUNJANG MEDIS
dr. Hadwer W. Pandjaitan
Ka. INSTALASI FARMASI
Chitra Septinia Putri, S.Farm., Apt.
SUB KOMITE FARMASI & TERAPI
Siti Tutus Fitriantini, S.Si., Apt.
Penanggungjawab Gudang
Farmasi
Dina Durotulhamro, Amd., Farm.
Penanggungjawab
Pelayanan Rawat Inap
Chitra Septinia P., S.Farm., Apt.
Penanggungjawab
Pelayanan Rawat Jalan
Rakhmawati H., S.Farm., Apt.
Penanggungjawab
Administrasi Gudang
Farmasi
Mia Rusmiyanti
Penanggungjawab
Gas Medis
Ade Mardiana
8. BAB VI
URAIAN JABATAN
1. Kepala Instalasi Farmasi
a. Pengertian :
Seorang tenaga apoteker yang diberi wewenang untuk melaksanakan tugas
kepala instalasi farmasi.
b. Persyaratan :
Pendidikan Apoteker, lebih disukai pendidikan S2
Memiliki STRA dan SIPA
Memiliki integritas yang tinggi, loyalitas dan disiplin serta layak
menjadi teladan
Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
Mampu mengontrol emosi dan memiliki perilaku yang positif
Mampu bekerja sama dalam tim, menguasai pengetahuan tentang
managerial dan leadership di Rumah Sakit
Memahami pengetahuan tentang service excellence
Memahami pengetahuan tentang proses pengelolaan farmasi klinik
Memahami dan menguasai peraturan kefarmasian
c. Tanggung Jawab :
Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Seksi
Pelayanan Penunjang Medis dalam hal ini :
Bertanggungjawab dalam pengelolaan Sediaan farmasi, Alat
kesehatan dan Bahan medis habis pakai
Bertanggungjawab dalam mutu pelayanan farmasi klinik
d. Wewenang
Dalam melaksanakn tugansnya, meminta informasi dan petunjuk
kepada Kepala Seksi Pelayanana Penunjang Medis
Menjalankan pelaporan pengelolaan perbekalan farmasi dan
pelayanan farmasi klinik
9. e. Uraian Tugas
Melakukan pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan
Medis Habis Pakai :
1. Perencanaan
2. Pengadaan
3. Penyimpanan
4. Distribusi
5. Pengendalian
Memberi pelayanan bermutu melalui analisa, dan evaluasi untuk
meningkatkan mutu pelayanan farmasi
Melakukan pengawasan berdasarkan aturan-aturan yang berlaku
Memfasilitasi pendidikan dan pelatihan di bidang farmasi
Memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan
formularium rumah sakit
Melakukan penilaian terhadap karyawan farmasi
Melakukan pelaporan administrasi farmasi meliputi: penjualan,
pembelian, stoke opname dan pembayaran tagihan
2. Penanggung Jawab Pelayanan Farmasi
a. Pengertian :
Seorang tenaga apoteker yang diberi wewenang untuk melaksanakan tugas
penanggung jawab pelayanan farmasi
b. Persyaratan :
Pendidikan Apoteker
Memiliki STRA dan SIPA
c. Tanggung Jawab :
Dalam melaksanakan tugasny bertanggungjawab kepada Kepala Instalasi
Farmasi dalam hal ini :
Bertanggungjawab dalam pelayanan farmasi rawat jalan
Bertanggungjawab dalam pelayanan farmasi rawat inap
10. Bertanggungjawab dalam pelaporan pelayanan farmasi
d. Wewenang :
Dalam melaksanakan tugasnya, meminta informasi dan petunjuk
kepada Kepala InstalasiFarmasi
Menjalankan pelaporan pelayanan farmasi
e. Uraian Tugas :
Melakukan Pelayanan Informasi Obat resep rawat jalan
Melakukan Pelayanan Informasi obat resep rawat inap untuk di bawa
pulang
Melayani informasi obat penjualan bebas
Memelihara peralatan yang ada seperti alat racik, lemari pendingin dan
dispenser
Mampu berkomunikasi dengan dokter,perawat dan pasien
Memberikan informasi yang jelas tentang petunjuk pemakaian obat
Mampu melakukan pengarsipan resep-resep yang telah dilakukan
Melakukan stok opname dan melaporkan hasil stok opname
Melakukan pengecekan stok emergency ruangan
3. Penanggung Jawab Gudang Farmasi
a. Pengertian :
Seorang tenaga teknis kefarmasian yang diberi wewenang untuk
melaksanakan tugas penanggungjawab gudang farmasi
b. Persyaratan :
Pendidikan : berijazah formal D III Farmasi
Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani
c. Tanggung Jawab :
Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Instalasi
Farmasi dalam hal ini :
11. Bertanggungjawab dalam penyimpananSediaanFarmasi,
AlatKesehatandanBahanHabisPakai
Bertanggungjawabdalampenyimpanan gas medik
Bertanggungjawab dalam pelaporan stoke minimum SediaanFarmasi,
AlatKesehatan, BahanHabisPakaidan Gas Medik
Bertanggungjawabdalambarang yang ada di
gudangfarmasiakankeruksakandanobatkadaluarsa
d. Wewenang :
Melaksanan pelaporan stok minimum dan penyimpanan yang baik di
gudang farmasi
e. Uraian Tugas :
Menerima barang dari distributor
Menuliskan dalam kartu stok barang masuk dan keluar
Menyimpan barang sesuai dengan aturan penyimpanan
- Digolongkan obat paten dan generik
- Digolongkan obat oral (kapsul dan tablet), sirup, injeksi, cairan
infus dan alat kesehatan
- Disusun sesuai dengan nama alfabet
- Untuk obat narkotik, psikotropik dan prekursor langsung disimpan
di apotek sesuai penyimpanannya
- Untuk serum dan obat yang memerlukan suhu dibawah suhu kamar
langsung disimpan di lemari pendingin
Melaporkan barang yang tidak memenuhi stok minimum di gudang
farmasi
4. Administrasi Farmasi
a. Pengertian :
Seorangtenagateknis yang
diberiwewenanguntukmelaksanakantugasadministrasifarmasi
Dalam melaksanakan tugasnya, meminta informasi dan petunjuk
kepada Kepala InstalasiFarmasi
12. b. Persyaratan :
Pendidikan berijazah formal SMA
Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani
c. Tanggung Jawab :
Bertanggungjawabdalampelaporanpembelanjaan
Bertanggungjawabdalammemasukan data ke B-Link System
Bertanggungjawabdalampelaporantagihanfaktur
d. Wewenang :
Dalam melaksanakan tugasnya, meminta informasi dan petunjuk
kepada Kepala InstalasiFarmasi
Melaksanan pelaporan pembelian dan waktu jatuh tempo
e. Uraian Tugas :
Melaporkanpembelanjaanobatgenerik, obat paten, radiologi,
laboratoriumdan gas medik.
Memasukan data pembelianke B-Link System
Mengontrolhargabelidanhargajual
Menerimakontrabonfakturdari distributor
Melaporkantagihanfarmasi yang akanjatuh tempo
sesuaidengantanggalfaktur yang dilakukansetiapminggu.
5. Tenaga Teknis Kefarmasian
a. Pengertian :
Seorangtenagatekniskefarmasian yang
diberiwewenanguntukmelaksanakantugastenagatekniskefarmasian
b. Persyaratan :
Pendidikan berijazah formal D III Farmasi dan SMK Farmasi
Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani
13. c. TanggungJawab :
Bertanggungjawab dalam pelayanandanadministrasireseprawatjalan
Bertanggungjawabdalampelayanandanadministrasireseprawatinap
Bertanggungjawab dalam pelayananpembelianobatbebas
d. Wewenang :
Dalam melaksanakan tugasnya, meminta informasi dan petunjuk
kepada Penangung jawab Pelayanan Farmasi dengan pengawasan
Kepala Instalasi
Menjalankanpelayananresep, admistrasiresepdan non resep
e. UraianTugas :
Melayanireseprawatinapdanrawatjalan
Melakukanadministrasireseprawatjalandanrawatinap
Melayaniresepracikandanadministrasinya
Melayaniadministrasiobatpenjualanbebas
Memeliharanperalatan yang adasepertialatracik, lemaripendingindan
dispenser
Memberikanetiketdan label untukpemakaianobat
MampumenggunakanKomputeruntukadministrasi
Mampu berkomunikasi dengan dokter,perawatdan pasien
Memberikan informasi yang jelas tentang petunjuk pemakaian obat
Mampu melakukan pencatatan danpengarsipanresep-resep yang telah
dilakukan
Mampu melakukan penyetokaan obat yang telah masukdan keluar
Melakukanamprahankebutuhanlogistikberupa ATK
dankebutuhanpelayananreseplainnya.
Melakukanstokopname
14. 6. Petugas Gas Medis
a. Pengertian :
Seorangpetugas gas medis yang
diberiwewenanguntukmelaksanakantugaspengawasan gas medis
b. Persyaratan :
Pendidikan SLTA
Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani
c. Tanggung Jawab :
Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab terhadap pengawasan gas
medis
d. Wewenang :
Dalam melaksanakan tugasnya, meminta informasi dan petunjuk
kepada Penangung jawab Pelayanan Farmasi dengan pengawasan
Kepala Instalasi
Mengawasi keluar dan masuk gas medis
e. Uraian Tugas :
Mengecek gas medisdanmenuliskanstok di ruangan
- RuangInstalasiGawatDarurat
- RuangIntensive Care Unit(ICU)
- RuangPerawatan 1
- RuangPerawatan 2
- RuangPerawatan 3 (RPA)
- RuangPerawatan4
- RuangPerawatan5
- RuangOperasi
- RuangVK
- Ruang Nifas
- RuangPerinatologi
Melaporkanstok yang harusdiisidan yang masihadastok
Memisahkanstokkosong yang harusdiisi
Melaporkanfakturtagihan
15. BAB VII
KEGIATAN ORIENTASI
A. Program Orientasi Pegawai Baru
Setiap individu dalam menghadapi suatu lingkungan yang baru maka akan
membutuhkan dukungan dalam melakukan dukungan dalam melakukan penyesuaian
diri. Kemampuan dan kecepatan penyesuaian diri setiap orang berbeda-beda. Kendala
yang tidak segera teratasi dalam penyesuaian diri menyebabkan terlambatnya individu
dalam merealisasikan dan mewujudkan potensi yang dimiliki yang pada akhirnya
akan menghambat target dan proses organisasi yang dimasuki. Mencermati kondisi
tersebut maka perlu adanya orientasi bagi karyawan baru baik yang bersifat mutasi
maupun hasil seleksi rekruitmen.
Di samping itu individu memiliki bermacam-macam potensi diri dan setiap
aspek potensi juga memiliki taraf yang berbeda-beda. Kondisi tersebut membutuhkan
stimulasi lingkungan secara nyata dalam bidang kerjanya. Sebagai salah satu upaya
mendapatkan dan mengetahui potensi-potensi yang dimiliki sumber daya manusia
secara aktual sesuai dengan bidang kerjanya maka perlu adanya pemantauan dalam
kurun waktu 3 (tiga) bulan. Tindak lanjut dari pemantauan tersebut antara lain
mengarah pada dua hal yaitu sebagai proses seleksi dan juga sebagai penggalian
keterampilan pendukung bidangnya.
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan kesempatan bagi karyawan baru untuk mengenal dan
memahami lingkungan kerja.
b. Tujuan Khusus
- Karyawan baru dapat mengenal personil yang ada di dalam Instalasi
Farmasi RSU Kuningan Medical Center
- Karyawan baru dapat mengenal sistem kerja dan koordinasi yang ada
di Instalasi Farmasi RSU Kuningan Medical Center
- Karyawan baru dapat mengenal dasar-dasar pelayanan di Instalasi
Farmasi RSU Kuningan Medical Center
16. - Karyawan baru dapat mengetahui sejarah RSU Kuningan Medical
Center
- Menggali aktualisasi potensi yang dimiliki karyawan baru sesuai
bidangnya
- Menggali ketrampilan yang dimiliki karyawan baru sebagai pendukung
bidang kerjanya
- Memantau potensi-potensi yang muncul dalam tahapan seleksi
sebelumnya
1. Kegiatan pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan orientasipegawai baru di Instalasi Farmasi RSU KMC pelayanan,
penyimpanan/inventori dan administrasi selama 1 (satu) bulan untuk masing-masing
bagian. Koordinator masing-masing bagian berkewajiban mengkoordinir dan
melakukan pematauan terhadap kegiatan yang dilakukan pegawai baru yang
bersangkutan.
2. Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan Orientasi pegawai baru di Instalasi Farmasi RSU KMC dilakukan
dengan cara praktek langsung pada masing-masing bagian di Instalasi Farmasi selama
1 (satu) bulan untuk tiap bagian.
3. Sasaran
a. Setiap karyawan baru melakukan orientasi mengenai sejarah dan dasar-dasar
pelayanan RSU KMC
b. Setiap karyawan baru akan melalui percobaan selama 3 (tiga) bulan
c. Setiap karyawan baru melakukan orientasi pada 3 (tiga) bulan di bagian Instalasi
Farmasi RSU KMC.
Kuningan, Maret 2017
Direktur RSU Kuningan Medical Center
Dr. Toto Taufikurrohman Kosim