3. Pendidikan lingkungan hidup menurut konvensi UNESCO
(1997) dalam Sudaryanti (2009) merupakan suatu proses yang
bertujuan untuk menciptakan suatu masyarakat dunia yang
memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan masalah-
masalah yang terkait didalamnya serta memiliki pengetahuan,
motivasi, komitmen dan keterampilan untuk bekerja baik
secara perorangan maupun kolektif dalam mencari alternatif
atau memberi solusi terhadap permasalahan lingkungan hidup
yang ada sekarang dan untuk menghindari timbulnya masalah-
masalah lingkungan hidup yang baru.
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
PENGERTIAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN
HIDUP
4. PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
TUJUAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN
HIDUP
KESADARAN
PENGETAHUAN
SIKAP
KETERAMPILAN
PARTISIPASI
EVALUASI
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
5. PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
PENDEKATAN FORMAL PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
MONOLITIK
Pendekatan monolitik adalah
pendekatan yang didasarkan
pada suatu pemikiran bahwa
setiap mata pelajaran
merupakan komponen yang
berdiri sendiri dalam
kurikulum dan mempunyai
tujuan tertentu dalam
kesatuan yang utuh.
INTEGRATIF
Pendekatan terpadu adalah
pendekatan yang
didasarkan pemaduan mata
pelajaran Pendidikan
Lingkungan Hidup dengan
mata pelajaran lain.
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
6. PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN
LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA
Periode 1969-1983 (periode persiapan dan peletakan dasar)
Salah satu pelopor pengembangan pendidikan lingkungan hidup di
Indonesia dilakukan oleh IKIP Jakarta yaitu dengan menyusun Garis-
garis Besar Pendidikan dan Pengajaran (GBPP) bidang lingkungan hidup
untuk pendidikan dasar. Pada tahun 1977/1978, GBPP tersebut
kemudian diujicobakan pada 15 SD di Jakarta.
Periode 1983-1993 (periode sosialisasi)
Pada periode ini, kegiatan pendidikan lingkungan hidup baik
di jalur formal (sekolah) maupun di jalur non formal (luar
sekolah) telah semakin berkembang.
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
7. PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN
LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA
Periode 1993 – sekarang (periode pemantapan dan pengembangan)
Salah satu hal yang menonjol dalam periode ini adalah
ditetapkannya Memorandum Bersama antara Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kantor Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 0142/U/1996 dan No Kep:
89/MENLH/5/1996 tentang Pembinaan dan Pengembangan
Pendidikan Lingkungan Hidup, tanggal 21 Mei 1996.
Diharapkan kegiatan pendidikan lingkungan hidup yang dilaksanakan
mulai jenjang pra sekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah,
hingga pendidikan tinggi melalui berbagai bentuk kegiatan dapat
memberikan hasil yang optimal.
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
8. PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
IMPLEMENTASI JALUR PENDIDIKAN
LINGKUNGAN HIDUP
Pendidikan
Formal dan Non
Formal
Pendidikan
Seumur Hidup
Lintas Usia dan
strata
Terintegrasi,
Tidak terpisah
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
9. Tujuan pendidikan tinggi di Indonesia sebagai berikut:
(1) menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau
profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan
atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian; (2) mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP PADA
PERGURUAN TINGGI
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
10. Pada jenjang pendidikan tinggi, berbagai matakuliah di
masing-masing jurusan dan keahlian yang terkait
dengan lingkungan hidup dan/atau kependudukan
dapat mengintegrasikan PLH didalamnya.
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP PADA
PERGURUAN TINGGI
Contoh : jurusan-jurusan pada kelompok ilmu sosial, politik,
seni, budaya, dan hukum mampu menghasilkan,
menjalankan, dan mengendalikan pemerintahan yang
ramah lingkungan atau “green govermental”.
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
11. PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP PADA
PERGURUAN TINGGI
Contoh : kelompok ilmu-ilmu keteknikan, pertanian,
farmasi, dan kedokteran perlu memahami berbagai
bentuk dampak terhadap lingkungan dan kependudukan,
dari setiap jenis rekayasa yang dilakukan/ dikembangkan,
baik dalam jangka pendek (short term impact) maupun
dalam jangka panjang (long term impact). untuk
menghasilkan produk pengembangan teknologi yang
ramah lingkungan atau “green technology”.
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
12. PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP PADA
PERGURUAN TINGGI
Contoh : kelompok ilmu-ilmu ekonomi, kependidikan,
dan agama, memerlukan pemahaman yang luas dan
mendasar tentang interaksi manusia dengan lingkungan
hidupnya serta bentuk dampak dan pengaruh dinamis
yang terus terjadi antara keduanya. kelompok manusia
untuk beraktivitas dalam lingkungan hidup sehingga
besar peranannya dalam mengarahkan masyarakat
untuk berpartisipasi dalam menciptakan berprilaku
ramah lingkungan atau “green community”.
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
13. • Menggunakan metode-metode pembelajaran seperti sharing
information, brainstroming, group/panel discussion,
demonstration, experiment, agree disagree, debate.
• Seminar, simposium, workshop.
• Pembelajaran dalam perkuliahan dengan tema isue-isue
lingkungan.
• Learning from experience (simulasi, bermain peran, games).
• Model pembelajaran berbasis masalah yang mengarah kepada
Project Base Learning.
• Mengadakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
berhubungan dengan lingkungan.
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
METODE KEGIATAN PEMBELAJARAN PLH DI
PERGURUAN TINGGI
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
14. • Metode survei masyarakat pada dasarnya survei atau berarti cara
memperoleh informasi atau keterangan dari sejumlah unit
tertentu dengan jalan observasi dan komunikasi langsung.
• Metode Karya Wisata (Field-trip); karyawisata di sini berarti
kunjungan di luar kelas.
• Metode Examples Non Examples adalah metode belajar yang
menggunakan contoh-contoh yang dapat diambil dari kasus atau
gambar yang relevan dengan kompetensi dasar (KD) yang bisa
dipadukan dengan PBL dan PJBL.
• Metode Infiltrasi disebut juga metode susupan, selipan
maksudnya antipati atau jiwa ajaran tertentu diselipkan atau
diselundupkan ke dalam sesuatu materi kuliah
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
METODE KEGIATAN PEMBELAJARAN PLH DI
PERGURUAN TINGGI
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
15. Dari beberapa contoh penerapan pembelajaran PLH tersebut
maka dapat diambil garis besar bahwa kegiatan pembelajaran
di perguruan tinggi bisa dimulai dari tahap dasar namun
dikembangkan dengan tingkatan yang seharusnya dan
bertujuan untuk menciptakan peserta didik agar menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau
profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan atau
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan sesuai dengan
tujuan dari pendidikan tinggi di Indonesia.
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN
KESIMPULAN
PENGERTIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI JALUR
PENDIDIKAN LH
PLH PADA
PERGURUAN TINGGI
KESIMPULAN