2. Membangun Kreativitas dan Inovasi
1. Inovasi adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan ide-
ide untuk memecehan masalah dan ide-ide tersebut dapat diterima oleh
masyarakat.
2. Inovasi digunakan dalam kewirausahaan untuk dapat membuat
sesuatu yang baru yang berbeda dari pasar dengan mengeluarkan ide-
ide baru yang dapat diterima dan diminati oleh masyarakat.
3. Beberapa tahap dalam proses inovasi adalah sebagai berikut:
– Melihat peluang. Peluang muncul ketika ada persoalan yang
muncul atau dipersepsikan sebagai suatu kesenjangan antara yang
seharusnya dan realitanya. Oleh karenanya, perilaku inovatif dimulai
dari ketrampilan melihat peluang.
– Mengeluarkan ide. Ketika dihadapkan suatu masalah atau
dipersepsikan sebagai masalah maka gaya berfikir konvergen yang
digunakan yaitu mengeluarkan ide yang sebanyak-banyaknya terhadap
masalah yang ada. Dalam tahap ini kreativitas sangat diperlukan.
– Mengkaji ide. Tidak Semua ide dapat dipakai, maka dilakukan
kajian terhadap ide yang muncul. Gaya berfikir divergen atau
mengerucut mulai diterapkan. Salah satu dasar pertimbangan adalah
seberapa besar ide tersebut mendatangkan kerugian dan keuntungan.
Ide yang realistic yang diterima, sementara ide yang kurang realistic
dibuang. Kajian dilakukan terus menerus sampai ditemukan alternative
yang paling mempunyai probabilitas sukses yang paling besar.
– Implementasi. Dalam tahap ini, keberanian mengambil resiko
sangat diperlukan. Resiko berkaitan dengan probabilitas kesuksesan
dan kegagalan, oleh karenanya David Mc Clelland menyarankan
pengambilan resiko sebaiknya dalam taraf sedang. Hal ini berakaitan
dengan probabilitas untuk sukses yang disebabkan oleh kemampuan
pengontrolan perilaku untuk mencapai tujuan atau berinovasi.
4. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan
ide-ide untuk memecahkan masalah dan bahkan menemukan peluang
baru dengan ide-ide baru tersebut.
5. Peran kreatifitas dalam kewirausahaan adalah dengan kemampuan
tersebut seseorang dapat memutarbalikkan keadaannya dengan melihat
dan menemukan peluang yang dia dapat dari ide-ide yang dia keluarkan
agar seseorang dapat melakukan usaha yang baru di pasar.
3. 6. Cara berpikir kreatif dalam kewirausahaan adalah dengan tidak
membatasi pikiran diri sendiri, hilangkan asumsi-asumsi, penilaian-
penilaian lalu coba berpikir lagi. Ketika anda tidak membatasi pikiran
anda, maka anda sudah termasuk orang yang berpikir kreatif dan “out of
the box”
7. Cara membangun kreatifitas, yaitu :
– Ubah cara berfikir anda dari negative ke positif
– Selalu bertanya
– Bertindak
– Mencari sudut pandang lain
– Cari informasi sebanyak-banyaknya
– Disiplin
– Jangan biarkan kritik menghambat kreatifitas
– Membuat sesuatu
– Jangan takut gagal
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi dan kreatifitas dalam
perusahaan, yaitu :
– Lingkungan, yaitu perusahaan manufaktur dengan pangsa pasar
terendah lebih besar kemungkinannya untuk berinovasi melalui inovasi
yang bersifat reaktif, adaptif atau serentak.
– Mutu, yaitu perusahaan inovatif memberikan perhatian besar
pada mutu, tetapi pengecekan mutu tidak hanya dilakukan pada akhir
produksi, tetapi pada setiap proses kerja yang didukung
informasi.Kerjasama tim, yaitu perusahaan yang memperkenalkan dan
mengembangkan kerjasama tim yang efektif akan lebih berinovasi.
– Komunikasi, yaitu komunikasi dan koordinasi antar departemen
merupakan penentu yang penting bagi inovasi.Komunikasi internal
perusahaan berupa pertemuan berkala juga berpengaruh terhadap
inovasi.
– Dukungan manajemen, yaitu komitmen manajemen dan
dukungan sumber daya manajemen sangat mempengaruhi karyawan
mengembangkan inovasi.
– Keterbukaan, yaitu perusahaan inovatif membiarkan kebijakan,
strategi dan asumsi terbuka untuk dipertanyakan.Partisipasi, yaitu
keterlibatan karyawan untuk menumbuhkan rasa memiliki dan saling
menghormati serta menghilangkan kecurigaan diantara para karyawan
dan manajemen.
9. Faktor-faktor yang menghambat inovasi dan kreativitas dalam
perusahaan, yaitu :
– Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa
4. faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha
barunya:
– Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak
memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan
faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
– Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia,
maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
– Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat
berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah
memelihara aliran kas.
– Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat.
Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan
dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
– Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal
dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan
mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
– Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis
merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang
tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien.
– Kurangnya pengawasan peralatan.Pengawasan erat
berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan
mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
– Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.Sikap
yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha
yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,
kemungkinan gagal menjadi besar.
– Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi
kewirausahaan.
– Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan
perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan
dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan
perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
REFERENSI :
https://muhamadramadhan10.wordpress.com/2012/05/10/bab-ii-
membangun-kreativitas-dan-inovasi/ (muhammad ramadhan, 10 mei
2012. diunduh 03 april 2018 20.46)
5. Pemikiran kreatif dan pengembangan ide memang tidak mudah. Contoh
sederhana tadi terjadi dalam waktu yang tak terduga. Berikut adalah
cara-cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan kreatifitas individual
seseorang:
1. Berfikirlah positif
Semakin positif cara berpikir Anda, membuat Anda semakin percaya diri
dan optimis dalam menghadapi permasalahan. Selanjutnya Anda akan
semakin kreatif dalam mencari solusi segala permasalahan Anda.
Biasakanlah Anda mengatakan “Ya ini merupakan kesempatan untuk
menjadi lebih baik” dalam menghadapi sebuah rintangan.
2. Tulislah kesulitan anda
Tulislah segala hal yang berkaitan dengan tantangan Anda, Apa yang
menjadi penyebab Anda tertekan? Apa yang Anda kuatirkan? Kenapa
Anda tidak bahagia? Ini bukan berarti berpikir negatif, tapi dengan
menulisnya Anda selanjutnya akan berpikir untuk mencari jalan keluar
dari permasalahan tersebut.
3. Selalu bertanya
Jangan terlalu cepat puas dengan jawaban singkat dari permasalahan
Anda. Berlatihlah juga untuk menjawab sebuah permasalahan atau
pertanyaan dari sudut pandang yang berbeda. Misalnya bisnis Anda
sedang menurun, kenapa menurun? mengapa penjualannya menurun?
apa karena semakin banyak kompetitor? atau karena produk Anda
semakin menurun kualitasnya? Dengan semakin banyak pertanyaan
yang dapat Anda buat, maka Anda akan terpacu untuk semakin kreatif
mencari solusinya.
4. Definisikan Batasan
Anda harus mampu mengidentifikasi apa saja yang menjadi batasan
Anda untuk menyelesaikan permasalahan Anda. Kemudian Anda harus
mencari alternatif-alternatif solusi sesuai dengan batasan yang Anda
miliki.Hal ini dimaksudkan untuk bisa mengurangi kegagalan atas usaha
yang anda lakukan,dengan demikian kreatifitas yang sedang anda
kembangkan bisa berkembang sesuai dengan yang diharapkan.
5. Lakukan Keputusan
Pilihkan keputusan yang terbaik setelah Anda membandingkannya
dengan alternatif lainnya.Jangan menunda-nunda keputusan karena ini
akan berdampak kurang baik pada semangat anda dalam meningkatkan
kreatifitas yang sedang anda lakukan.Lakukan keputusan dengan
semangat bahwa dengan keputusan itu akan membawa anda menuju
titik kesuksesan yang lebih tinggi.
6. 6. Buatlah Rencana
Anda harus menyiapkan rencana bila hasil evaluasi keputusan terbaik
Anda tidak sesuai dengan tujuan awal Anda.Hal ini untuk meminimalisir
penyimpangan dari tujuan awal sehingga rencana yang kita buat
sebelumnya bisa tercapai sesuai dengan yang diinginkan.
7. Tetapkan Pengukuran
Anda harus menetapkan ukuran untuk mengetahui perkembangan
pencapaian tujuan Anda. Bagaimana cara Anda dapat mengetahui
bahwa Anda sudah sukses?Hal ini sangat penting karena sebagai tolak
ukur seberapa jauh kesuksesan yang anda raih dalam usaha yang anda
lakukan.
8. Berani ambil Resiko
Anda harus berani menghadapi semua resiko dan hasil dari keputusan
yang telah Anda buat.Berani mengambil resiko adalah langkah yang
sangat tepat untuk mengembangkan kreatifitas yang kita miliki.Dengan
mempunyai jiwa berani mengambil resiko itu artinya kita berani
bertarung di lapangan dalam berusaha mengembangkan
kreatifitas.Makannya kita harus berani menang juga harus berani kalah
karena dalam setiap usaha pasti hanya ada 2 pilihan keberhasilan yaitu
Gagal atau Sukses.
9. Tentukan deadline
Anda harus menentukan deadline dari semua tujuan Anda. Misalkan
Anda ingin tahun depan memiliki penghasilan per tahun sebesar 120
juta/tahun. Selanjutnya Anda mesti mem break-down apa saja yang
Anda lakukan tiap bulan, tiap hari, tiap jam, bahkan tiap menit untuk
mencapai tujuan Anda.
10. Anda harus Take Action
Bertindaklah, sibukkanlah diri Anda, dan terus bergerak. Tentukan
Prioritas Tujuan Anda. Semakin cepat Anda dan semakin jelas tujuan
Anda, semakin kreatif diri Anda dalam mencapai tujuan Anda. Anda juga
akan semakin banyak memiliki energi dan waktu untuk belajar. Semakin
banyak belajar maka semakin cepat Anda dapat mengembangkan
kapabilitas diri Anda dan mencapai sesuatu yang lebih baik bagi masa
depan Anda.