Dokumen tersebut merupakan rencana strategi bisnis RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo untuk periode 2020-2024 yang mencakup struktur organisasi, visi, misi, tantangan strategis, analisis SWOT, target KPI, dan peta strategi untuk mencapai tujuan menjadi rumah sakit rujukan nasional dengan layanan paripurna dan terbaik."
2. STRUKTUR ORGANISASI
dr. Andi Saguni, M.A.
Direktur Medik &
Keperawatan
Prof. dr. Mansyur Arif, Ph.D,
Sp.PK (K), M.Kes
Plt. Direktur SDM &
Pendidikan
Ridhayani B, S.K.M, M.Kes
Plt. Direktur
Keuangan & BMN
Rahmatia, SE.Ak, M.Ak
Plt. Direktur Umum &
Operasional
Adiwijaya, S.K.M, M. Kes
Plt. Direktur Keuangan
3. Menjadi Center
of Excellence
Dalam
Pelayanan,
Pendidikan &
Penelitian
Menjadi RS
Dengan
Layanan
Berstandar
Internasional
Menjadi
Academic
Health Center
Terkemuka Di
Indonesia
PERKEMBANGAN VISI RSWS SEJAK 2006
2006 - 2010 2011 - 2015 2015 - 2019 2020-2024
VISI RENSTRA KEMENKES
2020-2024
• TERWUJUDNYA MASYARAKAT
SEHAT, PRODUKTIF, MANDIRI
YANG BERKEADILAN
4. Tujuan Strategis 2024
“Terwujudnya RS Rujukan Nasional dengan layanan paripurna dan terbaik
(National referral hospital with comprehensive and excellent services)
MISI
Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan dan penelitian bidang kesehatan
secara berkualitas yang terintegrasi, holistik dan profesional
Mengembangkan SDM rumah sakit yang berkompetensi dan
berkinerja
Menumbuhkembangkan sistem manajemen organisasi yang
efektif
Mengampu RS Jejaring di wilayah Indonesia Timur
1
2
3
4
5. TANTANGAN STRATEGIS
01
05
Meningkatkan akses dan mutu layanan sehingga memperkokoh peran sebagai RS
Rujukan Terkemuka di Kawasan Timur Indonesia
06
07
07
02
03
04
05
06
07
Mengoptimalkan dan mengembangkan Center of Excellent yang ada
menjadi yang terbaik di Indonesia
Mewujudkan RS yang semakin Mandiri, Digital, dan SMART serta menjadi pilihan
utama masyarakat Indonesia
Mewujudkan proses bisnis yang efisien dan terbaik
Mewujudkan sistem rujukan yang handal dan efektif
Meningkatkan Integrasi Pelayanan-Pendidikan-Penelitian secara berkelanjutan
Mempertahankan Akreditasi Internasional
6. ANALISIS SWOT
S
W
O
T
STRENGTHS
WEAKNESS
OPPORTUNITIES
THREATS
RS Berstatus Badan Layanan Umum
Kuantitas dan Kompetensi SDM yang Beragam
Rumash sakit kelas A dan Terakreditasi internasional
Memiliki SDM spesialis dan subspesialis yang mampu
beradaptasi
Memiliki sarana dan prasarana yang termutakhir
Memiliki pusat layanan unggulan
Memiliki aset-aset untuk menghasilkan core bisnis lainnya
1
2
3
4
5
6
7
KEKUATAN (STRENGTH)
4
13
Adanya pengendalian pengelolaan piutang, hutang layanan
dan non layanan
8
Adanya pemanfaatan aset non medis
9
ICT mandiri yang unggul
10
10
11
12
10
14
8
6
6
10
BOBOT SKOR
52
100
TOTAL
3
4
4
3
3
3
3
4
4
30
44
48
30
56
24
18
18
40
360
Nilai
= 3,6
7. ANALISIS SWOT
S
W
O
T
STRENGTHS
WEAKNESS
OPPORTUNITIES
THREATS
Belum optimalnya kinerja kelomppok Staf Medik
Pelaksanaan sistem Reward & Consequency belum optimal
Komitmen dan kinerha SDM belum sesuai standar
Sistem pemeliharaan peralatan medis yang belum optimal
(termasuk kalibrasi)
Sistem perencanaan dan pengedalian obat dan alkes belum
optimal
Pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya (KMKB) belum
optimal
Pelaksanaan kendali biaya dan evaluasi tarif paket belum
optimal
1
2
3
4
5
6
7
KELEMAHAN (WEAKNESS)
4
10
Banyak kendala dalam melakukan proses kliam
8
Pemasaran yang belum optimal
9
Utilisasi srana dan prasarana Alat (SPA) yang belum optimal
10
13
14
12
9
14
10
8
5
5
BOBOT SKOR
40
100
TOTAL
4
4
4
4
3
4
3
4
4
52
56
48
36
56
30
32
15
20
385
Nilai
=
3,85
8. ANALISIS SWOT
S
W
O
T
STRENGTHS
WEAKNESS
OPPORTUNITIES
THREATS
Optimalisasi peran sebagai RS Pendidikan Utama
Tingginya minat instansi pemerintah dan swasta untuk
menjalin kerjasama
Provider jaminan kesehatan (BPJS) diatur secara profesional &
berpihak ke pemberi pelayanan
Tuntutan layanan subspesialistik yang meningkat
Daya beli masyarakat sulsel diperkirakan akan meningkat
Revolusi industri yang berdampak pada teknologi kesehatan
Adanya kebijakan BPJS kedepan terkait proses pengklaiman
elektronik
1
2
3
4
5
6
7
PELUANG (OPPORTUNITY)
5
10
Kebijakan nasional dalam efisiensi anggaran menggunakan
sistem informasi
8
Regulasi tentang pengelolaan aset BLU
9
Adanya bantuan pinjaman hibah luar negeri/KPBU
10
7
12
15
11
10
9
7
13
6
BOBOT SKOR
50
100
TOTAL
5
3
5
3
5
4
5
5
5
30
36
75
33
50
45
28
65
30
447
Nilai
=
4,47
9. S
W
O
T
STRENGTHS
WEAKNESS
OPPORTUNITIES
THREATS
Regulasi SDM di tingkat nasional belum selaras dengan
kebutuhan internal rumah sakit
Proses pendidikan kurang mendukung proses pelayanan
Implementasi sistem JKN yang terlalu fokus pada kendali biaya
daripada mutu layanan
Meningkatnya persaingan mutu layanan Rumah Sakit di Sulsel
dan Indonesia Timur
Kendala pembayaran dari pihak ketiga
Tuntutan layanan medis yang semakin tinggi
Kebijakan nasional sistem tarif paket untuk pasien umum
1
2
3
4
5
6
7
ANCAMAN (THREAT)
4
13
Meningkatnya rujukan bukan indikasi medis ke RSWS
8
Komitmen dan kualitas mitra belum sesuai standar untuk
pengembangan RSWS
9
Jaminan pasokan listrik dan air dari mitra yang terbatas
10
8
12
11
10
15
9
8
7
7
BOBOT SKOR
52
100
TOTAL
4
3
4
3
5
3
3
5
3
32
36
44
30
75
45
24
21
21
380
RATING
Nilai
= 3,8
ANALISIS SWOT
11. 11
Pengembangan SIMRS menuju
SMART Hospital
Peningkatan kompetensi SDM yang
berkinerja tinggi
Peningkatan Efektivitas
Sistem Manajemen
(Perencanaan, Monev
dan Tindak lanjut)
Peningkatan kerjasama
pendidikan dan
penelitian berkelanjutan
Terwujudnya
efisiensi
anggaran
berbasiskan
kendali mutu
dan kendali
biaya
Terwujudnya Kepuasan Stakeholder
Perspektif
Stakeholder
Perspektif
Proses
Bisnis
Internal
Perspektif
Finansial
Perspektif
L&G
Peta Strategi
Tujuan Strategis 2024
Terwujudnya RS Rujukan Nasional dengan Layanan Paripurna dan Terbaik
Terwujudnya layanan yang komprehensif,
terpecaya dan berkeadilan
Pemutakhiran dan Peningkatan
keandalan sarana, prasarana dan alat
Terwujudnya Sistem
Layanan berbasis
Interprofesional
Practice Colaboration
Terwujudnya sistem
pemasaran yang
efektif
Optimalisasi dan
Pengembangan
Layanan Unggulan
Digitalisasi Proses
Bisnis
Pengembangan
layanan inovatif
pada segmen baru
Terwujudnya sistem
rujukan yang efektif
12. TARGET KPI
No Key Performance Indicator (KPI) BOBOT
TARGET
2020 2021 2022 2023 2024
1 Indeks Kepuasan Pasien 4 80 83 85 88 90
2 Indeks Kepuasan Peserta Didik 4 80 83 85 88 90
3 Indeks Kepuasan Staf 4 80 83 85 88 90
4 Tingkat Kesehatan BLU 5 AA AA AA AA AA
5 Persentase Komplain yang ditindaklanjuti 3 100 100 100 100 100
6 Persentase Ketepatan Waktu Layanan 4 50% 55% 60% 70% 80%
7
Pertumbuhan jumlah pasien pada layanan
unggulan
4 10% 10% 10% 10% 10%
8 Jumlah layanan inovatif baru 3 2 2 2 2 2
9 Jumlah penelitian klinis di layanan unggulan 4 3 3 3 3 3
10
Jumlah Layanan Unggulan yang telah
menerapkan Interprofesional Practice
Collaboration
3 1 2 3 4 5
11
Persentase kepatuhan DPJP di Poliklinik sesuai
jadwal dan tepat waktu
4 55% 60% 65% 70% 75%
13. No Key Performance Indicator (KPI) BOBOT
TARGET
2020 2021 2022 2023 2024
12 % kasus severity level 3 4 25% 28% 30% 33% 35%
13 Pertumbuhan pasien swasta dan asuransi lainnya 3 5% 7,5% 10% 12,5% 15%
14
Persentase kesesuaian pengadaan perbekalan farmasi
dengan Rencana Kerja Obat
3 60% 65% 70% 75% 80%
15 Persentase temuan monev kinerja yang ditindaklanjuti 3 60% 70% 80% 90% 100%
16 Persentase proses bisnis yang telah terdigitalisasi 4 30% 45% 60% 70% 80%
17
Jumlah Modul Mobile Application yang
diimplementasikan
4 1 (Pasien) 1 (Pasien)
2
(Kepegawaian)
3 (Mitra) 3 (Mitra)
18 OEE Alat Medik Utama 4 93,5 94 94,3 94,7 95
19 OEE Prasarana Utama 4 96,5 97 97,3 97,7 98
20 Persentase Staf dengan kinerja Excellent 4 8,5 9 9,5 10 11
21
Persentase Tenaga Kesehatan yang memiliki sertifikasi
sesuai standar
5 60% 65% 70% 75% 80%
22 POBO 5 82 84 86 88 90
23 Persentase pembelanjaan farmasi terhadap PNBP 4 40 38 35 33 30