Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
Realisasi penetapan kinerja 2012
1. FORMULIR
PENETAPAN
KINERJA
Unit
Organisasi
Eselon
II
:
RSUPN
Dr.
Cipto
Mangunkusumo
Tahun
Anggaran
:
2012
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
Target
2012
Realisasi
2012
Terwujudnya
staf
yang
memiliki
kompetensi
komprehensif
dan
kinerja
yang
unggul
Rasio
staf
akademik
klinik
dengan
kinerja
excellent
50%
39%
Rerata
nilai
impact
publikasi
jurnal
internasional
>
0.14
0,49
Terwujudnya
budaya
menolong
dan
berkinerja
Indeks
budaya
korporat
BL
82,7%
Indeks
kinerja
pegawai
0,87
0,89
Terwujudnya
sarana,
prasarana,
dan
teknologi
sesuai
best
practice
dalam
lingkungan
kerja
yang
nyaman
dan
kondusif
Tingkat
keandalan
sarfas
sesuai
best
practice
75%
75%
Persentase
kesesuaian
sarana
dengan
best
practice
untuk
kasus
sulit
70%
100%
Terwujudnya
sistem
manajemen
rumah
sakit
sesuai
best
practice
Realisasi
pencapaian
AFI
FKUI-‐RSCM
80%
80%
Opini
Audit
Laporan
Keuangan
WTP
WTP
Terwujudnya
re-‐engineering
melalui
riset
operasional
rumah
sakit
Jumlah
penelitian
operasional
yang
dilaksanakan
3
4
Terwujudnya
sistem
informasi
rumah
sakit
Level
integrasi
IT
Rumah
Sakit
Siloed-‐2
64%
Siloed-‐2
Terwujudnya
integrasi
proses
pendidikan,
pelayanan
dan
riset
berbasis
IT
Level
integrasi
KPI
dashboard
100%
100%
Terwujudnya
sistem
jaringan
pelayanan
dan
pendidikan
Persentase
rujukan
yang
tepat
(atas
dan
bawah)
40%
88%
(UGD,
Radioterapi,
Kencana,
dan
PJT)
Terwujudnya
pelayanan
prima
yang
manusiawi
Capaian
indikator
medik
kasus
sulit
20%
100%
Persepsi
Keselamatan
Budaya
Pasien
(Patient
safety)
Sedang
Sedang
Terwujudnya
translational
riset
Hasil
penelitian
translational
yang
diaplikasikan
dalam
standar
pelayanan
8
Ditunda
terkait
FKUI
Terwujudnya
kepuasan
stakeholder
Tingkat
kepuasan
peserta
didik
(metode
DREEM)
70%
77%
Tingkat
kepuasan
staf
BL
72,32%
Persentase
komplain
yang
ditindaklanjuti
100%
100%
Terwujudnyacost
efectiveness
dalam
pendidikan,
pelayanan
dan
riset
Cost
recovery
rate
pada
pelayanan
dan
pendidikan
di
klinik
CRR85%
86%
Tingkat
realisasi
tagihan
90%
90%
Terwujudnya
best
teaching
hospital
Akreditasi
RS
Internasional
(JCI)
Certified
Masih
dalam
proses
sertifikasi
Menyediakan
biaya
pendidikan,
penelitian
dan
pengembangan
Jumlah
dana
untuk
kegiatan
bersama
RSCM-‐
FKUI
22M
-‐
Terwujudnya
layanan
kesehatan
yang
paripurna
Sinkronisasi
jumlah
modul
layanan
dan
pendidikan
terintegrasi
yang
baru
5
2
(yang
lain
masih
dalam
proses)
Memperluas
segmen
pelanggan
private
Rasio
kelompok
pasien
non-‐subsisdi
dan
ber-‐
subsidi
2:3
1:2
Memaksimalkan
SHU
SHU
RSCM
kencana
Surplus
6%
Surplus
7%
SHU
Unit
potensial
Surplus
25%
20%
Jumlah
Anggaran:
Penelitian,
Pengembangan,
Pendidikan
dan
Pelatihan
serta
IT
Rp
35.552.246.000
(Tiga
puluh
lima
milyard
lima
ratus
lima
puluh
dua
juta
dua
ratus
empat
puluh
enam
ribu
rupiah)
Direktur
Jenderal
Bina
Upaya
Kesehatan,
Direktur
Utama,
dr.
Supriyantoro,
SpP,
MARS
Prof.
Dr.
dr.
Akmal
Taher,
SpU(K)
NIP.
195408112010061001
NIP.
195507271980101001