SlideShare a Scribd company logo
NASIONALISME FILIPHINA 
By Kelompok 4
A. Sebab-Sebabnya Kebangkitan 
nasionalisme Flipina 
1. Pemerintah sipil dipimpin oleh Gubernur Jenderal dan 
bertanggung jawab langsung kepada Raja Spanyol. 
2. Pemerintahan agama dipimpin oleh Uskup dan bertanggung 
jawab langsung kepada Paus di Roma. Peran pemerintahan 
agama sangat membantu rakyat Filipina dalam menumbuhkan 
kesadaran sebagai bangsa karena system pemerintahan itu 
berfungsi untuk mendidik rakyat sebagai missionaries dalam 
penyebaran agama Katolik di Filipina.
Sebab-sebab timbulnya nasionalisme 
di Filipina antara lain : 
• 1. Imperialisme Spanyol yang bertindak kejam dan kolot. Tidak 
ada kebebasan untuk mengeluarkan pendapat. Setiap tuntunan 
mengenai-mengenai perbaikan pemerintahan, dianggap sebagai 
pengkhianatan terhadap Spanyol dan dihukum secara kejam. 
• 2. Lahir kaum inteletual atau golongan terpelajar. Datangnya 
bangsa Spanyol yang menyebarkan agama katolik Roma, akan 
membawa Bangsa Filipina ke cara-cara hidup Eropa, sehingga 
menggantikan cara hidup asli. Pendidikan Filipina termasuk 
maju, dibandingkan dengan negara-negara Asia, karena 
mendapat pendidikan dengan system negara Barat. Pendidikan 
tersebut menimbulkan golongan pelajar yang tau bahwa mereka 
dijajah. Mereka ingin merdeka
. 3. Penguasa gereja yang mengekang kehidupan bangsa Filipina. Sebagian 
besar tanah Filipina milik biara, sehingga para petani Filipina hanya 
sebagai penyewa tanah belaka. Hidup para petani sangat menderita. 
4. Pengruh paham-paham baru seperti demokrasi dan liberalisme. 
Pembukaan Terusan Suez mempermudah hubungan Eropa dan Asia. Oleh 
karena itu buku yang memuat paham demokrasi dan liberalisme dengan 
mudah masuk ke Asia, termasuk ke Filipina. Sebaliknya banyak orang Asia 
pergi ke Eropa, sehingga mengenal Nasionalisme Barat, yang dibawa ke 
Filipina 
. 5. Pengruh revolusi kemerdekaan di Amerika Latin yang menentang 
imperialisme Spanyol. Diantaranya adalah Perang Kemerdekaan Meksiko, 
Amerika Tengah, dan Amerika Selatan terhadap bangsa Spanyol (1810- 
1828), membuka mata bangsa Filipina bahwa Spanyol dapat dikalahkan.
Masa kekuasaan Amerika di Filipina berlangsung dari tahun 
1898 sampai tahun 1946. masa kekuasaan itu terbagi atas 3 
periode seperti di bawah ini. 1). Periode Tahun 1898-1942. 
Amerika melakukan pembinaan terhadap system kekuasaan 
yang akan diterapkan di Filipina melalui perjanjian damai 
dengan para tokoh nasionalis pada tahun 1907. Isinya, antara 
lain menjamin kemerdekaan Philipina untuk 50 tahun yang akan 
datang
. 2). Periode Tahun 1942-1945. Amerika mengalami kekalahan di Pasifik yang 
mengakibatkan Filipina dikuasai oleh Jepang. Pada tanggal 2 Januari 1942 Manila, ibu kota 
Filipina, jatuh ke tangan Jepang. Jendral Deuglas Mac Arthur meninggalkan Filipina untuk 
menyusun pasukan sekutu di Australia. Pada tanggal 6 Mei 1942 seluruh Filipina jatuh ke 
tangan Jepang. Kekalahan Jepang untuk pertama kalinya adalah dalam pertempuran di 
laut Karang, yang merupakan titik balik bagi kemenangan Jepang. Sejak itu Jepang 
menggunakan bangsa Filipina sebagai teman di bawah Presiden Laurel untuk menghadapi 
sekutu. Tetapi dengan mendaratnya Sekutu di Filipina, dan kemudian kalahnya Jepang 
terhadap Sekutu maka Republik Filipina bikin Jepang lenyap kembali (22 Oktober 1945). 
Setelah Perang Dunia II selesai, Amerika Serikat menepati janjinya untuk memberi 
kemerdekaan kepadaan Filipina. Pesawat terbang jepang berhasil menenggelamkan kapal 
perang Price of wales dan Repulse di Laut Natuna tahun 1942, menyebabkan tentara 
Sekutu merosot. Tak lama kemudian Amerika Serikat membuat pesawat terbang B29 
untuk menggempur Jepang dengan menjatuhkan bon atom di Hiroshima dan Nagasaki. 
Maka berakhirlah Perang Dunia II, lebih cepat dari yang diperkirakan
. 3). Periode tahun 1945-1946. Jepang mengalami kekalahan dari 
sekutu, berarti kekuasaan Amerika masuk kembali di Filipina.
Baru pada tanggal 4 Juli 1946 Amerika menepati janjinya memberi 
kemerdekaan Filipina dengan Manuel Quezon sebagai presiden 
yang pertama. Tetapi di awal kemerdekaan tersebut, bangsa 
Filipina hanya diberikan kemerdekaan dalam bidang sosial politik 
saja sebagai wujud pengruh Amerika, sedangkan bidang ekonomi 
masih dikuasai oleh Amerika. Begitu juga dengan masalah militer, 
Amerika masih menempatkan pasukannya di Pangkalan Militer 
(Clark dan Subic) yang dianggap sebagai jaminan keamanan di 
lautan Pasifik setelah usainya perang dunia II. Tokoh-tokoh 
pergerakan nasional Filipina yang popular menjelang kemerdekaan 
Filipina adalah: Manuel Quezson, Manuel Roxas, dan Romula.
Nasionalisme Filiphina

More Related Content

What's hot

Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesiaImperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
Gusti Arianzana
 
IPS - SEJARAH "pengaruh kebijakan pendudukan jepang"
IPS - SEJARAH "pengaruh kebijakan pendudukan jepang"IPS - SEJARAH "pengaruh kebijakan pendudukan jepang"
IPS - SEJARAH "pengaruh kebijakan pendudukan jepang"SMK 10 NOPEMBER
 
Sejarah perjuangan kemerdekaan negara di afrika
Sejarah perjuangan kemerdekaan negara di afrikaSejarah perjuangan kemerdekaan negara di afrika
Sejarah perjuangan kemerdekaan negara di afrikaAndri Pradinata
 
Revolusi rusia
Revolusi rusiaRevolusi rusia
Revolusi rusia
Fiza Xiena
 
Gerakan nasionalisme india
Gerakan nasionalisme indiaGerakan nasionalisme india
Gerakan nasionalisme indiaaswansetiawan
 
Gerakan Nasionalisme China
Gerakan Nasionalisme ChinaGerakan Nasionalisme China
Gerakan Nasionalisme China
Dhani D'shigeru
 
Sejarah - Nasionalisme Turki
Sejarah - Nasionalisme TurkiSejarah - Nasionalisme Turki
Sejarah - Nasionalisme Turki
hanakamilah4
 
Revolusi amerika
Revolusi amerikaRevolusi amerika
Revolusi amerika
Suratno Ratno Miharjo
 
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.pptxii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
ekosantoso579914
 
Revolusi Amerika
Revolusi AmerikaRevolusi Amerika
Revolusi Amerika
Talitha Lintang Pertiwi
 
BAB I PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptx
BAB I PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptxBAB I PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptx
BAB I PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptx
AlhimniRusdi1
 
Revolusi Perancis
Revolusi PerancisRevolusi Perancis
Revolusi Perancis
aswansetiawan
 
5. aufklarung
5. aufklarung5. aufklarung
5. aufklarung
Gungun Misbah Gunawan
 
Revolusi besar didunia
Revolusi besar diduniaRevolusi besar didunia
Revolusi besar didunia
Um Um
 
Politik apartheid
Politik apartheidPolitik apartheid
Politik apartheid
didid
 
Revolusi china
Revolusi chinaRevolusi china
Revolusi china
Nonik Nugrahaini
 
1. revolusi amerika
1. revolusi amerika1. revolusi amerika
1. revolusi amerika
Rebecka Novia
 

What's hot (20)

Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesiaImperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
 
IPS - SEJARAH "pengaruh kebijakan pendudukan jepang"
IPS - SEJARAH "pengaruh kebijakan pendudukan jepang"IPS - SEJARAH "pengaruh kebijakan pendudukan jepang"
IPS - SEJARAH "pengaruh kebijakan pendudukan jepang"
 
Revolusi amerika
Revolusi amerikaRevolusi amerika
Revolusi amerika
 
Sejarah perjuangan kemerdekaan negara di afrika
Sejarah perjuangan kemerdekaan negara di afrikaSejarah perjuangan kemerdekaan negara di afrika
Sejarah perjuangan kemerdekaan negara di afrika
 
Revolusi rusia
Revolusi rusiaRevolusi rusia
Revolusi rusia
 
Gerakan nasionalisme india
Gerakan nasionalisme indiaGerakan nasionalisme india
Gerakan nasionalisme india
 
Gerakan Nasionalisme China
Gerakan Nasionalisme ChinaGerakan Nasionalisme China
Gerakan Nasionalisme China
 
Sejarah - Nasionalisme Turki
Sejarah - Nasionalisme TurkiSejarah - Nasionalisme Turki
Sejarah - Nasionalisme Turki
 
Revolusi amerika
Revolusi amerikaRevolusi amerika
Revolusi amerika
 
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.pptxii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
 
Nasionalisme india
Nasionalisme indiaNasionalisme india
Nasionalisme india
 
Revolusi Amerika
Revolusi AmerikaRevolusi Amerika
Revolusi Amerika
 
BAB I PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptx
BAB I PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptxBAB I PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptx
BAB I PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptx
 
Revolusi Perancis
Revolusi PerancisRevolusi Perancis
Revolusi Perancis
 
5. aufklarung
5. aufklarung5. aufklarung
5. aufklarung
 
Revolusi besar didunia
Revolusi besar diduniaRevolusi besar didunia
Revolusi besar didunia
 
REVOLUSI PERANCIS.ppt
REVOLUSI PERANCIS.pptREVOLUSI PERANCIS.ppt
REVOLUSI PERANCIS.ppt
 
Politik apartheid
Politik apartheidPolitik apartheid
Politik apartheid
 
Revolusi china
Revolusi chinaRevolusi china
Revolusi china
 
1. revolusi amerika
1. revolusi amerika1. revolusi amerika
1. revolusi amerika
 

Similar to Nasionalisme Filiphina

Pergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asiaPergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asia
Rohman Efendi
 
gerakan komunis di Asia Tenggara -Filipina-
gerakan komunis di Asia Tenggara -Filipina-gerakan komunis di Asia Tenggara -Filipina-
gerakan komunis di Asia Tenggara -Filipina-STZ
 
Perang Dunia II 9SMP
Perang Dunia II 9SMPPerang Dunia II 9SMP
Perang Dunia II 9SMP
Maulida Uzzulfa
 
Ujian akhir semester sejarah
Ujian akhir semester sejarah Ujian akhir semester sejarah
Ujian akhir semester sejarah Alia Jessica
 
Tugas Mk Islam dan Peradaban Melayu.pptx
Tugas Mk Islam dan Peradaban Melayu.pptxTugas Mk Islam dan Peradaban Melayu.pptx
Tugas Mk Islam dan Peradaban Melayu.pptx
VioAdeliaPutri
 
Nasionalisme+Asia-Afrika.pptx
Nasionalisme+Asia-Afrika.pptxNasionalisme+Asia-Afrika.pptx
Nasionalisme+Asia-Afrika.pptx
badrusholihin1
 
Situasi politik cina menjelang perang dunia 1
Situasi politik cina menjelang perang dunia 1Situasi politik cina menjelang perang dunia 1
Situasi politik cina menjelang perang dunia 1
Rahman Ab
 
Materi bab 2 ips pd ii
Materi bab 2 ips pd iiMateri bab 2 ips pd ii
Materi bab 2 ips pd iiYudha Kirito
 
Tugas IPS : Asia Tenggara
Tugas IPS : Asia TenggaraTugas IPS : Asia Tenggara
Tugas IPS : Asia Tenggaraaspa46
 
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di Indonesia
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di IndonesiaPerang Dunia II Serta Pengaruhnya di Indonesia
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di IndonesiaListya Arinawati
 
Sejarah Islam Asia Tenggara Masuk dan Berkembangnya Islam di Filipina
Sejarah Islam Asia Tenggara Masuk dan Berkembangnya Islam di FilipinaSejarah Islam Asia Tenggara Masuk dan Berkembangnya Islam di Filipina
Sejarah Islam Asia Tenggara Masuk dan Berkembangnya Islam di Filipina
Yudhi Setiawan
 
Perkembangan nasionalisme
Perkembangan nasionalismePerkembangan nasionalisme
Perkembangan nasionalismeladykathy
 
revolusi amerika sejarah peminatan
revolusi amerika sejarah peminatanrevolusi amerika sejarah peminatan
revolusi amerika sejarah peminatan
Suratno Ratno Miharjo
 
Sejarah Peminatan XI IPS
Sejarah Peminatan XI IPSSejarah Peminatan XI IPS
Sejarah Peminatan XI IPS
SMA N 1 Gadingrejo
 
Sejarah masuknya islam thailand dan filipina
Sejarah masuknya islam thailand dan filipinaSejarah masuknya islam thailand dan filipina
Sejarah masuknya islam thailand dan filipina
MAN SIDOARJO
 
Bab 1 – kemunculan dan perkembangan nasionalisme di
Bab 1 – kemunculan dan perkembangan nasionalisme diBab 1 – kemunculan dan perkembangan nasionalisme di
Bab 1 – kemunculan dan perkembangan nasionalisme di
Nur Ainna
 
Islam phili
Islam philiIslam phili
Islam phili
normalasari9
 
Revolusi amerika, perancis dan rusia
Revolusi amerika, perancis dan rusiaRevolusi amerika, perancis dan rusia
Revolusi amerika, perancis dan rusia
yanto paulinus
 
Muhammad zaini xii ips 2
Muhammad zaini xii ips 2Muhammad zaini xii ips 2
Muhammad zaini xii ips 2Paarief Udin
 
Muhammad zaini xii ips 2
Muhammad zaini xii ips 2Muhammad zaini xii ips 2
Muhammad zaini xii ips 2Paarief Udin
 

Similar to Nasionalisme Filiphina (20)

Pergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asiaPergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asia
 
gerakan komunis di Asia Tenggara -Filipina-
gerakan komunis di Asia Tenggara -Filipina-gerakan komunis di Asia Tenggara -Filipina-
gerakan komunis di Asia Tenggara -Filipina-
 
Perang Dunia II 9SMP
Perang Dunia II 9SMPPerang Dunia II 9SMP
Perang Dunia II 9SMP
 
Ujian akhir semester sejarah
Ujian akhir semester sejarah Ujian akhir semester sejarah
Ujian akhir semester sejarah
 
Tugas Mk Islam dan Peradaban Melayu.pptx
Tugas Mk Islam dan Peradaban Melayu.pptxTugas Mk Islam dan Peradaban Melayu.pptx
Tugas Mk Islam dan Peradaban Melayu.pptx
 
Nasionalisme+Asia-Afrika.pptx
Nasionalisme+Asia-Afrika.pptxNasionalisme+Asia-Afrika.pptx
Nasionalisme+Asia-Afrika.pptx
 
Situasi politik cina menjelang perang dunia 1
Situasi politik cina menjelang perang dunia 1Situasi politik cina menjelang perang dunia 1
Situasi politik cina menjelang perang dunia 1
 
Materi bab 2 ips pd ii
Materi bab 2 ips pd iiMateri bab 2 ips pd ii
Materi bab 2 ips pd ii
 
Tugas IPS : Asia Tenggara
Tugas IPS : Asia TenggaraTugas IPS : Asia Tenggara
Tugas IPS : Asia Tenggara
 
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di Indonesia
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di IndonesiaPerang Dunia II Serta Pengaruhnya di Indonesia
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di Indonesia
 
Sejarah Islam Asia Tenggara Masuk dan Berkembangnya Islam di Filipina
Sejarah Islam Asia Tenggara Masuk dan Berkembangnya Islam di FilipinaSejarah Islam Asia Tenggara Masuk dan Berkembangnya Islam di Filipina
Sejarah Islam Asia Tenggara Masuk dan Berkembangnya Islam di Filipina
 
Perkembangan nasionalisme
Perkembangan nasionalismePerkembangan nasionalisme
Perkembangan nasionalisme
 
revolusi amerika sejarah peminatan
revolusi amerika sejarah peminatanrevolusi amerika sejarah peminatan
revolusi amerika sejarah peminatan
 
Sejarah Peminatan XI IPS
Sejarah Peminatan XI IPSSejarah Peminatan XI IPS
Sejarah Peminatan XI IPS
 
Sejarah masuknya islam thailand dan filipina
Sejarah masuknya islam thailand dan filipinaSejarah masuknya islam thailand dan filipina
Sejarah masuknya islam thailand dan filipina
 
Bab 1 – kemunculan dan perkembangan nasionalisme di
Bab 1 – kemunculan dan perkembangan nasionalisme diBab 1 – kemunculan dan perkembangan nasionalisme di
Bab 1 – kemunculan dan perkembangan nasionalisme di
 
Islam phili
Islam philiIslam phili
Islam phili
 
Revolusi amerika, perancis dan rusia
Revolusi amerika, perancis dan rusiaRevolusi amerika, perancis dan rusia
Revolusi amerika, perancis dan rusia
 
Muhammad zaini xii ips 2
Muhammad zaini xii ips 2Muhammad zaini xii ips 2
Muhammad zaini xii ips 2
 
Muhammad zaini xii ips 2
Muhammad zaini xii ips 2Muhammad zaini xii ips 2
Muhammad zaini xii ips 2
 

More from Nurullkk

Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran KewajibanPelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban
Nurullkk
 
Kebutuhan&Perilaku Konsumen
Kebutuhan&Perilaku KonsumenKebutuhan&Perilaku Konsumen
Kebutuhan&Perilaku Konsumen
Nurullkk
 
Agen agen sosialisasi
Agen agen sosialisasiAgen agen sosialisasi
Agen agen sosialisasi
Nurullkk
 
Dampak Globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat
Dampak Globalisasi dalam kehidupan bermasyarakatDampak Globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat
Dampak Globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat
Nurullkk
 
Biosfer
BiosferBiosfer
Biosfer
Nurullkk
 
Kerajaan Demak
Kerajaan DemakKerajaan Demak
Kerajaan Demak
Nurullkk
 
Merkantilisme
MerkantilismeMerkantilisme
Merkantilisme
Nurullkk
 
Revolusi industri
Revolusi industriRevolusi industri
Revolusi industri
Nurullkk
 
Kedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di IndonesiaKedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di Indonesia
Nurullkk
 

More from Nurullkk (9)

Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran KewajibanPelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban
 
Kebutuhan&Perilaku Konsumen
Kebutuhan&Perilaku KonsumenKebutuhan&Perilaku Konsumen
Kebutuhan&Perilaku Konsumen
 
Agen agen sosialisasi
Agen agen sosialisasiAgen agen sosialisasi
Agen agen sosialisasi
 
Dampak Globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat
Dampak Globalisasi dalam kehidupan bermasyarakatDampak Globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat
Dampak Globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat
 
Biosfer
BiosferBiosfer
Biosfer
 
Kerajaan Demak
Kerajaan DemakKerajaan Demak
Kerajaan Demak
 
Merkantilisme
MerkantilismeMerkantilisme
Merkantilisme
 
Revolusi industri
Revolusi industriRevolusi industri
Revolusi industri
 
Kedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di IndonesiaKedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di Indonesia
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

Nasionalisme Filiphina

  • 2. A. Sebab-Sebabnya Kebangkitan nasionalisme Flipina 1. Pemerintah sipil dipimpin oleh Gubernur Jenderal dan bertanggung jawab langsung kepada Raja Spanyol. 2. Pemerintahan agama dipimpin oleh Uskup dan bertanggung jawab langsung kepada Paus di Roma. Peran pemerintahan agama sangat membantu rakyat Filipina dalam menumbuhkan kesadaran sebagai bangsa karena system pemerintahan itu berfungsi untuk mendidik rakyat sebagai missionaries dalam penyebaran agama Katolik di Filipina.
  • 3. Sebab-sebab timbulnya nasionalisme di Filipina antara lain : • 1. Imperialisme Spanyol yang bertindak kejam dan kolot. Tidak ada kebebasan untuk mengeluarkan pendapat. Setiap tuntunan mengenai-mengenai perbaikan pemerintahan, dianggap sebagai pengkhianatan terhadap Spanyol dan dihukum secara kejam. • 2. Lahir kaum inteletual atau golongan terpelajar. Datangnya bangsa Spanyol yang menyebarkan agama katolik Roma, akan membawa Bangsa Filipina ke cara-cara hidup Eropa, sehingga menggantikan cara hidup asli. Pendidikan Filipina termasuk maju, dibandingkan dengan negara-negara Asia, karena mendapat pendidikan dengan system negara Barat. Pendidikan tersebut menimbulkan golongan pelajar yang tau bahwa mereka dijajah. Mereka ingin merdeka
  • 4. . 3. Penguasa gereja yang mengekang kehidupan bangsa Filipina. Sebagian besar tanah Filipina milik biara, sehingga para petani Filipina hanya sebagai penyewa tanah belaka. Hidup para petani sangat menderita. 4. Pengruh paham-paham baru seperti demokrasi dan liberalisme. Pembukaan Terusan Suez mempermudah hubungan Eropa dan Asia. Oleh karena itu buku yang memuat paham demokrasi dan liberalisme dengan mudah masuk ke Asia, termasuk ke Filipina. Sebaliknya banyak orang Asia pergi ke Eropa, sehingga mengenal Nasionalisme Barat, yang dibawa ke Filipina . 5. Pengruh revolusi kemerdekaan di Amerika Latin yang menentang imperialisme Spanyol. Diantaranya adalah Perang Kemerdekaan Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan terhadap bangsa Spanyol (1810- 1828), membuka mata bangsa Filipina bahwa Spanyol dapat dikalahkan.
  • 5.
  • 6.
  • 7. Masa kekuasaan Amerika di Filipina berlangsung dari tahun 1898 sampai tahun 1946. masa kekuasaan itu terbagi atas 3 periode seperti di bawah ini. 1). Periode Tahun 1898-1942. Amerika melakukan pembinaan terhadap system kekuasaan yang akan diterapkan di Filipina melalui perjanjian damai dengan para tokoh nasionalis pada tahun 1907. Isinya, antara lain menjamin kemerdekaan Philipina untuk 50 tahun yang akan datang
  • 8. . 2). Periode Tahun 1942-1945. Amerika mengalami kekalahan di Pasifik yang mengakibatkan Filipina dikuasai oleh Jepang. Pada tanggal 2 Januari 1942 Manila, ibu kota Filipina, jatuh ke tangan Jepang. Jendral Deuglas Mac Arthur meninggalkan Filipina untuk menyusun pasukan sekutu di Australia. Pada tanggal 6 Mei 1942 seluruh Filipina jatuh ke tangan Jepang. Kekalahan Jepang untuk pertama kalinya adalah dalam pertempuran di laut Karang, yang merupakan titik balik bagi kemenangan Jepang. Sejak itu Jepang menggunakan bangsa Filipina sebagai teman di bawah Presiden Laurel untuk menghadapi sekutu. Tetapi dengan mendaratnya Sekutu di Filipina, dan kemudian kalahnya Jepang terhadap Sekutu maka Republik Filipina bikin Jepang lenyap kembali (22 Oktober 1945). Setelah Perang Dunia II selesai, Amerika Serikat menepati janjinya untuk memberi kemerdekaan kepadaan Filipina. Pesawat terbang jepang berhasil menenggelamkan kapal perang Price of wales dan Repulse di Laut Natuna tahun 1942, menyebabkan tentara Sekutu merosot. Tak lama kemudian Amerika Serikat membuat pesawat terbang B29 untuk menggempur Jepang dengan menjatuhkan bon atom di Hiroshima dan Nagasaki. Maka berakhirlah Perang Dunia II, lebih cepat dari yang diperkirakan
  • 9. . 3). Periode tahun 1945-1946. Jepang mengalami kekalahan dari sekutu, berarti kekuasaan Amerika masuk kembali di Filipina.
  • 10. Baru pada tanggal 4 Juli 1946 Amerika menepati janjinya memberi kemerdekaan Filipina dengan Manuel Quezon sebagai presiden yang pertama. Tetapi di awal kemerdekaan tersebut, bangsa Filipina hanya diberikan kemerdekaan dalam bidang sosial politik saja sebagai wujud pengruh Amerika, sedangkan bidang ekonomi masih dikuasai oleh Amerika. Begitu juga dengan masalah militer, Amerika masih menempatkan pasukannya di Pangkalan Militer (Clark dan Subic) yang dianggap sebagai jaminan keamanan di lautan Pasifik setelah usainya perang dunia II. Tokoh-tokoh pergerakan nasional Filipina yang popular menjelang kemerdekaan Filipina adalah: Manuel Quezson, Manuel Roxas, dan Romula.