Perlawanan rakyat Makassar terhadap VOC dipimpin Sultan Hasanuddin dimulai pada tahun 1654-1655 akibat upaya Belanda menguasai perdagangan di Makassar dan memblokade ekonomi kerajaan. Perlawanan berlanjut hingga tahun 1667 namun akhirnya dapat dikalahkan Belanda dengan bantuan Bone dan Ambon setelah Sultan Hasanuddin menandatangani Perjanjian Bongaya yang merugikan Makassar.