2. PENGERTIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERBANKAN & EXIM2
Perdagangan Internasional
adalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain atas dasar kesempatan bersama.
Penduduk adalah:
•Antara prorangan (individu dengan individu)
•Individu dengan pemerintah negara lain
•Pemerintah dengan pemerintah
3. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (1)
PERBANKAN & EXIM3
1. TEORI KLASIK KEUNGGULAN MUTLAK (Absolute Advantage ) : oleh
ADAM SMITH
Negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional karena
melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara
tersebut memiliki keunggulan mutlak dan akan mengimpor barang jika
tidak memiliki keunggulan mutlak.
* dalam jam
Portugis mempunyai absolute advantage dalam menghasilkan pakaian
dan Inggris dalam menghasilkan anggur
NEGARA Kain Pakaian (yard) Anggur (barrel)
Portugis 30* 120*
Inggris 100* 20*
4. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (2)
PERBANKAN & EXIM4
2. TEORI BIAYA RELATIF ( Comparative Cost ) :
oleh DAVID RICARDO
Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika
melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana negara
tersebut dapat memproduksi lebih efisien dan mengimpor barang dimana
negara tersebut berproduksi kurang efisen.
menurut teori Adam Smith maka Indonesia memiliki absolute advantage
Apakah terjadi perdagangan ?
Tidak karena Indonesia memiliki absolute advantage pada semua
komoditi
NEGARA Produksi 1 kg gula Produksi 1 m kain
Indonesia 3 hari kerja* 4 hari kerja
Cina 6 hari kerja 5 hari kerja
5. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (3)
PERBANKAN & EXIM5
Menurut David Ricardo :
Indonesia dan Cina dapat melakukan perdagangan internasional dengan
melakukan spesifikasi produksi.
Indonesia lebih efisiensi jika melakukan produksi 1 kg gula (3/6 atau 1/2
hari kerja Cina dalam memproduksi 1 meter kain 4/5 hari kerja.
Indonesia lebih baik mengekspor gula.
Cina efisien dibandingkan Indonesia dalam memproduksi 1 m kain (5/4
hari dari pada memproduksi 1 kg gula 6/3 hari). Jadi Cina lebih
mengekspor kain daripada gula maka lebih menspesialisasi produksi kain.
NEGARA Produksi 1 kg gula Produksi 1 m kain
Indonesia 3 /6 hari kerja* 4/5 hari kerja
Cina 6/3 hari kerja 5/4 hari kerja
6. MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERBANKAN & EXIM6
1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Setiap negara memiliki kondisi geografis, iklim dan penguasaan IPTEK
yang berbeda-beda. Melalui perdagangan internasional suatu negara
dapat memenuhi kebutuhannya dimana di negaranya tidak tersedia.
2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Perdagangan internasional suatu negara disamping untuk memenuhi
kebutuhan tetapi juga memperoleh keuntungan. Dengan spesialisasi
suatu negara dapat memperoleh keuntungan antara lain : Faktor produksi
dapat digunakan lebih efisien dan dapat menikmati barang lebih banyak
dari yang diproduksi dalam negeri
3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Faktor produksi dapat dioptimalkan dengan tujuan untuk konsumsi/dijual
dalam negeri dan juga pasar luar negeri, hal ini akan berarti akan
memperluas pasar dan meningkatkan keuntungan.
4. Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari
teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih
moderen.
7. PENGERTIAN EKSPOR-IMPOR
PERBANKAN & EXIM7
Transaksi perdagangan luar negeri/ Internasional lebih
dikenal istilah Ekspor-impor adalah :
Suatu transaksi membeli dan menjual barang antara
pengusaha-pengusaha yang bertempat tinggal di negara
berbeda.
Proses pemasukan barang dari luar wilayah pabean
dengan memenuhi undang-undang yang berlaku.
8. MENGAPA MELAKUKAN EKSPOR-IMPOR
PERBANKAN & EXIM8
Ada 3 alasan Ekspor –Impor dalam Perdagangan
Internasional a.l.:
1.Terbatasnya sumber daya alam suatu negara : Secara
umum tidak ada satu negarapun mampu memenuhi
kebutuhan sendiri karena keterbatasan sumber daya alam
yang dimiliki.
2.Mampu memenuhi tetapi tidak mencukupi kebutuhan
sumber daya alam.
3.Adanya keuntungan komparatif : suatu negara akan
lebih murah dari pada membuat sendiri atau sebaliknya.
9. PERMASALAHAN DALAM PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
(EXPOR-IMPOR)
PERBANKAN & EXIM9
1. Penjual dan pembeli belum saling mengenal atau
baru saling mengenal.
2. Perbedaan dalam peraturan dan mata uang masing-
masing negara.
3. Permasalahan dalam hal cara pembayaran, apakah
barangnya dahulu atau uangnya terlebih dahulu yang
dikirim.
10. BAGAIMANA DAMPAK DALAM
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
DENGAN PEMBERLAKUAN :
PERBANKAN & EXIM10
1. PASAR BEBAS ASEAN (AFTA)
2. PASAR BEBAS ASEAN – CHINA (ACFTA) ?
PENGHAPUSAN HAMBATAN PERDAGANGAN
11. AFTA (ASEAN Free Trade Area)
PERBANKAN & EXIM11
AFTA dibentuk pada waktu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di
Singapura tahun 1992.
adalah sebuah persetujuan oleh ASEAN mengenai sektor produksi lokal di
seluruh negara ASEAN. Ditandatangani oleh 6 anggota ASEAN Brunei,
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapore, Thailand ; Vietnam (1995); Laos ( dan
Myanmar (1997) dan Kamboja (1999).
Kesepakatan :
a.membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan
daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN
sebagai basis produksi dunia akan dicapai dalam waktu 15 tahun (1993-2008)
b.(CEPT-AFTA) merupakan suatu skema untuk mewujudkan AFTA melalui:
penurunan tarif hingga menjadi 0-5%, penghapusan pembatasan kwantitatif dan
hambatan-hambatan non tarif lainnya
c.kesepakatan untuk menghapuskan semua bea masuk impor barang bagi
Brunai Darussalam pada tahun 2010, Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapura
dan Thailand, dan bagi Cambodia, Laos, Myanmar dan Vietnam pada tahun
2015.
12. PERBANKAN & EXIM12
Tujuan AFTA:
menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga
produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global (melalui penghapusan
bea dan halangan non-bea dalam ASEAN)
menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI).
meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN (intra-ASEAN Trade).
Manfaat dan Tantangan AFTA bagi Indonesia
1.Peluang pasar yang semakin besar dan luas bagi produk Indonesia, dengan
penduduk sebesar ± 500 juta dan tingkat pendapatan masyarakat yang beragam;
2.Biaya produksi yang semakin rendah dan pasti bagi pengusaha/produsen
Indonesia yang sebelumnya membutuhkan barang modal dan bahan
baku/penolong dari negara anggota ASEAN lainnya dan termasuk biaya
pemasaran;
3.Pilihan konsumen atas jenis/ragam produk yang tersedia di pasar domestik
semakin banyak dengan tingkat harga dan mutu tertentu;
4.Kerjasama dalam menjalankan bisnis semakin terbuka dengan beraliansi
dengan pelaku bisnis di negara anggota ASEAN lainnya.
13. ACFTA (ASEAN Free Trade Area)
PERBANKAN & EXIM13
ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA)
merupakan kesepakatan antara negara- negara anggota ASEAN dengan China
untuk mewujudkan kawasan perdagangan bebas dengan menghilangkan atau
mengurangi hambatan-hambatan perdagangan barang baik tarif ataupun non
tarif, peningkatan akses pasar jasa, peraturan dan ketentuan investasi, sekaligus
peningkatan aspek kerjasama ekonomi untuk mendorong hubungan
perekonomian para Pihak ACFTA dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat ASEAN dan China
TUJUAN ASEAN-CHINA
1.Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara
negara-negara anggota.
2.Meliberalisasi secara progresif dan meningkatkan perdagangan barang dan jasa serta
menciptakan suatu sistem yang transparan dan untuk mempermudah investasi.
3.Menggali bidang-bidang kerjasama yang baru dan mengembangkan kebijaksanaan yang
tepat dalam rangka kerjasama ekonomi antara negara-negara anggota.
4.Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dari para anggota ASEAN baru
(Cambodia, Laos, Myanmar, dan Vietnam –CLMV) dan menjembatani kesenjangan
pembangunan ekonomi diantara negara-negara anggota.
14. Beberapa Hasil dari ACFTA bagi
Indonesia
PERBANKAN & EXIM14
1. Dibuka akses pasar produk buah-buah tropis dan dan
sarang burung walet untuk memasuki pasar China
2. Dibukanya cabang Bank Mandiri di RRT untuk
kepentingan transaksi perbankan
3. Mendapatkan pinjaman dari pemerintah China untuk
pembangunan infrastruktur di Indonesia diantaranya
Jembatan Suramadu; pembangkit Listrik Tenaga Batu
Bara Labuhan Angin. Dan 6 proyek lainnya yang sudah
disepakati berupa jembatan, waduk, dan jalan tol.
15. PENDALAMAN MATERI (LATIHAN)
PERBANKAN & EXIM15
Jawablah dengan jelas sertakan argumentasi yang tepat
1. Bagaimana pengaruh perdagangan internasional (expor-impor)
terhadap terhadap perekonomian Indonesia ?
2. Bagaimana keuntungan dan kerugian Indonesia masuk dalam
perdagangan internasional khususnya menjadi bagian pasar
bebas Asean dan Pasar Bebas Asean – China
3. Pada sektor apa saja yang harus disiapkan Indonesia agar
memperoleh manfaat dalam pemberlakuan pasar bebas Asean
(AFTA ) yang akan diberlakukan 2015,
4. Uraian dengan singkat perbedaan teori perdagangan
internasional Adam Smit dan David Ricardo ?
a. Dikerjakan secara Individu, ditulis tangan dan dikumpulkan hari
Jum’at, 08 MEI 2015 DITITIPKAN DI TU POLTEK.
b. Ketua kelas harus menginformasikan kepada mahasiswa yang
lain.
17. CARA PEMBAYARAN DALAM
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERBANKAN & EXIM17
1. Pembayaran dimuka (advance payment)
2. Pembayaran kemudian (open account)
3. Pembayaran setelah barang terjual
(konsinyasi)
4. Penagihan (collection)
5. Letter of credit
18. Dalam sistem pembayaran ini pembeli (importir) membayar di muka
(pay in advance kepadapenjual (eksportir) sebelum barang-barang
dikirim oleh penjual.
Beberapa faktor yang ditimbulkan dari sistem pembayaran ini:
1.Adanya kepercayaan penuh dari importir terhadap eksportir akan
pemenuhan barang yang dipesan.
2.Adanya keyakinan bahwa barang dipesan tidak ada hambatan dari
negara dimana eksportir berada.
3.Adanya keyakinan bahwa tidak ada larangan di negara eksportir
untuk melakukan pembayaran dimuka.
4.Importir mempunyai likuiditas yang cukup atau dapat memperoleh
modal kerja melalui fasilitas importir.
PERBANKAN & EXIM18
ADVANCE PAYMENT (Pembayaran dimuka)
19. Risiko
1. Semua resiko sebenarnya menjadi beban bagi importir terhadap
pembayaran yang telah dilakukan terhadap kemungkinan barang
tidak datang.
Cara pembayaran dimuka antara lain :
1. Dengan cek (barang-barang tersebut akan dikirim setelah selesai
di “clearing”
2. Dengan Banker’s Draft
3. Dengan Main Payment order
4. Dengan cable Payment Order
5. Dengan Internastional Money Order
PERBANKAN & EXIM19
20. Sistem ini importir belum melakukan pembayaran apa-apa sebelum
barang-barang yang dipesan dikapalkan atau diterima oleh importir
atau sebelum waktu tertentu yang telah disepakati.
Sistem terjadi apabila:
1.Ada kepercayaan antara importir dan eksportir
2.Barang2 dan dokumen akan langsung dikirimke pembeli
3.Eksportir kelebihan dana
4.Eksportir yakin tidak ada hambatan terkait dengan pembayaran dari
negara importir.
Risiko
1.Eksportir tidak memperoleh perlindungan terhadap pembayaran
2.Lemah terhadap bukti dalam hal importir tidak membayar
3.Penyelesaian perselisihan menimbulkan biaya krn harus datang ke
importir.
PERBANKAN & EXIM20
OPEN ACCOUNT (1)
21. 1.Pengetahuan bahwa pembeli mempunyai
reputasi baik
2.Pengetahuan bahwa ekonomi negara importir
stabil
3.Asuransi kredit yang ada
PERBANKAN & EXIM21
OPEN ACCOUNT (2)
22. Pada sistem ini eksportir akan mengirimkan barang-barang ke
importir, sementara dokumen dikirim melalui banknya didalam negeri
ke bank importir di luar negeri yang merupakan pihak tertarik dari
wesel bersangkutan (drawer). ke bank didalam negeri importir belum
melakukan pembayaran apa-apa sebelum barang-barang yang
dipesan dikapalkan atau diterima oleh importir atau sebelum waktu
tertentu yang telah disepakati.
adalah suatu keadaan di mana barang yang diterima importir hanya
berupa titipan dari eksportir. Importir sebagai agen yang menjual
kepada pihak ketiga. Eksportir tetap menjadi pemilik dan
menanggung penuh risiko-risiko berikut:
PERBANKAN & EXIM22
COLLECTION DRAFT (WESEL INKASO)
23. Sistem terjadi apabila:
1.Ada kepercayaan antara importir dan eksportir
2.Barang2 dan dokumen akan langsung dikirimke pembeli
3.Eksportir kelebihan dana
4.Eksportir yakin tidak ada hambatan terkait dengan pembayaran dari
negara importir.
Risiko
1.Modal lama tertimbun
2.Eksportir tidak memperoleh perlindungan terhadap pembayaran
3.Lemah terhadap bukti dalam hal importir tidak membayar
4.Penyelesaian perselisihan menimbulkan biaya krn harus datang ke
importir.
PERBANKAN & EXIM23
COLLECTION DRAFT (WESEL INKASO)
24. Pihak- Pihak yang terkait dengan Ekspor.
1. Pembuat barang ekspor (kalau produksi ekspor tidak dilakukan
sendiri)
2. Export merchant house : yang membeli barang dari perusahaan
pembuat barang dan mengkhususkan diri dalam perdagangan
dengan negara-negara tertentu yang membutuhkan barang
tersebut.
3. Confirming house : yang bertindak sebagai perantara pembuat
barang di luar negeri dan importir dalam negeri, biasanya
bertanggungjawab atas pengapalan barang-barang dan
pembayaran ke penjual.
4. Buying Agent : yang bertindak sebagai agen untuk satu atau
pembeli tertentu di luar negeri.
5. Trading house : badan usaha yang mengumpulkan barang-barang
yang diperlukan untuk diekspor dan impor.
6. Consgnment Agent : bertindak sebagai agen penjual di luar negeri
7. Factor : lembaga yang setuju untuk memberi piutang
dagang/barang ekspor yang dipunyai ekportir untuk kemudian
ditagihkan kepada importir/pembeli.
PERBANKAN & EXIM24
25. DAFTAR PUSTAKA
1.Apridar , (2009) , Ekonomi Internasional : Sejarah, Teori, Konsep dan
Permasalahan dalam Aplikasinya, Graha Ilmu, Yogyakarta
2.Purnomo L, N, (2012), Analisis Praktek Perbankan, Revka Petra Media,
Surabaya
3.Subagyo (2002), Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi, Yogyakarta
4.Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998
Pengembangan:
1.Jusuf , Panduan Dasar untuk Account Officer, Intermedia, Jakarta
PERBANKAN & EXIM25