SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
EASTERN
PSYCHOLOGY
Teori Kepribadian Kontemporer
Universitas Mercu Buana Meruya - Jakarta Barat
Dosen :
Dr. Indra Kusumah, S.Psi., M.Si.
1. Fahrul Rosyid 46118120076
2. Devi Pradita .S 46118120008
3. Nurul Khotimah 46118120069
4. Eka Septa Dewi 46118120067
5. Nazanah S 46118120053
6. Suparmanto 46118120024
7. Fauzul Akmal 46118120090
8. Irma Firdyana 46117120092
9. Andini Putri Maulidina 46117120071
Dalam ajaran Buddhisme,
pikiran merupakan titik tolak,
titik pusat dan juga merupakan
pemikiran yang dibebaskan dan
dimurnikan oleh seorang Santo,
suatu titik kulminasi.
•Abhidhamma tidak ada diri yang bersifat kekal
atau abadi, benar-benar kekal, yang ada hanyalah
sekumpulan proses impersonal yang timbul dan
menghilang
•Satu-satunya benang yang bersinambungan atau
bersambung-menyambung dalam jiwa
adalah bhava, yakni kesinambungan kesadaran
dari waktu ke waktu
•Menurut Abhidhamma, kepribadian manusia
sama seperti sungai yang memiliki bentuk yang
tetap, seolah-olah satu identitas, walaupun tidak
setetes air pun tidak berubah seperti pada momen
sebelumnya
Objek Psikologi
Penginderaan dari panca indera
Pikiran-pikiran yang dianggap sebagai
indera keenam
Setiap keadaan jiwa terdiri atas sekumpulan sifat-sifat
jiwa, yang disebut faktor-faktor jiwa. Sifat-sifat jiwa
ini misalnya cinta, benci, adil, bengis, sosial, dan
sebagainya
Kunci menuju karma (menurut istilah Barat), kamma (menurut
istilah Pali). Sedangkan dalam Abhidhamma, kamma merupakana
suatu istilah teknis untuk prinsip bahwa setiap perbuatan
dimotivasikan oleh keadaan-keadaan jiwa yang
melatarbelakanginya
Menurut psikologi Timur, suatu tingkah laku pada hakikatnya
secara moral adalah netral
Sifat moral tingklah laku ditinjau dari motif-motif yang
melatarbelakangi seseorang untuk melakukan perbuatan itu.
Perbuatan seseorang memiliki campuran faktor-faktor jiwa negatif.
Dhammapada adalah kumpulan sajak yang dahulu diucapkan oleh
Budha Gautama
Segala sesuatu yang terdapat pada kita merupakan
akibat dari apa yang telah kita pikirkan:
berdasarkan pikiran kita, dibentuk oleh pikiran
kita. Apabila seseorang berbicara atau bertindak
dengan pikiran jahat, maka perasaan sakit akan
mengikutinya, sama seperti roda yang mengikuti
kaki lembu yang menghela gerobak......Apabila
seseorang berbicara atau bertindak dengan pikiran
yang murni, maka kebahagiaan akan mengikutinya,
sama seperti bayang-bayang yang tidak pernah
meninggalkannya (Babbitt, 1965, hlm. 3)
Kusala
Baik, Sehat dan Murni
Akusala
Tidak murni, tidak
baik dan tidak sehat
Phasa appersepsi, adalah kesadaran semata-mata ke suatu objek
Sanna persepsi, adalah pengenalan pertama bahwa kesadaran semata-mata pada suatu
objek yang tersebut termasuk dalam salah satu indera. Misalnya: penglihatan,
pendengaran, dan sebagainya
Cetana kemauan, yakni reaksi terkondisi yang menyertai suatu objek
Vedana perasaan, aneka penginderaan yang dibangkitkan oleh objek itu
Ekaggata keterarahan kepada suatu titik, yakni pemusatan kesadaran
Manasikara perhatian spontan, yakni pengarahan perhatian yang tidak disengaja karena daya
tarik dari suatu objek
Jivitindriya : energi psikis, yang memberi vitalitas dan mempersatukan keenam faktor jiwa
lainnya. (Hall, p. 241)
Dinamika Kepribadian
Dinamika kepribadian adalah
gerak kepribadian yang terjelma
dalam tingkah laku, baik yang
nampak maupun tidak nampak dan
terjadi karena interaksi antara
faktor-faktor jiwa sehat dan tidak
sehat
Jika terjadi dominasi dari faktor-
faktor sehat atau tidak sehat
tertentu, akan menghasilkan tipe-
tipe kepribadian atau tingkah laku
tertentu pada individu yang
bersangkutan
Contoh Interaksi Berbagai Faktor Jiwa
• Sikap-sikap alobha, adosa, tatramjjhata,
dan passadhi menggantikan sikap rakus atau sebaliknya, sikap
menolak, dengan sikap penuh perhatian terhadap apa saja yang
mungkin timbul dalam kesadaran seseorang, yang menyebabkan
timbulnya sikap menerima apa adanya.
• Faktor-faktor sikap egois, irihati, kemuakan, menyebabkan orang
haus atau mendambakan pekerjaan yang terpandang, tinggi dan
mewah, atau irihati terhadap orang lain yang mempunyai
pekerjaan.
• Sebaliknya, sikap-sikap tenang, bebas, ketidakmuakan, netral,
menyebabkan orang mempertimbangkan keuntungan-
keuntungan berupa upah dan prestasi dengan keinginan-
keinginan seperti tekanan dan ketegangan yang lebih besar serta
menilai secara adil. Sedangkan sikap netral memandang seluruh
situasi dengan tenang
Interaksi antar faktor-faktor jiwa dengan mekanisme sebagai berikut:
 Jiwa yang sehat dan tidak sehat saling menghambat.
 Dalam beberapa hal satu faktor sehat akan menghambat sekumpulan faktor tidak
sehat.
 Karma seseoranglah sebagai penentu, apakah ia akan mengalami keadaan jiwa sehat
atau keadaan jiwa tidak sehat.
 Suatu kombinasi faktor merupakan hasil dari pengaruh-pengaruh biologis dan
pengaruh-pengaruh situasi disamping juga merupakan pindahan pengaruh dari
keadaan jiwa sebelumnya. Faktor tersebut timbul sebagai suatu kelompok, baik
positif maupun negatif.
 Faktor apa saja yang paling kuat, akan menentukan bagaimana seseorang mengalami
dan bertindak dalam suatu momen tertentu
 Jika faktor tertentu atau sekumpulan faktor seringkali muncul dalam keadaan jiwa
seseorang, maka faktor tersebut akan menjadi sifat kepribadian.
 Jumlah keseluruhan faktor-faktor jiwa yang sudah menjadi kebiasaan pada
seseorang, menentukan sifat-sifat kepribadiannya.
Pribadi sehat: Tidak ada faktor-
faktor tidak sehat.
alam sistem pengelolaan sumber
daya psikologis seseorang
Jiwa terganggu: Ada faktor jiwa
tidak sehat, dimana gangguan jiwa
timbul karena faktor tidak sehat
menguasai kejiwaan seseorang
Tipe-Tipe Kepribadian
Tipe kepribadian menurut
ajaran Abhidhamma,
Contoh faktor-faktor sehat, antara lain:
· Karuna : Kebaikan hati yang penuh
kasih
· Mudita : Merasakan nikmat dalam
kebahagiaan orang lain
Dalam kitab suci Buddha, pernah disebutkan
bahwa: ”semua orang yang tertarik hal-hal
duniawi adalah gila”.
· Annusaya : Kecenderungan-
kecenderungan laten dari jiwa
tidak sehat
· Meditasi : Sarana menuju kepribadian
sehat
Ada empat macam tipe mimpi pada manusia, yakni:
1. Mimpi yang disebabkan oleh sejenis gangguan pada oragan atau otot, dan
biasanya menyangkut suatu perasaan fisik yang menakutkan, misalnya jatuh,
terbang, atau dikejar-kejar harimau. Bermacam-macam mimpi buruk termasuk
tipe mimpi ini.
2. Mimpi yang ada hubugannya dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
orang pada siang harinya, dan menggemakan pengalaman-pengalaman yang
sudah berlalu tersebut. Mimpi semacam ini kerap terjadi.
3. Mimpi tentang suatu peristiwa aktual sebagaimana peristiwa itu terjadi,
mirip dengan prinsip sinkronitas pada pendapat C.G. Jung.
4. Mimpi yang bersifat waskita (clairvoyant), suatu ram,alan yang tepat
tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi. Seorang arahat/santo bermimpi,
maka mimpinya itu selalu bersifat waskita (Van Aung, 1972).
Eastern psychology

More Related Content

What's hot

Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)
Arip Doank
 
Psikologi bilazim : KECELARUAN PENYESUAIAN
Psikologi bilazim : KECELARUAN PENYESUAIANPsikologi bilazim : KECELARUAN PENYESUAIAN
Psikologi bilazim : KECELARUAN PENYESUAIAN
Aina Faatihah
 
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)
HIMA KS FISIP UNPAD
 
Terapi realiti
Terapi realitiTerapi realiti
Terapi realiti
onnel_91
 

What's hot (20)

Terapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
Terapi tranpersonal by okta UNS SurakartaTerapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
Terapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
 
Trauma Dan Tekanan Mental - Komunikasi Kesihatan
Trauma Dan Tekanan Mental - Komunikasi KesihatanTrauma Dan Tekanan Mental - Komunikasi Kesihatan
Trauma Dan Tekanan Mental - Komunikasi Kesihatan
 
Aliran psikologi abnormal,olahraga,agama,keluarga,hewan
Aliran psikologi abnormal,olahraga,agama,keluarga,hewanAliran psikologi abnormal,olahraga,agama,keluarga,hewan
Aliran psikologi abnormal,olahraga,agama,keluarga,hewan
 
Antropologikepribadian 130921102627-phpapp02
Antropologikepribadian 130921102627-phpapp02Antropologikepribadian 130921102627-phpapp02
Antropologikepribadian 130921102627-phpapp02
 
Pengurusan Stress / Stress Management
Pengurusan Stress / Stress ManagementPengurusan Stress / Stress Management
Pengurusan Stress / Stress Management
 
Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)
 
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
 
Psikologi bilazim : KECELARUAN PENYESUAIAN
Psikologi bilazim : KECELARUAN PENYESUAIANPsikologi bilazim : KECELARUAN PENYESUAIAN
Psikologi bilazim : KECELARUAN PENYESUAIAN
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
TEORI TEORI KEPRIBADIAN
TEORI TEORI KEPRIBADIANTEORI TEORI KEPRIBADIAN
TEORI TEORI KEPRIBADIAN
 
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur MuspitaPengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
Psikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapiPsikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapi
 
TEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIKTEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIK
 
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristikGangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
 
Perspektif psikopatologi
Perspektif psikopatologiPerspektif psikopatologi
Perspektif psikopatologi
 
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)
 
Terapi realiti
Terapi realitiTerapi realiti
Terapi realiti
 
5 aliran psikologi
5 aliran psikologi5 aliran psikologi
5 aliran psikologi
 
Tokoh Psikoanalisa
Tokoh PsikoanalisaTokoh Psikoanalisa
Tokoh Psikoanalisa
 

Similar to Eastern psychology

mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasimengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
Lilik Widosari
 
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptxKelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
AfeKun
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
IIKCASIKIN
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Zha Sarimurni
 

Similar to Eastern psychology (20)

Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
 
Pribadi tangguh
Pribadi tangguhPribadi tangguh
Pribadi tangguh
 
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasimengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
 
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptxKelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
 
Psikologi Materi 1 khusus untuk Akper.ppt
Psikologi Materi 1 khusus untuk Akper.pptPsikologi Materi 1 khusus untuk Akper.ppt
Psikologi Materi 1 khusus untuk Akper.ppt
 
PSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMA
PSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMAPSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMA
PSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMA
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Hubungan Agama Islam dengan Mental dalam Bimbingan Konseling
Hubungan Agama Islam dengan Mental dalam Bimbingan KonselingHubungan Agama Islam dengan Mental dalam Bimbingan Konseling
Hubungan Agama Islam dengan Mental dalam Bimbingan Konseling
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
 
Kepribadian (zir)
Kepribadian (zir)Kepribadian (zir)
Kepribadian (zir)
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
 
Pendekatan terapi islam
Pendekatan terapi islamPendekatan terapi islam
Pendekatan terapi islam
 
Antropologi kepribadian
Antropologi kepribadianAntropologi kepribadian
Antropologi kepribadian
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
P S I K O L O G I U M U M
P S I K O L O G I  U M U MP S I K O L O G I  U M U M
P S I K O L O G I U M U M
 
Makalah pak fatah
Makalah pak fatahMakalah pak fatah
Makalah pak fatah
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
 
Manusia dalam pandangan psikologi
Manusia dalam pandangan psikologiManusia dalam pandangan psikologi
Manusia dalam pandangan psikologi
 
Meditasi
MeditasiMeditasi
Meditasi
 

More from FahrulRosyid1

More from FahrulRosyid1 (20)

TES PAULI
TES PAULITES PAULI
TES PAULI
 
Kewirausahaan 2
Kewirausahaan 2Kewirausahaan 2
Kewirausahaan 2
 
teknik presentasi
teknik presentasiteknik presentasi
teknik presentasi
 
analisis item
analisis itemanalisis item
analisis item
 
Metode penelitian kualitatif observasi wawancara
Metode penelitian kualitatif observasi wawancaraMetode penelitian kualitatif observasi wawancara
Metode penelitian kualitatif observasi wawancara
 
Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesia
 
reliabilitas dan validitas with spss
reliabilitas dan  validitas with spss reliabilitas dan  validitas with spss
reliabilitas dan validitas with spss
 
Test reliability
Test reliabilityTest reliability
Test reliability
 
Item analysis
Item analysis Item analysis
Item analysis
 
Test construction
Test construction Test construction
Test construction
 
Basic statistics for psychometrics
Basic statistics for psychometrics Basic statistics for psychometrics
Basic statistics for psychometrics
 
1 konsep pengukuran
1 konsep pengukuran 1 konsep pengukuran
1 konsep pengukuran
 
Desain eksperimen 1 2 kelompok
Desain eksperimen 1  2 kelompok Desain eksperimen 1  2 kelompok
Desain eksperimen 1 2 kelompok
 
Desain eksperimen 1
Desain eksperimen 1  Desain eksperimen 1
Desain eksperimen 1
 
Prinsip dasar eksperimen
Prinsip dasar eksperimen Prinsip dasar eksperimen
Prinsip dasar eksperimen
 
Checking assumption of normality
Checking assumption of normality Checking assumption of normality
Checking assumption of normality
 
Developing an instrument
Developing an instrument Developing an instrument
Developing an instrument
 
Level of measurement
Level of measurement Level of measurement
Level of measurement
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Finding a research idea
Finding a research idea Finding a research idea
Finding a research idea
 

Recently uploaded

sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
ANTARASATU
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
magfira271100
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
laila16682
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
SyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
karamitha
 

Recently uploaded (9)

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 

Eastern psychology

  • 2. Dosen : Dr. Indra Kusumah, S.Psi., M.Si. 1. Fahrul Rosyid 46118120076 2. Devi Pradita .S 46118120008 3. Nurul Khotimah 46118120069 4. Eka Septa Dewi 46118120067 5. Nazanah S 46118120053 6. Suparmanto 46118120024 7. Fauzul Akmal 46118120090 8. Irma Firdyana 46117120092 9. Andini Putri Maulidina 46117120071
  • 3. Dalam ajaran Buddhisme, pikiran merupakan titik tolak, titik pusat dan juga merupakan pemikiran yang dibebaskan dan dimurnikan oleh seorang Santo, suatu titik kulminasi.
  • 4. •Abhidhamma tidak ada diri yang bersifat kekal atau abadi, benar-benar kekal, yang ada hanyalah sekumpulan proses impersonal yang timbul dan menghilang •Satu-satunya benang yang bersinambungan atau bersambung-menyambung dalam jiwa adalah bhava, yakni kesinambungan kesadaran dari waktu ke waktu •Menurut Abhidhamma, kepribadian manusia sama seperti sungai yang memiliki bentuk yang tetap, seolah-olah satu identitas, walaupun tidak setetes air pun tidak berubah seperti pada momen sebelumnya
  • 5. Objek Psikologi Penginderaan dari panca indera Pikiran-pikiran yang dianggap sebagai indera keenam Setiap keadaan jiwa terdiri atas sekumpulan sifat-sifat jiwa, yang disebut faktor-faktor jiwa. Sifat-sifat jiwa ini misalnya cinta, benci, adil, bengis, sosial, dan sebagainya
  • 6. Kunci menuju karma (menurut istilah Barat), kamma (menurut istilah Pali). Sedangkan dalam Abhidhamma, kamma merupakana suatu istilah teknis untuk prinsip bahwa setiap perbuatan dimotivasikan oleh keadaan-keadaan jiwa yang melatarbelakanginya Menurut psikologi Timur, suatu tingkah laku pada hakikatnya secara moral adalah netral Sifat moral tingklah laku ditinjau dari motif-motif yang melatarbelakangi seseorang untuk melakukan perbuatan itu. Perbuatan seseorang memiliki campuran faktor-faktor jiwa negatif. Dhammapada adalah kumpulan sajak yang dahulu diucapkan oleh Budha Gautama
  • 7. Segala sesuatu yang terdapat pada kita merupakan akibat dari apa yang telah kita pikirkan: berdasarkan pikiran kita, dibentuk oleh pikiran kita. Apabila seseorang berbicara atau bertindak dengan pikiran jahat, maka perasaan sakit akan mengikutinya, sama seperti roda yang mengikuti kaki lembu yang menghela gerobak......Apabila seseorang berbicara atau bertindak dengan pikiran yang murni, maka kebahagiaan akan mengikutinya, sama seperti bayang-bayang yang tidak pernah meninggalkannya (Babbitt, 1965, hlm. 3)
  • 8. Kusala Baik, Sehat dan Murni Akusala Tidak murni, tidak baik dan tidak sehat
  • 9. Phasa appersepsi, adalah kesadaran semata-mata ke suatu objek Sanna persepsi, adalah pengenalan pertama bahwa kesadaran semata-mata pada suatu objek yang tersebut termasuk dalam salah satu indera. Misalnya: penglihatan, pendengaran, dan sebagainya Cetana kemauan, yakni reaksi terkondisi yang menyertai suatu objek Vedana perasaan, aneka penginderaan yang dibangkitkan oleh objek itu Ekaggata keterarahan kepada suatu titik, yakni pemusatan kesadaran Manasikara perhatian spontan, yakni pengarahan perhatian yang tidak disengaja karena daya tarik dari suatu objek Jivitindriya : energi psikis, yang memberi vitalitas dan mempersatukan keenam faktor jiwa lainnya. (Hall, p. 241)
  • 10. Dinamika Kepribadian Dinamika kepribadian adalah gerak kepribadian yang terjelma dalam tingkah laku, baik yang nampak maupun tidak nampak dan terjadi karena interaksi antara faktor-faktor jiwa sehat dan tidak sehat Jika terjadi dominasi dari faktor- faktor sehat atau tidak sehat tertentu, akan menghasilkan tipe- tipe kepribadian atau tingkah laku tertentu pada individu yang bersangkutan
  • 11. Contoh Interaksi Berbagai Faktor Jiwa • Sikap-sikap alobha, adosa, tatramjjhata, dan passadhi menggantikan sikap rakus atau sebaliknya, sikap menolak, dengan sikap penuh perhatian terhadap apa saja yang mungkin timbul dalam kesadaran seseorang, yang menyebabkan timbulnya sikap menerima apa adanya. • Faktor-faktor sikap egois, irihati, kemuakan, menyebabkan orang haus atau mendambakan pekerjaan yang terpandang, tinggi dan mewah, atau irihati terhadap orang lain yang mempunyai pekerjaan. • Sebaliknya, sikap-sikap tenang, bebas, ketidakmuakan, netral, menyebabkan orang mempertimbangkan keuntungan- keuntungan berupa upah dan prestasi dengan keinginan- keinginan seperti tekanan dan ketegangan yang lebih besar serta menilai secara adil. Sedangkan sikap netral memandang seluruh situasi dengan tenang
  • 12. Interaksi antar faktor-faktor jiwa dengan mekanisme sebagai berikut:  Jiwa yang sehat dan tidak sehat saling menghambat.  Dalam beberapa hal satu faktor sehat akan menghambat sekumpulan faktor tidak sehat.  Karma seseoranglah sebagai penentu, apakah ia akan mengalami keadaan jiwa sehat atau keadaan jiwa tidak sehat.  Suatu kombinasi faktor merupakan hasil dari pengaruh-pengaruh biologis dan pengaruh-pengaruh situasi disamping juga merupakan pindahan pengaruh dari keadaan jiwa sebelumnya. Faktor tersebut timbul sebagai suatu kelompok, baik positif maupun negatif.  Faktor apa saja yang paling kuat, akan menentukan bagaimana seseorang mengalami dan bertindak dalam suatu momen tertentu  Jika faktor tertentu atau sekumpulan faktor seringkali muncul dalam keadaan jiwa seseorang, maka faktor tersebut akan menjadi sifat kepribadian.  Jumlah keseluruhan faktor-faktor jiwa yang sudah menjadi kebiasaan pada seseorang, menentukan sifat-sifat kepribadiannya.
  • 13. Pribadi sehat: Tidak ada faktor- faktor tidak sehat. alam sistem pengelolaan sumber daya psikologis seseorang Jiwa terganggu: Ada faktor jiwa tidak sehat, dimana gangguan jiwa timbul karena faktor tidak sehat menguasai kejiwaan seseorang Tipe-Tipe Kepribadian Tipe kepribadian menurut ajaran Abhidhamma,
  • 14. Contoh faktor-faktor sehat, antara lain: · Karuna : Kebaikan hati yang penuh kasih · Mudita : Merasakan nikmat dalam kebahagiaan orang lain Dalam kitab suci Buddha, pernah disebutkan bahwa: ”semua orang yang tertarik hal-hal duniawi adalah gila”. · Annusaya : Kecenderungan- kecenderungan laten dari jiwa tidak sehat · Meditasi : Sarana menuju kepribadian sehat
  • 15. Ada empat macam tipe mimpi pada manusia, yakni: 1. Mimpi yang disebabkan oleh sejenis gangguan pada oragan atau otot, dan biasanya menyangkut suatu perasaan fisik yang menakutkan, misalnya jatuh, terbang, atau dikejar-kejar harimau. Bermacam-macam mimpi buruk termasuk tipe mimpi ini. 2. Mimpi yang ada hubugannya dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan orang pada siang harinya, dan menggemakan pengalaman-pengalaman yang sudah berlalu tersebut. Mimpi semacam ini kerap terjadi. 3. Mimpi tentang suatu peristiwa aktual sebagaimana peristiwa itu terjadi, mirip dengan prinsip sinkronitas pada pendapat C.G. Jung. 4. Mimpi yang bersifat waskita (clairvoyant), suatu ram,alan yang tepat tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi. Seorang arahat/santo bermimpi, maka mimpinya itu selalu bersifat waskita (Van Aung, 1972).