SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PENGENDALIAN GULMA
PERKEMBANGBIAKAN GULMA
1. Berdasarkan siklus hidupnya
2. Berdasarkan habitatnya
3. Berdasarkan tempat tumbuhnya
4. Berdasarkan sistematikanya
5. Berdasarkan morfologinya
6. Berdasarkan asalnya
7. Berdasarkan parasit atau tidaknya
Berdasarkan siklus hidupnya
 Gulma setahun (gulma semusim, annual weeds)
 Gulma dua tahun (biennial weeds),
 Gulma tahunan (perennial weeds),
Gulma setahun (gulma semusim,annual
weeds)
 gulma yang menyelesaikan siklus hidupnya dalam
waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu
tahun
contohnya Echinochloa crusgalli, Echinochloa
colonum, Monochoria vaginalis, Limnocharis
flava, Fimbristylis littoralis dan lain sebagainya
CONTOH
Limnocharis flava
Echinochloa crusgalli
Fimbristylis littoralis
Monochoria vaginalis
Fimbristylis littoralis
Gulma dua tahun (biennial weeds),
 yaitu gulma yang menyelesaikan siklus hidupnya lebih
dari satu tahun, tetapi tidak lebih dari dua tahun
Dipsacus sylvestris, Echium vulgare, Circium
vulgare, Circium altissimum dan Artemisia
biennis.
Dipsacus sylvestris
Echium vulgare
 Circium vulgare
 Artemisia biennis
Gulma tahunan (perennial weeds),
 gulma yang dapat hidup lebih dari dua tahun atau
mungkin hampir tidak terbatas (bertahun-tahun)
Cyperus rotundus
Gulma tahunan
cara berkembang biaknya
1. Simple perennial
gulma yang sebenarnya hanya berkembang biak
dengan biji, akan tetapi apabila bagian tubuhnya
terpotong maka potongannya akan dapat tumbuh
menjadi individu baru
2. Creeping perennial
yaitu gulma yang dapat berkembang biak dengan
 akar yang menjalar (root creeping)
 batang yang menjalar di dalam tanah (rhizioma),
 berkembang biak dengan umbi (tuber
batang yang menjalar di dalam tanah (rhizioma),
 Cynodon dactylon, Sorgum helepense, Agropyron
repens, Circium vulgare
 Cynodon dactylon alang-alang (Imperata
cylindrica)
Berdasarkan habitatnya
 Gulma darat (terrestial weeds),
 Gulma air (aquatic weeds),
 Gulma air tawar (fresh water weeds),
Gulma darat (terrestial weeds),
 Contoh Cyperus rotundus, Imperata cylindrica,
Cynodon dactylon, Amaranthus spinosus, Mimosa sp
Gulma air (aquatic weeds),
 yaitu gulma yang tumbuh di habitat air terbagi dua :
1. Gulma air garam (saltwater atau marine weeds),
yaitu gulma yang hidup pada kondisi air seperti air
laut, misal di hutan-hutan bakau. Sebagai contoh
Enchalus acoroides dan Acrosticum aureum.
2. Gulma air tawar (fresh water weeds), yaitu gulma
yang tumbuh di habitat air tawar. Dikelompokkan lagi
ke dalam:
3. Berdasarkan tempat tumbuhnya
 tanah sawah
contohnya Echinochola crusgalli, Echinochola colonum,
Monochoria vaginalis, Limnocharis flava, Marsilea
crenata
 tanah kering atau tegalan
Amaranthus spinosus, Cyperus rotundus,
 tanah perkebunan besar
contohnya Imperata cylindrica,
Praktikum
PERKEMBANGBIAKAN GULMA
Gulma merupakan tumbuhan yang sangat mudah
tumbuh pada bermaca-macam areal dan lokasi tanaman
budidaya, hal itu yang menyebabkan gulma lebih unggul
bersaing dengan tanaman budidaya
macam-macam perkembangbiakan
(reproduksi) gulma
 Biji
 Rhizome (akar rimpang)
 Tuber (umbi)
 Bulbus (umbi lapis)
 Dengan daun
 Runner (Sulur)
 Spora.
Dengan biji
 Sebagian besar gulma berkembangbiak dengan biji
dan menghasilkan jumlah biji yang sangat banyak
seperti biji pada Amaranthus spinosus, Cynodon
dactylon, Eragrostis amabilis.
 Biji-biji gulma dapat tersebar jauh karena ukurannya
kecil sehingga dapat terbawa angin, air, hewan dan
sebagainya dengan demikian penyebarannya juga
lebih luas.
 Adapula terdapat bulu-bulu (rambut halus) yang
menempel pada biji, sehingga biji ini mudah
diterbangkan oleh angina, seperti pada biji Emilia
sonchifolia, Vernonia sp, dll.

More Related Content

What's hot

Identifikasi tumbuhan
Identifikasi tumbuhanIdentifikasi tumbuhan
Identifikasi tumbuhandenotsudiana
 
Bab 3. populasi dalam ekosistem
Bab 3. populasi dalam ekosistem Bab 3. populasi dalam ekosistem
Bab 3. populasi dalam ekosistem Syarifah Algadri
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaGoogle
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Jaringan Pengangkut dan Idioblas
Jaringan Pengangkut dan IdioblasJaringan Pengangkut dan Idioblas
Jaringan Pengangkut dan IdioblasBadriyatun Ni'mah
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikulturaAndrew Hutabarat
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI RiaAnggun
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi bijiAlvadoc
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 

What's hot (20)

Identifikasi tumbuhan
Identifikasi tumbuhanIdentifikasi tumbuhan
Identifikasi tumbuhan
 
M2 kelompok 7 tata nama tumbuhan
M2 kelompok 7 tata nama tumbuhanM2 kelompok 7 tata nama tumbuhan
M2 kelompok 7 tata nama tumbuhan
 
Suksesi
SuksesiSuksesi
Suksesi
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Bab 3. populasi dalam ekosistem
Bab 3. populasi dalam ekosistem Bab 3. populasi dalam ekosistem
Bab 3. populasi dalam ekosistem
 
Nutrisi pada tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhanNutrisi pada tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhan
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 
Nozzle & sprayer
Nozzle & sprayerNozzle & sprayer
Nozzle & sprayer
 
Jaringan Pengangkut dan Idioblas
Jaringan Pengangkut dan IdioblasJaringan Pengangkut dan Idioblas
Jaringan Pengangkut dan Idioblas
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Botani 4 Batang
Botani 4 BatangBotani 4 Batang
Botani 4 Batang
 
Kunci determinasi
Kunci determinasiKunci determinasi
Kunci determinasi
 
Bioremediasi
Bioremediasi Bioremediasi
Bioremediasi
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
 

Similar to Pengendalian Gulma

Pengendalian gulma
Pengendalian gulmaPengendalian gulma
Pengendalian gulmaDina akib
 
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protistaSemoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protistaTjoetnyak Izzatie
 
Flora fauna
Flora faunaFlora fauna
Flora faunaMas Mun
 
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptx
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptxKLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptx
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptxmaryati62
 
Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Nining Mtsnkra
 
Katalog gulma air
Katalog gulma air Katalog gulma air
Katalog gulma air Novia Dwi
 
Makalah ekologi tumbuhan author
Makalah ekologi tumbuhan authorMakalah ekologi tumbuhan author
Makalah ekologi tumbuhan authorId Id Sabiq
 
Praktikum pencemaran udara asli
Praktikum pencemaran udara asli  Praktikum pencemaran udara asli
Praktikum pencemaran udara asli Furqaan Hamsyani
 
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)muditateach
 
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)UNIB
 
Gulma Pada Tanaman Hortikultura
Gulma Pada Tanaman HortikulturaGulma Pada Tanaman Hortikultura
Gulma Pada Tanaman HortikulturaNovayanti Simamora
 
Fidel lapis padang
Fidel lapis padangFidel lapis padang
Fidel lapis padangfidita
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMANovia Dwi
 
Makalah ornamental plants
Makalah ornamental plantsMakalah ornamental plants
Makalah ornamental plantsGyshaa Annishaa
 

Similar to Pengendalian Gulma (20)

Pengendalian gulma
Pengendalian gulmaPengendalian gulma
Pengendalian gulma
 
Deskripsi bioekologis
Deskripsi bioekologisDeskripsi bioekologis
Deskripsi bioekologis
 
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protistaSemoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
 
Mangrove.pptx
Mangrove.pptxMangrove.pptx
Mangrove.pptx
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
 
Flora fauna
Flora faunaFlora fauna
Flora fauna
 
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptx
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptxKLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptx
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptx
 
Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++
 
Katalog gulma air
Katalog gulma air Katalog gulma air
Katalog gulma air
 
Makalah ekologi tumbuhan author
Makalah ekologi tumbuhan authorMakalah ekologi tumbuhan author
Makalah ekologi tumbuhan author
 
Praktikum pencemaran udara asli
Praktikum pencemaran udara asli  Praktikum pencemaran udara asli
Praktikum pencemaran udara asli
 
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
 
Alien spesies
Alien spesiesAlien spesies
Alien spesies
 
PPT Mikro Kel. 5.pdf
PPT Mikro Kel. 5.pdfPPT Mikro Kel. 5.pdf
PPT Mikro Kel. 5.pdf
 
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
 
Gulma Pada Tanaman Hortikultura
Gulma Pada Tanaman HortikulturaGulma Pada Tanaman Hortikultura
Gulma Pada Tanaman Hortikultura
 
Fidel lapis padang
Fidel lapis padangFidel lapis padang
Fidel lapis padang
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Makalah ornamental plants
Makalah ornamental plantsMakalah ornamental plants
Makalah ornamental plants
 
Bioma.pptx
Bioma.pptxBioma.pptx
Bioma.pptx
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Pengendalian Gulma

  • 2. PERKEMBANGBIAKAN GULMA 1. Berdasarkan siklus hidupnya 2. Berdasarkan habitatnya 3. Berdasarkan tempat tumbuhnya 4. Berdasarkan sistematikanya 5. Berdasarkan morfologinya 6. Berdasarkan asalnya 7. Berdasarkan parasit atau tidaknya
  • 3. Berdasarkan siklus hidupnya  Gulma setahun (gulma semusim, annual weeds)  Gulma dua tahun (biennial weeds),  Gulma tahunan (perennial weeds),
  • 4. Gulma setahun (gulma semusim,annual weeds)  gulma yang menyelesaikan siklus hidupnya dalam waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun contohnya Echinochloa crusgalli, Echinochloa colonum, Monochoria vaginalis, Limnocharis flava, Fimbristylis littoralis dan lain sebagainya
  • 7. Gulma dua tahun (biennial weeds),  yaitu gulma yang menyelesaikan siklus hidupnya lebih dari satu tahun, tetapi tidak lebih dari dua tahun Dipsacus sylvestris, Echium vulgare, Circium vulgare, Circium altissimum dan Artemisia biennis.
  • 9.  Circium vulgare  Artemisia biennis
  • 10. Gulma tahunan (perennial weeds),  gulma yang dapat hidup lebih dari dua tahun atau mungkin hampir tidak terbatas (bertahun-tahun) Cyperus rotundus
  • 11. Gulma tahunan cara berkembang biaknya 1. Simple perennial gulma yang sebenarnya hanya berkembang biak dengan biji, akan tetapi apabila bagian tubuhnya terpotong maka potongannya akan dapat tumbuh menjadi individu baru
  • 12. 2. Creeping perennial yaitu gulma yang dapat berkembang biak dengan  akar yang menjalar (root creeping)  batang yang menjalar di dalam tanah (rhizioma),  berkembang biak dengan umbi (tuber
  • 13. batang yang menjalar di dalam tanah (rhizioma),  Cynodon dactylon, Sorgum helepense, Agropyron repens, Circium vulgare  Cynodon dactylon alang-alang (Imperata cylindrica)
  • 14. Berdasarkan habitatnya  Gulma darat (terrestial weeds),  Gulma air (aquatic weeds),  Gulma air tawar (fresh water weeds),
  • 15. Gulma darat (terrestial weeds),  Contoh Cyperus rotundus, Imperata cylindrica, Cynodon dactylon, Amaranthus spinosus, Mimosa sp
  • 16. Gulma air (aquatic weeds),  yaitu gulma yang tumbuh di habitat air terbagi dua : 1. Gulma air garam (saltwater atau marine weeds), yaitu gulma yang hidup pada kondisi air seperti air laut, misal di hutan-hutan bakau. Sebagai contoh Enchalus acoroides dan Acrosticum aureum.
  • 17. 2. Gulma air tawar (fresh water weeds), yaitu gulma yang tumbuh di habitat air tawar. Dikelompokkan lagi ke dalam:
  • 18. 3. Berdasarkan tempat tumbuhnya  tanah sawah contohnya Echinochola crusgalli, Echinochola colonum, Monochoria vaginalis, Limnocharis flava, Marsilea crenata
  • 19.  tanah kering atau tegalan Amaranthus spinosus, Cyperus rotundus,
  • 20.  tanah perkebunan besar contohnya Imperata cylindrica,
  • 22. PERKEMBANGBIAKAN GULMA Gulma merupakan tumbuhan yang sangat mudah tumbuh pada bermaca-macam areal dan lokasi tanaman budidaya, hal itu yang menyebabkan gulma lebih unggul bersaing dengan tanaman budidaya
  • 23. macam-macam perkembangbiakan (reproduksi) gulma  Biji  Rhizome (akar rimpang)  Tuber (umbi)  Bulbus (umbi lapis)  Dengan daun  Runner (Sulur)  Spora.
  • 24. Dengan biji  Sebagian besar gulma berkembangbiak dengan biji dan menghasilkan jumlah biji yang sangat banyak seperti biji pada Amaranthus spinosus, Cynodon dactylon, Eragrostis amabilis.
  • 25.  Biji-biji gulma dapat tersebar jauh karena ukurannya kecil sehingga dapat terbawa angin, air, hewan dan sebagainya dengan demikian penyebarannya juga lebih luas.
  • 26.  Adapula terdapat bulu-bulu (rambut halus) yang menempel pada biji, sehingga biji ini mudah diterbangkan oleh angina, seperti pada biji Emilia sonchifolia, Vernonia sp, dll.