SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
MAKALAH KEPEMIMPINAN
UNSUR-UNSUR KEPEMIMPINAN

DI SUSUN
OLEH :

MUHAMMAD FAUZARRAHMAN
Npm ( 1207110045 )

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
2013 / 2014
1
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas
KEPEMIMPINAN
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak, dan dari teman
sekelompok dengan mencari berbagai materi-materi yang bisa di jadikan sebagai
isi di dalam makalah ini dan akhirnya tantangan itu bisa teratasi dengan baik dan
lancar. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada penulis
dan kepada teman sekelompok khususnya, dan kepada semua teman di dalam
fakultas kesehatan masyarakat UNMUHA ACEH ini.

Banda Aceh, 18 Oktober 2013

MUHAMMAD FAUZARRAHMAN

2
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

i

KATA PENGANTAR

ii

BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ............................................................................

1

I.2 Tujuan ........................................................................................

1

BAB II PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Kepemimpinan .....................................................
-

2

Unsur-unsur Kepemimpinan .............................................

2

II.2 Proses Kepemimpinan ............................................................

3

II.3 Gaya Kepemimpinan ..............................................................

6

II.4 Kepemimpinan Dua Dimensi .................................................

11

II.5 jaringan Manajerial .................................................................

14

II.6 Kepemimpinan Tiga Dimensi.................................................

15

BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan ...........................................................................

16

DAFTAR PUSTAKA

3
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG
Sebagaimana yang telah termaktub dalam Surat Al Baqarah ayat 30,
yang artinya:
“Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah (pemimpin) di muka Bumi.” Mereka
berkata: “Mengapa Engkau hendak manjadikan (khalifah/pemimpin) di Bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan
berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S.
Al-Baqarah:30)
Allah SWT. telah menjelaskan bahwa Dia menciptakan manusia untuk
menjadikannya pemimpin di Bumi. Dan itu artinya setiap manusia yang terlahir
di Bumi ialah pemimpin. Membahas mengenai tugas kita sebagai pemimpin di
Bumi, tidak dapat terlepas dari bahasan mengenai kepemimpinan. Maka dari
itu, kita perlu mengupas dan mengetahui hal-hal seputar kepemimpinan,
tentunya agar kita semakin memahami serta dapat menjalankan dengan baik
tugas dan peranan kita di Bumi.

1.2

TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, setidaknya dengan di buat
sebuah karya tulis seperti ini, kita dapat sedikit lebih mengerti tentang apa itu
sebuah kepemimpinan dan bagaimana konsep-konsepnya, dan kita dapat
mengetahui sedikit tentang unsure-unsur yang terkandung di dalamnya

4
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Kepemimpinan
Menurut Sarros dan Butchatsky (1996), kepemimpinan dapat
didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk
mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan
bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan
organisasi. Sedangkan menurut .
Menurut Ordway Tead, Kepemimpinan adalah perpaduan berbagai
perilaku yang dimiliki seseorang sehingga orang tersebut memiliki
kemampuan untuk

mendorong

orang lain bersedia

dan dapat

menyelesaikan tugas tertentu yang dipercayakan kepadanya.
Menurut

Stogdil

,Kepemimpinan

adalah

suatu

proses

yang

mempengaruhi aktivitas seseorang atas sekelompok seseorang untuk mau
berbuat dan mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Secara Umum, kepemimpinan dapat diartikan sebagai suatu situasi di
mana

seseorang karena sifat-sifat dan perilaku yang dimilikinya

mempunyai kemampuan untuk mendorong orang lain guna berpikir
bersikap dan ataupun berbuat sesuai yang diinginkan.

5
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
Unsur-unsur Kepemimpinan
1. Adanya Pemimpin.
Unsur pertama dari kepemimpinan adalah adanya pemimpin yakni
seseorang yang mendorong atau mempengaruhi seseorang atau
sekelompok orang lain, sehingga tercipta hubungan kerja yang serasi
dan menguntungkan untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Adanya Pengikut.
Unsur kedua dari kepemimpinan adalah adanya pengikut yakni
seseorang atau sekelompok yang mendapat dorongan atau pengaruh
sehingga bersedia dan dapat melakukan berbagai aktivitas tertentu
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Adanya Sifat atau perilaku Tertentu.
Unsur ketiga dari kepemimpinan adalah adanya sifat ataupun perilkau
tertentu yang dimiliki oleh pemimpin yang dapat dimanfaatkan untuk
mendorong dan mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang.
4. Adanya situasi dan Kondisi Tertentu.
Unsur keempat dari kepemimpinan adalah adanya situasi dan kondisi
tertentu yang memungkinkan terlaksananya kepemimpinan .Situasi dan
kondisi yang dimakasud dibedakan dua macam.Pertama,situasi dan
kondisi yang terdapat didalam organisasi.Kedua,situasi dan kondisi
diluar organisasi yakni lingkungan secara keseluruhan.

II.2 Proses Kepemimpinan
Secara singkat, proses kepemimpinan dapat diartikan sebagai cara
yang digunakan oleh seorang pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi.
Pemimpin disini dapat menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas
tujuan dari organisasi, memotivasi bawahan atau orang yang dipimpinnya
untuk mencapai tujuan organisai, dan membantu menciptakan budaya
yang produktif dalam organisasi.

6
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
Menurut Wahjosumidjo (1984), kepemimpinan mempunyai kaitan
yang erat dengan motivasi, sebab keberhasilan seorang pemimpin dalam
menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sangat bergantung kepada kewibawaan, dan juga pemimpin itu di dalam
menciptakan motivasi di dalam diri setiap orang bawahan, kolega maupun
atasan pemimpin itu sendiri.
Dalam proses kepemimpinan, motivasi adalah hal yang penting
karena

seorang

pemimpin

harus

memiliki

kemampuan

untuk

mempengaruhi orang lain tanpa menggunakan kekuatan sehingga orangorang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai orang yang layak untuk
memimpin mereka.
Dalam teori jalur tujuan (Path Goal Theory) yang dikembangkan
oleh Robert House (1971, dalam Kreitner dan Kinicki, 2005 dalam Nurjanah,
2008) menyatakan bahwa pemimpin mendorong kinerja yang lebih tinggi
dengan

cara

memberikan

kegiatan-kegiatan

yang

mempengaruhi

bawahannya agar percaya bahwa hasil yang berharga bisa dicapai dengan
usaha yang serius. Kepemimpinan yang berlaku secara universal
menghasilkan tingkat kinerja dan kepuasan bawahan yang tinggi. Dalam
situasi yang berbeda mensyaratkan gaya kepemimpinan yaitu karakteristik
personal dan kekuatan lingkungan. Teori ini juga menggambarkan
bagaimana persepsi harapan dipengaruhi oleh hubungan kontijensi
diantara empat gaya kepemimpinan dan berbagai sikap dan perilaku
karyawan. Perilaku pemimpin memberikan motivasi sampai tingkat
mengurangi halangan jalan yang mengganggu pencapaian tujuan,
memberikan panduan dan dukungan yang dibutuhkan oleh para karyawan,
dan mengaitkan penghargaan yang berarti terhadap pencapaian tujuan.
Selain itu House percaya bahwa pemimpin dapat menunjukkan lebih dari
satu

gaya

kepemimpinan,

kepemimpinan,

yaitu

dan

mengidentifikasikan

kepemimpinan

yang

empat

gaya

mengarahkan/pengasuh

(direktif), kepemimpinan yang mendukung (supportive), kepemimpinan
partisipatif, dan kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian
7
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
(prestasi). Dengan mempergunakan salah satu dari empat gaya di atas,
pemimpin

berusaha

mempengaruhi

persepsi

bawahannya

dan

memotivasinya, dengan cara mengarahkan mereka pada kejelasan tugastugasnya, pencapaian tujuan, kepuasan kerja, dan pelaksanaan kerja yang
efektif.

Menurut Robbins (2009, p. 332) yang diterjemahkan oleh
Pujaatmaka dan Iskandarsyah, proses kepemimpinan terdiri dari beberapa
tahapan yang dapat digambarkan sebagai berikut :

8
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
Gambar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Munculnya proses kepemimpinan tergantung dari pemimpin,
kelompok, dan situasi. Artinya bahwa jenis gaya kepemimpinan
dapat dilihat dari perilaku, ketrampilan, pengetahuan atasan, dan
nilai-nilai.
2. Dengan adanya gaya kepemimpinan tersebut, karyawan akan
menilai apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan sesuai dengan
keinginan karyawan (norma dan nilai, kepaduan, keterikatan pada
tujuan dan harapan kelompok) dan situasi (nilai organisasi, teknologi
tuntutan, dan variasi tugas).
3. Jika gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh atasan sesuai dengan
harapan karyawan dan situasi, akan menghasilkan prestasi dan
kepuasan kerja yang baik. Sebaliknya, jika gaya kepemimpinan yang
diterapkan oleh atasan tidak sesuai dengan harapan bawahan, akan
menghasilkan prestasi kerja yang jelek dan ketidakpuasan kerja.

9
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
II.3 Gaya Kepemimpinan
Bahasan ini hanya akan dibatasi pada gaya kepemimpinan yang
mempunyai perbedaan yang begitu menonjol, untuk menarik sebuah tolak
ukur dalam penerapan gaya kepemimpinan yang efektif.
1. Otokratik
Seorang pemimpin yang otokratik memiliki serangkaian
karakteristik yang dapat dipandang sebagai karakteristik negatif. Dilihat
dari segi persepsinya, seorang pemimpin yang otokratik adalah seorang
yang sangat egois. Dengan egoisme yang besar, seorang pemimpin yang
otokratik melihat peranannya sebagai sumber segala sesuatu dalam
kehidupan organisasional seperti kekuasaan yang tidak perlu dibagi
dengan orang lain dalam organisasi, ketergantungan total para anggota
organisasi mengenai nasib masing-masing dan lain sebagainya.
Seorang pemimpin yang otokratik cenderung menganut nilai
organisasional yang berkisar pada pembenaran segala cara yang
ditempuh untuk pencapaian tujuannya. Sesuatu tindakan akan
dinilainya benar apabila tindakan itu mempermudah tercapainya tujuan
dan semua tindakan yang menjadi penghalang akan dipandangnya
sebagai sesuatu yang tidak baik dan dengan demikian akan
disingkirkannya, apabila perlu dengan tindakan kekerasan.

2. Demokratik
Karateristik :


Kemampuan memperlakukan organisasi sebagai suatu totalitas.
Dalam hal ini sistem kepemimpinannya dilakukan dalam bentuk
pembagian peranan yang proporsional dalam tingkat perencanaan
dan lapangan aplikasi.



Mempunyai persepsi yang holistik mengenai organisasi yang
dipimpinnya.



Menggunakan pendekatan yang integralistik dalam pelaksanaan
fungsi-fungsi kepemimpinannya.
10
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
Konsep kepemimpinannya selalu diusahakan kearah penyatuan atau
menjadi bagian dari keinginan mayoritas komunitasnya.


Menempatkan kepentingan organisasi sebagai keseluruhan di atas
kepentingan diri sendiri atau kepentingan kelompok tertentu dalam
organisasi.



Menganut filsafat manajemen yang mengakui dan menjunjung
tinggi harkat dan martabat para bawahannya sebagai makhluk
politik, makhluk ekonomi, makhluk sosial dan sebagai individu yang
mempunyai jati diri yang khas.



Sejauh mungkin memberikan kesempatan kepada para bawahannya
berperan serta dalam proses pengambilan keputusan, terutama
yang menyangkut tugas para bawahan yang bersangkutan.



Terbuka terhadap ide, pandangan dan saran orang-orang lain
termasuk para bawahannya.



Bersifat rasional dan obyektif dalam menghadapi bawahan terutama
dalam menilai perilaku dan prestasi kerja orang lain.



Selalu berusaha menumbuhkan dan memelihara iklim kerja yang
kondusif bagi inovasi dan kreativitas bawahan.

Berdasarkan karakteristik di atas, secara teoritikal dan holistik dari
suatu kepemimpinan maka gaya kepemimpinan demokratik adalah gaya
kepemimpinan yang ideal. Tapi sayangnya, kenyataan menunjukkan
bahwa situasi ideal dalam kehidupan organisasional tidak akan pernah
terwujud. Secara taktis, gaya kepemimpinan demokratik sangat sulit
untuk mencapai ukuran kesuksesan.
3. Situasional (Contigency Theory)
Memperhitungkan faktor kondisi, waktu dan ruang yang turut
berperan dalam penentuan gaya kepemimpinan yang paling tepat.
Efektivitas

seseorang

sangat

tergantung

pada

kemampuannya

“membaca” situasi yang dihadapinya dan menyesuaikan gayanya
dengan situasi tersebut sedemikian rupa sehingga ia efektif menjalankan
fungsi-fungsi kepemimpinannya.
11
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
Sejarah memberikan banyak bukti tentang pimpinan negara yang
otokratik akhirnya “mengalah” kepada tuntutan rakyat. Dalam teori
Situasional, seorang pemimpin yang otokratik dapat mempertahankan
keberlangsungan kepemimpinannya apabila ia bisa mengubah gaya
kepemimpinannya dengan gaya lain, misalnya gaya yang agak
demokratik dalam menghadapi situasi-situasi tertentu. Sebaliknya,
dalam teori situasional, seorang pemimpin yang demokratik terkadang
harus bertindak otoriter (dalam hal ini ia mengubah gayanya menjadi
otokratik), misalnya dalam hal mengenakan sanksi terhadap para
pelanggar disiplin organisasi, mengoreksi penyelewengan atau sangat
didesak oleh situasi krisis.

Ciri-ciri ideal dari seorang Pemimpin
1. Pengetahuan umum yang luas
Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam hirarki kepemimpinan
organisasi, ia semakin dituntut untuk mampu berpikir dan bertindak
sebagai seorang generalis
2. Kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang
a) Mampu merubah wawasan yang tadinya sempit dan spesialistik
menjadi wawasan yang luas dan generalistik
b) Sikap mental dan perilaku yang tadinya berorientasi kepada hal-hal
yang teknis operasional menjadi sikap dan perilaku yang
berorientasi kepada hal-hal yang sifatnya strategik
c) Persepsi peranan yang semula mungkin bersifat mekanistik berubah
menjadi persepsi yang didasarkan pada pentingnya “human skill”.
3. Sifat inkuisitif (Rasa ingin tahu)
a) Tidak merasa puas dengan tingkat pengetahuan yang telah dimiliki
12
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
b) Kemauan dan keinginan untuk mencari dan menemukan hal-hal
baru.

4. Kemampuan analitik
Efektivitas kepemimpinan seseorang tidak lagi terletak pada
kemampuannya untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat teknis
operasional, melainkan pada kemampuannya untuk berfikir. Cara dan
kemampuan berpikir yang diperlukan adalah yang integralistik, strategik
dan berorientasi pada pemecahan masalah. Ketiga cara berfikir
demikian memerlukan kemampuan analitik yang tinggi.
5. Daya ingat yang kuat
Seorang pemimpin tidaklah mesti seorang yang jenius, tetapi
kemampuan intelektualnya – seperti daya ingat kognitif dan
penalarannya – haruslah berada diatas rata-rata dari orang-orang yang
dipimpinnya. Salah satu bentuk kemampuan intelektual tersebut adalah
daya ingat yang kuat. Salah satu manifestasi daya ingat yang kuat itu
adalah kemampuan “mengangkat” kembali informasi yang tersimpan di
bawah sadar ke permukaan untuk kemudian digunakan untuk suatu
kepentingan tertentu.
6. Kapasitas integratif
Suatu organisasi modern yang kompleks hanya akan mencapai
tujuannya dengan tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang
tinggi apabila organisasi tersebut dikelola dengan pendekatan
kesisteman. Mengelola suatu organisasi dengan pendekatan kesisteman
pada dasarnya berarti bahwa satuan-satuan kerja dalam organisasi
merupakan sub sistem dari satu totalitas meskipun tiap-tiap satuan
kerja mempunyai fungsi, tanggung jawab dan kegiatan yang bersifat
khas. Kesemuanya harus merupakan bagian dari fungsi, tanggung jawab
dan

kegiatan

organisasi

sebagai

keseluruhan

dalam

rangka

pengembanan misinya.

13
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
Guna menjamin bergeraknya organisasi sebagai suatu totalitaslah peranan pemimpin selaku integrator menjadi sangat penting, karena
hanya seorang pemimpin yang mempunyai pandangan holistik
mengenai organisasi, sedangkan para pelaksana kegiatan operasional
akan memiliki pandangan yang parsial dan bahkan mungkin sangat
bersifat mikro.

7. Keterampilan berkomunikasi secara efektif
Dalam kehidupan organisasional terdapat empat jenis fungsi
komunikasi, yaitu: fungsi motivasi, fungsi ekspresi emosi, fungsi
penyampaian informasi dan fungsi pengawasan.
8. Keterampilan mendidik
Disenangi atau tidak, setiap pejabat pemimpin adalah seorang
pendidik. Mendidik disini diartikan secara luas, tidak terbatas pada caracara mendidik yang ditempuh secara formal. Kalau seorang pimpinan
menunjukkan sikap dan perilaku yang pantas ditiru oleh orang lain atau
mampu memberikan nasehat kepada bawahannya untuk memecahkan
berbagai permasalahan yang dihadapinya, baik sebagai individu maupun
sebagai anggota kelompok tertentu dalam organisasi, maka ia pun telah
menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik.
9. Rasionalitas (kemampuan berfikir dan bertindak secara rasional)
Hanya bertindak setelah dipikirkan secara matang dampak dari tindakan
yang akan dilakukannya.
10. Objektivitas
Hal ini lebih menekankan pada pentingnya sikap adil dalam hal
perlakuan dan penghargaan (meritokrasi), serta memposisikan diri pada
“area abu-abu” ketika mengadili atau menyelesaikan sengketa antar
anggota. Selain itu juga dapat berupa penilaian terhadap situasi dan
kondisi sesuai dengan apa adanya, tanpa unsur pribadi atau memihak.

II.4 Kepemimpinan Dua Dimensi

14
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
Penemuaan Klasik tentang Kepemimpinan: Penemuan Ohio (Teori
Kepemimpinan Dua Dimensi)
Pada tahun 1945, Biro Penelitian Bisnis dari Universitas Negeri
Ohio melakukan serangkaian penemuan dalam bidang kpemimpinan.
Suatu tim riset interdisipliner mulai dari ahli psikologi, sosiologi, dan
ekonomi mengembangkan dan mempergunakan kuisioner Deskripsi
Perilaku Pemimpin (the Leader Behavior Description Questionnaire
LBDQ),untuk menganalisis kepemimpinan dalam berbagai tipe
kelompok dan situasi.(Thoha, 1983)
Penelitian ini dilakukan atas beberapa komandan Angkatan
Udara dan anggota-anggota pasukan pengebom (bpmbers crew),
pejabat-pejabat sipil Angkatan Laut, pengawas-pengawas dalam pabrik,
administrator-administrator perguruan tinggi, guru, kepala sekolah,
pengawas-pengawas

sekolah,

pemimpin-pemimpin

gerakan

mahasiswa, dan kelompok-kelompok sipil lainnya.
Penelitian Ohio memulai dengan premis bahwa tidak ada
kepuasan atas rumusan atau definisi kepemimpinan yang ada. Mereka
juga mengetahui bahwa hasil kerja terdahulu darinya adalah terlalu
banyak berasumsi bahwa “Kepemimpinan” itu selalu diartikan sama
dengan “kepemimpinan yang baik”. Tim peneliti Ohio telah
menetapkan mempelajari kepemimpinan dengan tidak memperdulikan
rumusan-rumusan yang ada atau apakah hal tersebut efektif atau tidak
efektif.
Dalam langkah awal LBDQ dikelola dalam suatu situasi yang
beraneka. Agar dapat mengamati bagaimana pemimpin bias
dirumuskan, maka jawaban-jawaban atas kuisioner kemudian diartikan
sebagai faktor yang dianalisis. LBDQ adalah sebuah instrument yang
dirancang

untuk

menjelaskan

bagaimana

seorang

pemim[in

menjalankan aktivitas-aktivitasnya.

15
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
Staf peneliti dari tim Ohio ini merumuskan kepemimpinan itu
sebagai suatu perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan
pengarahan suatu group kea rah pencapaian tujuan tertemtu.
Dalamhal ini pemimpin mempunyai deskripsi perilaku atas dua dimensi
yakni struktur pembuatan inisiatif (initiating structure) dan perhatian
(consideration).
Struktur pembuatan inisiatif ini menunjukkan kepada perilaku
pemimpin di dalam menentukan hubungan kerja antara dirinya dengan
yang dipimin, dan usahanya di dalam menciptakan pola organisasi,
saluran komunikasi, dan prosedur kerja yang jelas. Adapun perilaku
perhatian (consideration) menggambarkan perilaku pemimpin yang
menunjukkan kesetiakawanan, bersahaabat, saling mempercayai, dan
kehangatan di dalam hubungan kerja antara pemimpin dan anggota
stafnya. Kedua perilaku inilah yang ingin digali dan diteliti oleh peneliti
Universitas Ohio ini.
Dalam kuesinor (LBDQ) tediri dari 15 item yang berisi
pertanyaan-pertanyaan mengenai struktur inisiatif, dan 15 item yang
berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai struktur inisiatif, dan 15 item
yang berisi pertanyaan mengenai perhatian. Responden diminta
menilai frekuensi pemimpinnya di dalam melakukan setiap bentuk
perilaku struktur inisiatif dan perhatian dengan cara memilih salah satu
dari lima deskripsi sebagai berikut: selalu, seringkali, sewaktu-waktu,
jarang, dan tidak pernah. Dengan demikian struktur ninisiatif dan
perhatian merupakan dimensi-dimensi dari perilaku yang diamati dan
diketahui oleh pihak lain. Contoh item-item yang dipergunakan dalam
pertanyaan dapat dilihat pada tabel berikut.
Perhatian

Struktur Pembuatan Inisiatif

Pemimpin mempunyai aktu untuk Pemimpin menugaskan anggota
mendengarkan anggota kelompok.

kelompok

untuk

melaksanakan

16
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
Pemimpin

berkemauan

untuk tugas-tugas tertentu.

melakukan perubahan-perubahan.

Pemimpin

meminta

anggota

Pemimpin adalah bersahaabat dan kelompok untuk mematuhi aturanmudah didekati.

aturan yang sudah ditetapkan
Pemimpin membiarkan anggota
kelompok mengetahui apa yang
diharapkan darinya.

Walaupun penekan utama dalam studi kepemimpinan dari
Universitas Ohio ini menemukan bahwa kedua perilaku struktur insiatif
dan perhatian tersebut sangat berbeda dan terpisah satu sama lain.
Nilai yang tinggi pada suatu dimensi tidaklah mesti diikuti rendahnya
nilai dari dimensi yang lain. Perilaku pemimpin dapat pula merupakan
kombinasi dari dua dimensi tersebut. Oleh karena itulah selama
penelitian kedua dimensi perilaku tersebut dirancang pada sumbu yang
terpisah. Empat segi empat itu dikembangkan untuk menunjukkan
bermacam-macam kombinasi dari struktur inisiatif (perilaku tegas)
dengan perhatian (perilaku hubungan, sebagai yang tergambar
dibawah ini).

17
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
Segi Empat Kepemimpinan dari Universitas Ohio

Tinggi

Tinggi Perhatian dan
Rendah Struktur

Tinggi Struktur dan
Tinggi Perhatian

Rendah Struktur dan
Rendah Perhatian

Tinggi struktur dan
Rendah perhatian

Perhatian

Rendah
Rendah

Struktur
Inisiatif

Tinggi

II.5 Jaringan Manajerial (MG)
Jaringan Manager adalah model yang diterima luas untuk
menggambarkan gaya kepemimpinan pemimpin, dan efeknya pada
pengikutnya. Blake

dan

Mouton

menciptakan

grid

manajerial. Grid

manajerial terdiri dari dua dimensi: perhatian tentang bisnis dan kepedulian
tentang orang-orang. Skala pada manajer jaringan adalah pasar dari 1
sampai 9 untuk kedua dimensi. Manajer dapat dijelaskan oleh kombinasi
dari dua dimensi. Hal ini diyakini bahwa (9,9) manajer adalah yang paling
efektif. The 9,9) manajer (menunjukkan tingkat kepedulian yang tinggi
terhadap bisnis dan tingkat tinggi kepedulian terhadap orang.kombinasi
lainnya dari skala memberikan aksen yang lebih pada bisnis atau orang.
Hal ini diyakini bahwa orang lebih bersemangat untuk bekerja
dengan para pemimpin yang memiliki sikap yang tinggi terhadap bisnis dan
sikap tinggi terhadap orang pada saat yang sama. Mereka manajer (9,9) pada
18
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
Blake dan Mouton Managerial Grid. Jadi pengertian Blake Mouton itu
cukup bagus karena pemimpin memang seharusnya seperti itu.

II.6 Kepemimpinan Tiga Dimensi (Teori 3-D)
Reddin (1967) membuat teori berdasarkan pada kisi tugas manusia
yang dikemukakan Blake dan Mounton dengan menambahkan imensi
ketiga, yaitu efektivitas. Ketiga dimensi itu didefinisikan sebagai berikut.
 Orientasi-kerja. Tingkat pengarahan manajer atas usaha bawahan
untuk mencapai tujuan.
 Orientasi-hubungan. Tingkat hubungan pribadi atara manajer dengan
bawahan, ditandai oleh adanya saling mempercayai, menghormati
gagasan dan memperhatikan perasaan bawahan.
 Keefektifan. Tingkat persyaratan produksi yang dicapai manajer yang
telah ditetapkan.
Kisi 3-D menghasilkan delapan gaya manajer atau kepemimpinan.
Gambar berikut menunjukkan tiga aspek dari model tersebut dan gayagaya yang dihasilkannya.
.

19
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Mengingat peran dan tugas kita di Bumi sebagai manusia ialah
menjadi pemimpin, maka sudah seharusnya kita memahami dan
menjalankan tugas dan peranan tersebut dengan baik. Setidaknya mulai dari
lingkup yang terkecil, yaitu diri kita sendiri, selanjutnya ialah lingkungan
sekitar kita.
Berbagai informasi mengenai kepemimpinan telah kita bahas bersama
pada penjelasan-penjelasan sebelumnya. Ada baiknya, sebagai pemimpin,
kita juga mengasah kemampuan diri untuk menjadi pemimpin yang ideal,
yang tentunya dapat menjalankan tugas dengan baik dan tegas, namun
dicintai semua anggota.
Ada banyak jenis dan gaya kepemimpinan yang telah berhasil
diklasifikasikan oleh para ahli. Semuanya baik, terserah kita mau
memberlakukan yang mana. Pemilihan jenis dan gaya kepemimpinan
cenderung disesuaikan dengan karakter masing-masing individu. Hal itu
guna optimalisasi dan efektivitas kepemimpinan yang akan dijalankan.

20
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
DAFTAR REFERENSI PUSTAKA

Al-Qur’an.
Anonymous. “Kepemimpinan”. (Online). (http://blog.binadarma.ac.id/dedi1968/wpcontent/uploads/2012/09/kepemimpinan.pdf)
Anonymous. “Teori Penunjang”. Universitas Kristen Petra. (Online).
(http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=6&submit.x=20&submit.y=20&qual=
high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Fhotl%2F2011%2Fjiunkpens-s1-2011-33404143-21225-marriot-chapter2.pdf)
Nurjanah. 2008. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap
Komitmen Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi pada Biro
Lingkup Departemen Pertanian)”. (Tesis). Program Studi Magister Manajemen
Program

Pasca

Sarjana

Universitas

Diponegoro,

Semarang.

(Online).

(http://eprints.undip.ac.id/18483/1/Nurjanah2.pdf).
Ramadhany ,Fadlun . 2012. “Terbentuknya Proses Kepemimpinan”. (Online).
(http://hkti.org/2012/07/01/terbentuknya-proses-kepemimpinan.html)

21
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH
http://arrosyadfikri.blogspot.com/2010/12/analisis-pernyataan-penyelia-dalam-3.html,
diakses pada tanggal 22 Oktober 2012.
http://edymartin.wordpress.com/2007/10/19/gaya-kepemimpinan-situasional/, diakses
tanggal 23 Oktober 2012.

22
APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM
FAUZARRAJU
BANDA ACEH

More Related Content

What's hot

TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMENTUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMENAisha Safira
 
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerjaNilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerjawawan gulo
 
Perilaku organisasi
Perilaku  organisasiPerilaku  organisasi
Perilaku organisasiWirausaha
 
Konsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar OrganisasiKonsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar OrganisasiDeni Wahyudi
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanconesti08com
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiasusatya
 
Mengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaMengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaEga Jalaludin
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiKacung Abdullah
 
Etika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya OrganisasiEtika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya Organisasimuhammad faizal
 
Makalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku OrganisasiMakalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku OrganisasiRidha Sari HR
 
Presentasi corporate culture general konsep dan aktivitas
Presentasi corporate culture   general konsep dan aktivitasPresentasi corporate culture   general konsep dan aktivitas
Presentasi corporate culture general konsep dan aktivitasPriMora (Barlianta) Harahap
 
Jawaban soal uas kepemimpinan ibeng (pak kaprawi) ...docx
Jawaban soal uas kepemimpinan ibeng (pak kaprawi) ...docxJawaban soal uas kepemimpinan ibeng (pak kaprawi) ...docx
Jawaban soal uas kepemimpinan ibeng (pak kaprawi) ...docxDesi Andrianovita
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1ReniFatmawati5
 
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individuAstadi Pangarso
 
PPT Prinsip-Prinsip Organisasi
PPT Prinsip-Prinsip OrganisasiPPT Prinsip-Prinsip Organisasi
PPT Prinsip-Prinsip OrganisasiSri Siswaty Tahir
 
Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPER...
Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPER...Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPER...
Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPER...Kanaidi ken
 

What's hot (20)

TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMENTUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
 
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerjaNilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
 
Perilaku organisasi
Perilaku  organisasiPerilaku  organisasi
Perilaku organisasi
 
Ppt teori organisasi
Ppt teori organisasiPpt teori organisasi
Ppt teori organisasi
 
Konsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar OrganisasiKonsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar Organisasi
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinan
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
Mengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaMengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etika
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
 
Presentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinanPresentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinan
 
Etika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya OrganisasiEtika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya Organisasi
 
budaya organisasi
budaya organisasibudaya organisasi
budaya organisasi
 
Makalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku OrganisasiMakalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku Organisasi
 
Presentasi corporate culture general konsep dan aktivitas
Presentasi corporate culture   general konsep dan aktivitasPresentasi corporate culture   general konsep dan aktivitas
Presentasi corporate culture general konsep dan aktivitas
 
Jawaban soal uas kepemimpinan ibeng (pak kaprawi) ...docx
Jawaban soal uas kepemimpinan ibeng (pak kaprawi) ...docxJawaban soal uas kepemimpinan ibeng (pak kaprawi) ...docx
Jawaban soal uas kepemimpinan ibeng (pak kaprawi) ...docx
 
Budaya Kerja
Budaya KerjaBudaya Kerja
Budaya Kerja
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
 
PPT Prinsip-Prinsip Organisasi
PPT Prinsip-Prinsip OrganisasiPPT Prinsip-Prinsip Organisasi
PPT Prinsip-Prinsip Organisasi
 
Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPER...
Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPER...Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPER...
Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPER...
 

Similar to KEPEMIMPINAN

Makalah Kepemimpinan
Makalah KepemimpinanMakalah Kepemimpinan
Makalah KepemimpinanSariana Csg
 
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan Islam
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan IslamKriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan Islam
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan IslamMunawwarah Nasir
 
kepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikankepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikanHafidzotul Millah
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikMJM Networks
 
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanKonsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanAbdau Qur'ani
 
Makalah Tugas Aplikom
Makalah Tugas AplikomMakalah Tugas Aplikom
Makalah Tugas AplikomMoh Said
 
Kasus-Kasus Aktual Kepemimpinan.pdf
Kasus-Kasus Aktual Kepemimpinan.pdfKasus-Kasus Aktual Kepemimpinan.pdf
Kasus-Kasus Aktual Kepemimpinan.pdfZukét Printing
 
Kasus-Kasus Aktual Kepemimpinan.doc
Kasus-Kasus Aktual Kepemimpinan.docKasus-Kasus Aktual Kepemimpinan.doc
Kasus-Kasus Aktual Kepemimpinan.docZukét Printing
 
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMâhdûm Ðûm
 
Makalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinanMakalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinanMJM Networks
 
Pentingnya kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinanPentingnya kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinanAbi Muhlies
 
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdf
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdfMOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdf
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdfArlyManafe
 
MT MAKALAH KEPEMMIMPINAN DAN MANAJEMEN.pdf
MT MAKALAH KEPEMMIMPINAN DAN MANAJEMEN.pdfMT MAKALAH KEPEMMIMPINAN DAN MANAJEMEN.pdf
MT MAKALAH KEPEMMIMPINAN DAN MANAJEMEN.pdfyedifauzi
 
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docx
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docxMAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docx
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docxMhdTaajuddin
 

Similar to KEPEMIMPINAN (20)

Makalah Kepemimpinan
Makalah KepemimpinanMakalah Kepemimpinan
Makalah Kepemimpinan
 
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan Islam
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan IslamKriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan Islam
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan Islam
 
kepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikankepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikan
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanKonsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
 
Makalah organisasi
Makalah organisasiMakalah organisasi
Makalah organisasi
 
Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3
Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3 Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3
Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3
 
Makalah Tugas Aplikom
Makalah Tugas AplikomMakalah Tugas Aplikom
Makalah Tugas Aplikom
 
Kasus-Kasus Aktual Kepemimpinan.pdf
Kasus-Kasus Aktual Kepemimpinan.pdfKasus-Kasus Aktual Kepemimpinan.pdf
Kasus-Kasus Aktual Kepemimpinan.pdf
 
Kasus-Kasus Aktual Kepemimpinan.doc
Kasus-Kasus Aktual Kepemimpinan.docKasus-Kasus Aktual Kepemimpinan.doc
Kasus-Kasus Aktual Kepemimpinan.doc
 
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
 
Makalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinanMakalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinan
 
Pentingnya kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinanPentingnya kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
183829735 perilaku-pemimpin
183829735 perilaku-pemimpin183829735 perilaku-pemimpin
183829735 perilaku-pemimpin
 
183829735 perilaku-pemimpin
183829735 perilaku-pemimpin183829735 perilaku-pemimpin
183829735 perilaku-pemimpin
 
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdf
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdfMOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdf
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdf
 
MT MAKALAH KEPEMMIMPINAN DAN MANAJEMEN.pdf
MT MAKALAH KEPEMMIMPINAN DAN MANAJEMEN.pdfMT MAKALAH KEPEMMIMPINAN DAN MANAJEMEN.pdf
MT MAKALAH KEPEMMIMPINAN DAN MANAJEMEN.pdf
 
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docx
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docxMAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docx
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docx
 

More from Apapunituzar

CARA MENARASI TABEL
CARA MENARASI TABELCARA MENARASI TABEL
CARA MENARASI TABELApapunituzar
 
Presentasi Makalah Status Gizi
Presentasi Makalah Status GiziPresentasi Makalah Status Gizi
Presentasi Makalah Status GiziApapunituzar
 
Makalah Status GIZI
Makalah Status GIZIMakalah Status GIZI
Makalah Status GIZIApapunituzar
 
Makalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanMakalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanApapunituzar
 
Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Apapunituzar
 
Poster pencemaran lingkungan
Poster pencemaran lingkunganPoster pencemaran lingkungan
Poster pencemaran lingkunganApapunituzar
 
Psikotes ; Test seri
Psikotes ; Test seriPsikotes ; Test seri
Psikotes ; Test seriApapunituzar
 
Psikotes ; Test logika formil
Psikotes ; Test logika formilPsikotes ; Test logika formil
Psikotes ; Test logika formilApapunituzar
 
Psikotes ; Test logika angka
Psikotes ; Test logika angkaPsikotes ; Test logika angka
Psikotes ; Test logika angkaApapunituzar
 
Psikotes ; Test koran
Psikotes ; Test koranPsikotes ; Test koran
Psikotes ; Test koranApapunituzar
 
Psikotes ; Test arismetik
Psikotes ; Test arismetikPsikotes ; Test arismetik
Psikotes ; Test arismetikApapunituzar
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusiaApapunituzar
 
presentasi makalah sanitasi makanan
presentasi makalah sanitasi makananpresentasi makalah sanitasi makanan
presentasi makalah sanitasi makananApapunituzar
 
MAKALAH SANITASI MAKANAN
MAKALAH SANITASI MAKANANMAKALAH SANITASI MAKANAN
MAKALAH SANITASI MAKANANApapunituzar
 
Uji toksisitas limbah tahu
Uji  toksisitas limbah tahuUji  toksisitas limbah tahu
Uji toksisitas limbah tahuApapunituzar
 
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)Apapunituzar
 
Makalah dinamika kelompok
Makalah dinamika kelompokMakalah dinamika kelompok
Makalah dinamika kelompokApapunituzar
 

More from Apapunituzar (17)

CARA MENARASI TABEL
CARA MENARASI TABELCARA MENARASI TABEL
CARA MENARASI TABEL
 
Presentasi Makalah Status Gizi
Presentasi Makalah Status GiziPresentasi Makalah Status Gizi
Presentasi Makalah Status Gizi
 
Makalah Status GIZI
Makalah Status GIZIMakalah Status GIZI
Makalah Status GIZI
 
Makalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanMakalah Kemuhammadiyahan
Makalah Kemuhammadiyahan
 
Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air
 
Poster pencemaran lingkungan
Poster pencemaran lingkunganPoster pencemaran lingkungan
Poster pencemaran lingkungan
 
Psikotes ; Test seri
Psikotes ; Test seriPsikotes ; Test seri
Psikotes ; Test seri
 
Psikotes ; Test logika formil
Psikotes ; Test logika formilPsikotes ; Test logika formil
Psikotes ; Test logika formil
 
Psikotes ; Test logika angka
Psikotes ; Test logika angkaPsikotes ; Test logika angka
Psikotes ; Test logika angka
 
Psikotes ; Test koran
Psikotes ; Test koranPsikotes ; Test koran
Psikotes ; Test koran
 
Psikotes ; Test arismetik
Psikotes ; Test arismetikPsikotes ; Test arismetik
Psikotes ; Test arismetik
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusia
 
presentasi makalah sanitasi makanan
presentasi makalah sanitasi makananpresentasi makalah sanitasi makanan
presentasi makalah sanitasi makanan
 
MAKALAH SANITASI MAKANAN
MAKALAH SANITASI MAKANANMAKALAH SANITASI MAKANAN
MAKALAH SANITASI MAKANAN
 
Uji toksisitas limbah tahu
Uji  toksisitas limbah tahuUji  toksisitas limbah tahu
Uji toksisitas limbah tahu
 
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
 
Makalah dinamika kelompok
Makalah dinamika kelompokMakalah dinamika kelompok
Makalah dinamika kelompok
 

KEPEMIMPINAN

  • 1. MAKALAH KEPEMIMPINAN UNSUR-UNSUR KEPEMIMPINAN DI SUSUN OLEH : MUHAMMAD FAUZARRAHMAN Npm ( 1207110045 ) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 2013 / 2014 1 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas KEPEMIMPINAN Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak, dan dari teman sekelompok dengan mencari berbagai materi-materi yang bisa di jadikan sebagai isi di dalam makalah ini dan akhirnya tantangan itu bisa teratasi dengan baik dan lancar. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada penulis dan kepada teman sekelompok khususnya, dan kepada semua teman di dalam fakultas kesehatan masyarakat UNMUHA ACEH ini. Banda Aceh, 18 Oktober 2013 MUHAMMAD FAUZARRAHMAN 2 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 3. DAFTAR ISI DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang ............................................................................ 1 I.2 Tujuan ........................................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN II.1 Pengertian Kepemimpinan ..................................................... - 2 Unsur-unsur Kepemimpinan ............................................. 2 II.2 Proses Kepemimpinan ............................................................ 3 II.3 Gaya Kepemimpinan .............................................................. 6 II.4 Kepemimpinan Dua Dimensi ................................................. 11 II.5 jaringan Manajerial ................................................................. 14 II.6 Kepemimpinan Tiga Dimensi................................................. 15 BAB III PENUTUP III.1 Kesimpulan ........................................................................... 16 DAFTAR PUSTAKA 3 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sebagaimana yang telah termaktub dalam Surat Al Baqarah ayat 30, yang artinya: “Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah (pemimpin) di muka Bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak manjadikan (khalifah/pemimpin) di Bumi itu orang yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. Al-Baqarah:30) Allah SWT. telah menjelaskan bahwa Dia menciptakan manusia untuk menjadikannya pemimpin di Bumi. Dan itu artinya setiap manusia yang terlahir di Bumi ialah pemimpin. Membahas mengenai tugas kita sebagai pemimpin di Bumi, tidak dapat terlepas dari bahasan mengenai kepemimpinan. Maka dari itu, kita perlu mengupas dan mengetahui hal-hal seputar kepemimpinan, tentunya agar kita semakin memahami serta dapat menjalankan dengan baik tugas dan peranan kita di Bumi. 1.2 TUJUAN Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, setidaknya dengan di buat sebuah karya tulis seperti ini, kita dapat sedikit lebih mengerti tentang apa itu sebuah kepemimpinan dan bagaimana konsep-konsepnya, dan kita dapat mengetahui sedikit tentang unsure-unsur yang terkandung di dalamnya 4 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 5. BAB II PEMBAHASAN II.1 Pengertian Kepemimpinan Menurut Sarros dan Butchatsky (1996), kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi. Sedangkan menurut . Menurut Ordway Tead, Kepemimpinan adalah perpaduan berbagai perilaku yang dimiliki seseorang sehingga orang tersebut memiliki kemampuan untuk mendorong orang lain bersedia dan dapat menyelesaikan tugas tertentu yang dipercayakan kepadanya. Menurut Stogdil ,Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas seseorang atas sekelompok seseorang untuk mau berbuat dan mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Secara Umum, kepemimpinan dapat diartikan sebagai suatu situasi di mana seseorang karena sifat-sifat dan perilaku yang dimilikinya mempunyai kemampuan untuk mendorong orang lain guna berpikir bersikap dan ataupun berbuat sesuai yang diinginkan. 5 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 6. Unsur-unsur Kepemimpinan 1. Adanya Pemimpin. Unsur pertama dari kepemimpinan adalah adanya pemimpin yakni seseorang yang mendorong atau mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang lain, sehingga tercipta hubungan kerja yang serasi dan menguntungkan untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 2. Adanya Pengikut. Unsur kedua dari kepemimpinan adalah adanya pengikut yakni seseorang atau sekelompok yang mendapat dorongan atau pengaruh sehingga bersedia dan dapat melakukan berbagai aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 3. Adanya Sifat atau perilaku Tertentu. Unsur ketiga dari kepemimpinan adalah adanya sifat ataupun perilkau tertentu yang dimiliki oleh pemimpin yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong dan mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang. 4. Adanya situasi dan Kondisi Tertentu. Unsur keempat dari kepemimpinan adalah adanya situasi dan kondisi tertentu yang memungkinkan terlaksananya kepemimpinan .Situasi dan kondisi yang dimakasud dibedakan dua macam.Pertama,situasi dan kondisi yang terdapat didalam organisasi.Kedua,situasi dan kondisi diluar organisasi yakni lingkungan secara keseluruhan. II.2 Proses Kepemimpinan Secara singkat, proses kepemimpinan dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh seorang pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin disini dapat menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan dari organisasi, memotivasi bawahan atau orang yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan organisai, dan membantu menciptakan budaya yang produktif dalam organisasi. 6 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 7. Menurut Wahjosumidjo (1984), kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi, sebab keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat bergantung kepada kewibawaan, dan juga pemimpin itu di dalam menciptakan motivasi di dalam diri setiap orang bawahan, kolega maupun atasan pemimpin itu sendiri. Dalam proses kepemimpinan, motivasi adalah hal yang penting karena seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain tanpa menggunakan kekuatan sehingga orangorang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai orang yang layak untuk memimpin mereka. Dalam teori jalur tujuan (Path Goal Theory) yang dikembangkan oleh Robert House (1971, dalam Kreitner dan Kinicki, 2005 dalam Nurjanah, 2008) menyatakan bahwa pemimpin mendorong kinerja yang lebih tinggi dengan cara memberikan kegiatan-kegiatan yang mempengaruhi bawahannya agar percaya bahwa hasil yang berharga bisa dicapai dengan usaha yang serius. Kepemimpinan yang berlaku secara universal menghasilkan tingkat kinerja dan kepuasan bawahan yang tinggi. Dalam situasi yang berbeda mensyaratkan gaya kepemimpinan yaitu karakteristik personal dan kekuatan lingkungan. Teori ini juga menggambarkan bagaimana persepsi harapan dipengaruhi oleh hubungan kontijensi diantara empat gaya kepemimpinan dan berbagai sikap dan perilaku karyawan. Perilaku pemimpin memberikan motivasi sampai tingkat mengurangi halangan jalan yang mengganggu pencapaian tujuan, memberikan panduan dan dukungan yang dibutuhkan oleh para karyawan, dan mengaitkan penghargaan yang berarti terhadap pencapaian tujuan. Selain itu House percaya bahwa pemimpin dapat menunjukkan lebih dari satu gaya kepemimpinan, kepemimpinan, yaitu dan mengidentifikasikan kepemimpinan yang empat gaya mengarahkan/pengasuh (direktif), kepemimpinan yang mendukung (supportive), kepemimpinan partisipatif, dan kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian 7 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 8. (prestasi). Dengan mempergunakan salah satu dari empat gaya di atas, pemimpin berusaha mempengaruhi persepsi bawahannya dan memotivasinya, dengan cara mengarahkan mereka pada kejelasan tugastugasnya, pencapaian tujuan, kepuasan kerja, dan pelaksanaan kerja yang efektif. Menurut Robbins (2009, p. 332) yang diterjemahkan oleh Pujaatmaka dan Iskandarsyah, proses kepemimpinan terdiri dari beberapa tahapan yang dapat digambarkan sebagai berikut : 8 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 9. Gambar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Munculnya proses kepemimpinan tergantung dari pemimpin, kelompok, dan situasi. Artinya bahwa jenis gaya kepemimpinan dapat dilihat dari perilaku, ketrampilan, pengetahuan atasan, dan nilai-nilai. 2. Dengan adanya gaya kepemimpinan tersebut, karyawan akan menilai apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan sesuai dengan keinginan karyawan (norma dan nilai, kepaduan, keterikatan pada tujuan dan harapan kelompok) dan situasi (nilai organisasi, teknologi tuntutan, dan variasi tugas). 3. Jika gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh atasan sesuai dengan harapan karyawan dan situasi, akan menghasilkan prestasi dan kepuasan kerja yang baik. Sebaliknya, jika gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh atasan tidak sesuai dengan harapan bawahan, akan menghasilkan prestasi kerja yang jelek dan ketidakpuasan kerja. 9 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 10. II.3 Gaya Kepemimpinan Bahasan ini hanya akan dibatasi pada gaya kepemimpinan yang mempunyai perbedaan yang begitu menonjol, untuk menarik sebuah tolak ukur dalam penerapan gaya kepemimpinan yang efektif. 1. Otokratik Seorang pemimpin yang otokratik memiliki serangkaian karakteristik yang dapat dipandang sebagai karakteristik negatif. Dilihat dari segi persepsinya, seorang pemimpin yang otokratik adalah seorang yang sangat egois. Dengan egoisme yang besar, seorang pemimpin yang otokratik melihat peranannya sebagai sumber segala sesuatu dalam kehidupan organisasional seperti kekuasaan yang tidak perlu dibagi dengan orang lain dalam organisasi, ketergantungan total para anggota organisasi mengenai nasib masing-masing dan lain sebagainya. Seorang pemimpin yang otokratik cenderung menganut nilai organisasional yang berkisar pada pembenaran segala cara yang ditempuh untuk pencapaian tujuannya. Sesuatu tindakan akan dinilainya benar apabila tindakan itu mempermudah tercapainya tujuan dan semua tindakan yang menjadi penghalang akan dipandangnya sebagai sesuatu yang tidak baik dan dengan demikian akan disingkirkannya, apabila perlu dengan tindakan kekerasan. 2. Demokratik Karateristik :  Kemampuan memperlakukan organisasi sebagai suatu totalitas. Dalam hal ini sistem kepemimpinannya dilakukan dalam bentuk pembagian peranan yang proporsional dalam tingkat perencanaan dan lapangan aplikasi.  Mempunyai persepsi yang holistik mengenai organisasi yang dipimpinnya.  Menggunakan pendekatan yang integralistik dalam pelaksanaan fungsi-fungsi kepemimpinannya. 10 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 11. Konsep kepemimpinannya selalu diusahakan kearah penyatuan atau menjadi bagian dari keinginan mayoritas komunitasnya.  Menempatkan kepentingan organisasi sebagai keseluruhan di atas kepentingan diri sendiri atau kepentingan kelompok tertentu dalam organisasi.  Menganut filsafat manajemen yang mengakui dan menjunjung tinggi harkat dan martabat para bawahannya sebagai makhluk politik, makhluk ekonomi, makhluk sosial dan sebagai individu yang mempunyai jati diri yang khas.  Sejauh mungkin memberikan kesempatan kepada para bawahannya berperan serta dalam proses pengambilan keputusan, terutama yang menyangkut tugas para bawahan yang bersangkutan.  Terbuka terhadap ide, pandangan dan saran orang-orang lain termasuk para bawahannya.  Bersifat rasional dan obyektif dalam menghadapi bawahan terutama dalam menilai perilaku dan prestasi kerja orang lain.  Selalu berusaha menumbuhkan dan memelihara iklim kerja yang kondusif bagi inovasi dan kreativitas bawahan. Berdasarkan karakteristik di atas, secara teoritikal dan holistik dari suatu kepemimpinan maka gaya kepemimpinan demokratik adalah gaya kepemimpinan yang ideal. Tapi sayangnya, kenyataan menunjukkan bahwa situasi ideal dalam kehidupan organisasional tidak akan pernah terwujud. Secara taktis, gaya kepemimpinan demokratik sangat sulit untuk mencapai ukuran kesuksesan. 3. Situasional (Contigency Theory) Memperhitungkan faktor kondisi, waktu dan ruang yang turut berperan dalam penentuan gaya kepemimpinan yang paling tepat. Efektivitas seseorang sangat tergantung pada kemampuannya “membaca” situasi yang dihadapinya dan menyesuaikan gayanya dengan situasi tersebut sedemikian rupa sehingga ia efektif menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinannya. 11 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 12. Sejarah memberikan banyak bukti tentang pimpinan negara yang otokratik akhirnya “mengalah” kepada tuntutan rakyat. Dalam teori Situasional, seorang pemimpin yang otokratik dapat mempertahankan keberlangsungan kepemimpinannya apabila ia bisa mengubah gaya kepemimpinannya dengan gaya lain, misalnya gaya yang agak demokratik dalam menghadapi situasi-situasi tertentu. Sebaliknya, dalam teori situasional, seorang pemimpin yang demokratik terkadang harus bertindak otoriter (dalam hal ini ia mengubah gayanya menjadi otokratik), misalnya dalam hal mengenakan sanksi terhadap para pelanggar disiplin organisasi, mengoreksi penyelewengan atau sangat didesak oleh situasi krisis. Ciri-ciri ideal dari seorang Pemimpin 1. Pengetahuan umum yang luas Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam hirarki kepemimpinan organisasi, ia semakin dituntut untuk mampu berpikir dan bertindak sebagai seorang generalis 2. Kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang a) Mampu merubah wawasan yang tadinya sempit dan spesialistik menjadi wawasan yang luas dan generalistik b) Sikap mental dan perilaku yang tadinya berorientasi kepada hal-hal yang teknis operasional menjadi sikap dan perilaku yang berorientasi kepada hal-hal yang sifatnya strategik c) Persepsi peranan yang semula mungkin bersifat mekanistik berubah menjadi persepsi yang didasarkan pada pentingnya “human skill”. 3. Sifat inkuisitif (Rasa ingin tahu) a) Tidak merasa puas dengan tingkat pengetahuan yang telah dimiliki 12 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 13. b) Kemauan dan keinginan untuk mencari dan menemukan hal-hal baru. 4. Kemampuan analitik Efektivitas kepemimpinan seseorang tidak lagi terletak pada kemampuannya untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat teknis operasional, melainkan pada kemampuannya untuk berfikir. Cara dan kemampuan berpikir yang diperlukan adalah yang integralistik, strategik dan berorientasi pada pemecahan masalah. Ketiga cara berfikir demikian memerlukan kemampuan analitik yang tinggi. 5. Daya ingat yang kuat Seorang pemimpin tidaklah mesti seorang yang jenius, tetapi kemampuan intelektualnya – seperti daya ingat kognitif dan penalarannya – haruslah berada diatas rata-rata dari orang-orang yang dipimpinnya. Salah satu bentuk kemampuan intelektual tersebut adalah daya ingat yang kuat. Salah satu manifestasi daya ingat yang kuat itu adalah kemampuan “mengangkat” kembali informasi yang tersimpan di bawah sadar ke permukaan untuk kemudian digunakan untuk suatu kepentingan tertentu. 6. Kapasitas integratif Suatu organisasi modern yang kompleks hanya akan mencapai tujuannya dengan tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang tinggi apabila organisasi tersebut dikelola dengan pendekatan kesisteman. Mengelola suatu organisasi dengan pendekatan kesisteman pada dasarnya berarti bahwa satuan-satuan kerja dalam organisasi merupakan sub sistem dari satu totalitas meskipun tiap-tiap satuan kerja mempunyai fungsi, tanggung jawab dan kegiatan yang bersifat khas. Kesemuanya harus merupakan bagian dari fungsi, tanggung jawab dan kegiatan organisasi sebagai keseluruhan dalam rangka pengembanan misinya. 13 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 14. Guna menjamin bergeraknya organisasi sebagai suatu totalitaslah peranan pemimpin selaku integrator menjadi sangat penting, karena hanya seorang pemimpin yang mempunyai pandangan holistik mengenai organisasi, sedangkan para pelaksana kegiatan operasional akan memiliki pandangan yang parsial dan bahkan mungkin sangat bersifat mikro. 7. Keterampilan berkomunikasi secara efektif Dalam kehidupan organisasional terdapat empat jenis fungsi komunikasi, yaitu: fungsi motivasi, fungsi ekspresi emosi, fungsi penyampaian informasi dan fungsi pengawasan. 8. Keterampilan mendidik Disenangi atau tidak, setiap pejabat pemimpin adalah seorang pendidik. Mendidik disini diartikan secara luas, tidak terbatas pada caracara mendidik yang ditempuh secara formal. Kalau seorang pimpinan menunjukkan sikap dan perilaku yang pantas ditiru oleh orang lain atau mampu memberikan nasehat kepada bawahannya untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapinya, baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok tertentu dalam organisasi, maka ia pun telah menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik. 9. Rasionalitas (kemampuan berfikir dan bertindak secara rasional) Hanya bertindak setelah dipikirkan secara matang dampak dari tindakan yang akan dilakukannya. 10. Objektivitas Hal ini lebih menekankan pada pentingnya sikap adil dalam hal perlakuan dan penghargaan (meritokrasi), serta memposisikan diri pada “area abu-abu” ketika mengadili atau menyelesaikan sengketa antar anggota. Selain itu juga dapat berupa penilaian terhadap situasi dan kondisi sesuai dengan apa adanya, tanpa unsur pribadi atau memihak. II.4 Kepemimpinan Dua Dimensi 14 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 15. Penemuaan Klasik tentang Kepemimpinan: Penemuan Ohio (Teori Kepemimpinan Dua Dimensi) Pada tahun 1945, Biro Penelitian Bisnis dari Universitas Negeri Ohio melakukan serangkaian penemuan dalam bidang kpemimpinan. Suatu tim riset interdisipliner mulai dari ahli psikologi, sosiologi, dan ekonomi mengembangkan dan mempergunakan kuisioner Deskripsi Perilaku Pemimpin (the Leader Behavior Description Questionnaire LBDQ),untuk menganalisis kepemimpinan dalam berbagai tipe kelompok dan situasi.(Thoha, 1983) Penelitian ini dilakukan atas beberapa komandan Angkatan Udara dan anggota-anggota pasukan pengebom (bpmbers crew), pejabat-pejabat sipil Angkatan Laut, pengawas-pengawas dalam pabrik, administrator-administrator perguruan tinggi, guru, kepala sekolah, pengawas-pengawas sekolah, pemimpin-pemimpin gerakan mahasiswa, dan kelompok-kelompok sipil lainnya. Penelitian Ohio memulai dengan premis bahwa tidak ada kepuasan atas rumusan atau definisi kepemimpinan yang ada. Mereka juga mengetahui bahwa hasil kerja terdahulu darinya adalah terlalu banyak berasumsi bahwa “Kepemimpinan” itu selalu diartikan sama dengan “kepemimpinan yang baik”. Tim peneliti Ohio telah menetapkan mempelajari kepemimpinan dengan tidak memperdulikan rumusan-rumusan yang ada atau apakah hal tersebut efektif atau tidak efektif. Dalam langkah awal LBDQ dikelola dalam suatu situasi yang beraneka. Agar dapat mengamati bagaimana pemimpin bias dirumuskan, maka jawaban-jawaban atas kuisioner kemudian diartikan sebagai faktor yang dianalisis. LBDQ adalah sebuah instrument yang dirancang untuk menjelaskan bagaimana seorang pemim[in menjalankan aktivitas-aktivitasnya. 15 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 16. Staf peneliti dari tim Ohio ini merumuskan kepemimpinan itu sebagai suatu perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu group kea rah pencapaian tujuan tertemtu. Dalamhal ini pemimpin mempunyai deskripsi perilaku atas dua dimensi yakni struktur pembuatan inisiatif (initiating structure) dan perhatian (consideration). Struktur pembuatan inisiatif ini menunjukkan kepada perilaku pemimpin di dalam menentukan hubungan kerja antara dirinya dengan yang dipimin, dan usahanya di dalam menciptakan pola organisasi, saluran komunikasi, dan prosedur kerja yang jelas. Adapun perilaku perhatian (consideration) menggambarkan perilaku pemimpin yang menunjukkan kesetiakawanan, bersahaabat, saling mempercayai, dan kehangatan di dalam hubungan kerja antara pemimpin dan anggota stafnya. Kedua perilaku inilah yang ingin digali dan diteliti oleh peneliti Universitas Ohio ini. Dalam kuesinor (LBDQ) tediri dari 15 item yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai struktur inisiatif, dan 15 item yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai struktur inisiatif, dan 15 item yang berisi pertanyaan mengenai perhatian. Responden diminta menilai frekuensi pemimpinnya di dalam melakukan setiap bentuk perilaku struktur inisiatif dan perhatian dengan cara memilih salah satu dari lima deskripsi sebagai berikut: selalu, seringkali, sewaktu-waktu, jarang, dan tidak pernah. Dengan demikian struktur ninisiatif dan perhatian merupakan dimensi-dimensi dari perilaku yang diamati dan diketahui oleh pihak lain. Contoh item-item yang dipergunakan dalam pertanyaan dapat dilihat pada tabel berikut. Perhatian Struktur Pembuatan Inisiatif Pemimpin mempunyai aktu untuk Pemimpin menugaskan anggota mendengarkan anggota kelompok. kelompok untuk melaksanakan 16 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 17. Pemimpin berkemauan untuk tugas-tugas tertentu. melakukan perubahan-perubahan. Pemimpin meminta anggota Pemimpin adalah bersahaabat dan kelompok untuk mematuhi aturanmudah didekati. aturan yang sudah ditetapkan Pemimpin membiarkan anggota kelompok mengetahui apa yang diharapkan darinya. Walaupun penekan utama dalam studi kepemimpinan dari Universitas Ohio ini menemukan bahwa kedua perilaku struktur insiatif dan perhatian tersebut sangat berbeda dan terpisah satu sama lain. Nilai yang tinggi pada suatu dimensi tidaklah mesti diikuti rendahnya nilai dari dimensi yang lain. Perilaku pemimpin dapat pula merupakan kombinasi dari dua dimensi tersebut. Oleh karena itulah selama penelitian kedua dimensi perilaku tersebut dirancang pada sumbu yang terpisah. Empat segi empat itu dikembangkan untuk menunjukkan bermacam-macam kombinasi dari struktur inisiatif (perilaku tegas) dengan perhatian (perilaku hubungan, sebagai yang tergambar dibawah ini). 17 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 18. Segi Empat Kepemimpinan dari Universitas Ohio Tinggi Tinggi Perhatian dan Rendah Struktur Tinggi Struktur dan Tinggi Perhatian Rendah Struktur dan Rendah Perhatian Tinggi struktur dan Rendah perhatian Perhatian Rendah Rendah Struktur Inisiatif Tinggi II.5 Jaringan Manajerial (MG) Jaringan Manager adalah model yang diterima luas untuk menggambarkan gaya kepemimpinan pemimpin, dan efeknya pada pengikutnya. Blake dan Mouton menciptakan grid manajerial. Grid manajerial terdiri dari dua dimensi: perhatian tentang bisnis dan kepedulian tentang orang-orang. Skala pada manajer jaringan adalah pasar dari 1 sampai 9 untuk kedua dimensi. Manajer dapat dijelaskan oleh kombinasi dari dua dimensi. Hal ini diyakini bahwa (9,9) manajer adalah yang paling efektif. The 9,9) manajer (menunjukkan tingkat kepedulian yang tinggi terhadap bisnis dan tingkat tinggi kepedulian terhadap orang.kombinasi lainnya dari skala memberikan aksen yang lebih pada bisnis atau orang. Hal ini diyakini bahwa orang lebih bersemangat untuk bekerja dengan para pemimpin yang memiliki sikap yang tinggi terhadap bisnis dan sikap tinggi terhadap orang pada saat yang sama. Mereka manajer (9,9) pada 18 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 19. Blake dan Mouton Managerial Grid. Jadi pengertian Blake Mouton itu cukup bagus karena pemimpin memang seharusnya seperti itu. II.6 Kepemimpinan Tiga Dimensi (Teori 3-D) Reddin (1967) membuat teori berdasarkan pada kisi tugas manusia yang dikemukakan Blake dan Mounton dengan menambahkan imensi ketiga, yaitu efektivitas. Ketiga dimensi itu didefinisikan sebagai berikut.  Orientasi-kerja. Tingkat pengarahan manajer atas usaha bawahan untuk mencapai tujuan.  Orientasi-hubungan. Tingkat hubungan pribadi atara manajer dengan bawahan, ditandai oleh adanya saling mempercayai, menghormati gagasan dan memperhatikan perasaan bawahan.  Keefektifan. Tingkat persyaratan produksi yang dicapai manajer yang telah ditetapkan. Kisi 3-D menghasilkan delapan gaya manajer atau kepemimpinan. Gambar berikut menunjukkan tiga aspek dari model tersebut dan gayagaya yang dihasilkannya. . 19 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 20. BAB III PENUTUP III.1 Kesimpulan Mengingat peran dan tugas kita di Bumi sebagai manusia ialah menjadi pemimpin, maka sudah seharusnya kita memahami dan menjalankan tugas dan peranan tersebut dengan baik. Setidaknya mulai dari lingkup yang terkecil, yaitu diri kita sendiri, selanjutnya ialah lingkungan sekitar kita. Berbagai informasi mengenai kepemimpinan telah kita bahas bersama pada penjelasan-penjelasan sebelumnya. Ada baiknya, sebagai pemimpin, kita juga mengasah kemampuan diri untuk menjadi pemimpin yang ideal, yang tentunya dapat menjalankan tugas dengan baik dan tegas, namun dicintai semua anggota. Ada banyak jenis dan gaya kepemimpinan yang telah berhasil diklasifikasikan oleh para ahli. Semuanya baik, terserah kita mau memberlakukan yang mana. Pemilihan jenis dan gaya kepemimpinan cenderung disesuaikan dengan karakter masing-masing individu. Hal itu guna optimalisasi dan efektivitas kepemimpinan yang akan dijalankan. 20 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 21. DAFTAR REFERENSI PUSTAKA Al-Qur’an. Anonymous. “Kepemimpinan”. (Online). (http://blog.binadarma.ac.id/dedi1968/wpcontent/uploads/2012/09/kepemimpinan.pdf) Anonymous. “Teori Penunjang”. Universitas Kristen Petra. (Online). (http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=6&submit.x=20&submit.y=20&qual= high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Fhotl%2F2011%2Fjiunkpens-s1-2011-33404143-21225-marriot-chapter2.pdf) Nurjanah. 2008. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi pada Biro Lingkup Departemen Pertanian)”. (Tesis). Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang. (Online). (http://eprints.undip.ac.id/18483/1/Nurjanah2.pdf). Ramadhany ,Fadlun . 2012. “Terbentuknya Proses Kepemimpinan”. (Online). (http://hkti.org/2012/07/01/terbentuknya-proses-kepemimpinan.html) 21 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH
  • 22. http://arrosyadfikri.blogspot.com/2010/12/analisis-pernyataan-penyelia-dalam-3.html, diakses pada tanggal 22 Oktober 2012. http://edymartin.wordpress.com/2007/10/19/gaya-kepemimpinan-situasional/, diakses tanggal 23 Oktober 2012. 22 APAPUNITUZAR.BLOGSPOT.COM FAUZARRAJU BANDA ACEH