1. PENGANTAR MANAJEMEN
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN
DOSEN PENGAMPU:
Dra. Hj. NURAENI.MM
DISUSUN OLEH:
R.R. DHEWI PUTRI AYU SUMIRAH (90500121003)
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2021
2. KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. karena dengan anugrah dan
kasih sayang, petunjuk dan kekuatannya yang telah diberikan pada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah “Motivasi Dan Kepemimpinan”. Tanpa
pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Yang akan memberikan manfaat di kemudian hari guna kemajuan ilmu pengetahuan.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai motivasi dan kepemimpinan. Penulis juga
menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan
jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi sispapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa datang.
Makassar, Desember 2021
Penulis
i
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
BAB III PENUTUP......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9
ii
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan tidak yakin penting di dalam sebuah perusahaan atau
organisasi lain, sebab tanpa tanpa adanya kepemipinan dari seorang pemimpin maka
suatu perusahaan tersebut akan mengalami kemunduran. Setiap pemimpin pada
dasarnya memiliki perilaku yang berbeda dalam memimpin atau sering disebut
dengan gaya kepemimpinan.
Gaya kepemimpinan yang cepat oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi
perilaku orang lain sesuai dengan keinginannya itu dipengaruhi oleh sifat pemimpin
itu sendiri. Pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang baik akan menciptakan
motivasiyang tinggi di dalam diri setiap bawahan, jadi dengan motivasi tersebut akan
timbul semangat kerja yang dapat meningkatkan kinerja bawahan itu.
Kepemimpinan memiliki hubungan yang sangat erat dengan motivasi, karena
keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung untuk kewibawaan dan kemampuan
dalam menciptakan motivasi di dalam diri setiap bawahan, kolega maupun atasan
pemimpin itu sendiri.
Kurang adanya peran kepemimpinan dalam menciptakan komunikasi yang
harmonis serta memberikan pembinaan pegawai, akan menyebabkan tingkat kinerja
pegawai rendah.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian Motivasi?
1.2.2 Tipe-tipe Motivasi?
1
5. 1.2.3 Apa pengertian Kepemimpinan?
1.2.4 Bagaimana keterampilan dan ciri-ciri Kepemimpinan?
1.2.5 Kaitan antara Motivasi dengan Kepemimpinan
1.3 Tujuan
1.3.1 Unutk mengetahui pengertian motivasi
1.3.2 Untuk mengetahui tipe-tipe motivasi
1.3.3 Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan
1.3.4 Untuk mengetahui keterampilan dan ciri-ciri kepemimpinan
1.3.5 Untuk mengetahui kaitan antara motivasi dengan kepemimpinan
2
6. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Motivasi
Banyak hal yang kita tahu tentang pengertian motivasi dari beberapa tokoh.
Motivasi berasal dari kata motif yang berarti “dorongan” atau rangsangan atau “daya
penggerak” yang ada dalam diri seseorang. Motivasi adalah total daya penggerak di
dalam diri yang menimbulkan kegiatan menjamin ini dan memberikan arah pada
kegiatan jadi tujuan yang sedang dapat tercapai.
Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri
seseorang secara sadar untuk melakukan sesuatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Motivasi juga bisa dalam bentuk usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang
atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai
tujuan yang perbaikannya atau pendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Motivasi juga dapat diartikan sebagai kekuatan atau energy seseorang ang dapat
menimbulkan tingkat persistensi dan antusias dalam melaksanakan suatu egiatan,
baik yang sumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi masuk insik) maupun
dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Bisa kuat motivasi yang dimiliki individu
akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkan, baik dalam
konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya. Kajian tentang motivasi
telah lama memiliki daya tarik tersendiri bagi kelas pendidik, manajer dan peneliti,
terutama dengan kepentingan upaya penolong kinerja (prestasi) seseorang.
2.2 Tipe-tipe Motivasi
Secara umum motivasi dapat diklasifikasikan ke dalam empat (4) jenis:
1. Motivasi Positif
3
7. “Bekerjalah dengan baik! Kalau nanti target keuntungan tercapai, anda akan
diberi bonus”.
Statement ini merupakan bentuk nyata dari inisiatif membangkitkan manusia
untuk mencari euntungan-keuntungan tertentu. Manusia bekerja di dalam organisasi
jika dia merasakan bahwa setiap upaya yang dilakukannya akan memberikan
keuntungan tertentu.
2. Motivasi Negatif
“Siapa saja yang sering terlambat datang atau sering membolos, akan dipotong
gajinya. Dengan perilaku seperti itu jangan berharap anda akan dipromosikan”.
Ini merupakan contoh motivasi negatif. Motvasi negatif sering dikatakan sebagai
mtivasi yang bersumber dari rasa takut. Motivasi negatif yang berlebihan akan
membuat organisasi tidak mampu mencapai tujuan. Personalia organisasi menjadi
tidak kreatif, serba takut, dan serba terbatas geraknya.
3. Motivasi dari Dalam
“Saya bekerja karena terpanggil untuk itu! Ada atau tidak ada pimpinan di tempat,
saya akan tetap berja sesuai dengan target dan tanggung jawab saya!”
Statement ini mencerminkan kuatnya motivasi dari dalam yang terkandung pada
diri karyawan. Motivasi dari dalam timbul pada diri pekerja waktu dia menjalankan
tugas-tugas atau pekerjaan dan bersumber dari dalam diri pekerja itu sendiri.
4. Motivasi dari Luar
Motivasi dari luar adalah motivasi yang muncul sebagi akibat adanya pengaruh
yang ada di luar pekerjaan dan dari laur pekerja itu sendiri. Motivasi dari luar
biasanya dikaitkan dengan imbalan.
2.3 Pengetian kepemimpinan
4
8. Dalam Bahasa indoneria “pemimpin” sering disebut penghulu, pemuka, pelopor,
panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua
dan sebagainya. Sedangkan istilah memimpin digunakan dalam konteks hasil
penggunaan peran seseorang hal baik dengan kemampuannya mempengaruhiorang
lain dengan berbagai cara.
Istilah pemimpin, kepemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata
dasar yang sama “pemimpin”. Namun demikian, ketiganya digunakan dalam konteks
yang berbeda.
Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu. Oleh karenanya
seseorang dalam peran resmi belum tentu saja memiliki keterampilan kepemimpinan
dan belum tentu saja mampu untuk memimpin. Istilah kepemimpinan pada dasarnya
berhubungan dengan keterampilan, selamat dan tingkah pengaruh yang dimiliki oleh
seseorang. Oleh sebab itu, kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan
“pemimpin”.
Kepemimpinan mengandung beberapa pokok yaitu kepemimpinan melibatkan
orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi tempat dan anggotanya
berinteraksi; di dalam kepemimpinana terjadi pembangian kekuasaan dan proses
mempengaruhi bawahan oleh pemimpin; dan adanya tujuan bersama yang harus
tercapai. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang
atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu.
2.4 Keterampilan dan Ciri-ciri Kepemimpinan
Ada tiga keterampilan kepemimpinan, antara lain:
1. Technical Skills, berarti suatu kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin
untuk melaksanakan sutu pekerjaan. Walaupun seorang wirausahamerupakan
5
9. pemimpin yang dapat menyuruh orang lain mengerjakan suatu pekerjaan, namun
dia harus mampu melaksanakan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.
2. Human Skills, bararti kemampuan untuk bekerja sama dan membangun tim kerja
bersama orang lain.
3. Conceptual Skill, berarti seorang wirausaha harus mampu berpikir
mengungkapkan pemeikirannya dalam bentuk kerangka kerja dan konsep lain
dalam memudahkan pekerjaan.
Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimpin yang efektif
mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, charisma,
pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memamng, apabila kita
berpikir tentang pemimpin yang heroic seperti Napoleon, Washington, Lincoln,
Churcill, Soekarno, Jendral Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui sifat-sifat
seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai
tujuan yang mereka inginkan.
2.5 Kaitan Antara Motivasi Dengan Kepemimpinan
Pelaksanaan tugas dan pekerjaan merupakan suatu kewajiban bagi para pegawai
di dalam suatu perusahaan atau organisasi. Kemudian di dalam pelaksanaan tugas dan
pekerjaan tersebut tentunya pasti memiliki suatu tujuan yang sama yakni menunggu
suatu hasil pekerjaan dan tugas yang baik serta memuaskan yang sesuai dengan apa
yang telah ditentukan sebelumnya.
Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan sesuai dengan tujuan suatu
perusahaan atau organisasi maka setiap pemimpin harus memiliki suatu aturan dan
ketentuan yang ada dan dalam bentuk kebijakan. Kebijakan ini dibuat dengan maksud
agar setiap komponen organisasi melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
6
10. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, perlu adanya suatu faktor yang harus
dimiliki oleh para pegawai, yakni semangat kerja. Semangat kerja itu sendiri timbul
dan tumbuh dalam diri pegawai yang disesabkan oleh adanya motivasi dari
pemimpin, dalam arti pemimpin (pewirausaha)memberi motivasi atau dorongan
untuk pegawai atau anggotanya, baik kebutuhan batin maupun kebutuhan lahir.
Oleh arena itu, mempersembahkan motif oleh pemimpin merupakan suatu
kewajiban yang harus cepat agar tumbuh dan timbul semangat kerja dalam diri
pegawai. Sebab, keberhasilan pegawai sangat tergantung dari motivasi dan kebijakan
yang diberikan oleh pimpinan.
7
11. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Motivasi merupakan kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku
tertentu dan yang memberi arah dan ketahanan (kegigihan) pada tingkah laku
tersebut.
Kepemimpinan adalah perilaku seorang individu ketika ia mengarahkan dan
mempengaruhi aktivitas suatu kelompok yang dipimpinnya jadi mereka mau bekerja
sama jadi tujuan-tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama akan tercapai dan
terjadi hubungan komunikasi yang baik antar pemimpin dan anggotanya.
Disadari bahwa tingkat kepuasan individu manusia berbeda-beda, begitu pula
dengan tingkat kebuthan manusia juga berlainan hal itu perlu jangkauan oleh seorang
wirausahawa di dalam memotivasi pekerjanya. Selain itu pula, seorang wirausahawan
perlu mengenali kekuatan motif diri sendiri jadi dapat menjaga keseimbangan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3.2 Saran
Kita sebagai calon pemimpin sebaikya harus mampu menimbulkan semangat
kerja dan membuat hubungan yang baik dengan pegawai agar bisnis yang diusahakan
dapat berhasil. Dan yang terpenting pula harus mejadi pemimpin yang amanat, adil
dan bertanggung jawab.
8
12. DAFTAR PUSTAKA
Marno dan M. Idris. 2012. Strategi dan Metode Pengajaran. Yogyakrta: Ar-Ruzz
Media
R. panji, Arief. 2012. Kaitan motivasi dengan kepemimpinan. Jakarta: Makalah
Ilmiah
Ardana, Komang; Mujiati, Ni Wayan; Ayu Sriathi, Anak Agung, Perilaku
Keorganisasian. 2009. Yogyakrta. Edisi ke-2. Graha Ilmu. xii=208 hlm, 1 jil, :
23 cm
http://hamdanial.blogspot.com/2012/11/makalah-teori-motivasi.html
http://butuhjilbab.wordpress.com/2013/04/17/pengetian-motivasi-menurut-para-
ahli-definisi-fungsi-jenis-sifat-teori-ciri/
http://zanikhan.multiply.com/journal/item/4670
https://annaaspamungkas.blogspot.com/2010/12/motivasi-kepemimpinan.html
http://nurfatomi.wordpress.com/2011/10/25/kepemimpinan/
9