SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
ANTROPOSFER
Antroposfer ?
Anthropos : manusia
Sphaira : Lingkungan
Antroposfer adalah Lapisan manusia dan
kehidupannya di permukaan bumi.
Dampak Pertumbuhan yang cepat :
1. Kekurangan bahan pangan
2. Berkurangnya kesempatan kerja
3. Berkurangnya kesempatan sekolah
4. Berkurangnya tempat tinggal
5. Kekurangan air bersih
Teori Kependudukan
TeoriTomas Robet Malthus
Kemelaratan di sebabkan oleh tidak adanya
keseimbangan antara pertambahan
penduduk dengan pertambahan bahan
makanan.
Pertambahan Pertumbuhan Penduduk
= deret ukur (1 - 2 - 4 - 8 - 16 dan seterusnya)
Pertambahan Bahan Makanan
= deret hitung(1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 dan
seterusnya)
Kelemahan Teori Thomas Robert Malthus
 Ia tidak yakin akan kemampuan tanah untuk
menghasilkan bahan makanan yang lebih
cepat
 Adanya kemungkinan kemajuan tingkat
hidup manusia karena adanya
Industrialisasi,transportasi,dan distribusi
yang lebih baik
 Adanya kemungkinan pengurangan kelahiran
dengan cara keluarga berencana (family
planning) seperti sekarang ini
Pendekatan Masalah Kependudukan
a. Penduduk sebagai lapangan untuk
memperoleh data
b. Penduduk sebagai lapangan untuk
memperoleh penafsiran perilaku
c. Penduduk sebagai untuk melakukan aksi
sosial
A. Penduduk sebagai lapangan
untuk memperoleh data
1. Sensus Penduduk
2. Registrasi Penduduk
3. Survei Penduduk
1. Sensus Penduduk
Kegiatan menghitung jumlah penduduk suatu
negara
 Teknik melaksanakan sensus penduduk :
1. De facto
Menghitung jumlah penduduk menurut tempat tinggal
mereka pada saat sensus
2. De jure
Menghitung jumlah penduduk menurut tempat tinggal
yang tetap.
 Metode Sensus
1. Metode House Holder
Pelaksanaan sensus di mana petugas sensus
mengirimkan atau mengantar daftar
pertanyaan/formulir, kemudian diisi oleh
penduduk/kepala keluarga, sesuai pertanyaannya
dan kemudian dikembalikan kepada petugas lagi.
2. Metode CanVasser
Pelaksanaan sensus dimana petugas sensus sendiri
yang mengisi daftar pertanyaan/formulir, sesuai
jawaban yang di peroleh dari penduduk atau
keluarga
2. Registrasi Penduduk
Pencatatan setiap peristiwa yang di alami penduduk
misalnya
kelahiran,kematian,perkawinan,perceraian,pengan
gkatan anak dan migrasi.
3. Survei Penduduk
Kegiatan mengumpulkan data kependudukan
dengan batas-batas yang jelas atau wilayah
tertentu dan dapat di lakukan kapan saja tanpa ada
batasan waktu.
Contoh
 Survei Sosial Ekonomi Sosial (SUSENAS)
 Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
Komposisi Penduduk
Pengelompokkan penduduk atas dasar kriteria
tertentu. Kriteria yang di jadikan pedoman
antara lain umur dan jenis
kelamin,pekerjaan,tingkat
pendidikan,pendapatan,agama dan
kepercayaan, maupun ras dan jenis
kesukuannya.
Secara Umum 4 macam Komposisi
penduduk
1. Komposisi penduduk berdasarkan unsur biologi
Pengelompokkan penduduk berdasarkan ciri-
ciri fisik penduduk meliputi menurut umur dan
jenis kelamin
2. Komposisi penduduk berdasarkan unsur Sosial
Pengelompokkan penduduk berdasarkan status
sosial meliputi tingkat pendidikan,ras,agama
dll.
3. Komposisi penduduk berdasarkan unsur
Geografi
Pengelompokkan penduduk berdasarkan
daerah atau lingkungan tempat tinggal di mana
penduduk tersebut menetap.contohnya
pengelompokkan penduduk menurut desa-kota
,tingkat RT,RW,Kecamatan, atau komposisi
penduduk berdasarkan administrasi tertentu
4. Komposisi penduduk berdasarkan unsur
Ekonomi
Pengelompokkan penduduk berdasarkan jenis
pekerjaan dan tingkat pendapatan.
1. Komposisi penduduk Menurut Umur
Dan Jenis Kelamin
a. Pengelompokkan Menurut Umur
Pengelompokkan menurut umur penduduk pada
umumnya di lakukan menurut selisih umur 1
tahun(0,1,2,3,dst) atau lima tahun
(0-4, 5-9, 10-14, 11-15, dst)
3 golongan utama pengelompokkan penduduk
menurut umur
1. Golongan Muda (0 - 14 tahun)
2. Golongan Dewasa (15 - 64)
3. GolonganTua (64 tahun keatas)
 Usia Produktif = Usia seseorang yang masih
mampu bekerja dan menghasilkan sesuatu,
khususnya untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya. Usianya yaitu Golongan Muda (0 - 14
tahun) dan Golongan Dewasa (15 - 64)
 UsiaTidak Produktif = Usia seseorang yang
belum atau tidak mampu bekerja dan
menghasilkan sesuatu, khususnya untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya. Usianya yaitu
GolonganTua (64 tahun keatas)
Angka Beban Ketergantungan ( Dependency
Ratio)
Angka yang menunjukkan perbandingan antara
banyaknya penduduk yang tidak produktif
dengan penduduk yang produktif
b. Pengelempokkan Menurut jenis
kelamin ( Sex Ratio )
Perbandingan antara jumlah penduduk laki-
laki dan jumlah penduduk perempuan.
Piramida Penduduk
Bentuk diagram yang menggambarkan
komposisi penduduk menurut umur dan jenis
kelamin
1. Piramida Penduduk Ekspansif
Piramida yang menggambarkan keadaan
penduduk yang sedang mengalami
pertumbuhan sangat pesat. Piramida penduduk
muda terjadi karena tingkat kelahiran yang
tinggi di bandingkan tingkat kematian
penduduk dan terjadi di Negara-Negara
berkembang seperti
Indonesia,India,Brazil,Argentina.
2. Piramida Statisioner
Piramida yang menggambarkan yang
menggambarkan keadaan penduduk yang
mengalami pertumbuhan relatif stabil atau tingkat
kelahiran dan tingkat kematian yang seimbang.
Terjadi di negara negara maju seperti Amerika
Serikat dan Inggris.
3. Piramida Penduduk Konstriktif
Piramida yang menggambarkan yang
menggambarkan keadaan penduduk yang
cenderung mengalami penurunan atau tingkat
kelahiran yang lebih rendah di bandingkan dengan
tingkat kematian .Terjadi di negara negara
Jerman,Belgia dan Swedia.
Pertumbuhan Penduduk
Bertambahnya atau berkurangnya jumlah penduduk dalam suatu
wilayah.
3 Klasifikasi Pertumbuhan Penduduk
1. Pertumbuhan penduduk termasuk cepat = bila pertumbuhan 2
% lebih dari jumlah penduduk tiap tahun
2. Pertumbuhan penduduk termasuk sedang = bila pertumbuhan
itu antara 1% - 2 %
3. Pertumbuhan penduduk termasuk lambat = bila pertumbuhan
itu antara 1% atau kurang
4 komponen yang mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
1. kelahiran (Natalitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Imigrasi(Masuk)
4. Emigrasi (Keluar)
Faktor - faktor Pro
Mortalitas
Faktor- faktor
Anti-Natalitas
1. Kawin Usia Muda
2. Tingkat Kesehatan
3. Anggapan banyak anak
rezeki
4. Anak sebagai sandaran
hari tua
1. Pembatasan Umur
Menikah
2. Program Keluarga
Berencana
3. PembatasanTunjangan
Anak
4. Anak Merupakan Beban
Faktor - Faktor
Pro Natalitas
Faktor- faktor
Anti Natalitas
1. Kawin Usia Muda
2. Tingkat Kesehatan
3. Anggapan banyak anak
rezeki
4. Anak sebagai sandaran
hari tua
1. Pembatasan Umur
Menikah
2. Program Keluarga
Berencana
3. PembatasanTunjangan
Anak
4. Anak Merupakan Beban
Faktor-faktor
ProMortalitas
Faktor-faktor
Anti Mortalitas
1. Kurangnya kesadaran
masyarakat akan
pentingnya kesehatan
2. Kurangnya Fasilitas
kesehatan yang memadai
3. Seringnya terjadi
kecelakaan lalu lintas
4. Adanya bencana alam
yang memakan korban
5. Terjadinya peperangan
1. Fasilitas kesehatan yang
memadai
2. Lingkungan yang bersih
dan teratur
3. Ajaran agama yang
melarang bunuh diri
4. Tingkat kesehatan
masyarakat yang tinggi
Pertumbuhan Penduduk Alami
(Natural Incrase)
Pertumbuhan PendudukTotal
 Selisih jumlah kelahiran
dengan jumlah kematian
T = (L – M)
T = Pertumbuhan
Penduduk
L = Jumlah Kelahiran
M = Jumlah Kematian
 Berbeda dengan
pertumbuhan penduduk
alami, pertumbuhan
penduduk total
memperhitungkan
Migrasi(Imigrasi Dan
Emigrasi)
T = (L – M ) + (I – E )
T = Pertumbuhan Penduduk
L = Jumlah Kelahiran
M = jumlah Kematian
I = Jumlah Imigrasi
E = Jumlah emigrasi
Rumus Menghitung pertumbuhan Penduduk
Persamaan Seimbang (The Balance Equation)
Pt = Jumlah PendudukTotal
Po = Jumlah penduduk pada tahunTertentu
B = Jumlah anak yang lahir hidup
D = Jumlah anak yang lahir mati
Mi = Jumlah Imigran
Mo = Jumlah Emigran
Pt = Po + (B – D) + (Mi – Mo)
a. Angka Kelahiran Kasar
(Crude Birth Rate/CBR)
b. Angka KelahiranUmum
( General Fertility Rate/GFR )
 Perbandingan antara
jumlah kelahiran selama
satu tahun dan jumlah
penduduk pada
pertengahan tahun tiap
1000 penduduk
B = Jumlah kelahiran selama 1 tahun
P = Population jumlah penduduk
pada pertengahan tahun
K = Konstanta(umumnya 1000)
 Banyaknya kelahiran tiap 1000
wanita yang berumur 15 - 44
tahun atau 15 – 49 tahun
B = Jumlah Kelahiran dalam 1 tahun
Pf 15-44 / Pf 15-49 = Jumlah penduduk
wanita berumur 15-44 atau 15-49
tahun pada pertengahan tahun
K = Konstanta (Umumnya 1000)
CBR = x 1000
atau
C.AngkaKelahiranMenurutKelompokUmur(AgeSpecific
FertilityRate/ASFR)
Banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita pada
kelompok umur tertentu
X = umur wanita dalam kelompok tertentu, biasanya
dengan interval 5 tahun(15-19,20-24,45-49)
Bx = Jumlah kelahiran dalam kelompok x
Px = banyaknya wanita dalam kelompok umur x
K = konstanta (umumnya 1000)
d. Angka Kematian Kasar
(Crude Death Rate/CDR)
e. Angka kematian menurut kelompok
umur (Age Specific Death Rate/ASDR)
Perbandingan antara jumlah
penduduk yang meninggal
selama 1 tahun dan jumlah
penduduk pada pertengahan
tahun
 Dx = Jumlah kematian pada
tahun x
 Px = Jumlah penduduk pada
pertengahan tahun x
 K = konstanta (Umumnya
1000)
 Jumlah kematian tiap 1000
penduduk pada kelompok umur
tertentu
X = kelompok umur tertentu dengan
interval 5 tahun (0-4,5-9,10-14,...)
Dx = Jumlah kematian kelompok
umur x
Px = Jumlah penduduk kelompok
umur x
K = konstanta (umumnya 1000)
f. Angka kematian bayi( Infant
Mortality Rate/IMR)
 Perbandingan antara jumlah kematian bayi
yang usianya kurang dari satu tahun dan
jumlah kelahiran hidup selama tahun x .
Do = Jumlah Kematian Bayi selama tahun x
B = Jumlah Kelahiran Hidup Salama tahun x
K = konstanta (umumnya 1000)
g. Angka Migrasi Masuk(In
Migration/Mi)
H. Angka Migrasi Keluar (Out
Migration/Mo)
Jumlah penduduk pendatang
(imigran) tiap 1000
penduduk tempat tujuan
selama 1 tahun
Mi = Angka Migrasi Masuk
I = Jumlah Migrasi Masuk
P = Jumlah penduduk daerah
tujuan
K = Konstanta(umumnya
1000)
Jumlah penduduk keluar dari
daerah tempat
tinggalnya(emigran) tiap
1000 penduduk selama 1
tahun
Mo = Angka Migrasi Keluar
O = Jumlah Migrasi Keluar
P = Jumlah penduduk daerah
Asal
K = Konstanta(umumnya
1000)
i.Angka Migrasi netto(Net
Migration/Mn)
 Selisih antara jumlah migrasi masuk dan jumlah
migrasi keluar tiap 1000 penduduk dalam 1
tahun
Mn = Angka Migrasi Netto
Mi = Jumlah Migrati Masuk
Mo = Jumlah Migrasi keluar
P = Jumlah Penduduk
K = Konstanta ( Umumnya 1000 )
j. Proyeksi Penduduk
Menghitung jumlah penduduk di masa yang
akan datang
Pt = Jumlah penduduk pada tahun akhir
Po = Jumlah penduduk pada tahun Awal
r = Laju pertumbuhan penduduk per tahun
(dalam %)
t = Jangka tahun (Umumnya 10)
k. Laju pertumbuhan Penduduk
 Angka yang menunjukkan banyak atau
sedikitnya pertumbuhan penduduk tiap tahun
dalam kurun waktu tertentu, umunya 10 ahun
 Cara dalam penghitungan Laju Pertumbuhan
Penduduk
1. Laju Pertumbuhan penduduk geometris
2. Laju Pertumbuhan penduduk eksponensial
1. Laju Pertumbuhan penduduk geometris
 Pertumbuhan penduduk secara bertahap. Laju
pertumbuhan penduduk ini hanya
memperhitungkan pertumbuhan penduduk pada
akhir tahun dari satu periode. Pertumbuhan
penduduk geometris di sebut juga pertumbuhan
berganda
 Pt = Jumlah penduduk akhir tahun
 Po = Jumlah penduduk awal tahun
 r = Laju pertumbuhan penduduk
 t = Jangka waktu ( umunya 1 tahun )
2. Laju Pertumbuhan Eksponensial
 Pertumbuhan penduduk yang berlangsung
secara terus menerus (continue)
 Pt = Jumlah penduduk akhir tahun
 Po = Jumlah penduduk awal tahun
 e = angka eksponensial (2,718282)
 r = tingkat pertumbuhan penduduk
 t = Jangka waktu ( umunya 1 tahun )
L. Persebaran Dan Kepadatan Kepadatan
Penduduk
Persebaran atau distribusi Penduduk adalah Bentuk penyebaran penduduk di suatu
wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak
Kepadatan penduduk merupakan angka yang menunjukkan jumlah rata-rata
penduduk setiap km2 pada suatu wilayah.
Faktor – faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk suatu wilayah adalah :
1. Faktor fisiografis
Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, subur,
relief yang baik cukup air dan daerahnya aman
2.Faktor biologis
Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah berbeda. Hal ini
disebabkan oleh tingkat kelahiran, kematian dan angka perkawinan
3.Faktor kebudayaan dan teknologi
Daerah yang masyarakatnya maju, pola berfikirnya bagus, dan
keadaan pembangunan fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat
dibandingkan dengan daerah terbelakang.
Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Kepadatan penduduk Aritmetika, yaitu jumlah rata-rata penduduk setiap
km2
2. Kepadatan penduduk Agraris yaitu jumlah rata-rata penduduk petani
setiap satuan luas lahan pertanian. Kepadatan penduduk agraris dapat
dihitung dengan rumus :
Kepadatan Penduduk berdasarkan
Sensus Penduduk 2010
Pertumbuhan Penduduk Dunia
Lihat
World Population Data Sheet
(WPDS)Tahun 2010
Pertumbuhan Penduduk Dunia
Pertumbuhan Penduduk Indonesia
Lihat
Data Badan Pusat
Statistik (DBPS)2010
Sensus Penduduk Tahun 2010
Sensus Penduduk Tahun 2010
Kebijakan kependudukan di
Indonesia
3 Aspek kebijakan Kependudukan di Indonesia
1. Kuantitas Penduduk
a. Keluarga Berencana ( KB )
2. Kualitas Penduduk
a. Pendidikan
b. Kesehatan
3. Redistribusi penduduk
1. Kuantitas Penduduk
 Program KB ( Keluarga Berencana )
Tujuan KB :
1. Menurunkan laju pertumbuhan penduduk
2. Memperbaiki kesehatan ibu dan anak
3. Mempermudah sikap orang tua dalam bertanggung
jawab terhadap anak-anaknya, baik dalam
pemberian makan, kesehatan,maupun pendidikan
4. Memperbanyak kesempatan atau waktu, khususnya
bagi wanita untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yang lain
2. Kualitas Penduduk
a. Pendidikan
Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya
tingkat pendidikan di Indonesia
1) Biaya pendidikan mahal
2) Tingkat pendapatan penduduk rendah
3) Kesadaran masyarakat tentang pendidikan
terutama di daerah pedesaan masih rendah
4) Jumlah fasilitas pendidikan masih sedikit
Upaya-upaya pemerintah dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
1. Menggalakkan program wajib belajar 9 tahun
2. Memberikan beasiswa bagi siswa yang
berprestasi tetapi kurang mampu
3. Meningkatkan pembangunan sarana dan
prasana pendidikan
4. Menggalakan program kelompok belajar (kejar)
paket A dan paket B
5. Meningkatkan Kualitas Guru
2. Kesehatan
Indikator Kualitas Kesehatan masyarakat
1. Angka kematian bayi(Infant expentancy rate)
Menunjukkan jumlah bayi yang meninggal dunia
sebelum mencapai usia 1 tahun tiap 1.000 bayi
yang lahir hidup
2. Angka harapan hidup adalah angka yang
menunjukkan batas maksimal usia seseorang yang
dapat di capai sejak lahir sampai meninggal dunia
Upaya Untuk meningkatkan kualitas
kesehatan
1. Meningkatkan kualitas gizi keluarga
2. Meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga
medis
3. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
4. Menyediakan prasana kesehatan
5. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada
masyarakat
6. Melaksanakan imunisasi secara gratis
3. Redistribusi Penduduk
Suatu upaya untuk pemerataan jumlah penduduk dalam suatu
wilayah atau negara
TujuanTransmigrasi
1. Pemerataan penyebaran penduduk dan pembangunan ke
seluruh wilayah
2. Peningkatan kesejateraan, khususnya bagi para transmigran
3. Peningkatan produksi dalam mengolah sumber daya alam
yang tersedia di daerah baru
4. Pengurangan kemiskinan dan pengangguran di daerah asal
5. Peningkatan pertahanan dan keamanan nasional
Berdasarkan Penyelenggaraannya transmigrasi
di bedakan menjadi 5
1. Transmigrasi Umum adalahTransmigrasi yang di
selenggarakan dan di biayai oleh pemerintah
2. Transmigrasi Spontan (Swakarya) adalahTransmigrasi
yang dilakukan atas biaya sendiri
3. Transmigrasi Bedol Desa adalahTransmigrasi yang
dilakukan oleh seluruh masyarakat desa beserta
perangkat desanya
4. Transmigrasi sektoral adalahTransmigrasi yang
diselenggarakan antardepartemen
5. Transmigrasi lokal adalah Bentuk transmigrasi yang
perpindahannya masih dala satu wilayah yang sempit,
misalnya dalam lingkup Provinsi
3 daerah tujuan transmigrasi
di Indonesia
1. Wilayah I :
Nangroe Aceh Darussalam,Riau,jambi,Sumatra
Barat,Sumatra Selatan dan Bengkulu
2. Wilayah II :
Kalimantan Barat,Kalimantan Tengah,Kalimantan
Timur, dan Kalimantan Selatan
3. Wilayah III :
SulawesiTenggara,Sulawesi Selatan dan Papua
Soal Mid Tes
PILIHAN GANDA
40 Soal
Materi Biosfer dan
Antroposfer
Thanks yUpz udah
di perhatikan
Selamat Berjuang
Mid Tes nya yah...
Blogspot : sumarno.geografi@gmail.com
Frienster,Fb,twitter,My space : marno sumarno
cp : 021-91618195

More Related Content

What's hot

PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaAgnas Setiawan
 
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.pptppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.pptrisdiantikakamsiel1
 
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiKonsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiAriza Ekky
 
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptxKeragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptxFiraMagfira5
 
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxBahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxKurikulumwaSman14
 
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesia
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesiaPengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesia
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesiashafaayu2
 
Penginderaan Jauh
Penginderaan JauhPenginderaan Jauh
Penginderaan Jauhjasa16
 
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas IndonesiaGeografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesiahanakamilah4
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaSwastika Nugraheni,S.Pd
 
1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesiaAdi Rachmanto
 
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauh
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauhKeunggulan dan kelemahan penginderaan jauh
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauhAlya Titania Annisaa
 
pengertian peta dan komponen peta
pengertian peta dan komponen petapengertian peta dan komponen peta
pengertian peta dan komponen petaRahmad Syahid
 
Interaksi sosial kelas 7
Interaksi sosial kelas 7Interaksi sosial kelas 7
Interaksi sosial kelas 7Bunda Rara
 
Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptx
Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptxPengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptx
Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptxSyafiraShahnaz1
 

What's hot (20)

PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
 
Klasifikasi iklim
Klasifikasi iklimKlasifikasi iklim
Klasifikasi iklim
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.pptppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
 
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiKonsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
 
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaanBab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
 
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptxKeragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
 
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxBahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
 
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesia
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesiaPengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesia
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesia
 
Penginderaan Jauh
Penginderaan JauhPenginderaan Jauh
Penginderaan Jauh
 
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas IndonesiaGeografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
 
1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia
 
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauh
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauhKeunggulan dan kelemahan penginderaan jauh
Keunggulan dan kelemahan penginderaan jauh
 
pengertian peta dan komponen peta
pengertian peta dan komponen petapengertian peta dan komponen peta
pengertian peta dan komponen peta
 
Interaksi sosial kelas 7
Interaksi sosial kelas 7Interaksi sosial kelas 7
Interaksi sosial kelas 7
 
Objek studi geografi
Objek studi geografiObjek studi geografi
Objek studi geografi
 
Sistem Informasi geografis
Sistem Informasi geografisSistem Informasi geografis
Sistem Informasi geografis
 
Kelas xi sumber daya alam
Kelas xi sumber daya alamKelas xi sumber daya alam
Kelas xi sumber daya alam
 
Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptx
Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptxPengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptx
Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Bidang Sosial,.pptx
 

Similar to Antroposfer

1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-pendudukvena supartini
 
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIIPertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIITõmî Îřvåñ
 
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Yudha Umbara
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
DinamikakependudukanIndar Wahyudi
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
DinamikakependudukanIndar Wahyudi
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukSeptian Muna Barakati
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaanindah puspa pratiwi
 
PPT DINAMIKA PENDUDUK.pptx
PPT DINAMIKA PENDUDUK.pptxPPT DINAMIKA PENDUDUK.pptx
PPT DINAMIKA PENDUDUK.pptxEvelinaGurning
 
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).pptEkonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).pptJumriani8
 
Ppt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiPpt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiDewi_Sejarah
 
Demografi WDAW DAW DA D AD AWD AW DW D A DA
Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DADemografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA
Demografi WDAW DAW DA D AD AWD AW DW D A DAAlfius Taarelluan
 
M. yasir nazif wardana-xii-ips-2
M. yasir   nazif wardana-xii-ips-2M. yasir   nazif wardana-xii-ips-2
M. yasir nazif wardana-xii-ips-2Paarief Udin
 
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.pptKelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.pptZuniSetyonusanti1
 

Similar to Antroposfer (20)

Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidupPendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
 
Dinamika kependudukan
Dinamika kependudukanDinamika kependudukan
Dinamika kependudukan
 
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
 
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIIPertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
 
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
Dinamikakependudukan
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
Dinamikakependudukan
 
Dinamika Kependudukan.pdf
Dinamika Kependudukan.pdfDinamika Kependudukan.pdf
Dinamika Kependudukan.pdf
 
Catatan antroposfer
Catatan antroposferCatatan antroposfer
Catatan antroposfer
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
 
PPT DINAMIKA PENDUDUK.pptx
PPT DINAMIKA PENDUDUK.pptxPPT DINAMIKA PENDUDUK.pptx
PPT DINAMIKA PENDUDUK.pptx
 
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).pptEkonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
 
Ppt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiPpt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografi
 
Demografi WDAW DAW DA D AD AWD AW DW D A DA
Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DADemografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA
Demografi WDAW DAW DA D AD AWD AW DW D A DA
 
M. yasir nazif wardana-xii-ips-2
M. yasir   nazif wardana-xii-ips-2M. yasir   nazif wardana-xii-ips-2
M. yasir nazif wardana-xii-ips-2
 
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.pptKelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
 
Dasar-Dasar Demografi
Dasar-Dasar DemografiDasar-Dasar Demografi
Dasar-Dasar Demografi
 
1. kependudukan
1. kependudukan1. kependudukan
1. kependudukan
 

Antroposfer

  • 2. Antroposfer ? Anthropos : manusia Sphaira : Lingkungan Antroposfer adalah Lapisan manusia dan kehidupannya di permukaan bumi. Dampak Pertumbuhan yang cepat : 1. Kekurangan bahan pangan 2. Berkurangnya kesempatan kerja 3. Berkurangnya kesempatan sekolah 4. Berkurangnya tempat tinggal 5. Kekurangan air bersih
  • 3. Teori Kependudukan TeoriTomas Robet Malthus Kemelaratan di sebabkan oleh tidak adanya keseimbangan antara pertambahan penduduk dengan pertambahan bahan makanan. Pertambahan Pertumbuhan Penduduk = deret ukur (1 - 2 - 4 - 8 - 16 dan seterusnya) Pertambahan Bahan Makanan = deret hitung(1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 dan seterusnya)
  • 4. Kelemahan Teori Thomas Robert Malthus  Ia tidak yakin akan kemampuan tanah untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih cepat  Adanya kemungkinan kemajuan tingkat hidup manusia karena adanya Industrialisasi,transportasi,dan distribusi yang lebih baik  Adanya kemungkinan pengurangan kelahiran dengan cara keluarga berencana (family planning) seperti sekarang ini
  • 5. Pendekatan Masalah Kependudukan a. Penduduk sebagai lapangan untuk memperoleh data b. Penduduk sebagai lapangan untuk memperoleh penafsiran perilaku c. Penduduk sebagai untuk melakukan aksi sosial
  • 6. A. Penduduk sebagai lapangan untuk memperoleh data 1. Sensus Penduduk 2. Registrasi Penduduk 3. Survei Penduduk
  • 7. 1. Sensus Penduduk Kegiatan menghitung jumlah penduduk suatu negara  Teknik melaksanakan sensus penduduk : 1. De facto Menghitung jumlah penduduk menurut tempat tinggal mereka pada saat sensus 2. De jure Menghitung jumlah penduduk menurut tempat tinggal yang tetap.
  • 8.  Metode Sensus 1. Metode House Holder Pelaksanaan sensus di mana petugas sensus mengirimkan atau mengantar daftar pertanyaan/formulir, kemudian diisi oleh penduduk/kepala keluarga, sesuai pertanyaannya dan kemudian dikembalikan kepada petugas lagi. 2. Metode CanVasser Pelaksanaan sensus dimana petugas sensus sendiri yang mengisi daftar pertanyaan/formulir, sesuai jawaban yang di peroleh dari penduduk atau keluarga
  • 9. 2. Registrasi Penduduk Pencatatan setiap peristiwa yang di alami penduduk misalnya kelahiran,kematian,perkawinan,perceraian,pengan gkatan anak dan migrasi. 3. Survei Penduduk Kegiatan mengumpulkan data kependudukan dengan batas-batas yang jelas atau wilayah tertentu dan dapat di lakukan kapan saja tanpa ada batasan waktu. Contoh  Survei Sosial Ekonomi Sosial (SUSENAS)  Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
  • 10. Komposisi Penduduk Pengelompokkan penduduk atas dasar kriteria tertentu. Kriteria yang di jadikan pedoman antara lain umur dan jenis kelamin,pekerjaan,tingkat pendidikan,pendapatan,agama dan kepercayaan, maupun ras dan jenis kesukuannya.
  • 11. Secara Umum 4 macam Komposisi penduduk 1. Komposisi penduduk berdasarkan unsur biologi Pengelompokkan penduduk berdasarkan ciri- ciri fisik penduduk meliputi menurut umur dan jenis kelamin 2. Komposisi penduduk berdasarkan unsur Sosial Pengelompokkan penduduk berdasarkan status sosial meliputi tingkat pendidikan,ras,agama dll.
  • 12. 3. Komposisi penduduk berdasarkan unsur Geografi Pengelompokkan penduduk berdasarkan daerah atau lingkungan tempat tinggal di mana penduduk tersebut menetap.contohnya pengelompokkan penduduk menurut desa-kota ,tingkat RT,RW,Kecamatan, atau komposisi penduduk berdasarkan administrasi tertentu 4. Komposisi penduduk berdasarkan unsur Ekonomi Pengelompokkan penduduk berdasarkan jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan.
  • 13. 1. Komposisi penduduk Menurut Umur Dan Jenis Kelamin a. Pengelompokkan Menurut Umur Pengelompokkan menurut umur penduduk pada umumnya di lakukan menurut selisih umur 1 tahun(0,1,2,3,dst) atau lima tahun (0-4, 5-9, 10-14, 11-15, dst) 3 golongan utama pengelompokkan penduduk menurut umur 1. Golongan Muda (0 - 14 tahun) 2. Golongan Dewasa (15 - 64) 3. GolonganTua (64 tahun keatas)
  • 14.  Usia Produktif = Usia seseorang yang masih mampu bekerja dan menghasilkan sesuatu, khususnya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Usianya yaitu Golongan Muda (0 - 14 tahun) dan Golongan Dewasa (15 - 64)  UsiaTidak Produktif = Usia seseorang yang belum atau tidak mampu bekerja dan menghasilkan sesuatu, khususnya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Usianya yaitu GolonganTua (64 tahun keatas)
  • 15. Angka Beban Ketergantungan ( Dependency Ratio) Angka yang menunjukkan perbandingan antara banyaknya penduduk yang tidak produktif dengan penduduk yang produktif
  • 16. b. Pengelempokkan Menurut jenis kelamin ( Sex Ratio ) Perbandingan antara jumlah penduduk laki- laki dan jumlah penduduk perempuan.
  • 17. Piramida Penduduk Bentuk diagram yang menggambarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin 1. Piramida Penduduk Ekspansif Piramida yang menggambarkan keadaan penduduk yang sedang mengalami pertumbuhan sangat pesat. Piramida penduduk muda terjadi karena tingkat kelahiran yang tinggi di bandingkan tingkat kematian penduduk dan terjadi di Negara-Negara berkembang seperti Indonesia,India,Brazil,Argentina.
  • 18. 2. Piramida Statisioner Piramida yang menggambarkan yang menggambarkan keadaan penduduk yang mengalami pertumbuhan relatif stabil atau tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang seimbang. Terjadi di negara negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris. 3. Piramida Penduduk Konstriktif Piramida yang menggambarkan yang menggambarkan keadaan penduduk yang cenderung mengalami penurunan atau tingkat kelahiran yang lebih rendah di bandingkan dengan tingkat kematian .Terjadi di negara negara Jerman,Belgia dan Swedia.
  • 19. Pertumbuhan Penduduk Bertambahnya atau berkurangnya jumlah penduduk dalam suatu wilayah. 3 Klasifikasi Pertumbuhan Penduduk 1. Pertumbuhan penduduk termasuk cepat = bila pertumbuhan 2 % lebih dari jumlah penduduk tiap tahun 2. Pertumbuhan penduduk termasuk sedang = bila pertumbuhan itu antara 1% - 2 % 3. Pertumbuhan penduduk termasuk lambat = bila pertumbuhan itu antara 1% atau kurang 4 komponen yang mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk 1. kelahiran (Natalitas) 2. Kematian (Mortalitas) 3. Imigrasi(Masuk) 4. Emigrasi (Keluar)
  • 20. Faktor - faktor Pro Mortalitas Faktor- faktor Anti-Natalitas 1. Kawin Usia Muda 2. Tingkat Kesehatan 3. Anggapan banyak anak rezeki 4. Anak sebagai sandaran hari tua 1. Pembatasan Umur Menikah 2. Program Keluarga Berencana 3. PembatasanTunjangan Anak 4. Anak Merupakan Beban
  • 21. Faktor - Faktor Pro Natalitas Faktor- faktor Anti Natalitas 1. Kawin Usia Muda 2. Tingkat Kesehatan 3. Anggapan banyak anak rezeki 4. Anak sebagai sandaran hari tua 1. Pembatasan Umur Menikah 2. Program Keluarga Berencana 3. PembatasanTunjangan Anak 4. Anak Merupakan Beban
  • 22. Faktor-faktor ProMortalitas Faktor-faktor Anti Mortalitas 1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan 2. Kurangnya Fasilitas kesehatan yang memadai 3. Seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas 4. Adanya bencana alam yang memakan korban 5. Terjadinya peperangan 1. Fasilitas kesehatan yang memadai 2. Lingkungan yang bersih dan teratur 3. Ajaran agama yang melarang bunuh diri 4. Tingkat kesehatan masyarakat yang tinggi
  • 23. Pertumbuhan Penduduk Alami (Natural Incrase) Pertumbuhan PendudukTotal  Selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian T = (L – M) T = Pertumbuhan Penduduk L = Jumlah Kelahiran M = Jumlah Kematian  Berbeda dengan pertumbuhan penduduk alami, pertumbuhan penduduk total memperhitungkan Migrasi(Imigrasi Dan Emigrasi) T = (L – M ) + (I – E ) T = Pertumbuhan Penduduk L = Jumlah Kelahiran M = jumlah Kematian I = Jumlah Imigrasi E = Jumlah emigrasi
  • 24. Rumus Menghitung pertumbuhan Penduduk Persamaan Seimbang (The Balance Equation) Pt = Jumlah PendudukTotal Po = Jumlah penduduk pada tahunTertentu B = Jumlah anak yang lahir hidup D = Jumlah anak yang lahir mati Mi = Jumlah Imigran Mo = Jumlah Emigran Pt = Po + (B – D) + (Mi – Mo)
  • 25. a. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR) b. Angka KelahiranUmum ( General Fertility Rate/GFR )  Perbandingan antara jumlah kelahiran selama satu tahun dan jumlah penduduk pada pertengahan tahun tiap 1000 penduduk B = Jumlah kelahiran selama 1 tahun P = Population jumlah penduduk pada pertengahan tahun K = Konstanta(umumnya 1000)  Banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita yang berumur 15 - 44 tahun atau 15 – 49 tahun B = Jumlah Kelahiran dalam 1 tahun Pf 15-44 / Pf 15-49 = Jumlah penduduk wanita berumur 15-44 atau 15-49 tahun pada pertengahan tahun K = Konstanta (Umumnya 1000) CBR = x 1000 atau
  • 26. C.AngkaKelahiranMenurutKelompokUmur(AgeSpecific FertilityRate/ASFR) Banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita pada kelompok umur tertentu X = umur wanita dalam kelompok tertentu, biasanya dengan interval 5 tahun(15-19,20-24,45-49) Bx = Jumlah kelahiran dalam kelompok x Px = banyaknya wanita dalam kelompok umur x K = konstanta (umumnya 1000)
  • 27. d. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR) e. Angka kematian menurut kelompok umur (Age Specific Death Rate/ASDR) Perbandingan antara jumlah penduduk yang meninggal selama 1 tahun dan jumlah penduduk pada pertengahan tahun  Dx = Jumlah kematian pada tahun x  Px = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun x  K = konstanta (Umumnya 1000)  Jumlah kematian tiap 1000 penduduk pada kelompok umur tertentu X = kelompok umur tertentu dengan interval 5 tahun (0-4,5-9,10-14,...) Dx = Jumlah kematian kelompok umur x Px = Jumlah penduduk kelompok umur x K = konstanta (umumnya 1000)
  • 28. f. Angka kematian bayi( Infant Mortality Rate/IMR)  Perbandingan antara jumlah kematian bayi yang usianya kurang dari satu tahun dan jumlah kelahiran hidup selama tahun x . Do = Jumlah Kematian Bayi selama tahun x B = Jumlah Kelahiran Hidup Salama tahun x K = konstanta (umumnya 1000)
  • 29. g. Angka Migrasi Masuk(In Migration/Mi) H. Angka Migrasi Keluar (Out Migration/Mo) Jumlah penduduk pendatang (imigran) tiap 1000 penduduk tempat tujuan selama 1 tahun Mi = Angka Migrasi Masuk I = Jumlah Migrasi Masuk P = Jumlah penduduk daerah tujuan K = Konstanta(umumnya 1000) Jumlah penduduk keluar dari daerah tempat tinggalnya(emigran) tiap 1000 penduduk selama 1 tahun Mo = Angka Migrasi Keluar O = Jumlah Migrasi Keluar P = Jumlah penduduk daerah Asal K = Konstanta(umumnya 1000)
  • 30. i.Angka Migrasi netto(Net Migration/Mn)  Selisih antara jumlah migrasi masuk dan jumlah migrasi keluar tiap 1000 penduduk dalam 1 tahun Mn = Angka Migrasi Netto Mi = Jumlah Migrati Masuk Mo = Jumlah Migrasi keluar P = Jumlah Penduduk K = Konstanta ( Umumnya 1000 )
  • 31. j. Proyeksi Penduduk Menghitung jumlah penduduk di masa yang akan datang Pt = Jumlah penduduk pada tahun akhir Po = Jumlah penduduk pada tahun Awal r = Laju pertumbuhan penduduk per tahun (dalam %) t = Jangka tahun (Umumnya 10)
  • 32. k. Laju pertumbuhan Penduduk  Angka yang menunjukkan banyak atau sedikitnya pertumbuhan penduduk tiap tahun dalam kurun waktu tertentu, umunya 10 ahun  Cara dalam penghitungan Laju Pertumbuhan Penduduk 1. Laju Pertumbuhan penduduk geometris 2. Laju Pertumbuhan penduduk eksponensial
  • 33. 1. Laju Pertumbuhan penduduk geometris  Pertumbuhan penduduk secara bertahap. Laju pertumbuhan penduduk ini hanya memperhitungkan pertumbuhan penduduk pada akhir tahun dari satu periode. Pertumbuhan penduduk geometris di sebut juga pertumbuhan berganda  Pt = Jumlah penduduk akhir tahun  Po = Jumlah penduduk awal tahun  r = Laju pertumbuhan penduduk  t = Jangka waktu ( umunya 1 tahun )
  • 34. 2. Laju Pertumbuhan Eksponensial  Pertumbuhan penduduk yang berlangsung secara terus menerus (continue)  Pt = Jumlah penduduk akhir tahun  Po = Jumlah penduduk awal tahun  e = angka eksponensial (2,718282)  r = tingkat pertumbuhan penduduk  t = Jangka waktu ( umunya 1 tahun )
  • 35. L. Persebaran Dan Kepadatan Kepadatan Penduduk Persebaran atau distribusi Penduduk adalah Bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak Kepadatan penduduk merupakan angka yang menunjukkan jumlah rata-rata penduduk setiap km2 pada suatu wilayah. Faktor – faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk suatu wilayah adalah : 1. Faktor fisiografis Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, subur, relief yang baik cukup air dan daerahnya aman 2.Faktor biologis Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah berbeda. Hal ini disebabkan oleh tingkat kelahiran, kematian dan angka perkawinan 3.Faktor kebudayaan dan teknologi Daerah yang masyarakatnya maju, pola berfikirnya bagus, dan keadaan pembangunan fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah terbelakang.
  • 36. Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Kepadatan penduduk Aritmetika, yaitu jumlah rata-rata penduduk setiap km2 2. Kepadatan penduduk Agraris yaitu jumlah rata-rata penduduk petani setiap satuan luas lahan pertanian. Kepadatan penduduk agraris dapat dihitung dengan rumus :
  • 38. Pertumbuhan Penduduk Dunia Lihat World Population Data Sheet (WPDS)Tahun 2010
  • 40. Pertumbuhan Penduduk Indonesia Lihat Data Badan Pusat Statistik (DBPS)2010
  • 43. Kebijakan kependudukan di Indonesia 3 Aspek kebijakan Kependudukan di Indonesia 1. Kuantitas Penduduk a. Keluarga Berencana ( KB ) 2. Kualitas Penduduk a. Pendidikan b. Kesehatan 3. Redistribusi penduduk
  • 44. 1. Kuantitas Penduduk  Program KB ( Keluarga Berencana ) Tujuan KB : 1. Menurunkan laju pertumbuhan penduduk 2. Memperbaiki kesehatan ibu dan anak 3. Mempermudah sikap orang tua dalam bertanggung jawab terhadap anak-anaknya, baik dalam pemberian makan, kesehatan,maupun pendidikan 4. Memperbanyak kesempatan atau waktu, khususnya bagi wanita untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang lain
  • 45. 2. Kualitas Penduduk a. Pendidikan Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia 1) Biaya pendidikan mahal 2) Tingkat pendapatan penduduk rendah 3) Kesadaran masyarakat tentang pendidikan terutama di daerah pedesaan masih rendah 4) Jumlah fasilitas pendidikan masih sedikit
  • 46. Upaya-upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia 1. Menggalakkan program wajib belajar 9 tahun 2. Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi tetapi kurang mampu 3. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasana pendidikan 4. Menggalakan program kelompok belajar (kejar) paket A dan paket B 5. Meningkatkan Kualitas Guru
  • 47. 2. Kesehatan Indikator Kualitas Kesehatan masyarakat 1. Angka kematian bayi(Infant expentancy rate) Menunjukkan jumlah bayi yang meninggal dunia sebelum mencapai usia 1 tahun tiap 1.000 bayi yang lahir hidup 2. Angka harapan hidup adalah angka yang menunjukkan batas maksimal usia seseorang yang dapat di capai sejak lahir sampai meninggal dunia
  • 48. Upaya Untuk meningkatkan kualitas kesehatan 1. Meningkatkan kualitas gizi keluarga 2. Meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga medis 3. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup 4. Menyediakan prasana kesehatan 5. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat 6. Melaksanakan imunisasi secara gratis
  • 49. 3. Redistribusi Penduduk Suatu upaya untuk pemerataan jumlah penduduk dalam suatu wilayah atau negara TujuanTransmigrasi 1. Pemerataan penyebaran penduduk dan pembangunan ke seluruh wilayah 2. Peningkatan kesejateraan, khususnya bagi para transmigran 3. Peningkatan produksi dalam mengolah sumber daya alam yang tersedia di daerah baru 4. Pengurangan kemiskinan dan pengangguran di daerah asal 5. Peningkatan pertahanan dan keamanan nasional
  • 50. Berdasarkan Penyelenggaraannya transmigrasi di bedakan menjadi 5 1. Transmigrasi Umum adalahTransmigrasi yang di selenggarakan dan di biayai oleh pemerintah 2. Transmigrasi Spontan (Swakarya) adalahTransmigrasi yang dilakukan atas biaya sendiri 3. Transmigrasi Bedol Desa adalahTransmigrasi yang dilakukan oleh seluruh masyarakat desa beserta perangkat desanya 4. Transmigrasi sektoral adalahTransmigrasi yang diselenggarakan antardepartemen 5. Transmigrasi lokal adalah Bentuk transmigrasi yang perpindahannya masih dala satu wilayah yang sempit, misalnya dalam lingkup Provinsi
  • 51. 3 daerah tujuan transmigrasi di Indonesia 1. Wilayah I : Nangroe Aceh Darussalam,Riau,jambi,Sumatra Barat,Sumatra Selatan dan Bengkulu 2. Wilayah II : Kalimantan Barat,Kalimantan Tengah,Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan 3. Wilayah III : SulawesiTenggara,Sulawesi Selatan dan Papua
  • 52. Soal Mid Tes PILIHAN GANDA 40 Soal Materi Biosfer dan Antroposfer
  • 53. Thanks yUpz udah di perhatikan Selamat Berjuang Mid Tes nya yah... Blogspot : sumarno.geografi@gmail.com Frienster,Fb,twitter,My space : marno sumarno cp : 021-91618195