Dokumen tersebut membahas empat topik utama yaitu biaya (cost), risiko, manajemen waktu (time management), dan manajemen komunikasi (communication management). Biaya dijelaskan sebagai sumber daya yang dikorbankan untuk mencapai tujuan tertentu, risiko adalah kombinasi kemungkinan terjadinya suatu peristiwa dan dampaknya, manajemen waktu penting untuk pengambilan keputusan bisnis, sedangkan manajemen komunikasi bertujuan
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Resume menpro
1. Resume Menpro
1. COST
Cost atau Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk
mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya. Biaya pada
umumnya diukur dalam satuan keuangan seperti dollar, rupiah, dsb
Pentingnya cost management dalam suatu proyek yaitu Informasi manajemen
biaya merupakan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola secara efektif perusahaan
atau organisasi non laba. Informasi keuangan saja dapat mengakibatkan misleading
karena infomasi tersebut cenderung berfokus pada jangka pendek.
Tahapan Cost Management Project
Terdapat 3 tahapan dalam biaya manajemen proyek yaitu:
Cost estimating: membuat sebuah estimasi dari biaya dan sumber daya yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek
Cost budgeting: mengalokasikan semua estimasi biaya tersebut pada tiap paket
kerja untuk membuat sebuah baseline, agar dapat diukur kinerjanya
Cost control: mengendalikan perubahan dana proyek.
KLASIFIKASI BIAYA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Untuk kepentingan pengambilan keputusan pengambilan bisnis, biaya diklasifikasikan
menjadi 3, yaitu :
Biaya diferensial ( diferential cost )
Biaya kesempatan ( oportinity cost )
Biaya masa lalu ( sunk cost )
2. 2. RISIKO
Risiko merupakan kombinasi dari kemungkinan suatu kejadian dan akibat dari
kejadian tersebut dengan tidak menutup kemungkinan bahwa ada lebih dari satu akibat
yang mungkin terjadi untuk satu kejadian tertentu. Pada umumnya risiko dipandang daru
perspektif negatif, seperti kehilangan, bahaya, kerugian, kegagalan dan lain sebagainya.
Hal-hal tersebut pada prinsipnya merupakan bentuk ketidak pastian yang mestinya
dipahami dan dikelola secara efektif sehingga dapat menjadi nilai tambah bagi organisasi.
Risk exposure = risk likelihood x risk impact
Risk likelihood adalah probabilitas terjadinya suatu peristiwa yang dikuantifisir
menjadi angka probabilitas, risk impact adalah dampak dari peristiwa tersebut yang
biasanya diukur dengan satuan moneter misalnya rupiah, sedang tingkat kepentingan
risiko disebut risk exposure, yang dalam analisis biaya-manfaat akan mencerminkan
besarnya biaya. Risk exposure inilah yang nantinya akan diperbandiongkan dengan risk
exposure suatu pekerjaan lainnya dan menjadi acuan bagi orang untuk memilih
pekerjaan mana yang akan dilakukan.
Menurut IRM (2002), ada setidaknya 4 jenis risiko yang selama ini sudah dikenal
orang, yakni :
1. Risiko Operasional, yakni risiko yang berhubungan dengan operasional
organisasi, antra lain misalnya risiko yang mencakup sistem organisasi, proses
kerja, teknologi dan sumber daya manusia.
2. Risiko Finansial, yakni risiko yang berdampak pada kinerja keuangan
organisasi seperti kejadian risiko akibat dari fluktuasi mata uang, tingkt suku
bunga termasuk risiko pemeberian kredit, likuiditas da kondisi pasar.
3. Hazard Risk, yaitu risiko yang terkait dengan kecelakaan fisik seperti
kerusakan karena kebakaran, gempa bumi, ancaman fisik dll
4. Risiko Stratejik, yaitu risiko yang ada hubungannya dengan strategi
perusahaan, politik, ekonomi, hukum. Risiko ini juga terkait dengan reputasi
kepemimpinan organisasi dan perubahan selera pelanggan.
3. Time Management
Time management merupakan salah satu keterampilan penting kepemimpinan,
bahkan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan suatu bisnis.
Kepemimpinan dalam organisasi, khususnya terkait masalah pengambilan keputusan
tentang masa depan bisnis, sangat tergantung pada pihak tingkat manajemen. Untuk
memastikan tentang benarnya suatu keputusan yang dibuat sangat tergantung pada time
management. Artinya, dalam membuat suatu keputusan penting tentang masa depan
bisnis, perihal pengelolaan waktu merupakan hal sangat penting. Keputusan manajemen
bagaikan investasi, tujuannya adalah untuk mendapatkan hal paling baik dari sumber
daya yang dimiliki, memberikan kepadanya nilai tambah serta mendapatkan keuntungan
paling baik (Mitch, 2011).
4. Communication Management
Manajemen Komunikasi proyek adalah kompetensi yang harus dimiliki manajer
proyek dengan tujuan utama adalah agar adanya jaminan bahwa semua informasi
3. mengenai proyek akan sampai tepat pada waktunya, dibuat dengan tepat, dikumpulkan,
dibagikan, disimpan dan diatur dengan tepat pula.
Tahapan Communication Management :
Perencanaan Komunikasi (Communication Planning)
Mendefinisikan kebutuhan komunikasi dan informasi di antara
stakeholder sebuah proyek
Distribusi Informasi
Proses yang dilakukan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan
informasi pada waktu yang tepat bagi setiap stakeholder.
Tahapan Manegemnt 2 :
Pelaporan Kinerja
Proses mengumpulkan dan menyebarkan informasi kinerja proyek,
termasuk di dalamnya status reports, progress measurements, dan
peramalan
Mengelola stakeholders
Proses mengelola komunikasi untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
stakeholder dan penyelesaian isu-isu yang terjadi.
Tinjauan Communication Mangement :
4.
5. Contoh stakeholder :
Mengelola Stakeholder :
Manajer Proyek harus memahami dan bekerja dengan berbagai pihak yang
berkepentingan.
Perlu merancang suatu cara untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah.
Dua alat penting termasuk:
- Matriks manajemen harapan
- Catatan isu
Penanganan Konflik :
Konfrontasi: langsung menghadapi konflik dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah.
Kompromi: Gunakan pendekatan memberikan-dan-mengambil.
Memperlancar: menekankan bidangperbedaan dan menekankan
bidangkesepakatan.
Memaksa: pendekatan menang-kalah.
Penarikan: menarik dari ketidaksetujuan aktual atau potensial.