Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan internasional dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk nilai tukar mata uang asing, resiko nilai tukar, dan teknik lindung nilai seperti kontrak berjangka. Dokumen ini juga membahas tentang investasi, penjualan tanpa uang, manajemen resiko, dan komponen utama dari resiko mata uang asing.
2. Manajemen keuangan
Manajemen Keuangan Internasional (MKI) adalah ilmu
dan seni yang merupakan bagian dari ekonomi
internasional yang mempelajari dan menganalisis
pengelolaan POAC (Planning, Organizing, Actuating
and Controlling) sumber daya keuangan unit makro
ekonomi (perusahaan, organisasi, perorangan)
khususnya berkenaan dengan pengaruh fluktuasi kurs
valas terhadap aktifitas ekonomi keuangan
internasional yang meliputi international commercial
transaction, international financial transaction,
international financial risk management, financial
report dan financial performance .
3. Kurs Valuta Asing yang Fluktuatif
Pengertian Nilai Tukar
• Menurut Lipsey (1995), pembayaran internasional memerlukan
pertukaran mata uang antara satu orang yang mempunyai mata
uang tertentu dan membutuhkan mata uang lain. Nilai tukar
menyatakan nilai satu mata uang terhadap mata uang lainnya atau harga
suatu mata uang dalam satuan mata uang asing.
• Menurut Krugman dan Mishkin (1992), nilai tukar (exchange rate) atau
dikenal juga dengan istilah kurs adalah harga mata uang suatu negara
terhadap mata uang negara lain. Nilai tukar merupakan salah satu variabel
yang terpenting dalam suatu perekonomian terbuka dimana variabel ini
berpengaruh pada variabel– variabel ekonomi lainnya seperti harga,
tingkat bunga, neraca pembayaran (Balance of Payment), neraca transaksi
berjalan (selisih ekspor terhadap impor) serta variabel lainnya.
Perubahan relatif akibat adanya apresiasi atau depresiasi ini yang
kemudian bisa mempengaruhi kondisi perdagangan luar negeri suatu
negara.
4. Pengertian Perilaku Nilai Tukar
Menurut Lindert dan Kindleberger (1995), perilaku nilai tukar adalah
pergerakan atau gejolak suatu nilai tukar terhadap nilai tukar mata uang
asing.
Perilaku nilai tukar ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
• Inflasi,
• Suku bunga,
• Pendapatan nasional,
• Money supply.
Sedangkan menurut Nugroho (2000), nilai tukar ini memiliki pergerakan atau
mengalami fluktuasi.
Fluktuasi nilai tukar ini dipengaruhi oleh dua faktor.
• Pertama, faktor fundamental ekonomi. Faktor fundamental ekonomi ini
terdiri dari (1) inflasi, (2) capital flows, (3) money supply, (4) suku bunga.
• Faktor yang kedua adalah faktor non fundamental ekonomi yang
disebabkan situasi politik yang tidak kondusif
5. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Perubahan Nilai Tukar
Menurut Krugman dan Mishkin (1992), perubahan
nilai tukar dalam jangka panjang dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu harga relatif, tarif dan kuota,
preferensi terhadap barang domestik dibandingkan
dengan barang luar negeri, dan produktivitas.
Sementara itu, perubahan nilai tukar dalam jangka
pendek perlu dipahami bahwa nilai tukar adalah harga
deposit bank domestik (price of domestic bank
deposits) yang dinyatakan dalam harga deposito bank
luar negeri.
6. Resiko Nilai Tukar
Resiko nilai tukar adalah suatu akibat yang
ditimbulkan oleh adanya penerapan suatu sistem
nilai tukar.
Risiko Nilai Tukar terdiri dari tiga jenis risiko:
• Risiko Transaksi
• Risiko Akuntansi ( Risiko transaksi atau risiko
konsolidasi)
• Risiko Ekonomi
7. Lindung nilai berjangka
Pengertian hedging menurut kamus yaitu menutup transaksi jual beli
komoditas, sekuritas atau valuta yang sejenis untuk menghindari
kemungkinan kerugian karena perubahan harga sedangkan hedging menurut
pasar komoditas adalah proteksi dari risiko kerugian akibat fluktuasi harga.
Hedging (lindung nilai) menurut Eiteman, dkk adalah mengambil posisi,
memperoleh arus kas, aset, atau kontrak (termasuk kontrak forward) yang
akan naik (atau turun) nilainya dan meng-offset-nya dengan suatu penurunan
(kenaikan) nilai dari suatu posisi yang sudah ada.
Sedangkan yang dimaksud hedging dengan memakai contract forward menurut
Hull, kontrak forward sama dengan kontrak futures pada perjanjian untuk
membeli atau menjual aset pada waktu tertentu di masa yang akan datang
dengan harga tertentu. Namun, kontrak forward lebih fleksibel dibanding
kontrak lainnya karena kedua belah pihak dapat menentukan sendiri harga
dan jangka waktu kontrak.
Menurut Madura, hedging adalah tindakan yang dilakukan untuk melindungi
sebuah perusahaan dari exposure terhadap nilai tukar. Exposure terhadap
fluktuasi nilai tukar adalah sejauh mana sebuah perusahaan dapat
dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar.
8. Macam-macam Hedging
a. Natural hedging
b. Money market hedging
c. Forward hedging
d. Future Hedging
e. Option contract hedging
f. Currency Swap hedging
9. INVESTASI DAN PENANAMAN MODAL
Pengertian Investasi
Investasi (penanaman modal) adalah pengeluaran atau perbelanjaan penanaman modal
atau perusahaan untuk membeli barang barang modal dan perlengkapanperlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang barang
dan jasa jasa yg tersedia dalam perekonomian. Investasi atau pembentukan modal
merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat.
Investasi adalah kegiatan penanaman modal pada berbagai kegiatan ekonomi dengan
harapan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang, yang terdiri dari
investasi finansial dan investasi non-finansial. Investasi juga didefinisikan sebagai
pengeluaran-pengeluaran atau pembelanjaan penanaman modal.
Menurut Keynes investasi berkaitan dengan apakah suatu proyek penanaman modal
atau investasi layak untuk dilakukan atau tidak. Adapun teknik-teknik mendiskontir
yang dikemukakan Keynes yaitu :
(1) Nilai di masa depan dari sejumlah nilai sekarang;
(2) Marginal Efficiency Of Capital (MEC); Marginal Efficiency Of Invesment (MEI);
(3) Skedul Permintaan Investasi.
10. Faktor-faktor yang menentukan tingkat
investasi yaitu :
1. Tingkat keuntungan investasi yang akan
diperoleh
2. Tingkat bunga
3. Ramalan mengenai ekonomi dimasa depan
4. Kemajuan teknologi
5. Tingkat pendapatan nasional dan setiap
tingkat perubahannya
6. Keuntungan yang diperoleh perusahaanperusahaan
11. Penjualan tanpa uang
Dalam hal ini perdagangan bisa dilakukan dengan dua cara : yaitu Counter
trade dan kerja sama industrial.
Counter Trade adalah perdagangan internasional di mana sekurang-kurangnya
sebagian dari pembayaran dilakukan dalam beberapa bentuk selain mata uang
keras dan konvertible.
Kelemahan:
• Kurang efisien dibandingkan pembayaran kontan atau kredit.
• Perusahaan yang melakukan counter-trade kesulitan mendapatkan uang tunai di
pasar internasional.
Macam-macam Contertrade
• Counterpurchase
• Kompensasi
• Barter
• Switch
• Offset
• Clearing Account arrangment
12. Kerjasama industrial
• Kerjasama Industrial adalah Hubungan jangka panjang
antara perusahaan negara maju dengan perusahaan
negara berkembang dimana sejumlah atau semua
produksi dilakukan di pabrik negara berkembang.
Macam-macam kerjasama industrial ;
• Joint venture
• Coproduction and specialization
• Subcontracting
• Licencing
• Turnkey plants.
13. Manajemen Resiko
• Manajemen risiko adalah suatu pendekatan
terstruktur/metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman.
Manajemen risiko keuangan terfokus pada risiko
yang dapat dikelola dengan menggunakan
instrumen-instrumen keuangan.
• Tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah
untuk meminimalkan potensi kerugian yang
timbul dari perubahan tak terduga dalam harga
mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas.
14. Komponen Utama Risiko Mata Uang
Asing
Ada beberapa komponen utama dalam
risiko mata uang asing, yaitu:
• Accounting risk (risiko akuntansi)
• Balance sheet hedge (lindung nilai
neraca)
• Counterparty (pihak lawan)
• Credit risk (risiko kredit)
• Derivatif
• Economic exposure (eksposur
ekonomi)
• Exposure management (manajemen
eksposur)
• Foreign currency commitment
(komitmen mata uang asing)
• Inflation differential (perbedaan
inflasi)
• Liquidity risk (risiko likuiditas)
• Market discontinuities (diskontinuitas
pasar)
• Market risk (risiko pasar)
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Net exposed asset position (risiko potensial
posisi aktiva bersih)
Net exposed liability position (risiko
potensial posisi kewajiban bersih)
Net investment (investasi bersih)
National amount (jumlah nasional)
Operational hedge (lindung nilai
operasional)
Regulatory risk (risiko regulator)
Risk mapping (pemetaan risiko)
Structural hedges (lindung nilai struktural)
Tax risk (risiko pajak)
Translation exposure (eksposur translasi)
Transaction potential risk (risiko potensial
transaksi)
Value at risk (nilai atas risiko)
Value driver (pemicu nilai)