Teks tersebut merangkum pengertian manajemen resiko menurut beberapa sumber, jenis-jenis resiko, dan manfaat penerapan manajemen resiko bagi perusahaan. Manajemen resiko adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola resiko untuk meminimalkan kerugian melalui sumber daya yang tersedia.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Ia menjelaskan pengertian manajemen risiko, macam-macam manajemen risiko, manfaat manajemen risiko, tahapan manajemen risiko, dan strategi manajemen risiko. Tujuan akhir dari penerapan manajemen risiko K3 adalah untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi di tempat kerja dan mengurangi dampak negatif dari risiko
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...Melania Bastian
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, yang merupakan proses sistematis untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangani risiko dalam suatu organisasi. Tujuannya adalah mengurangi risiko agar berada pada tingkat yang dapat diterima. Manajemen risiko bermanfaat untuk memfasilitasi pengambilan keputusan, mengestimasi biaya, dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
KSEI adalah lembaga penyimpanan dan penyelesaian efek Indonesia. Mereka mengimplementasikan Enterprise Risk Management untuk mengelola risiko secara menyeluruh dan sistematis, mencakup risiko strategis, kepatuhan, keuangan, dan operasional. Tujuannya adalah meminimalkan risiko tanpa meningkatkan biaya.
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
Halo Guys disini saya Muhammad Nuh,
Saya berkerja di PT.Bintang Solusi Utama,
sebuah perusahaan yang bergerak pada jasa konsultan dan pelatihan
yang memiliki visi menjadi perusahaan jasa konsultasi dan pelatihan
yang unggul dan berwawasan Global"
yang bertujuan untuk membantu perusahaan anda.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Ia menjelaskan pengertian manajemen risiko, macam-macam manajemen risiko, manfaat manajemen risiko, tahapan manajemen risiko, dan strategi manajemen risiko. Tujuan akhir dari penerapan manajemen risiko K3 adalah untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi di tempat kerja dan mengurangi dampak negatif dari risiko
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...Melania Bastian
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, yang merupakan proses sistematis untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangani risiko dalam suatu organisasi. Tujuannya adalah mengurangi risiko agar berada pada tingkat yang dapat diterima. Manajemen risiko bermanfaat untuk memfasilitasi pengambilan keputusan, mengestimasi biaya, dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
KSEI adalah lembaga penyimpanan dan penyelesaian efek Indonesia. Mereka mengimplementasikan Enterprise Risk Management untuk mengelola risiko secara menyeluruh dan sistematis, mencakup risiko strategis, kepatuhan, keuangan, dan operasional. Tujuannya adalah meminimalkan risiko tanpa meningkatkan biaya.
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
Halo Guys disini saya Muhammad Nuh,
Saya berkerja di PT.Bintang Solusi Utama,
sebuah perusahaan yang bergerak pada jasa konsultan dan pelatihan
yang memiliki visi menjadi perusahaan jasa konsultasi dan pelatihan
yang unggul dan berwawasan Global"
yang bertujuan untuk membantu perusahaan anda.
Dokumen tersebut membahas konsep risiko dan manajemen risiko. Secara ringkas, risiko didefinisikan sebagai ketidakpastian yang dapat menyebabkan hasil yang berbeda dari yang diharapkan. Manajemen risiko melibatkan proses identifikasi, analisis, pengelolaan, dokumentasi, dan pemantauan risiko untuk meminimalkan dampak negatifnya. Tujuan akhir dari manajemen risiko adalah menciptakan nilai tambah bagi organisasi dengan
Manajemen resiko merupakan bagian penting dalam strategi manajemen untuk mengidentifikasi dan menangani risiko-risiko bisnis agar dapat memaksimalkan peluang dan mencapai keunggulan kompetitif. Dokumen ini membahas lima tren yang meningkatkan risiko bisnis, empat cara manajemen risiko menjadi keunggulan kompetitif, serta proses manajemen risiko secara terpadu untuk proyek.
Ringkasan dokumen:
1) Dokumen tersebut membahas implementasi Enterprise Risk Management (ERM) dan pengendalian internal di Telkom.
2) Telkom telah menerapkan kerangka kerja manajemen risiko COSO dan memiliki departemen khusus untuk memfasilitasi implementasi ERM.
3) Telkom melakukan penilaian risiko secara berkala di tingkat korporat dan unit bisnis untuk memetakan profil risiko perusahaan.
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen risiko organisasi, meliputi pengertian dan tujuan manajemen risiko, kerangka kerja manajemen risiko, serta fungsi-fungsi manajemen risiko seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.
Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...Ade Caswito
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan manajemen risiko oleh Bank Central Asia (BCA). BCA telah menerapkan kerangka manajemen risiko yang mencakup 10 jenis risiko seperti risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, hukum, reputasi, strategis, kepatuhan, transaksi intra-grup, dan asuransi. Risiko-risiko tersebut dinilai dan dikelola untuk menjaga profil risiko BCA tetap stabil pada tingkat rendah hingga sedang
Manajemen risiko adalah proses mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman melalui penilaian risiko, pengembangan strategi, dan mitigasi risiko dengan sumber daya. Terdapat berbagai pendekatan dan tujuan dalam manajemen risiko, yaitu mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan, dan meminimalkan berbagai risiko yang dihadapi organisasi.
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha bank. Risiko utama bank meliputi risiko pasar, risiko kredit, dan risiko operasional. Basel II memberikan panduan untuk mengelola risiko operasional dengan menetapkan sistem dan dokumentasi standar serta mengalokasikan modal.
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...parluhutan silitonga
Risk management adalah cara sistematis untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangani risiko untuk mengurangi dampak negatifnya. Tujuannya adalah mengurangi risiko di berbagai bidang seperti lingkungan, manusia, teknologi, dan politik hingga tingkat yang dapat diterima masyarakat. Manajemen risiko meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, dengan manfaat seperti membantu pengambilan keputusan, mening
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk definisi, manfaat, jenis, dan proses manajemen risiko.
2. Ada beberapa definisi manajemen risiko menurut para ahli, seperti proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol risiko yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
3. Manfaat manajemen risiko antara lain mencegah kegagalan perusahaan, men
Dokumen tersebut membahas konsep risiko dan manajemen risiko. Secara ringkas, risiko didefinisikan sebagai ketidakpastian yang dapat menyebabkan hasil yang berbeda dari yang diharapkan. Manajemen risiko melibatkan proses identifikasi, analisis, pengelolaan, dokumentasi, dan pemantauan risiko untuk meminimalkan dampak negatifnya. Tujuan akhir dari manajemen risiko adalah menciptakan nilai tambah bagi organisasi dengan
Manajemen resiko merupakan bagian penting dalam strategi manajemen untuk mengidentifikasi dan menangani risiko-risiko bisnis agar dapat memaksimalkan peluang dan mencapai keunggulan kompetitif. Dokumen ini membahas lima tren yang meningkatkan risiko bisnis, empat cara manajemen risiko menjadi keunggulan kompetitif, serta proses manajemen risiko secara terpadu untuk proyek.
Ringkasan dokumen:
1) Dokumen tersebut membahas implementasi Enterprise Risk Management (ERM) dan pengendalian internal di Telkom.
2) Telkom telah menerapkan kerangka kerja manajemen risiko COSO dan memiliki departemen khusus untuk memfasilitasi implementasi ERM.
3) Telkom melakukan penilaian risiko secara berkala di tingkat korporat dan unit bisnis untuk memetakan profil risiko perusahaan.
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen risiko organisasi, meliputi pengertian dan tujuan manajemen risiko, kerangka kerja manajemen risiko, serta fungsi-fungsi manajemen risiko seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.
Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...Ade Caswito
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan manajemen risiko oleh Bank Central Asia (BCA). BCA telah menerapkan kerangka manajemen risiko yang mencakup 10 jenis risiko seperti risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, hukum, reputasi, strategis, kepatuhan, transaksi intra-grup, dan asuransi. Risiko-risiko tersebut dinilai dan dikelola untuk menjaga profil risiko BCA tetap stabil pada tingkat rendah hingga sedang
Manajemen risiko adalah proses mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman melalui penilaian risiko, pengembangan strategi, dan mitigasi risiko dengan sumber daya. Terdapat berbagai pendekatan dan tujuan dalam manajemen risiko, yaitu mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan, dan meminimalkan berbagai risiko yang dihadapi organisasi.
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha bank. Risiko utama bank meliputi risiko pasar, risiko kredit, dan risiko operasional. Basel II memberikan panduan untuk mengelola risiko operasional dengan menetapkan sistem dan dokumentasi standar serta mengalokasikan modal.
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...parluhutan silitonga
Risk management adalah cara sistematis untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangani risiko untuk mengurangi dampak negatifnya. Tujuannya adalah mengurangi risiko di berbagai bidang seperti lingkungan, manusia, teknologi, dan politik hingga tingkat yang dapat diterima masyarakat. Manajemen risiko meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, dengan manfaat seperti membantu pengambilan keputusan, mening
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk definisi, manfaat, jenis, dan proses manajemen risiko.
2. Ada beberapa definisi manajemen risiko menurut para ahli, seperti proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol risiko yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
3. Manfaat manajemen risiko antara lain mencegah kegagalan perusahaan, men
Manajemen risiko merupakan suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan atas harta benda, keuntungan, serta suatu badan keuangan usaha atau pribadi atas kemungkinan timbulnya suatu kerugian karena ada nya risiko tersebut. Manajemen risiko bertujuan menekan atau menghapuskan resiko yang dapat mengakibatkan kerugian atau tidak tercapainya tujuan perusahaan. Ada beberapa tahapan manajemen risiko yang
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen distribusi, SDM, dan risiko pada UMKM. Secara khusus membahas tentang perencanaan SDM, analisis pekerjaan, orientasi dan pengembangan SDM, kompensasi, fasilitas, serta manajemen risiko UMKM termasuk identifikasi, analisis, pengelolaan, eksekusi perencanaan, dan monitoring risiko. Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang pengelolaan sumber daya manusia dan manajemen risiko yang efe
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, analisis, perencanaan, pengawasan, dan pengendalian risiko untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan peluang bagi perusahaan. Proses ini mencakup identifikasi risiko potensial, penilaian dampak dan kemungkinan terjadinya risiko, serta perencanaan langkah mitigasi risiko.
All business activities always carries the risk that comes from inside or outside the organization, so that the management must have the skills to manage and run the risk that would threaten or inhibit the growth of the business is run, with the basic management should have the ability to manage the risks faced, because of the risk is suatau state is uncertainty of the coming, but when the risk occurs it will interfere with and even will bring due to the destruction of the business is run.
Where risks can be divided into; financial, hazard, operational and strategic, so the skills to recognize risk is a requirement included overcome the consequences of the risk occurring.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk pengertian manajemen, risiko, dan manajemen risiko. Jenis-jenis risiko yang dijelaskan adalah risiko bisnis, geografis, politik, ekonomi, dan persaingan. Komponen proses manajemen risiko mencakup identifikasi sumber risiko, penilaian, dan pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk pengertian manajemen, risiko, dan manajemen risiko. Jenis-jenis risiko yang dijelaskan adalah risiko bisnis, geografis, politik, ekonomi, dan persaingan. Komponen proses manajemen risiko mencakup identifikasi sumber risiko, penilaian, dan pengambilan keputusan.
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017warinah warinah
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas manajemen risiko perusahaan dengan menjelaskan komponen-komponen dan proses manajemen risiko serta manfaat penerapannya pada PT Unilever Indonesia.
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...hendramarthafauzy
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha perusahaan. Fungsi utamanya adalah mengidentifikasi potensi kerugian yang dihadapi perusahaan dari berbagai sumber risiko seperti kerusakan aset, gangguan operasi, tuntutan hukum, dan kecelakaan kerja untuk mengurangi dampak negatifnya. Manajemen risiko memberikan manfaat seperti pedoman pengambil
Similar to Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. universitas mercubuana. 2017 (20)
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. norma dan etika dan konf...Eka Yulianto
Dokumen tersebut membahas tentang etika pelayanan publik dan pentingnya pembinaan jiwa korps serta kode etik bagi Pegawai Negeri Sipil. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi etika birokrasi, prinsip-prinsip etika pelayanan publik, dan tujuan pembinaan jiwa korps Pegawai Negeri Sipil untuk meningkatkan semangat juang dan pengabdian.
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Eka Yulianto
Teks tersebut membahas tentang fraud atau kecurangan, termasuk pengertian, penyebab, gejala, jenis, dan pencegahan fraud. Secara ringkas:
1. Fraud adalah perbuatan kecurangan yang melanggar hukum untuk merugikan pihak lain, yang dapat dilakukan oleh internal maupun eksternal organisasi.
2. Terdapat tiga jenis fraud utama yaitu penyimpangan aset, pernyataan palsu, dan korupsi.
3.
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. struktur organisasi. uni...Eka Yulianto
Teks tersebut membahas tentang struktur organisasi perusahaan dan perbedaan antara perusahaan multinasional dan perusahaan skala kecil. Secara garis besar dijelaskan tentang struktur organisasi perusahaan yang terdiri dari direksi, manajer, divisi/departemen, dan staf. Perusahaan multinasional memiliki kantor dan pabrik di berbagai negara dengan pengaruh ekonomi yang besar, sedangkan perusahaan skala kecil memiliki manajemen ber
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. sistim pengawasan intern...Eka Yulianto
Teks tersebut membahas tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Indonesia. Secara singkat, SPIP adalah sistem yang memberikan keyakinan bahwa penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dapat mencapai tujuan secara efisien dan efektif serta melaporkan pengelolaan keuangan negara secara andal. SPIP diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. universitas mercubuana. 2017
1. Nama : Eka Yulianto
NIM : 55116120133
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
MANAJEMEN RESIKO
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata “Resiko” dan sudah
biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang. Resiko
merupakan bagian dari kehidupan kerja individual maupun organisasi. Berbagai
macam resiko, seperti resiko kebakaran, tertabrak kendaraan lain di jalan, resiko
terkena banjir di musim hujan dan sebagainya, dapat menyebabkan kita
menanggung kerugian jika resiko-resiko tersebut tidak kita antisipasi dari awal.
Resiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat
mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Sebagaimana kita pahami
dan sepakati bersama bahwa tujuan perusahaan adalah membangun dan
memperluas keuntungan kompetitif organisasi.
Resiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi karena kurang atau
tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak
pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Menurut
Wideman, ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal
dengan istilah peluang (opportunity), sedangkan ketidakpastian yang menimbulkan
akibat yang merugikan disebut dengan istilah resiko (risk). Dalam beberapa tahun
terakhir, manajemen resiko menjadi trend utama baik dalam perbincangan, praktik,
maupun pelatihan kerja. Hal ini secara konkret menunjukkan pentingnya manajemen
resiko dalam bisnis pada masa kini.
Secara umum resiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi
seseorang atau perusahaan di mana terdapat kemungkinan yang merugikan.
Bagaimana jika kemungkinan yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang
sangat besar, dan walaupun mengalami kerugian sangat kecil sekali. Misalnya
membeli lotere. Jika beruntung maka akan mendapat hadiah yang sangat besar,
tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan membeli lotere relatif kecil. Apakah
ini juga tergolong resiko? Jawabannya adalah hal ini juga tergolong resiko. Selama
mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu dianggap resiko.
Mengapa resiko harus dikelola? Jawabannya tidak sulit ditebak, yaitu karena
resiko mengandung biaya yang tidak sedikit. Bayangkan suatu kejadian di mana
suatu perusahaan sepatu yang mengalami kebakaran. Kerugian langsung dari
peristiwa tersebut adalah kerugian finansial akibat asset yang terbakar (misalnya
gedung, material, sepatu setengah jadi, maupun sepatu yang siap untuk dijual).
2. Namun juga dilihat kerugian tidak langsungnya, seperti tidak bisa beroperasinya
perusahaan selama beberapa bulan sehingga menghentikan arus kas. Akibat lainnya
adalah macetnya pembayaran hutang kepada supplier dan kreditor karena
terhentinya arus kas yang akhirnya akan menurunkan kredibilitas dan hubungan baik
perusahaan dengan partner bisnis tersebut.
Resiko dapat dikurangi dan bahkan dihilangkan melalui manajemen resiko.
Peran dari manajemen resiko diharapkan dapat mengantisipasi lingkungan cepat
berubah, mengembangkan corporate governance, mengoptimalkan strategic
management, mengamankan sumber daya dan asset yang dimiliki organisasi, dan
mengurangi reactive decision making dari manajemen puncak.
Pengertian Manajemen Resiko
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia menyebutkan bahwa manajemen resiko
adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian
yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk:
penilaian resiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi resiko
dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumber daya. Strategi yang
dapat diambil antara lain adalah memindahkan resiko kepada pihak lain,
menghindari resiko, mengurangi efek negatif resiko, dan menampung sebagian atau
semua konsekuensi resiko tertentu. Manajemen resiko tradisional terfokus pada
resiko- resiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau
kebakaran, kematian, dan tuntutan hukum).
Menurut Vibiznews.com, manajemen resiko adalah suatu proses
mengidentifikasi, mengukur resiko, serta membentuk strategi untuk mengelolanya
melalui sumber daya yang tersedia. Strategi yang dapat digunakan antara lain
mentransfer resiko pada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek buruk dari
resiko dan menerima sebagian maupun seluruh konsekuensi dari resiko tertentu.
Sedangkan menurut COSO, manajemen resiko (risk management) dapat
diartikan sebagai “a process, effected by an entity’s board of directors, management
and other personnel, applied in strategy setting and across the enterprise, designed
to identify potential events that may affect the entity, manage risk to be within its risk
appetite, and provide reasonable assurance regarding the achievement of entity
objectives.
Manajemen resiko adalah bagian penting dari strategi manajemen semua
perusahaan. Proses di mana suatu organisasi yang sesuai metodenya dapat
menunjukkan resiko yang terjadi pada suatu aktivitas menuju keberhasilan di dalam
masing-masing aktivitas dari semua aktivitas. Fokus dari manajemen resiko yang
baik adalah identifikasi dan cara mengatasi resiko. Sasarannya untuk menambah
nilai maksimum berkesinambungan (sustainable) organisasi. Tujuan utama untuk
3. memahami potensi upside dan downside dari semua faktor yang dapat memberikan
dampak bagi organisasi. Manajemen resiko meningkatkan kemungkinan sukses,
mengurangi kemungkinan kegagalan dan ketidakpastian dalam memimpin
keseluruhan sasaran organisasi.
Manajemen resiko seharusnya bersifat berkelanjutan dan mengembangkan
proses yang bekerja dalam keseluruhan strategi organisasi dan strategi dalam
mengimplementasikan. Manajemen resiko seharusnya ditujukan untuk
menanggulangi suatu permasalahan sesuai dengan metode yang digunakan dalam
melaksanakan aktifitas dalam suatu organisasi di masa lalu, masa kini dan masa
depan.
Manajemen resiko harus diintegrasikan dalam budaya organisasi dengan
kebijaksanaan yang efektif dan diprogram untuk dipimpin beberapa manajemen
senior. Manajemen resiko harus diterjemahkan sebagai suatu strategi dalam teknis
dan sasaran operasional, pemberian tugas dan tanggung jawab serta kemampuan
merespon secara menyeluruh pada suatu organisasi, di mana setiap manajer dan
pekerja memandang manajemen resiko sebagai bagian dari deskripsi kerja.
Manajemen resiko mendukung akuntabilitas (keterbukaan), kinerja pengukuran dan
reward, mempromosikan efisiensi operasional dari semua tingkatan.
Bentuk-Bentuk Resiko
1. Risiko Spekulatif (Business Risk) :
Yaitu suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan
keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.Seseorang yang
menginvestasikan dananya disuatu tempat menghadapi dua kemungkinan.
Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau malah investasinya
merugikan. Risiko yang dihadapi seperti ini adalah risiko spekulatif.
2. Risiko Murni (Pure Risk) :
Yaitu sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa
dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran,
apabila perusahaan menderita kebakaran,maka perusahaan tersebut akan
menderita kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran.
Dengan demikian, kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan
keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud
tertentu.
Manfaat Manajemen Resiko
1. Berguna untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah-masalah yang
rumit.
2. Memudahkan estimasi biaya..
4. 3. Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang dihasilkan
dalam cara yang benar.
4. Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan
ketidakpastian dalam keadaan yang nyata.
5. Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk memutuskan berapa banyak
informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah.
6. Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan.
7. Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah.
8. Memungkinkan analisa yang cermat dari pilihan-pilihan alternatif.
Manfaat Manajemen Resiko yang diberikan terhadap perusahaan dibagi dalam
5 kategori utama yaitu :
1. Manajemen risiko mungkin dapat mencegah perusahaan dari kegagalan.
2. Manajemen risiko menunjang secara langsung peningkatan laba.
3. Manajemen risiko dapat memberikan laba secara tidak langsung.
4. Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh adanya
perlindungan terhadap risiko murni, merupakan harta non material bagi
perusahaan
5. Manajemen risiko melindungi perusahaan dari risiko murni, dan karena kreditur
pelanggan dan pemasok lebih menyukai perusahaan yang dilindungi maka
secara tidak langsung menolong meningkatkan public image.
DAFTAR PUSTAKA
http://wikipedia.org
Dwi Purnomo. 2011. http://sieghartrain.blogspot.co.id/2011/12/makalah-manajemen-
resiko.html. (14 Mei 2017, 14.30)
Parwito. 2016. http://www.parwito.com/2016/06/pengertian-dan-manfaat-risk-
management.html. (14 Mei 2017, 15.00)