BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Risk Management. Universita...vanset98
Risk Management. this paper tell it more about RISK MANAGEMENT, the function of it, the advantages of it, implementation of it. this paper will help to anwer what's the risk management and all of relations.
Risk Management ( Manajemen Risiko ) adalah suatu proses yang logis dan sistematis dalam mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mengendalikan, mengawasi, dan mengkomunikasikan risiko yang berhubungan dengan segala aktivitas, fungsi atau proses dengan tujuan perusahaan mampu meminimasi kerugian dan memaksimumkan kesempatan serta untuk meningkatkan nilai perusahaan. Implementasi dari manajemen risiko ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi risiko sejak awal dan membantu membuat keputusan untuk mengatasi risiko tersebut. Risk Management ( Manajemen Risiko ) menjadi bagian penting yang sebaiknya dilakukan oleh suatu perusahaan untuk terciptanya perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement). salah satu cara melakukan Risk Management ( Manajemen Risiko ) yaitu dengan identifikasi dan menganalisa risiko, dalam analisa Risiko dapat dilakukan dengan menyusun dan melakukan :
1. Risk Probability yaitu dengan menganalisa seberapa besar kemungkinan terjadi resiko
2. Likelyhood Justification, Penjelasan mengenai nilai Probability yang didapatkan.
3. Cost, Tingkat Nilai kerugian yang diderita apabila resiko benar-benar terjadi.
4. Likelyhood Cost Justification, Penjelasan mengenai nilai cost yang didapatkan/diperoleh
5. Risk Exposure, Risk Exposure akan didapatkan dengan mengalikan probabilitas & cost dari masing-masing resiko.
Untuk Konsultasi Risk Management ( Manajemen Resiko) hub:
Yoyo Subagyo / HP. 08159767636
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA ,Risk Management, Universitas Mercub...DUCI
Implementasi Risk Management (Penerapan Mananjemen Risiko) pada perusahaan Bank Mandiri dan Risk Management / Manajemen Resiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah resiko dan menentukan dengan tepat penanganan resiko tersebut.
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Risk Management. Universita...vanset98
Risk Management. this paper tell it more about RISK MANAGEMENT, the function of it, the advantages of it, implementation of it. this paper will help to anwer what's the risk management and all of relations.
Risk Management ( Manajemen Risiko ) adalah suatu proses yang logis dan sistematis dalam mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mengendalikan, mengawasi, dan mengkomunikasikan risiko yang berhubungan dengan segala aktivitas, fungsi atau proses dengan tujuan perusahaan mampu meminimasi kerugian dan memaksimumkan kesempatan serta untuk meningkatkan nilai perusahaan. Implementasi dari manajemen risiko ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi risiko sejak awal dan membantu membuat keputusan untuk mengatasi risiko tersebut. Risk Management ( Manajemen Risiko ) menjadi bagian penting yang sebaiknya dilakukan oleh suatu perusahaan untuk terciptanya perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement). salah satu cara melakukan Risk Management ( Manajemen Risiko ) yaitu dengan identifikasi dan menganalisa risiko, dalam analisa Risiko dapat dilakukan dengan menyusun dan melakukan :
1. Risk Probability yaitu dengan menganalisa seberapa besar kemungkinan terjadi resiko
2. Likelyhood Justification, Penjelasan mengenai nilai Probability yang didapatkan.
3. Cost, Tingkat Nilai kerugian yang diderita apabila resiko benar-benar terjadi.
4. Likelyhood Cost Justification, Penjelasan mengenai nilai cost yang didapatkan/diperoleh
5. Risk Exposure, Risk Exposure akan didapatkan dengan mengalikan probabilitas & cost dari masing-masing resiko.
Untuk Konsultasi Risk Management ( Manajemen Resiko) hub:
Yoyo Subagyo / HP. 08159767636
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA ,Risk Management, Universitas Mercub...DUCI
Implementasi Risk Management (Penerapan Mananjemen Risiko) pada perusahaan Bank Mandiri dan Risk Management / Manajemen Resiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah resiko dan menentukan dengan tepat penanganan resiko tersebut.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
3. Definisi Resiko
Menurut Vaughan (1978), beberapa definisi risiko
adalah :
• Risk is the chance of loss (risiko adalah
terbukanya kemungkinan kerugian).
• Risk is the posibility of loss (risiko adalah
kemungkinan kerugian).
• Risk is the uncertainty (risiko adalah
ketidakpastian).
4. Pengertian Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah suatu proses yang di dalamnya terdapat
beberapa aktivitas atau kegiatan tertentu.
Menurut para ahli, manajemen risiko adalah penerapan berbagai
kebijakan yang dilakukan untuk dapat meminimalkan suatu
peristiwa. Dalam hal ini penerapan yang dimaksud adalah
penurunan kapasitas dan kualitas kerja suatu perusahaan.
5. Tujuan Manajemen Risiko
Adapun tujuan manajemen risiko adalah antara lain:
Melacak Sumber-Sumber Risiko
Menyediakan Informasi Risiko Bagi Perusahaan
Minimalisasi Kerugian Akibat Terjadinya Risiko
Memberikan Rasa Aman Bagi Stakeholder
Menjaga Stabilitas dan Pertumbuhan Perusahaan
6. Manfaat Manajemen Risiko
Perusahaan
Adapun tujuan manajemen risiko adalah antara lain:
Membantu Perusahaan Mencapai Visi Misi
Mencegah Perusahaan Mengalami Kolaps
Meningkatkan Keuntungan Perusahaan
Menjaga Kepercayaan Stakeholder
7. Tahap Tahap Dalam Melaksanakan Manajemen Risiko
Ada lima langkah dasar yang diambil untuk mengelola risiko :
1. Identifikasi Risiko
Perusahaan penting untuk melakukan identifikasi sebanyak mungkin faktor
risiko yang bisa muncul. Keuntungan dari pendekatan ini adalah bahwa
risiko ini sekarang dapat dilihat oleh setiap pemangku kepentingan dalam
organisasi yang memiliki akses ke sistem.
2. Analisis Risikonya
Dalam lingkungan manajemen risiko manual, analisis ini harus dilakukan
secara manual. Ketika solusi manajemen risiko diterapkan, salah satu
langkah dasar yang paling penting adalah memetakan risiko ke berbagai
dokumen, kebijakan, prosedur, dan proses bisnis.
8. 3. Penilaian Risiko
Setelah dilakukan analis, selanjutnya risiko perlu diberi penilaian sehingga dapat diberi
peringkat untuk mengetahui mana yang diprioritaskan. Sebab sebagian besar solusi
manajemen risiko memiliki kategori risiko yang berbeda, tergantung pada tingkat
keparahan risikonya.
Ada dua jenis penilaian risiko, yaitu penilaian risiko kualitatif dan penilaian risiko
kuantitatif.
Penilaian Risiko Kualitatif : Penilaian risiko pada dasarnya bersifat kualitatif.
Misalnya, risiko perubahan iklim yang menjadi fokus bisnis tidak dapat diukur secara
keseluruhan, dan hanya aspek yang berbeda yang dapat diukur.
Penilaian Risiko Kuantitatif : Risiko terkait keuangan paling baik dinilai melalui
penilaian risiko kuantitatif. Penilaian risiko seperti itu sangat umum di sektor keuangan
karena sektor berurusan dengan angka, apakah angka itu adalah uang, metrik, suku
bunga, atau titik data lain yang penting untuk penilaian risiko di sektor keuangan.
9. 4. Solusi yang Diterapkan
Setiap risiko perlu dihilangkan atau diminimalisir sebaik mungkin. Hal ini
dilakukan dengan mencarikan solusi setiap risiko dari para ahli di bidangnya.
Dalam solusi manajemen risiko, semua pemangku kepentingan terkait dapat
dikirimi pemberitahuan dari dalam sistem. Diskusi mengenai risiko dan
kemungkinan solusinya dapat dilakukan dari dalam sistem. Manajemen atas juga
dapat mengawasi solusi yang disarankan dan kemajuan yang dibuat dalam sistem.
5. Pemantauan Risiko
Dengan melakukan kontrol akan membantu perusahaan untuk bisa mengevaluasi
jika terjadi kekurangan.
10. Tipe Resiko
1. Pure Risk atau Risiko Murni
2. Speculative Risk atau Risiko Spekulatif
3. Particular Risk atau Risiko Khusus
4. Fundamental Risk atau Risiko Fundamental
12. Alternatif Alternatif Manajemen
Resiko
• Penghindaran Risiko ( Risk Avoidance )
Alternatif penghindaran risiko pada umumnya dapat dilakukan pada tahap
perencanaan dimana kemungkinan-kemungkinan risiko yang terjadi dapat
diatasi dengan berbagai tindakan pencegahan.
• Penanggunggan Atau Penahanan Risiko ( Risk Retention )
Alternatif lain dari manajemen risiko adalah perusahaan/bank menanggung
sendiri risiko yang muncul ( menahan risiko tersebut atau risk retention ).
13. Dewan Komisaris memiliki tugas:
• Mengawasi Direksi dalam menjalankan kegiatan perusahaan serta
memberikan nasihat kepada Direksi.
• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP).
• Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Direksi.
• Mengkaji sistem manajemen.
Komisaris Perusahaan Dan Cara
Menyelesaikan Resiko
14. Lanjutan..
• Memantau efektivitas penerapan Good Corporate Governance dan
melaporkannya kepada RUPS.
• Menginformasikan kepemilikan sahamnya pada perusahaan untuk
dicantumkan dalam laporan tahunan perusahaan.
• Mengusulkan auditor eksternal untuk disahkan dalam RUPS dan
memantau pelaksanaan penugasan auditor eksternal.
• Menyusun pembagian tugas masing-masing anggota Dewan
Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman.
15. 1. Direksi berperan dalam mengelola korporasi secara independen untuk
kepentingan korporasi, dengan mempertimbangkan kepentingan para
pemegang saham, karyawannya dan pemangku kepentingan lainnya yang
bertujuan untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan.
2. Direksi harus merumuskan misi, visi dan strategi korporasi serta
menterjemahkan misi, visi dan stretegi kedalam rencana jangka panjang
dan jangka pendek serta memimpin pelaksanaannya.
Tanggung Jawab Bersama Dewan
Komisaris Dan Direksi.
16. Manajemen Perusahaan Dan Manajemen Resiko
Dalam sebuah perusahaan, manajemen merupakan komponen
penting yang harus dimiliki perusahaan untuk mewujudkan visi dan
misi yang ingin dicapai. Sedangkan, Manajemen risiko merupakan
kegiatan manajemen yang dilakukan pada tingkatan pimpinan
pelaksana, yaitu kegiatan penemuan dan analisis sistematis kerugian
yang mungkin dihadapi perusahaan akibat suatu risiko serta metode
yang paling tepat untuk menangani kerugian yang dihubungkan dengan
tingkat profitabilitas perusahaan.
17. Target Dividen Yang Maksimal Dan Manajemen Resiko.
Berdasarkan Pasal 71 ayat (2) UUPT, pada dasarnya dividen yang dapat
dibagikan kepada pemegang saham adalah seluruh laba bersih setelah
dikurangi penyisihan untuk cadangan kecuali ditentukan lain dalam RUPS.
pada dasarnya dividen yang dapat dibagikan kepada pemegang saham
adalah: seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan,
namun prinsip ini dapat dikesampingkan berdasark keputusan RUPS.
18. Hedging
Hedging adalah istilah yang berasal dari bahasa Inggris dan bermakna "lindungi
nilai". Lalu, apa itu hedging dalam dunia investasi? Hedging merupakan strategi
yang digunakan oleh para investor atau trader untuk menghilangkan atau
mengurangi resiko kerugian.
Hedging adalah langkah yang penting untuk dilakukan disebabkan oleh
beberapa hal, yaitu:
• Menjaga stabilitas keuangan
• Menghindari kebangkrutan
19. Jenis-jenis hedging
1. Kontrak Serah (forward contract)
Jenis pertama dari hedging adalah kontrak serah yang mengacu pada kesepakatan dua
pihak untuk melakukan transaksi di tanggal dan harga sesuai perjanjian.
2. Kontrak Berjangka (futures contract)
Jenis berikutnya dari hedging adalah kontrak berjangka untuk memperoleh kesepakatan
harga sebelum terjadinya transaksi jual-beli.
3. Pasar Uang (money market)
Pasar uang merujuk pada lokasi transaksi jual-beli jangka pendek yang jatuh tempo
dalam waktu tidak lebih dari satu tahun.
20. Strategi hedging
1. Arbitrase
Strategi arbitrase untuk hedging adalah teknik yang paling banyak
digunakan di kalangan trader atau investor.
2. Diversifikasi
Strategi kedua hedging adalah diversifikasi dan merupakan teknik
yang paling direkomendasikan saat melakukan investasi.
3. Average
Strategi ketiga hedging adalah average down yang dilakukan dengan
membeli saham secara bertahap ketika terjadi penurunan harga pada
saham tersebut.
21. KESIMPULAN
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian terjadi karena kurang atau tidak
tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Secara umum risiko dapat
diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana
terdapat kemungkinan yang merugikan.
Manajemen risiko didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol
keuangan dari sebuah risiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah
perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada
perusahaan tersebut. Dengan kata lain, manajemen risiko adalah suatu cara dalam
mengorganisir suatu risiko yang akan dihadapi baik itu sudah diketahui maupun yang
belum diketahui atau yang tak terpikirkan yaitu dengan cara memindahkan risiko
kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung
sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko juga bisa disebut
suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan
ancaman.