SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Pengertian
Contoh karya
Historoigrafi
Tradisional
Historiografi
Tradisional
Karakteristik
Historiografi
Tradisional
Historiografi
Kolonial
Historiografi
Modern
Pengertian Historiografi
Historigrafi terbentuk dari dua akar kata yaitu history
(sejarah) dan graph (tulisan). Jadi historiografi artinya
adalah tulisan sejarah, baik itu yang bersifat ilmiah
(problem oriented) maupun yang tidak bersifat ilmiah (no
problem oriented). Problem oriented artinya karya sejarah
ditulis bersifat ilmiah dan berorientasi kepada pemecahan
masalah (problem solving), yang tentu saja penulisannya
menggunakan seperangkat metode penelitian. Sedangkan
yang dimaksud dengan no problem oriented adalah karya
tulis sejarah yang ditulis tidak berorientasi kepada
pemecahan masalah dan ditulis secara naratif, dan tidak
menggunakan metode penelitian
Menurut Louis
Gottschalk
Arti Historiografi Menurut Louis
Gottschalk
Historiografi merupakan bentuk publikasi, baik dalam bentuk tulisan
maupun secara lisan, mengenai suatu peristiwa atau kombinasi
peristiwa-peristiwa pada masa lampau
Historiografi diartikan sebagai hasil karya berupa tulisan atau bacaan
mengenai sejarah yang meliputi juga sejarah lisan
Historiografi adalah proses penulisan sejarah sebagai penerapan aspek
serba interpretatif dalam metode sejarah untuk menyusun sintetis
sejarah yang dilandasi oleh penelitian yang seksama melalui heuristik,
kritik terhadap sumber-sumber sejarah dan seleksi terhadap fakta-
fakta sejarah.
Historiografi merupakan kegiatan dalam kerja keilmuan di bidang
sejarah yang menghasilkan tulisan-tulisan sebagai kategori pemikiran
teoritis dan metodologis mengenai masalah-masalah dalam penelitian
danproses penelitian sejarah.
Historiografi Tradisional
corak penulisan sejarah yang banyak ditulis
oleh para pujangga kraton, karya-karya
mereka bertujuan untuk melegitimasi
kedudukan raja. Historiografi pada masa ini
mempunyai ciri-ciri magis, religius, bersifat
sakral, menekankan kultus, dewa raja dan
mitologi, bersifat anakronisme, etnosentrisme,
dan berfungsi sosial psikologis untuk memberi
kohesi pada suatu masyarakat tentang
kebenaran-kebenaran kedudukan suatu dinasti
Istilah untuk penyebutan
Historiografi Tradisional
babad, serat kanda, sajarah, carita, wawacan,
hikayat, sejarah, tutur, salsilah, cerita-cerita
manurung
Historiografi tradisional itu berkembang setelah
suatu kelompok dalam masyarakat Indonesia
membentuk suatu kesatuan politik. Dengan
timbulnya kerajaan atau kehidupan bangsa dalam
suatu kesatuan politik, dibina pula historiografi yang
menghasilkan naskah sebagai karya sastra sejarah.
Pembinaan historiografi diselenggarakan di pusat
kerajaan di berbagai daerah di Indonesia. Karya
sastra sejarah yang dihasilkan terdiri dari naskah-
naskah dalam bahasa-bahasa daerah dan sejarah di
dalamnya masih difungsikan sebagai mitos
Istilah
Historiografi
Tradisional
Contoh karya sejarah yang
berbentuk Historoigrafi Tradisional
1. Babad Tanah Pasundan, 2. Babad Parahiangan, 3.
Babad Tanah Jawa, 4. Pararaton, 5. Nagarakertagama,
6. Babad Galuh, 7. Babad Sriwijaya, dan lain-lain.
Sedangkan karya historiografi tradisional yang ditulis
para pujangga dari kerajaan Islam diantaranya : 1.
Babad Cirebon yaitu karya dari Kerajaan Islam
Cirebon, 2. Babad Banten yaitu karya dari Kerajaan
Islam Banten, 3. Babad Dipenogoro yaitu karya yang
mengisahkan kehidupan Pangeran Diponegoro, 4.
Babad Demak yaitu karya tulis dari Kerajaan Islam
Demak, 5. Babad Aceh
Karakteristik Historiografi Tradisional
Bersifat istana/kraton sentris, yang mengungkapkan
kehidupan keluarga istana/keraton, dan ironisnya rakyat
jelata tidak mendapat tempat didalamnya, dengan alasan
rakyat jelata dianggap a-historis.
Bersifat Religio-magis, seorang raja ditulis sebagai
manusia yang memiliki kelebihan secara batiniah,
kekuatan gaib, agar seorang raja mendapat apresiasi yang
luar biasa di mata rakyatnya, sehingga rakyat takut,
patuh, dan mau melaksanakan perintahnya. Rakyat
memandang, raja sebagai perwujudan atau perwakilan
dari Tuhan.
Bersifat regio-sentrisme , cerita sejarah berpusat kepada
kedudukan sentral raja, sehingga menimbulkan raja-
sentrisme. Babad Cirebon, Babad Bugis, Babad Banten.
TAMBAHAN
Lanjutan
Bersifat etnosentris artinya dalam historiografi tradisional
ditulis dengan penekanan pada penonjolan/egoisme terhadap
suku bangsa dan budaya yang ada dalam wilayah kerajaan.
Bersifat psiko-politis sentrisme, artinya historiografi tradisional
ditulis oleh para pujangga sangat kental dengan muatan-
muatan psikologis seorang raja, sehingga karya historiografi
tradisional dijadikan sebagai alat politik oleh sang raja dalam
rangka mempertahankan kekuasaannya. Tidak perlu terlampau
heran kalau karya historiografi tradisional oleh masyarakat
setempat dipandang sebagai kitab suci yang didalamnya penuh
dengan fatwa para pujangga dalam pengabdiannya terhadap
sang raja.
Namun, historiografi tradisional dalam batas-
batas tertentu dapat dijadikan sumber untuk
penulisan sejarah karena masih dapat mengambil
nama tokoh, nama wilayah/daerah dan tahun
kejadian
Historiografi Kolonial
Karya sejarah yang ditulis pada masa
pemerintahan kolonial berkuasa di Nusantara
Indonesia, yaitu sejak zaman VOC (1600) sampai
masa Pemeritahan Hindia Belanda yang berakhir
ketika tentara pendudukan Jepang datang di
Indonesia (1942). Historiografi kolonial adalah
karya tulis sejarah yang ditulis oleh para
sejarawan kolonial ketika pemerintahan kolonial
berkuasa di Nusantara Indonesia
Historiografi kolonial yang sudah didasarkan pada
tradisi studi sejarah kritis. Namun, perspektif yang
menonjol masih menunjukkan Neerlandosentrisme
sebagai penyempitan wawasan Eropasentris. Asal
mulanya karya sejarawan Belanda terutama
mengisahkan perjalanan pelayar-pelayar Belanda serta
kemudian perkembangan VOC dilanjutkan dengan
pemerintah kolonial beserta penguasa-penguasanya.
Dalam hal ini kita menjumpai penulisan sejarah
berdasarkan tradisi historiografi konvensional yang
lebih berupa riwayat orang-orang berkuasa, antara lain
Gubernur Jendral, raja-raja, panglima, dan sebagainya.
Dalam historiografi kolonial Belanda diciptakan mitos untuk
menonjolkan superioritas bangsa Belanda terhadap bangsa
Indonesia. Inti cerita sejarah dari Historiografi Kolonial adalah
bangsa Belanda, oleh sebab hanya Belandalah yang
dipandang penting di Hindia Belanda. Hal ini jelas dari istilah
Hindia Belanda atau Hindia Nederlan yaitu daerah Hindia
(Indonesia) yang “dimiliki” oleh Belanda. Bangsa Belanda
sebagai “pemilik” memandang diri pribadinya sebagai yang
dipertuan dan sebagai bangsa yang termulia, sehingga bangsa
Indonesia hanya mendapat gelar “bumi putera” atau orang
negeri. Perang-perang kolonial pada abad ke-19 dimitoskan
dengan disebut “pasifikasi”
Karakteristik
Historiografi
Kolonial
Karakteristik Historiografi
KolonialBelanda Sentrisme artinya sejarah Indonesia di tulis dari sudut
pandang kepentingan orang-orang Belanda yang sedang
berkuasa di Nusantara Indonesia saat itu.
Eropasentrisme, artinya ditulis dari sudut pandang kepentingan
orang Belanda, dan kepentingan bangsa Eropa pada umumnya.
Mitologisasi artinya banyak kejadian yang tidak didasarkan
pada kejadian yang sebenarnya. Interpretasi dari jaman kolonial
cenderung untuk membuat mitologisasi dari dominasinya,
dengan menyebut perang-perang kolonial sebagai usaha
pasifikasi daerah-daerah, yang sesungguhnya mengadakan
perlawanan untuk pertahanan masyarakat serta
kebudayaannya.
lanjutan
lanjutan
ahistoris artinya Orang Belanda dianggap sebagai
manusia paliang sempurna dalam berbagai kehidupan di
Nusantara, peran mereka ditulais dalam historiografi
Kolonial sampai berlembar-lembar sementara peran
rakyat pribumi sebagai pemilik ditulis dalam halaman
yang sangat minim. Sejarawan kolonial menganggap
bahwa rakyat pribumi sebagai non-faktor dalam sejarah.
Contoh historiografi Kolonial dalam buku Sejarah Hindia
Belanda sebagai berikut: Zaman purbakala dan Hindu,
Penyiaran Islam dan bangsa Portugis di Indonesia, VOC-
kongsi dagang Belanda dan pemerintah Belanda .
Historiografi Modern
Historiografi modern muncul akibat tuntutan
ketepatan teknik dalam mendapatkan fakta sejarah.
Fakta sejarah didapatkan melalui penetapan metode
penelitian, memakai ilmu-ilmu bantu, adanya teknik
pengarsipan dan rekonstruksi melalui sejarah lisan.
Suatu periode baru dalam perkembangan
historiografi Indonesia dimulai dengan timbulnya
studi sejarah kritis. Dalam penulisan tentang sejarah
kritis dipergunakan prinsip-prinsip metode sejarah.
Studi sejarah kritis juga memerlukan bantuan dari
ilmu lain untuk mempertajam analisanya.
Karakteristik
Karakteristik Historiografi
ModernBersifat Indonesia sentrisme, penulisan sejarah di Indonesia
diinterpretasikan sebagai sejarah nasional dan ditulis dari sudut
kepentingan rakyat Indonesia. Tugas dari historiografi nasional
adalah“membongkar dan merevisi” historiografi kolonial yang
gaya penulisannya diselewengkan oleh para sejarawan kolonial
yang sangat merugikan proses pembangunan, khususnya
pembangunan sikap mental bangsa (terutama generasi muda)
Indonesia dewasa ini.
Bersifat metodologis, artinya penulisan sejarah Indonesia
menggunakan pendekatan ilmiah berdasarkan teknik penulisan
ilmiah untuk ilmu sosial.
Bersifat kritis historis, yang berarti substansi penulisan sejarah
Indonesia secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.

More Related Content

What's hot

Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAntarBudiarto1
 
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1aswansetiawan
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaSEJARAH UNY
 
Pendudukan jepang di indonesia
Pendudukan jepang di indonesiaPendudukan jepang di indonesia
Pendudukan jepang di indonesiaabd_
 
Peradaban awal dunia
Peradaban awal duniaPeradaban awal dunia
Peradaban awal duniamunir ikhwan
 
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIUniversitas Jember
 
Masuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaMasuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaSci-Five
 
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraErwin Tejasomantri
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaTitus Haryanto
 
Pengantar Ilmu Sejarah
Pengantar Ilmu SejarahPengantar Ilmu Sejarah
Pengantar Ilmu SejarahMuhamad Yogi
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalUmi Pujiati
 
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIASEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIAttanitaaprilia
 
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahDewi_Sejarah
 
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesiaakulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesiadewi inne kumalasari
 
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era GlobalisasiPerkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era GlobalisasiDewi Ghaliza
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaDavid Adi Nugroho
 

What's hot (20)

Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesia
 
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Pendudukan jepang di indonesia
Pendudukan jepang di indonesiaPendudukan jepang di indonesia
Pendudukan jepang di indonesia
 
Peradaban awal dunia
Peradaban awal duniaPeradaban awal dunia
Peradaban awal dunia
 
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
 
Masuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaMasuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesia
 
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesia
 
Ppt modul 1 kb 2
Ppt modul 1 kb 2Ppt modul 1 kb 2
Ppt modul 1 kb 2
 
Pengantar Ilmu Sejarah
Pengantar Ilmu SejarahPengantar Ilmu Sejarah
Pengantar Ilmu Sejarah
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasional
 
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIASEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
 
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
 
1. historiografi tradisional
1. historiografi tradisional1. historiografi tradisional
1. historiografi tradisional
 
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesiaakulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
 
Sriwijaya ppt
Sriwijaya pptSriwijaya ppt
Sriwijaya ppt
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era GlobalisasiPerkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 

Viewers also liked

Perkembangan penulisan sejarah di indonesia
Perkembangan penulisan sejarah di indonesiaPerkembangan penulisan sejarah di indonesia
Perkembangan penulisan sejarah di indonesiaMuthii Orisinil
 
Perkembangan Historiografi Indonesia
Perkembangan Historiografi IndonesiaPerkembangan Historiografi Indonesia
Perkembangan Historiografi Indonesiaaswansetiawan
 
Dominasi Pemerintahan Kolonial belanda
Dominasi Pemerintahan Kolonial belandaDominasi Pemerintahan Kolonial belanda
Dominasi Pemerintahan Kolonial belandaReynal Dasukma Hidayat
 
Historiografi Kolonial
Historiografi KolonialHistoriografi Kolonial
Historiografi KolonialAndwina Sekar
 
zaman Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
 zaman Mesolithikum (Zaman Batu Tengah) zaman Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
zaman Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)lutfiaditya334
 
Bab-1-Pengenalan-pensejarahan-msia
Bab-1-Pengenalan-pensejarahan-msiaBab-1-Pengenalan-pensejarahan-msia
Bab-1-Pengenalan-pensejarahan-msiafiro HAR
 
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2Alenne Thresia
 
BAB 1- SEJARAH & PERKEMBANGAN BAHASA MELAYU
BAB 1- SEJARAH & PERKEMBANGAN BAHASA MELAYUBAB 1- SEJARAH & PERKEMBANGAN BAHASA MELAYU
BAB 1- SEJARAH & PERKEMBANGAN BAHASA MELAYUZakira Hafizah
 

Viewers also liked (14)

Perkembangan penulisan sejarah di indonesia
Perkembangan penulisan sejarah di indonesiaPerkembangan penulisan sejarah di indonesia
Perkembangan penulisan sejarah di indonesia
 
Historiografi
HistoriografiHistoriografi
Historiografi
 
Historiografi
HistoriografiHistoriografi
Historiografi
 
Historiografi kolonial
Historiografi kolonialHistoriografi kolonial
Historiografi kolonial
 
Perkembangan Historiografi Indonesia
Perkembangan Historiografi IndonesiaPerkembangan Historiografi Indonesia
Perkembangan Historiografi Indonesia
 
Dominasi Pemerintahan Kolonial belanda
Dominasi Pemerintahan Kolonial belandaDominasi Pemerintahan Kolonial belanda
Dominasi Pemerintahan Kolonial belanda
 
Historiografi Kolonial
Historiografi KolonialHistoriografi Kolonial
Historiografi Kolonial
 
zaman Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
 zaman Mesolithikum (Zaman Batu Tengah) zaman Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
zaman Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
 
Bab-1-Pengenalan-pensejarahan-msia
Bab-1-Pengenalan-pensejarahan-msiaBab-1-Pengenalan-pensejarahan-msia
Bab-1-Pengenalan-pensejarahan-msia
 
Makalah orde lama
Makalah orde lamaMakalah orde lama
Makalah orde lama
 
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
 
BAB 1- SEJARAH & PERKEMBANGAN BAHASA MELAYU
BAB 1- SEJARAH & PERKEMBANGAN BAHASA MELAYUBAB 1- SEJARAH & PERKEMBANGAN BAHASA MELAYU
BAB 1- SEJARAH & PERKEMBANGAN BAHASA MELAYU
 
Historiografi
HistoriografiHistoriografi
Historiografi
 
Piktograf
PiktografPiktograf
Piktograf
 

Similar to Historiografi

historiografi-151126045138-lva1-app6891.pptx
historiografi-151126045138-lva1-app6891.pptxhistoriografi-151126045138-lva1-app6891.pptx
historiografi-151126045138-lva1-app6891.pptxMuhammadIswin3
 
Sejarah Peminatan.pptx
Sejarah Peminatan.pptxSejarah Peminatan.pptx
Sejarah Peminatan.pptxPutriSoniaAyu
 
PENELITIAN SEJARAH.pptx
PENELITIAN SEJARAH.pptxPENELITIAN SEJARAH.pptx
PENELITIAN SEJARAH.pptxrnoviandani
 
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnya
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnyaPPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnya
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnyadelavivi
 
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonial
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonialBab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonial
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonialfiro HAR
 
Pensejarahan Malaysia Bab 5
Pensejarahan Malaysia Bab 5Pensejarahan Malaysia Bab 5
Pensejarahan Malaysia Bab 5Alif Akram
 
Tutorial 4
Tutorial 4Tutorial 4
Tutorial 4firo HAR
 
sejarah perkembangan ilmu sejarah
sejarah perkembangan ilmu sejarahsejarah perkembangan ilmu sejarah
sejarah perkembangan ilmu sejarahLu'lu Almaknuna
 
Bab-6-persoalan-malaysia-sentrik
Bab-6-persoalan-malaysia-sentrikBab-6-persoalan-malaysia-sentrik
Bab-6-persoalan-malaysia-sentrikfiro HAR
 
Pensejarahan Malaysia Bab 6
Pensejarahan Malaysia Bab 6Pensejarahan Malaysia Bab 6
Pensejarahan Malaysia Bab 6Alif Akram
 
Modul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra IndonesiaModul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra IndonesiaInunks Peihhcc
 
Makalah tentangsastra
Makalah tentangsastraMakalah tentangsastra
Makalah tentangsastraMustain Doang
 
Tipe-Tipe Sejarah Lokal - Panduan Awal Untuk Belajar
Tipe-Tipe Sejarah Lokal - Panduan Awal Untuk BelajarTipe-Tipe Sejarah Lokal - Panduan Awal Untuk Belajar
Tipe-Tipe Sejarah Lokal - Panduan Awal Untuk Belajarfufu 99
 
Perkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaPerkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaWulan Sobichin
 
Sesi 2 introduksi umum. sesi 1pptx
Sesi 2 introduksi umum. sesi 1pptxSesi 2 introduksi umum. sesi 1pptx
Sesi 2 introduksi umum. sesi 1pptxAlbertusPur
 

Similar to Historiografi (20)

historiografi-151126045138-lva1-app6891.pptx
historiografi-151126045138-lva1-app6891.pptxhistoriografi-151126045138-lva1-app6891.pptx
historiografi-151126045138-lva1-app6891.pptx
 
2. historiografi kolonial
2. historiografi kolonial2. historiografi kolonial
2. historiografi kolonial
 
Sejarah Peminatan.pptx
Sejarah Peminatan.pptxSejarah Peminatan.pptx
Sejarah Peminatan.pptx
 
histiriografi.pptx
histiriografi.pptxhistiriografi.pptx
histiriografi.pptx
 
PENELITIAN SEJARAH.pptx
PENELITIAN SEJARAH.pptxPENELITIAN SEJARAH.pptx
PENELITIAN SEJARAH.pptx
 
historiografi.ppt
historiografi.ppthistoriografi.ppt
historiografi.ppt
 
Historiografi
HistoriografiHistoriografi
Historiografi
 
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnya
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnyaPPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnya
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnya
 
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonial
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonialBab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonial
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonial
 
Pensejarahan Malaysia Bab 5
Pensejarahan Malaysia Bab 5Pensejarahan Malaysia Bab 5
Pensejarahan Malaysia Bab 5
 
Perkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesiaPerkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesia
 
Tutorial 4
Tutorial 4Tutorial 4
Tutorial 4
 
sejarah perkembangan ilmu sejarah
sejarah perkembangan ilmu sejarahsejarah perkembangan ilmu sejarah
sejarah perkembangan ilmu sejarah
 
Bab-6-persoalan-malaysia-sentrik
Bab-6-persoalan-malaysia-sentrikBab-6-persoalan-malaysia-sentrik
Bab-6-persoalan-malaysia-sentrik
 
Pensejarahan Malaysia Bab 6
Pensejarahan Malaysia Bab 6Pensejarahan Malaysia Bab 6
Pensejarahan Malaysia Bab 6
 
Modul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra IndonesiaModul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra Indonesia
 
Makalah tentangsastra
Makalah tentangsastraMakalah tentangsastra
Makalah tentangsastra
 
Tipe-Tipe Sejarah Lokal - Panduan Awal Untuk Belajar
Tipe-Tipe Sejarah Lokal - Panduan Awal Untuk BelajarTipe-Tipe Sejarah Lokal - Panduan Awal Untuk Belajar
Tipe-Tipe Sejarah Lokal - Panduan Awal Untuk Belajar
 
Perkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaPerkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra Indonesia
 
Sesi 2 introduksi umum. sesi 1pptx
Sesi 2 introduksi umum. sesi 1pptxSesi 2 introduksi umum. sesi 1pptx
Sesi 2 introduksi umum. sesi 1pptx
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Historiografi

  • 1.
  • 3. Pengertian Historiografi Historigrafi terbentuk dari dua akar kata yaitu history (sejarah) dan graph (tulisan). Jadi historiografi artinya adalah tulisan sejarah, baik itu yang bersifat ilmiah (problem oriented) maupun yang tidak bersifat ilmiah (no problem oriented). Problem oriented artinya karya sejarah ditulis bersifat ilmiah dan berorientasi kepada pemecahan masalah (problem solving), yang tentu saja penulisannya menggunakan seperangkat metode penelitian. Sedangkan yang dimaksud dengan no problem oriented adalah karya tulis sejarah yang ditulis tidak berorientasi kepada pemecahan masalah dan ditulis secara naratif, dan tidak menggunakan metode penelitian Menurut Louis Gottschalk
  • 4. Arti Historiografi Menurut Louis Gottschalk Historiografi merupakan bentuk publikasi, baik dalam bentuk tulisan maupun secara lisan, mengenai suatu peristiwa atau kombinasi peristiwa-peristiwa pada masa lampau Historiografi diartikan sebagai hasil karya berupa tulisan atau bacaan mengenai sejarah yang meliputi juga sejarah lisan Historiografi adalah proses penulisan sejarah sebagai penerapan aspek serba interpretatif dalam metode sejarah untuk menyusun sintetis sejarah yang dilandasi oleh penelitian yang seksama melalui heuristik, kritik terhadap sumber-sumber sejarah dan seleksi terhadap fakta- fakta sejarah. Historiografi merupakan kegiatan dalam kerja keilmuan di bidang sejarah yang menghasilkan tulisan-tulisan sebagai kategori pemikiran teoritis dan metodologis mengenai masalah-masalah dalam penelitian danproses penelitian sejarah.
  • 5. Historiografi Tradisional corak penulisan sejarah yang banyak ditulis oleh para pujangga kraton, karya-karya mereka bertujuan untuk melegitimasi kedudukan raja. Historiografi pada masa ini mempunyai ciri-ciri magis, religius, bersifat sakral, menekankan kultus, dewa raja dan mitologi, bersifat anakronisme, etnosentrisme, dan berfungsi sosial psikologis untuk memberi kohesi pada suatu masyarakat tentang kebenaran-kebenaran kedudukan suatu dinasti
  • 6. Istilah untuk penyebutan Historiografi Tradisional babad, serat kanda, sajarah, carita, wawacan, hikayat, sejarah, tutur, salsilah, cerita-cerita manurung
  • 7. Historiografi tradisional itu berkembang setelah suatu kelompok dalam masyarakat Indonesia membentuk suatu kesatuan politik. Dengan timbulnya kerajaan atau kehidupan bangsa dalam suatu kesatuan politik, dibina pula historiografi yang menghasilkan naskah sebagai karya sastra sejarah. Pembinaan historiografi diselenggarakan di pusat kerajaan di berbagai daerah di Indonesia. Karya sastra sejarah yang dihasilkan terdiri dari naskah- naskah dalam bahasa-bahasa daerah dan sejarah di dalamnya masih difungsikan sebagai mitos Istilah Historiografi Tradisional
  • 8. Contoh karya sejarah yang berbentuk Historoigrafi Tradisional 1. Babad Tanah Pasundan, 2. Babad Parahiangan, 3. Babad Tanah Jawa, 4. Pararaton, 5. Nagarakertagama, 6. Babad Galuh, 7. Babad Sriwijaya, dan lain-lain. Sedangkan karya historiografi tradisional yang ditulis para pujangga dari kerajaan Islam diantaranya : 1. Babad Cirebon yaitu karya dari Kerajaan Islam Cirebon, 2. Babad Banten yaitu karya dari Kerajaan Islam Banten, 3. Babad Dipenogoro yaitu karya yang mengisahkan kehidupan Pangeran Diponegoro, 4. Babad Demak yaitu karya tulis dari Kerajaan Islam Demak, 5. Babad Aceh
  • 9. Karakteristik Historiografi Tradisional Bersifat istana/kraton sentris, yang mengungkapkan kehidupan keluarga istana/keraton, dan ironisnya rakyat jelata tidak mendapat tempat didalamnya, dengan alasan rakyat jelata dianggap a-historis. Bersifat Religio-magis, seorang raja ditulis sebagai manusia yang memiliki kelebihan secara batiniah, kekuatan gaib, agar seorang raja mendapat apresiasi yang luar biasa di mata rakyatnya, sehingga rakyat takut, patuh, dan mau melaksanakan perintahnya. Rakyat memandang, raja sebagai perwujudan atau perwakilan dari Tuhan. Bersifat regio-sentrisme , cerita sejarah berpusat kepada kedudukan sentral raja, sehingga menimbulkan raja- sentrisme. Babad Cirebon, Babad Bugis, Babad Banten. TAMBAHAN
  • 10. Lanjutan Bersifat etnosentris artinya dalam historiografi tradisional ditulis dengan penekanan pada penonjolan/egoisme terhadap suku bangsa dan budaya yang ada dalam wilayah kerajaan. Bersifat psiko-politis sentrisme, artinya historiografi tradisional ditulis oleh para pujangga sangat kental dengan muatan- muatan psikologis seorang raja, sehingga karya historiografi tradisional dijadikan sebagai alat politik oleh sang raja dalam rangka mempertahankan kekuasaannya. Tidak perlu terlampau heran kalau karya historiografi tradisional oleh masyarakat setempat dipandang sebagai kitab suci yang didalamnya penuh dengan fatwa para pujangga dalam pengabdiannya terhadap sang raja.
  • 11. Namun, historiografi tradisional dalam batas- batas tertentu dapat dijadikan sumber untuk penulisan sejarah karena masih dapat mengambil nama tokoh, nama wilayah/daerah dan tahun kejadian
  • 12. Historiografi Kolonial Karya sejarah yang ditulis pada masa pemerintahan kolonial berkuasa di Nusantara Indonesia, yaitu sejak zaman VOC (1600) sampai masa Pemeritahan Hindia Belanda yang berakhir ketika tentara pendudukan Jepang datang di Indonesia (1942). Historiografi kolonial adalah karya tulis sejarah yang ditulis oleh para sejarawan kolonial ketika pemerintahan kolonial berkuasa di Nusantara Indonesia
  • 13. Historiografi kolonial yang sudah didasarkan pada tradisi studi sejarah kritis. Namun, perspektif yang menonjol masih menunjukkan Neerlandosentrisme sebagai penyempitan wawasan Eropasentris. Asal mulanya karya sejarawan Belanda terutama mengisahkan perjalanan pelayar-pelayar Belanda serta kemudian perkembangan VOC dilanjutkan dengan pemerintah kolonial beserta penguasa-penguasanya. Dalam hal ini kita menjumpai penulisan sejarah berdasarkan tradisi historiografi konvensional yang lebih berupa riwayat orang-orang berkuasa, antara lain Gubernur Jendral, raja-raja, panglima, dan sebagainya.
  • 14. Dalam historiografi kolonial Belanda diciptakan mitos untuk menonjolkan superioritas bangsa Belanda terhadap bangsa Indonesia. Inti cerita sejarah dari Historiografi Kolonial adalah bangsa Belanda, oleh sebab hanya Belandalah yang dipandang penting di Hindia Belanda. Hal ini jelas dari istilah Hindia Belanda atau Hindia Nederlan yaitu daerah Hindia (Indonesia) yang “dimiliki” oleh Belanda. Bangsa Belanda sebagai “pemilik” memandang diri pribadinya sebagai yang dipertuan dan sebagai bangsa yang termulia, sehingga bangsa Indonesia hanya mendapat gelar “bumi putera” atau orang negeri. Perang-perang kolonial pada abad ke-19 dimitoskan dengan disebut “pasifikasi” Karakteristik Historiografi Kolonial
  • 15. Karakteristik Historiografi KolonialBelanda Sentrisme artinya sejarah Indonesia di tulis dari sudut pandang kepentingan orang-orang Belanda yang sedang berkuasa di Nusantara Indonesia saat itu. Eropasentrisme, artinya ditulis dari sudut pandang kepentingan orang Belanda, dan kepentingan bangsa Eropa pada umumnya. Mitologisasi artinya banyak kejadian yang tidak didasarkan pada kejadian yang sebenarnya. Interpretasi dari jaman kolonial cenderung untuk membuat mitologisasi dari dominasinya, dengan menyebut perang-perang kolonial sebagai usaha pasifikasi daerah-daerah, yang sesungguhnya mengadakan perlawanan untuk pertahanan masyarakat serta kebudayaannya. lanjutan
  • 16. lanjutan ahistoris artinya Orang Belanda dianggap sebagai manusia paliang sempurna dalam berbagai kehidupan di Nusantara, peran mereka ditulais dalam historiografi Kolonial sampai berlembar-lembar sementara peran rakyat pribumi sebagai pemilik ditulis dalam halaman yang sangat minim. Sejarawan kolonial menganggap bahwa rakyat pribumi sebagai non-faktor dalam sejarah. Contoh historiografi Kolonial dalam buku Sejarah Hindia Belanda sebagai berikut: Zaman purbakala dan Hindu, Penyiaran Islam dan bangsa Portugis di Indonesia, VOC- kongsi dagang Belanda dan pemerintah Belanda .
  • 17. Historiografi Modern Historiografi modern muncul akibat tuntutan ketepatan teknik dalam mendapatkan fakta sejarah. Fakta sejarah didapatkan melalui penetapan metode penelitian, memakai ilmu-ilmu bantu, adanya teknik pengarsipan dan rekonstruksi melalui sejarah lisan. Suatu periode baru dalam perkembangan historiografi Indonesia dimulai dengan timbulnya studi sejarah kritis. Dalam penulisan tentang sejarah kritis dipergunakan prinsip-prinsip metode sejarah. Studi sejarah kritis juga memerlukan bantuan dari ilmu lain untuk mempertajam analisanya. Karakteristik
  • 18. Karakteristik Historiografi ModernBersifat Indonesia sentrisme, penulisan sejarah di Indonesia diinterpretasikan sebagai sejarah nasional dan ditulis dari sudut kepentingan rakyat Indonesia. Tugas dari historiografi nasional adalah“membongkar dan merevisi” historiografi kolonial yang gaya penulisannya diselewengkan oleh para sejarawan kolonial yang sangat merugikan proses pembangunan, khususnya pembangunan sikap mental bangsa (terutama generasi muda) Indonesia dewasa ini. Bersifat metodologis, artinya penulisan sejarah Indonesia menggunakan pendekatan ilmiah berdasarkan teknik penulisan ilmiah untuk ilmu sosial. Bersifat kritis historis, yang berarti substansi penulisan sejarah Indonesia secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.