2. ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang,puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt,yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya sehingga kami dapat
merampungkan penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan judul
“Memahami Pengertian dan Fungsi Perbankan Syariah” tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam
penyusunannya.Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek
lainnya.Oleh karena itu,dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya
pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi
memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana
ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat mengispirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-
makalah selanjutnya.
Bondowoso, 30 Januari 2018
Penyusun
3. iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 2
A. Misi dakwah rasulullah di Mekkah ................................................. 2
B. Masyarakat arab Jahiliyah periode Mekkah..................................... 2
C. Hikmah atau manfaat sejarah dakwah rasulullah di Mekkah........... 3
D. Reaksi orang Quraisy terhadap dakwah rasulullah di Mekkah ........ 4
E. Contoh 3 penyiksaan orang Quraisy terhadap rasulullah
dan para penyiksanya ...................................................................... 5
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 7
A. Kesimpulan ...................................................................................... 7
B. Saran ................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 8
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan Rasulullah saw. Setelah beliau dimuliakan oleh Allah dengan
nubuwwah dan risalah terbagi menjadi 2 periode yang masing-masing
memiliki keistimewaan tersendiri secara total,yaitu :
Periode Mekkah : berlangsung selama lebih kurang 13 tahun
Periode Madinah : berlangsung selama 10 tahun penuh
Dan masing-masing periode mengalami beberapa tahapan, sedangkan
masing-masing tahapan memiliki karakteristik tersendiri yang
menonjolkannya dari yang lainnya. Hal itu akan tampak jelas setelah kita
melakukan penelitian secara seksama dan detail terhadap kondisi yang dilalui
oleh dakwah dalam periode tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Misi dakwah rasulullah di Mekkah
2. Masyarakat arab Jahiliyah periode Mekkah
3. Hikmah atau manfaat sejarah dakwah rasulullah di Mekkah
4. Reaksi orang Quraisy terhadap dakwah rasulullah di Mekkah
5. Contoh 3 penyiksaan orang Quraisy terhadap rasulullah dan para
penyiksanya
C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah misi dakwah Rasulullah di Mekkah
2. Mengetahui masyarakat arab Jahiliyah periode Mekkah
3. Mengetahui hikmah atau manfaat sejarah dakwah Rasulullah di Mekkah
4. Mengetahui Reaksi orang Quraisy terhadap dakwah Rasululah di Mekkah
5. Mengetahui contoh-contoh penyiksaan orang Quraisy terhadap Rasulullah
dan para penyiksanya
5. 2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Misi Dakwah rasulullah di Mekkah
Diturunkan wahyu pertama surah Al-Muddassir [74] : 1-7.Dengan peristiwa
turunnya kedua ayat ini,nabi Muhammad saw. Amat bersyukur dan berbesar
hati atas karunia Allah itu karena dengan wahyu itu, beliau memperoleh
pedoman untuk memimpin umat.
Misi dakwah Rasulullah saw di Mekah yaitu:
1. Meluruskan akidah kepada Allah swt,yang pada saat itu kaum Jahiliyah di
Mekah menyembah berhala, terdapat 360 buah berhala di sekitar kakbah
2. Meletakkan landasan hokum Allah swt. Yang pada saat itu hokum yang
mereka terapkan adalah hokum rimba siapa yang kuat merekalah yang
menag.
3. Mempersatukan umat yang terpecah belah, bermusuhan, dalam panji
agama islam yang pada saat itu, peperangan antar kaum, antar kabilah, dan
antar suku sering terjadi. Bahkan, ada yang berlangsung sampai puluhan
tahun.
4. Memperbaiki akhlaq mulia, yang pada saat itu bangsa Arab Jahiliyah
senang melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti berfoya-foya,
berjudi, meminum arak, berzina, dan memperbudak manusia.
5. Mengangkat kembali derajat wanita ikut bermasyarakat bersama laki-laki,
yang pada saat Arab Jahiliyah para wanitanya sangat menderita.
B. Masyarakat Arab Jahiliyah Periode Mekkah
Objek dakwah Rasulullah saw. pada awal kenabian adalah masyarakat Arab
Jahiliyah, atau masyarakat yang masih berada dalam kebodohan. Dalam
bidang agama, umumnya masyarakat Arab waktu itu sudah menyimpang jauh
dari ajaran agama tauhid, yang telah
6. 3
diajarkan oleh para Rasul terdahulu, seperti Nabi Adam A.S. mereka
umumnya beragama watsani atau agama penyembah berhala. Berhala-berhala
yang mereka puja itu mereka letakkan di kak’bah (Baitullah = rumah Allah
swt.). Di antara berhala-berhala yang termahsyur bernama : Ma’abi, Hubai,
Khuza’ah, Lata, Uzza dan Manar. Selain itu ada pula sebagian masyarakat
Arab Jahiliyah yang menyembah malaikat dan bintang yang dilakukan kaum
Sabi’in.
C. Hikmah atau manfaat sejarah dakwah Rasulullah di Mekkah
1. Menyadari bahwa melalui kesabaran dan keuletan dalam berjuang
menegakkan agama Allah pastiakan mendapat pertolongan Allah swt.
2. Memahami bahwa tugas seseorang Rasul hanya sekedar menyampaikan
risalah dari Allah swt. seorang Rasul tidak biasa member petunjuk
(hidayah), bahkan kepada keluarga atau orang yang sangat dicintainya.
3. Memahami bahwa Allah swt. pasti akan menguji seorang yang akan
terpilih menjadi utusan atau Rasulnya.
(QS Al Hajj:75 dan Al Baqarah:214)
4. Memahami bahwa Nabi Muhammad saw. Sangat bijaksana, pandai
menggunakan kesempatan yang berharga, dapat menarik perhatian orang
tanpa menimbulkan kebosanan.
(QS An Nahl : 125).
5. Meneladani Nabi Muhammad saw. Yang bergelar Uswatunhasanah
artinya, tingkah laku dan amal perbuatan Rasulullah saw. sehari-hari
adalah teladan yang baik, terutama terhadap ajaran Islam yang
didakwahkannya.
6. Melalui dakwah Rasulullah saw. Umat manusia, khususnya umat Islam
mendapatkan informasi mengenai agama yang diridai Allah SWT.
7. Melalui dakwah Islam, Rasulullah saw. Memberikan pemahaman tentang
hal dan persamaan derajat antara kaum perempuan dan laki-laki.
8. Islam menegakkan ajaran persamaan derajat diantara manusia dan
pemberantasan perbudakan.
7. 4
9. Melalui penghapusan perbudakan, maka siapapun manusia status derjatnya
di mata Allah adalah sama.
D. Reaksi Orang Quraisy Terhadap Dakwah Rasulullah di Mekkah
Reaksi kaum Quraisy terhadap dakwah Rasulullah adalah menolak dakwah
Rasulullah saw yang berlangsung sejak adanya dakwah yang dilakukan secara
terang-terangan oleh Rasulullah saw. Pada periode Mekah. Dan penolakan
tersebut dipicu karenaa danya bebrapa sebab,diantaranya:
1. Rasulullah mengajarkan tentang adanya persamaan hak dan kedudukan
antara semua orang mulia tidak nya seseorang tergantung
ketakwaannya terhadap Allah swt. orang miskin yang bertakwa
dihadapan Allah lebih mulia daripada orang kaya yang durhaka (Al
Hujurat 49 : 13)
Kaum kafir Quraisy terutama para bangsawan sangat keberatan dengan
ajaran persamaan hakimi mereka mempertahankan tradisi hidup
berkasta-kasta dalam masyarakat. Mereka ingin mempertahankan
perbudakan, sedangkan ajaran rasulullah saw (islam) melarangnya.
2. Islam mengajarkan adanya kehidupan sesudah mati yakni hidup dalam
kubur dan alam akhirat. Manusia yang ketika di dunianya bertaqwa
maka di alam kuburnya akan memperoleh kenikmatan dan di alam
akhirat akan masuk surge sedangkan, manusia yang ketika di dunianya
durhaka dan banyak berbuat jahat, maka di alam kuburnya akan disiksa
dan di alam akhiratnya akan masuk neraka.
Kaum Quraisy menolak dengan keras ajaran islam tersebut, karena
mereka merasa ngeri dengan siksa kubur dan azab neraka.
3. Reaksi kaum kafir Quraisy terhadap dakwah Rasulullah saw yang
menolak dakwah tersebut juga disebabkan karena mereka merasa berat
meninggalkan agama dan tradisi hidup bermasyarakat warisan leluhur
mereka. Mereka berkata “cukup bagi kami apa yang telah kami terima
dari nenek moyang kami”.
(QS Al Maidah 5:104)
8. 5
4. Islam melarang menyembah berhala, memperjualbelikan berhala-
berhala, dan melarang penduduk Mekah dan luar Mekah berziarah
memuja berhala, padahal itu semua mendatangkan keuntungan di
bidang ekonomi terhadap kaum kafir Quraisy. Oleh karena itulah,
kaum kafir Quraisy menentang keras dan berusaha menghentikan
dakwah rasulullah saw.
Reaksi kaum kafir Quraisy terhadap dakwah rasulullah saw juga
ditunjukkan kaum Quraisy dalam berbagai usaha penolakan dan
penghentian yang mereka lakukan seperti berikut :
a. Para budal yang telah masuk islam, seperti Bilal, Amr bin
Fuhairah, Ummu Ubaisan-Nahdiyah dan anaknya al
Muammildanaz-zanirah, disiksa oleh para pemiliknya di luar batas
perikemanusiaan. Bahkan, Az-Zanirah disiksa hingga mengalami
kebutaan dan Ummu Amrbinti Yasir, budak milik Bani Makhzum
disiksa oleh tuannya sampai mati.
b. Setiap keluarga dari kalangan kaum kafir Quraisy diharuskan
menyiksa anggota keluarganya yang telah masuk islam, sehingga
ia kembali menganut kembali agama keluarganya (Agama
Watsani).
E. Contoh 3 penyiksaan orang Quraisy terhadap rasulullah dan para penyiksanya
1. Suatu hari, Uqbah bin Abi Mui melihat Rasulullah saw berawaf, lalu
menyiksanya. Ia menjerat leher rasulullah saw. Dengan sorbannya dan
menyeret keluar masjid. Beberapa orang dating menolong rasulullah saw.
karena takut kepada Bani Hasyim.
2. Penyiksaan lain dilakukan oleh pamannya sendiri, yaitu Abu Lahab dan
istrinya Ummu Jamil yang tiada tara kejinya.rasulullah saw. bertetangga
dengan mereka. Mereka tak pernah berhenti melemparkan barang-barang
kotor kepadanya. Suatu hari mereka melemparkan kotoran domba
9. 6
kekepala nabi sekali lagi Hamzah membalasnya dengan menimpakan
barang yang sama kekepala Abu Lahab.
3. Quraisy memboikot kaum muslimin, kaum Quraisy memutuskan segala
bentuk hubungan perkawinan dan perdangan gandengan Bani Hasyim.
Persetujuan pemboikotan ini dibuat dalam bentuk piagam, ditandatangani
bersama dan digantungan di ka’bah. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-7
kenabian dan berlangsung selama 3 tahun. Pemboikotan ini
mengakibatkan kelaparan, kemiskinan, dan kesengsaraan bagi kaum
muslim.Untuk meringankan penderitaan kaum muslimin, mereka pindah
kesuatu lembah di luar kota Mekah.
10. 7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketika menginjak usia 40 tahun,tepatnya malam 17 Ramadhan atau 6
Agustus 610 m,di waktu Muhammad saw. sedang berkonteplasi di Gua
Hira,Malaikat Jibril dating membawa wahyu dan menyuruh Muhammad saw.
untuk membacanya,yaitu surat Al’Alaq ayat 1-5.
Rasulullah sawadalah contoh terbaik,dalam menggerakkan dan
mengelola dakwah.Keberhasilannya dalam mengajak manusia kepada agama
Allah,terhitung spektakuler.Bagaimana tidak,hanya dalam waktu 23 tahun
beliau berhasil mengajak seluruh bangsa arab dalam pelukan Islam,yang
imbasnya secara alamiah dari generasi ke generasi Islam telah menyebar ke
seantero jagad.Jumlah populasi muslim dunia, kini yang mencapai kurang
lebih 1,5 milyar tak lepas dari kiprah beliau selama 23 tahun tersebut.Bahasan
di seputar keberhasilan dakwah,taka da rujukan yang paling pantas kecuali
merujuk pada warisan sunnah yang telah ditinggalkan manusia paling agung
yakni Muhammad saw.
B. Saran
Menurut saya dalam makalah ini masih banyak hal-halyang perlu di tambah
dan diperbaiki dalam materi maupun penulisan makalah agama ini