BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
ย
PPT Kelompok 10.pptx
1. KELOMPOK 10
Eka Patria Ningsih - 4520012059
M Syawal Asshiddiq - 4520012060
Muhammad Yusuf - 4520012063
Manajemen
Strategi
Syariah
2. Teori Manajemen Strategi Syariah
Konsep Manajemen Strategi Syariah
Model Manajemen Strategi Syariah
Bahan-Bahan Diskusi
Today's
Agenda
3. Manajemen strategi syariah
adalah rangkaian proses aktivitas
manajemen islami yang mencakup
tahapan formulasi, implementasi
dan evaluasi strategi untuk
mencapai tujuan organisasi, di
mana nilai nilai Islam menjadi
landasan strategik dalam seluruh
aktivitas organisasi, yang diwarnai
oleh azas tauhid, orientasi duniawi-
ukhrawi dan motivasi mardhatillah.
Pengertian Manajemen Strategi Syariah
4. Proses Manajemen
Strategi Syariah
Formulasi atau pembuatan
strategi, yang diawali
penetapan visi, misi dan
tujuan jangka panjang,
analisis peluang dan
ancaman dari luar serta
kekuatan dan kelemahan
organisasi.
Implesi atau penerapan strategi,
meliputi sasaran-sasaran
operasional tahunan, kebijakan
organisasi, memotivasi sumber
daya manusia, dan
mengalokasikan sumber-sumber
daya lainnya agar strategi yang
telah ditetapkan dapat
diimplementasikan.
Proses Manajemen Strategi Syariah
Pengendalian dan evaluasi
strategi, mencakup usaha-
usaha untuk mengontrol
seluruh hasil dari
penerapan strategi
termasuk mengukur kinerja
individu dan organisasi
serta mengambil langkah-
langkah perbaikan bila
diperlukan.
5. Azas Tauhid
Azas ini merupakan pedoman
utama yang harus dipegang teguh
dan dijadikan sebagai falsafah dasar
serta pengikat keutuhan organisasi.
Tauhid menjadi dasar seluruh konsep
dan aktivitas umat Islam, baik di
bidang ekonomi, manajemen, politik,
sosial maupun budaya.
Karakter Khas Manajemen Strategi Syariah
Orientasi Dunia-Ukhrawi
Dengan menetapkan orientasi akan
membuat target hasil dan tujuan organisasi
tidak terfokus pada salah satu aspek saja,
misalnya profit dari aspek duniawi semata.
Orientasi yang dimaksud dalam Manajemen
Strategis Syariah ini adalah pendekatan
untuk meraih output, outcome dan profit
yang bersifat keduniaan (orientasi duniawi),
dan sekaligus manfaat dan pahala di akhirat
(orientasi ukhrawi).
6. Motivasi Mardhatilla
Dengan motivasi orang tergerak untuk
berbuat dan bertindak atau melakukan
sesuatu. Sebaliknya, tanpa motivasi orang
tidak akan tergerak untuk berbuat, dan
tanpa motivasi perbuatan ataupun tindakan
seseorang tidak akan menunjukkan hasil
bahkan gagal sama sekali. Motivasi
mardhatillah yaitu mengharapkan pahala
dan keridhaan Allah SWT. pemberian
motivasi mardhatillah dalam bekerja akan
memacu prestasi dan meningkatkan kinerja
individu, tim dan perusahaan.
Strategi dan Implementas berbasis Syariah
Penyusunan fomulasi strategi dan
implementasi strategi dalam konsep MSS harus
mengutamakan ketentuan dan aturan halal dan
haram dalam ekonomi dan bisnis sesuai Al-Quran
dan Hadits Rasulullah SAW serta dapat
mengintegrasikan 10 prinsip derivatif pilar
ekonomi dan manajemen Islam serta
kepemimpinan yang menerapkan 15 prinsip utama
dan 17 perilaku/akhlak mulia sebagai budaya
organisasi. Penggunaan strategi yang berbasis
Islam mutlak diperlukan dalam penerapan
Manajemen Strategis Syariah di perusahaan.
7. 4 Karakteristik Manajemen
Strategi Syariah
โข Manajemen dan masyarakat memiliki hubungan
yang sangat erat, manajemen merupakan
bagian dari sistem sosial yang dipenuhi dengan
nilai, etika, akhlak dan keyakinan yang
bersumber dari Islam.
โข Teori manajemen islami menyelesaikan
persoalan kekuasaan, dalam manajemen tidak
ada perbedaan antara pemimpin dan kru,
perbedaan level kepemimpinan hanya
meneunjukan wewenang dan tanggung jawab.
Atasan dan bawahan saling bekerja sama tanpa
ada perbedaan kepentingan. Tujuan dan
harapan mereka adalah sama dan akan
diwujudkan bersama.
โข Karyawan bekerja dengan keikhlasan dan
semangat profesionalisme, mereka
berkontribusi dalam pengambilan keputusan
dan taat kepada atasan sepanjang mereka
berpihak pada nilali-nilai syariah.
โข Kepemimpinan dalam Islam dibangun dengan
nilai-nilai syura dan saling menasehati, serta
para atasan dapat menerima saran dan kritik
demi kebaikan bersama.
9. Dari model di atas dapat dilihat bahwa sejak awal penetapan
visi, misi dan tujuan, telah dilakukan internalisasi dan adisi nilai-nilai
Islam, yaitu azas tauhid, orientasi duniawi-Ukhrawi dan motivasi
Mardhatillah. Demikian pula pada tahap formulasi strategi sampai
tahap implementasinya senantiasa dalam koridor nilai-nilai etika dan
syariah, seperti pertimbangan halal dan haram, dosa dan pahala,
serta sistem kerja sama bisnis non-ribawi disertai organisasi dan
kepemimpinan yang profesional (itqan) dan berakhlakul karimah.
Dari sisi pengendalian dan evaluasi, diwarnai oleh self evaluation
berupa perilaku ihsan (merasa diawasi oleh Allah SWT) dan perilaku
takwa dan tanggung jawab ilahiyah, sehingga melahirkan kinerja
terbaik bagi organisasi/perusahaan)
10. Kesimpulan
Sebagai langkah awal penerapannya di
perusahaan, faktor kepemimpinan menjadi pilar utama
keberhasilan Manajemen Strategis Syariah (MSS).
Pemegang saham dan direksi/manajemen harus
bersungguh-sungguh sejak awal formulasi strategi,
implementasi strategi hingga pengendalian
strateginya. Apabila pemegang saham dan direksi/
manajemen perusahaan tidak punya komitmen yang
kuat dalam mengarahkan dan menjalankan MSS, dapat
dipastikan konsep MSS tidak akan berjalan dengan
baik.