Oksigen berdifusi dari alveolus paru-paru ke darah, dimana sebagian besar (~97%) diikat oleh hemoglobin untuk diangkut ke seluruh tubuh. Di jaringan, oksigen dilepaskan dari hemoglobin untuk digunakan dalam produksi energi oleh mitokondria. Faktor seperti konsentrasi karbon dioksida dan 2,3-bisfosfogliserat dapat mempengaruhi pelepasan oksigen ini.
2. Pendahuluan
• Oksigen sangat penting untuk setiap sel untuk menghasilkan energi.
Oksigen perlu diangkut dari udara atmosfer ke mitokondria
• Darah yang kaya oksigen kembali ke jantung dan didistribusikan ke
seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah.
• Pelepasan oksigen dari hemoglobin pada jaringan target diatur oleh
sejumlah faktor termasuk gradien konsentrasi oksigen, suhu, pH, dan
konsentrasi senyawa 2,3-Bisfosfogliserat
4. DIFUSI
Setelah udara masuk ke alveolus, langkah selanjutnya dalam respirasi
adalah difusi oksigen (O2) dari alveolus ke dalam darah dan difusi
karbon dioksida (CO2) dengan arah yang berlawanan, dari darah ke
alveolus. Di paru-paru, O2 dan CO2 berdifusi secara pasif: O2 dari gas
alveolus ke dalam plasma dan sel darah merah, di mana ia berikatan
dengan hemoglobin, dan CO2 dalam arah yang berlawanan, dari
plasma ke alveolus.
5. Jumlah gas yang dapat berdifusi melintasi membran dalam periode
tertentu adalah kapasitas difusi, dan ditentukan dengan persamaan
berikut:
6. DISTRIBUSI KE JARINGAN
Setelah oksigen (O2) berdifusi dari alveolus ke dalam darah, oksigen
(O2) diangkut ke kapiler jaringan, yang sebagian besar dalam kombinasi
dengan hemoglobin. Biasanya, sekitar 97% oksigen yang diangkut dari
paru-paru ke jaringan dibawa dalam kombinasi kimia dengan
hemoglobin dalam sel darah merah. 3% sisanya diangkut dalam
keadaan terlarut dalam air plasma dan sel darah. Jadi, dalam kondisi
normal, oksigen dibawa ke jaringan hampir seluruhnya oleh
haemoglobin.
7. Untuk mencapai jaringan (DO2), ditentukan oleh produk dari darah
arteri kandungan O2 (CaO2) dan aliran darah (cardiac output, Q)
sebagai :
DO2 =CaO2 × Q
8. O2 content in arterial blood :
1. Bound to Hemoglobin (98%)
2. Dissolved in plasma (2%)
CaO2 = SaO2 x Hb x 1,34 + PaO2 x 0,003
9. Hubungan antara tekanan parsial 02 dalam darah (Po2) dengan saturasi
oksigen dapat dilihat mealui kurva disosiasi oksihemoglobin.
10. Faktor-Faktor Yang Menggeser Kurva Disosiasi Oksigen Hemoglobin—
Pentingnya untuk Transportasi Oksigen
1. Peningkatan konsentrasi CO2
2. 2,3-Difosfogliserat (2,3-DPG)
11. Hemoglobin Sebagai Sistem Penyangga di Jaringan
Meskipun hemoglobin diperlukan untuk pengangkutan O2 ke jaringan,
ia melakukan fungsi lain yang penting bagi kehidupan. Ini adalah
fungsinya sebagai sistem penyangga (buffer) oksigen jaringan.