SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
EGI FAHROJI
RENATA APRILIA W. M
ROSE CORNELYA DEWI
TESALONIKA CANDRA A
IRSYAD ADITYA
ISWANTORO
RIYAN ADI SETIAWAN
SHOLIKHUL AMRI
ROYKHAN FEBRIANTO A SAFRIE NOOR
HUKUM TATA NEGARA
KELOMPOK F
OTONOMI DAERAH DALAM
SISTEM PEMERINTAHAN
DAERAH
Dosen : Hascaria Budi Prasetyo,S.H,.M.H.
Pemerintah Daerah dan Otonomi
Daerah
Negara Indonesia sebagai negara kesatuan yang
terdiri dari banyak daerah, dimana didalamnya
terdapat undang-undang tentang pemerintahan
daerah yang berlaku dan mengaturnya, untuk
memberikan kewenangan penuh terhadap
penyelenggaraan pemerintahannya. Sehingga
dipastikan dalam pelaksanaannya dibutuhkan
sebuah administrasi pemerintah daerah
didalamnya.
Apa yang dimaksud Pemerintah Daerah, Otonomi Daerah dan Administrasi Pemerintah Daerah?
Pemerintah Daerah sendiri ialah dimana segala urusan dan fungsi pemerintahan ada di daerah otonomi yang
dijalankan oleh pemerintah daerah dan DPRD berdasarkan asas Desentralisasi atau Otonomi yang sesuai
dengan sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.
Otonomi Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa
sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Administrasi Pemerintah Daerah suatu kegiatan tata usaha dalam pelaksanan sistem untuk mengatur
masyarakat di suatu daerah tertentu, yang mana penyelenggaraan pemerintah di daerah sebagai tujuannya
dengan berdasarkan prinsip desentralisasi.
DIMENSI OTONOMI DAERAH
DIMENSI SOSIAL
DIMENSI EKONOMI
DIMENSI GEOGRAFI
DIMENSI HUKUM
DIMENSI ADMINISTRASI
DIMENSI POLITIK
ASPEK OTONOMI DAERAH
OTONOMI PENUH
Dimana semua urusan dan fungsi pemerintahan baik itu isi substansi ataupun tata cara
penyelenggaraannya atau otonomi itu sendiri atau bisa dikatakan memiliki hak dan wewenang untuk
mengatur sekaligus mengurus rumah tangganya sendiri.
OTONOMI TIDAK PENUH
Daerah hanya menguasai tata cara penyelenggaraan tetapi tidak menguasai isi
pemerintahannya (tugas pembantuan, dll)
ASAS PEMERINTAHAN
OTONOMI DAERAH
A. Asas Desentralisasi B. Asas Dekonsentrasi C. Asas Tugas Pembantuan
adalah penyerahan
kewenangan
pemerintahan dari
pemerintah pusat
kepada daerah otonom
untuk mngatur dan
mengurus urusan
pemerintahannya.
Adalah pelimpahan
wewenang dari
Pemerintah atau Kepala
Instansi Vertikal
setingkat atasnya
kepada Pejabatnya di
Daerah tersebut.
Adalah tugas-tugas turut
serta dalam melaksanakan
urusan pemerintahan yang
ditugaskan kepada
Pemerintah Daerah oleh
pemerintah atau Pemerintah
Daerah tingkat atasnya
dengan kewajiban
mempertanggungjawabkan
kepada yang
menugaskannya
PRINSIP OTONOMI
DAERAH
menurut UU No. 32 Tahun 2004
“Prinsip otonomi daerah adalah otonomi
seluas-luasnya dan kepada daerah diberikan
kewenangan untuk mengatur dan mengurus
semua urusan pemerintahan yang ditetapkan
dalam undang-undangan ini”
MAKSUD DAN TUJUAN OTONOMI DAERAH
MENINGKAATKAN
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
MENINGKAATKAN
DAYA SAING
DAERAH
MENINGKATKAN
EFISIENSI DAN
EFEKTIVITAS
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAH
DAERAH
MEMBERIKAN
KEWENANGAN
YANG SELUAS-
LUASNYA KEPADA
DAERAH
CONTOH KASUS
Otonomi Daerah Yang Tidak Sesuai Harapan Masyarakat Papua
Provinsi Papua adalah Provinsi Irian Jaya yang kemudian menjadi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang
diberi Otonomi Khusus dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Otonomi Khusus sendiri adalah
kewenangan khusus yang diakui dan diberikan kepada Provinsi Papua, termasuk provinsi-provinsi hasil pemekaran
Provinsi Papua, untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi dan hak-hak dasar masyarakat Papua.
Tetapi karena gagalnya pemerintah membangun fasilitas dan meningkatkan sumber daya manusia di Papua serta
habisnya sumber daya alam papua dikuras oleh asing, membuat masyarakat disana menginginkan kedaulatan
mutlak dan keluar dari Republik Indonesia.
Terima kasih.

More Related Content

Similar to OTONOMI DAERAH DALAM SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH.pptx

Makalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahMakalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerah
Yadhi Muqsith
 
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptxkelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
dilfha23
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4
Andi Widya
 
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARATugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Kholilah Sista
 

Similar to OTONOMI DAERAH DALAM SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH.pptx (20)

Jawaban
JawabanJawaban
Jawaban
 
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
 
PKN KELOMPOK 7.pptx
PKN KELOMPOK 7.pptxPKN KELOMPOK 7.pptx
PKN KELOMPOK 7.pptx
 
Makalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahMakalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerah
 
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptxkelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawatpresentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
 
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat  Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
 
Sap wiwid
Sap wiwidSap wiwid
Sap wiwid
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di Indonesia
 
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan DaerahHarmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Otoda
OtodaOtoda
Otoda
 
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
 
Materi HAN 1.pptx
Materi HAN 1.pptxMateri HAN 1.pptx
Materi HAN 1.pptx
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARATugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
 
Uu perda
Uu perdaUu perda
Uu perda
 

More from Egi Fahroji

More from Egi Fahroji (9)

KENAKALAN REMAJA.pptx
KENAKALAN REMAJA.pptxKENAKALAN REMAJA.pptx
KENAKALAN REMAJA.pptx
 
EKSISTENSI KONSTITUSI SEBAGAI OBJEK KAJIAN SERTA SUMBER HUKUM TATA NEGARA.pptx
EKSISTENSI KONSTITUSI SEBAGAI OBJEK KAJIAN SERTA SUMBER HUKUM TATA NEGARA.pptxEKSISTENSI KONSTITUSI SEBAGAI OBJEK KAJIAN SERTA SUMBER HUKUM TATA NEGARA.pptx
EKSISTENSI KONSTITUSI SEBAGAI OBJEK KAJIAN SERTA SUMBER HUKUM TATA NEGARA.pptx
 
Pernikahan Dini Dalam Hukum Indonesia.pptx
Pernikahan Dini Dalam Hukum Indonesia.pptxPernikahan Dini Dalam Hukum Indonesia.pptx
Pernikahan Dini Dalam Hukum Indonesia.pptx
 
Proses Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.pptx
Proses Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.pptxProses Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.pptx
Proses Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.pptx
 
Pernikahan Beda Agama.pptx
Pernikahan Beda Agama.pptxPernikahan Beda Agama.pptx
Pernikahan Beda Agama.pptx
 
Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Saat Terjadinya Bom Bali .pptx
Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Saat Terjadinya Bom Bali .pptxAnalisis Putusan Mahkamah Konstitusi Saat Terjadinya Bom Bali .pptx
Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Saat Terjadinya Bom Bali .pptx
 
Permasalahan Eksploitasi Pendapatan Daerah dalam Otonomi Daerah.pptx
Permasalahan Eksploitasi Pendapatan Daerah dalam Otonomi Daerah.pptxPermasalahan Eksploitasi Pendapatan Daerah dalam Otonomi Daerah.pptx
Permasalahan Eksploitasi Pendapatan Daerah dalam Otonomi Daerah.pptx
 
Kebocoran Data Pribadi dalam Perbankan.pptx
Kebocoran Data Pribadi dalam Perbankan.pptxKebocoran Data Pribadi dalam Perbankan.pptx
Kebocoran Data Pribadi dalam Perbankan.pptx
 
PRESENTASI TENTANG PERANAN PERS
PRESENTASI TENTANG PERANAN PERSPRESENTASI TENTANG PERANAN PERS
PRESENTASI TENTANG PERANAN PERS
 

OTONOMI DAERAH DALAM SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH.pptx

  • 1.
  • 2. EGI FAHROJI RENATA APRILIA W. M ROSE CORNELYA DEWI TESALONIKA CANDRA A IRSYAD ADITYA ISWANTORO RIYAN ADI SETIAWAN SHOLIKHUL AMRI ROYKHAN FEBRIANTO A SAFRIE NOOR HUKUM TATA NEGARA KELOMPOK F
  • 3. OTONOMI DAERAH DALAM SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH Dosen : Hascaria Budi Prasetyo,S.H,.M.H.
  • 4. Pemerintah Daerah dan Otonomi Daerah Negara Indonesia sebagai negara kesatuan yang terdiri dari banyak daerah, dimana didalamnya terdapat undang-undang tentang pemerintahan daerah yang berlaku dan mengaturnya, untuk memberikan kewenangan penuh terhadap penyelenggaraan pemerintahannya. Sehingga dipastikan dalam pelaksanaannya dibutuhkan sebuah administrasi pemerintah daerah didalamnya.
  • 5. Apa yang dimaksud Pemerintah Daerah, Otonomi Daerah dan Administrasi Pemerintah Daerah?
  • 6. Pemerintah Daerah sendiri ialah dimana segala urusan dan fungsi pemerintahan ada di daerah otonomi yang dijalankan oleh pemerintah daerah dan DPRD berdasarkan asas Desentralisasi atau Otonomi yang sesuai dengan sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.
  • 7. Otonomi Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 8. Administrasi Pemerintah Daerah suatu kegiatan tata usaha dalam pelaksanan sistem untuk mengatur masyarakat di suatu daerah tertentu, yang mana penyelenggaraan pemerintah di daerah sebagai tujuannya dengan berdasarkan prinsip desentralisasi.
  • 9. DIMENSI OTONOMI DAERAH DIMENSI SOSIAL DIMENSI EKONOMI DIMENSI GEOGRAFI DIMENSI HUKUM DIMENSI ADMINISTRASI DIMENSI POLITIK
  • 10. ASPEK OTONOMI DAERAH OTONOMI PENUH Dimana semua urusan dan fungsi pemerintahan baik itu isi substansi ataupun tata cara penyelenggaraannya atau otonomi itu sendiri atau bisa dikatakan memiliki hak dan wewenang untuk mengatur sekaligus mengurus rumah tangganya sendiri. OTONOMI TIDAK PENUH Daerah hanya menguasai tata cara penyelenggaraan tetapi tidak menguasai isi pemerintahannya (tugas pembantuan, dll)
  • 11. ASAS PEMERINTAHAN OTONOMI DAERAH A. Asas Desentralisasi B. Asas Dekonsentrasi C. Asas Tugas Pembantuan adalah penyerahan kewenangan pemerintahan dari pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk mngatur dan mengurus urusan pemerintahannya. Adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah atau Kepala Instansi Vertikal setingkat atasnya kepada Pejabatnya di Daerah tersebut. Adalah tugas-tugas turut serta dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah oleh pemerintah atau Pemerintah Daerah tingkat atasnya dengan kewajiban mempertanggungjawabkan kepada yang menugaskannya
  • 12. PRINSIP OTONOMI DAERAH menurut UU No. 32 Tahun 2004 “Prinsip otonomi daerah adalah otonomi seluas-luasnya dan kepada daerah diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus semua urusan pemerintahan yang ditetapkan dalam undang-undangan ini”
  • 13. MAKSUD DAN TUJUAN OTONOMI DAERAH MENINGKAATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MENINGKAATKAN DAYA SAING DAERAH MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH MEMBERIKAN KEWENANGAN YANG SELUAS- LUASNYA KEPADA DAERAH
  • 14. CONTOH KASUS Otonomi Daerah Yang Tidak Sesuai Harapan Masyarakat Papua Provinsi Papua adalah Provinsi Irian Jaya yang kemudian menjadi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang diberi Otonomi Khusus dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Otonomi Khusus sendiri adalah kewenangan khusus yang diakui dan diberikan kepada Provinsi Papua, termasuk provinsi-provinsi hasil pemekaran Provinsi Papua, untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi dan hak-hak dasar masyarakat Papua. Tetapi karena gagalnya pemerintah membangun fasilitas dan meningkatkan sumber daya manusia di Papua serta habisnya sumber daya alam papua dikuras oleh asing, membuat masyarakat disana menginginkan kedaulatan mutlak dan keluar dari Republik Indonesia.