SlideShare a Scribd company logo
HARMONISASI PEMERINTAH
PUSAT DAN DAERAH
HARMONISASI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
A. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
B. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
C. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
D. Hubungan Stuktural dan Fungsional Pemerintah Pusat
dan Daerah
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
Desentralisasi Otonomi Daerah
Otonomi Daerah Dalam
Konteks Negara Kesatuan
Landasan Hukum Penerapan
Otonomi Daerah di Indonesia
Nilai, Dimensi, dan Prisip
Otonomi Daerah di Indonesia
A B C D
Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
Fungsi dalam Pelaksanaan
Tujuan
Kewenangan
A B C D
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Kewenangan Pemerintah
Daerah
Perangkat Daerah Sebagai
Pelaksana Otonomi Daerah
Daerah Khusus, Daerah
Istimewa, dan Otonomi
Khusus
Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD)
Peraturan daerah (PERDA)
Proses Pemilihan Kepala
Daerah
Keuangan daerah
A B C D
Hubungan Stuktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Stuktural
Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah
A B C D
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
 Secara etimologis, berasal dari Bahasa Belanda de berarti lepas, dan
centerum berarti pusat. Dengan demikian desentralisasi adalah sesuatu hal
yang terlepas dari pusat.
• Desentralisasi adalah proses penyerahan wewenang dan tanggung jawab
dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah agar menjadi rumah
tangganya sehingga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
• Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada
daerah otonom sebagai wakil pemerintah atau perangkat pusat di daerah
dalam kerangka NKRI.
1 2 3 4 5
DESENTRALISASI
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
Kelebihan Desentralisasi:
• Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat
pemerintahan.
• Peningkatan efisiensi dalam segala hal.
• Dalam menghadapi permasalahan yang amat mendesak,
pemerintah daerah tidak perlu menunggu instruksi dari
pusat.
• Resiko yang mencakup kerugian dalam bidang
kepegawaian, fasilitas, dan organisasi dapan terbagi-bagi.
DESENTRALISASI
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
Kelemahan Desentralisasi:
• Keseimbangan dan kesesuaian antara bermacam-macam
kepentingan daerah dapat lebih mudah terganggu.
• Memerlukan biaya yang besar dan sulit untuk memperoleh
keseragaman dan kesederhanaan.
• Keputusan yang diambil memerlukan waktu lama karena
perundingan yang bertele-tele.
• Besarnya organ-organ pemerintahan yang membuat struktur
pemerintahan bertambah kompleks dan berimplikasi pada
lemahnya koordinasi.
DESENTRALISASI
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
Otonomi Daerah adalah …
keleluasaan yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus rumah tangganya sesuai keadaan dan kemampuan daerahnya.
OTONOMI DAERAH
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
 C.J. Franseen
Otonomi daerah adalah hak untuk mengatur urusan-urusan daerah
dan menyesuaikan peraturan-peraturan yang sudah dibuat
dengannya.
 J. Wajong
Otonomi daerah sebagai kebebasan untuk memelihara dan
memajukan kepentingan khusus daerah dengan keuangan sendiri,
menentukan hukum sendiri dan pemerintahan sendiri.
OTONOMI DAERAH
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
 Ateng Syarifuddin
Otonomi daerah sebagai kebebasan atau kemandirian tetapi bukan
kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas karena merupakan
perwujudan dari pemberian kesempatan yang harus
dipertanggungjawabkan.
 Menurut UU No. 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyaraskat sesuai dengan
peraturan perundang—undangan.
OTONOMI DAERAH
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
 Ateng Syarifuddin
Otonomi daerah sebagai kebebasan atau kemandirian tetapi bukan
kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas karena merupakan
perwujudan dari pemberian kesempatan yang harus
dipertanggungjawabkan.
 Menurut UU No. 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyaraskat sesuai dengan
peraturan perundang—undangan.
OTONOMI DAERAH
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
Negara Republik Indonesia sebagai negara kesatuan menganut asas
desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, dengan
memberikan kesempatan dan keleluasan kepada daerah untuk
menyelenggarakan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia diselenggarakan dalam
rangka memperbaiki kesejahteraan rakyat disesuaikan dengan
memperhatikan potensi dn kekhasan daerah itu sendiri.
 Maju atau tidaknya suatu daerah sangat ditentukan oleh kemampuan
dan kemauan untuk melaksanakan pemerintah daerah.
Otonomi Daerah
Dalam Konteks
Negara Kesatuan
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
1. UUD 1945 Pasal 18 ayat (1)
2. UUD 1945 Pasal 18 ayat (2)
3. TAP MPR RI No. XV/MPR/1998 Tentang Penyelenggaran Otonomi
Daerah, Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya
Nasional Yang Berkeadilan, Serta Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah dalam Rangka NKRI.
4. UU No.12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 32
Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
 Nilai Unitaris
Kedaulatan melekat pada rakyat, bangsa dan Negara Republik
Indonesian tidak akan terbagi diantara kesatuan-kesatuan
pemerintahan.
 Nilai Dasar Desentralisasi Teritorial
Pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan politik desentralisasi di
bidang ketatanegaraan.
Nilai, Dimensi, dan
Prinsip Otonomi
Daerah di Indonesia
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
Dimensi Politik
Kabupaten atau kota dipandang kurang mempunyai fanatisme
kedaerahan sehingga resiko gerakan separatisme dan peluang
berkembangnya aspirasi federalis.
Dimensi Administratif
Penyelenggaan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat relatif
dapat lebih efektif.
Kabupaten/Kota
Daerah “ujung tombak” pelaksanaan pembangunan, sehingga
kabupaten atau kotalah yang lebih tau kebutuhan dan potensi rakyat di
daerahnya.
Nilai, Dimensi, dan
Prinsip Otonomi
Daerah di Indonesia
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
Prinsip Otonomi Daerah:
 Nyata
Otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi
obyektif di daerah.
 Bertanggung jawab
Pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk memperlancar
pembangunan di seluruh plosok tanah air.
 Dinamis
Pelaksanaan otonomi selalu menadi sarana dan dorongan untuk lebih
baik dan maju.
Nilai, Dimensi, dan
Prinsip Otonomi
Daerah di Indonesia
1 2 3 4 5
Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
a. Fungsi layanan (Servicing Function) => untuk memenuhi
kebutuhan rakyat dengan cara tidak diskriminatif dan tidak
memberatkan serta dengan kualitas yang sama
b. Fungsi pengaturan (Regulating Function) => untuk memberikan
penekanan bahwa pengaturan tidak hanya kepada rakyat tetapi
kepada pemerintahan sendiri. Fungsi pemerintahan adalah
mengatur dan memberikan perlindungan pada masyarakat dalam
menjalankan hidupnya sebagai warga negara.
c. Fungsi Pemberdayaan => dijalankan pemerintahan dalam rangka
pemberdayaan masyarakat. Pemerintah sebagai fasilitator dan
motivator untuk membantu dalam menghadapi setiap persoalan
hidup.
Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
Kewenangan pemerintah pusat:
a. Perencanaan nasional dan pengendalian secara makro
b. Dana perimbangan keuangan
c. Sistem administrasi negara lembaga perekonomian negara
d. Pembianaan dan pemberdayaan sumber daya manusia
e. Pendayagunaan sumber daya alam dan pemberdayaan sumber
daya strategis
f. Konservasi dan standarisasi nasional
Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
Tujuan umum diberikannya kewenangan kepada pemerintah
pusat:
1. Meningkatkan kesehteraan rakyat
2. Pemerataan dan keadilan
3. Menciptakan demokratisasi
4. Menghormati serta menghargai berbagai kearifan atau nilai-nilai
lokal dan nasional
5. Memperhatikan potensi dan keanekaragaman bangsa, baik tingkat
lokal maupun nasional
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
 Pemerintah daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI sebagaimana dimaksud
dengan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
 Penyelenggaraan pemerintahan daerah menggunakan asas
otonomi dan tugas pembatuan.
Tugas pembantuan (asas Medebewind) adalah keikutsertaan
pemerintah daerah untuk melaksanakan urusan pemerintah yang
kewenangannya lebih luas dan lebih tinggi di daerah tersebut.
Kewenangan
Pemerintah Daerah
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Yang menjadi kewenangan pemeritah daerah:
1. Perencanaan dan pengendalian pembangunan
2. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang
3. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
4. Penyediaan sarana dan prasarana umum
5. Penanganan bidang kesehatan
6. Penyelenggaraan pendidikan
7. Penanggulangan masalah sosial
8. Pelayanan bidang ketenagakerjaan
Kewenangan
Pemerintah Daerah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Pasal 18 B ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menyatakan “Negara mengakui dan menghormati satuan satuan
pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur
dengan Undang Undang”. Undang Undang yang dimaksud adalah Undang
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah. Adapun yang
dimaksud satuan satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus adalah
daerah yang diberi otonomi khusus, yaitu Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan
Provinsi Papua. Adapun daerah istimewa adalah Daerah Istimewa (Nanggroe
Aceh Darussalam) dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Daerah Khusus,
Daerah Istimewa, dan
Otonomi Khusus
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Provinsi DKI Jakarta sebagai satuan pemerintah yangbersifat khusus dalam
kedudukannya sebagai Ibu kota NKRI dan sebagai daerah otonomi memiliki fungsi dan
peranan yang penting dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan.
Menurut UU No.29 Tahun 2007, hal yang menjadi pengkhususan bagi provinsi DKI
Jakarta antara lain:
1. Provinsi DKI Jakarta berkedudukan sebagai ibu kota negara.
2. Provinsi DKI Jakarta adalah daerah khusus yang berfungsi sebagai ibu kota negara
dan sekaligus sebagai daerah otonom pada tingkat provinsi
3. Provinsi DKI Jakarta berperan sebagai ibu kota negara NKRI yang memiliki
kekhususan tugas, hak, kewajiban, dan tanggung jawab tertentu dalam
penyelenggaran pemerintah dan sebagai tempat kedudukan perwakilan negara
asing, serta pusat/ perwakilan lembaga internasional
4. Wilayah provinsi DKI Jakarta dibagi dalam kota administrasi dan kabupaten
administrasi
Daerah Khusus,
Daerah Istimewa, dan
Otonomi Khusus
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah provinsi yang
mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan
dalam kerangka NKRI. Kewenangan istimewa DIY adalahwewenang
tambahan tertentu yang dimiliki DIY selain wewenang sebagaimana
ditentukan dalam UU tentang pemerintah daerah.
Menurut UU Nomor 13 Tahun 2012, keistimewaan DIY meliputi
a. Tata cara pengisian jabatan, kedudukan, tugs, dan wewenang
gubernur dan wakilnya
b. Kelembagaan pemerintah DIY
c. Kebudayaan
d. Pertahanan
e. Tata ruang
Daerah Khusus,
Daerah Istimewa, dan
Otonomi Khusus
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Daerah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) merupakan kesatuan masyarakat hukum
yang bersifat istimewa dan diberi kewenangan khusus untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dalam sistem dan prinsip negara NKRI
• Keistimewaan Aceh:
1. Penyelenggaraan kehidupan beragama dalam bentuk pelaksanaan syariat islam
bagi pemeluknya di aceh dangan tetap menjaga kerukunan hidup antar umat
beragama,
2. Penyelenggaraan kehidupan adat yang bersendikan islam,
3. Penyelenggaraan yang berkualitas serta menambah materi muatan lokal sesuai
dengan syari’at islam,
4. Peran ulama dalam penetapan kebijakan aceh,
5. Serta penyelenggaraan dan pengelolaan ibadah haji sesuai peraturan perundang-
undangan.
Daerah Khusus,
Daerah Istimewa, dan
Otonomi Khusus
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Otonomi Khusus bagi provinsi Papua adalah kewenangan khusus yang diakui
dan diberikan kepada provinsi Papua, termasuk provinsi-provinsi hasil
pemekaran dari provinsi papua, untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi dan hak-hak
dasar masyarakat Papua.
Menurut UU Nomor 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus Papua, hal yang
mendasar antara lain :
• Pengaturan keweangan antara pemerintah dengan pemerintah Provinsi Papua
serta penerapan kewenangan tersebut di provinsi Papua yang dlakukan
dengan kekhususan
• Pengakuan dan penghormatan hak hak dasar orang asli Papua serta
pemberdayaan secara strategis dan mendasar
• Mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik
Daerah Khusus,
Daerah Istimewa, dan
Otonomi Khusus
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah
adanya urusan pemerintah yang perlu ditangani. Susunan organisasi perangkat
daerah ditetapan dalam peraturan daerah dengan memperhatikan faktor-faktor
tertentu dan berpedoman pada peraturan pemerintah.
Sekretaris daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu kepala daerah dalam
menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis
daerah.
Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. Kepala dinas daerah
bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah.
Lembaga teknis daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah dalam
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik, berbentuk
badan, kantor, atau rumah sakit umum daerah
Perangkat Daerah
sebagai
Pelaksanaan
Otonomi Daerah
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan lembaga perwakilan rakyat
daerah dan berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah.
DPRD memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Adapun hak yang
dimiliki DPRD adalah hak interpelasi, angket, dan menyatakan pendapat.
Hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD merupakan hubungan kerja yang
kedudukannnya setara dan bersifat kemitraan.
Kedudukan yang setara bermakna bahwa diantara lembaga pemerintahan daerah itu
memiliki kedudukan yang sama dan sejajar, artinya tidak saling membawahi.
Hubungan kemitraan bermakna bahwa antara pemerintah daerah dan DPRD adalah
mitra sekerja dalam membuat kebijakan daerah untuk melaksanakan otonomidaerah
sesuai dengan fungsi masing-masing sehingga antarkedua lembaga itu membangun
suatu hubungan kerja yang sifatnya saling mendukung.
Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah

More Related Content

What's hot

Pembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiaPembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesia
salim_perdana
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesiaworodyah
 
Keabsahan Kebijakan Kartu Sakti
Keabsahan Kebijakan Kartu SaktiKeabsahan Kebijakan Kartu Sakti
Keabsahan Kebijakan Kartu Sakti
alsalcunsoed
 
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
nurul khaiva
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesia
HernaWati14
 
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialHubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Adhi Panjie Gumilang
 
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanAsas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanBayu Rizky Aditya
 
Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal IkaBhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika
Anita Ramadhani
 
Masalah Otonomi Daerah
Masalah Otonomi DaerahMasalah Otonomi Daerah
Masalah Otonomi Daerah
Tri Widodo W. UTOMO
 
Perkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di Indonesia
Perkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di IndonesiaPerkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di Indonesia
Perkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di Indonesia
Siti Sahati
 
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganTata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganMaharani Asmara Putri
 
Cita cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita cita dan tujuan bangsa IndonesiaCita cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita cita dan tujuan bangsa Indonesia
Firda Mawaddah Aulia
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
NurmaRahman1
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
Muslimin B. Putra
 
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-risSistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Akhmad Puryanto
 
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
TutikDaryatni
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Indonesia sebagai Negara Kesatuan
Indonesia sebagai Negara KesatuanIndonesia sebagai Negara Kesatuan
Indonesia sebagai Negara KesatuanSMK 10 NOPEMBER
 

What's hot (20)

Pembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiaPembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesia
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Keabsahan Kebijakan Kartu Sakti
Keabsahan Kebijakan Kartu SaktiKeabsahan Kebijakan Kartu Sakti
Keabsahan Kebijakan Kartu Sakti
 
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesia
 
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialHubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
 
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanAsas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
 
Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal IkaBhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 
Masalah Otonomi Daerah
Masalah Otonomi DaerahMasalah Otonomi Daerah
Masalah Otonomi Daerah
 
Perkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di Indonesia
Perkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di IndonesiaPerkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di Indonesia
Perkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di Indonesia
 
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganTata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
 
PKn Kelas X
PKn Kelas XPKn Kelas X
PKn Kelas X
 
Cita cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita cita dan tujuan bangsa IndonesiaCita cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita cita dan tujuan bangsa Indonesia
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-risSistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
 
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
 
Indonesia sebagai Negara Kesatuan
Indonesia sebagai Negara KesatuanIndonesia sebagai Negara Kesatuan
Indonesia sebagai Negara Kesatuan
 

Viewers also liked

RentUrWay.co
RentUrWay.coRentUrWay.co
RentUrWay.co
RentUrWay
 
Wegwijs in hamme_infogids2015-2016
Wegwijs in hamme_infogids2015-2016Wegwijs in hamme_infogids2015-2016
Wegwijs in hamme_infogids2015-2016
Jan Duchau Zakelijke Dienstverlening
 
Wegwijs in moorslede_informatiegids2013-2015
Wegwijs in moorslede_informatiegids2013-2015Wegwijs in moorslede_informatiegids2013-2015
Wegwijs in moorslede_informatiegids2013-2015
Jan Duchau Zakelijke Dienstverlening
 
벽체개구부사인장균열방지재(홍성욱)141024[최종]
벽체개구부사인장균열방지재(홍성욱)141024[최종]벽체개구부사인장균열방지재(홍성욱)141024[최종]
벽체개구부사인장균열방지재(홍성욱)141024[최종]
krposi
 
Question 4
Question 4Question 4
Question 4
ambermaygardner
 
Profacts2013 - Onderzoek Fotokopie & Print In Belgie
Profacts2013 - Onderzoek Fotokopie & Print In BelgieProfacts2013 - Onderzoek Fotokopie & Print In Belgie
Profacts2013 - Onderzoek Fotokopie & Print In Belgie
Jan Duchau Zakelijke Dienstverlening
 
Province Situazione 2014/2015
Province Situazione 2014/2015Province Situazione 2014/2015
Province Situazione 2014/2015
Alessandro Pastacci
 
Long Term Economic Growth and Sustainability by Investing in the Arts
Long Term Economic Growth and Sustainability by Investing in the ArtsLong Term Economic Growth and Sustainability by Investing in the Arts
Long Term Economic Growth and Sustainability by Investing in the Arts
Chelsea Casanave
 
Google Panda and Penguine: A quick Summary
Google Panda and Penguine: A quick SummaryGoogle Panda and Penguine: A quick Summary
Google Panda and Penguine: A quick Summary
Rahul Kumar
 
Iping england (team 1)
Iping england (team 1)Iping england (team 1)
Iping england (team 1)
coronadojoe77
 
Rengin hoca ödev künye
Rengin hoca ödev künyeRengin hoca ödev künye
Rengin hoca ödev künyeHatice Kesgeç
 
Lower respiratory tract__diseases
Lower respiratory tract__diseasesLower respiratory tract__diseases
Lower respiratory tract__diseases
Vladimir Valkov
 
Igopa international conference
Igopa international conferenceIgopa international conference
Igopa international conference
Ahmed Aliyu Palladan, PhD
 
Crisis
CrisisCrisis
Crisis
Praveen PC
 
Magazine research We Heart Pop
Magazine research We Heart PopMagazine research We Heart Pop
Magazine research We Heart Pop
ambermaygardner
 
CA External WAAE Roadmap - UK User Group - CA Workload Automation Technology ...
CA External WAAE Roadmap - UK User Group - CA Workload Automation Technology ...CA External WAAE Roadmap - UK User Group - CA Workload Automation Technology ...
CA External WAAE Roadmap - UK User Group - CA Workload Automation Technology ...
Extra Technology
 
Asset Pricing Implications of Volatility Term Structure Risk
Asset Pricing Implications of Volatility Term Structure RiskAsset Pricing Implications of Volatility Term Structure Risk
Asset Pricing Implications of Volatility Term Structure Risk
Steve Xie, Ph.D.
 
Tracking Your Health the Easy Way
Tracking Your Health the Easy WayTracking Your Health the Easy Way
Tracking Your Health the Easy Way
stylemagazinescomau
 

Viewers also liked (18)

RentUrWay.co
RentUrWay.coRentUrWay.co
RentUrWay.co
 
Wegwijs in hamme_infogids2015-2016
Wegwijs in hamme_infogids2015-2016Wegwijs in hamme_infogids2015-2016
Wegwijs in hamme_infogids2015-2016
 
Wegwijs in moorslede_informatiegids2013-2015
Wegwijs in moorslede_informatiegids2013-2015Wegwijs in moorslede_informatiegids2013-2015
Wegwijs in moorslede_informatiegids2013-2015
 
벽체개구부사인장균열방지재(홍성욱)141024[최종]
벽체개구부사인장균열방지재(홍성욱)141024[최종]벽체개구부사인장균열방지재(홍성욱)141024[최종]
벽체개구부사인장균열방지재(홍성욱)141024[최종]
 
Question 4
Question 4Question 4
Question 4
 
Profacts2013 - Onderzoek Fotokopie & Print In Belgie
Profacts2013 - Onderzoek Fotokopie & Print In BelgieProfacts2013 - Onderzoek Fotokopie & Print In Belgie
Profacts2013 - Onderzoek Fotokopie & Print In Belgie
 
Province Situazione 2014/2015
Province Situazione 2014/2015Province Situazione 2014/2015
Province Situazione 2014/2015
 
Long Term Economic Growth and Sustainability by Investing in the Arts
Long Term Economic Growth and Sustainability by Investing in the ArtsLong Term Economic Growth and Sustainability by Investing in the Arts
Long Term Economic Growth and Sustainability by Investing in the Arts
 
Google Panda and Penguine: A quick Summary
Google Panda and Penguine: A quick SummaryGoogle Panda and Penguine: A quick Summary
Google Panda and Penguine: A quick Summary
 
Iping england (team 1)
Iping england (team 1)Iping england (team 1)
Iping england (team 1)
 
Rengin hoca ödev künye
Rengin hoca ödev künyeRengin hoca ödev künye
Rengin hoca ödev künye
 
Lower respiratory tract__diseases
Lower respiratory tract__diseasesLower respiratory tract__diseases
Lower respiratory tract__diseases
 
Igopa international conference
Igopa international conferenceIgopa international conference
Igopa international conference
 
Crisis
CrisisCrisis
Crisis
 
Magazine research We Heart Pop
Magazine research We Heart PopMagazine research We Heart Pop
Magazine research We Heart Pop
 
CA External WAAE Roadmap - UK User Group - CA Workload Automation Technology ...
CA External WAAE Roadmap - UK User Group - CA Workload Automation Technology ...CA External WAAE Roadmap - UK User Group - CA Workload Automation Technology ...
CA External WAAE Roadmap - UK User Group - CA Workload Automation Technology ...
 
Asset Pricing Implications of Volatility Term Structure Risk
Asset Pricing Implications of Volatility Term Structure RiskAsset Pricing Implications of Volatility Term Structure Risk
Asset Pricing Implications of Volatility Term Structure Risk
 
Tracking Your Health the Easy Way
Tracking Your Health the Easy WayTracking Your Health the Easy Way
Tracking Your Health the Easy Way
 

Similar to Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah

Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahHarmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Amalia Tania
 
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawatpresentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
apotek agam farma
 
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat  Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
apotek agam farma
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
AbnelaFobia
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4Andi Widya
 
Desentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomiDesentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomi
jenis6575
 
Otoda
OtodaOtoda
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
Operator Warnet Vast Raha
 
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerahPkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerahScout Dan
 
Makalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahMakalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahYadhi Muqsith
 
Otonomi daerah uraian
Otonomi daerah   uraianOtonomi daerah   uraian
Otonomi daerah uraian
Atanasia Widihartanti
 
Materi.ppt
Materi.pptMateri.ppt
Materi.ppt
abdurrohim59
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Anastasya Mustika
 
Otonomi Daerah.docx
Otonomi Daerah.docxOtonomi Daerah.docx
Otonomi Daerah.docx
Zukét Printing
 
Otonomi Daerah.pdf
Otonomi Daerah.pdfOtonomi Daerah.pdf
Otonomi Daerah.pdf
Zukét Printing
 
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Rafi Mariska
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di Indonesia
HIA Class.
 
Negara kesatuan dengan kemandirian daerah
Negara kesatuan dengan kemandirian daerahNegara kesatuan dengan kemandirian daerah
Negara kesatuan dengan kemandirian daerahUngGhi Giviallo
 

Similar to Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah (20)

Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahHarmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
 
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawatpresentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
 
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat  Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4
 
Desentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomiDesentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomi
 
Otoda
OtodaOtoda
Otoda
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
 
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerahPkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
 
Makalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahMakalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerah
 
Otonomi daerah uraian
Otonomi daerah   uraianOtonomi daerah   uraian
Otonomi daerah uraian
 
Materi.ppt
Materi.pptMateri.ppt
Materi.ppt
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
 
Otonomi Daerah.docx
Otonomi Daerah.docxOtonomi Daerah.docx
Otonomi Daerah.docx
 
Otonomi Daerah.pdf
Otonomi Daerah.pdfOtonomi Daerah.pdf
Otonomi Daerah.pdf
 
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di Indonesia
 
Negara kesatuan dengan kemandirian daerah
Negara kesatuan dengan kemandirian daerahNegara kesatuan dengan kemandirian daerah
Negara kesatuan dengan kemandirian daerah
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 

Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah

  • 2.
  • 3. HARMONISASI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH A. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI B. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat C. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah D. Hubungan Stuktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
  • 4. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI Desentralisasi Otonomi Daerah Otonomi Daerah Dalam Konteks Negara Kesatuan Landasan Hukum Penerapan Otonomi Daerah di Indonesia Nilai, Dimensi, dan Prisip Otonomi Daerah di Indonesia A B C D
  • 5. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat Fungsi dalam Pelaksanaan Tujuan Kewenangan A B C D
  • 6. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Kewenangan Pemerintah Daerah Perangkat Daerah Sebagai Pelaksana Otonomi Daerah Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Peraturan daerah (PERDA) Proses Pemilihan Kepala Daerah Keuangan daerah A B C D
  • 7. Hubungan Stuktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah Hubungan Stuktural Pemerintah Pusat dan Daerah Hubungan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah A B C D
  • 8. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI  Secara etimologis, berasal dari Bahasa Belanda de berarti lepas, dan centerum berarti pusat. Dengan demikian desentralisasi adalah sesuatu hal yang terlepas dari pusat. • Desentralisasi adalah proses penyerahan wewenang dan tanggung jawab dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah agar menjadi rumah tangganya sehingga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. • Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada daerah otonom sebagai wakil pemerintah atau perangkat pusat di daerah dalam kerangka NKRI. 1 2 3 4 5 DESENTRALISASI
  • 9. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI Kelebihan Desentralisasi: • Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan. • Peningkatan efisiensi dalam segala hal. • Dalam menghadapi permasalahan yang amat mendesak, pemerintah daerah tidak perlu menunggu instruksi dari pusat. • Resiko yang mencakup kerugian dalam bidang kepegawaian, fasilitas, dan organisasi dapan terbagi-bagi. DESENTRALISASI 1 2 3 4 5
  • 10. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI Kelemahan Desentralisasi: • Keseimbangan dan kesesuaian antara bermacam-macam kepentingan daerah dapat lebih mudah terganggu. • Memerlukan biaya yang besar dan sulit untuk memperoleh keseragaman dan kesederhanaan. • Keputusan yang diambil memerlukan waktu lama karena perundingan yang bertele-tele. • Besarnya organ-organ pemerintahan yang membuat struktur pemerintahan bertambah kompleks dan berimplikasi pada lemahnya koordinasi. DESENTRALISASI 1 2 3 4 5
  • 11. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI Otonomi Daerah adalah … keleluasaan yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sesuai keadaan dan kemampuan daerahnya. OTONOMI DAERAH 1 2 3 4 5
  • 12. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI  C.J. Franseen Otonomi daerah adalah hak untuk mengatur urusan-urusan daerah dan menyesuaikan peraturan-peraturan yang sudah dibuat dengannya.  J. Wajong Otonomi daerah sebagai kebebasan untuk memelihara dan memajukan kepentingan khusus daerah dengan keuangan sendiri, menentukan hukum sendiri dan pemerintahan sendiri. OTONOMI DAERAH 1 2 3 4 5
  • 13. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI  Ateng Syarifuddin Otonomi daerah sebagai kebebasan atau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas karena merupakan perwujudan dari pemberian kesempatan yang harus dipertanggungjawabkan.  Menurut UU No. 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyaraskat sesuai dengan peraturan perundang—undangan. OTONOMI DAERAH 1 2 3 4 5
  • 14. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI  Ateng Syarifuddin Otonomi daerah sebagai kebebasan atau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas karena merupakan perwujudan dari pemberian kesempatan yang harus dipertanggungjawabkan.  Menurut UU No. 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyaraskat sesuai dengan peraturan perundang—undangan. OTONOMI DAERAH 1 2 3 4 5
  • 15. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI Negara Republik Indonesia sebagai negara kesatuan menganut asas desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, dengan memberikan kesempatan dan keleluasan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia diselenggarakan dalam rangka memperbaiki kesejahteraan rakyat disesuaikan dengan memperhatikan potensi dn kekhasan daerah itu sendiri.  Maju atau tidaknya suatu daerah sangat ditentukan oleh kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan pemerintah daerah. Otonomi Daerah Dalam Konteks Negara Kesatuan 1 2 3 4 5
  • 16. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI 1. UUD 1945 Pasal 18 ayat (1) 2. UUD 1945 Pasal 18 ayat (2) 3. TAP MPR RI No. XV/MPR/1998 Tentang Penyelenggaran Otonomi Daerah, Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional Yang Berkeadilan, Serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Rangka NKRI. 4. UU No.12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 1 2 3 4 5
  • 17. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI  Nilai Unitaris Kedaulatan melekat pada rakyat, bangsa dan Negara Republik Indonesian tidak akan terbagi diantara kesatuan-kesatuan pemerintahan.  Nilai Dasar Desentralisasi Teritorial Pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan politik desentralisasi di bidang ketatanegaraan. Nilai, Dimensi, dan Prinsip Otonomi Daerah di Indonesia 1 2 3 4 5
  • 18. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI Dimensi Politik Kabupaten atau kota dipandang kurang mempunyai fanatisme kedaerahan sehingga resiko gerakan separatisme dan peluang berkembangnya aspirasi federalis. Dimensi Administratif Penyelenggaan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat relatif dapat lebih efektif. Kabupaten/Kota Daerah “ujung tombak” pelaksanaan pembangunan, sehingga kabupaten atau kotalah yang lebih tau kebutuhan dan potensi rakyat di daerahnya. Nilai, Dimensi, dan Prinsip Otonomi Daerah di Indonesia 1 2 3 4 5
  • 19. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI Prinsip Otonomi Daerah:  Nyata Otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi obyektif di daerah.  Bertanggung jawab Pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk memperlancar pembangunan di seluruh plosok tanah air.  Dinamis Pelaksanaan otonomi selalu menadi sarana dan dorongan untuk lebih baik dan maju. Nilai, Dimensi, dan Prinsip Otonomi Daerah di Indonesia 1 2 3 4 5
  • 20. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat a. Fungsi layanan (Servicing Function) => untuk memenuhi kebutuhan rakyat dengan cara tidak diskriminatif dan tidak memberatkan serta dengan kualitas yang sama b. Fungsi pengaturan (Regulating Function) => untuk memberikan penekanan bahwa pengaturan tidak hanya kepada rakyat tetapi kepada pemerintahan sendiri. Fungsi pemerintahan adalah mengatur dan memberikan perlindungan pada masyarakat dalam menjalankan hidupnya sebagai warga negara. c. Fungsi Pemberdayaan => dijalankan pemerintahan dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Pemerintah sebagai fasilitator dan motivator untuk membantu dalam menghadapi setiap persoalan hidup.
  • 21. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat Kewenangan pemerintah pusat: a. Perencanaan nasional dan pengendalian secara makro b. Dana perimbangan keuangan c. Sistem administrasi negara lembaga perekonomian negara d. Pembianaan dan pemberdayaan sumber daya manusia e. Pendayagunaan sumber daya alam dan pemberdayaan sumber daya strategis f. Konservasi dan standarisasi nasional
  • 22. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat Tujuan umum diberikannya kewenangan kepada pemerintah pusat: 1. Meningkatkan kesehteraan rakyat 2. Pemerataan dan keadilan 3. Menciptakan demokratisasi 4. Menghormati serta menghargai berbagai kearifan atau nilai-nilai lokal dan nasional 5. Memperhatikan potensi dan keanekaragaman bangsa, baik tingkat lokal maupun nasional
  • 23. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah  Pemerintah daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas- luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI sebagaimana dimaksud dengan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.  Penyelenggaraan pemerintahan daerah menggunakan asas otonomi dan tugas pembatuan. Tugas pembantuan (asas Medebewind) adalah keikutsertaan pemerintah daerah untuk melaksanakan urusan pemerintah yang kewenangannya lebih luas dan lebih tinggi di daerah tersebut. Kewenangan Pemerintah Daerah
  • 24. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Yang menjadi kewenangan pemeritah daerah: 1. Perencanaan dan pengendalian pembangunan 2. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang 3. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat 4. Penyediaan sarana dan prasarana umum 5. Penanganan bidang kesehatan 6. Penyelenggaraan pendidikan 7. Penanggulangan masalah sosial 8. Pelayanan bidang ketenagakerjaan Kewenangan Pemerintah Daerah 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  • 25. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Pasal 18 B ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan “Negara mengakui dan menghormati satuan satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan Undang Undang”. Undang Undang yang dimaksud adalah Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah. Adapun yang dimaksud satuan satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus adalah daerah yang diberi otonomi khusus, yaitu Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Papua. Adapun daerah istimewa adalah Daerah Istimewa (Nanggroe Aceh Darussalam) dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
  • 26. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta sebagai satuan pemerintah yangbersifat khusus dalam kedudukannya sebagai Ibu kota NKRI dan sebagai daerah otonomi memiliki fungsi dan peranan yang penting dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan. Menurut UU No.29 Tahun 2007, hal yang menjadi pengkhususan bagi provinsi DKI Jakarta antara lain: 1. Provinsi DKI Jakarta berkedudukan sebagai ibu kota negara. 2. Provinsi DKI Jakarta adalah daerah khusus yang berfungsi sebagai ibu kota negara dan sekaligus sebagai daerah otonom pada tingkat provinsi 3. Provinsi DKI Jakarta berperan sebagai ibu kota negara NKRI yang memiliki kekhususan tugas, hak, kewajiban, dan tanggung jawab tertentu dalam penyelenggaran pemerintah dan sebagai tempat kedudukan perwakilan negara asing, serta pusat/ perwakilan lembaga internasional 4. Wilayah provinsi DKI Jakarta dibagi dalam kota administrasi dan kabupaten administrasi Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
  • 27. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam kerangka NKRI. Kewenangan istimewa DIY adalahwewenang tambahan tertentu yang dimiliki DIY selain wewenang sebagaimana ditentukan dalam UU tentang pemerintah daerah. Menurut UU Nomor 13 Tahun 2012, keistimewaan DIY meliputi a. Tata cara pengisian jabatan, kedudukan, tugs, dan wewenang gubernur dan wakilnya b. Kelembagaan pemerintah DIY c. Kebudayaan d. Pertahanan e. Tata ruang Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
  • 28. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Daerah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) merupakan kesatuan masyarakat hukum yang bersifat istimewa dan diberi kewenangan khusus untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam sistem dan prinsip negara NKRI • Keistimewaan Aceh: 1. Penyelenggaraan kehidupan beragama dalam bentuk pelaksanaan syariat islam bagi pemeluknya di aceh dangan tetap menjaga kerukunan hidup antar umat beragama, 2. Penyelenggaraan kehidupan adat yang bersendikan islam, 3. Penyelenggaraan yang berkualitas serta menambah materi muatan lokal sesuai dengan syari’at islam, 4. Peran ulama dalam penetapan kebijakan aceh, 5. Serta penyelenggaraan dan pengelolaan ibadah haji sesuai peraturan perundang- undangan. Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
  • 29. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Otonomi Khusus bagi provinsi Papua adalah kewenangan khusus yang diakui dan diberikan kepada provinsi Papua, termasuk provinsi-provinsi hasil pemekaran dari provinsi papua, untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi dan hak-hak dasar masyarakat Papua. Menurut UU Nomor 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus Papua, hal yang mendasar antara lain : • Pengaturan keweangan antara pemerintah dengan pemerintah Provinsi Papua serta penerapan kewenangan tersebut di provinsi Papua yang dlakukan dengan kekhususan • Pengakuan dan penghormatan hak hak dasar orang asli Papua serta pemberdayaan secara strategis dan mendasar • Mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
  • 30. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintah yang perlu ditangani. Susunan organisasi perangkat daerah ditetapan dalam peraturan daerah dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu dan berpedoman pada peraturan pemerintah. Sekretaris daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah. Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. Kepala dinas daerah bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah. Lembaga teknis daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik, berbentuk badan, kantor, atau rumah sakit umum daerah Perangkat Daerah sebagai Pelaksanaan Otonomi Daerah
  • 31. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. DPRD memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Adapun hak yang dimiliki DPRD adalah hak interpelasi, angket, dan menyatakan pendapat. Hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD merupakan hubungan kerja yang kedudukannnya setara dan bersifat kemitraan. Kedudukan yang setara bermakna bahwa diantara lembaga pemerintahan daerah itu memiliki kedudukan yang sama dan sejajar, artinya tidak saling membawahi. Hubungan kemitraan bermakna bahwa antara pemerintah daerah dan DPRD adalah mitra sekerja dalam membuat kebijakan daerah untuk melaksanakan otonomidaerah sesuai dengan fungsi masing-masing sehingga antarkedua lembaga itu membangun suatu hubungan kerja yang sifatnya saling mendukung.