Kemiskinan relatif yaitu bersifat kondisional biasanya membandingkan pendapatan sekelompok orang dengan pendapatan kelompok lain. Kemiskina absolut adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu mendapatkan sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebuutuhan dasar.

1. “KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN”
Eem Masitoh 11140879

2. Eem Masitoh 11140879
 Kemiskinan merupakan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan
Memperbaiki keadaan.
 Secara konvensional kemiskinan juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan individu
atau masyarakat yangberada dibawah garis tertentu, akan tetapi kemiskinan identik
dengan ketidakmampuan sekelompok masyarakat terhadap sistem yang diterapkan
oleh suatu pemerintah sehinggga mereka berada dibawah pada posisi yang sangat lema
dan tereksploitasi (kemiskinan struktural).
 Secara umum kemiskinan diidentikan dengan ketidakmampuan seorang individu unt
memenuhi standar minimum kebutuhan pokok untuk dapat hidup secara layak.
Ada 2 definisi kemiskinan yaitu:
 Kemiskinan relatif yaitu bersifat kondisional biasanya membandingkan pendapatan
sekelompok orang dengan pendapatan kelompok lain.
 Kemiskina absolut adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu mendapatkan
sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebuutuhan dasar.
Definisi Kemiskinan

3. Eem Masitoh 11140879
Garis Kemiskinan
Garis kemiskinan atau batas kemiskinan adalah tingkat pendapatan minimum pendapatan yang
Di anggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi disuatu negara.
Dampak Kemiskinan
1. Pengangguran
2. Kriminalitas
3. Putusnya sekolah dan pendidikan
4. Kesehatan sulit untuk didapatkan
5. Buruknya generasi penerus

4. Eem Masitoh 11140879
Definisi Kesenjangan
Kesenjangan atau ketimpangan pendapatan adalah menggabarkan distribusi pendapatan
Masyarakat suatu daerah atau wilayah pada kurun waktu tertentu.
Pembagian pendapatan ditenetukan oleh dua unsur , yaitu harga yang diperoleh untuk faktor
Produksi yang ditawarkan dan umlah faktor produksi yang dimiliki atau ditawarkan.
Artinya, besar kecilnya pendapatan seorang tidak hanya bergantung
dari harga atau jasa yang diperolehnya, tetapi juga dari jumlah dan
mutu faktor produksi yang dimiliki oleh berbagai lapisan
masyarakat. Apabila pemilikan faktor produksi it timpang maka
akan menyebabkan terjadinya kesesnjangan pendapatan sehingga
orang miskin tetap miskin atau yang disebut dengan kemmiskinan
struktural.

5. Eem Masitoh 11140879
Unsur-unsur penyebab terjadinya kesenjangan pendapatan
Bakat dan kemampuan orang yang berbeda-beda atau terbagi secara tidak merata
Tingkat pendiddikan dan kesempatann untuk mendapatkan pendidikan sangat mempengaruhi
Struktur ketenagakerjaan juga menu ukan ketimpangan, jumlah dan persentase tenaga
kerja ahli teknik dan nnon teknik masih sangat sedikit, dibandingkan dengan berjuta-juta
Manausia di desa maupun dikota yang buta huruf atau hanya mengenyam sekolah dasar
untuk pendidikan umum
Pemilikan tanah memperlihatkan ketimpangan yang semakin gawat , Indonesia masih tergolon
Negara agraris , dimana sebagian besar penduduknya bergantung pada sektor pertanian.
Besar kecilnya luas tanah yang dimiliki serta kualitas tanah jelas berpengaruh terhadap tingginya
Pengghasilan yang diterima.
Ketimpangan dalam pembagian modal dan harta kekayaan yang memiliki modal mempunyai
kemungkinan menumpuk modal hanyalah tertentu yang kecil saja. Selebihnya tenaga kerja hanya
memperoleh sebagian kecil atas jasa yang mereka kerjakan

6. Eem Masitoh 11140879
Pertumbuhan kesenjangan dan kemiskinan
A. Hubungan antara kesenjangan pendapatan dan kemiskinan
Hipotesis Kuznet Data decade 1970 dan 1980 mengenai perrtumbuhan ekonomi dan
Distribusi di banyak negara berkembang , terutama negara negara dengan proses
pembangunan ekonomi yang tinggi , seperti Indonesia, menunjukan seakan akan ada
korelasi positif antara laju pertumbuhan dan kesenjangan ekonomi semakin tinggi
Pertumbuhan PDB atau semakin besar pendapatan perkapita semakin besar
perbedaan antara kaum miskin dan kaum kaya. Studi dari Jantti (1997) dan Mule (1998)
Memperlihatkan perkembangan ketimpangan pendapatan antara kaum kaya dan kaum
miskin di Swedia, Inggris dan AS, serta beberapa negara di Eropa Barat menunjukan
kecnderungan yang meningkat selama dekade 1997an dan 1998an. Jantii membuat
kesimpulan semakin besar ketimpangan distribusi pendapatan diseebabkan oleh
Pergeseran demografi, perubahan pasar buruh dan semakin besarnya kesenjangan
pendapatan dari kepala keluarga dan dan semakin besarnya pendapatan istri dalam
jumlah pendapatan keluarga merupakan dua faktor penyebab penting.
Hasil ini dinterpretasikan sebagai evolusi dari distribusi pendapatan dalam proses transis
dari ekonomi pedesaaan (rural) ke ekonomi perkotaan (urban) industri.

7. Eem Masitoh 11140879
B. Hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan
Dasar teori dan korelasi antara pertumbuhan pendapatan per kapita dan tingkat kemiskinan tidak
jauh berbeda dengan kasus pertumbuhan ekonomi dengan ketimpangan dalam distribusi
Pendapatan.
Banyak faktor lain selain pertumbuhan pendapatan yang juga berpengaruh terhadap tingkat
kemiskina disuatu wilayah / negara seperti derajat pendidikan tenaga kerja dan struktur ekonomi.
Persamaan untuk menggambarkan relasi antara pertumbuhan output agregat dan kemiskinan
dapat diambil dari persamaan :
Log Gkt= a+ bLog Wkt+ak+Skt
Sementara untuk mendapatkan elastisitas bruto dari kemiskinan terhadap pertumbuhan
Dan elastisitas dari kemiskinan terhadap ketimpangan (pertumbuhan sebagai variabel yang
Dapat dikontrol).
Log Pkt=w+Log Wkt+LogGkt+Wk+Vkt

8. Eem Ma
Peningkatan kesempatan
kerja
Pertumbuhan
ekonomi
(Peningkatan
agregat)
Peningkatan upah atau gaji
Pengurangan
kemiskinan
Jumlah orang
miskin
Kerangka pemikiran Teoritis: Pertumbuhan Ekonomi dan Pengurangan Kemiskinan

9. Beberapa Indikator Kesenjangan dan Kemiskinana
Ada sejumlah cara untuk mengukur tingkat kesenjangan dalam didstribusi pendapatan
Yang dapat dibagi kedalam dua kelompok pendekatan yakni axiomatic dan stochastic
Dominance, yang sering digunaan didalam literatur adalh kelompok pendekatan
axiomatix dengan tiga alat ukur yaitu :
1. The Generalized Entropy
2. Ukuran Atkinson
3. Koefisien gini

10. Perubahan pola distribusi pendapatan diperdesaan dapat disebabkan oleh
faktor-faktor sbb:
 Perpindahan orang dari pedesaan ke perkotaan memberi suatu dampak positif
terhadap perekonomian diperdesaan, contoh: kesempatan kerja produktif, tingkat
produktifitas dan pendapatan rata-rata masyarakat meningkat
 Struktur pasar di perdesaaan dan perkotaan berbeda mengakibatkan struktur pasar
yang sederhana diperdesaan ini membuat distorsi pasar relatif lebih kecil artinya
Kesempatan berusaha bagi individu lebih besar
 Dampak positif dari proses pembangunan ekonomi diantaranya
 Semakin banyak kegiatan ekonomi diperdesaan seperti: industri manufaktur,
Industri rumah tangga, perdagangan dll.
 Tingkat produktifitas dan pendapatan riil tenaga kerja di sektor pertanian meningkat
 Potensi SDA yang ada di perdesaan semakin baik