SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
TEORI ATRIBUSI
KUMPULAN 3
PN.V.ESWARY
PN.M.SARAPATHY
 Teori Atribusi menjelaskan tentang
bagaimana mengintepretasikan sesuatu
kejadian dan seterusnya bagaimana ianya
berkait dengan pemikiran dan tingkah laku
individu tersebut.
 Teori Atribusi pertama diperkenalakan oleh
Fritz Heider (1958).
 Teori ini dikembangkan lebih lanjut oleh
Harold Kelley (1967, 1972) dan Bernard
Weiner (1974).
MAKSUD
 Beberapa ahli psikologi telah merumuskan
berbagai maksud atribusi dan dari maksud
tersebut kemudian berkembang menjadi
sebuah teori.
 Para ahli psikologi seperti Fritz Heider,
Edward Jones, Harold Kelley, dan
Bernard Weiner adalah ahli-ahli yang
mendefinisikan atribusi dari sudut
pandang masing-masing.
Fritz Heider (1958)
 Fritz Heider adalah salah satu ahli psikologi
yang pertama kali mendefinisikan istilah
atribusi. Terdapat dua pengertian atribusi
menurut Heider, iaitu atribusi sebagai
proses persepsi dan atribusi sebagai
penilaian kausalitas.
A) Teori Atribusi Fritz Heider
 Fritz Heider adalah peneliti pertama yang
mengenalkan teori atribusi semasa teori-teori
pembelajaran dari pendekatan behaviorisme,teori-
teori memori dan teori-teori psikoanalisis.
 Melalui teori atribusinya, Heider cuba menekankan
bahawa belajar atribusi sangatlah penting kerana
atribusi memberikan pengaruh pada apa yang
dirasakan dan apa yang dilakukan oleh manusia.
 Heider juga merupakan peneliti pertama yang
mengkaji tentang proses atribusi khususnya
bagaimana seseorang membangun sebuah impresi
(impresion) atau kesan bagi orang lain.
 Menurutnya, impresi atau kesan ini dibangun melalui
tiga tahap proses iaitu pengamatan perilaku,
menentukan apakah perilaku itu sengaja atau tidak,
dan mengelempokkan perilaku ke dalam perilaku
yang bermotivasi secara internal atau eksternal.
B) Teori Atribusi Edward Jones dan Keith Davis
 Pada tahun 1965, Edward Jones dan Keith Davis
memperkenalkan sebuah teori correspondent
inference atau inferensi koresponden.
 Berdasarkan teori inferensi koresponden, ia cenderung
menggunakan informasi tentang perilaku orang lain dan
kesanya untuk menggambarkan sebuah inferensi
koresponden dimana perilaku tersebut dikaitkan dengan
ciri-ciri disposisi atau keperibadian. Hal ini dilakukan
dengan cara-cara seperti berikut
1) Pertama, mengenali maksud dari kesan perilaku
seseorang. Kita cenderung untuk menarik inferensi
koresponden jika perilaku tersebut muncul dengan
disengaja dibandingkan dengan tidak disengaja.
2) Kedua, kita cenderung memutuskan ada koresponden
bila dilihat menerus perilaku tersebut tidak diinginkan
secara sosial.
3) Inferensi koresponden dipengaruhi oleh tiga faktor utama
iaitu kesan-kesan yang tidak umum, keinginan sosial, dan
kebebasan memilih.
C) Teori Atribusi Harold Kelley
 Harold Kelley adalah salah satu ahli yang mengembangkan teori atribusi
lebih lanjut yang dikenal dengan model kovarians Kelley. Model ini
merupakan teori atribusi dimana orang membuat kesimpulan sebab
akibat untuk menjelaskan mengapa orang lain dan diri kita
berperilaku dengan cara tertentu. Hal ini berkaitan dengan persepsi
sosial dan persepsi diri.
 Prinsip kovariasi menyatakan bahawa sebuah kesan yang dikaitkan
dengan salah satu penyebabnya yang mungkin dan berlebihan.
 Prinsip ini berguna apabila individu memiliki kesempatan untuk
mengamati tingkah laku tersebut selama beberapa kali. Penyebab hasil
dapat dikaitkan dengan orang (internal), stimulus (eksternal), keadaan,
atau beberapa kombinasi dari faktor-faktor ini.
 Atribusi dibuat berdasarkan tiga kriteria, iaitu konsensus, keistimewaan,
dan konsistensi.
 Konsensus – menggambarkan bagaimana orang lain memahami, dalam
keadaan yang sama, dan tingkah laku sewaktu masa tersebut
 Konsistensi – merujuk pada perkara orang yang berada dalam sesuatu
keadaan akan bertingkah laku dengan cara yang sama, dalam situasi
yang sama, setiap waktu.
 Keistimewaan – merujuk pada pelbagai variasi dalam memahami
tingkahlaku orang lain dalam situasi yang berbeza.
D) Teori Atribusi Bernard Weiner
 Teori atribusi yang dikembangkan oleh Weiner lebih
menekankan pada pencapaian. Menurut Weiner, faktor-
faktor penting yang mempengaruhi atribusi adalah
kemampuan, upaya atau usaha, kesulitan tugas, dan
keuntungan.
 Atribusi dikelompokkan ke dalam tiga dimensi kausalitas,
iaitu :
i) Locus of control – internal dan eksternal
ii) Stability – apakah penyebab berubah setiap waktu atau
tidak
iii) Controllability – penyebab seseorang dapat
mengendalikan keterampilan dan penyebab seseorang
tidak dapat mengendalikan tindakan orang lain dan lain-
lain
 Ketiga dimensi tersebut secara bersama-sama
menciptakan delapan senario yang digunakan orang
untuk menjelaskan pencapaian dan kekecewaan
sesebuah individu.
Manfaat Mempelajari Teori Atribusi
Mempelajari teori atribusi dapat memberikan
beberapa manfaat, diantaranya adalah sebagai
berikut :
 memahami berbagai pengertian atribusi yang
diungkapkan para ahli
 memahami asumsi dasar teori atribusi
 memahami berbagai teori dalam teori atribusi
 memahami berbagai kesalahan dalam atribusi
 memahami kelebihan dan kekurangan teori
atribusi
 memahami kritik terhadap teori atribusi

More Related Content

What's hot

Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning TheoryFaiz Sujudi
 
teori analisis transaksional
teori analisis transaksionalteori analisis transaksional
teori analisis transaksionalmankoma2013
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar brunerSri Sukmawati
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.EriksonVivia Maya Rafica
 
Neo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyNeo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyRyan Advan
 
Pendekatan psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisisPendekatan psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisisFikri Muqaffa
 
Putri liviana teori analisis transaksional
Putri liviana teori analisis transaksionalPutri liviana teori analisis transaksional
Putri liviana teori analisis transaksionalFaiz Sujudi
 
Teori belajar sosial
Teori belajar sosialTeori belajar sosial
Teori belajar sosialAziz Purnomo
 
Metakognitif dalam pembelajaran
Metakognitif dalam pembelajaranMetakognitif dalam pembelajaran
Metakognitif dalam pembelajaranZulrahmat Togala
 
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)Unnes
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
 
Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonalHubungan interpersonal
Hubungan interpersonalIAIN Walisongo
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSIlma Urrutyana
 
rational emotive behavior therapy
rational emotive behavior therapyrational emotive behavior therapy
rational emotive behavior therapyDeddy Irawan
 
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)Nur Arifaizal Basri
 

What's hot (20)

Teori belajar b.f skinner
Teori belajar b.f skinnerTeori belajar b.f skinner
Teori belajar b.f skinner
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
teori analisis transaksional
teori analisis transaksionalteori analisis transaksional
teori analisis transaksional
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar bruner
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
Neo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyNeo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horney
 
Pendekatan psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisisPendekatan psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisis
 
Teori Alfred Adler
Teori Alfred AdlerTeori Alfred Adler
Teori Alfred Adler
 
Putri liviana teori analisis transaksional
Putri liviana teori analisis transaksionalPutri liviana teori analisis transaksional
Putri liviana teori analisis transaksional
 
Teori belajar sosial
Teori belajar sosialTeori belajar sosial
Teori belajar sosial
 
Teori Rollo May
Teori Rollo MayTeori Rollo May
Teori Rollo May
 
Metakognitif dalam pembelajaran
Metakognitif dalam pembelajaranMetakognitif dalam pembelajaran
Metakognitif dalam pembelajaran
 
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonalHubungan interpersonal
Hubungan interpersonal
 
MAKALAH ATRIBUSI SOSIAL
MAKALAH ATRIBUSI SOSIALMAKALAH ATRIBUSI SOSIAL
MAKALAH ATRIBUSI SOSIAL
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
rational emotive behavior therapy
rational emotive behavior therapyrational emotive behavior therapy
rational emotive behavior therapy
 
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
 

Similar to Teori Atribusi dalam Psikologi

Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Tami Amalia
 
Atribusi sosial univ mercu buana
Atribusi sosial   univ mercu buanaAtribusi sosial   univ mercu buana
Atribusi sosial univ mercu buanaistiyuliawati
 
BAB 3-2.pptx
BAB 3-2.pptxBAB 3-2.pptx
BAB 3-2.pptxRyoILenk
 
TUGAS ATRIBUSI.pptx
TUGAS ATRIBUSI.pptxTUGAS ATRIBUSI.pptx
TUGAS ATRIBUSI.pptxziaulfatwa2
 
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial  - persepsi terhadap orang lainPsikologi sosial  - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lainBagus Aji
 
Etika bisnis dan informasi teori etika
Etika bisnis dan informasi  teori etikaEtika bisnis dan informasi  teori etika
Etika bisnis dan informasi teori etikaHarisno Al-anshori
 
Psikologi sosial - persepsi tentang diri
Psikologi sosial -  persepsi tentang diriPsikologi sosial -  persepsi tentang diri
Psikologi sosial - persepsi tentang diriBagus Aji
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikUlanJegeg
 
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusanMasalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusanrisaandanii
 
20140418084847 sbfs1103 topik 2 penyelidikan mengenai pemikiran dan penyelesa...
20140418084847 sbfs1103 topik 2 penyelidikan mengenai pemikiran dan penyelesa...20140418084847 sbfs1103 topik 2 penyelidikan mengenai pemikiran dan penyelesa...
20140418084847 sbfs1103 topik 2 penyelidikan mengenai pemikiran dan penyelesa...Semut Hitam
 
Teori etika & kontribusi filusuf
Teori etika & kontribusi filusufTeori etika & kontribusi filusuf
Teori etika & kontribusi filusufreidjen raden
 
15. Realism in Education by Amirul PQH6001
15. Realism in Education by Amirul PQH600115. Realism in Education by Amirul PQH6001
15. Realism in Education by Amirul PQH6001Amirul Khairi
 
MATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdf
MATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdfMATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdf
MATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdfFransiskusMaximus
 

Similar to Teori Atribusi dalam Psikologi (20)

Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
 
Atribusi sosial univ mercu buana
Atribusi sosial   univ mercu buanaAtribusi sosial   univ mercu buana
Atribusi sosial univ mercu buana
 
BAB 3-2.pptx
BAB 3-2.pptxBAB 3-2.pptx
BAB 3-2.pptx
 
TUGAS ATRIBUSI.pptx
TUGAS ATRIBUSI.pptxTUGAS ATRIBUSI.pptx
TUGAS ATRIBUSI.pptx
 
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial  - persepsi terhadap orang lainPsikologi sosial  - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
 
Etika bisnis dan informasi teori etika
Etika bisnis dan informasi  teori etikaEtika bisnis dan informasi  teori etika
Etika bisnis dan informasi teori etika
 
TEORI TEORI SOSIAL
TEORI TEORI SOSIALTEORI TEORI SOSIAL
TEORI TEORI SOSIAL
 
PPT ATRIBUSI SOSIAL
PPT ATRIBUSI SOSIALPPT ATRIBUSI SOSIAL
PPT ATRIBUSI SOSIAL
 
Atribusi sosial kel 7
Atribusi sosial kel 7Atribusi sosial kel 7
Atribusi sosial kel 7
 
Psikologi sosial - persepsi tentang diri
Psikologi sosial -  persepsi tentang diriPsikologi sosial -  persepsi tentang diri
Psikologi sosial - persepsi tentang diri
 
4. rangkuman buku
4. rangkuman buku4. rangkuman buku
4. rangkuman buku
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Persepsi Sosial
 Persepsi Sosial Persepsi Sosial
Persepsi Sosial
 
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusanMasalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
 
TEORI ETIKA.pdf
TEORI ETIKA.pdfTEORI ETIKA.pdf
TEORI ETIKA.pdf
 
20140418084847 sbfs1103 topik 2 penyelidikan mengenai pemikiran dan penyelesa...
20140418084847 sbfs1103 topik 2 penyelidikan mengenai pemikiran dan penyelesa...20140418084847 sbfs1103 topik 2 penyelidikan mengenai pemikiran dan penyelesa...
20140418084847 sbfs1103 topik 2 penyelidikan mengenai pemikiran dan penyelesa...
 
Teori etika & kontribusi filusuf
Teori etika & kontribusi filusufTeori etika & kontribusi filusuf
Teori etika & kontribusi filusuf
 
15. Realism in Education by Amirul PQH6001
15. Realism in Education by Amirul PQH600115. Realism in Education by Amirul PQH6001
15. Realism in Education by Amirul PQH6001
 
MATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdf
MATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdfMATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdf
MATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdf
 
Tugas berpikir kritis
Tugas berpikir kritisTugas berpikir kritis
Tugas berpikir kritis
 

Recently uploaded

514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxAdrimanMulya
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (11)

514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

Teori Atribusi dalam Psikologi

  • 2.  Teori Atribusi menjelaskan tentang bagaimana mengintepretasikan sesuatu kejadian dan seterusnya bagaimana ianya berkait dengan pemikiran dan tingkah laku individu tersebut.  Teori Atribusi pertama diperkenalakan oleh Fritz Heider (1958).  Teori ini dikembangkan lebih lanjut oleh Harold Kelley (1967, 1972) dan Bernard Weiner (1974).
  • 3. MAKSUD  Beberapa ahli psikologi telah merumuskan berbagai maksud atribusi dan dari maksud tersebut kemudian berkembang menjadi sebuah teori.  Para ahli psikologi seperti Fritz Heider, Edward Jones, Harold Kelley, dan Bernard Weiner adalah ahli-ahli yang mendefinisikan atribusi dari sudut pandang masing-masing.
  • 4. Fritz Heider (1958)  Fritz Heider adalah salah satu ahli psikologi yang pertama kali mendefinisikan istilah atribusi. Terdapat dua pengertian atribusi menurut Heider, iaitu atribusi sebagai proses persepsi dan atribusi sebagai penilaian kausalitas.
  • 5. A) Teori Atribusi Fritz Heider  Fritz Heider adalah peneliti pertama yang mengenalkan teori atribusi semasa teori-teori pembelajaran dari pendekatan behaviorisme,teori- teori memori dan teori-teori psikoanalisis.  Melalui teori atribusinya, Heider cuba menekankan bahawa belajar atribusi sangatlah penting kerana atribusi memberikan pengaruh pada apa yang dirasakan dan apa yang dilakukan oleh manusia.  Heider juga merupakan peneliti pertama yang mengkaji tentang proses atribusi khususnya bagaimana seseorang membangun sebuah impresi (impresion) atau kesan bagi orang lain.  Menurutnya, impresi atau kesan ini dibangun melalui tiga tahap proses iaitu pengamatan perilaku, menentukan apakah perilaku itu sengaja atau tidak, dan mengelempokkan perilaku ke dalam perilaku yang bermotivasi secara internal atau eksternal.
  • 6. B) Teori Atribusi Edward Jones dan Keith Davis  Pada tahun 1965, Edward Jones dan Keith Davis memperkenalkan sebuah teori correspondent inference atau inferensi koresponden.  Berdasarkan teori inferensi koresponden, ia cenderung menggunakan informasi tentang perilaku orang lain dan kesanya untuk menggambarkan sebuah inferensi koresponden dimana perilaku tersebut dikaitkan dengan ciri-ciri disposisi atau keperibadian. Hal ini dilakukan dengan cara-cara seperti berikut 1) Pertama, mengenali maksud dari kesan perilaku seseorang. Kita cenderung untuk menarik inferensi koresponden jika perilaku tersebut muncul dengan disengaja dibandingkan dengan tidak disengaja. 2) Kedua, kita cenderung memutuskan ada koresponden bila dilihat menerus perilaku tersebut tidak diinginkan secara sosial. 3) Inferensi koresponden dipengaruhi oleh tiga faktor utama iaitu kesan-kesan yang tidak umum, keinginan sosial, dan kebebasan memilih.
  • 7. C) Teori Atribusi Harold Kelley  Harold Kelley adalah salah satu ahli yang mengembangkan teori atribusi lebih lanjut yang dikenal dengan model kovarians Kelley. Model ini merupakan teori atribusi dimana orang membuat kesimpulan sebab akibat untuk menjelaskan mengapa orang lain dan diri kita berperilaku dengan cara tertentu. Hal ini berkaitan dengan persepsi sosial dan persepsi diri.  Prinsip kovariasi menyatakan bahawa sebuah kesan yang dikaitkan dengan salah satu penyebabnya yang mungkin dan berlebihan.  Prinsip ini berguna apabila individu memiliki kesempatan untuk mengamati tingkah laku tersebut selama beberapa kali. Penyebab hasil dapat dikaitkan dengan orang (internal), stimulus (eksternal), keadaan, atau beberapa kombinasi dari faktor-faktor ini.  Atribusi dibuat berdasarkan tiga kriteria, iaitu konsensus, keistimewaan, dan konsistensi.  Konsensus – menggambarkan bagaimana orang lain memahami, dalam keadaan yang sama, dan tingkah laku sewaktu masa tersebut  Konsistensi – merujuk pada perkara orang yang berada dalam sesuatu keadaan akan bertingkah laku dengan cara yang sama, dalam situasi yang sama, setiap waktu.  Keistimewaan – merujuk pada pelbagai variasi dalam memahami tingkahlaku orang lain dalam situasi yang berbeza.
  • 8. D) Teori Atribusi Bernard Weiner  Teori atribusi yang dikembangkan oleh Weiner lebih menekankan pada pencapaian. Menurut Weiner, faktor- faktor penting yang mempengaruhi atribusi adalah kemampuan, upaya atau usaha, kesulitan tugas, dan keuntungan.  Atribusi dikelompokkan ke dalam tiga dimensi kausalitas, iaitu : i) Locus of control – internal dan eksternal ii) Stability – apakah penyebab berubah setiap waktu atau tidak iii) Controllability – penyebab seseorang dapat mengendalikan keterampilan dan penyebab seseorang tidak dapat mengendalikan tindakan orang lain dan lain- lain  Ketiga dimensi tersebut secara bersama-sama menciptakan delapan senario yang digunakan orang untuk menjelaskan pencapaian dan kekecewaan sesebuah individu.
  • 9. Manfaat Mempelajari Teori Atribusi Mempelajari teori atribusi dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut :  memahami berbagai pengertian atribusi yang diungkapkan para ahli  memahami asumsi dasar teori atribusi  memahami berbagai teori dalam teori atribusi  memahami berbagai kesalahan dalam atribusi  memahami kelebihan dan kekurangan teori atribusi  memahami kritik terhadap teori atribusi