Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi rumah sakit mengidentifikasi berbagai risiko infeksi, termasuk kegagalan menerapkan protokol kebersihan tangan dan isolasi, serta ketidakpatuhan terhadap prosedur penggunaan alat pelindung diri. Risiko-risiko tersebut dapat meningkatkan angka infeksi di kalangan pasien, pengunjung, dan petugas rumah sakit. Komite telah melakukan berbagai tindakan preventif se
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
IDENTIFIKASI RESIKO.docx
1. IDENTIFIKASI RESIKO
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI ( PPI RS )
RSU SINAR KASIH PURWOKERTO 2022
Identifikasi resiko Dampak/kemungkinan
korban
Akar masalah Tindakan yang
sudah dilakukan
Skoring
Dampak Frekwensi Prioritas
PENERAPAN
PENCEGAHAN
&PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI)
Kegagalan
melaksanakan
tindakan pencegahan
Terjadi infeksi pada
pasien, pengunjung,
petugas
Tidak melakssanakan
kewaspadaan standart
Peningkatan
pelakasanaan
kewaspadaan
standart
3 4 12
Tidak melaksanakan
kegiatan kebersihan
tangan
Angka kejadian
infeksi tinggi
Malas cuci tangan 6
area
Peningkatan
pelaksanaan cuci
tangan 6 area
4 2 8
Tidak terlaksananya
etika batuk/bersin
Terjadinya
penyebaran infeksi
dari droplet/airbone
Tidak melaksanakan
etika batuk
Peningkatan
sosialisasi etika
batuk
2 3 6
Tidak terlaksananya
edukasi PPI terhadap
staff rumah sakit
Staff tidak paham
tentang PPI RS
Tidak ada sosialisasi
PPI kepada staf RS
Diklat PPI kepada
staf RS 3 4 12
Tdak terlaksananya
edukasi PPI terhadap
pengunjung Rumah
Sakit
Pengunjung tidak tahu
tentang PPI RS
Tidak ada edukasi /
sosialisasi PPI kepada
pengunjung
Edukasi dan
sosialisassi PPI
kepada
pengunjung
3 3 9
PENERAPAN
ISOLASI
Tidak terlaksananya
pemakaian APD
Terjadi kontaminasi
ke petugas
Tidak memenuhi
standart penggunaan
Sosialisasi area
yang 4 4 16
2. yang sesuai APD menggunakan
APD
Tidak terlaksananya
kewaspadaan
penularan secara
kontak
Tingginya penyebaran
infeksi
Ketidakdisiplinan
petugas,pengunjung,
pasien
Edukasi five
moment kepada
pengunjung
pasien
3 3 9
KEBIJAKAN, SPO,
DAN IK
MENGENAI PPI
Kegagalan
menerapkan
kebijakan &
prosedur yang
sedang berlaku
Angka kejadian
infeksi meningkat
Tidak adanya
komitmen dari staf
Monitoring SPO
3 4 12
TANGGAP
BENCANA dan
RISIKO
TERPAJAN
PENYAKIT
MENULAR
Tidak adanya
perencanaaan
mengenai tanggap
bencana
Ketidaksiapan petugas
terhadap bencana
Tidak adanya petugas
khusus yang ditunjuk
menangani bencana
Membentuk tim
disaster 4 2 8
Risiko terpajan Tertular TB Tidak menerapkan
SPO penggunaan
APD dan pemisahan
penyakit
Edukasi dan
sosialisasi TB 3 2 6
Infeksi Saluran
Kemih
Terjadi Infeksi
Saluran Kemih
kaarena pemasangan
kateter urine
Tidak mematuhi
prosedur pemasangan
kateter
Monitoring SPO
3 2 6
3. Infeksi Luka Operasi Terjadi Infeksi Daerah
Operasi pada tindakan
operasi bersih
Tidak memenuhi
prosedur
Monitoring SPO
3 2 6
Phlebitis Terjadinya phlebitis
pada pemasangan
infeksi
Tidak mematuhi
prosedur
Monitoring SPO
3 4 12
Dekubitus Terjadinya dekubitus
pada psien tirah
baring lama
Tidak memenuhi
prosedur
Monitoring SPO
3 2 6
KEJADIAN LUAR
BIASA / KLB
Ketidakmampuan
menerapkan
kebijakan terkait
penatalaksanaan
KLB
Tidak tertanganinya
kasus KLB
Tidak adanya petugas
terlatih untuk
menangani KLB
Membentuk tim
KLB dan
pelatihan
penanganan KLB
3 2 6
LINGKUNGAN
Tidak adanya
monitoring
kebersihan
lingkungan
Meningkatnya angka
infeksi
Tidak terlaksananya
kegiatan monitoring
Peningkatan
kegiatan
monitoring
3 2 6
Tidak adanya
monitorng cara
dekontaminasi
Meningkatnya angka
infeksi
Tidak terlaksananya
kegiatan monitoring
Peningkatan
kegiatan
monitoring
3 2 6
Tdak adanya
monitoring
pemilahan &
pemakaian
desinfektan serta
teknik desinfeksi
Meningkatnya angka
infeksi
Tidak terlaksaanya
kegiatan monitoring
Peningkatan
kegiatan
monitoring
3 2 6
4. Kegagalan
mengidentifikasi
risiko infeksi akibat
konstruksi
Terjadi penyebaran
infeksi akibat
konstruksi
Tidak dilakukannya
infection control risk
area
Pembuatan icra
setiap kali ada
pekerjaaan
konstruksi
4 3 12
K3RS YG
BERHUBUNGAN
DENGAN
PAJANAN
INFEKSI
(bekerjasama dengan
K3 )
Kegagalan
menerapkan program
yang mengacu pada
kebijakan di atas
Staf tertular penyakit Tidak ada anggaran
untuk kegiatan
program
Mengusulkaan
anggaran untuk
bisa dilakukan
secara bertahap
4 2 8
Risiko kejadian
tertusuk jarum /
benda tajam atau
terkena cairan tubuh
infeksius
Staf terpajan Tidak melaksanakan
prosedur engan baik
Peningkatan
pelaksanaan SPO 3 3 9
RUANG
STERILISASI
Risiko petugas
tersengat listrik dan
atau jika sampai
mengalami luka
bakar
Staf mengalami luka
bakar
Pemeliharaan dan
perawatan mesin yang
tidak optimal
Peningkatan
pemeliharaan
mesin
4 1 4
Dehidrasi Dehidrasi ringan
hingga berat
Area kerja yang panas Penataan ruang
dan pengadan air
minum
3 2 6
Gangguan
pendengaran
Tuli sementara Deru mesin sterilisasi
yang keras
Tambahan APD
penutup telinga 4 1 4
5. Kebakaran dan
ledakan
Sterilisasi tidak
beroperasi
Perawatan dan
pemeliharaan mesin
yang tidak optimal
Peningkatan
pemeliharaan
mesin
4 1 4
Petugas terpeleset
dan terjatuh
Staf luka atau lecet Lantai yang basah Perbaikan
drainase dan
penggunaan
sepatu boot
3 2 6
Tertusuk benda
tajam
Infeksi Instrumen perawatan
yang tidak terbungkus
Penggunaan APD
3 2 6
Reaksi allergi dan
gangguan pernafasan
Staf allergi dan tidak
masuk kerja
Bahan kimia
pencucian,
detergen,dan
desinfektan
Penggunaan APD
2 2 4
Kebakaran dan
ledakan
Sterilisasi tidak
beroperasi
Bahan kimia
pencucian, detergen,
dan desinfektan
Budaya aman
dalam bekerja 3 1 3
Gangguan kulit Staf mengalami luka
bakar
Terpercik bahan kimia
onsentrasi tinggi
Penggunaan APD
3 3 6
Infeksi Infeksi Paparaan cairan tubuh Penggunan APD
3 2 6
Cidera punggung
dan gangguan otot
Staf bekerja tidak
optimal
Berdiri terlalu lama
atau beban yang
terlalu berat
Pembagian tugas
dan tambahan staf 3 2 6
Gangguan mata Staf bekerja tidak
optimal
Pencahayaan kurang Menambah
penerangan 3 3 9
Stres Staf bekerja tidak
optimal
Beban kerja tinggi,
monoton
Penambahan
tenaga dan rotasi 3 2 6
LAUNDRY
Infeksi Infeksi Paparan cairan tubuh
dan darah
Penggunaan APD
4 4 16
6. Reaksi allergi dan
gangguan pernafasan
Staf allergi dan tidak
masuk kerja
Detergen dan
desinfektan linen
Penggunaan APD
2 2 4
Kebakaran dan
ledakan
Laundry tidak
beroperasi
Desinfektan linen Budaya aman
dalam bekerja 4 1 4
Gngguan kulit Staf mengalami luka
bakar
Terpeercik bahan
kimia konsentrasi
tinggi
Penggunaan APD
2 1 2
Gangguan
pendengaran
Tuli sementara Deru mesin cuci yang
keras
Penggunaan
penutup telinga 2 1 2
Risiko petugas
tersengat listrik
Staf mengalami luka
bakar
Pemeleiharaan dan
perawatan mesin yang
optimal
3 1 3