Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan angka keberhasilan pengobatan TB.
2. Sasaran dokumen tersebut adalah meningkatkan angka keberhasilan pengobatan TB dari 79% menjadi 100%.
3. Dokumen tersebut melakukan analisis terhadap faktor-faktor penyebab belum tercapainya target tersebut.
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
PPT Risalah bru.ppt
1. Tema :
Meningkatkan Angka Keberhasilan Pengobatan TB
(Success Rate) di Kecamatan Pesanggrahan
Sasaran :
Meningkatkan Angka Keberhasilan Pengobatan TB (Success Rate)
dari 79% menjadi 100% selama periode Januari – Juli 2017 di
Kecamatan Pesanggrahan
Anggota GKM :
Mohamad Ibrohim Adham
dr. Fradico Teorgowi
Gresshia Ratih P.A
Lastri Ahmad
Korry Arinta S.
Dewi Surtikasari
Sadam Husen
Komang Putri J.
GKM PELITA
Puskesmas Kecamatan……………
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan
3. Profil GKM
Fasilitator Muhamad Ibrohim Adham Produk dan
Bidang Usaha
Instansi
(PKM Kec….)
Ketua Dr. Fradico Teorgowi
Sekretaris Gresshia R. P. A
Anggota 1. Lastri Ahmad
2. Sadam Husen
3. Korry Arinta
4. Dewi Surtikasri
5. Komang Putri J.
Usia Anggota 22 – 32 Tahun
Tanggal dibentuk 29 Desember 2016
Pendidikan Anggota D III – S1
Waktu Pertemuan 13.00 s/d 16.00 WIB Lingkup Kerja
Peserta:
(tugas dan
diskripsinya)
Prosentase Kehadiran .. %
Periode Kegiatan Desember 2016 – Juli 2017
Prestasi -
Tema ke 1
Tema / Judul Meningkatkan Angka Keberhasilan Pengobatan TB
(Success Rate) dari 79% menjadi 100% selama
periode Desember 2016 – Juli 2017 di Kecamatan
Pesanggrahan
7. 1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Yang Handal
dan Dinamis
2. Meningkatkan Pelayanan Yang Berkualitas Untuk
Kepuasan Pelanggan
3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Sesuai
Standar Mutu Berbasis Teknologi
4. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Harmonis
dan Kekeluargaan
5. Menjalin Kemitraan dengan Lintas Sektoral
Misi
Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan
8. Memberikan pelayanan kesehatan dengan
profesional yang berorientasi pada peningkatan
kepuasan pelanggan secara berkesinambungan
KEBIJAKAN MUTU
Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan
11. I.1. Identifikasi Masalah
Hasil analisa fakta dan data masalah yang dihadapi selama tahun 2017,
adalah sbb :
Langkah I Menetapkan Tema & Sasaran
NO MASALAH YANG SEDANG DIHADAPI SAAT INI
PENILAIAN MASALAH YANG DITANGGULANGI
Representasi
Data (Periode
Data)
Kemampuan
Tim
Ketersediaan
Sarana &
Prasarana
Kemudahan
Koleksi Data
Dukungan
Manajemen
TOTAL
NILAI
1
Angka Keberhasilan Pengobatan TB
(Success Rate)belum mencapai
target
4 4 4 4 4 20
2 Temuan pasien suspect TB rendah 4 3 4 4 4 19
3
Belum ditentukan alur penanganan
pasien DM dengan TB
4 4 2 4 4 18
4 Jumlah obat expired tinggi 4 2 2 4 4 16
5
Tingkat penolakan warga terhadap
tim KPLDH tinggi
4 2 2 4 2 14
6
Pengetahuan masyarakat tentang
obat rendah khususnya pasien ISPA
0 4 4 1 3 12
7
Tingginya perokok aktif dikalangan
remaja
1 3 4 1 3 12
8
Tingkat pemberian ASI ekslusif
rendah
2 2 1 2 4 11
9
Pasien skizofrenia dengan resiko
cardiometabolik belum ada data
4 1 3 1 2 11
10
Tingkat pengetahuan masyarakat
tentang Penyakit Tidak Menular
(PTM) rendah
0 1 2 2 2 7
Skala Nilai : 1 : Kecil , 2 : Sedang, 3 : Baik, 4 Baik Sekali
12. Langkah I Menetapkan Tema & Sasaran
DIAGRAM PARETO
MASALAH
I.2. Analisa Penetapan Masalah
13. PIHAK YANG
BERKENTINGAN
(Stakeholder)
MANFAAT POTENSIAL
(Positive Impact)
KERUGIAN POTENSIAL
(Negative Impact)
Pasien (Termasuk Keluarga
Pendamping)
Masyarakat
Unit Kerja Terkait
Mitra (RSUD, RSU,
Suplier dll)
Regulator (Sudinkes,
Dinkes, Kemenkes,
Disnaker, KLH)
BPJS / ASKES
I.3. Analisa Dampak Terhadap Pihak Yang Berkepentingan
14. I.4. Sasaran Aspek QCDSME
ASPEK
SASARAN
PERBAIKAN
MANFAAT
POTENSIAL
(Positive Impact)
KERUGIAN
POTENSIAL
(Negative Impact)
Quality Meningkatkan angka keberhasilan
pengobatan penderita TB untuk
mencegah terjadinya kekambuhan
pada penderita dan penularan pada
warga disekitar penderita
1. Puseksmas : Program
pengobatan TB berjalan
dengan optimal
2. Penderita :
Penyembuhan Penderita
Positif TB Tidak
Berkepanjangan
3. Sumber Penularan TB
menurun
1. Meningkatnya Potensi
Penularan TB bagi
orang dilingkungan
sekitar penderita TB
2. TB Reguler menjadi TB
MDR/XDR
Cost Mengurangi beban materi yang
dikeluarkan penderita TB (apabila
kasus TB diobati sesuai rencana
pengobatan, biaya yang dikeluarkan
lebih rendah, dibandingkan bila
pasien diobati tidak sesuai rencana)
1. Puskesmas : mengurangi
anggaran puskesmas
untuk penanggulangan
penyakit TB, sehingga
dana dapat dialokasikan
pada penanganan
penyakit lainnya
2. Penderita : Meringankan
penderita dalam biaya
mobilisasi
1. Meningkatnya anggaran
Puskesmas dalam
pengadaan obat-obatan
TB
2. Meningkatnya biaya
mobilisasi yang
dikeluarkan penderita
dan keluarga
Delivery Jumlah kasus TB lebih cepat
diturunkan
1.Penderita : Menekan
angka penularan TB di
lingkungan penderita
2.Memudahkan petugas
dalam monitoring kasus
TB
Potensi meningkatnya
jumlah kasus TB
Safety &
Health
(Employee &
Client)
Menurunkan risiko penularan pada
petugas Puskesmas dan masyarakat
khususnya di Kecamatan
Pesanggrahan
1. Penderita :
Menurunkan resiko TB
regular menjadi
MDR/XDR
2. Petugas : resiko tertular
TB
Resiko meningkatnya
kasus TB MDR/XDR
Morale
(Spirit)
Petugas lebih efektif dan efisien
dalam melakukan pengobatan
penderita TB (dengan inovasi
kegiatan)
Meningkatkan kualitas
pelayanan pengobatan TB
Menurunkan kinerja
petugas dalam
melaksanakan program
pengobatan
Environment
(Go Green
Operation)
Menurunkan jumlah sampah medis
khususnya saat follow up penderita
TB dan penggunaan kertas
Menurunkan potensi
infeksi dari
lingkungan sekitar
penderita
Meningkatnya pencemaran
lingkungan di sekitar
penderita
15. I.5. Menetapkan Tema & Sasaran
Dari hasil analisa di atas, maka tim menetapkan :
Tema :
Meningkatkan Angka Keberhasilan Pengobatan TB (Success
Rate) di Kecamatan Pesanggrahan
Sasaran :
Meningkatkan Angka Keberhasilan Pengobatan TB (Success
Rate) dari 79% menjadi 100% di Kecamatan Pesanggrahan
(Sesuaiakan di atas)
16. Langkah II Menetapkan Faktor Penyebab
II.1. Tinjauan Obyek Masalah
(Lakukan studi lapangan untuk memastikan dititik mana objek masalah muncul pada
alur proses yang ada).
Sebelum dilakukan perbaikan :pelayanan seperti biasanya
Setelah perbaikan dalam bentuk : berbagai inovasi baru dalam pelayanan
- ECP dengan tujuan pemastian mutu dan keberhaslian terapi (printscreen aplikasi ke
power point paparan)
17. Langkah II Menetapkan Faktor Penyebab
BAHAN ORANG
Angka Keberhasilan
Pengobatan TB
(Success Rate)
belum mencapai target
Kurangnya
dukungan
keluarga
pasien
X
Keterbatasan
petugas khusus
pasien TB
Jumlah nakes
puskesmas kurang
Komunitas pasien TB
pesanggrahan belum mempunyai
media komunikasi antara sesama
pasien dan petugas medis
Pasien TB lama saat
registrasi harus melalui
antrian loket umum
Belum dipisahkan antara
pasien umum dan pasien
TB
X Belum adanya
program kunjungan
pasien MDR
X
X
Pasien jenuh
melakukan
pemeriksaan rutin
ke puskesmas
Kurangnya
pengetahuan
tentang penyakit TB
Kurang lengkapnya perangkat
monitoring pasiens
X
X
Metode terapi
pasien belum
dilengkapi dengan
sistem pengawasan
terapi
Belum dibuatnya
sistem pengawasan
terapi
X
X
X
Petugas belum
mengenal sistem
pengendalian proses
pengobatan pasien TB
X
LINGKUNGAN
Lingkungan tempat
tinggal pasien kupat
kumis
Kurang
pedulinya
terhadap PHBS
X
X
X
X
Pasien malas
untuk datang
ke puskesmas
II.2. Pemetaan Faktor Penyebab
CARA ALAT CARA
Belum tersedianya media
komunikasi online untuk sharing
dan konsultasi
Belum dimilikinya
perangkat pengawasan
proses pengobatan
Jenis obat TB yang
tersedia memiliki efek
samping yang tidak
diharapkan
Belum mendapatkan
pengenalan sistem
pengendalian
X
Kurangnya frekuensi
pertemuan nakes
dengan pasien TB dan
keluarga
Belum dibuat agenda
evaluasi nakes
dengan pasien TB
Tidak adanya
kunjungan khusus
pasien MDR
18. LANGKAH III MENETAPKAN FATOR PENYEBAB DOMINAN
NO PROCESS /
ASPECT
POTENSIAL
FAILURE
MODES
POTENTIAL
FAILURE
EFFECT
SEV POTENTIAL
CAUSES
OCC CURRENT
CONTROL
DET RPN
1 Pendaftaran di Loket Pasien Tidak
Membawa Kartu
Berobat Saat
Berobat
Kartu Mudah Hilang
/ Rusak
7 Kartu Berobat
Kurang Praktis
Tidak Dapat
Disimpan
di Dompet
9 Pengumuman di
Loket Tentang
Syarat
Adminstrasi
Layanan
5 315
2 0
3 0
4 0
FMEA (FAILURE MODES AND EFFECTS ANALYSIS)
Note : Bila RPN menunjukkan nilai 120 atau lebih, maka wajib ditanggulangi
III.1. Analisa Faktor Penyebab
Teknik yang dapat di gunakan : Diagram Pencar, FMEA, Diagram Hubungan, House of Quality,
Hypothesis Test dll
19. NO ITEM NILAI RPN % ITEM % KOMULATIF
1 A 441 46% 46%
2 B 144 15% 61%
3 C 128 13% 74%
4 D 126 13% 87%
5 E 120 13% 100%
TOTAL 959 100
TABEL DATA DIAGRAM PARETO
NO RPN
A 441
B 144
C 128
D 126
E 120
Tidak ada rambu petunjuk alur pelayanan pasien di pintu masuk utama
Tidak tersedia uang kembalian di kasir
FAKTOR PENYEBAB YANG DOMINAN
Ketentuan mekanisme sistem antrian belum ada
Tidak ada nomor antrian di kasir
Petugas salah ambil Buku Status
20. Langkah III. Menetapkan Penyebab Dominan
46%
61%
74%
87%
100%
0
200
400
600
800
A B C D E
Faktor Penyebab Dominan
Jumlah
Nilai
RPN
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
21. Langkah IV. Menetapkan Rencana Penanggulangan
IV.1 . Menetapkan Alternatif Perbaikan (Solusi)
NO PENYEBAB KETERSEDIAAN
SARANA &
PRASARANA
TINGKAT
KEMUDAHAN
IMPLEMENTASI
JANGKAUAN
BIAYA
DAMPAK
TEHADAP
AKIBAT
JUMLAH
NILAI
KESIMPULAN
a
3 5 5 5 375
b
0
a
1 3 1 5 15
b
0
a
4 3 3 5 180
b
0
a
4 4 4 4 256
b
0
a
0
b
0
Skala Nilai 1 – 5, semakin mendekati 5 semakin tinggi, semakin mendekati 1 semakin rendah
5 Sangat Tinggi
4 Tinggi
3 Sedang
2 Rendah
1 Sangat Rendah
ALTERNATIF
PERBAIKAN
5
3
4
1
2
23. NO RENCANA
PENANGGULANGAN
POTENSI
MASALAH
KONSEKUENSI KEMUNGKINAN
PENYEBAB
TINDAKAN
PENCEGAHAN
TINDAKAN
ANTISIPASI
1. Penggantian Bola
Lampu Hias
Ukuran Drat Bola
Lampu Berbeda
Bola Lampu Tidak
Dapat Dipasang
Salah Beli
(Petugas Tidak
Memahami Jenis
Ukuran drat nya)
Saat Beli Bola
Lampu
Membawa
Contoh
Penggantian
Fiting
Disesuaikan
Dengan Ukuran
Drat Bola Lampu
Yang Tersedia
2.
3.
4
5.
Langkah IV. Menetapkan Rencana Penanggulangan
IV.3 . Tindakan Pencegahan & Antisipasi Terhadap Risiko Solusi
24. Langkah IV. Menetapkan Rencana Penanggulangan
IV.3 . Tindakan Pencegahan Terhadap Risiko Solusi
25. Langkah V Melaksanakan Perbaikan
N
O
Faktor
Penyebab
Realisasi
Penanggulangan
Waktu
Pelaksanaan
Personil
Yang
Terlibat
Hasil
Penanggulangan
1 Note : Capaian & Grafik Capaian
2
3
4
5
26. VI.1. Pencapaian Sasaran (Target)
Langkah VI : MENGEVALUASI HASIL
2,3
2,4
2,5
2,6
2,7
2,8
2,9
3
3,1
Sebelum
perbaikan
Sasaran Sesudah
perbaikan
2,59
3
3,07
18,5 %
27. Langkah VI : MENGEVALUASI HASIL
46%
61%
74%
87%
100%
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
A B C D E
Faktor Penyebab Dominan
Jumlah
Nilai
RPN
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
5
9
%
8
5
%
9
2
%
9
7
%
1
0
0
%
0
20
40
60
80
100
120
B C A D E
Fa ktor Pe nye ba b Domina n
Juml
a
h
Ni
l
a
i
RPN
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
VI.2. Analisa Penurunan Faktor Penyebab
87,3 %
28. Langkah VI : MENGEVALUASI HASIL
ASPEK SASARAN AWAL HASIL AKHIR DAMPAK POSITIF
Quality
Cost
Delivery
Safety &
Health
Morale
Environment
VI.3. Dampak terhadap aspek QCDSME
29. Langkah VI : MENGEVALUASI HASIL
VI. 4. Analisa Dampak Negatif Yang Timbul
ASPEK PREDIKSI RISIKO /
MASALAH
POTENSIAL
ANTISIPASI
RISIKO
POTENSIAL
TINDAKAN
Quality
Cost
Delivery
Safety & Health
(Employee & Client)
Morale
Environment
(Go Green Operation)
30. Langkah VI : MENGEVALUASI HASIL
VI.5. Analisa Penciptaan Nilai (Value Creation)
ASPEK Penciptaan Nilai
Quality
Cost
Delivery
31. Langkah VI : MENGEVALUASI HASIL
VI.6. Analisa Penyebab Yang Belum Tertanggulangi
No. Penyebab Yang Belum Tertanggulangi Penanggulangan Sementara
1
2
3
35. Langkah VII. Menetapkan Standar
VII.4 Sosialisasi Standar Baru
(tampilkan foto dan tanggal sosialisasi)
1. X
36. VIII.1. Menetapkan Tema
Langkah VIII. Menetapkan Tema Berikutnya
Sesuai dengan identifikasi masalah yang dihadapi terlihat pada tabel di
atas bahwa nilai deviasi yang tertinggi adalah masalah D ……., maka
GKM sepakat menetapkan tema :
“Meningkatkan……………………………………”
Nilai Konversi (%) Nilai Konversi (%)
1 A 10 100 8 80 20
2 B 100 100 75 75 25
3 C 80 100 75 94 6
4 D 240 100 105 44 56
TARGET / RENCANA AKTUAL
Deviasi
NO INISIAL MASALAH YG DIHADAPI
Identifikasi masalah yang dihadapi pada periode waktu Mei-Juli 2017
adalah sebagai berikut :
37. VIII.2. Jadwal Rencana Kegiatan GKM
Tgl Hari Senin 24 31 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29
1. Menetapkan Tema & Sasaran
2. Menetapkan Faktor Penyebab
3. Menetapkan Penyebab Dominan
4. Menetapkan Rencana Perbaikan
5. Melaksanakan Perbaikan
6. Mengevaluasi Hasil
7. Menetapkan Standar
8. Menetapkan Tema Berikutnya
: Rencana : Realisasi
Mei Juni
Langkah Kegiatan
Agustus
Juli
Tahun 2018
40. CIRI MASALAH
1. TIDAK SESUAI DENGAN YANG DIHARAPKAN (Standar,
Rencana, Ketentuan, Norma)
2. TIDAK SESUAI DENGAN STANDAR NASIONAL / ASOSIASI /
REGIONAL / INTERNASIONAL
3. KOMPLIN / TUNTUTAN PELANGGAN
4. KEBUTUHAN & HARAPAN PELANGGAN
5. PRESTASI KOMPETITOR / UNIT KERJA LAIN
6. MENJAWAB KEBUTUHAN POTENSIAL MENJADI PROBLEMA
PENGEMBANGAN
42. ISSUES SELECTING A PROJECT
• Process & Result
• Feasibility (Is it doable ?)
• Measurable Impact
• Potential for Improvement & Innovation
• Resource support within the
organization
43. Visi / Ambisi
• Winner
• Follower
Personil Inti
• Thinker – (Inisiasi, Spirit, Organiser)
• Writer – (Hobi Komputer)
• Dokumentasi (Koleksi Data, Foto, Vidio Klip)
44. The Best Is Not Enough If
Excellence Is Possible
Grade Diamond 95 - 100
Platinum 89 - 94,5
Gold 82 - 88,9
Silver 74 - 81,9
Bronze 65 - 73,9
The Goal is Performance
Excellence
45. Penyebab
Masalah
Identifikasi
Masalah
PROSES DELAPAN LANGKAH
PEMECAHAN MASALAH
Solusi
Terbaik
Alternatif
Solusi
Faktor-2
Penyebab
1. Apa masalah ? 2. Apa faktor Penyebab ?
Penyebab
Dominan
3. Apa
Penyebab
Dominan ?
Rencana
Penanggulangan
5W2H Table
Why- Penyebab
What-Sasaran
How- Cara
When-Kapan
Who-Pelaksana
How Much-Biaya
4. Apa Rencana
Penanggulangannya?
Masalah
Terpilih
p31
p33
p32
p21
p22
p23
p13
p11
p12
P2
P1
M4
M4
M1
M2
M3
M5
S1
S2
S3
S11
S12
S13
S21
S22
S23
S31
S32
S33
S12
S1
S21
S33
p12
p13
p23
p33
P3
Pemilihan
Masalah
46. Pelaksanaan
& Monitoring
Membandingkan
Hasil dengan
Sasaran
Usulan
Hasil Penanggu-
langan
-Std Input
-Std Proses
-Std Hasil
Evaluasi Hasil
Penanggulangan
Pelaksanaan
Penanggulangan
Pembuatan
Usulan
Standardisasi
M3
M3
M1
M1
M2
M2
M3
M3
M5
M5
M6
M6
Pemilihan
Masalah
Berikutnya
Identifikasi
Masalah
5. Bagaimana
Pelaksanaan
Penanggulangan
nya?
6. Bagaimana
Evaluasi Hasil
Penanggulangan
nya?
7. Apa Usulan
Standar Hasil
Penanggulangan
8.Apa Masalah
Berikutnya yang akan
ditanggulangi?
Rencana
Penanggulangan
5W2H Table
Why- Penyebab
How- Cara
What-Sasaran
When-Kapan
Who-PIC
How Much-Biaya
4. Apa Rencana
Penanggulangan
nya?
Masalah
Berikutnya
47. BEBERAPA HAL PENTING YANG
MENYANGKUT STANDAR :
1. Standardisasi menjamin kompatibilitas
(kesesuaian)
2. Standardisasi menghemat berpikir dan
komunikasi
3. Standardisasi membantu menghasilkan
produk / layanan yang dapat diandalkan
4. Standardisasi meningkatkan tingkat
kemampuan teknik & operasional
5. Standar adalah alat manajemen
6. Menerapkan standar perlu training
7. Standar harus direvisi atau diperbaharui
48. 1. Makna Kendali Mutu Adalah Memutar Siklus PDCA &
SDCA ( S :Standar)
2. Kendali Mutu Selama Proses Sampai Dengan Hasilnya
3. Jangan Menyalahkan Siapapun Juga
4. Konsep Penting Sedikit (Prinsip Pareto)
5. Makna Proses Berikutnya Adalah Pemakai / Pelanggan
6. Berbicara Dengan Data (Angka /Verbal)
7. Tindakan Perbaikan Dan Tindakan Pencegahan
8. Kendali Mutu Dimulai Dengan Sasaran Terukur
(Kuantitatif)
9. Konsep Pemasaran (Market In-Concept)
10. Prosedur Dan Standardisasi Terdokumentasi
Pengertian & Aturan
Dalam Kendali Mutu