Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pengawasan dan psikologi bisnis. Terdapat beberapa jenis pengawasan yaitu klinis, profesional, disiplin spesifik, transdisiplin, rekan sejawat, informal, operasional dan formal. Dokumen juga membahas kesalahan umum supervisor baru dan program pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan menjadi supervisor.
2. Supervisory merupakan diskusi yang memiliki
maksud dan tujuan, yang memfokuskan pada
aspek peran pengawasan dan didasarkan pada
hasil (Harris, 2018)
3. Clinical
Memberikan
pengawasan dalam
pengaturan klinis seperti
rumah sakit atau fasilitas
kesehatan.
Professional
Menelaah peran
profesional, organisasi,
yang berfokus pada
aspek pengembangan.
Discipline Spesific
Diberikan pada seorang
profesional yang
memiliki profesi yang
sama dengan supervisee.
Tipe Supervision
(Harris, 2018)
Transdicipline
Mampu memberikan
pengawasan pada staf
dalam hal yang
berhubungan dengan
organisasi.
Peer
Pengawasan dilakukan
oleh anggota organisasi
atau dari tingkat
organisasi yang sama.
Informal
Pengawasan yang
dilakukan secara tidak
teratur.
4. Tipe Supervision
(Harris, 2018)
Operational
Pengawasan diberikan
oleh manajer
operasional atau
seseorang dalam
organisasi yang
memiliki peran sebagai
pengawas.
Formal
Pengawasan memiliki
konteks formal yaitu
struktur dan kerangka
kerja yang jelas.
Group
Pengawasan diberikan
oleh supervisor dengan
kelompok atau seorang
profesional di
organisasi yang
memiliki peran sama.
5. Kesalahan yang
dimiliki oleh
supervisor baru.
(Jones & Chen, 2006)
○ Merebut kekuasaan dan mencoba untuk memegangnya
○ Gagal dalam meminta umpan balik
○ Mendelegasikan tanpa mengotorisasi
○ Menegur karyawan di hadapan orang lain
○ Mengawasi semua orang dengan cara yang sama
○ Menpertahankan pekerjaan yang menarik untuk diri
sendiri
○ Berpihak pada anggota tim
○ Menjauhkan diri dari laporan langsung
○ Membandingkan sikap yang dimiliki dengan orang lain
○ Terlibat dalam perilaku yang melanggar hukum
6. • Pelatihan Job Instruction (JI) : Melatih supervisor dalam menginstruksikan
karyawan untuk melakukan pekerjaan dengan benar dan teliti.
• Pelatihan Job Methods (JM) : Melatih supervisor untuk meningkatkan metode
pekerjaan dalam menghasilkan produk berkualitas dengan memanfaatkan
sumber daya yang tersedia.
• Pelatihan Job Relations (JR): Melatih supervisor dalam memimpin orang sehingga
masalah dapat dicegah dan menemukan solusi dalam menyelesaikan masalah.
Program J yang Dimiliki Teknik TWI (Training
Within Industry)
(Graupp & Wrona, 2016)
7. • Pengetahuan tentang pekerjaan
• Pengetahuan tentang tanggung jawab
• Keterampilan dalam menginstruksikan
• Keterampilan dalam meningkatkan metode
• Keterampilan dalam memimpin
Kebutuhan untuk Menjadi Supervisor
(Graupp & Wrona, 2016)
8. “
○ Graupp, P. & Wrona, R. J. (2016). The TWI Workbook: Essential
Skills for Supervisor. CRC Press
○ Harris, T. (2018). Developing Leadership Excellence: A Practice
Guide for the New Professional Supervisor. Routledge
○ Jones, J. E. & Chen, C. W. (2006). New Supervisor Training. Pergamon
Flexible Learning
Reference
9. Thanks!
By: R. Dyan Sihysamastajati
You can find me at dsihysamastajati@gmail.com
9
10. Credits
Special thanks to all the people who
made and released these awesome
resources for free:
○ Presentation template by
SlidesCarnival
○ Photographs by Unsplash
10