2. Definisi
Konflik merupakan suatu proses antara dua atau lebih pihak yang bergantung pada ekspresi objek
yang saling bertentangan, menggunakan pola perilaku atau metode interaktif sehingga
menghasilkan suatu konflik (Tjabolo, 2017).
Manajemen konflik didefinisikan sebagai suatu penggunaan teknik resolusi dalam mencapai
tingkat konflik yang diinginkan pada organisasi (Robbins & Judge, 2018).
4. Model Proses Konflik (TosidalamTjabolo,2017)
Penyebab terjadinya suatu
peristiwa konflik. Konflik
muncul karena adanya
kekecewaan.
Antecedent Conditions
Perceived Conflict
Kedua belah pihak merasakan
adanya konflik, sehingga
terjadi suasana persaingan.
Terjadinya peristiwa konflik,
adanya tanggapan/tindakan
secara lisan, pertengkaran,
perdebatan,.
Manifested Conflict
Conflict Resolution
Seorang leader/manager
bertanggung jawab atas
konflik yang terjadi di
organisasi.
Dampak yang terjadi
didasarkan pada pengelolaan
konflik di organisasi
(baik/buruk).
Aftermath
5. Jenis-jenis Konflik (Tjabolo,2017)
° Konflik Personal dan Konflik Interpersonal
Konflik Personal: konflik yang terjadi dengan dirinya sendiri
Konflik Interpersonal: konflik yang terjadi dengan orang karena adanya suatu keinginan atau
kepentingan
° Konflik Interest
Situasi dimana seseorang mendapatkan kekuasaan untuk kepentingan pribadi yang dapat
mempengaruhi kualitas dan kinerjanya.
° Konflik Realistis dan Konflik Nonrealistis
Konflik Realistis: konflik yang terjadi karena adanya perbedaan dalam mencapai suatu tujuan
Konflik Nonrealistis: konflik yang terjadi karena adanya kebencian terhadap lawannya sehingga
timbul rasa untuk mengalahkan lawannya.
6. ° Konflik Destruktif dan Konflik Konstruktif
Konflik Destruktif: konflik yang terjadi secara berlarut-larut dan tidak terarah karena menghindari
konflik yang terjadi sebenarnya
Konflik konstruktif: konflik yang didukung dengan adanya pencarian solusi terhadap konflik yang
terjadi, sehingga bersifat membangun.
° Konflik Menurut Bidang Kehidupan
Konflik yang terjadi karena berkaitan dengan aspek kehidupan lainnya.
7. Pendekatan untuk Mengelola Konflik (Dalimunthe, 2017)
° Problem Solving: mencari solusi dengan berdiskusi tentang permasalahan yang terjadi.
° Superordinate Goals: mengalihkan perhatian pada tujuan yang lebih tinggi.
° Expansion of Resources: mecoba memperluas sumber daya untuk menyelesaikan masalah.
° Avoidance: menghindar dengan mengulur waktu dan menunda untuk memperoleh suatu informasi.
° Smoothing: menekankan kepentingan dan tujuan bersama.
° Compromise: pendekatan yang menunjukkan bahwa dalam konflik tidak ada yang menang/kalah.
° Authoritative Command: seseorang yang memiliki wewenang memaksa bawahannya untuk menghentikan koflik.
° Intergroup Training: kelompok yang bertengkar diminta untuk mengikuti suatu kegiatan yang dapat terciptanya
suatu interaksi antar kelompok tersebut.
° Third Party Mediation: adanya seorang konsultan untuk memediasi antar kelompok yang bertengkar tersebut.
8. Referensi
° Dlimunthe, S. F. (2016). Manajemen Konflik Dalam Organisasi. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Medan
° Robbins, S. P.,& Judge, T. A. (2018). Essentials of Organizational Behavior. Pearson
° Tjabolo, S. A. (2017). Manajemen Konflik Teori dan Aplikasi. Pustaka Cendekia
9. Thank You
R. Dyan Sihysamastajati
6019210091
Kelas A
dsihysamastajati@gmail.com