4. Keterangan Skema :
⚫ H = Heater atau pemanas (biasa disebut elemen
pemanas setrika).
⚫ R = pengatur suhu / panas setrika
⚫ L = lampu indikator
⚫ A & B = terminal untuk ke colokan ke listrik PLN.
5. Setrika akan menghasilkan panas jika arus listrik
mengalir pada bagian heater dan kondisi heater juga
bagus. Untuk sampai ke pemanas/heater arus listrik
melewati bagian-bagian : Kabel, fuse (ada yang
menggunakan dan tidak) dan pengatur panas. Jika salah
satu bagian atau komponen tadi rusak atau bermasalah
maka setrika akan dingin alias tidak panas
6. Kerusakan setrika yang sering terjadi antara lain :
1.Tidak mau panas (mati total )
2. Panas yang dihasilkan kurang
3. Panas yang dihasilkan berlebihan
4. body nyetrum
Alat yang dibutuhkan :
1.Obeng + dan -
2. Taspen
3. Avo meter
7. Cara membongkar setrika lstrik
Buka tutup belakang, biasanya cuma satu
sekrup,lalu lepas kan tutup belakangnya
11. Lepas kan badan setrika & lepas juga swith selector
Setelah itu pisahkanlah badan setrika dari pelat
pemanasnya dengan cara membuka semua
sekrupnya maka akan terlihatlah bagian dalam
setrika
12. Cara memperbaiki :
1. Tidak mau panas (mati total )
Buka dulu setrikanya kemudian cek tegangan pada
kabel listrik ada atau tidak,kalau tidak ganti
kabel listriknya. kalau ada lanjut cek termostatnya putar
termostatnya pd posisi maximun, ada tidak tegangan menuju
elementnya,kalau tidak ganti termostatnya.kalau ada lanjut
cek elemenya. sampai disini masih ada teganganya ganti
elemenya
13. 2. Panas yang dihasilkan kurang dan Panas yang dihasilkan
berlebihan
Biasanya yang sering rusak adalah termostatnya, coba
dulu bersihkan ujung-ujung termostatnya bila tidak berhasil
ganti aja termostatnya, ada juga pengaruh elemenya sudah
agak rusak, kalau perlu ganti.
14. Hal-hal yang menyebabkan setrika menjadi dingin :
1. Kabel colokan
Setrika rusak paling sering pada bagian ini.Untuk
mengetahui putus atau tidaknya, kabel bisa dicek dengan alat
tester.
15. 2. Pengatur suhu atau panas
Langkah ketiga mengatasi kerusakan pada setrika adalah
cek bagian pengatur suhu. Jika bagian ini tidak berfungsi arus
listrik tidak mengalir ke heater. Indikatornya adalah lampu yang
menyala.
16. 3. Bagian pemanas atau heater.
Heater merupakan komponen utama sebuah
setrika. Heater merubah energi listrik menjadi energi
panas.
17. Untuk mengetahui kondisi heater masih bagus
atau tidak harus menggunakan tester atau dites
langsung dengan memberinya arus listrik . Jika
beberapa detik dialiri listrik terasa panas berarti
kondisinya masih bagus.
18. Jika tidak panas berarti rusak. Untuk menggantinya
tinggal congkel sedikit. Ganti dengan model lekukan
yang sama agar pas didudukannya. Bagian heater relatif
jarang rusak. Langkah terakhir mengatasi kerusakan
pada setrika adalah cek bagian heater.
19. Setelah perbaikan selesai dan setrika ditutup kembali,
lakukan pengecekan apakah ada koneksi atau tidak antara body
dengan kabel colokan. Untuk menjaga arus bocor agar tidak
tersengat listrik ketika menyentuh body setrika disaat digunakan.
20. Bisa juga dengan menggunakan tespen, jika
tespen ditempel di body tidak menyala ketika setrika
dicolokan berarti tidak ada arus bocor. Arus bocor pada
setrika terjadi karena kaki-kaki terminal menyentuh
pada body atau serabut-serabut kabel menempel pada
body.