Multitester (AVO meter) adalah alat ukur listrik yang dapat mengukur arus, tegangan, dan tahanan. Terdiri dari tipe analog dan digital, dan memiliki bagian seperti skala, pengatur nol, pengatur ohm, pemilih rentang, dan kabel uji. Vernier caliper adalah alat ukur serbaguna yang dapat mengukur ukuran luar, dalam, kedalaman, dan tinggi menggunakan satuan milimeter dan inci, dengan cara membaca skala
3. MULTITESTER (AVO METER)
1
Merupakan gabungan dari Amperemeter,
Voltmeter dan Ohmmeter.
Berfungsi untuk melakukan pengukuran
arus, tegangan dan tahanan.
Dibedakan 2 tipe :
1. Tipe Analog dengan penunjukkan hasil
ukur dengan jarum.
2. Tipe Digital dengan hasil ukur langsung
ditunjukkan dengan angka.
Analog
Digital
4. 1. Scala adalah garis yang
mempunyai satuan ukur yaitu :
scala , DCV/ACV dan DCA.
2. Zero posision adjuster screw
adalah sekerup kalibrasi Voltmeter
dan Amperemeter
3. Adjuster knob adalah Tombol
kalibrasi Ohmmeter.
4. Range selector knob adalah
sakelar penunjuk pemakaian batas
satuan ukuran yang diinginkan.
Ohm () x1, x100, x 1K.
DCV 2.5, 10, 50, 250, 500,
1000.
ACV 2.5, 10, 50, 250, 500,
1000.
DCmA 0.5A, 25mA, 50µ.
5. Test lead adalah tangkai kabel
pengujian yang mempunyai warna
Merah (+) dan Hitam (-).
1
2 3
4
5
a. BAGIAN-BAGIAN AVOMETER
5. Berfungsi mengukur tahanan listrik untuk
mengetahui :
a. Nilai tahanan.
b. Rangkaian terbuka atau putus.
c. Hubungan jelek.
d. Hubungan singkat.
Cara penggunaan :
1. Hidupkan Ohmmeter
2. Lakukan kalibrasi dengan menghubung-
kan kedua kabel ukur dan memutar
tombol kalibrasi.
3. Pastikan komponen/rangkaian listrik yang
akan diukur sudah tidak terdapat aliran
arus listrik dan konektor ke rangkaian lain
telah dilepas
4. Pilih batas ukur yang sesuai ( pemeriksaan
hubungan kabel dan kontinuitas X1Ώ)
5. Ulangi kalibrasi setiap mengubah selektor
6. Lakukan pengukuran dengan hubungan
paralel
7. Baca hasil pengukuran dengan rumus =
Nilai skala garis X Bilangan selektor
b. OHMMETER
6. Setiap selektor dipindahkan harus dikalibrasi ulang dan bilangan satuan
pengali akan berubah.
Penunjuk Nilai Scala
RUMUS :
Nilai scala garis X Bilangan satuan selektor = Nilai Pengukuran.
RANGE
JUMLAH
GARIS
NILAI TIAP
GARIS
0 - 2 10 0,2
2 - 5 6 0,5
5 - 10 5 1
10 -20 10 1
20 - 50 15 2
50 - 100 5 10
100 - 200 5 20
200 - 500 3 100
Dibaca dari arah kanan ke kiri
SKALA OHM
8. c. VOLTMETER
Berfungsi mengukur tegangan listrik untuk
mengetahui :
1. Nilai tegangan listrik dari sumber daya
listrik : Battery & Generator.
2. Penurunan tegangan listrik dari sumber
arus
3. Rangkaian terbuka atau putus
Cara penggunaan :
1. Pastikan jarum menunjuk angka nol
sebelum digunakan dan kalibrasikan jika
perlu dengan memutar Zero posision
adjuster screw
2. Pilih batas ukur yang sesuai ( di atas
tegangan listrik yang diukur)
3. Lakukan pengukuran dengan hubungan
paralel
4. Baca hasil pengukuran
9. Pembacaan Hasil Pengukuran Volt Meter
Scala untuk pengukuran
DC V, AC V dan A.
Scala khusus AC 2.5 V
Scala khusus DC 1.5 V
BATAS
UKUR
NILAI TIAP
GARIS
10 0,2
50 1
250 10
11. d. AMPEREMETER
Berfungsi mengukur kuat arus listrik untuk
mengetahui :
1. Kemampuan pengisian battery.
2. Pemakaian energy listrik dari setiap
komponen
Cara penggunaan :
1. Pastikan jarum menunjuk angka nol
sebelum digunakan dan kalibrasikan jika
perlu dengan memutar Zero posision
adjuster screw
2. Pilih batas ukur yang sesuai ( di atas kuat
arus listrik yang diukur)
3. Lakukan pengukuran dengan hubungan
seri
4. Baca hasil pengukuran
Catatan :
Batas ukur Amperemeter pada AVOmeter yang beredar di pasaran
(Sanwa SP15D, YX360) sangat kecil = 0,5 A sehingga kurang
cocok untuk penggunaan pada pekerjaan kelistrikan sepeda motor.
12. Disebut alat ukur serbaguna karena dapat
digunakan untuk mengukur :
1. Bagian dalam
2. Bagian Luar
3. Kedalaman
4. Tinggi Benda Bertingkat
Satuan yang digunakan :
1. Mm
2. Inch
MISTAR GESER (VERNIER CALIPER)
3
13. BAGIAN-BAGIAN JANGKA SORONG
1. Out side jaws : mengukur bag. Luar
2. In Side Jaws : mengukur bag dalam
3. Dept bar : mengukur kedalaman
4. Step : mengukur ketinggian
5. Skala Utama : skala diam menunjukkan nilai angka
nominal
6. Skala Vernier : Skala geser menunjukkan angka
desimal menambah ketelitian hasil ukur
1
2
3
4
6
5
14. CARA PEMBACAAN JANGKA SORONG :
1. Baca skala utama dg
membaca garis angka nol
skala vernier terletak pada
ruas atau garis ke berapa di
skala utama. Ini akan
menunjukkan “ANGKA
NOMINAL”
2. Baca skala VERNIER dg
membaca garis ke berapa
dari skala vernier yg paling
lurus dg garis skala utama.
Ini akan menunjukkan
“ANGKA DESIMAL”
3. Menjumlahkan angka
nominal dan angka desimal.
Angka Nominal = 40,00
Angka Desimal = 0,25
Hasil Pengukuran= 40, 25 mm
+
15. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
LATIHAN PEMBACAAN JANGKA SORONG
Catatan : Untuk menggeser tidak perlu dislide show