SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Instalasi Motor Listrik
3.2 Memahami macam- macam pengendali Motor Listrik
4.2 Memahami Prinsip Kerja Komponen Pengendali Motor
Listrik
Macam-Macam Pengendali Motor Listrik
1. Magnetic Contactor dan Relay
2. Push Button
3. Time Delay Relay
4. Thermal Over Load Relay
5. Emergency Stop
6. Limit Switch
7. Switch Selector
8. Indicator Lamp
Kontaktor merupakan saklar daya yang bekerja
berdasarkan kemagnitan.
Bila koil (kumparan magnit) dialiri arus listrik, maka inti
magnit menjadi jangkar, sekaligus menarik kontak-kontak
yang bergerak, sehingga kontak NO (normally open)
menjadi sambung, dan kontak NC (normally closed)
menjadi lepas.
Push Button (PB)
Push button switch (saklar tombol tekan) adalah
perangkat / saklar sederhana yang berfungsi untuk
menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik
dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci).
Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja
sebagai device penghubung atau pemutus aliran arus
listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan
(dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal.
Sebagai device penghubung atau pemutus, push button
switch hanya memiliki 2 kondisi, yaitu On dan Off (1 dan 0).
Istilah On dan Off ini menjadi sangat penting karena
semua perangkat listrik yang memerlukan sumber energi
listrik pasti membutuhkan kondisi On dan Off.
Karena sistem kerjanya yang unlock dan langsung
berhubungan dengan operator, push button switch
menjadi device paling utama yang biasa digunakan
untuk memulai dan mengakhiri kerja mesin di industri.
Secanggih apapun sebuah mesin bisa dipastikan
sistem kerjanya tidak terlepas dari keberadaan sebuah
saklar seperti push button switch atau perangkat lain
yang sejenis yang bekerja mengatur pengkondisian On
dan Off.
Prinsip Kerja Push Button
Push button akan bekerja bila ada tekanan pada tombol dan saklar
ini akan memutus atau menghubung sesuai dengan jenisnya. Bila
tekanan dilepas maka kontak akan kembali ke posisi semula.
Dari konstruksinya, maka push button dibedakan menjadi beberapa
tipe yaitu:
• Tipe Normally Open (NO)
Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan
menutup bila ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan. Bila
tombol ditekan maka kontak bergerak akan menyentuh kontak
tetap sehingga arus listrik akan mengalir.
Tipe Normally Close (NC)
Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena
kontak akan membuka bila ditekan dan kembali tertutup
bila dilepaskan. Kontak bergerak akan lepas dari kontak
tetap sehingga arus listrik akan terputus.
Tipe NC dan NO
Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut, sehingga
bila tombol tidak ditekan maka sepasang kontak akan NC
dan kontak lain akan NO, bila tombol ditekan maka
kontak tertutup akan membuka dan kontak yang
membuka akan tertutup.
Pada gambar disamping, posisi push button pada
kondisi normal (belum ditekan) maka lampu 1 (hijau)
yang akan hidup (on) dan lampu 2 (merah) akan mati
(off)
On
Off
AC
Setelah ditekan, posisi push button akan berubah,
sehingga lampu 1 (hijau) akan mati (off) sedangkan
lampu 2 (merah) akan hidup (on) lihat gambar
disamping.
Off
On
AC
Macam-Macam Simbol Push Button
Symbol Deskripsi
Push Button Normally Open Momentary
Push Button Normally Closed Momentary
Push Button Normally Open Latching
Push Button Normally Closed Latching
Mushroom Head Normally Open Momentary
Mushroom Head Normally Closed Momentary
Time Delay Relay
Relay timer atau relay penunda batas waktu
banyak digunakan dalam instalasi motor listrik
terutama instalasi yang membutuhkan
pengaturan waktu secara otomatis. Peralatan
kontrol ini dapat dikombinasikan dengan
peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC
(Magnetic Contactor), Thermal Over Load Relay,
dan lain-lain
Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor listrik
akan bekerja bila motor listrik mendapat tegangan AC
sehingga memutar gigi mekanis dan menarik serta
menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu
tertentu.
Sedangkan relay yang menggunakan prinsip elektronik,
terdiri dari rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau
paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh
kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu
tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian kapasitor.
Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai
kumparan dan bagian outputnya sebagai kontak NO
atau NC.
Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat
sumber arus. Apabila telah mencapai batas waktu yang
diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci
dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi
NO
Thermal Overload Relay
Instalasi motor listrik membutuhkan pengaman beban
lebih dengan tujuan menjaga dan melindungi motor listrik
dari gangguan beban lebih supaya motor listrik tidak
mengalami kerusakan yang fatal.
Pengaman beban lebih digunakan pada instalasi motor
listrik adalah Thermal Over Load Relay (TOR). Jika arus yang
melalui penghantar yang menuju motor listrik melebihi
kapasitas atau setting TOR, maka TOR drop atau terputus
sehingga rangkaian yang menuju motor listrik terputus.
Penyebab Terjadinya Beban Lebih Arus yang terlalu besar
pada beban atau motor listrik akan mengalir pada belitan
motor listrik dan dapat menyebabkan kerusakan dan atau
terbakarnya belitan motor listrik.
Beberapa penyebab terjadinya beban lebih antara lain
adalah:
1) Beban mekanik pada motor listrik terlalu besar;
2) Arus start terlalu besar dan terlalu lama putaran
nominal tercapai atau motor listrik berhenti secara
mendadak;
3) Terjadi hubung singkat pada motor listrik (antara phasa
dengan phasa atau antara phasa dengan body;
4) Motor listrik bekerja hanya dengan 2 phasa atau
terbukanya salah satu phasa dari motor listrik 3 phasa.
Prinsip kerja TOR berdasarkan panas (temperatur) yang
ditimbulkan oleh arus yang mengalir melalui elemen-
elemen pemanas bimetal, yang mengakibatkan bimetal
melengkung selanjutnya akan menggerakan kontak-kontak
mekanik pemutus rangkaian listrik.
TOR dipasang secara seri dengan kontak utama kontaktor
magnit. Jika terjadi arus lebih, maka bimetal akan
membengkok dan secara mekanis akan mendorong kontak
bantu Normally Close (NC) 95-96. Oleh karena dalam
prakteknya kontak bantu NC 95-96 disambung seri pada
rangkaian koil kontaktor magnit, maka jika NC lepas, koil
kontaktor tidak ada arus, kontaktor magnit tidak aktif dan
memutuskan kontak utama
Emergency Stop
Emergency Stop adalah komponen yang berfungsi untuk
memberhentikan mesin secara cepat (Darurat), kontak
emergency stop ini biasanya menggunakan kontak NC.
Prinsip kerja Emergency adalah memutus tegangan utama
control pada mesin, untuk mengaktifkan emergency stop ini
tinggal ditekan dengan telapak tangan.
Jika ingin melepas emergency tinggal di putar ke kanan
sehingga kembali normal.
Selector Switch
Selector Switch adalah Komponen listrik yang berfungsi
sebagai memilih atau select sebuah mode di panel listrik,
selector switch memiliki kontak yaitu berupa kontak NO
atau NC.
Perbedaan dengan push button adalah dalam hal posisi jika
push button bekerja ketika ditekan sedangkan selector
bekerja ketika diputar ke kiri atau ke kanan.
Limit Switch
Limit switch (saklar pembatas) adalah saklar atau
perangkat elektromekanis yang mempunyai tuas
aktuator sebagai pengubah posisi kontak terminal (dari
Normally Open/ NO ke Close atau sebaliknya dari
Normally Close/NC ke Open). Posisi kontak akan
berubah ketika tuas aktuator tersebut terdorong atau
tertekan oleh suatu objek. Sama halnya dengan saklar
pada umumnya, limit switch juga hanya mempunyai 2
kondisi, yaitu menghubungkan atau memutuskan aliran
arus listrik. Dengan kata lain hanya mempunyai kondisi
ON atau Off.
Limit switch biasa digunakan pada aplikasi seperti:
1. Pintu gerbang otomatis, dimana limit switch berguna
untuk mematikan motor listrik sebelum pintu gerbang
menabrak pagar pembatas saat membuka atau menutup.
2. Pada pintu panel listrik sebagai saklar otomatis apabila
pintu panel dibuka maka lampu akan nyala untuk
penerangan (seperti pada kulkas).
3. Pada hoist sebagai pembatas pengangkatan barang.
4. Pada tutup/cover mesin sebagai safety apabila cover
dibuka maka mesin akan mati.
5. Pada sistem transfer seperti pada trolly dan conveyor
sebagai pembatas maju dan mundurnya (forward reverse).
6. Pada sistem kontrol mesin sebagai sensor untuk
mengetahui posisi up/down.
7. Dan lain sebagainya.
Instalasi Motor Listrik Pertemuan 3 dan 4.pptx

More Related Content

Similar to Instalasi Motor Listrik Pertemuan 3 dan 4.pptx

Pertemuan2 ladder diagram d
Pertemuan2 ladder diagram dPertemuan2 ladder diagram d
Pertemuan2 ladder diagram dAde Stc
 
Lab 4 forward reverse
Lab 4 forward reverseLab 4 forward reverse
Lab 4 forward reverseAzmeer Reemza
 
REGULATOR PADA SISTEM PENGISIAN MOBIL.pptx
REGULATOR PADA SISTEM PENGISIAN MOBIL.pptxREGULATOR PADA SISTEM PENGISIAN MOBIL.pptx
REGULATOR PADA SISTEM PENGISIAN MOBIL.pptxdiegosinambela1
 
Tugas minggu ke 4 belajar dirumah
Tugas minggu ke 4 belajar dirumahTugas minggu ke 4 belajar dirumah
Tugas minggu ke 4 belajar dirumahRuslan Haryandi
 
Petunjuk praktikum Instrumentasi dan kendali
Petunjuk praktikum Instrumentasi dan kendaliPetunjuk praktikum Instrumentasi dan kendali
Petunjuk praktikum Instrumentasi dan kendaliAris Zainul Muttaqin
 
komponen-kelistrikan.ppt
komponen-kelistrikan.pptkomponen-kelistrikan.ppt
komponen-kelistrikan.ppttarjunijuni
 
MODUL MOTOR CONTROL.pdf
MODUL MOTOR CONTROL.pdfMODUL MOTOR CONTROL.pdf
MODUL MOTOR CONTROL.pdfLuquMey
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starterAndin Oke
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starterAndin Oke
 
Petunjuk praktikum Instrumentasi dan kendali
Petunjuk praktikum Instrumentasi dan kendaliPetunjuk praktikum Instrumentasi dan kendali
Petunjuk praktikum Instrumentasi dan kendaliAris Zainul Muttaqin
 
sistem pengisian sepeda motor
sistem pengisian sepeda motorsistem pengisian sepeda motor
sistem pengisian sepeda motorsuwitotabah
 
Jenis dan kegunaan kontaktor magnet
Jenis dan kegunaan kontaktor magnetJenis dan kegunaan kontaktor magnet
Jenis dan kegunaan kontaktor magnetHafitAfandi
 
Power window
Power windowPower window
Power windowrosyaddin
 
Bab vi elektromagnetik
Bab vi elektromagnetikBab vi elektromagnetik
Bab vi elektromagnetikFaisal Kholili
 
04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrik04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrikEko Supriyadi
 

Similar to Instalasi Motor Listrik Pertemuan 3 dan 4.pptx (20)

Relay.pptx
Relay.pptxRelay.pptx
Relay.pptx
 
K.O.N.T.A.K.T.O.R.pdf
K.O.N.T.A.K.T.O.R.pdfK.O.N.T.A.K.T.O.R.pdf
K.O.N.T.A.K.T.O.R.pdf
 
Saklar
SaklarSaklar
Saklar
 
Pertemuan2 ladder diagram d
Pertemuan2 ladder diagram dPertemuan2 ladder diagram d
Pertemuan2 ladder diagram d
 
Lab 4 forward reverse
Lab 4 forward reverseLab 4 forward reverse
Lab 4 forward reverse
 
Materi Relay.pdf
Materi Relay.pdfMateri Relay.pdf
Materi Relay.pdf
 
REGULATOR PADA SISTEM PENGISIAN MOBIL.pptx
REGULATOR PADA SISTEM PENGISIAN MOBIL.pptxREGULATOR PADA SISTEM PENGISIAN MOBIL.pptx
REGULATOR PADA SISTEM PENGISIAN MOBIL.pptx
 
Tugas minggu ke 4 belajar dirumah
Tugas minggu ke 4 belajar dirumahTugas minggu ke 4 belajar dirumah
Tugas minggu ke 4 belajar dirumah
 
Petunjuk praktikum Instrumentasi dan kendali
Petunjuk praktikum Instrumentasi dan kendaliPetunjuk praktikum Instrumentasi dan kendali
Petunjuk praktikum Instrumentasi dan kendali
 
komponen-kelistrikan.ppt
komponen-kelistrikan.pptkomponen-kelistrikan.ppt
komponen-kelistrikan.ppt
 
MODUL MOTOR CONTROL.pdf
MODUL MOTOR CONTROL.pdfMODUL MOTOR CONTROL.pdf
MODUL MOTOR CONTROL.pdf
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starter
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starter
 
Petunjuk praktikum Instrumentasi dan kendali
Petunjuk praktikum Instrumentasi dan kendaliPetunjuk praktikum Instrumentasi dan kendali
Petunjuk praktikum Instrumentasi dan kendali
 
sistem pengisian sepeda motor
sistem pengisian sepeda motorsistem pengisian sepeda motor
sistem pengisian sepeda motor
 
Jenis dan kegunaan kontaktor magnet
Jenis dan kegunaan kontaktor magnetJenis dan kegunaan kontaktor magnet
Jenis dan kegunaan kontaktor magnet
 
Power window
Power windowPower window
Power window
 
Bab vi elektromagnetik
Bab vi elektromagnetikBab vi elektromagnetik
Bab vi elektromagnetik
 
04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrik04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrik
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 

More from fajrihakim4

Manual Instrumen Observasi Rekan Sejawat.pdf
Manual Instrumen Observasi Rekan Sejawat.pdfManual Instrumen Observasi Rekan Sejawat.pdf
Manual Instrumen Observasi Rekan Sejawat.pdffajrihakim4
 
LANGKAH AWAL MEMBANGUN USAHA.pptx
LANGKAH AWAL MEMBANGUN USAHA.pptxLANGKAH AWAL MEMBANGUN USAHA.pptx
LANGKAH AWAL MEMBANGUN USAHA.pptxfajrihakim4
 
KELOMPOK 5 PPL.pptx
KELOMPOK 5 PPL.pptxKELOMPOK 5 PPL.pptx
KELOMPOK 5 PPL.pptxfajrihakim4
 
jangka_sorong_PPT[1].ppt
jangka_sorong_PPT[1].pptjangka_sorong_PPT[1].ppt
jangka_sorong_PPT[1].pptfajrihakim4
 
LANGKAH AWAL MEMBANGUN USAHA.pptx
LANGKAH AWAL MEMBANGUN USAHA.pptxLANGKAH AWAL MEMBANGUN USAHA.pptx
LANGKAH AWAL MEMBANGUN USAHA.pptxfajrihakim4
 
PENGENALAN SOFTWARE EKTS.pptx
PENGENALAN SOFTWARE EKTS.pptxPENGENALAN SOFTWARE EKTS.pptx
PENGENALAN SOFTWARE EKTS.pptxfajrihakim4
 
KELOMPOK 5 PPL.pptx
KELOMPOK 5 PPL.pptxKELOMPOK 5 PPL.pptx
KELOMPOK 5 PPL.pptxfajrihakim4
 
KELOMPOK 2 PKKWU XII TITL.pptx
KELOMPOK 2 PKKWU XII TITL.pptxKELOMPOK 2 PKKWU XII TITL.pptx
KELOMPOK 2 PKKWU XII TITL.pptxfajrihakim4
 
Pertemuan 5_Teorema Thevenin.pptx
Pertemuan 5_Teorema Thevenin.pptxPertemuan 5_Teorema Thevenin.pptx
Pertemuan 5_Teorema Thevenin.pptxfajrihakim4
 
dokumen.tips_hukum-kirchoff-ppt.ppt
dokumen.tips_hukum-kirchoff-ppt.pptdokumen.tips_hukum-kirchoff-ppt.ppt
dokumen.tips_hukum-kirchoff-ppt.pptfajrihakim4
 
vdocuments.mx_peralatan-gambar-teknik.ppt
vdocuments.mx_peralatan-gambar-teknik.pptvdocuments.mx_peralatan-gambar-teknik.ppt
vdocuments.mx_peralatan-gambar-teknik.pptfajrihakim4
 

More from fajrihakim4 (11)

Manual Instrumen Observasi Rekan Sejawat.pdf
Manual Instrumen Observasi Rekan Sejawat.pdfManual Instrumen Observasi Rekan Sejawat.pdf
Manual Instrumen Observasi Rekan Sejawat.pdf
 
LANGKAH AWAL MEMBANGUN USAHA.pptx
LANGKAH AWAL MEMBANGUN USAHA.pptxLANGKAH AWAL MEMBANGUN USAHA.pptx
LANGKAH AWAL MEMBANGUN USAHA.pptx
 
KELOMPOK 5 PPL.pptx
KELOMPOK 5 PPL.pptxKELOMPOK 5 PPL.pptx
KELOMPOK 5 PPL.pptx
 
jangka_sorong_PPT[1].ppt
jangka_sorong_PPT[1].pptjangka_sorong_PPT[1].ppt
jangka_sorong_PPT[1].ppt
 
LANGKAH AWAL MEMBANGUN USAHA.pptx
LANGKAH AWAL MEMBANGUN USAHA.pptxLANGKAH AWAL MEMBANGUN USAHA.pptx
LANGKAH AWAL MEMBANGUN USAHA.pptx
 
PENGENALAN SOFTWARE EKTS.pptx
PENGENALAN SOFTWARE EKTS.pptxPENGENALAN SOFTWARE EKTS.pptx
PENGENALAN SOFTWARE EKTS.pptx
 
KELOMPOK 5 PPL.pptx
KELOMPOK 5 PPL.pptxKELOMPOK 5 PPL.pptx
KELOMPOK 5 PPL.pptx
 
KELOMPOK 2 PKKWU XII TITL.pptx
KELOMPOK 2 PKKWU XII TITL.pptxKELOMPOK 2 PKKWU XII TITL.pptx
KELOMPOK 2 PKKWU XII TITL.pptx
 
Pertemuan 5_Teorema Thevenin.pptx
Pertemuan 5_Teorema Thevenin.pptxPertemuan 5_Teorema Thevenin.pptx
Pertemuan 5_Teorema Thevenin.pptx
 
dokumen.tips_hukum-kirchoff-ppt.ppt
dokumen.tips_hukum-kirchoff-ppt.pptdokumen.tips_hukum-kirchoff-ppt.ppt
dokumen.tips_hukum-kirchoff-ppt.ppt
 
vdocuments.mx_peralatan-gambar-teknik.ppt
vdocuments.mx_peralatan-gambar-teknik.pptvdocuments.mx_peralatan-gambar-teknik.ppt
vdocuments.mx_peralatan-gambar-teknik.ppt
 

Recently uploaded

Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhRatriShintya
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvademahdiyyah
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...achmadwalidi444
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.Monhik1
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...ahmadirhamni
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Bandung
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiLookWWE
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfgeoartorthoplan
 

Recently uploaded (11)

Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
 

Instalasi Motor Listrik Pertemuan 3 dan 4.pptx

  • 1. Instalasi Motor Listrik 3.2 Memahami macam- macam pengendali Motor Listrik 4.2 Memahami Prinsip Kerja Komponen Pengendali Motor Listrik
  • 2. Macam-Macam Pengendali Motor Listrik 1. Magnetic Contactor dan Relay 2. Push Button 3. Time Delay Relay 4. Thermal Over Load Relay 5. Emergency Stop 6. Limit Switch 7. Switch Selector 8. Indicator Lamp
  • 3. Kontaktor merupakan saklar daya yang bekerja berdasarkan kemagnitan. Bila koil (kumparan magnit) dialiri arus listrik, maka inti magnit menjadi jangkar, sekaligus menarik kontak-kontak yang bergerak, sehingga kontak NO (normally open) menjadi sambung, dan kontak NC (normally closed) menjadi lepas.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Push Button (PB) Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal.
  • 11.
  • 12. Sebagai device penghubung atau pemutus, push button switch hanya memiliki 2 kondisi, yaitu On dan Off (1 dan 0). Istilah On dan Off ini menjadi sangat penting karena semua perangkat listrik yang memerlukan sumber energi listrik pasti membutuhkan kondisi On dan Off.
  • 13. Karena sistem kerjanya yang unlock dan langsung berhubungan dengan operator, push button switch menjadi device paling utama yang biasa digunakan untuk memulai dan mengakhiri kerja mesin di industri. Secanggih apapun sebuah mesin bisa dipastikan sistem kerjanya tidak terlepas dari keberadaan sebuah saklar seperti push button switch atau perangkat lain yang sejenis yang bekerja mengatur pengkondisian On dan Off.
  • 14.
  • 15. Prinsip Kerja Push Button Push button akan bekerja bila ada tekanan pada tombol dan saklar ini akan memutus atau menghubung sesuai dengan jenisnya. Bila tekanan dilepas maka kontak akan kembali ke posisi semula. Dari konstruksinya, maka push button dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu: • Tipe Normally Open (NO) Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan menutup bila ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan. Bila tombol ditekan maka kontak bergerak akan menyentuh kontak tetap sehingga arus listrik akan mengalir.
  • 16. Tipe Normally Close (NC) Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena kontak akan membuka bila ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan. Kontak bergerak akan lepas dari kontak tetap sehingga arus listrik akan terputus.
  • 17. Tipe NC dan NO Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut, sehingga bila tombol tidak ditekan maka sepasang kontak akan NC dan kontak lain akan NO, bila tombol ditekan maka kontak tertutup akan membuka dan kontak yang membuka akan tertutup.
  • 18. Pada gambar disamping, posisi push button pada kondisi normal (belum ditekan) maka lampu 1 (hijau) yang akan hidup (on) dan lampu 2 (merah) akan mati (off) On Off AC
  • 19. Setelah ditekan, posisi push button akan berubah, sehingga lampu 1 (hijau) akan mati (off) sedangkan lampu 2 (merah) akan hidup (on) lihat gambar disamping. Off On AC
  • 20. Macam-Macam Simbol Push Button Symbol Deskripsi Push Button Normally Open Momentary Push Button Normally Closed Momentary
  • 21. Push Button Normally Open Latching Push Button Normally Closed Latching Mushroom Head Normally Open Momentary Mushroom Head Normally Closed Momentary
  • 22. Time Delay Relay Relay timer atau relay penunda batas waktu banyak digunakan dalam instalasi motor listrik terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis. Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load Relay, dan lain-lain
  • 23. Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor listrik akan bekerja bila motor listrik mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan menarik serta menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian kapasitor.
  • 24. Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan dan bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC. Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO
  • 25.
  • 26. Thermal Overload Relay Instalasi motor listrik membutuhkan pengaman beban lebih dengan tujuan menjaga dan melindungi motor listrik dari gangguan beban lebih supaya motor listrik tidak mengalami kerusakan yang fatal. Pengaman beban lebih digunakan pada instalasi motor listrik adalah Thermal Over Load Relay (TOR). Jika arus yang melalui penghantar yang menuju motor listrik melebihi kapasitas atau setting TOR, maka TOR drop atau terputus sehingga rangkaian yang menuju motor listrik terputus.
  • 27.
  • 28. Penyebab Terjadinya Beban Lebih Arus yang terlalu besar pada beban atau motor listrik akan mengalir pada belitan motor listrik dan dapat menyebabkan kerusakan dan atau terbakarnya belitan motor listrik. Beberapa penyebab terjadinya beban lebih antara lain adalah: 1) Beban mekanik pada motor listrik terlalu besar; 2) Arus start terlalu besar dan terlalu lama putaran nominal tercapai atau motor listrik berhenti secara mendadak; 3) Terjadi hubung singkat pada motor listrik (antara phasa dengan phasa atau antara phasa dengan body; 4) Motor listrik bekerja hanya dengan 2 phasa atau terbukanya salah satu phasa dari motor listrik 3 phasa.
  • 29. Prinsip kerja TOR berdasarkan panas (temperatur) yang ditimbulkan oleh arus yang mengalir melalui elemen- elemen pemanas bimetal, yang mengakibatkan bimetal melengkung selanjutnya akan menggerakan kontak-kontak mekanik pemutus rangkaian listrik. TOR dipasang secara seri dengan kontak utama kontaktor magnit. Jika terjadi arus lebih, maka bimetal akan membengkok dan secara mekanis akan mendorong kontak bantu Normally Close (NC) 95-96. Oleh karena dalam prakteknya kontak bantu NC 95-96 disambung seri pada rangkaian koil kontaktor magnit, maka jika NC lepas, koil kontaktor tidak ada arus, kontaktor magnit tidak aktif dan memutuskan kontak utama
  • 30. Emergency Stop Emergency Stop adalah komponen yang berfungsi untuk memberhentikan mesin secara cepat (Darurat), kontak emergency stop ini biasanya menggunakan kontak NC. Prinsip kerja Emergency adalah memutus tegangan utama control pada mesin, untuk mengaktifkan emergency stop ini tinggal ditekan dengan telapak tangan. Jika ingin melepas emergency tinggal di putar ke kanan sehingga kembali normal.
  • 31. Selector Switch Selector Switch adalah Komponen listrik yang berfungsi sebagai memilih atau select sebuah mode di panel listrik, selector switch memiliki kontak yaitu berupa kontak NO atau NC. Perbedaan dengan push button adalah dalam hal posisi jika push button bekerja ketika ditekan sedangkan selector bekerja ketika diputar ke kiri atau ke kanan.
  • 32. Limit Switch Limit switch (saklar pembatas) adalah saklar atau perangkat elektromekanis yang mempunyai tuas aktuator sebagai pengubah posisi kontak terminal (dari Normally Open/ NO ke Close atau sebaliknya dari Normally Close/NC ke Open). Posisi kontak akan berubah ketika tuas aktuator tersebut terdorong atau tertekan oleh suatu objek. Sama halnya dengan saklar pada umumnya, limit switch juga hanya mempunyai 2 kondisi, yaitu menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik. Dengan kata lain hanya mempunyai kondisi ON atau Off.
  • 33. Limit switch biasa digunakan pada aplikasi seperti: 1. Pintu gerbang otomatis, dimana limit switch berguna untuk mematikan motor listrik sebelum pintu gerbang menabrak pagar pembatas saat membuka atau menutup. 2. Pada pintu panel listrik sebagai saklar otomatis apabila pintu panel dibuka maka lampu akan nyala untuk penerangan (seperti pada kulkas). 3. Pada hoist sebagai pembatas pengangkatan barang. 4. Pada tutup/cover mesin sebagai safety apabila cover dibuka maka mesin akan mati. 5. Pada sistem transfer seperti pada trolly dan conveyor sebagai pembatas maju dan mundurnya (forward reverse). 6. Pada sistem kontrol mesin sebagai sensor untuk mengetahui posisi up/down. 7. Dan lain sebagainya.