Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
PROTEKSI STL .ppt
1. PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
Pengantar
Tujuan : mempelajari sistem proteksi/pengaman
yang digunakan pada sistem JTT, JTM dan JTR,
agar sistem aman dan handal
Mata kukliah yang terkait :
1. Pembangkit Tenaga Listrik (PTL)
2. Transmisi
3. Distribusi
4. Gardu induk
5. Mesin listrik
6. Isolasi
2. PHILOSOFI
Kasus gangguan, terjadi karena :
1. kerusakan isolasi
2. penuaan isolasi (agging)
3. eksternal, misal :pohon tumbang,
burung, layang-layang
Tipe gangguan
1. fasa – ground
2. permanen : kegagalan isolasi, penghantar
3. transient : tegangan lebih, flashover isolator
4. semi transient : pada tegangan menengah
3. Efek gangguan dapat membahayakan pada :
1. generator, trafo, dan peralatan lain
2. busur api - merusakan kontak
3. dapat merubah sistem tegangan
4. tegangan menjadi tidak semitris atau
urutan negatif arus
Statistik gangguan
1. 80 % akibat dari gangguan transient
2. 20 % ganguan permanen
4. Maksud dan Syarat Relay Proteksi
maksud : untuk memprediksi tegangan, frekuensi,
sudut fasa dan arus lebih
Syarat : sensitif, selektif, cepat, handal/ajek
(reliability) dan ekonomis
Lokasi relay dan circuit breaker (CB)
penempatan lokasi pemasangan relay dan CB pada
sistem SEF (single-end-feed), DEF (double –end-
feed)
5. RA
1. Jaringan Radial dengan SEF
X
CB
AC
LA
A B
If
fault
Trip
LA = line A, LB = line B , CB = Circuit Breaker; RA = relay A ; If = arus gangguan
AC = pembangkit (generator)
EA
6. RA
1. Jaringan Radial dengan DEF
X
CB
AC
LA
A B
IFA
fault
Trip
LA = line A, LB = line B , CB = Circuit Breaker; RA = relay A ; IF = arus gangguan
AC = pembangkit (generator)
AC
RB
X
CB
LB
EA
EB
IFB
Trip
Prefault
7. Lokasi CB pada jaringan yang lebih komplek pada
SEF
AC X
X
X
X
X
NO CB
NO. CB
NO. CB
A
B C
D
E
LE
LD
LA
LB
LC
8. Lokasi CB pada jaringan yang lebih komplek pada
DEF
AC X
X
X
X
X
A
B C
D
E
LE
LD
LA
LB
LC
AC
AC
EA
EB
EC
X
X
X
X
X
CB
9. Tipe relay dan zone Pengamanan
Tipe relay deferensial
GAC
X X
R
OC
Relay
CT A CTB
IL
Normal Power
flow
IL IL
IL IL
NO
CURRENT
IN O C RELAY
Relay Deferential Sederhana
IL
IL
P S
10. Tipe relay deferensial sederhana dalam gangguan
dari dalam
GAC
X X
R
OC
Relay
CT A CTB
IL IL
IL IL
Relay Deferential Sederhana
IL
IL
P S
GAC
EA
End A
End B
EA
EB
11. Relay deferensial dan gangguan internal
GAC
X X
R
OC
Relay
CT A CTB
IfA IfB
I FA
I fB
Internal fault (Relay Deferential Sederhana)
IL
IL
P S
END A
EA
GAC
END B
EB
IfB
IfA
Internal
Fault
If internal
Ganguan internal pada
trafo dideteksi oleh CTA
dan CTB, Relay akan
bekerja terjadi trip pada
CB
CB CB
(IfA + IfB)
IfA
12. Gangguan external (external fault)
GAC
X X
R
OC
Relay
CT A CTB
IfA IfB
I FA
I fB
Internal fault (Relay Deferential Sederhana)
IL
IL
P S
END A
EA
IfB
IfA
Ganguan internal pada
trafo dideteksi oleh CTA
dan CTB, Relay akan
bekerja terjadi trip pada
CB
CB CB
IfA
Zero
External Fault
If
Daerah proteksi
13. Proteksi primer, backup proteksi dan
selektivitas
RA
X
CB
AC
LA
A
B
Trip
LA = line A, LB = line B , CB = Circuit Breaker; RA = relay A ; IF = arus gangguan
AC = pembangkit (generator)
RB
X
CB
LC
EA
Trip
C
LB
Fault
14. Proteksi utama, cadangan, dan selekvitas
RA
X
AC
A B
RB
X
EA
C
Time Time
Interval
Selektivitas waktu
= TCB
Pp PB
16. Backs-up untuk Double End Feed (DEF)
R2
X
AC
A
B
R1
X
EA
C
AC
R3
X
R4
X
EC
Trip Trip
0,5 SEC. 0,1 SEC. 0,1 SEC. 0,5 SEC.
R2 BACKS UP R1 R4 BACKS UP R3
Double –End - Feed Line
17. Line parallel
AC
X
X X
A B
LA
LB
EA X
X
1 3
2 4
0,1 Sec
Trip.
0,5 Sec
0,5 Sec
Trip
0,1 Sec.
CB 1 BACKS UP 4 dan 5
CB 2 BACKS UP 3 dan 5
5
0,1 Sec.
Operasi waktu untuk backs up > lama gangguan atau
Oerasi waktu backs up > seting waktu relay utama + selektivitas waktu interval
Interval Waktu Selektivitas > CB operating time
18. AC
X
X
A
LC
EA
0,5 Sec
CB 1 BACKS UP 3 : 3 Backs up 5
CB 2 BACKS UP 4 : 4 Backs up 2
Operasi waktu untuk backs up > lama gangguan atau
Oerasi waktu backs up > seting waktu relay utama + selektivitas waktu interval
Interval Waktu Selektivitas > CB operating time
Mesh or Loop Network LB
0,5 Sec.
Trip
Trip
Trip
2
3
0,1 Sec
0,5 Sec.
4
5
0,5 sec.
0,1 Sec.
B
C
1
6
19. PENGAMANAN YANG OVERLAPPED
1. Protective zones not overlapped (saling meliputi)
X X X
3 1 2
F
BUS Potective Zone Line protective Zone
Protective zone not overlapped
(tidak saling meliputi
3 1 2
X X X
F1
F2
BUS Potective Zone Line protective Zone
2. Protective zones overlapped (saling meliputi) tetapi
tidak disekitar CB
A B
A
B
20. Correct overlapping of protective zone around circuit
breaker
3 1 2
X X X
F2
BUS Potective Zone Line protective Zone
A
B
Daerah pengaman yang tepat meliputi sekitar CB
