2. PENGERTIAN
KEDUDUKAN
AKHLAKUL KARIMAH
PEMBAGIAN
PROFIL
HUBUNGAN AKHLAK
DAN TINGKAH LAKU.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
PENEMPATAN
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
TUJUAN
Penempatan adalah penugasan
seorang pegawai atau tenaga kependidikan
untuk mengisi suatu jabatan atau penugasan
kembali pegawai pada tugas/ jabatan baru
atau jabatan yang berbeda. Penugasan ini
berupa penugasan pertama bagi pegawai atau
tenaga baru, sementara bagi tenaga lama bisa
berupa promosi, pengalihan (transfer), dan
penurunan jabatan (demosi) atau bahkan
pemutusan hubungan kerja. Penempatan
adalah tahapan terakhir dalam proses
pengangkatan pegawai.
PENGERTIAN
3. PENGERTIAN
KEDUDUKAN
AKHLAKUL KARIMAH
PEMBAGIAN
PROFIL
HUBUNGAN AKHLAK
DAN TINGKAH LAKU.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
PENEMPATAN
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
TUJUAN
Di dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP)
BAB XII, Tahun 2005 Pasal 139, Pasal 1 dinyatakan
bahwa pendidik mencakup guru, dosen, konselor,
pamong belajar, pamong widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, pelatih, dan sebutan lain dari
profesi yang berfungsi sebagai agen pembelajaran
peserta didik.
TENAGA PENDIDIK
PENGERTIAN
4. PENGERTIAN
KEDUDUKAN
AKHLAKUL KARIMAH
PEMBAGIAN
PROFIL
HUBUNGAN AKHLAK
DAN TINGKAH LAKU.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
PENEMPATAN
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
TUJUAN
Tenaga kependidikan mencakup pimpinan satuan
pendidikan, penilik satuan pendidikan
nonformal, pengawas satuan pendidikan formal,
tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi
sumber belajar, tenaga lapangan pendidikan,
tenaga administrasi, psikolog, pekerja sosial,
terapis, tenaga kebersihan sekolah, dan sebutan
lain untuk petugas sejenis yang bekerja pada
satuan pendidikan
PENGERTIAN
5. PENGERTIAN
KEDUDUKAN
AKHLAKUL KARIMAH
PEMBAGIAN
PROFIL
HUBUNGAN AKHLAK
DAN TINGKAH LAKU.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
PENEMPATAN
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
TUJUAN
penempatan tenaga pendidik dan
kependidikan adalah suatu proses pemberian
tugas dan pekerjaan kepada tenaga kerja
(pendidik dan kependidikan) yang lulus
dalam seleksi untuk dilaksanakan secara
kontinuitas dengan wewenang dan
tanggungjawab sebesar porsi dan komposisi
yang ditetapkan serta mampu
mempertanggungjawabkan segala resiko dan
kemungkinan yang terjadi atas fungsi dan
pekerjaan, wewenang dan tanggung jawab
tersebut
PENGERTIAN
6. PENGERTIAN
KEDUDUKAN
AKHLAKUL KARIMAH
PEMBAGIAN
PROFIL
HUBUNGAN AKHLAK
DAN TINGKAH LAKU.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
PENEMPATAN
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
TUJUAN
1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah mencakup segala hal
yang pernah diketahui tentang suatu obyek
tertentu. Pengetahuan seseorang dapat di peroleh
melalui pendidikan formal, pendidikan informal,
membaca buku, maupun dari pengalaman orang
lain. Pengetahuan yang dimiliki sumber daya
manusia diharapkan dapat membantu dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab
pekerjaannya
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
7. PENGERTIAN
KEDUDUKAN
AKHLAKUL KARIMAH
PEMBAGIAN
PROFIL
HUBUNGAN AKHLAK
DAN TINGKAH LAKU.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
PENEMPATAN
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
TUJUAN
2. Keterampilan Kerja.
Keterampilan berasal dari kata terampil yang
berarti cakap, mampu dan cekatan dalam menyelesaikan
tugas atau pekerjaan. Dengan meningkatnya
keterampilan sumber daya manusia maka diharapkan
pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan rencana
sebelumnya sebab sumber daya manusia menguasai
keterampilan tertentu dalam bekerja, sehinga diharapkan
tidak diperlukan pengawasan karena hambatan dalam
menyelesaikan pekerjaan teratasi.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
8. PENGERTIAN
KEDUDUKAN
AKHLAKUL KARIMAH
PEMBAGIAN
PROFIL
HUBUNGAN AKHLAK
DAN TINGKAH LAKU.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
PENEMPATAN
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
TUJUAN
3. Pengalaman Kerja
Pengalaman adalah merupakan pekerjaan
yang sejenis yang pernah dilakukan oleh
sumber daya manusia. Menurut Siswanto
Pengalaman kerja banyak memberikan
kecenderungan bahwa sumber daya manusia
memiliki keahlian dan keterampilan kerja
yang relatif tinggi.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
9. PENGERTIAN
KEDUDUKAN
AKHLAKUL KARIMAH
PEMBAGIAN
PROFIL
HUBUNGAN AKHLAK
DAN TINGKAH LAKU.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
PENEMPATAN
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
TUJUAN
Pengangkatan dan penempatan
guru disuatu sekolah merupakan tugas
dan tanggungjawab Kepala Kantor
Wilayah (dahulu kepala Perwakilan)
melalui Kepala Bidang (dahulu Kepala
Kabin) masing-masing.
PENEMPATAN
10. PENGERTIAN
KEDUDUKAN
AKHLAKUL KARIMAH
PEMBAGIAN
PROFIL
HUBUNGAN AKHLAK
DAN TINGKAH LAKU.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
PENEMPATAN
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
TUJUAN
prinsip” Penempatan tepat pada
tempat yang tepat dan penempatan
orang yang tepat untuk jabatan yang
tepat “ atau “ The right man in the
right place and the right man behind
the right job.
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
11. PENGERTIAN
KEDUDUKAN
AKHLAKUL KARIMAH
PEMBAGIAN
PROFIL
HUBUNGAN AKHLAK
DAN TINGKAH LAKU.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
PENEMPATAN
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
TUJUAN
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan
dalam penempatan Sumber Daya Manusia yaitu:
1. Prinsip kemanusiaan.
Prinsip yang menganggap manusia sebagai unsur
pekerja yang mempunyai persamaan harga diri,
kemauan, keinginan, cita-cita, dan kemampuan
harus di hargai posisinya sebagai manusia yang
layak tidak di anggap mesin.
2. Prinsip Demokrasi.
Prinsip ini menunjukan adanya saling
menghormati, saling menghargai, dan saling
mengisi dalam melakasanakan pekerjaan.
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
12. PENGERTIAN
KEDUDUKAN
AKHLAKUL KARIMAH
PEMBAGIAN
PROFIL
HUBUNGAN AKHLAK
DAN TINGKAH LAKU.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
PENEMPATAN
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
TUJUAN
3. Prinsip the right man on the right place.
Prinsip ini penting di laksanakan dalam
arti bahwa penempatan setiap orang dalam
setiap organisasi yang berarti bahwa
penempatan setiap orang dalam organisasi
yang berarti bahwa penempatan setiap
orang dalam organisasi perlu didasarkan
pada kemampuan, keahlian, pengalaman,
serta pendidikan yang di miliki oleh orang
yang bersangkutan.
13. PENGERTIAN
KEDUDUKAN
AKHLAKUL KARIMAH
PEMBAGIAN
PROFIL
HUBUNGAN AKHLAK
DAN TINGKAH LAKU.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
PENEMPATAN
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
TUJUAN
4. Prinsip equal pay for equal work.
Pemberian balas jasa terhadap Sumber Daya Manusia baru
didasarkan atas hasil prestasi kerja yang di dapat oleh
pegawai yang bersangkutan.
5. Prinsip Kesatuan Arah.
Prinsip ini di terapkan dalam lembaga pendidikan islam
terhadap setiap Sumber Daya Manusia yang bekerja agar
dapat melaksanakan tugas-tugas, di butuhkan kesatuan
arah, kesatuan pelaksanaan tugas sejalan dengan program
dan rencana yang di gariskan.
6. Prinsip Kesatuan Tujuan.
Prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan arah artinya
arah yang dilaksanakan Sumber Daya Manusia harus di
fokuskan pada tujuan yang di capai.
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
14. PENGERTIAN
KEDUDUKAN
AKHLAKUL KARIMAH
PEMBAGIAN
PROFIL
HUBUNGAN AKHLAK
DAN TINGKAH LAKU.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
PENEMPATAN
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
TUJUAN
7. Prinsip Kesatuan Komando.
Sumber Daya Manusia yang bekerja selalu di
pengaruhi adanya komando yang di berikan
sehingga setiap Sumber Daya Manusia hanya
mempunyai satu orang atasan.
8. Prinsip Efisiensi dan Produktifitas Kerja.
Prinsip ini merupakan kunci ke arah tujuan
lembaga pendidikan islam karena efisiensi
dan produktifitas kerja harus dicapai dalam
rangka mencapai tujuan lembaga
pendidikan islam.
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
16. PENGERTIAN
KEDUDUKAN
AKHLAKUL KARIMAH
PEMBAGIAN
PROFIL
HUBUNGAN AKHLAK
DAN TINGKAH LAKU.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
PENEMPATAN
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
TUJUAN
Komaruddin mengemukakan bahwa untuk
memenuhi prosedur penempatan sumber
daya manusia harus memenuhi tiga buah
penyataan pendahuluan:
1. Harus ada wewenang untuk
penempatan sumber daya manusia
yang datang dari daftar permintaan
sumber daya manusia yang
dikembangkan melalui analisa beban
kerja dan analisa tenaga kerja.
PROSEDUR DALAM PENEMPATAN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
17. PENGERTIAN
KEDUDUKAN
AKHLAKUL KARIMAH
PEMBAGIAN
PROFIL
HUBUNGAN AKHLAK
DAN TINGKAH LAKU.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
PENEMPATAN
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
TUJUAN
2. Orang yang bertugas dalam penempatan
harus mempunyai standar sumber daya
manusia yang digunakan untuk
membandingkan calon pekerja, standar ini
dikemukakan oleh spesifikasi jabatan yang
dikembangkan melalui analisa jabatan.
3. Petugas penempatan mesti mempunyai
pelamar pekerjaan yang akan diseleksi untuk
ditempatkan.
PROSEDUR DALAM PENEMPATAN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
18. PENGERTIAN
KEDUDUKAN
AKHLAKUL KARIMAH
PEMBAGIAN
PROFIL
HUBUNGAN AKHLAK
DAN TINGKAH LAKU.
FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
PENEMPATAN
PRINSIP-PRINSIP
DAN BENTUK**
TUJUAN
penempatan karyawan,
manajemen sumber daya manusia,
menempatkan seorang karyawan atau
calon karyawan dengan tujuan antara
lain agar karyawan bersangkutan lebih
berdaya guna dalam melaksakan
pekerjaaan yang dibebankan, serta untuk
meningkatkan kemampuan dan
keterampilan sebagai dasar kelancaran
tugas.
TUJUAN